Lompat ke isi

Dokter Aminuddin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 26111008 oleh Faruqsultan1 (bicara) jadi ganda dong
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
-> move suggestion to Aminuddin (dokter)
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Pindah ke|Aminuddin (dokter)}}
{{db-person}}
{{Multiple issues|
{{kelayakan}}
{{Like resume|date=Juli 2024}}
}}
{{Kembangkan|date=Juli 2024}}
{{Infobox office holder
{{Infobox office holder
| name = Dokter Aminuddin
| name = Dokter Aminuddin
| office = Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo
| office = Anggota dan Ketua Fraksi [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo]]
| order = Ketua Fraksi [[Partai Gerindra]]
| order =
| parliament = Partai [[Gerakan Indonesia Raya]]
| parliament = Partai [[Gerakan Indonesia Raya]]
| termend = 2024
| termend =
| termstart = 2019
| termstart = 24 Agustus 2019
| birth_date = {{birth date and age|1969|1|30}}
| birth_date = {{birth date and age|1969|1|30}}
| parents = [[H. Muchtar Syafei]] & [[Hj. Aminah]]
| parents = H. Muchtar Syafei & Hj. Aminah
| spouse = [[dr. Evariani, M.Kes]]
| spouse = dr. Hj. Evariani, M.Kes.
| children = <!-- Baris ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->2
| children = [[dr. Amrina Rosyada]]; [[dr. Mirani Ulfa Yusrika]]
| image = Hospital Owner Dokter Aminuddin.jpg
| image = Hospital Owner Dokter Aminuddin.jpg
| alma_mater = [[Universitas Sriwijaya]]; [[Universitas Brawijaya]]
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Sriwijaya]]|[[Universitas Brawijaya]]}}
| image_size = 200px
| image_size = 200px
| party = {{Parpolicon|Gerindra}}
| party = {{Parpolicon|Gerindra}}
| nationality = [[Indonesia]]
| nationality = <!-- Baris ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| president = [[Joko Widodo]]
}}[[Dokter|dr.]] H. '''Aminuddin''',[[Dokter spesialis|Sp.Og]], Subsp.[[Konsultan|K.Obginsos]], [[Magister kesehatan|M.Kes]]. (lahir 30 Januari 1969) lebih dikenal sebagai '''dokter Aminuddin''' adalah seorang dokter spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan sekaligus pemilik [https://pm.rsiaamanah.co.id/it/dokter_jadwal Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Amanah Kota Probolinggo], [[Jawa Timur]]. Saat ini ia menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] [[Kota Probolinggo]] sekaligus duduk sebagai ketua fraksi mewakili partainya di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo|DPRD Kota Probolinggo]] sejak [[24 Agustus]] 2019.
| governor = [[Khofifah Indar Parawansa]]
| 1blankname = Wali Kota
| 1namedata = [[Hadi Zainal Abidin]]
| 2blankname = Ketua DPRD
| 2namedata = [[Abdul Mujib]]
}}


[[Dokter|dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Aminuddin''', [[Spesialisasi (kedokteran)|Sp.Og.]], [[Subspesialisasi|Subsp.K.Obginsos.]], [[Magister|M.Kes.]] ({{Lahirmati|2=30|3=1|4=1969}}) lebih dikenal sebagai '''Dokter Aminuddin''' adalah seorang dokter spesialis [[Obstetri]]-[[Ginekologi]] [[Konsultan]] sekaligus pemilik [[Rumah Sakit Ibu dan Anak Amanah|Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Amanah]] [[Kota Probolinggo]], [[Jawa Timur]]. Saat ini ia menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)]] [[Kota Probolinggo]] sekaligus duduk sebagai ketua fraksi mewakili partainya di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo|DPRD Kota Probolinggo]].<ref>{{Cite web|title=Fraksi Gerindra DPRD Kota Probolinggo|url=https://setwan.probolinggokota.go.id/page/fraksi-gerindra}}</ref><ref>{{Cite news|first=Wan|date=2018-05-21|title=Pembangunan RSIA Amanah Probolinggo Disoal|url=https://cakrawalanews.co/news/11323/pembangunan-rsia-amanah-probolinggo-disoal/|work=Cakrawala News|access-date=2024-08-02}}</ref>
Dokter Aminuddin mengawali pengabdiannya di [[Kota Probolinggo]] sejak tahun 2003 melalui praktik dokter di [[RSUD Moh. Saleh]] dan RS Dharma Husada. Karier politiknya mulai dikenal sejak ia dipercaya untuk menahkodai partai besutan [[Prabowo Subianto|H. Prabowo Subianto]] ditingkat [[Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Probolinggo]].<ref>{{Cite news|last=Dinasti|first=Rizky Putra|date=2024-05-26|title=Pilwali Probolinggo, Fernanda Zulkarnain dan dr Aminuddin Saling Memberi Sinyal|url=https://tadatodays.com/detail/rekap-internal-gerindra-kota-probolinggo-prabowo-gibran-raih-685-persen|work=Times Indonesia|access-date=2024-07-30}}</ref> Kiprahnya di dunia medis dan politik membuat dokter Aminuddin sangat dikenal luas masyarakat [[Kota Probolinggo]].

Dokter Aminuddin mengawali pengabdiannya di [[Kota Probolinggo]] sejak tahun 2003 melalui praktik dokter di [[Daftar rumah sakit di Kota Probolinggo|RSUD dr. Mohamad Saleh]] dan [[Daftar rumah sakit di Kota Probolinggo|RS Dharma Husada]]. Karier politiknya mulai dikenal sejak ia dipercaya untuk menahkodai partai besutan [[Prabowo Subianto|H. Prabowo Subianto]] ditingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Probolinggo.<ref>{{Cite web|last=tadatodays.com|title=Rekap Internal Gerindra Kota Probolinggo, Prabowo-Gibran Raih 68,5 Persen|url=https://tadatodays.com/detail/rekap-internal-gerindra-kota-probolinggo-prabowo-gibran-raih-685-persen|website=tadatodays.com|language=bahasa|access-date=2024-08-02}}</ref>


== Kehidupan Pribadi ==
== Kehidupan Pribadi ==
Dokter Aminuddin adalah anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan  H.Muchtar Syafei dan  Hj. Aminah. Saat ini, ia menetap di [[Kota Probolinggo|Kota Probolinggo, Jawa Timur]] bersama sang istri [[Evariani|dr. Hj. Evariani, M.Kes.]] Dari pernikahannya pada tahun 1995, pasangan ini dikaruniai dua putri bernama dr. Amrina Rosyada dan dr. Mirani Ulfa Yusrika.<ref name=":2">{{Cite news|last=Sy|first=Irwan|date=2024-07-30|title=Profil dr Aminuddin, Sosok Inspiratif di Bidang Kesehatan, Pendidikan, & Politik di Kota Probolinggo|url=https://surabaya.tribunnews.com/2024/07/30/profil-dr-aminuddin-sosok-inspiratif-di-bidang-kesehatan-pendidikan-politik-di-kota-probolinggo|work=Surya.co.id|access-date=2024-08-01}}</ref>
Dokter Aminuddin adalah anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan  [[H.Muchtar Syafei]] dan  [[Hj. Aminah a|Hj. Aminah.]] Ia menyelesaikan pendidikan [[Sarjana]] di Fakultas Kedokteran [[Universitas Sriwijaya]] kemudian melanjutkan program spesialisasi [[Kebidanan]] dan Kandungan di [[Rumah Sakit Universitas sriwijaya|Rumah Sakit dokter M. Hoesin]] Fakultas Kedokteran [[Universitas Sriwijaya]] lulus pada 2002. Semangatnya untuk terus belajar mengantarkan dokter Aminuddin menempuh program [[Manajemen kesehatan|Magister Manajemen Kesehatan]] di [[Institut Manajemen Nasional]] Indonesia lulus pada 2007. Enam tahun berselang pada 2013 bapak dua anak ini kembali menempuh pendidikan Program Pendidikan Konsultan Obgynsos PB POGI Fakultas Kedokteran [[Universitas Brawijaya]] dan berhasil lulus 2017 silam.


=== Kehidupan awal dan Pendidikan ===
Saat ini, ia menetap di [[Kota Probolinggo|Kota Probolinggo, Jawa Timur]] bersama sang istri [[dr. Evariani, M.Kes.]] Dari pernikahannya pada 1995 pasangan ini dikaruniai dua putri bernama [[dr. Amrina Rosyada]] dan [[dr. Mirani Ulfa Yusfika]].
Lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang seorang [[Guru]], kehidupan masa kecil dokter aminuddin membuatnya harus berjuang untuk menambah uang saku yang pada saat itu sedang menempuh pendidikan di SD YPP Pendopo Pertamina [[Sumatera Selatan|Sumbagsel]] pada tahun 1976. Masa remajanya dilanjutkan dengan bersekolah di SMP YPP Pendopo Pertamina [[Sumatera Selatan|Sumbagsel]] pada tahun1982. Masa remajanya kerap dihabiskan dengan membaca buku-buku [[Autobiografi|biografi tokoh]] perjuangan nasional dan buku ber-genre sejarah. Hobi ini membuatnya memiliki ketertarikan khusus dalam dunia politik. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di [[SMA Xaverius|SMA Xaverius 1 Palembang]] pada tahun 1988.


Mulanya, ia bercita-cita menjadi seorang [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|anggota ABRI]], namun dalam sebuah insiden kecelakaan dalam perjalanan menuju pendaftaran membuatnya harus memendam mimpi tersebut. Kemudian, ia memutuskan untuk melanjutkan studi pendidikan [[Sarjana]] di Fakultas Kedokteran [[Universitas Sriwijaya]] pada tahun 1988 dan lulus pada tahun 1994. Ketertarikannya di dunia medis mendorongnya untuk melanjutkan program spesialisasi [[Kebidanan]] dan Kandungan di Rumah Sakit dokter M. Hoesin Fakultas Kedokteran [[Universitas Sriwijaya]], dan lulus pada tahun 2002. Semangatnya untuk terus belajar mengantarkan dokter Aminuddin menempuh program Magister Manajemen Kesehatan di [[Institut Manajemen Nasional Indonesia]] dan lulus pada tahun 2007. Enam tahun berselang, pada 2013 ia kembali menempuh pendidikan Program Pendidikan Konsultan [[Obstetri|Obgynsos]] PB POGI Fakultas Kedokteran [[Universitas Brawijaya]] dan berhasil lulus di tahun 2017.<ref name=":2" />
==== DARI DOKTER MENUJU PANGGUNG POLITIK ====
Meski dikenal luas sebagai [[Dokter spesialis|dokter spesialis kandungan]], dunia politik bukan berarti asing bagi dokter Aminuddin. Pasalnya sejak duduk dibangku mahasiswa ia aktif berorganisasi baik dilingkungan intra dan ekstra kampus . Puncaknya pada periode kepengurusan 2004 - 2005 ia dipercaya sebagai Sekretaris Umum [[Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)]] Pengurus Besar [[Himpunan Mahasiswa Islam]]. Bahkan jauh sebelum itu ketertarikannya pada dunia politik timbul sejak masa masa SMP hingga SMA. Dokter Aminuddin remaja kerap menghabiskan waktu untuk membaca buku buku biografi tokoh perjuangan nasional dan buku ber-genre sejarah. Dari latar belakang tersebut yang membuat Dokter Aminuddin saat inipun tidak pernah padam untuk berkiprah di dunia politik.


=== Perjalanan Karier Kedokteran ===
Satu hal yang begitu ia yakini hingga saat ini kaitannya dengan politik. “Kita boleh mengabdi dan berbuat untuk masyarakat berangkat dari profesi kita masing-masing. Tapi jika kita ingin memberikan kebermanfaatan lebih besar untuk masyarakat terjun dan berjuang di jalur politik kebijakan yang kita ambil dapat dirasakan langsung oleh banyak orang mulai tingkat kelurahan, kecamatan, kota, bahkan nasional.”
Awalnya, ia mengabdikan diri sebagai seorang dokter di RS [[Pertamina|Pertamina Pusat]] pada tahun 1994-1995 .<ref name=":3">{{Cite news|last=Fabiola|first=Febrinastri|date=2024-08-01|title=Dokter Aminuddin, Sukses sebagai Dokter dan Kini Melebarkan Sayap ke Dunia Politik|url=https://jatim.suara.com/read/2024/08/01/174236/dokter-aminuddin-sukses-sebagai-dokter-dan-kini-melebarkan-sayap-ke-dunia-politik|work=SuaraJatim.id|access-date=2024-08-01}}</ref> Kemudian setelah menyelesaikan studi spesialisasinya pada tahun 2003, ia menjadi dokter spesialis [[Obstetri]] dan [[Ginekologi]] (Obgyn) di [[Rumah sakit umum|RSUD]] [[Tongas, Probolinggo|Tongas]] sekaligus berpraktik di RSUD Moh. Saleh dan RS Dharma Husada Kota Probolinggo. Selama berpraktek melayani masyarakat di Kota Probolinggo, ia bertemu dengan beragam lapisan masyarakat khususnya para [[Ibu rumah tangga|ibu rumah tangga (IRT)]]. Atas dasar banyaknya dorongan yang muncul untuk memperluas nilai kemanfaatan untuk masyarakat pada saat itu, ia memutuskan untuk mendirikan [[Rumah sakit bersalin|Klinik Bersalin]] Amanah pada tahun 2008, yang kemudian dua tahun setelahnya meningkat menjadi [[Rumah sakit bersalin|Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)]] Amanah.<ref>{{Cite web|title=Sejarah RSIA Amanah Kota Probolinggo|url=https://www.rsiaamanah.co.id/#:~:text=Beranda&text=RSIA%20Amanah%20berdiri%20sejak%20bulan,tingkat%20dasar%20di%20tahun%202012.|website=RSIA AMANAH|access-date=2024-08-02}}</ref>


Disamping profesinya sebagai seorang dokter yang berpraktik, oleh karena minat keilmuan dan semangat pengabdiannya yang tinggi, ia juga mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan kesehatan di Probolinggo. Hal itu ditandai ketika ia menjadi pengajar di STIKES Hafshawati Genggong pada tahun 2010 hingga 2013 dan di STIKES Nurul Jadid Paiton pada tahun 2018 hingga tahun 2020.<ref name=":2" />
Hal tersebutlah yang memantabkan keyakinan dokter Aminuddin untuk mendidikasikan dirinya pada Politik Praktis sejak [[2019]] di Kota Probolinggo.<ref>{{Cite news|last=Lutfi|first=Hidayat|date=2024-07-23|title=Gerindra Usung Dokter Aminuddin-Ina Buchori di Pilkada 2024 Kota Probolinggo|url=https://suaraindonesia.co.id/news/politik/669f71d77c884/Gerindra-Usung-Dokter-Aminuddin-Ina-Buchori-di-Pilkada-2024-Kota-Probolinggo|work=Suara Indonesia|access-date=2024-07-30}}</ref>


=== Perjalanan Karier Politik ===
==== DEDIKASI UNTUK MASYARAKAT KOTA PROBOLINGGO ====
Meski dikenal luas sebagai [[Dokter spesialis|dokter spesialis kandungan]], dunia politik bukan berarti asing baginya. Ketertarikannya sejak [[Sekolah menengah pertama|SMP]] hingga [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] mengantarkannya aktif berorganisasi saat duduk di bangku kuliah. Ia terpilih sebagai Ketua Umum [[Senat mahasiswa|Senat Mahasiswa]] di Fakultas Kedokteran [[Universitas Sriwijaya]] pada tahun 1992-1994.<ref name=":3" /> Puncaknya, pada tahun 1994 ia dipercaya sebagai Sekretaris Umum [[Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)]] Pengurus Besar [[Himpunan Mahasiswa Islam]].<ref>{{Cite news|last=Iqbal|first=Muhammad|date=2018-02-26|title=Gerindra Kesulitan Bekerjasama dengan Sang Tretan di Pilkada Kota Probolinggo|url=https://timesindonesia.co.id/politik/167079/gerindra-kesulitan-bekerjasama-dengan-sang-tretan-di-pilkada-kota-probolinggo|work=Times Indonesia|access-date=2024-08-02}}</ref>
Jauh sebelum terjun ke dunia politik praktis, dokter Aminuddin dikenal sebagai sosok yang dermawan terutama dalam dunia medis. Tak jarang bapak dua anak ini tiba tiba meminta karyawannya untuk memberikan potongan harga bahkan layanan gratis untuk pasien di rumah sakitnya lantaran memang benar benar butuh bantuan. Ia juga rutin memberikan layanan khitan gratis yang tersebar di beberapa kecamatan se-[[Kota Probolinggo]] saat masa libur sekolah, dan [[Pengasapan (pengendalian serangga)|pengasapan (fogging)]] masal untuk daerah daerah yang terindikasi terdapat penyebaran [[Aedes aegypti|nyamuk demam berdarah]].


Dokter aminuddin masuk dalam politik praktis bermula sejak ia dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] [[Kota Probolinggo]] pada tahun 2019. Tak lama setelah itu, ia terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo|DPRD Kota Probolinggo]] sekaligus menjabat sebagai Ketua Fraksi [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]] hingga tahun 2024.<ref>{{Cite news|last=Angga|first=Mochammad|date=2019-07-22|title=KPU Tetapkan 30 Calon Anggota DPRD Kota Probolinggo|url=https://tadatodays.com/detail/kpu-tetapkan-30-calon-anggota-dprd-kota-probolinggo|work=TadaTodays|access-date=2024-08-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Rahma|first=Maya|date=2019-07-23|title=KPU Kota Probolinggo Tetapkan 30 Caleg Terpilih Pemilu 2019|url=https://www.wartabromo.com/2019/07/23/kpu-kota-probolinggo-tetapkan-30-caleg-terpilih-pemilu-2019/|website=WartaBromo|language=en|access-date=2024-08-01}}</ref> Sebagai anggota Dewan, ia memprakarsai beberapa kebijakan dan inisiatif program kebermanfaatan seperti penyuluhan kesehatan, pemeriksaan ibu [[Kehamilan|hamil]] gratis, hari [[donor darah]], serta bincang sehat bersama warga. Ia juga menginisiasi [[Pos Pelayanan Terpadu|Posyandu]] [[Masa tua|Lansia]] dengan tujuan memastikan kesehatan [[Masa tua|lansia]] terjaga dengan baik. Disamping itu, Ia rutin memberikan layanan [[Sunat|khitan]] gratis yang tersebar di beberapa [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Probolinggo|kecamatan se-Kota Probolinggo]] saat masa libur sekolah, dan [[Pengasapan (pengendalian serangga)|pengasapan (fogging)]] masal untuk daerah daerah yang terindikasi terdapat penyebaran nyamuk demam berdarah.<ref>{{Cite web|title=RSIA Amanah Jadikan Momen HUT Kemerdekaan RI Ke 72 Dengan Menggelar Kegiatan Sosial|url=https://www.wartapos.id/2017/08/26/rsia-amanah-jadikan-momen-hut-kemerdekaan-ri-ke-72-dengan-menggelar-kegiatan-sosial/|website=Wartapos|language=id|access-date=2024-08-02}}</ref><ref>{{Cite web|title=Gerindra Kota Probolinggo Lakukan Fogging|url=https://www.instagram.com/p/C7X5U9Ihp4M/|website=Instagram Gerindra Kota Probolinggo|access-date=2024-08-02}}</ref>
Tak sebagas materi bahkan ke ilmuan yang ia miliki juga dedikasikan untuk kemajuan pendidikan kesehatan di Probolinggo. Setidaknya ia tercatat pernah menjadi pengajar di [[STIKES Hafshawati|STIKES Hafshawati Genggong]] dan di [[STIKES Nurul Jadid Paiton]].


==== Perjuangkan Nasib Tenaga Kesehatan COVID-19 ====
== Riwayat Karier Kedokteran ==
Pada tahun 2020, saat [[pandemi Covid-19]] merebak, sejumlah Tenaga Medis dan [[Tenaga kesehatan|Tenaga Kesehatan]] (Nakes) belum menerima dana insentif selama tiga bulan penuh sejak pandemi tersebut melanda.<ref>{{Cite web|last=Mahmudi|first=Ikhsan|date=2020-06-10|title=3 Bulan Tangani Covid-19, Insentif Nakes Probolinggo Belum Cair|url=https://www.ngopibareng.id/read/3-bulan-tangani-covid-19-insentif-nakes-probolinggo-belum-cair-4004720|website=Ngopibareng|language=id|access-date=2024-08-01}}</ref> Sebagai Sekretaris Pansus [[Covid-19]] [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo|DPRD Kota Probolinggo]], ia mendesak [[Kota Probolinggo|Pemerintah Kota Probolinggo]]  melalui [[Badan Perencanaan Pembangunan Daerah|BPPKAD]] dan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan pencairan insentif [[Tenaga kesehatan|Nakes]]. Ia menegaskan bahwa Nakes merupakan ujung tombak sekaligus pahlawan kemanusiaan dalam momen genting saat itu.<ref>{{Cite news|last=Jawanto|first=Arifin|date=2020-06-11|title=Insentif Nakes Covid-19 di Kota Probolinggo Belum Cair|url=https://radarbromo.jawapos.com/probolinggo/1001605351/insentif-nakes-covid19-di-kota-probolinggo-belum-cair|work=Radar Bromo|access-date=2024-08-01}}</ref><ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://m.jpnn.com/news/katanya-ada-insentif-untuk-tenaga-medis-yang-menangani-corona-mana|website=JPNN.com|language=id|access-date=2024-08-01}}</ref> Terlebih, ketidakpastian akhir dari situasi [[pandemi]] tersebut membuat kekhawatiran penurunan kinerja [[Tenaga kesehatan|tenaga Kesehatan]] di Kota Probolinggo. Atas hal tersebut, pada bulan Juni 2020 sejumlah 120 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Probolinggo telah diajukan untuk segera mendapat pencairan insentif penanganan Covid-19.  Setelah melalui lika-liku proses yang panjang, dana insentif yang berasal dari 60 persen [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia|APBN]] dan 40 persen [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kota Probolinggo]] dapat dicairkan untuk 90 [[tenaga kesehatan]] pada bulan juli 2020.<ref>{{Cite web|date=2020-07-31|title=PEMKOT PROBOLINGGO CAIRKAN INSENTIF 90 NAKES DI RSUD|url=https://probolinggokota.go.id/berita-1-2/2019-2020/pemkot-probolinggo-cairkan-insentif-90-nakes-di-rsud|website=Portal Probolinggo Kota|language=en|access-date=2024-08-01}}</ref>


== Riwayat Jabatan ==
* Dokter di Pertamina Pusat (1994 - 1995)
* Dokter di Puskesmas Lunto Sumatera Barat (1996 - 1999)
* Dokter Obgyn di Rumah Sakit Arga Makmur dan Curup Bengkulu (2003)
* Dokter Obgyn di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo (2003-2012)
* Dokter Obgyn di [[RSUD Moh. Saleh]], dan [[Rumah Sakit Dharma Husada|RS Dharma Husada]] (2003 - 2017)
* Pemilik RSIA Amanah (2008)
* Dokter Obgyn Konsultan di RSIA Amanah (2008 - Sekarang)
* Dosen Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan [[STIKES HAFSHAWATI Genggong]] (2010 - 2013)
* Dosen Klinik di Fakultas Kedokteran [[Universitas Wijaya Kusuma Surabaya|Universitas Wijaya Kusuma]] (2010 - 2013)
* Dosen Mahasiswa Kebidanan STIKES Majapahit Mojokerto (2018 - 2020)


* Pendiri dan Direktur [[Daftar rumah sakit di Kota Probolinggo|RSIA Amanah]] [[Kota Probolinggo]] (sejak 2008)
== Riwayat Jabatan Politik ==
* Dosen di Fakultas Kesehatan [[Universitas Nurul Jadid|Stikes Nurul Jadid]] dan [[Universitas Hafshawaty Zainul Hasan|Stikes Hafshawaty Zainul Hasan]] (2010-2013) Fakultas Kedokteran [[Universitas Wijaya Kusuma Surabaya]] (2008-2017) dan [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto|STIKES Majapahit Mojokerto]] (2018-2020).
* Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo|DPRD Kota Probolinggo]] / Ketua Fraksi [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] (2019-2024)
* Ketua Dewan Pimpinan Cabang [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] Kota Probolinggo (2019 - Sekarang)


== Referensi ==
* Anggota DPRD Kota Probolinggo / Ketua Fraksi Partai Gerindra (2019-2024)
{{reflist}}
* Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Probolinggo (2019 - Sekarang)


== Riwayat Organisasi ==
== Pranala Luar ==
* {{Instagram|dokteraminuddin}}
* {{Facebook|id=219095238197337}}
* {{Tiktok|dokteraminuddinn}}


[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
* Sekretaris Umum Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran [[Universitas Sriwijaya]] (2000-2002)
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
* Ketua Umum [[Senat mahasiswa|Senat Mahasiswa]] Fakultas Kedokteran [[Universitas Sriwijaya]] (2002-2004)
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
* Sekretaris Umum [[Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)]] Pengurus Besar [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (2004-2005)
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
* Ketua [[Keluarga alumni himpunan mahasiswa islam|KAHMI]] Probolinggo (2008 - 2020)
[[Kategori:Tokoh dari Probolinggo]]
* Pengurus Perkumpulan dokter Obstetri dan Ginekologi (POGI) Cabang Malang
[[Kategori:Tokoh Probolinggo]]
* Pengurus Ikatan Alumni Universitas Brawijaya cabang Probolinggo
[[Kategori:Alumni Universitas Sriwijaya]]
* Pengurus Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) Cabang Malang (2016 - Sekarang)
[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]

[[Kategori:Politikus Indonesia]]
== Referensi ==
[[Kategori:Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya]]
<references />
[[Kategori:Dokter Indonesia]]

Revisi terkini sejak 8 Agustus 2024 19.05

Dokter Aminuddin
Anggota dan Ketua Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Probolinggo
Mulai menjabat
24 Agustus 2019
PresidenJoko Widodo
GubernurKhofifah Indar Parawansa
Wali KotaHadi Zainal Abidin
Ketua DPRDAbdul Mujib
Informasi pribadi
Lahir30 Januari 1969 (umur 55)
Partai politikGerindra
Suami/istridr. Hj. Evariani, M.Kes.
Anak2
Orang tuaH. Muchtar Syafei & Hj. Aminah
Alma mater
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

dr. H. Aminuddin, Sp.Og., Subsp.K.Obginsos., M.Kes. (lahir 30 Januari 1969) lebih dikenal sebagai Dokter Aminuddin adalah seorang dokter spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan sekaligus pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Amanah Kota Probolinggo, Jawa Timur. Saat ini ia menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Probolinggo sekaligus duduk sebagai ketua fraksi mewakili partainya di DPRD Kota Probolinggo.[1][2]

Dokter Aminuddin mengawali pengabdiannya di Kota Probolinggo sejak tahun 2003 melalui praktik dokter di RSUD dr. Mohamad Saleh dan RS Dharma Husada. Karier politiknya mulai dikenal sejak ia dipercaya untuk menahkodai partai besutan H. Prabowo Subianto ditingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Probolinggo.[3]

Kehidupan Pribadi

[sunting | sunting sumber]

Dokter Aminuddin adalah anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan  H.Muchtar Syafei dan  Hj. Aminah. Saat ini, ia menetap di Kota Probolinggo, Jawa Timur bersama sang istri dr. Hj. Evariani, M.Kes. Dari pernikahannya pada tahun 1995, pasangan ini dikaruniai dua putri bernama dr. Amrina Rosyada dan dr. Mirani Ulfa Yusrika.[4]

Kehidupan awal dan Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang seorang Guru, kehidupan masa kecil dokter aminuddin membuatnya harus berjuang untuk menambah uang saku yang pada saat itu sedang menempuh pendidikan di SD YPP Pendopo Pertamina Sumbagsel pada tahun 1976. Masa remajanya dilanjutkan dengan bersekolah di SMP YPP Pendopo Pertamina Sumbagsel pada tahun1982. Masa remajanya kerap dihabiskan dengan membaca buku-buku biografi tokoh perjuangan nasional dan buku ber-genre sejarah. Hobi ini membuatnya memiliki ketertarikan khusus dalam dunia politik. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di SMA Xaverius 1 Palembang pada tahun 1988.

Mulanya, ia bercita-cita menjadi seorang anggota ABRI, namun dalam sebuah insiden kecelakaan dalam perjalanan menuju pendaftaran membuatnya harus memendam mimpi tersebut. Kemudian, ia memutuskan untuk melanjutkan studi pendidikan Sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 1988 dan lulus pada tahun 1994. Ketertarikannya di dunia medis mendorongnya untuk melanjutkan program spesialisasi Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit dokter M. Hoesin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, dan lulus pada tahun 2002. Semangatnya untuk terus belajar mengantarkan dokter Aminuddin menempuh program Magister Manajemen Kesehatan di Institut Manajemen Nasional Indonesia dan lulus pada tahun 2007. Enam tahun berselang, pada 2013 ia kembali menempuh pendidikan Program Pendidikan Konsultan Obgynsos PB POGI Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan berhasil lulus di tahun 2017.[4]

Perjalanan Karier Kedokteran

[sunting | sunting sumber]

Awalnya, ia mengabdikan diri sebagai seorang dokter di RS Pertamina Pusat pada tahun 1994-1995 .[5] Kemudian setelah menyelesaikan studi spesialisasinya pada tahun 2003, ia menjadi dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) di RSUD Tongas sekaligus berpraktik di RSUD Moh. Saleh dan RS Dharma Husada Kota Probolinggo. Selama berpraktek melayani masyarakat di Kota Probolinggo, ia bertemu dengan beragam lapisan masyarakat khususnya para ibu rumah tangga (IRT). Atas dasar banyaknya dorongan yang muncul untuk memperluas nilai kemanfaatan untuk masyarakat pada saat itu, ia memutuskan untuk mendirikan Klinik Bersalin Amanah pada tahun 2008, yang kemudian dua tahun setelahnya meningkat menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Amanah.[6]

Disamping profesinya sebagai seorang dokter yang berpraktik, oleh karena minat keilmuan dan semangat pengabdiannya yang tinggi, ia juga mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan kesehatan di Probolinggo. Hal itu ditandai ketika ia menjadi pengajar di STIKES Hafshawati Genggong pada tahun 2010 hingga 2013 dan di STIKES Nurul Jadid Paiton pada tahun 2018 hingga tahun 2020.[4]

Perjalanan Karier Politik

[sunting | sunting sumber]

Meski dikenal luas sebagai dokter spesialis kandungan, dunia politik bukan berarti asing baginya. Ketertarikannya sejak SMP hingga SMA mengantarkannya aktif berorganisasi saat duduk di bangku kuliah. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 1992-1994.[5] Puncaknya, pada tahun 1994 ia dipercaya sebagai Sekretaris Umum Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.[7]

Dokter aminuddin masuk dalam politik praktis bermula sejak ia dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Probolinggo pada tahun 2019. Tak lama setelah itu, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo sekaligus menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra hingga tahun 2024.[8][9] Sebagai anggota Dewan, ia memprakarsai beberapa kebijakan dan inisiatif program kebermanfaatan seperti penyuluhan kesehatan, pemeriksaan ibu hamil gratis, hari donor darah, serta bincang sehat bersama warga. Ia juga menginisiasi Posyandu Lansia dengan tujuan memastikan kesehatan lansia terjaga dengan baik. Disamping itu, Ia rutin memberikan layanan khitan gratis yang tersebar di beberapa kecamatan se-Kota Probolinggo saat masa libur sekolah, dan pengasapan (fogging) masal untuk daerah daerah yang terindikasi terdapat penyebaran nyamuk demam berdarah.[10][11]

Perjuangkan Nasib Tenaga Kesehatan COVID-19

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2020, saat pandemi Covid-19 merebak, sejumlah Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan (Nakes) belum menerima dana insentif selama tiga bulan penuh sejak pandemi tersebut melanda.[12] Sebagai Sekretaris Pansus Covid-19 DPRD Kota Probolinggo, ia mendesak Pemerintah Kota Probolinggo  melalui BPPKAD dan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan pencairan insentif Nakes. Ia menegaskan bahwa Nakes merupakan ujung tombak sekaligus pahlawan kemanusiaan dalam momen genting saat itu.[13][14] Terlebih, ketidakpastian akhir dari situasi pandemi tersebut membuat kekhawatiran penurunan kinerja tenaga Kesehatan di Kota Probolinggo. Atas hal tersebut, pada bulan Juni 2020 sejumlah 120 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Probolinggo telah diajukan untuk segera mendapat pencairan insentif penanganan Covid-19.  Setelah melalui lika-liku proses yang panjang, dana insentif yang berasal dari 60 persen APBN dan 40 persen APBD Kota Probolinggo dapat dicairkan untuk 90 tenaga kesehatan pada bulan juli 2020.[15]

Riwayat Jabatan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Fraksi Gerindra DPRD Kota Probolinggo". 
  2. ^ "Pembangunan RSIA Amanah Probolinggo Disoal". Cakrawala News. 2018-05-21. Diakses tanggal 2024-08-02. 
  3. ^ tadatodays.com. "Rekap Internal Gerindra Kota Probolinggo, Prabowo-Gibran Raih 68,5 Persen". tadatodays.com (dalam bahasa bahasa). Diakses tanggal 2024-08-02. 
  4. ^ a b c Sy, Irwan (2024-07-30). "Profil dr Aminuddin, Sosok Inspiratif di Bidang Kesehatan, Pendidikan, & Politik di Kota Probolinggo". Surya.co.id. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  5. ^ a b Fabiola, Febrinastri (2024-08-01). "Dokter Aminuddin, Sukses sebagai Dokter dan Kini Melebarkan Sayap ke Dunia Politik". SuaraJatim.id. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  6. ^ "Sejarah RSIA Amanah Kota Probolinggo". RSIA AMANAH. Diakses tanggal 2024-08-02. 
  7. ^ Iqbal, Muhammad (2018-02-26). "Gerindra Kesulitan Bekerjasama dengan Sang Tretan di Pilkada Kota Probolinggo". Times Indonesia. Diakses tanggal 2024-08-02. 
  8. ^ Angga, Mochammad (2019-07-22). "KPU Tetapkan 30 Calon Anggota DPRD Kota Probolinggo". TadaTodays. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  9. ^ Rahma, Maya (2019-07-23). "KPU Kota Probolinggo Tetapkan 30 Caleg Terpilih Pemilu 2019". WartaBromo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-01. 
  10. ^ "RSIA Amanah Jadikan Momen HUT Kemerdekaan RI Ke 72 Dengan Menggelar Kegiatan Sosial". Wartapos. Diakses tanggal 2024-08-02. 
  11. ^ "Gerindra Kota Probolinggo Lakukan Fogging". Instagram Gerindra Kota Probolinggo. Diakses tanggal 2024-08-02. 
  12. ^ Mahmudi, Ikhsan (2020-06-10). "3 Bulan Tangani Covid-19, Insentif Nakes Probolinggo Belum Cair". Ngopibareng. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  13. ^ Jawanto, Arifin (2020-06-11). "Insentif Nakes Covid-19 di Kota Probolinggo Belum Cair". Radar Bromo. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  14. ^ "JPNN". JPNN.com. Diakses tanggal 2024-08-01. 
  15. ^ "PEMKOT PROBOLINGGO CAIRKAN INSENTIF 90 NAKES DI RSUD". Portal Probolinggo Kota (dalam bahasa Inggris). 2020-07-31. Diakses tanggal 2024-08-01. 

Pranala Luar

[sunting | sunting sumber]