Bivitri Susanti: Perbedaan antara revisi
Narasi pada baris ke 2 yang mengatakan bahwa bivitri mendukung anies baswedan sebagai presiden sangat menyesatkan dan tanpa bukti |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| name = Bivitri Susanti |
| name = Bivitri Susanti |
||
| honorific-suffix = |
| honorific-suffix = |
||
| image = |
| image = Bivitri Susanti HUT AJI 30 (1) (cropped).jpg |
||
| imagesize = |
| imagesize = |
||
| alt = |
| alt = |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
}} |
}} |
||
'''Bivitri Susanti''', [[Sarjana Hukum|S.H]] |
'''Bivitri Susanti''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[:en:Master of Laws|LL.M.]], [[:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] (lahir 5 Oktober 1974) adalah [[akademisi]] dan pakar [[hukum tata negara]] berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK).<ref>{{Cite news|url=http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4d2188005b489/bivitri-susanti-modal-enam-juta-dan-kegelisahan|title=Bivitri Susanti: Modal Enam Juta dan Kegelisahan|newspaper=hukumonline.com|access-date=2016-12-08}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.dewimagazine.com/news-art/bivitri-susanti-sosok-inspirasional-di-tengah-dunia-hukum-indonesia|title=Bivitri Susanti, Sosok Inspirasional di tengah Dunia Hukum Indonesia|last=SkunkWorks|website=www.dewimagazine.com|access-date=2016-12-08}}</ref><ref>{{cite news|url=https://pshk.or.id/pendiri/|title=Founders|website=pshk.or.id|}}</ref>. Bersama PSHK ia menghasilkan berbagai penelitian dan produk, seperti penelitian tentang [[Sistem dua kamar|sistem bikameral]], perpustakaan [[Daniel S. Lev]], pelatihan perancangan peraturan perundang-undangan, dan juga [[situs web]] parlemen.net.<ref>{{Cite web|url=http://www.pshk.or.id/id/team/bivitri-susanti/|title=Bivitri Susanti {{!}} PSHK – Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia|website=www.pshk.or.id|access-date=2016-12-08}}</ref> |
||
Bivitri dan rekan-rekannya di PSHK mendirikan sekolah hukum bernama Jentera. Ia berharap Jentera bisa menjadi roda penggerak perubahan hukum. Pertengahan September 2015 perkuliahan dimulai dengan menerima mahasiswa melalui jalur pendaftaran dan beasiswa.<ref name=":0" /> Kurikulum Jentera menitik beratkan pada pemahaman terhadap hukum-hukum dasar, baik pidana maupun perdata.<ref name=":0" /> |
Bivitri Susanti dan rekan-rekannya di PSHK mendirikan sekolah hukum bernama Jentera. Ia berharap Jentera bisa menjadi roda penggerak perubahan hukum. Pertengahan September 2015 perkuliahan dimulai dengan menerima mahasiswa melalui jalur pendaftaran dan beasiswa.<ref name=":0" /> Kurikulum Jentera menitik beratkan pada pemahaman terhadap hukum-hukum dasar, baik pidana maupun perdata.<ref name=":0" /> |
||
Sosok Bivitri Susanti turut menjadi sorotan setelah film ''[[Dirty Vote]]'' viral. Film dokumenter tersebut menampilkan tiga pakar hukum yang menjabarkan adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2024 yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sedang berkuasa. Sebagai satu-satunya ahli hukum perempuan di film tersebut, nama Bivitri Susanti sukses menarik perhatian publik.<ref>{{Cite web|url=https://olenka.id/profil-3-pakar-hukum-yang-tampil-dalam-film-dirty-vote-zainal-arifin-bivitri-dan-feri-amsari|title=Profil 3 Pakar Hukum yang Tampil dalam Film Dirty Vote: Zainal Arifin, Bivitri, dan Feri Amsari|first=Witri|last=Nasuha|publisher=Olenka|date=12 Februari 2024|website=olenka.id|language=id|access-date=13 Februari 2024}}</ref> |
Sosok Bivitri Susanti turut menjadi sorotan setelah film ''[[Dirty Vote]]'' viral. Film dokumenter tersebut menampilkan tiga pakar hukum yang menjabarkan adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2024 yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sedang berkuasa. Sebagai satu-satunya ahli hukum perempuan di film tersebut, nama Bivitri Susanti sukses menarik perhatian publik.<ref>{{Cite web|url=https://olenka.id/profil-3-pakar-hukum-yang-tampil-dalam-film-dirty-vote-zainal-arifin-bivitri-dan-feri-amsari|title=Profil 3 Pakar Hukum yang Tampil dalam Film Dirty Vote: Zainal Arifin, Bivitri, dan Feri Amsari|first=Witri|last=Nasuha|publisher=Olenka|date=12 Februari 2024|website=olenka.id|language=id|access-date=13 Februari 2024}}</ref> |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Dosen Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]] |
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]] |
||
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
||
[[Kategori:Alumni Universitas Washington]] |
|||
[[Kategori:Alumni Universitas Warwick]] |
Revisi terkini sejak 11 Agustus 2024 01.28
Bivitri Susanti | |
---|---|
Lahir | 5 Oktober 1974 |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Indonesia University of Warwick University of Washington |
Pekerjaan | Dosen, akademikus |
Dikenal atas | Pakar hukum tata negara |
Bivitri Susanti, S.H., LL.M., Ph.D. (lahir 5 Oktober 1974) adalah akademisi dan pakar hukum tata negara berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK).[1][2][3]. Bersama PSHK ia menghasilkan berbagai penelitian dan produk, seperti penelitian tentang sistem bikameral, perpustakaan Daniel S. Lev, pelatihan perancangan peraturan perundang-undangan, dan juga situs web parlemen.net.[4]
Bivitri Susanti dan rekan-rekannya di PSHK mendirikan sekolah hukum bernama Jentera. Ia berharap Jentera bisa menjadi roda penggerak perubahan hukum. Pertengahan September 2015 perkuliahan dimulai dengan menerima mahasiswa melalui jalur pendaftaran dan beasiswa.[2] Kurikulum Jentera menitik beratkan pada pemahaman terhadap hukum-hukum dasar, baik pidana maupun perdata.[2]
Sosok Bivitri Susanti turut menjadi sorotan setelah film Dirty Vote viral. Film dokumenter tersebut menampilkan tiga pakar hukum yang menjabarkan adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2024 yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sedang berkuasa. Sebagai satu-satunya ahli hukum perempuan di film tersebut, nama Bivitri Susanti sukses menarik perhatian publik.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bivitri Susanti: Modal Enam Juta dan Kegelisahan". hukumonline.com. Diakses tanggal 2016-12-08.
- ^ a b c SkunkWorks. "Bivitri Susanti, Sosok Inspirasional di tengah Dunia Hukum Indonesia". www.dewimagazine.com. Diakses tanggal 2016-12-08.
- ^ "Founders". pshk.or.id.
- ^ "Bivitri Susanti | PSHK – Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia". www.pshk.or.id. Diakses tanggal 2016-12-08.
- ^ Nasuha, Witri (12 Februari 2024). "Profil 3 Pakar Hukum yang Tampil dalam Film Dirty Vote: Zainal Arifin, Bivitri, dan Feri Amsari". olenka.id. Olenka. Diakses tanggal 13 Februari 2024.