Lompat ke isi

Giganotosaurus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Christianreno (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(30 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{referensi}}
{{referensi}}
{{Italic title}}
{{distinguish|Gigantosaurus}}
{{distinguish|Gigantosaurus}}
{{infobox spesies
{{Speciesbox
| fossil_range = [[Kapur Akhir]] ([[Cenomanian]]), {{Fossil range|99|97}}
| name = Giganotosaurus
| autoritat = [[Rodolfo Coria|Coria]] & [[Leonardo Salgado|Salgado]], 1995<ref name="Coria1995">{{cite journal|last1=Coria|first1=R. A.|last2=Salgado|first2=L.|s2cid=30701725|title=A new giant carnivorous dinosaur from the Cretaceous of Patagonia|journal=Nature|date=1995|volume=377|issue=6546|pages=224–226|doi=10.1038/377224a0|bibcode=1995Natur.377..224C}}</ref>
| fossil_range = [[Late Cretaceous]], {{Fossil range|97|earliest=98|latest=96}}
| image = Giganotosaurus carolinii DSC 2950.jpg
| image_caption = Replica skeleton, [[Senckenberg Museum]]
| genus = Giganotosaurus
| parent_authority = [[Rodolfo Coria|Coria]] & [[Leonardo Salgado|Salgado]], [[1995 in paleontology|1995]]
| species = carolinii
| authority = Coria & Salgado, 1995
}}
}}


'''''Giganotosaurus carolinii''''' (berarti "kadal raksasa dari selatan") adalah sejenis [[dinosaurus]]. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan ''[[Tyrannosaurus rex]]'', tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih besar daripada ''Tyrannosaurus rex'' (sebagai acuan, panjang ''Tyrannosaurus rex'' ± 13 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan ''Tyrannosaurus Rex''. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (''Tyrannosaurus rex ''hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan [[tulang]]-tulang seperti [[sirip]] pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya. Sirip inipun tidak terlalu terlihat karena amat kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang amat besar. Giganotosaurus disebut-sebut sebagai saingan raja kadal Tyrannosaurus karena besar tubuh dan keganasannya.
'''''Giganotosaurus carolinii''''' (berarti "kadal raksasa dari selatan") adalah [[genus]] [[dinosaurus]] [[theropoda]] yang hidup di tempat yang sekarang dikenal dengan [[Argentina]]. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan ''[[Tyrannosaurus rex]]'', tetapi ukurannya sekitar 2 atau 4 meter lebih besar daripada ''[[Tyrannosaurus rex]]'' (sebagai acuan, panjang ''Tyrannosaurus rex'' ± 14 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan ''Tyrannosaurus rex''. Yang membedakan ''Giganotosaurus'' dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (''Tyrannosaurus rex ''hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan [[tulang]]-tulang seperti [[sirip]] pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya. Sirip ini pun tidak terlalu terlihat karena amat kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang amat besar. ''Giganotosaurus'' disebut-sebut sebagai saingan raja [[kadal]] ''Tyrannosaurus'' karena besar tubuh dan keganasannya.


== Ukuran ==
== Ukuran ==
[[Berkas:Longest theropods.svg|jmpl|Ukuran (hijau) dibandingkan dengan theropoda raksasa lainnya.]]
Giganotosaurus adalah Theropoda terbesar yang pernah hidup, kedua setelah Spinosaurus. Fosil yang ditemukan sejauh ini menunjukkan panjangnya sekitar 13,2 m. Para paleontolog belum sepakat mengenai ukuran Giganotosaurus sebab fosil tersebut berasal dari binatang yang belum tumbuh maksimal. Beberapa ahli menduga dinosaurus ini dapat mencapai 14,5 m, tinggi hingga lebih dari 5 m dan beratnya bisa mencapai 8 atau 9 ton. Itu 2 m lebih panjang daripada ''T.rex'' dan dua ton lebih berat. Ukuran mereka benar-benar besar—bahkan untuk jenisnya. Tengkorak Giganotosaurus panjangnya antara 1,5- 2 m, paling besar dari semua tengkorak dinosaurus Theropoda, dengan gigi-gigi yang sangat banyak, masing-masing bisa mencapai 17 cm panjangnya. Giganotosaurus termasuk salah satu dari banyak dinosaurus yang mendapat pengaruh gigantisme di Amerika Selatan pada Pertengahan Kretaseus, yang menurut beberapa ilmuwan diduga disebabkan oleh sisa-sisa gen evolusi dari dinosaurus-dinosaurus raksasa dari Akhir Jurasik.
''Giganotosaurus'' adalah theropoda terbesar yang pernah hidup, kedua setelah ''[[Spinosaurus]]''. Fosil yang ditemukan sejauh ini menunjukkan panjangnya sekitar 14 m. Para paleontolog belum sepakat mengenai ukuran ''Giganotosaurus'' sebab fosil tersebut berasal dari binatang yang belum tumbuh maksimal. Beberapa ahli menduga dinosaurus ini dapat mencapai 14 m, tingginya sekitar 4 m dan beratnya bisa mencapai 8 atau 9 ton. Itu 2 m lebih panjang daripada ''T. rex'' dan dua ton lebih berat. Ukuran mereka benar-benar besar, bahkan untuk jenisnya. Tengkorak ''Giganotosaurus'' panjangnya antara 1,5–2 m, paling besar dari semua tengkorak dinosaurus theropoda, dengan gigi-gigi yang sangat banyak, masing-masing bisa mencapai 17 cm panjangnya. ''Giganotosaurus'' termasuk salah satu dari banyak dinosaurus yang mendapat pengaruh gigantisme di [[Amerika Selatan]] pada Pertengahan Kretaseus, yang menurut beberapa ilmuwan diduga disebabkan oleh sisa-sisa gen evolusi dari dinosaurus-dinosaurus raksasa dari era [[Jurasik Akhir]].


== Cara Berburu ==
== Cara Berburu ==
Karnivora ini  berburu sendirian. Mereka adalah pemangsa terbesar di zamannya. Namun, fosil Giganotosaurus pernah menunjukkan bahwa karnivora raksasa ini sering berburu bersama-sama untuk menyerang herbivora raksasa seperti Puertasaurus, Futalognkosaurus, dan bahkan Argentinosaurus, yang merupakan salah satu hewan darat terbesar sepanjang masa.
Karnivor ini berburu sendirian. Mereka adalah pemangsa terbesar pada zamannya. Namun, fosil ''Giganotosaurus'' pernah mengindikasikan bahwa karnivor raksasa ini sering berburu bersama-sama untuk menyerang [[herbivor]] raksasa seperti ''[[Andesaurus]]'', ''[[Limaysaurus]]'', dan bahkan ''[[Argentinosaurus]]'', yang merupakan salah satu hewan darat terbesar sepanjang masa.


Tengkorak Giganotosaurus cukup untuk menelan seorang manusia dewasa untuh-untuh, namun sebenarnya cukup ringan karena memiliki banyak rongga. Gigi Giganotosaurus lebih banyak jika dibandingkan gigi Tyrannosaurus, namun kurang bervariasi, lebih tipis dan lebih panjang, serta memiliki gerigi di bagian belakangnya, cocok untuk memotong daging dibandingkan meremukkan tulang mangsa. Otot leher Giganotosaurus sangat kuat, namun otot rahangnya tidak begitu berkembang. Karnivora ini lebih bagus dalam hal mencederai dan mengibas-ngibas daging daripada membunuh mangsa dengan gigitan yang sangat kuat. Giganotosaurus tidak harus berburu mangsa hidup, mereka dapat mengandalkan tubuh raksasa mereka untuk menakuti predator lain dan memaksa mengambil hasil buruan mereka.
Kapasitas tengkorak ''Giganotosaurus'' cukup untuk menelan seorang manusia dewasa secara utuh, namun sebenarnya volumenya cukup ringan karena memiliki banyak rongga. Gigi ''Giganotosaurus'' lebih banyak jika dibandingkan gigi ''Tyrannosaurus'', tetapi kurang bervariasi, lebih tipis dan lebih panjang, serta memiliki gerigi di bagian belakangnya, cocok untuk memotong daging dibandingkan meremukkan tulang mangsa. Otot leher ''Giganotosaurus'' sangat kuat, tetapi otot rahangnya tidak begitu berkembang. Karnivor ini terampil dalam hal mencederai dan mengibas-ngibas daging daripada membunuh mangsa dengan gigitan yang sangat kuat. ''Giganotosaurus'' tidak harus berburu mangsa hidup, mereka dapat mengandalkan tubuh raksasa mereka untuk menakuti predator lain dan memaksa mengambil hasil buruan mereka.


Mata Giganotosaurus menghadap ke samping, jadi mereka punya medan pengelihatan yang luas. Akan tetapi dinosaurus ini mesti menggerakkan kepalanya ke berbagai arah untuk melihat sesuatu. Bubungan tulang tumbuh di depan dan di atas matanya, yang sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa fungsinya, namun para ahli paleontologi berpendapat bubungan tulang tersebut berguna melindungi mata Giganotosaurus saat bertarung.
Mata ''Giganotosaurus'' menghadap ke samping yang menjadikan mereka memiliki medan pengelihatan yang luas. Akan tetapi dinosaurus ini harus menggerakkan kepalanya ke berbagai arah untuk melihat sesuatu. Bubungan tulang tumbuh di depan dan di atas matanya, yang sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa fungsinya, tetapi para ahli paleontologi berpendapat bubungan tulang tersebut berfungsi untuk melindungi mata ''Giganotosaurus'' saat bertarung.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* Giganotosaurus: Facts about the Giant Southern Lizard https://www.livescience.com/24642-giganotosaurus.html
* Giganotosaurus: Facts about the Giant Southern Lizard https://www.livescience.com/24642-giganotosaurus.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121119140838/https://www.livescience.com/24642-giganotosaurus.html |date=2012-11-19 }}


* Giganotosaurus in The Natural History Museum Dino Directory http://www.nhm.ac.uk/discover/dino-directory/giganotosaurus.html
* Giganotosaurus in The Natural History Museum Dino Directory http://www.nhm.ac.uk/discover/dino-directory/giganotosaurus.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230528232030/https://www.nhm.ac.uk/discover/dino-directory/giganotosaurus.html |date=2023-05-28 }}


* Giganotosaurus - Prehistoric Wildlife http://www.prehistoric-wildlife.com/species/g/giganotosaurus.html
* Giganotosaurus - Prehistoric Wildlife http://www.prehistoric-wildlife.com/species/g/giganotosaurus.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230609094859/http://www.prehistoric-wildlife.com/species/g/giganotosaurus.html |date=2023-06-09 }}
{{dinosaurus-stub}}
{{dinosaurus-stub}}
{{Taxonbar|from=Q14438}}

[[Kategori:Dinosaurus]]
[[Kategori:Dinosaurus]]

Revisi terkini sejak 8 Agustus 2024 04.42

Giganotosaurus Edit nilai pada Wikidata
Periode Kapur Akhir (Cenomanian), 99–97 jtyl
Taksonomi
FilumChordata
KelasReptilia
OrdoSaurischia
FamiliCarcharodontosauridae
GenusGiganotosaurus Edit nilai pada Wikidata
Coria & Salgado, 1995[1]

Giganotosaurus carolinii (berarti "kadal raksasa dari selatan") adalah genus dinosaurus theropoda yang hidup di tempat yang sekarang dikenal dengan Argentina. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 4 meter lebih besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 14 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus rex. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang seperti sirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya. Sirip ini pun tidak terlalu terlihat karena amat kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang amat besar. Giganotosaurus disebut-sebut sebagai saingan raja kadal Tyrannosaurus karena besar tubuh dan keganasannya.

Ukuran (hijau) dibandingkan dengan theropoda raksasa lainnya.

Giganotosaurus adalah theropoda terbesar yang pernah hidup, kedua setelah Spinosaurus. Fosil yang ditemukan sejauh ini menunjukkan panjangnya sekitar 14 m. Para paleontolog belum sepakat mengenai ukuran Giganotosaurus sebab fosil tersebut berasal dari binatang yang belum tumbuh maksimal. Beberapa ahli menduga dinosaurus ini dapat mencapai 14 m, tingginya sekitar 4 m dan beratnya bisa mencapai 8 atau 9 ton. Itu 2 m lebih panjang daripada T. rex dan dua ton lebih berat. Ukuran mereka benar-benar besar, bahkan untuk jenisnya. Tengkorak Giganotosaurus panjangnya antara 1,5–2 m, paling besar dari semua tengkorak dinosaurus theropoda, dengan gigi-gigi yang sangat banyak, masing-masing bisa mencapai 17 cm panjangnya. Giganotosaurus termasuk salah satu dari banyak dinosaurus yang mendapat pengaruh gigantisme di Amerika Selatan pada Pertengahan Kretaseus, yang menurut beberapa ilmuwan diduga disebabkan oleh sisa-sisa gen evolusi dari dinosaurus-dinosaurus raksasa dari era Jurasik Akhir.

Cara Berburu

[sunting | sunting sumber]

Karnivor ini berburu sendirian. Mereka adalah pemangsa terbesar pada zamannya. Namun, fosil Giganotosaurus pernah mengindikasikan bahwa karnivor raksasa ini sering berburu bersama-sama untuk menyerang herbivor raksasa seperti Andesaurus, Limaysaurus, dan bahkan Argentinosaurus, yang merupakan salah satu hewan darat terbesar sepanjang masa.

Kapasitas tengkorak Giganotosaurus cukup untuk menelan seorang manusia dewasa secara utuh, namun sebenarnya volumenya cukup ringan karena memiliki banyak rongga. Gigi Giganotosaurus lebih banyak jika dibandingkan gigi Tyrannosaurus, tetapi kurang bervariasi, lebih tipis dan lebih panjang, serta memiliki gerigi di bagian belakangnya, cocok untuk memotong daging dibandingkan meremukkan tulang mangsa. Otot leher Giganotosaurus sangat kuat, tetapi otot rahangnya tidak begitu berkembang. Karnivor ini terampil dalam hal mencederai dan mengibas-ngibas daging daripada membunuh mangsa dengan gigitan yang sangat kuat. Giganotosaurus tidak harus berburu mangsa hidup, mereka dapat mengandalkan tubuh raksasa mereka untuk menakuti predator lain dan memaksa mengambil hasil buruan mereka.

Mata Giganotosaurus menghadap ke samping yang menjadikan mereka memiliki medan pengelihatan yang luas. Akan tetapi dinosaurus ini harus menggerakkan kepalanya ke berbagai arah untuk melihat sesuatu. Bubungan tulang tumbuh di depan dan di atas matanya, yang sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa fungsinya, tetapi para ahli paleontologi berpendapat bubungan tulang tersebut berfungsi untuk melindungi mata Giganotosaurus saat bertarung.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Coria, R. A.; Salgado, L. (1995). "A new giant carnivorous dinosaur from the Cretaceous of Patagonia". Nature. 377 (6546): 224–226. Bibcode:1995Natur.377..224C. doi:10.1038/377224a0.