Lompat ke isi

Selatpanjang (kota): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q145764
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
 
(46 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
<!--See Template:Infobox Settlement for additional fields that may be available-->
<!--See Template:Infobox Settlement for additional fields that may be available-->
<!--See the Table at Infobox Settlement for all fields and descriptions of usage-->
<!--See the Table at Infobox Settlement for all fields and descriptions of usage-->
|nama = Selatpanjang
|nama = Selatpanjang
|peta =
|peta =
|provinsi = Riau
|provinsi = Riau
|nama dati2 = Kepulauan Meranti
|nama dati2 = Kepulauan Meranti
|kecamatan = Tebing Tinggi
|kecamatan = Tebing Tinggi
|luas = 849,50
|luas = 12,50
|penduduk = 76763
|penduduk = 39855
|penduduktahun = 2007
|penduduktahun = 2020
|kepadatan = 3188,40
}}
{{Infobox settlement
|official_name = Selatpanjang
|native_name =
|nickname =
|motto =
|coordinates = {{coord|0.9826919|N|102.6838914|E|region:ID}}
|pushpin_map_caption = Letak Selatpanjang di Provinsi Riau
|pushpin_map = Indonesia Riau#Indonesia Sumatra
|coordinates_region = ID
|postal_code_type =
|postal_code =
|area_code =
|website =
|footnotes =
}}
}}
'''Selatpanjang''' adalah [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] [[Kabupaten Kepulauan Meranti]], Provinsi [[Riau]], [[Indonesia]].

Kota Selatpanjang juga merupakan Ibukota Kecamatan [[Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi]], kota ini terletak di bagian pesisir utara Pulau Tebingtinggi dan memiliki wilayah seluas 849,50 km2 dan jumlah penduduk berdasarkan Susnas 2010 sebanyak 76.763 jiwa dengan kepadatan 75,27 jiwa/km². Kota Selatpanjang juga berjulukan sebagai Kota Sagu karena daerah ini termasuk salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional karena penghasil sagu terbesar di Indonesia. Sebelum pemekaran wilayah pada tahun 2009, Kota Selatpanjang berada dalam wilayah [[Kabupaten Bengkalis]].



'''Selatpanjang''' adalah [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] [[Kabupaten Kepulauan Meranti]], provinsi [[Riau]], [[Indonesia]]. Kota Selatpanjang juga merupakan Ibu kota kecamatan [[Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi]], kota ini terletak di bagian pesisir utara Pulau Tebingtinggi dan memiliki wilayah seluas 12,50&nbsp;km dan jumlah penduduk berdasarkan Badan Pusat Statistik 2020 sebanyak 39.855 jiwa dengan kepadatan 3.188,4 jiwa/km². Kota Selatpanjang juga berjulukan sebagai Kota Sagu karena daerah ini termasuk salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional karena penghasil sagu terbesar di Indonesia. Sebelum pemekaran wilayah pada tahun 2009, Kota Selatpanjang berada dalam wilayah [[Kabupaten Kepulauan Meranti]].<ref name="SP">{{cite web|url=|title=Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Angka 2020|website=www.marantikab.bps.go.id|accessdate=7 Desember 2020}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Kota Selatpanjang merupakan pusat pemerintahan kabupaten Kepulauan Meranti, duhulu merupakan salah satu [[bandar]] (kota) yang paling sibuk dan terkenal perniagaan di dalam [[kesultanan Siak]].<ref>http://riautourismboard.com[http://riautourismboard.com/page/24461/kabupaten-meranti.html]</ref> Bandar ini sejak dahulu telah terbentuk masyarakat heterogen, terutama suku [[Melayu]] dan [[Tionghoa]], karena peran antar merekalah terbentuk erat dalam keharmonisan kegiatan kultural maupun perdagangan. Semua ini tidak terlepas ketoleransian antar persaudaraan. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang barang maupun manusia dari [[China]] ke nusantara dan sebaliknya.
Kota Selatpanjang merupakan pusat pemerintahan kabupaten Kepulauan Meranti, duhulu merupakan salah satu [[bandar]] (kota) yang paling sibuk dan terkenal perniagaan di dalam [[kesultanan Siak]].<ref>{{Cite web |url=http://riautourismboard.com/page/24461/kabupaten-meranti.html |title=http://riautourismboard.com |access-date=2011-07-31 |archive-date=2011-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110928142925/http://riautourismboard.com/page/24461/kabupaten-meranti.html |dead-url=yes }}</ref> Bandar ini sejak dahulu telah terbentuk masyarakat heterogen, terutama suku [[Melayu]] dan [[Tionghoa]], karena peran antar merekalah terbentuk erat dalam keharmonisan kegiatan kultural maupun perdagangan. Semua ini tidak terlepas ketoleransian antar persaudaraan. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang barang maupun manusia dari [[China]] ke nusantara dan sebaliknya.{{Butuh rujukan}}


Daerah Selatpanjang dan sekitarnya sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang merupakan salah satu kesultanan terbesar di Riau saat itu.Pada masa pemerintahan Sultan Siak VII yaitu ''[[ Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi ]]'' (yang bertahta tahun 1784–1810), biasa disapa Sultan Syarif Ali, memberi titah kepada ''[[Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha]]'' untuk mendirikan Negeri atau Bandar di Pulau Tebing Tinggi. Selain tertarik pada pulau itu juga karena Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi sendiri pernah singgah ke daerah itu, tujuan utama Sultan Syarif Ali ingin himpun kekuatan melawan ''[[kerajaan Sambas]]'' ([[Kalimantan Barat]]) yang terindikasi bersekutu dengan Belanda yang telah khianati perjanjian setia dan mencuri mahkota Kerajaan Siak. Negeri atau Bandar ini nantinya sebagai ujung tombak pertahanan ketiga setelah ''[[Bukit Batu]]'' dan ''[[Merbau]]'''' untuk menghadang penjajah dan lanun.
Daerah Selatpanjang dan sekitarnya sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang merupakan salah satu kesultanan terbesar di Riau saat itu.Pada masa pemerintahan Sultan Siak VII yaitu [[Ali dari Siak|Sultan Assaidis Asyarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi]] (yang bertahta tahun 1784–1810), biasa disapa Sultan Syarif Ali, memberi titah kepada [[Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha]] untuk mendirikan Negeri atau Bandar di Pulau Tebing Tinggi. Selain tertarik pada pulau itu juga karena Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi sendiri pernah singgah ke daerah itu, tujuan utama Sultan Syarif Ali ingin himpun kekuatan melawan [[Kesultanan Sambas]] dari [[Kalimantan Barat]] yang terindikasi bersekutu dengan Belanda yang telah khianati perjanjian setia dan mencuri mahkota Kerajaan Siak. Negeri atau Bandar ini nantinya sebagai ujung tombak pertahanan ketiga setelah [[Bukit Batu, Bengkalis|Bukit Batu]] dan [[Merbau, Kepulauan Meranti|Merbau]] untuk menghadang penjajah dan lanun.


Maka bergeraklah armadanya dibawah pimpinan Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha pada awal Muharram tahun 1805 Masehi diiringi beberapa pembesar Kerajaan Siak, ratusan laskar dan hulu balang menuju Pulau Tebing Tinggi.
Maka bergeraklah armadanya dibawah pimpinan Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha pada awal Muharram tahun 1805 Masehi diiringi beberapa pembesar Kerajaan Siak, ratusan laskar dan hulu balang menuju Pulau Tebing Tinggi.
Mereka tiba di tebing Hutan ''Alai''(sekarang Ibukota Kecamatan Tebingtinggi Barat). Panglima itu segera menghujam kerisnya memberi salam pada Tanah Alai.Tanah Alai tak menjawab, Ia meraup tanah sekepal, terasa panas. Ia melepasnya, ''“Menurut sepanjang pengetahuan den, tanah Alai ini tidak baik dibuat sebuah negeri karena tanah Hutan Alai adalah tanah jantan, Baru bisa berkembang menjadi sebuah negeri dalam masa waktu yang lama,”'' kata sang panglima dihadapan pembesar Siak dan anak buahnya.
Mereka tiba di tebing Hutan [[Alai, Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti|Alai]] (sekarang ibu kota [[Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti|Kecamatan Tebingtinggi Barat]]). Panglima itu segera menghujam kerisnya memberi salam pada Tanah Alai. Tanah Alai tak menjawab, Ia meraup tanah sekepal, terasa panas. Ia melepasnya, ''“Menurut sepanjang pengetahuan den, tanah Alai ini tidak baik dibuat sebuah negeri karena tanah Hutan Alai adalah tanah jantan, Baru bisa berkembang menjadi sebuah negeri dalam masa waktu yang lama,”'' kata sang panglima dihadapan pembesar Siak dan anak buahnya.


Panglima bertolak menyusuri pantai pulau ini. Lalu, terlihat sebuah tebing yang tinggi. ''“Inilah gerangan yang dimaksud oleh ayahanda Sultan Syarif Ali,”'' pikirnya. Armada merapat ke Tebing Tanah Tinggi bertepatan tanggal ''07 April 1805'' Masehi. Di usia masih 25 tahun itu, dengan mengucap ''bismillah'' Panglima melejit ke darat yang tinggi sambil memberi salam. ''“Alha-mdulillah tanah tinggi ini menjawab salam den,”'' katanya. Tanah diraupnya, terasa sejuk dan nyaman. Ia tancapkan keris di atas tanah (''lokasinya sekarang kira-kira dekat komplek kantor Bea Cukai Selatpanjang''). Sambil berkata, ''“Dengarkanlah oleh kamu sekalian di tanah Hutan Tebing Tinggi inilah yang amat baik didirikan sebuah negeri. Negeri ini nantinya akan berkembang aman dan makmur apabila pemimpin dan penduduknya adil dan bekerja keras serta menaati hukum-hukum Allah.”''
Panglima bertolak menyusuri pantai pulau ini. Lalu, terlihat sebuah tebing yang tinggi. ''“Inilah gerangan yang dimaksud oleh ayahanda Sultan Syarif Ali,”'' pikirnya. Armada merapat ke Tebing Tanah Tinggi bertepatan tanggal 07 April 1805 Masehi. Di usia masih 25 tahun itu, dengan mengucap ''[[Basmalah|bismillah]]'' Panglima melejit ke darat yang tinggi sambil memberi salam. ''Alhamdulillah tanah tinggi ini menjawab salam den'' katanya. Tanah diraupnya, terasa sejuk dan nyaman. Ia tancapkan keris di atas tanah (lokasinya sekarang kira-kira dekat komplek kantor Bea Cukai Selatpanjang). Sambil berkata, ''“Dengarkanlah oleh kamu sekalian di tanah Hutan Tebing Tinggi inilah yang amat baik didirikan sebuah negeri. Negeri ini nantinya akan berkembang aman dan makmur apabila pemimpin dan penduduknya adil dan bekerja keras serta menaati hukum-hukum Allah.”''


Panglima itu berdiri tegak dihadapan semua pembesar kerajaan, laskar, hulu balang, dan bathin-bathin sekitar pulau. ''“Den bernama Tengku Bagus Saiyid Thoha Panglima Besar Muda Siak Sri Indrapura. Keris den ini bernama Petir Terbuka Tabir Alam Negeri. Yang den sosok ini den namakan '''''Negeri Makmur Kencana Bandar Tebing Tinggi'''''.”''itulah nama asal muasal kota ''[[selatpanjang]]''.
Panglima itu berdiri tegak dihadapan semua pembesar kerajaan, laskar, hulu balang, dan bathin-bathin sekitar pulau. ''“Den bernama Tengku Bagus Saiyid Thoha Panglima Besar Muda Siak Sri Indrapura. Keris den ini bernama Petir Terbuka Tabir Alam Negeri. Yang den sosok ini den namakan '''''Negeri Makmur Kencana Bandar Tebing Tinggi'''''.”''itulah nama asal muasal kota ''Selatpanjang''.{{Butuh rujukan}}


Setelah menebas hutan, membuka wilayah kekuasaan, berdirilah istana panglima besar itu. Pada 1810 Masehi Sultan Syarif Ali mengangkat Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha itu sebagai penguasa pulau. Kala itu, sebelah timur negeri berbatasan dengan Sungai Suir dan sebelah barat berbatasan dengan Sungai Perumbi,seiring perkembangan waktu bandar ini semakin ramai dan bertumbuh sebagai salah satu bandar perniagaan di kesultanan siak.
Setelah menebas hutan, membuka wilayah kekuasaan, berdirilah istana panglima besar itu. Pada 1810 Masehi Sultan Syarif Ali mengangkat Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha itu sebagai penguasa pulau. Kala itu, sebelah timur negeri berbatasan dengan Sungai Suir dan sebelah barat berbatasan dengan Sungai Perumbi,seiring perkembangan waktu bandar ini semakin ramai dan bertumbuh sebagai salah satu bandar perniagaan di kesultanan siak.{{Butuh rujukan}}

Ramai interaksi perdagangan didaerah pesisir Riau inilah menyebabkan pemerintahan [[Hindia Belanda]] ikut ambil dalam bagian penentuan nama negeri ini. Sejarah tercatat pada masa [[Sultan Siak]] yang ke 11 yaitu [[Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin]]. Pada tahun 1880, pemerintahan di ''Negeri Makmur Kencana Tebing Tinggi'' dikuasai oleh ''J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi'' yang bergelar ''Tuan Temenggung Marhum Buntut'' (Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak). Pada masa pemerintahannya di bandar ini terjadilah polemik dengan pihak Pemerintahan Kolonial Belanda yaitu ''Konteliur Van Huis'' mengenai perubahan nama negeri ini, dalam sepihak pemerintahan kolonial Belanda mengubah daerah ini menjadi Selatpanjang, namun tidak disetujui oleh J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi selaku pemangku daerah. Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama pada tanggal ''4 September 1899'', Negeri Makmur Kencana Tebing Tinggi berubah menjadi '''''Negeri Makmur Bandar Tebingtinggi Selatpanjang'''''.J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi mangkat pada tahun 1908.
Seiring waktu masa diawal Pemerintahan Republik Indonesia, kota selatpanjang dan sekitarnya ini merupakan Wilayah Kewedanan di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Tebingtinggi.Pada tanggal ''19 Desember 2008'',daerah selatpanjang dan sekitarnya ini berubah menjadi ''Kabupaten Kepulauan Meranti'' memekarkan diri dari Kabupaten bengkalis dengan ibukota ''Selatpanjang''<ref>www.setneg.go.id [http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2191&task=detail&catid=1&Itemid=42&tahun=200]</ref>.


Ramai interaksi perdagangan didaerah pesisir Riau inilah menyebabkan pemerintahan [[Hindia Belanda]] ikut ambil dalam bagian penentuan nama negeri ini. Sejarah tercatat pada masa [[Sultan Siak]] yang ke 11 yaitu [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin]]. Pada tahun 1880, pemerintahan di ''Negeri Makmur Kencana Tebing Tinggi'' dikuasai oleh ''J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi'' yang bergelar ''Tuan Temenggung Marhum Buntut'' (Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak). Pada masa pemerintahannya di bandar ini terjadilah polemik dengan pihak Pemerintahan Kolonial Belanda yaitu ''Konteliur Van Huis'' mengenai perubahan nama negeri ini, dalam sepihak pemerintahan kolonial Belanda mengubah daerah ini menjadi Selatpanjang, namun tidak disetujui oleh J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi selaku pemangku daerah. Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama pada tanggal ''4 September 1899'', Negeri Makmur Kencana Tebing Tinggi berubah menjadi '''''Negeri Makmur Bandar Tebingtinggi Selatpanjang'''''.J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi mangkat pada tahun 1908.{{Butuh rujukan}}


Seiring waktu masa diawal Pemerintahan Republik Indonesia, kota selatpanjang dan sekitarnya ini merupakan Wilayah Kewedanan di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Tebingtinggi.Pada tanggal ''19 Desember 2008'',daerah selatpanjang dan sekitarnya ini berubah menjadi ''Kabupaten Kepulauan Meranti'' memekarkan diri dari Kabupaten bengkalis dengan ibukota ''Selatpanjang''.<ref>[http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2191&task=detail&catid=1&Itemid=42&tahun=200 http://www.setneg.go.id]</ref>


== Geografi ==
== Geografi ==
Selatpanjang terletak berada bagian utara di Pulau Tebing Tinggi secara Geografis terletak antara 0° 48' 36" - 1° 2' 24" Lintang Utara, dan 102° 25' 12" - 103° 0' 0" Bujur Timur, membuat Kota ini sangat strategis selain dekat dengan Negara Tetangga,Selatpanjang juga berada dijalur pelayaran dan perdagangan Internasional Selat Malaka di Dua Negara yaitu Malaysia dan Singapore,serta secara tidak langsung sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam dan Tanjung Balaikarimun sekaligus juga berada Kawasan Segitiga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT). Posisi ini menjadikan Selatpanjang sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi mengembangkan ekonomi sehingga memiliki daya tarik investasi kedepan sebagai salah satu Kota Niaga di pesisir Riau.
Selatpanjang terletak berada bagian utara di Pulau Tebing Tinggi secara Geografis terletak antara 0° 48' 36" - 1° 2' 24" Lintang Utara, dan 102° 25' 12" - 103° 0' 0" Bujur Timur, membuat Kota ini sangat strategis selain dekat dengan Negara Tetangga,Selatpanjang juga berada dijalur pelayaran dan perdagangan Internasional Selat Malaka di Dua Negara yaitu Malaysia dan Singapore,serta secara tidak langsung sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam dan Tanjung Balaikarimun sekaligus juga berada Kawasan Segitiga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT). Posisi ini menjadikan Selatpanjang sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi mengembangkan ekonomi sehingga memiliki daya tarik investasi kedepan sebagai salah satu Kota Niaga di pesisir Riau.{{Butuh rujukan}}
Kota Selatpanjang terletak di Pulau Tebingtinggi,daerah pulau ini merupakan daratan rendah dan sebagian wilayahnya masih terdiri dari daerah rawa-rawa dan hutan bakau.


Kota Selatpanjang terletak di Pulau Tebingtinggi,daerah pulau ini merupakan daratan rendah dan sebagian wilayahnya masih terdiri dari daerah rawa-rawa dan hutan bakau.{{Butuh rujukan}}
'''''Secara administratif, Kota Selatpanjang berbatasan dengan:'''''


'''''Secara administratif, Kota Selatpanjang berbatasan dengan:{{Butuh rujukan}}'''''
*Sebelah utara: berbatasan dengan Kecamatan [[Rangsang Barat, Kepulauan Meranti|Rangsang Barat]]
*Sebelah selatan: berbatasan dengan Kecamatan [[Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Barat]] dan Kecamatan [[Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Timur]]
*Sebelah barat: berbatasan dengan Kecamatan [[Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Barat]]
*Sebelah timur: berbatasan dengan Kecamatan [[Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Timur]]


* Sebelah utara: berbatasan dengan Kecamatan [[Rangsang Barat, Kepulauan Meranti|Rangsang Barat]]
'''''Kondisi Iklim'''''
* Sebelah selatan: berbatasan dengan Kecamatan [[Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Barat]] dan Kecamatan [[Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Timur]]
* Sebelah barat: berbatasan dengan Kecamatan [[Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Barat]]
* Sebelah timur: berbatasan dengan Kecamatan [[Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi Timur]]

'''''Kondisi Iklim'''''
Kota Selatpanjang beriklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut, dengan temperatur berkisar 25° - 32° Celcius. Musim hujan biasa terjadi antara bulan September hingga Januari, dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809-4.078 mm/tahun,periode kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan pebruari hingga Agustus. Angin berhembus sepanjang tahun secara bergiliran, yaitu dari arah Utara
Kota Selatpanjang beriklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut, dengan temperatur berkisar 25° - 32° Celcius. Musim hujan biasa terjadi antara bulan September hingga Januari, dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809-4.078&nbsp;mm/tahun,periode kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan Februari hingga Agustus. Angin berhembus sepanjang tahun secara bergiliran, yaitu dari arah Utara
untuk Januari sampai April. Dari timur bulan April sampai Juli, dari arah
untuk Januari sampai April. Dari timur bulan April sampai Juli, dari arah
Selatan Juli sampai Oktober dan dari arah Barat Oktober sampai Januari.
Selatan Juli sampai Oktober dan dari arah Barat Oktober sampai Januari.{{Butuh rujukan}}




== Demografi ==
== Demografi ==


Penduduk Kota Selatpanjang berjumlah 76.763 jiwa (2010). Dengan kepadatan penduduk 55 jiwa/km2.
Penduduk Kota Selatpanjang berjumlah 39.855 jiwa (2020). Dengan kepadatan penduduk 3.188,40 jiwa/km<sup>2</sup>.{{Butuh rujukan}}


'''''Jumlah Penduduk Kecamatan Tebing Tinggi/Selatpanjang'''''
'''''Jumlah penduduk kota Selatpanjang 2020'''''
'''''Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Kelamin'''''
'''''Hasil Sensus Penduduk (dalam ribuan)'''''
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
! Desa/Kelurahan !! Laki-laki !! Perempuan !! Laki-laki + Perempuan
! Desa/Kelurahan !! Laki-laki !! Perempuan !! Laki-laki + Perempuan
|-
|-
| Selat Panjang Kota || 5,5 || 5,0 || 10,5
| Selatpanjang Kota || 5.635 || 5.236 || 10.871
|-
|-
| Selat Panjang Barat || 2,6 || 2,5 || 5,1
| Selatpanjang Barat || 2.708 || 2.630 || 5.338
|-
|-
| Selat Panjang Timur || 7,2 || 7,1 || 14,3
| Selatpanjang Timur || 7.554 || 7.479 || 15.033
|-
|-
| Selat Panjang Selatan || 4,1 || 4,0 || 8,1
| Selatpanjang Selatan || 4.346 || 4.267 || 8.613
|-
|-
| Banglas || 2,6 || 2,4 || 5,0
| '''Kota Selatpanjang''' || 20.243 || 19.612 || 39.855
|-
| Banglas Barat || 1,8 || 1,7 || 3,5
|-
| Sesap || 0,3 || 0,2 || 0,5
|-
| Alah Air || 2,4 || 2,3 || 4,7
|-
| Alah Air Timur || 1,4 || 1,4 || 2,8
|-

| '''Kec. Tebing Tinggi''' || 27,9 || 26,6 || 54,5
|}
|}


''''' Etnis (suku bangsa)'''''
''''' Etnis (suku bangsa)'''''
Suku [[Melayu]] dan [[Tionghoa]] memiliki populasi yang sangat dominan di Selatpanjang. Disamping itu juga terdapat berbagai suku lainnya seperti [[Suku Jawa]], [[Minangkabau]], [[Bugis]], [[Tamil]] / India, dll.
Suku [[Melayu]] dan [[Tionghoa]] memiliki populasi yang sangat dominan di Selatpanjang. Disamping itu juga terdapat berbagai suku lainnya seperti [[Suku Jawa]], [[Minangkabau]], [[Bugis]], [[Suku Batak|Batak]], [[Tamil]] atau India.{{Butuh rujukan}}


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==
[[Berkas:Jalan_imambonjol_pada_malam_hari(selatpanjang).jpg|jmpl|Selatpanjang pada malam hari]]
Mata pencarian penduduk Selatpanjang secara umum masih didominasi perdagangan, perikanan, perkebunan.
Kota Selatpanjang dahulu dikenal sebagai Kota [[Sagu]], karena daerah ini dulu menghasilkan [[sagu]] dalam kuantitas besar bahkan yang terbesar di Indonesia . Namun, sekarang produksi sagu diperkirakan telah berkurang akibat banyaknya perkebunan sagu yang beralih fungsi menjadi permukiman penduduk seiring tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi di daerah ini.{{Butuh rujukan}}


== Transportasi ==
Mata pencarian penduduk Selatpanjang secara umum masih didominasi perdagangan, perikanan, perkebunan.
Kota Selatpanjang dahulu dikenal sebagai Kota [[Sagu]], karena daerah ini dulu menghasilkan [[sagu]] dalam kuantitas besar bahkan yang terbesar di Indonesia . Namun, sekarang produksi sagu diperkirakan telah berkurang akibat banyaknya perkebunan sagu yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk seiring tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi di daerah ini.


Selatpanjang merupakan kota transit khususnya untuk transportasi laut dari [[Pekanbaru]] menuju [[Pulau Batam]]/[[Tanjung Pinang]] atau [[Tanjung Balai Karimun]] dan sebaliknya. Sejak tahun 2007 telah dibuka jalur khusus dari Selatpanjang langsung menuju [[Distrik Batu Pahat|Batu Pahat]], [[Malaysia]]. Dibanding dengan jarak antara Selatpanjang dengan Pekanbaru dan Pulau Batam, jarak antara Selatpanjang dengan Batupahat lebih dekat, waktu yang dibutuhkan hanya ditempuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan.Daerah ini juga merupakan jalur transit keberbagai daerah Riau seperti [[Bengkalis]], [[Dumai]], [[Siak Sri Indrapura]], [[Duri]]. Karena letak strategis itulah membuat Selatpanjang menjadi daerah pintu gerbang penghubung antara Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Disamping itu telah dibuka pembangunan jalan darat menghubungkan Selatpanjang - Siak - Pekanbaru via roro dermaga rool on-rool off (Roro)Kampung Barak,Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebing Tinggi Barat dengan Desa Mengkapan,kawasan Buton,Kabupaten Siak.{{Butuh rujukan}}
'''''Budidaya Sarang Burung Walet'''''

Penangkaran walet di Kota Selatpanjang saat ini bertumbuh sangat pesat diseluruh penjuru kota. Hal tersebut memang memberikan keuntungan signifikan terutama secara ekonomi yang cukup besar bagi warga masyarakat.Sejak awal keberadaannya budidaya sarang burung [[walet]] menjadi primadona bagi masyarat Kabupaten Meranti,terutama daerah kawasan Kota Selatpanjang.Dalam Jangka 10 tahun terakhir dari tahun 2000 sampai sekarang telah menjamur ratusan penangkaran burung walet.hal tersebut dikarena permintaan komoditas sarang burung walet sangat tinggi.Dari tempat ini sarang burung walet diekspor ke [[Singapura]] dan [[Hong Kong]] ([[China]]).Ditempat ini harga sarang burung walet untuk kualitas terbaik bisa mencapai 20 juta per kg,walaupun disinyalir pola perdagangan melalui ''Black Market''.Pedagang atau perantara biasa mendatangi langsung ke lokasi lokasi produsen sarang walet dan perkilonya dihargai cuma 9 - 12 juta per kg, Nilai itu jauh berbeda bila sarang burung walet dikelolah sendiri dan dijual langsung ke pusat perdagangan yang ada di Singapura dan Hong Kong.

Tempat atau rumah penangkaran burung walet di daerah kawasan kota Selatpanjang,pada umumnya dimiliki oleh masyarakat yang dimiliki kemampuan finansial yang mapan,karena untuk membangun satu rumah biasa(kayu) perlu dana sekitar 100 juta untuk ukuran 5x10x12 m.Biaya sebesar itu untuk komponen: Upah borongan tenaga kerja sekitar 25 juta,bahan baku kayu 17 juta, dan sisanya untuk perangkat budidaya itu sendiri.Pemelihara rumah walet tidak terlalu sulit kecuali pada saat awal dengan memasang perangkap suara buatan dan membuat sumber makanan walet dari nanas yan mulai membusuk.

==Transportasi==

Selatpanjang merupakan kota transit khususnya untuk transportasi laut dari [[Pekanbaru]] menuju [[Pulau Batam]]/[[Tanjung Pinang]] atau [[Tanjung Balai Karimun]] dan sebaliknya. Sejak tahun 2007 telah dibuka jalur khusus dari Selatpanjang langsung menuju [[Distrik Batu Pahat |Batu Pahat]], [[Malaysia]]. Dibanding dengan jarak antara Selatpanjang dengan Pekanbaru dan Pulau Batam, jarak antara Selatpanjang dengan Batupahat lebih dekat, waktu yang dibutuhkan hanya ditempuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan.Daerah ini juga merupakan jalur transit keberbagai daerah Riau seperti [[Bengkalis]], [[Dumai]], [[Siak Sri Indrapura]], [[Duri]]. Karena letak strategis itulah membuat Selatpanjang menjadi daerah pintu gerbang penghubung antara Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Disamping itu telah dibuka pembangunan jalan darat menghubungkan Selatpanjang - Siak - Pekanbaru via roro dermaga rool on-rool off (Roro)Kampung Barak,Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebing Tinggi Barat dengan Desa Mengkapan,kawasan Buton,Kabupaten Siak.


== Pariwisata ==
== Pariwisata ==



=== Objek Wisata Budaya Selatpanjang ===
=== Objek Wisata Budaya Selatpanjang ===
[[File:Sejahtera Sakti Selatpanjang.jpg|thumb|250px|left|Vihara Sejahtera Sakti Selatpanjang]]
[[Berkas:Sejahtera Sakti Selatpanjang.jpg|jmpl|250px|kiri|Vihara Sejahtera Sakti Selatpanjang]]
[[File:Tandu.jpg|thumb|250px|left|Tandu yang membawa Dewa Qing Shui Zu Shi]]
[[Berkas:Tandu.jpg|jmpl|250px|kiri|Tandu yang membawa Dewa Qing Shui Zu Shi]]
====Perayaan [[Imlek]] di Selatpanjang ====
==== Perayaan [[Imlek]] di Selatpanjang ====


Perayaan Hari Raya [[Imlek]] ([[Tahun Baru Imlek]]) adalah tradisi pergantian tahun baru etnis Tionghoa. Imlek tak ubahnya seperti Tahun Baru Masehi atau Tahun Baru Hijriah bagi umat Islam. Imlek adalah nama kalendar/penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Namun bagi umat lain yang beraliran sama juga bisa merayakan Hari Raya Imlek. Acara Perayaan Imlek memang sudah menjadi bagian dari tradisi di Kota Selatpanjang. Hampir setiap tahun perayaan Imlek di kota ini dirayakan sangat meriah bahkan juga termasuk Perayaan Imlek yang paling meriah di kawasan Provinsi Riau selain di [[Bagansiapiapi]] dan [[Bengkalis]]. Apalagi pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Meranti juga sudah menjadikan ivent perayaan Imlek sebagai salah satu asset wisata tahunan yang masuk kedalam Kalender Wisata Riau.Puluhan ribu orang baik dari dalam maupun luar Selatpanjang bahkan wisatawan dari luar negeri seperti [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Hongkong]], [[China]], [[Taiwan]], [[Australia]] akan membanjiri Kota Selatpanjang untuk turut serta memeriahkan perayaan [[Imlek]].Imlek bagi sejumlah warga Tionghoa Selatpanjang yang berada di luar daerah maupun diluar negeri dijadikan ajang Tradisi Mudik, ini sudah berlangsung lama bahkan mereka anggap sebagai momentum penting untuk mudik ke tanah kelahiran. Walaupun puncak acara Perayaan Tahun Baru Imlek di Selatpanjang berlangsung pada hari ke-6 bulan pertama Tahun Baru Imlek yang biasanya disebut Cue Lak ([[Bahasa Hokkian]]),tetapi kemeriahannya mulai terasa dihari H-7 yaitu seminggu sebelum jatuhnya perayaan Imlek.
Perayaan Hari Raya [[Imlek]] ([[Tahun Baru Imlek]]) adalah tradisi pergantian tahun baru etnis Tionghoa. Imlek tak ubahnya seperti Tahun Baru Masehi atau Tahun Baru Hijriah bagi umat Islam. Imlek adalah nama kalender/penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Namun bagi umat lain yang beraliran sama juga bisa merayakan Hari Raya Imlek. Acara Perayaan Imlek memang sudah menjadi bagian dari tradisi di Kota Selatpanjang. Hampir setiap tahun perayaan Imlek di kota ini dirayakan sangat meriah bahkan juga termasuk Perayaan Imlek yang paling meriah di kawasan Provinsi Riau selain di [[Bagansiapiapi]] dan [[Bengkalis]]. Apalagi pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Meranti juga sudah menjadikan ivent perayaan Imlek sebagai salah satu asset wisata tahunan yang masuk kedalam Kalender Wisata Riau.Puluhan ribu orang baik dari dalam maupun luar Selatpanjang bahkan wisatawan dari luar negeri seperti [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Hongkong]], [[China]], [[Taiwan]], [[Australia]] akan membanjiri Kota Selatpanjang untuk turut serta memeriahkan perayaan [[Imlek]].Imlek bagi sejumlah warga Tionghoa Selatpanjang yang berada di luar daerah maupun di luar negeri dijadikan ajang Tradisi Mudik, ini sudah berlangsung lama bahkan mereka anggap sebagai momentum penting untuk mudik ke tanah kelahiran. Walaupun puncak acara Perayaan Tahun Baru Imlek di Selatpanjang berlangsung pada hari ke-6 bulan pertama Tahun Baru Imlek yang biasanya disebut Cue Lak ([[Bahasa Hokkian]]),tetapi kemeriahannya mulai terasa dihari H-7 yaitu seminggu sebelum jatuhnya perayaan Imlek.{{Butuh rujukan}}


Mengawali penyambutan tahun baru imlek di selatpanjang di pusatkan di Vihara Sejahtera Sakti, Selain mengelarkan sembahyang,yang paling unik didaerah ini adalah warga yang merayakan juga berkeliling kota pada waktu sore hari dengan mengunakan [[Bentor]] ( Becak Motor ) biasanya berlansung selama 6 hari. Sebelum puncak acara imlek biasa diawali Festival Kembang Api pada hari Ke 5, durasi kembang api biasa berlangsung cukup lama,kurang lebih (±)sampai 3 jam lamanya,hal itu yang membuat ketertarikan wisatawan dari dalam maupun luar negeri untuk menyaksikan,karena itu imlek secara tidak langsung menjadi ajang promosi spektakuler wisata budaya unggulan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti
Mengawali penyambutan tahun baru imlek di selatpanjang di pusatkan di Vihara Sejahtera Sakti, Selain mengelarkan sembahyang, yang paling unik di daerah ini adalah warga yang merayakan juga berkeliling kota pada waktu sore hari dengan mengunakan [[Bentor]] ( Becak Motor ) biasanya berlansung selama 6 hari. Sebelum puncak acara imlek biasa diawali Festival Kembang Api pada hari Ke 5, durasi kembang api biasa berlangsung cukup lama,kurang lebih (±)sampai 3 jam lamanya,hal itu yang membuat ketertarikan wisatawan dari dalam maupun luar negeri untuk menyaksikan,karena itu imlek secara tidak langsung menjadi ajang promosi spektakuler wisata budaya unggulan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti{{Butuh rujukan}}


Pada puncak perayaan imlek merupakan hari dimana bertepatan dilangsungkan perayaan untuk ulang tahun Dewa 清水祖師 Qing Shui Zu Shi<ref>http://jindeyuan.org [http://jindeyuan.org/en/qing-shui-zu-shi-a-master-from-rocky-ground-of-clear-water/index.htm]</ref>.([[Bahasa Mandarin]])/Ching Cui Co Su ([[Bahasa Hokkian]])(nama dewa).Pada moment ini warga [[Tionghoa]] menyakinkan bahwa sang Dewa tersebut sedang turun ke bumi dengan maksud untuk mengusir unsur unsur kejahatan dan memberikan kemakmuran dan ketentraman bagi warga kota Selatpanjang. Untuk itu diadakan penyambutan khusus dengan menggotong tandu patung Dewa dan dipawai berkeliling kota melewati beberapa kelenteng lain disertai menggelar atraksi tarian liong(naga),dan atraksi barongsai(singa) dan diiringi seni budaya jawa [[reog ponorogo]] yang berasal dari [[Jawa Timur]].Perayaan pada Cue Lak tersebut juga diiringi oleh para tetua atau orang yang terpilih dan dirasuki oleh roh para dewa yang biasa disebut Thangkie yaitu dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara roh dewa tersebut, hal itu ada kesamaan di [[Kota Singkawang]] ([[ Kalimantan Barat ]]) yang biasa dikenal [[Tatung]].
Pada puncak perayaan imlek merupakan hari di mana bertepatan dilangsungkan perayaan untuk ulang tahun Dewa 清水祖師 Qing Shui Zu Shi<ref>{{Cite web |url=http://jindeyuan.org/en/qing-shui-zu-shi-a-master-from-rocky-ground-of-clear-water/index.htm |title=http://jindeyuan.org |access-date=2011-08-04 |archive-date=2009-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090808063500/http://jindeyuan.org/en/qing-shui-zu-shi-a-master-from-rocky-ground-of-clear-water/index.htm |dead-url=yes }}</ref>.([[Bahasa Mandarin]])/Ching Cui Co Su ([[Bahasa Hokkian]])(nama dewa).Pada moment ini warga [[Tionghoa]] menyakinkan bahwa sang Dewa tersebut sedang turun ke bumi dengan maksud untuk mengusir unsur unsur kejahatan dan memberikan kemakmuran dan ketentraman bagi warga kota Selatpanjang. Untuk itu diadakan penyambutan khusus dengan menggotong tandu patung Dewa dan dipawai berkeliling kota melewati beberapa kelenteng lain disertai menggelar atraksi tarian liong(naga),dan atraksi barongsai(singa) dan diiringi seni budaya jawa [[reog ponorogo]] yang berasal dari [[Jawa Timur]].Perayaan pada Cue Lak tersebut juga diiringi oleh para tetua atau orang yang terpilih dan dirasuki oleh roh para dewa yang biasa disebut Thangkie yaitu di mana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara roh dewa tersebut, hal itu ada kesamaan di [[Kota Singkawang]] ([[Kalimantan Barat]] ) yang biasa dikenal [[Tatung]].{{Butuh rujukan}}


Konon, perayaan Imlek di Selatpanjang dapat juga diartikan sebagai sebuah rezeki bagi seluruh masyarakat yang tinggal di daerah ini. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila masyarakat yang non etnis [[Tionghoa]] biasanya juga turut ikut meramaikan perayaan Imlek dengan iring-iringan reog ponorogo (bagi masyarakat Jawa) dan atraksi-atraksi kesenian lain yang merupakan tradisi dari daerah setempat.
Konon, perayaan Imlek di Selatpanjang dapat juga diartikan sebagai sebuah rezeki bagi seluruh masyarakat yang tinggal di daerah ini. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila masyarakat yang non etnis [[Tionghoa]] biasanya juga turut ikut meramaikan perayaan Imlek dengan iring-iringan reog ponorogo (bagi masyarakat Jawa) dan atraksi-atraksi kesenian lain yang merupakan tradisi dari daerah setempat.{{Butuh rujukan}}


Kota ini juga merupakan salah satu kota di [[Provinsi Riau]] selain [[Bagansiapiapi]] yang mempunyai jumlah [[Kelenteng]] yang cukup banyak yakni sekitar 20-an. Selain itu masih ada bangunan sejarah seperti Masjid Raya Darul Ulum dan Gereja HKBP. Masjid Darul Ulum merupakan salah satu Masjid besar di Kota Selatpanjang. Masjid ini merupakan ikon objek wisata yang juga menyedot banyak kunjungan turis dari [[Singapura]] ataupun [[Malaysia]].
Kota ini juga merupakan salah satu kota di [[Provinsi Riau]] selain [[Bagansiapiapi]] yang mempunyai jumlah [[Kelenteng]] yang cukup banyak yakni sekitar 20-an. Selain itu masih ada bangunan sejarah seperti Masjid Raya Darul Ulum dan Gereja HKBP. Masjid Darul Ulum merupakan salah satu Masjid besar di Kota Selatpanjang. Masjid ini merupakan ikon objek wisata yang juga menyedot banyak kunjungan turis dari [[Singapura]] ataupun [[Malaysia]].{{Butuh rujukan}}
<!-- (Proses memekarkan diri menjadi kabupaten [[Meranti]]/[[Selatpanjang]])-->
<!-- (Proses memekarkan diri menjadi kabupaten [[Meranti]]/[[Selatpanjang]])-->


====Pagelaran Seni Melayu Tari Zapin====
==== Pagelaran Seni Melayu Tari Zapin ====


Zapin merupakan hasanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tari Zapin pada mulanya merupakan tarian hiburan dikalangan raja-raja di istana setelah dibawa oleh para pedagang-pedagang di awal abad ke-16.Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Musik pengiringnya terdiri dari dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas.Tarian ini biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan perempuan.
Zapin merupakan hasanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tari Zapin pada mulanya merupakan tarian hiburan dikalangan raja-raja di istana setelah dibawa oleh para pedagang-pedagang di awal abad ke-16.Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Musik pengiringnya terdiri dari dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas.Tarian ini biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan perempuan.
Pagelaran Seni ini biasa dilakukan pada hari hari tertentu yang dianggap penting oleh masyarakat Selatpanjang seperti hari hari besar keagaamaan ataupun dalam acara pernikahan.
Pagelaran Seni ini biasa dilakukan pada hari hari tertentu yang dianggap penting oleh masyarakat Selatpanjang seperti hari hari besar keagaamaan ataupun dalam acara pernikahan.{{Butuh rujukan}}


==== Kelenteng Hoo Ann Kiong ====
==== Kelenteng Hoo Ann Kiong ====
Baris 135: Baris 126:
=== Objek Wisata Kuliner Selatpanjang ===
=== Objek Wisata Kuliner Selatpanjang ===


Selatpanjang juga dikenal sebagai kota kuliner.Daerah ini terdapat bermacam jenis makanan yang punya ciri khas tertentu seperti:
Selatpanjang juga dikenal sebagai kota kuliner.Daerah ini terdapat bermacam jenis makanan yang punya ciri khas tertentu seperti:
[[File:Selat Panjang 22~23May2010 142.JPG|thumb|250px|left|Mie Sagu Selatpanjang]]
[[Berkas:Selat Panjang 22~23May2010 142.JPG|jmpl|250px|kiri|Mie Sagu Selatpanjang]]
[[File:Rama rama Selatpanjang.jpg|thumb|250px|left|Rama rama lada hitam]]
[[Berkas:Rama rama Selatpanjang.jpg|jmpl|250px|kiri|Rama rama lada hitam]]
====Mie Sagu====
==== Mie Sagu ====


Mie Sagu merupakan makanan khas dari daerah Selat Panjang,dan sudah dikenal luas keseluruh penjuru indonesia,bahkan luar negeri.Karena bahannya dari sagu,mie ini warnanya agak bening dan rasanya agak kenyal,tekstur kenyalnya seperti karet gelang dan warnanya seperti bihun hanya lebih bening dan ukurannya lebih besar. Rasa dan aromanya pun lain, punya ciri khas, tidak seperti mie basah ataupun bihun.Penyajian makanan ini sudah beragam tetapi pada umumnya penyajian digoreng dengan taburan kucai,tauge,udang,ikan teri dll.
Mie Sagu merupakan makanan khas dari daerah Selat Panjang,dan sudah dikenal luas keseluruh penjuru indonesia,bahkan luar negeri.Karena bahannya dari sagu,mie ini warnanya agak bening dan rasanya agak kenyal,tekstur kenyalnya seperti karet gelang dan warnanya seperti bihun hanya lebih bening dan ukurannya lebih besar. Rasa dan aromanya pun lain, punya ciri khas, tidak seperti mie basah ataupun bihun.Penyajian makanan ini sudah beragam tetapi pada umumnya penyajian digoreng dengan taburan kucai,tauge,udang,ikan teri dll.{{Butuh rujukan}}


====Mie Sultan====
==== Mie Sultan ====


Mie ini juga makanan khas dari Selatpajang.Mie ini terdiri dari campuran mie kuning yang telah direbus, bakwan udang, irisan telur, tauge, dan irisan mentimun. Plus taburan bawang goreng dan irisan seledri. Kuahnya dari kuah kacang yang kental dan mempunyai aroma rasa kacang yang sangat dominan dalam rasa dan terasa pedas.
Mie ini juga makanan khas dari Selatpajang.Mie ini terdiri dari campuran mie kuning yang telah direbus, bakwan udang, irisan telur, tauge, dan irisan mentimun. Plus taburan bawang goreng dan irisan seledri. Kuahnya dari kuah kacang yang kental dan mempunyai aroma rasa kacang yang sangat dominan dalam rasa dan terasa pedas.{{Butuh rujukan}}


====Rama Rama Lada Hitam/Ma Cao Hey Selatpanjang====
==== Rama Rama /Ma Kao Hei ====


Rama rama adalah sejenis lobster lumpur ''(Thalassina anomala/mud lobster)''. Masyarakat Selatpanjang menyebutnya sebagai rama-rama/Ma Cau Hey atau lobster bakau. Bentuknya seperti lobster tetapi ukuran lebih kecil selain lembut dagingnya, rasanya seperti daging kepiting ataupun daging lobster, kaya akan gizi. Kandungan protein yang terkandung juga tinggi.Cara penyajian biasa dimasak seperti memasak kepiting lada hitam dengan saus tomat, cabe, nanas dan kacang yang digiling dengan jumlah minyak yang banyak. Hasil ini rasanya unik dengan rasa manis dan pedas dari makanan laut yang tampak aneh,makanan ini termasuk makanan lezat dan langka.
Rama rama adalah sejenis lobster lumpur ''(Thalassina anomala/mud lobster)''. Masyarakat Selatpanjang menyebutnya sebagai rama-rama/Ma Cau Hey atau lobster bakau. Bentuknya seperti lobster tetapi ukuran lebih kecil selain lembut dagingnya, rasanya seperti daging kepiting ataupun daging lobster, kaya akan gizi. Kandungan protein yang terkandung juga tinggi.Cara penyajian biasa dimasak seperti memasak kepiting lada hitam dengan saus tomat, cabe, nanas dan kacang yang digiling dengan jumlah minyak yang banyak. Hasil ini rasanya unik dengan rasa manis dan pedas dari makanan laut yang tampak aneh,makanan ini termasuk makanan lezat dan langka.{{Butuh rujukan}}


====Miso====
==== Miso ====


Miso adalah sejenis mie kuah,mie ini terdiri mie kuning dan mie bihun yang telah di rebus dan ditaburi tahu,daging ayam,bawang goreng dan irisan seledri dengan disiram kuah sup yang mempunyai ciri khas dengan aroma yang kental dan harum serta dengan paduan kecap dan cabe rawit sehingga rasanya keseluruhan terasa asin dan pedas.
Miso adalah sejenis mie kuah,mie ini terdiri mie kuning dan mie bihun yang telah di rebus dan ditaburi tahu,daging ayam,bawang goreng dan irisan seledri dengan disiram kuah sup yang mempunyai ciri khas dengan aroma yang kental dan harum serta dengan paduan kecap dan cabe rawit sehingga rasanya keseluruhan terasa asin dan pedas.{{Butuh rujukan}}


====Lontong Sayur====
==== Lontong Sayur ====


Lontong sayur adalah makanan yang sangat populer di Selatpanjang, walaupun bukan makanan asli Selatpanjang, tetapi Lontong Sayur Selatpanjang memiliki ciri khas tersendiri yang tentu saja berbeda dengan Lontong Sayur di tempat-tempat lain. Sejarah makanan ini diselatpanjang sudah bergitu lama, semenjak sebelum kemerdekaan. Walaupun telah mengalami perubahan di kuah sayurnya yang terus mengikuti selera, namun yang masih tetap asli adalah lontongnya yang masih menggunakan pembungkus daun pisang.
Lontong sayur adalah makanan yang sangat populer di Selatpanjang, walaupun bukan makanan asli Selatpanjang, tetapi Lontong Sayur Selatpanjang memiliki ciri khas tersendiri yang tentu saja berbeda dengan Lontong Sayur di tempat-tempat lain. Sejarah makanan ini diselatpanjang sudah bergitu lama, semenjak sebelum kemerdekaan. Walaupun telah mengalami perubahan di kuah sayurnya yang terus mengikuti selera, namun yang masih tetap asli adalah lontongnya yang masih menggunakan pembungkus daun pisang.


== Gallery ==
== Galeri ==
<gallery widths=159px heights=120px style="box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;">
<gallery widths=159px heights=120px style="box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;">
Berkas:Jalan merdeka selatpanjang.jpg|Perspektif Jalan Merdeka
Berkas:Jalan merdeka selatpanjang.jpg|Perspektif Jalan Merdeka
Berkas:Jalan Imam Bonjol Selatpanjang.jpg|Perspektif Jalan Imambonjol
Berkas:Jalan Imam Bonjol Selatpanjang.jpg|Perspektif Jalan Imambonjol
Berkas:|Karnaval Imlek di Selatpanjang
Berkas:|Karnaval Imlek di Selatpanjang
Berkas:Suasana malam hari di Selatpanjang.jpg|Suasana malam hari di Kota Selatpanjang
Berkas:Suasana malam hari di Selatpanjang.jpg|Suasana malam hari di Kota Selatpanjang
Baris 167: Baris 158:
</gallery>
</gallery>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala Luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} '''Perayaan Imlek 2009 Selatpanjang''' [http://www.youtube.com/watch?v=dnDmZ57KjEQ&feature=related]
* {{id}} '''Perayaan Imlek 2009 Selatpanjang''' [http://www.youtube.com/watch?v=dnDmZ57KjEQ&feature=related]
{{Authority control}}


[[Kategori:Kabupaten Kepulauan Meranti]]
[[Kategori:Kabupaten Kepulauan Meranti]]
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Riau]]
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Riau]]
[[Kategori:Kelurahan di Riau]]
[[Kategori:Kelurahan di Riau]]
[[Kategori:Desa menurut kabupaten dan kota di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 5 Agustus 2024 03.39

Selatpanjang
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKepulauan Meranti
KecamatanTebing Tinggi
Luas
 • Total12,50 km2 (4,83 sq mi)
Populasi
 (2020)
 • Total39.855
 • Kepadatan3.188,40/km2 (8,257,9/sq mi)
Selatpanjang
Selatpanjang di Indonesia Riau
Selatpanjang
Selatpanjang
Letak Selatpanjang di Provinsi Riau
Selatpanjang di Sumatra
Selatpanjang
Selatpanjang
Selatpanjang (Sumatra)
Koordinat: 0°58′58″N 102°41′02″E / 0.9826919°N 102.6838914°E / 0.9826919; 102.6838914

Selatpanjang adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti, provinsi Riau, Indonesia. Kota Selatpanjang juga merupakan Ibu kota kecamatan Tebing Tinggi, kota ini terletak di bagian pesisir utara Pulau Tebingtinggi dan memiliki wilayah seluas 12,50 km dan jumlah penduduk berdasarkan Badan Pusat Statistik 2020 sebanyak 39.855 jiwa dengan kepadatan 3.188,4 jiwa/km². Kota Selatpanjang juga berjulukan sebagai Kota Sagu karena daerah ini termasuk salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional karena penghasil sagu terbesar di Indonesia. Sebelum pemekaran wilayah pada tahun 2009, Kota Selatpanjang berada dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.[1]

Kota Selatpanjang merupakan pusat pemerintahan kabupaten Kepulauan Meranti, duhulu merupakan salah satu bandar (kota) yang paling sibuk dan terkenal perniagaan di dalam kesultanan Siak.[2] Bandar ini sejak dahulu telah terbentuk masyarakat heterogen, terutama suku Melayu dan Tionghoa, karena peran antar merekalah terbentuk erat dalam keharmonisan kegiatan kultural maupun perdagangan. Semua ini tidak terlepas ketoleransian antar persaudaraan. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang barang maupun manusia dari China ke nusantara dan sebaliknya.[butuh rujukan]

Daerah Selatpanjang dan sekitarnya sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang merupakan salah satu kesultanan terbesar di Riau saat itu.Pada masa pemerintahan Sultan Siak VII yaitu Sultan Assaidis Asyarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi (yang bertahta tahun 1784–1810), biasa disapa Sultan Syarif Ali, memberi titah kepada Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha untuk mendirikan Negeri atau Bandar di Pulau Tebing Tinggi. Selain tertarik pada pulau itu juga karena Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi sendiri pernah singgah ke daerah itu, tujuan utama Sultan Syarif Ali ingin himpun kekuatan melawan Kesultanan Sambas dari Kalimantan Barat yang terindikasi bersekutu dengan Belanda yang telah khianati perjanjian setia dan mencuri mahkota Kerajaan Siak. Negeri atau Bandar ini nantinya sebagai ujung tombak pertahanan ketiga setelah Bukit Batu dan Merbau untuk menghadang penjajah dan lanun.

Maka bergeraklah armadanya dibawah pimpinan Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha pada awal Muharram tahun 1805 Masehi diiringi beberapa pembesar Kerajaan Siak, ratusan laskar dan hulu balang menuju Pulau Tebing Tinggi. Mereka tiba di tebing Hutan Alai (sekarang ibu kota Kecamatan Tebingtinggi Barat). Panglima itu segera menghujam kerisnya memberi salam pada Tanah Alai. Tanah Alai tak menjawab, Ia meraup tanah sekepal, terasa panas. Ia melepasnya, “Menurut sepanjang pengetahuan den, tanah Alai ini tidak baik dibuat sebuah negeri karena tanah Hutan Alai adalah tanah jantan, Baru bisa berkembang menjadi sebuah negeri dalam masa waktu yang lama,” kata sang panglima dihadapan pembesar Siak dan anak buahnya.

Panglima bertolak menyusuri pantai pulau ini. Lalu, terlihat sebuah tebing yang tinggi. “Inilah gerangan yang dimaksud oleh ayahanda Sultan Syarif Ali,” pikirnya. Armada merapat ke Tebing Tanah Tinggi bertepatan tanggal 07 April 1805 Masehi. Di usia masih 25 tahun itu, dengan mengucap bismillah Panglima melejit ke darat yang tinggi sambil memberi salam. Alhamdulillah tanah tinggi ini menjawab salam den katanya. Tanah diraupnya, terasa sejuk dan nyaman. Ia tancapkan keris di atas tanah (lokasinya sekarang kira-kira dekat komplek kantor Bea Cukai Selatpanjang). Sambil berkata, “Dengarkanlah oleh kamu sekalian di tanah Hutan Tebing Tinggi inilah yang amat baik didirikan sebuah negeri. Negeri ini nantinya akan berkembang aman dan makmur apabila pemimpin dan penduduknya adil dan bekerja keras serta menaati hukum-hukum Allah.”

Panglima itu berdiri tegak dihadapan semua pembesar kerajaan, laskar, hulu balang, dan bathin-bathin sekitar pulau. “Den bernama Tengku Bagus Saiyid Thoha Panglima Besar Muda Siak Sri Indrapura. Keris den ini bernama Petir Terbuka Tabir Alam Negeri. Yang den sosok ini den namakan Negeri Makmur Kencana Bandar Tebing Tinggi.”itulah nama asal muasal kota Selatpanjang.[butuh rujukan]

Setelah menebas hutan, membuka wilayah kekuasaan, berdirilah istana panglima besar itu. Pada 1810 Masehi Sultan Syarif Ali mengangkat Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha itu sebagai penguasa pulau. Kala itu, sebelah timur negeri berbatasan dengan Sungai Suir dan sebelah barat berbatasan dengan Sungai Perumbi,seiring perkembangan waktu bandar ini semakin ramai dan bertumbuh sebagai salah satu bandar perniagaan di kesultanan siak.[butuh rujukan]

Ramai interaksi perdagangan didaerah pesisir Riau inilah menyebabkan pemerintahan Hindia Belanda ikut ambil dalam bagian penentuan nama negeri ini. Sejarah tercatat pada masa Sultan Siak yang ke 11 yaitu Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin. Pada tahun 1880, pemerintahan di Negeri Makmur Kencana Tebing Tinggi dikuasai oleh J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi yang bergelar Tuan Temenggung Marhum Buntut (Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak). Pada masa pemerintahannya di bandar ini terjadilah polemik dengan pihak Pemerintahan Kolonial Belanda yaitu Konteliur Van Huis mengenai perubahan nama negeri ini, dalam sepihak pemerintahan kolonial Belanda mengubah daerah ini menjadi Selatpanjang, namun tidak disetujui oleh J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi selaku pemangku daerah. Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama pada tanggal 4 September 1899, Negeri Makmur Kencana Tebing Tinggi berubah menjadi Negeri Makmur Bandar Tebingtinggi Selatpanjang.J.M. Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi mangkat pada tahun 1908.[butuh rujukan]

Seiring waktu masa diawal Pemerintahan Republik Indonesia, kota selatpanjang dan sekitarnya ini merupakan Wilayah Kewedanan di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Tebingtinggi.Pada tanggal 19 Desember 2008,daerah selatpanjang dan sekitarnya ini berubah menjadi Kabupaten Kepulauan Meranti memekarkan diri dari Kabupaten bengkalis dengan ibukota Selatpanjang.[3]

Selatpanjang terletak berada bagian utara di Pulau Tebing Tinggi secara Geografis terletak antara 0° 48' 36" - 1° 2' 24" Lintang Utara, dan 102° 25' 12" - 103° 0' 0" Bujur Timur, membuat Kota ini sangat strategis selain dekat dengan Negara Tetangga,Selatpanjang juga berada dijalur pelayaran dan perdagangan Internasional Selat Malaka di Dua Negara yaitu Malaysia dan Singapore,serta secara tidak langsung sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam dan Tanjung Balaikarimun sekaligus juga berada Kawasan Segitiga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT). Posisi ini menjadikan Selatpanjang sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi mengembangkan ekonomi sehingga memiliki daya tarik investasi kedepan sebagai salah satu Kota Niaga di pesisir Riau.[butuh rujukan]

Kota Selatpanjang terletak di Pulau Tebingtinggi,daerah pulau ini merupakan daratan rendah dan sebagian wilayahnya masih terdiri dari daerah rawa-rawa dan hutan bakau.[butuh rujukan]

Secara administratif, Kota Selatpanjang berbatasan dengan:[butuh rujukan]

Kondisi Iklim

Kota Selatpanjang beriklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut, dengan temperatur berkisar 25° - 32° Celcius. Musim hujan biasa terjadi antara bulan September hingga Januari, dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809-4.078 mm/tahun,periode kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan Februari hingga Agustus. Angin berhembus sepanjang tahun secara bergiliran, yaitu dari arah Utara untuk Januari sampai April. Dari timur bulan April sampai Juli, dari arah Selatan Juli sampai Oktober dan dari arah Barat Oktober sampai Januari.[butuh rujukan]

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Kota Selatpanjang berjumlah 39.855 jiwa (2020). Dengan kepadatan penduduk 3.188,40 jiwa/km2.[butuh rujukan]

Jumlah penduduk kota Selatpanjang 2020

Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
Selatpanjang Kota 5.635 5.236 10.871
Selatpanjang Barat 2.708 2.630 5.338
Selatpanjang Timur 7.554 7.479 15.033
Selatpanjang Selatan 4.346 4.267 8.613
Kota Selatpanjang 20.243 19.612 39.855

Etnis (suku bangsa) Suku Melayu dan Tionghoa memiliki populasi yang sangat dominan di Selatpanjang. Disamping itu juga terdapat berbagai suku lainnya seperti Suku Jawa, Minangkabau, Bugis, Batak, Tamil atau India.[butuh rujukan]

Selatpanjang pada malam hari

Mata pencarian penduduk Selatpanjang secara umum masih didominasi perdagangan, perikanan, perkebunan. Kota Selatpanjang dahulu dikenal sebagai Kota Sagu, karena daerah ini dulu menghasilkan sagu dalam kuantitas besar bahkan yang terbesar di Indonesia . Namun, sekarang produksi sagu diperkirakan telah berkurang akibat banyaknya perkebunan sagu yang beralih fungsi menjadi permukiman penduduk seiring tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi di daerah ini.[butuh rujukan]

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Selatpanjang merupakan kota transit khususnya untuk transportasi laut dari Pekanbaru menuju Pulau Batam/Tanjung Pinang atau Tanjung Balai Karimun dan sebaliknya. Sejak tahun 2007 telah dibuka jalur khusus dari Selatpanjang langsung menuju Batu Pahat, Malaysia. Dibanding dengan jarak antara Selatpanjang dengan Pekanbaru dan Pulau Batam, jarak antara Selatpanjang dengan Batupahat lebih dekat, waktu yang dibutuhkan hanya ditempuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan.Daerah ini juga merupakan jalur transit keberbagai daerah Riau seperti Bengkalis, Dumai, Siak Sri Indrapura, Duri. Karena letak strategis itulah membuat Selatpanjang menjadi daerah pintu gerbang penghubung antara Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Disamping itu telah dibuka pembangunan jalan darat menghubungkan Selatpanjang - Siak - Pekanbaru via roro dermaga rool on-rool off (Roro)Kampung Barak,Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebing Tinggi Barat dengan Desa Mengkapan,kawasan Buton,Kabupaten Siak.[butuh rujukan]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Objek Wisata Budaya Selatpanjang

[sunting | sunting sumber]
Vihara Sejahtera Sakti Selatpanjang
Tandu yang membawa Dewa Qing Shui Zu Shi

Perayaan Imlek di Selatpanjang

[sunting | sunting sumber]

Perayaan Hari Raya Imlek (Tahun Baru Imlek) adalah tradisi pergantian tahun baru etnis Tionghoa. Imlek tak ubahnya seperti Tahun Baru Masehi atau Tahun Baru Hijriah bagi umat Islam. Imlek adalah nama kalender/penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Namun bagi umat lain yang beraliran sama juga bisa merayakan Hari Raya Imlek. Acara Perayaan Imlek memang sudah menjadi bagian dari tradisi di Kota Selatpanjang. Hampir setiap tahun perayaan Imlek di kota ini dirayakan sangat meriah bahkan juga termasuk Perayaan Imlek yang paling meriah di kawasan Provinsi Riau selain di Bagansiapiapi dan Bengkalis. Apalagi pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Meranti juga sudah menjadikan ivent perayaan Imlek sebagai salah satu asset wisata tahunan yang masuk kedalam Kalender Wisata Riau.Puluhan ribu orang baik dari dalam maupun luar Selatpanjang bahkan wisatawan dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, China, Taiwan, Australia akan membanjiri Kota Selatpanjang untuk turut serta memeriahkan perayaan Imlek.Imlek bagi sejumlah warga Tionghoa Selatpanjang yang berada di luar daerah maupun di luar negeri dijadikan ajang Tradisi Mudik, ini sudah berlangsung lama bahkan mereka anggap sebagai momentum penting untuk mudik ke tanah kelahiran. Walaupun puncak acara Perayaan Tahun Baru Imlek di Selatpanjang berlangsung pada hari ke-6 bulan pertama Tahun Baru Imlek yang biasanya disebut Cue Lak (Bahasa Hokkian),tetapi kemeriahannya mulai terasa dihari H-7 yaitu seminggu sebelum jatuhnya perayaan Imlek.[butuh rujukan]

Mengawali penyambutan tahun baru imlek di selatpanjang di pusatkan di Vihara Sejahtera Sakti, Selain mengelarkan sembahyang, yang paling unik di daerah ini adalah warga yang merayakan juga berkeliling kota pada waktu sore hari dengan mengunakan Bentor ( Becak Motor ) biasanya berlansung selama 6 hari. Sebelum puncak acara imlek biasa diawali Festival Kembang Api pada hari Ke 5, durasi kembang api biasa berlangsung cukup lama,kurang lebih (±)sampai 3 jam lamanya,hal itu yang membuat ketertarikan wisatawan dari dalam maupun luar negeri untuk menyaksikan,karena itu imlek secara tidak langsung menjadi ajang promosi spektakuler wisata budaya unggulan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti[butuh rujukan]

Pada puncak perayaan imlek merupakan hari di mana bertepatan dilangsungkan perayaan untuk ulang tahun Dewa 清水祖師 Qing Shui Zu Shi[4].(Bahasa Mandarin)/Ching Cui Co Su (Bahasa Hokkian)(nama dewa).Pada moment ini warga Tionghoa menyakinkan bahwa sang Dewa tersebut sedang turun ke bumi dengan maksud untuk mengusir unsur unsur kejahatan dan memberikan kemakmuran dan ketentraman bagi warga kota Selatpanjang. Untuk itu diadakan penyambutan khusus dengan menggotong tandu patung Dewa dan dipawai berkeliling kota melewati beberapa kelenteng lain disertai menggelar atraksi tarian liong(naga),dan atraksi barongsai(singa) dan diiringi seni budaya jawa reog ponorogo yang berasal dari Jawa Timur.Perayaan pada Cue Lak tersebut juga diiringi oleh para tetua atau orang yang terpilih dan dirasuki oleh roh para dewa yang biasa disebut Thangkie yaitu di mana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara roh dewa tersebut, hal itu ada kesamaan di Kota Singkawang (Kalimantan Barat ) yang biasa dikenal Tatung.[butuh rujukan]

Konon, perayaan Imlek di Selatpanjang dapat juga diartikan sebagai sebuah rezeki bagi seluruh masyarakat yang tinggal di daerah ini. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila masyarakat yang non etnis Tionghoa biasanya juga turut ikut meramaikan perayaan Imlek dengan iring-iringan reog ponorogo (bagi masyarakat Jawa) dan atraksi-atraksi kesenian lain yang merupakan tradisi dari daerah setempat.[butuh rujukan]

Kota ini juga merupakan salah satu kota di Provinsi Riau selain Bagansiapiapi yang mempunyai jumlah Kelenteng yang cukup banyak yakni sekitar 20-an. Selain itu masih ada bangunan sejarah seperti Masjid Raya Darul Ulum dan Gereja HKBP. Masjid Darul Ulum merupakan salah satu Masjid besar di Kota Selatpanjang. Masjid ini merupakan ikon objek wisata yang juga menyedot banyak kunjungan turis dari Singapura ataupun Malaysia.[butuh rujukan]

Pagelaran Seni Melayu Tari Zapin

[sunting | sunting sumber]

Zapin merupakan hasanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tari Zapin pada mulanya merupakan tarian hiburan dikalangan raja-raja di istana setelah dibawa oleh para pedagang-pedagang di awal abad ke-16.Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Musik pengiringnya terdiri dari dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas.Tarian ini biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan perempuan. Pagelaran Seni ini biasa dilakukan pada hari hari tertentu yang dianggap penting oleh masyarakat Selatpanjang seperti hari hari besar keagaamaan ataupun dalam acara pernikahan.[butuh rujukan]

Kelenteng Hoo Ann Kiong

[sunting | sunting sumber]

Objek Wisata Kuliner Selatpanjang

[sunting | sunting sumber]

Selatpanjang juga dikenal sebagai kota kuliner.Daerah ini terdapat bermacam jenis makanan yang punya ciri khas tertentu seperti:

Mie Sagu Selatpanjang
Rama rama lada hitam

Mie Sagu merupakan makanan khas dari daerah Selat Panjang,dan sudah dikenal luas keseluruh penjuru indonesia,bahkan luar negeri.Karena bahannya dari sagu,mie ini warnanya agak bening dan rasanya agak kenyal,tekstur kenyalnya seperti karet gelang dan warnanya seperti bihun hanya lebih bening dan ukurannya lebih besar. Rasa dan aromanya pun lain, punya ciri khas, tidak seperti mie basah ataupun bihun.Penyajian makanan ini sudah beragam tetapi pada umumnya penyajian digoreng dengan taburan kucai,tauge,udang,ikan teri dll.[butuh rujukan]

Mie Sultan

[sunting | sunting sumber]

Mie ini juga makanan khas dari Selatpajang.Mie ini terdiri dari campuran mie kuning yang telah direbus, bakwan udang, irisan telur, tauge, dan irisan mentimun. Plus taburan bawang goreng dan irisan seledri. Kuahnya dari kuah kacang yang kental dan mempunyai aroma rasa kacang yang sangat dominan dalam rasa dan terasa pedas.[butuh rujukan]

Rama Rama /Ma Kao Hei

[sunting | sunting sumber]

Rama rama adalah sejenis lobster lumpur (Thalassina anomala/mud lobster). Masyarakat Selatpanjang menyebutnya sebagai rama-rama/Ma Cau Hey atau lobster bakau. Bentuknya seperti lobster tetapi ukuran lebih kecil selain lembut dagingnya, rasanya seperti daging kepiting ataupun daging lobster, kaya akan gizi. Kandungan protein yang terkandung juga tinggi.Cara penyajian biasa dimasak seperti memasak kepiting lada hitam dengan saus tomat, cabe, nanas dan kacang yang digiling dengan jumlah minyak yang banyak. Hasil ini rasanya unik dengan rasa manis dan pedas dari makanan laut yang tampak aneh,makanan ini termasuk makanan lezat dan langka.[butuh rujukan]

Miso adalah sejenis mie kuah,mie ini terdiri mie kuning dan mie bihun yang telah di rebus dan ditaburi tahu,daging ayam,bawang goreng dan irisan seledri dengan disiram kuah sup yang mempunyai ciri khas dengan aroma yang kental dan harum serta dengan paduan kecap dan cabe rawit sehingga rasanya keseluruhan terasa asin dan pedas.[butuh rujukan]

Lontong Sayur

[sunting | sunting sumber]

Lontong sayur adalah makanan yang sangat populer di Selatpanjang, walaupun bukan makanan asli Selatpanjang, tetapi Lontong Sayur Selatpanjang memiliki ciri khas tersendiri yang tentu saja berbeda dengan Lontong Sayur di tempat-tempat lain. Sejarah makanan ini diselatpanjang sudah bergitu lama, semenjak sebelum kemerdekaan. Walaupun telah mengalami perubahan di kuah sayurnya yang terus mengikuti selera, namun yang masih tetap asli adalah lontongnya yang masih menggunakan pembungkus daun pisang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Angka 2020". www.marantikab.bps.go.id. 
  2. ^ "http://riautourismboard.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-28. Diakses tanggal 2011-07-31.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  3. ^ http://www.setneg.go.id
  4. ^ "http://jindeyuan.org". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-08. Diakses tanggal 2011-08-04.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Perayaan Imlek 2009 Selatpanjang [1]