Sidoagung, Godean, Sleman: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|peta = |
|peta = |
||
|nama =Sidoagung |
|nama =Sidoagung |
||
|kode pos = 55264 |
|||
|provinsi =Daerah Istimewa Yogyakarta |
|provinsi =Daerah Istimewa Yogyakarta |
||
|dati2 =Kabupaten |
|dati2 =Kabupaten |
||
|nama dati2 =Sleman |
|nama dati2 =Sleman |
||
|kecamatan =Godean |
|kecamatan =Godean |
||
|nama pemimpin = |
|nama pemimpin = |
||
|luas =301.21 |
|luas =301.21 km2 |
||
|penduduk =7.693 |
|penduduk =7.693 jiwa |
||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Sidoagung''' ({{lang-jv|Sidaagung}}) adalah [[desa]] di |
'''Sidoagung''' ({{lang-jv|Sidaagung}}) adalah [[desa]] di [[Kapanewon dan kemantren|Kapanewon]] [[Godean, Sleman|Godean]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Pada mulanya Desa Sidoagung merupakan wilayah yang terdiri dari 2 (dua) Kalurahan, masing-masing adalah: Kalurahan Senuko dan Kalurahan Bendungan. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kalurahan, maka kalurahan-kalurahan tersebut kemudian digabung menjadi 1 Desa yang otonom dengan nama Desa Sidoagung, yang kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kalurahan. |
||
Desa ini mengalami pertumbuhan pesat secara ekonomi sebagai akibat dari keberadaan Pasar Godean yang berlokasi di Desa Sidoagung. Desa Sidoagung secara topografi berupa tanah datar. |
Desa ini mengalami pertumbuhan pesat secara ekonomi sebagai akibat dari keberadaan Pasar Godean yang berlokasi di Desa Sidoagung. Desa Sidoagung secara topografi berupa tanah datar. |
||
== Monumen Perjuangan Geneng == |
== Monumen Perjuangan Geneng == |
||
Desa Sidoagung memiliki catatan sejarah perang kemerdekaan dengan terjadinya pertempuran antara Pasukan TNI dengan komandan Kapten Widodo (Jono) melawan Tentara Belanda pada tanggal 6 Mei 1949. Saat itu, Dusun Sentul diserang dengan mortir oleh Belanda dari Cebongan, tepatnya di sebelah barat kantor Kecamatan Mlati sekarang. Pada saat itu hari Jum’at Legi, pasar Godean baru hari pasaran, sehingga suasana pasar sangat ramai dan akibat serangan mortir jatuh banyak kurban luka-luka dan tewas. Latar belakang diserangnya Godean karena adanya pasukan gerilya yang bermarkas di dusun-dusun sekitar pasar Godean antara lain |
Desa Sidoagung memiliki catatan sejarah perang kemerdekaan dengan terjadinya pertempuran antara Pasukan TNI dengan komandan Kapten Widodo (Jono) melawan Tentara Belanda pada tanggal 6 Mei 1949. Saat itu, Dusun Sentul diserang dengan mortir oleh Belanda dari Cebongan, tepatnya di sebelah barat kantor Kecamatan Mlati sekarang. Pada saat itu hari Jum’at Legi, pasar Godean baru hari pasaran, sehingga suasana pasar sangat ramai dan akibat serangan mortir jatuh banyak kurban luka-luka dan tewas. Latar belakang diserangnya Godean karena adanya pasukan gerilya yang bermarkas di dusun-dusun sekitar pasar Godean antara lain: Dusun Sentul Geneng, dusun Godean IV, dan dusun Senuko. Didirikan juga Dapur Umum di Rumah Karyotomo (Dusun Godean IV) dan Joyo Sudarmo (Dusun Jetis). |
||
Setelah menyerang dengan mortir, Belanda kemudian mendatangi pasar Godean untuk mengecek dan menyisir hasil serangannya. Pasukan Kompi 151 TNI dan rakyat menghadang pasukan Belanda di dusun Senuko dan Sentul Geneng, sehingga terjadi pertempuran sengit. Penduduk dan pasukan yang gugur antara lain |
Setelah menyerang dengan mortir, Belanda kemudian mendatangi pasar Godean untuk mengecek dan menyisir hasil serangannya. Pasukan Kompi 151 TNI dan rakyat menghadang pasukan Belanda di dusun Senuko dan Sentul Geneng, sehingga terjadi pertempuran sengit. Penduduk dan pasukan yang gugur antara lain: Ahmad Zaini (TNI AD), Jae Sumantoro (TNI AU), Amir Patinama (Brimob), Sukirdjo, Sukirdjan, dan Goploh (Laskar Rakyat). Untuk menandai pertempuran tersebut dibangunlah sebuah monumen berbentuk Tugu yang dibagi menjadi tiga sisi, sisi bagian tengah dengan relief situasi pertempuran, sisi kanan dan kiri berisi tulisan puisi tentang perjuangan. Monumen berlokasi di Dusun Sentul Geneng. |
||
Namun sangat disayangkan, Monumen Perjuangan Geneng (MPG) sekarang sudah tidak ada lagi. Karena kurangnya pengetahuan & penerusan cerita sejarah MPG, membuat MPG diratakan oleh penerus pemilik lahan tanpa ada koordinasi terlebih dahulu dengan pihak kalurahan dan/atau pihak terkait yang mengetahui sejarah monumen tersebut. |
|||
Kepala Desa :Edy Utomo |
|||
* Babinsa : Serda Triyanto |
|||
* Babinkamtibmas : Aiptu Sardiman |
|||
== |
== Lurah dan Pamong Kalurahan == |
||
{| class="wikitable" |
|||
55564 |
|||
!No |
|||
!Nama |
|||
== Batas Desa == |
|||
!Jabatan Pamong |
|||
# Utara : Desa Margoluwih, Seyegan |
|||
!Nama Jabatan Lama |
|||
# Selatan : Desa Sidomulyo, Desa Sidoluhur |
|||
|- |
|||
# Barat : Desa Sidoluhur |
|||
|1 |
|||
# Timur : Desa Sidokarto |
|||
|EDY UTOMO |
|||
|LURAH |
|||
|Kepala Desa |
|||
|- |
|||
|2 |
|||
|SIGIT SUWARDIANTO, S.Pd |
|||
|CARIK |
|||
|Sekretaris Desa |
|||
|- |
|||
|3 |
|||
|ENI PURWATI, S.Pt |
|||
|PANGRIPTA |
|||
|Kaur. Perencanaan |
|||
|- |
|||
|4 |
|||
|Drs. WARIS |
|||
|TATA LAKSANA |
|||
|Kaur. Tata Usaha & Umum |
|||
|- |
|||
|5 |
|||
|RIYONO |
|||
|DANARTA |
|||
|Kaur. Keuangan |
|||
|- |
|||
|6 |
|||
|INDARTO EDY SUSILA |
|||
|JAGABAYA |
|||
|Kasi. Pemerintahan |
|||
|- |
|||
|7 |
|||
|M. NURSISWANTA |
|||
|ULU-ULU |
|||
|Kasi. Kesejahteraan |
|||
|- |
|||
|8 |
|||
|RIYANI RIFANTONA, A.Md.Kes. |
|||
|KAMITUWA |
|||
|Kasi. Pelayanan |
|||
|} |
|||
== Padukuhan di Sidoagung == |
== Padukuhan di Sidoagung == |
||
{| class="wikitable" |
|||
{| {{prettytable}} |
|||
|- style="background-color: #cfc; color: black;" |
|||
!No |
!No |
||
!Nama Padukuhan |
!Nama Padukuhan |
||
Baris 41: | Baris 78: | ||
!Nama Kampung & Perumahan |
!Nama Kampung & Perumahan |
||
|- |
|- |
||
|1 |
|||
| 1 || Bendungan || Hardani || Bendungan, Dukuh, Jetis |
|||
|Senuko |
|||
|Arief Sungaindi, S.Psi |
|||
|Senuko, Perum Puri Satria |
|||
|- |
|- |
||
|2 |
|||
| 2 || Sentul || suradi || Sentul, Geneng |
|||
|Sentul-Geneng |
|||
|Suradi |
|||
|Sentul, Geneng, Mutihan |
|||
|- |
|- |
||
|3 |
|||
| 3 || Gentingan || sri suhardi || Gentingan, Mutihan |
|||
|Gentingan |
|||
|Samukti Dewi Chandra |
|||
|Gentingan |
|||
|- |
|- |
||
|4 |
|||
| 4 || Godean || Subandri || Godean, Jetis |
|||
|Godean IV |
|||
|Abyan Luthfi Adi |
|||
|Godean IV, Jetis IV |
|||
|- |
|- |
||
|5 |
|||
| 5 || Jowah || Giyanto|| Jowah, Senoboyo, Sembungan |
|||
|Jowah V |
|||
|Ingki Pratama |
|||
|Buntalan V, Senoboyo V, Jowah V |
|||
|- |
|- |
||
|6 |
|||
| 6 || Kramen || Edy Purwanto|| Kramen, Kowanan, Buntalan |
|||
|Kramen |
|||
|Edy Purwanto |
|||
|Kowanan, Kramen, Sembungan, Buntalan VI |
|||
|- |
|- |
||
|7 |
|||
| 7 || Senuko || h.dalsiam || Senuko, Perum Puri Satria |
|||
|Bendungan VII |
|||
|Hardani |
|||
|Dukuh VII, Bendungan, Jetis VII |
|||
|- |
|- |
||
|8 |
|||
| 8 || Genitem || Sugeng || Genitem, Tegal Bondalem |
|||
|Genitem |
|||
|Sugeng |
|||
|Genitem, Bondalem |
|||
|} |
|||
== [[Bintara Pembina Desa]] & Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
!No |
|||
!Nama |
|||
!Pangkat |
|||
!Jabatan |
|||
!Institusi |
|||
|- |
|||
|1 |
|||
|Tri Yanto |
|||
|[[Sersan Satu (TNI)|Sersan Satu]] (Sertu) |
|||
|Babinsa |
|||
|[[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] |
|||
|- |
|||
|2 |
|||
|Ibnu Maulana |
|||
|[[Ajun Inspektur Polisi Satu]] (Aiptu) |
|||
|Bhabinkamtibmas |
|||
|[[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] |
|||
|} |
|||
== Batas Desa/Kalurahan == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|1 |
|||
|Utara |
|||
|: Kalurahan Margoluwih (Seyegan) |
|||
|- |
|||
|2 |
|||
|Selatan |
|||
|: Kalurahan Sidomulyo (Godean), Kalurahan Sidoluhur (Godean) |
|||
|- |
|||
|3 |
|||
|Barat |
|||
|: Kalurahan Sidoluhur (Godean) |
|||
|- |
|||
|4 |
|||
|Timur |
|||
|: Kalurahan Sidokarto (Godean) |
|||
|} |
|} |
||
{{Godean, Sleman}} |
{{Godean, Sleman}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{kelurahan-stub}} |
|||
{{Kelurahan-stub}} |
Revisi terkini sejak 7 Agustus 2024 09.40
Sidoagung | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta | ||||
Kabupaten | Sleman | ||||
Kecamatan | Godean | ||||
Kode pos | 55264 | ||||
Kode Kemendagri | 34.04.02.2004 | ||||
Luas | 301.21 km2 | ||||
Jumlah penduduk | 7.693 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Sidoagung (bahasa Jawa: Sidaagung) adalah desa di Kapanewon Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Pada mulanya Desa Sidoagung merupakan wilayah yang terdiri dari 2 (dua) Kalurahan, masing-masing adalah: Kalurahan Senuko dan Kalurahan Bendungan. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kalurahan, maka kalurahan-kalurahan tersebut kemudian digabung menjadi 1 Desa yang otonom dengan nama Desa Sidoagung, yang kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kalurahan.
Desa ini mengalami pertumbuhan pesat secara ekonomi sebagai akibat dari keberadaan Pasar Godean yang berlokasi di Desa Sidoagung. Desa Sidoagung secara topografi berupa tanah datar.
Monumen Perjuangan Geneng
[sunting | sunting sumber]Desa Sidoagung memiliki catatan sejarah perang kemerdekaan dengan terjadinya pertempuran antara Pasukan TNI dengan komandan Kapten Widodo (Jono) melawan Tentara Belanda pada tanggal 6 Mei 1949. Saat itu, Dusun Sentul diserang dengan mortir oleh Belanda dari Cebongan, tepatnya di sebelah barat kantor Kecamatan Mlati sekarang. Pada saat itu hari Jum’at Legi, pasar Godean baru hari pasaran, sehingga suasana pasar sangat ramai dan akibat serangan mortir jatuh banyak kurban luka-luka dan tewas. Latar belakang diserangnya Godean karena adanya pasukan gerilya yang bermarkas di dusun-dusun sekitar pasar Godean antara lain: Dusun Sentul Geneng, dusun Godean IV, dan dusun Senuko. Didirikan juga Dapur Umum di Rumah Karyotomo (Dusun Godean IV) dan Joyo Sudarmo (Dusun Jetis).
Setelah menyerang dengan mortir, Belanda kemudian mendatangi pasar Godean untuk mengecek dan menyisir hasil serangannya. Pasukan Kompi 151 TNI dan rakyat menghadang pasukan Belanda di dusun Senuko dan Sentul Geneng, sehingga terjadi pertempuran sengit. Penduduk dan pasukan yang gugur antara lain: Ahmad Zaini (TNI AD), Jae Sumantoro (TNI AU), Amir Patinama (Brimob), Sukirdjo, Sukirdjan, dan Goploh (Laskar Rakyat). Untuk menandai pertempuran tersebut dibangunlah sebuah monumen berbentuk Tugu yang dibagi menjadi tiga sisi, sisi bagian tengah dengan relief situasi pertempuran, sisi kanan dan kiri berisi tulisan puisi tentang perjuangan. Monumen berlokasi di Dusun Sentul Geneng.
Namun sangat disayangkan, Monumen Perjuangan Geneng (MPG) sekarang sudah tidak ada lagi. Karena kurangnya pengetahuan & penerusan cerita sejarah MPG, membuat MPG diratakan oleh penerus pemilik lahan tanpa ada koordinasi terlebih dahulu dengan pihak kalurahan dan/atau pihak terkait yang mengetahui sejarah monumen tersebut.
Lurah dan Pamong Kalurahan
[sunting | sunting sumber]No | Nama | Jabatan Pamong | Nama Jabatan Lama |
---|---|---|---|
1 | EDY UTOMO | LURAH | Kepala Desa |
2 | SIGIT SUWARDIANTO, S.Pd | CARIK | Sekretaris Desa |
3 | ENI PURWATI, S.Pt | PANGRIPTA | Kaur. Perencanaan |
4 | Drs. WARIS | TATA LAKSANA | Kaur. Tata Usaha & Umum |
5 | RIYONO | DANARTA | Kaur. Keuangan |
6 | INDARTO EDY SUSILA | JAGABAYA | Kasi. Pemerintahan |
7 | M. NURSISWANTA | ULU-ULU | Kasi. Kesejahteraan |
8 | RIYANI RIFANTONA, A.Md.Kes. | KAMITUWA | Kasi. Pelayanan |
Padukuhan di Sidoagung
[sunting | sunting sumber]No | Nama Padukuhan | Nama Dukuh | Nama Kampung & Perumahan |
---|---|---|---|
1 | Senuko | Arief Sungaindi, S.Psi | Senuko, Perum Puri Satria |
2 | Sentul-Geneng | Suradi | Sentul, Geneng, Mutihan |
3 | Gentingan | Samukti Dewi Chandra | Gentingan |
4 | Godean IV | Abyan Luthfi Adi | Godean IV, Jetis IV |
5 | Jowah V | Ingki Pratama | Buntalan V, Senoboyo V, Jowah V |
6 | Kramen | Edy Purwanto | Kowanan, Kramen, Sembungan, Buntalan VI |
7 | Bendungan VII | Hardani | Dukuh VII, Bendungan, Jetis VII |
8 | Genitem | Sugeng | Genitem, Bondalem |
Bintara Pembina Desa & Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
[sunting | sunting sumber]No | Nama | Pangkat | Jabatan | Institusi |
---|---|---|---|---|
1 | Tri Yanto | Sersan Satu (Sertu) | Babinsa | TNI |
2 | Ibnu Maulana | Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) | Bhabinkamtibmas | Polri |
Batas Desa/Kalurahan
[sunting | sunting sumber]1 | Utara | : Kalurahan Margoluwih (Seyegan) |
2 | Selatan | : Kalurahan Sidomulyo (Godean), Kalurahan Sidoluhur (Godean) |
3 | Barat | : Kalurahan Sidoluhur (Godean) |
4 | Timur | : Kalurahan Sidokarto (Godean) |