Lompat ke isi

Senyum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 117.74.118.6 (bicara) ke revisi terakhir oleh Zulf
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:2013_Bushehr_earthquake_By_Mardetanha_073.jpg|300px|jmpl|Seorang gadis kecil yang sedang tersenyum. Foto diambil di lokasi pengungsian [[Gempa bumi Bushehr 2013]].]]
[[Berkas:Children in Ribat-i-Abbasi of Nishapur (Hossein - Ali - Fatemeh - Hengameh and another girl - probably Afghani) 22.jpg|ka|jmpl|150px|Seorang perempuan sedang tersenyum.]]
[[Berkas:Halodi_Robotics'_Perception_Engineer_With_a_Humanoid_Collaborative_Robot.jpg|thumb|Robot dan Manusia yang Berpose sambil Tersenyum]]
Dalam [[fisiologi]], '''senyum''' adalah [[ekspresi wajah]] yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di [[bibir]] atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar [[mata]]. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan [[kebahagiaan]] dan rasa senang.
Dalam [[fisiologi]], '''senyum''' adalah [[ekspresi wajah]] yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di [[bibir]] atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar [[mata]]. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan [[kebahagiaan]] dan rasa senang yang ada dalam diri mereka.


== Bacaan lebih lanjut ==
Senyum itu datang dari rasa kebahagiaan atau kesengajaan karena adanya sesuatu yang membuat dia senyum, bertambah baik raut wajahnya atau menjadi lebih cantik ketimbang ketika dia biasa saja atau ketika dia [[marah]].
* {{cite journal | last1 = Conniff | first1 = Richard | year = 2007 | title = What's behind a smile? | url =http://connection.ebscohost.com/c/articles/25895270/whats-behind-smile | journal = Smithsonian Magazine | volume = 38 | pages = 46–53 }}{{dead link|date=November 2020|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}}
* Ottenheimer, H.J. (2006). ''The anthropology of language: An introduction to linguistic anthropology.'' Belmont, CA: Thomson Wadsworh. {{ISBN|978-1111828752}}


== Senyuman terkenal ==
=== ''Duchenne smile'' ===
* {{cite journal | last1 = Ekman | first1 = P. | last2 = Davidson | first2 = R.J. | last3 = Friesen | first3 = W.V. | year = 1990 | title = The Duchenne smile: Emotional expression and brain psysiology II. | journal = Journal of Personality and Social Psychology | volume = 58 | issue = 2| pages = 342–353 | doi = 10.1037/0022-3514.58.2.342 | pmid = 2319446 }} Cited in: Russell and Fernandez-Dols, eds. (1997).
* Russell and Fernandez-Dols, eds. (1997). ''The Psychology of Facial Expression''. Cambridge. {{ISBN|0-521-58796-4}}.


== Pranala luar ==
[[Berkas:Soeharto.jpg|Foto [[Presiden RI]] [[Soeharto]] pada tahun 1960|jmpl|100px]]
{{Commons category|Smiling|Senyum}}
Mantan [[Presiden Indonesia]] ke-2 [[Jenderal Besar]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] [[Soeharto|Muhammad Soeharto]]. Di Dunia [[Internasional]] terutama di [[Dunia Barat]] [[Presiden]] yang dapat julukan lain yaitu: "Bapak Pembangunan Indonesia" ini sering dirujuk degan sebutan populer ''"The Smilling General"'' ([[Bahasa Indonesia]]: "Sang [[Jenderal]] yang Tersenyum") karena raut [[wajah]]nya yang selalu tersenyum.
{{wikiquote}}
[[Berkas:Senyuman guru.jpg|jmpl|Senyuman Guru]]
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/3105580.stm BBC News: Scanner shows unborn babies smile]


{{psikologi-stub}}
== Senyuman Guru ==
Senyuman berasal dari kata benda senyum 'yang artinya gerak tawa'' [[Ekspresi wajah|ekspresif]] ''yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|(Kamus Besar Bahasa Indonesia)]]. Senyuman yang ditampilkan seseorang dapat mempengaruhi orang-orang yang melihatnya. Misalnya senyuman seorang karyawan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen pada saat berbelanja (2013).'<ref>{{Cite journal|last=Febrianto|first=Muhammad|year=2013|title=Efek Senyum, Salam, Sapa Petugas Kasir Terhadap Kepuasan Konsumen Supermarket|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/download/8334/6863|journal=Jurnal Psikologi Undip Vol.12 No.1 April 2013|volume=12|issue=|pages=29|doi=}}</ref> Begitupula dengan guru, senyuman guru sangat berpengaruh besar terhadap lingkungan kerjanya, yaitu di sekolah.

Senyuman guru dapat menumbuhkan [[motivasi]] peserta didiknya dalam mengembangkan [[potensinya]]. Dengan melihat senyuman guru, [[peserta didik]] menjadi senang dan aman. Seperti apa yang dikatakan Knapp dan Hall (1982)<ref>{{Cite journal|last=Hasanat|first=Nida UI|date=2016-09-30|title=EKSPRESI SENYUM UNTUK MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL|url=https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/13465|journal=Buletin Psikologi|volume=4|issue=1|pages=26–32–32|doi=10.22146/bpsi.13465|issn=2528-5858}}</ref> bahwa jika seseorang tersenyum kepada orang lain, maka dalam diri orang yang diberi senyuman tersebut akan terjadi proses ''[[atribusional]]''. Proses ini menyebabkan perubahan nyata dalam sikap seseorang terhadap orang yang tersenyum. Dapat dikatakan bahwa senyum merupakan ''reinforcer'' atau [[penguat]] positif yang dapat mempengaruhi prilaku seseorang.

Peserta didik akan menjadi lebih semangat dan merasa kuat karena dididik oleh guru-guru yang memiliki kebribadian yang menyenangkan. Sehingga timbul tindakan-tindakan positif, misalnya peserta didik menjadi rajin belajar, patuh pada [[tata tertib sekolah]], bersemangat mengembangkan potensi dirinya dan mampu menghadapi setiap masalah yang terjadi pada dirinya.

Dengan senyuman guru, selain berpengaruh pada peserta didik, berpengaruh pula pada kepribadian guru tersebut. Dengan selalu tersenyum, guru akan menjadi bahagia, karena dengan tersenyum, [[kesedihan]] menjadi berkurang. Hal ini juga terungkap dalam penelitian Strack, dkk (1988) yang mengatakan bahwa [[manipulasi]] ekspresi wajah dilakukan dengan meminta subjek untuk menahan pena di mulutnya. Ketika pena ditahan oleh gigi, hasilnya adalah seperti suatu senyum, yang membuat subjek merasa lebih bahagia daripada ketika subjek menahan pena dibibir. Berdasarkan hasil ini, peneliti menyimpulkan bahwa seseorang tidak tersenyum karena [[Kebahagiaan|bahagia]], tetapi seseorang merasa bahagia karena tersenyum. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa efek ekspresi wajah terhadap pengalaman [[emosi]] cukup spesifik, yaitu bahwa ekspresi senyum akan mengakibatkan perasaan bahagia dan bukan perasaan lain.<ref>{{Cite web|url=https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/13554/9723|title=Anda sedang Bersedih, Cobalah Tersenyum atau Tertawa|last=Hasanat|first=Nida|date=1996|website=Buletin Psikologi|access-date=06-08-2019}}</ref>

Para guru, Mari kita selalu tersenyum, karena tersenyum baik untuk peserta didik kita, baik juga untuk diri kita sendiri.

Terima kasih

== Daftar Pusaka ==
<references />


[[Kategori:Fisiologi]]
[[Kategori:Fisiologi]]

Revisi terkini sejak 2 Agustus 2024 12.17

Seorang gadis kecil yang sedang tersenyum. Foto diambil di lokasi pengungsian Gempa bumi Bushehr 2013.
Robot dan Manusia yang Berpose sambil Tersenyum

Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang yang ada dalam diri mereka.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Duchenne smile

[sunting | sunting sumber]
  • Ekman, P.; Davidson, R.J.; Friesen, W.V. (1990). "The Duchenne smile: Emotional expression and brain psysiology II". Journal of Personality and Social Psychology. 58 (2): 342–353. doi:10.1037/0022-3514.58.2.342. PMID 2319446.  Cited in: Russell and Fernandez-Dols, eds. (1997).
  • Russell and Fernandez-Dols, eds. (1997). The Psychology of Facial Expression. Cambridge. ISBN 0-521-58796-4.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]