Lompat ke isi

Pare, Kediri: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°46′04″S 112°11′53″E / 7.7679°S 112.198°E / -7.7679; 112.198
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan FC Pare
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
 
(93 revisi perantara oleh 48 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kegunaanlain|Pare}}
{{Kegunaanlain|Pare}}
{{kecamatan|nama=Pare
{{kecamatan
|nama=Pare
|refrensi= situs pemkab Kediri
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Kediri
|nama dati2=Kediri
|luas=- km²
|luas=
|penduduk=-62,424
|penduduk=
|kelurahan= 16/1
|kelurahan=Pare
|nama camat=Sutanto
|nama camat=M. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M.
|kepadatan=- jiwa/km²
|kepadatan=
|provinsi=Jawa Timur
|provinsi=Jawa Timur
}}
}}
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stadsgezicht vlakbij de markt Pare TMnr 60033709.jpg|thumb|Pemandangan jalan di Pare pada tahun 1930-an.]]
'''Pare''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]], Provinsi [[Jawa Timur]].


'''Pare''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]], [[Provinsi Jawa Timur]].
== Sejarah dan budaya ==
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah [[antropologi|antropolog]] kaliber dunia, [[Clifford Geertz]] - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral di [[Harvard University]]- melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''[[The Religion of Java]]''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Yazid ibnu Thohir yang merupakan tokoh agama yang juga guru dari Mr. Kalend O-Tokoh perintis adanya Kampung Inggris, Mbah Yazid, begitu ia disapa merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.


Kecamatan ini sebelumnya sempat direncanakan sebagai [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] dari [[Kabupaten Kediri]], tetapi telah dibatalkan dan akhirnya secara [[de jure|hukum]], ibu kota [[Kabupaten Kediri]] saat ini berada di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]]. Posisi kecamatan ini sekitar 25 km di timur laut dari [[Kota Kediri]] dan [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]] yang telah menjadi ibu kota [[Kabupaten Kediri]].
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surawana]] dan [[Candi Tegowangi]], serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Dahulu di Pare terdapat jalur [[kereta api]] dari [[Kediri]] ke [[Jombang]], tetapi sekarang hanya tersisa relnya saja dan [[Stasiun Pare]]. dahulu [[Stasiun Pare]] mempunyai jalur cabang menuju [[Stasiun Papar]]. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya.


Di Kecamatan ini terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]], yang sebagian penduduknya lancar dalam berbicara [[bahasa Inggris]]. Terdapat klub sepakbola [[FC Pare]] yang berlaga di [[Liga 3]] dan berkandang di [[Stadion Canda Bhirawa Pare]].
== Lokasi ==
Pare terletak 25 km sebelah timur laut [[Kediri kota|Kota Kediri]], atau 120 km barat daya Kota [[Surabaya]]. Pare berada pada jalur [[Kediri]] - [[Malang]] dan jalur [[Jombang]] - [[Kediri]] serta [[Jombang]] - [[Blitar]]. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri. Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati H. Sutrisno, wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah barat sungai Brantas-seperti tarokan, Grogrol, Banyakan, semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah kecamatan Ngasem Kediri, tepatnya di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di Wilayah Kota Baru Gumul.


== Geografi ==
== Kondisi Lingkungan dan Pendidikan ==
=== Batas wilayah ===
Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut (DPL) ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higienis dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai seperti hotel, rumah sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga ada), ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, masjid, dan lain sebagainya.
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Badas, Kediri|Kecamatan Badas]]
|selatan= [[Gurah, Kediri|Kecamatan Gurah]], [[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Plosoklaten, Kediri|Kecamatan Plosoklaten]]
|barat=[[Plemahan, Kediri|Kecamatan Plemahan]] dan [[Kayen Kidul, Kediri|Kecamatan Kayen Kidul]]
|timur=[[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Kepung, Kediri|Kecamatan Kepung]]
}}


== Sejarah ==
Pare merupakan kota adipura. Sekolah-sekolah favorit banyak berdiri di kota pare ini dari tingkat TK sampai dengan SMA. Seperti SMP Negeri 2 Pare yang merupakan sekolah bertaraf internasional. Pada tingkat SMA terdapat [[SMA Negeri 1 Pare]] dan [[SMA Negeri 2 Pare]], dan juga ada [[MA Negeri Krecek]]. Disamping itu, Pare terutama Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]] juga dikenal mempunyai potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Perintis berdirinya lembaga kursus Bahasa Inggris di Pare adalah BEC (Basic English Course) yang didirikan oleh Mr. Kalend O. pada tahun 1977 dan dalam perkembangan di tahun 2000an Kampung Inggris berkembang secara signifikan dengan berdirinya puluhan hingga ratusan lembaga kursus Bahasa Inggris hingga dewasa ini. Lebih dari 150 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1 atau short course berdurasi 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Selain lembaga kursus BEC, di Kampung Inggris terdapat lembaga kursus yang terkenal lainnya diantaranya Elfast, Mahesa, Kresna, HEC I & II, SMART, Pare Institute, Oxford, The Daffodils, Peace, Mr. Bob dan The Marvelous. Biasanya Kampung Inggris sangat ramai terutama pada waktu liburan semester sekolah dan kuliah.
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, [[Clifford Geertz]], yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''The Religion of Java''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama “Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Ahmad Yazid ibnu Thohir, yang merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.<ref name="kamp">{{cite web|last=tgondes|first=parekampunginggris.co|date=|title=Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare|url=https://parekampunginggris.co/antropolog-kaliber-dunia-pernah-menimba-ilmu-di-pare/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref>


Pare termasuk kota (kecamatan) lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surowono]] dan [[Candi Tegowangi|Candi Tegowang]]<nowiki/>i, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kecamatan Pare. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun tahun yang lalu.
Di Kampung Inggris Pare terdapat 2 program pokok pembelajaran Bahasa Inggris seperti Program Grammar dan Speaking. Saat ini sudah begitu banyak jenis program pembelajaran Bahasa Inggris termasuk program TOEFL, IELTS dan bahkan program TOEIC yang diselenggarakan oleh lembaga kursus. Tidak hanya kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris juga tersedia lembaga kursus yang membuka program kursus bahasa Arab, Jepang, Mandarin, Korea, dan kursus bahasa Prancis. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat belajar Bahasa Asing yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal hingga keluar Pulau Jawa. Bahkan banyak warga negara asing terutama dari Thailand yang belajar Bahasa Inggris di Pare. Sebagai efek turunannya, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan Desa[[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]] sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari 50 ribu hingga 500 ribu per bulan. Hal yang menarik dari Kampung Inggris ialah para peserta didik umumnya menggunakan sepeda dan terdapat banyak jasa penyewaan sepeda.


== Ekonomi ==
== Wisata ==
Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]].<ref>{{cite web|last=Ririn Vepy|first=parekampunginggris.co|date=|title=Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri|url=https://parekampunginggris.co/kampung-inggris-itu-di-pare-kediri/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-04-25|title=Kampung Inggris Pare Menjadi Kawasan Eduwisata|url=https://www.wiradesa.co/kampung-inggris-pare-menjadi-kawasan-eduwisata/|website=Wiradesa.co|language=id-ID|access-date=2024-01-10}}</ref> Kampung Inggris terletak 25&nbsp;km sebelah timur laut Kota [[Kota Kediri|Kediri]], atau 120&nbsp;km barat daya Kota [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Kampung ini dirintis oleh Kalend Osein, yang merupakan murid dari Kyai Ahmad Yazid.<ref name="kamp"/>
Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung Kelud dan tidak pernah mengalami kekeringan. Produk agraria andalan dari Pare adalah bawang merah, biji mente dan melinjo. Sedangkan oleh-oleh khas dari Pare antara lain adalah tahu kuning dan gethuk pisang. Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah bertaraf internasional, seperti industri plywood dan pengembangan bibit-bibit pertanian. Di Pare juga terdapat pabrik rokok milik PT. Gudang Garam, Tbk dan beberapa kolam pembudidayaan lele.Tempat-tempat rekreasi pun telah ada semenjak tahun 1970-an meskipun sederhana, seperti Pemandian "Canda-Bhirawa" Corah dan alun-alun "Ringin Budo"serta sentra ikan hias di dusun Surowono, Desa Canggu.


== Desa dan Kelurahan ==
== Tempat wisata==
Kecamatan Pare memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 9 desa , yaitu :
* [[Masjid An-Nur Pare]], di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Kelurahan [[Pare, Pare, Kediri|Pare]]
* Taman Kilisuci, di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Garuda Park, di [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
* Desa [[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]]
* Stadion Canda Birawa, di [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
* Desa [[Gedangsewu, Pare, Kediri|Gedangsewu]]
* [[Kampung Inggris Pare]], di [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
* [[Candi Surawana]] di [[Canggu, Badas, Kediri|Canggu]]
* Desa [[Bendo, Pare, Kediri|Bendo]]
* Desa [[Darungan, Pare, Kediri|Darungan]]

* Desa [[Sumberbendo, Pare, Kediri|Sumberbendo]]
== Kesehatan ==
* Desa [[Sambirejo, Pare, Kediri|Sambirejo]]
Kecamatan Pare memiliki beberapa sarana kesehatan, yaitu:
* RSUD Kediri, di [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]]
* Desa [[Sidorejo, Pare, Kediri|Sidorejo]]
* RS HVA Tulungrejo, di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* RSIA Nur Aini, di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Brata Medika, di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Puskesmas Pare, di [[Bendo, Pare, Kediri|Bendo]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}{{Pare, Kediri}}
{{Reflist}}
{{Pare, Kediri}}
{{Kabupaten Kediri}}
{{Kabupaten Kediri}}
{{Authority control}}
{{coord|-7.7679|112.198|display=title}}

[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Kediri]]



{{kecamatan-stub}}
{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 8 Agustus 2024 00.52

Pare
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenKediri
Pemerintahan
 • CamatM. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M.
Kode Kemendagri35.06.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3506140 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahanPare


Pare adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Kecamatan ini sebelumnya sempat direncanakan sebagai ibu kota dari Kabupaten Kediri, tetapi telah dibatalkan dan akhirnya secara hukum, ibu kota Kabupaten Kediri saat ini berada di Kecamatan Ngasem. Posisi kecamatan ini sekitar 25 km di timur laut dari Kota Kediri dan Kecamatan Ngasem yang telah menjadi ibu kota Kabupaten Kediri.

Di Kecamatan ini terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu Kampung Inggris, yang sebagian penduduknya lancar dalam berbicara bahasa Inggris. Terdapat klub sepakbola FC Pare yang berlaga di Liga 3 dan berkandang di Stadion Canda Bhirawa Pare.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Badas
Timur Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung
Selatan Kecamatan Gurah, Kecamatan Puncu dan Kecamatan Plosoklaten
Barat Kecamatan Plemahan dan Kecamatan Kayen Kidul

Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, Clifford Geertz, yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The Religion of Java. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama “Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Ahmad Yazid ibnu Thohir, yang merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.[1]

Pare termasuk kota (kecamatan) lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kecamatan Pare. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun tahun yang lalu.

Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu Kampung Inggris.[2][3] Kampung Inggris terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Kampung ini dirintis oleh Kalend Osein, yang merupakan murid dari Kyai Ahmad Yazid.[1]

Desa dan Kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 9 desa , yaitu :

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b tgondes, parekampunginggris.co. "Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare". parekampunginggris.co. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  2. ^ Ririn Vepy, parekampunginggris.co. "Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri". parekampunginggris.co. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  3. ^ "Kampung Inggris Pare Menjadi Kawasan Eduwisata". Wiradesa.co. 2022-04-25. Diakses tanggal 2024-01-10. 

7°46′04″S 112°11′53″E / 7.7679°S 112.198°E / -7.7679; 112.198