P. Ramlee: Perbedaan antara revisi
Spaceline Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(52 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox |
{{Infobox musical artist |
||
| honorific_prefix = |
|||
|name = P.Ramlee |
|||
| name = P. Ramlee |
|||
|image = P_ramlee.jpg |
|||
| honorific_suffix = |
|||
|imagesize = 250px |
|||
| image = P Ramlee Dunia Film 15 May 1954 p20.jpg |
|||
|caption = |
|||
| image_upright = |
|||
|Background = actress |
|||
| image_size = 250px |
|||
|birthdate = {{birth date|1929|3|22}} |
|||
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank --> |
|||
|birthplace = [[Berkas:Flag_of_the_British_Straits_Settlements_(1904–1925).svg|23px]] [[Pulau Pinang]], [[Negeri-Negeri Selat|Straits Settlements]] |
|||
| alt = |
|||
|birthname = Teuku Zakaria Teuku Nyak Puteh |
|||
| caption = |
|||
|othername = P. Ramlee |
|||
| background = actress |
|||
|deathdate = {{Death date and age|1973|5|27|1929|3|22|mf=y}} |
|||
| native_name = |
|||
|deathplace = {{negara|Malaysia}} [[Setapak]], [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] |
|||
| native_name_lang = |
|||
|genre = |
|||
| birth_name = Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh |
|||
|occupation = [[pelawak]], [[pengusaha]], dan [[aktor]] |
|||
| alias = P. Ramlee |
|||
|instrument = |
|||
| birth_date = {{birth date|1929|3|22}} |
|||
|yearsactive = [[1946]] - [[1973]] |
|||
| birth_place = {{negara|Straits Settlements}} [[Pulau Pinang]], [[Negeri-Negeri Selat|Straits Settlements]] |
|||
|label = |
|||
| origin = |
|||
|influences = |
|||
| death_date = {{Death date and age|1973|5|29|1929|3|22|mf=y}} |
|||
|influenced = |
|||
| death_place = {{negara|Malaysia}} [[Setapak]], [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] |
|||
|spouse = (Almh) [[Salmah Ismail]] (1967-1983) |
|||
| genre = |
|||
|partner = |
|||
| occupation = [[pelawak]], [[pengusaha]], dan [[aktor]] |
|||
|children = |
|||
| instrument = |
|||
|parents = |
|||
| years_active = [[1945]] - [[1973]] |
|||
|website = |
|||
|currentmembers = |
|||
|pastmembers = |
|||
}} |
|||
| label = |
|||
'''P. Ramlee''' atau nama sebenarnya '''Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh''' ({{lahirmati|[[Pulau Pinang]]|22|3|1929||29|5|1973}}) adalah seorang [[aktor]] [[Malaysia]] pada tahun [[1950-an]]. Ayahnya berasal dari [[Lhokseumawe]] ([[Aceh]]) yang menikahi Che Mah Hussein pada tahun 1925 di Kubang Buaya, [[Butterworth, Penang|Butterworth]], [[Malaysia]]. |
|||
| associated_acts = |
|||
| members = |
|||
Ramlee menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu [[Kampung Jawa]] dan kemudian ke [[Francis Light School]]. Setelah itu, Ramlee melanjutkan pendidikannya di [[Penang Free School]] hingga meletusnya [[Perang Dunia II]]. |
|||
| past_members = |
|||
| module = |
|||
Berawal dari bermain [[ukelele]], P. Ramlee kemudian beralih ke alat musik [[gitar]] dan [[biola]] di bawah bimbingan Kamaruddin (pemimpin ''brass band'' di Penang Free School). Ramlee kemudian bergabung dalam ''Orkes Teruna Sekampung'' dan kemudian ''Sinaran Bintang Sore''. Dia pernah menjadi juara lomba nyanyi yang diselenggarakan [[Radio]] [[Pulau Pinang]] pada tahun 1947 dan terpilih sebagai Bintang Penyanyi Utama Malaya. Dalam lomba tersebut, Ramlee menggunakan huruf "P" (untuk Puteh) di awal namanya dan sejak saat itu nama P. Ramlee terus melekat hingga akhir hayatnya. |
|||
{{Infobox person|child=yes |
|||
|children= |
|||
Film pertama yang dibintangi P. Ramlee adalah ''Chinta'' (1948) dengan peran sebagai penjahat dan penyanyi latar. Kesuksesannya terus berlanjut dan berperan dalam 27 buah film antara tahun [[1948]] hingga [[1955]]. |
|||
|parents= |
|||
P. Ramlee meninggal dunia pada tanggal [[29 Mei]] [[1973]] saat berusia 44 tahun. Untuk mengenang jasanya, [[Yang Dipertuan Agung]] Malaysia memberikan penghargaan ''[[Bintang Kebesaran Darjah Panglima Setia Mahkota]]'' pada tahun [[1990]] dan menambahkan gelar [[Tan Sri]] pada nama Ramlee. |
|||
|alma_mater= |
|||
|relatives= |
|||
== Data dan Fakta == |
|||
[[Berkas:rumah peramlee.jpg|ka|jmpl|Rumah P Ramlee, tempat dimana ia dilahirkan. Rumah itu terletak di Jalan P Ramlee, Penang.]] |
|||
|spouse=(Almh) [[Salmah Ismail]] (1961-1983) |
|||
=== Penang === |
|||
| website = |
|||
1929 |
|||
| signature = P. Ramlee's signature.svg |
|||
* Dilahirkan pada pagi [[Hari Raya Idul Fitri]], [[Penang]], Malaysia (22 Maret 1929) |
|||
}} |
|||
}} |
|||
'''P. Ramlee''' atau nama sebenarnya [[Datuk|Tan Sri Datuk Amar]] [[Doktor|Dr.]] [[Teuku]] '''Zakaria bin''' [[Teuku]] '''Nyak Puteh''' ({{lahirmati|[[Pulau Pinang]]|22|3|1929||29|5|1973}}) adalah seorang [[aktor]] [[Malaysia]] pada tahun [[1950-an]]. Dia terkenal di [[Asia Tenggara]], bahkan sampai ke [[Hong Kong]] dan [[Jepang]].<ref name="Google"/> |
|||
Ayahnya berasal dari [[Lhokseumawe]] ([[Aceh]]) yang menikahi Che Mah Hussein pada tahun [[1925]] di [[Kubang Buaya]], [[Butterworth, Penang|Butterworth]], [[Malaysia]]. P. Ramlee menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu [[Kampung Jawa]] dan kemudian ke [[Francis Light School]]. Setelah itu, Ramlee melanjutkan pendidikannya di [[Penang Free School]] hingga meletusnya [[Perang Dunia II]]. |
|||
1945 |
|||
* Tampil bersama "Teruna Sekampong" di Penang, Malaysia |
|||
* Juara ketiga pada Kontes Lagu Radio Penang, Malaysia |
|||
Berawal dari bermain [[Ukulele|ukelele]], P. Ramlee kemudian beralih ke alat musik [[gitar]] dan [[biola]] di bawah bimbingan Kamaruddin (pemimpin ''brass band'' di Penang Free School). Ramlee kemudian bergabung dalam ''Orkes Teruna Sekampung'' dan kemudian ''Sinaran Bintang Sore''. Dia pernah menjadi juara lomba nyanyi yang diselenggarakan [[Radio]] [[Pulau Pinang]] pada tahun 1947 dan terpilih sebagai Bintang Penyanyi Utama Malaya. Dalam lomba tersebut, Ramlee menggunakan huruf "P" (untuk Puteh) di awal namanya dan sejak saat itu nama P. Ramlee terus melekat hingga akhir hayatnya. |
|||
1946 |
|||
* Tampil bersama "Orkes Mutiara" di Penang |
|||
* Juara kedua Kontes Lagu Radio Penang |
|||
* Bersama grupnya "Pemuda Indonesia Keronchong Party", ia tampil sebagai kampiun Kontes Keroncong di Malaysia (Mei 1946). |
|||
Film pertama yang dibintangi P. Ramlee adalah ''Chinta'' (1948) dengan peran sebagai penjahat dan penyanyi latar. Kesuksesannya terus berlanjut dan berperan dalam 27 buah film antara tahun [[1948]] hingga [[1955]]. |
|||
1947 |
|||
* Mulai menggunakan nama "P Ramlee" |
|||
* Juara pertama pada Kontes Lagu Radio, Penang, Malaysia |
|||
P. Ramlee meninggal dunia pada tanggal [[29 Mei]] [[1973]] saat berusia 44 tahun. Untuk mengenang jasanya, [[Yang Dipertuan Agung]] Malaysia memberikan penghargaan ''[[Bintang Kebesaran Darjah Panglima Setia Mahkota]]'' pada tahun [[1990]] dan menambahkan gelar [[Tan Sri]] pada nama Ramlee. |
|||
1948 |
|||
* Tampil bersama grup "Pancaragam Mustika" di Penang, Malaysia |
|||
* Sutradara film B S Rajhans dari Malay Film Productions mengajak P Ramlee untuk bermain film di sela-sela penampilannya di Malay Agriculture Show di Butterworth, Penang (1 Jun 1948) |
|||
=== Singapura === |
|||
* 8 Ags Hijrah ke Singapura pada Hari Raya Idul Fitri untuk bergabung dengan Malay Film Productions |
|||
* 31 Okt Memulai debut sebagai aktor pada film berjudul "Chinta" |
|||
1949 |
|||
* Tampil bersama "Kembang Murni Keronchong Party" di Singapura |
|||
* Berlakon di film "Noor Asmara" (13 April) |
|||
* Aktor film "Nasib" (25 Juli) |
|||
* Aktor film "Nilam" (28 September) |
|||
1950 |
|||
* Menikah dengan Junaidah Daeng Harris |
|||
* Aktor film "Rachun Dunia" (dirilis 16 Feb 1950) |
|||
* Aktor film "Bakti" (dirilis 3 Apr 1950) |
|||
* Aktor film "Takdir Illahi" (dirilis 19 Sep 1950) |
|||
* Aktor film "Aloha" |
|||
1951 |
|||
* Aktor film 'Penghidupan' (dirilis 23 Mei 1951) |
|||
* Aktor film "Sejoli" (dirilis 19 Jun 1951) |
|||
* Aktor film "Juwita" (dirilis 12 Oct 1951) |
|||
1952 |
|||
* Aktor film "Antara Senyum Dan Tangis" (27 Feb 1952) |
|||
* Aktor film "Anjoran Nasib" (19 Apr 1952) |
|||
* Aktor film "Patah Hati" (2 Ags 1952) |
|||
* Aktor film "Sedarah" (30 Ags 1952) |
|||
* Aktor film "Miskin" (30 Nov 1952) |
|||
1953 |
|||
* Tampil sebagai "Bintang Radio Lelaki" pada kontes Lagu Radio Malaysia |
|||
* Putera pertamanya dari istri [[Junaidah]], lahir dan diberi nama [[Mohd Nasir]] |
|||
* Aktor film "Putus Harapan" (2 Mar 1953) |
|||
* Aktor film "Ibu" (13 Jun 1953) |
|||
* Aktor film "Hujan Panas" (15 Ags 1953) |
|||
* Aktor film "Siapa Salah" (7 Nov 1953) |
|||
1954 |
|||
* Bercerai dengan Junaidah Daeng Harris |
|||
* Putera keduanya dari Junaidah lahir. Bocah itu diberinama Arfan. |
|||
* Aktor film "Panggilan Pulau" (4 Juli 1954) |
|||
* Aktor film "Perjodohan" (24 Juli 1954) |
|||
* Aktor film "Merana" (27 Nov 1954) |
|||
1955 |
|||
* Menikah dengan Noorizan Mohd Noor (6 Feb 1955) |
|||
* Aktor film "Abu Hassan Penchuri" (2 Mei 1955) |
|||
* Sutradara dan aktor film "Penarek Becha'' (30 Okt 1955) |
|||
1956 |
|||
* Aktor film "Hang Tuah" (28 Jan 1956) |
|||
* Memenangkan "Best Music Score" dan "Best Supporting Actress" (Zaiton dalam film "Hang Tuah") pada Festival Film Asia ke-3 di Hong Kong (Mei 1956) |
|||
* Sutrada dan aktor film 'Se Merah Padi' (14 Juli 1956) |
|||
* Aktor dalam "Anak-ku Sazali" (27 Oct 1956) |
|||
1957 |
|||
* Memenangkan kategori "Aktor Pria Terbaik" dan "Aktor cilik Terbaik" (Tony Castillo dalam film "Anak-ku Sazali") pada Festival Film Asia ke-4 di Tokyo (Mei 1957) |
|||
* Sutradara Film "Pancha Delima" (7 Jul 1957) |
|||
* Sutrada dan aktor film "Bujang Lapok" (30 Nov 1957) |
|||
1958 |
|||
* Sazali, Anak ketiganya dari istri Noorizan lahir. |
|||
* Sutrada dan aktor film "Sumpah Orang Minyak" (20 Apr 1958) |
|||
* Memenangkan Kategori "Best Black and White Photography" (Abu Bakar Ali dalam film "Sumpah Orang Minyak") pada Festival Film Asia ke-5 di Manila (Mei 1958) |
|||
* Sutrada dan aktor film "Sergeant Hassan" (28 Ags 1958) |
|||
1959 |
|||
* Sutrada dan aktor film "Pendekar Bujang Lapok 2 " (21 Mac 1959) |
|||
* Memenangkan Kategori Film Komedi Terbaik untuk film "Pendekar Bujang Lapok2 pada Festival Film Asia di Kuala Lumpur (Mei 1959) |
|||
* Sutrada dan aktor film "Musang Berjanggut" (1 Ags 1959) |
|||
* Penulis naskah dan sutradara untuk drama panggung "Sultan Mahmood Mangkat Di Julang" (Sep 1959) |
|||
* Sutrada dan aktor film "Nujum Pak Belalang" (26 Des 1959) |
|||
1960 |
|||
* Tampil bersama "Panca Sitara" di Singapura |
|||
* Memenangkan kategori Film Komedi Terbaik ("Nujum Pak Belalang") pada Festival Film Asia ke-7 di Tokyo (Mei 1970) |
|||
* Sutrada dan aktor film "Antara Dua Darjat" (dirilis 28 Mei 1960) |
|||
* Tampil bersama "P Ramlee Keronchong Orkes" di Singapura (Okt 1960) |
|||
* Tampil bersama "Panca Sitara II" di Singapura (Des 1960) |
|||
1961 |
|||
* Sutrada dan aktor film "Ali Baba Bujang Lapok" (dirilis 31 Jan 1961) |
|||
* Cerai dengan Noorizan Mohd Noor |
|||
* Sutradara dan aktor film "Seniman Bujang Lapok 3" (dirilis 6 Juli 1961) |
|||
* Penulis naskah dan sutradara pada drama panggung dan radio "Kachep Mas" (3 Juni 1961) |
|||
* Menikahi Salmah Ismail atau Saloma (21 Nov 1961) |
|||
1962 |
|||
* Sutradara dan aktor film "Ibu Mertua Ku" (7 Mac 1962) |
|||
* Sutradara dan aktor film "Labu Dan Labi" (29 Oct 1962) |
|||
1963 |
|||
* Sutradara dan aktor film "Nasib Si Labu Labi 2 (dirilis 20 Apr 1963) |
|||
* Memenangkan kategori "Most Versatile Talent" dan "Best Black and White Photography" (Abu Bakar Ali dalam film "Ibu Mertua Ku" ) pada Festival Film Asia ke-10 di Tokyo (May 1963) |
|||
* Bintang tamu di "Love Parade" |
|||
1964 |
|||
* Sutradara dan aktor film "Madu Tiga" (dirilis 12 Feb 1964) |
|||
* Sutradara dan aktor film "Tiga Abdul" (dirilis 22 Apr 1964) |
|||
* Film "Madu Tiga" menjuara kategori Film Komedi Terbaik pada Festival Film Asia ke-11 di Taipeh, Mei 1964. |
|||
1965 |
|||
* Mendapat penghargaan "Penampilan Istimewa" dalam film "Ibu Mertua Ku" pada World Film Festival, Paris |
|||
=== Kuala Lumpur === |
|||
1964 |
|||
* Pindah ke Kuala Lumpur untuk bergabung dengan Merdeka Film Productions (16 Apr 1964) |
|||
* Dianugerahi gelar "Ahli Mangku Negara (AMN)" oleh Yang Dipertuan Agung Malaysia ketiga, Raja HM Tuanku Syed Putra Jamallulai (3 Jun 1964) |
|||
* Sutradara dan aktor film "Sitora Harimau Jadian" |
|||
* Bintang tamu dalam film "Melanchong Ke Tokyo" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Ragam P Ramlee", "Minta Nombor Ekor" dan "Damaq". (dirilis Desember 1964). Film "Minta Nombor Ekor" dilarang pemerintah Malaysia. |
|||
1965 |
|||
* Sutradara dan aktor film "Masam Masam Manis" (dirilis 21 Agustus 1965) |
|||
* Sutradara dan aktor film "Dajal Suchi" |
|||
1966 |
|||
* Sutradara dan aktor film "Do Re Mi" (dirilis 3 Juli 1966) |
|||
* Sutradara dan aktor film "Sabaruddin Tukang Kasut" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Nasib Do Re Mi" |
|||
1967 |
|||
* Sutradara dan aktor film "Sesudah Suboh" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Keluarga 69" |
|||
==Kehidupan awal== |
|||
1968 |
|||
P. Ramlee tersebut lahir pada tanggal 22 Maret 1929 di [[Pulau Penang]].<ref name="Sisi P. Ramlee">{{cite book |author=Ramli Ismail dan Zakiah Hanum |title=Kenangan Abadi P. Ramlee |year=1998 |chapter=Bab 4-5, 21 |publisher=Adhicipta Sdn. Bhd. |isbn=983-9113-15-1 |pages=28-41, 169}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.astroawani.com/berita-malaysia/peristiwahariini-seniman-agung-tan-sri-p-ramlee-dilahirkan-352949|title=#PeristiwaHariIni: Seniman agung Tan Sri P Ramlee dilahirkan|author=Israr Khalid|publisher=[[Astro Awani]]|date=2022-03-22|accessdate=|language=ms}}</ref> Ia memiliki hubungan darah yang kuat dengan Indonesia. Ayahnya, Teuku Nyak Puteh berasal dari Lhoksumawe, Aceh, sementara ibunya, Che Mah Hussen berasal dari Buttenworth, Malaysia.<ref>{{cite news|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19900730-1.2.93.10.2.aspx|title=P. Ramlee lives on|publisher=[[The Straits Times]]|date=1990-07-30|accessdate=|language=en}}</ref><ref>{{cite news|title=Bangunan bersejarah yang dipilih adalah rumah kelahiran Tan Sri P. Ramlee|author=Norehan Hamzah|publisher=Kerja Khusus Sejarah|date=2015-06-26|language=ms}}</ref><ref>{{cite news|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19850421-1.2.25.4.aspx|title=Nasir P. Ramlee temu nenek di Aceh|publisher=Berita Harian Singapura|date=1985-04-21|accessdate=|language=ms}}</ref><ref>{{cite news|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19920331-1.2.61.12.5.aspx|title=Humble home|publisher=The Straits Times|date=1992-03-31|accessdate=|language=en}}</ref> |
|||
* Sutradara dan aktor film "Anak Bapak" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Gerimis" (dirilis Mei 1968) |
|||
* Sutradara dan aktor film "Ahmad Albab" |
|||
==Kematian== |
|||
1969 |
|||
P. Ramlee tutup usia karena serangan jantung pada tanggal 29 Mei 1973.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19730530-1.2.108|title=Malay movie idol Ramlee dies after heart attack|publisher=The Straits Times|date=1973-05-30|accessdate=|language=en}}</ref> Kematiannya yang mendadak membuat publik Malaysia tersentak.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19730530-1.2.3|title=Dunia filem terkejut|author=Shafie Noor|publisher=Berita Harian|date=1973-05-30|accessdate=|language=ms}}</ref> Perdana Menteri [[Abdul Razak Hussein]] menyebut ‘tidak ada yang dapat menggantikan P. Ramlee di Malaysia’.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19730530-1.2.2|title=Kehilangannya sukar diganti|publisher=Berita Harian|date=1973-05-30|language=ms}}</ref> Sementara Yang Dipertuan Agong memberinya gelar Tan Sri dan menyematkan julukan Seniman Agung Negara kepada seniman serba bisa tersebut.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19900606-1.2.27.9|title=King's award for the late P. Ramlee|publisher=The Straits Times|date=1990-06-06|accessdate=|language=en}}</ref> |
|||
* Sutradara dan aktor film "Kanchan Tirana" |
|||
==Prestasi dan pengakuan== |
|||
* Sutradara dan aktor film "Enam Jahanam" |
|||
Saat film Malaya masih diperbolehkan diputar di [[Indonesia]], tidak pelak lagi P. Ramlee menjadi idola remaja [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Penampilannya banyak ditiru termasuk rambutnya yang keriting dan kumis tipisnya seperti bintang Hollywood kala itu, [[Clark Gable]].<ref>{{Cite web|date=2016-02-15|title=Mendaras Kisah P Ramlee, Legenda Malaysia Keturunan Aceh|url=https://republika.co.id/beritasenggang/nostalgia-abah-alwi/16/02/15/o2g07z282-mendaras-kisah-p-ramlee-legenda-malaysia-keturunan-aceh|website=republika.co.id|access-date=}}</ref> [[Bing Slamet]] dan [[Benyamin Sueb]] pernah menjadikan P. Ramlee sebagai panutan dalam berkarier.<ref name="Madu Tiga"/> Tiap film dari P. Ramlee hadir di bioskop, tiketnya selalu diborong penggemar.<ref name="Madu Tiga">{{Cite web|date=2023-03-13|title=Lagu Madu Tiga: Ahmad Dhani Junjung Tinggi Hak Kekayaan Intelektual P. Ramlee|url=https://voi.id/memori/263326/lagu-madu-tiga-ahmad-dhani-junjung-tinggi-hak-kekayaan-intelektual-p-ramlee|website=VOI.ID|language=id|access-date=}}</ref> |
|||
* Sutradara dan aktor film "Di Belakang Tabir" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Bukan Salah Ibu Mengandung" |
|||
Aktor Malaysia Sean Ghazi menyebutnya sebagai seorang "pahlawan musik Malaysia," menambahkan bahwa dia adalah seniman zaman kebangkitan, gabungan [[Frank Sinatra]] dan [[Dean Martin]].<ref name="Google">{{Cite news|date=2017-03-24|title=Google beri penghormatan bagi legenda film Malaysia|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-39371730|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=}}</ref> |
|||
1970 |
|||
* Sutradara dan aktor drama tivi "Intan" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Doktor Rushdi" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Gelora" |
|||
Pada tahun 2010, P. Ramlee dipilih oleh [[CNN]] sebagai salah satu dari "25 Aktor Asia Terbesar Sepanjang Masa."<ref>{{Cite web|date=2010-03-05|title=Asia’s 25 Greatest Actors of all time (CNN) — India represented by Bachchan, Guru Dutt, Pran, Nargis, Meena Kumari|url=https://satyamshot.wordpress.com/2010/03/04/asias-25-greatest-actors-of-all-time-cnn/|website=SATYAMSHOT|language=en|access-date=}}</ref> |
|||
1971 |
|||
* Sutradara dan aktor film "Putus Sudah Kaseh Sayang" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Jangan Tinggal Daku" |
|||
==Kehidupan pribadi== |
|||
1972 |
|||
P. Ramlee pernah menikah 3 kali. Pertama dengan Junaidah Binti Daeng Harris (1950-1955), kedua dengan Noorizan binti Mohd Noor (1955-1961) dan ketiga dengan Salmah Binti Ismail atau yang lebih dikenal dengan [[Saloma]] (1961-hingga wafat). Hubungan percintaan P. Ramlee dengan Noorizan adalah salah satu yang paling menyita kontroversi. Hal ini tidak terlepas dari status Noorizan yang saat itu masih merupakan permaisuri Sultan Perak ke-32, Sultan Yusuf Izzudin Shah. |
|||
* Sutradara, penulis scrip dan aktor pada drama panggung "Sam Pek Ang Tai" |
|||
* Sutrada dan aktor drama tivi "Rantau Selamat" |
|||
* Sutradara dan aktor film "Laksemana Do Re Mi" / "Do Re Mi 3" |
|||
Sultan Perak yang mengetahui hubungan tersebut akhirnya menceraikan Noorizan pada tahun 1954. Tak lama setelah bercerai, Noorizan kemudian menikah dengan P. Ramlee pada tahun 1955. Noorizan yang telah meninggalkan istana kesultanan Perak, sebenarnya berharap besar pada pernikahannya dengan P. Ramlee. Namun, sang superstar yang sedang dalam puncak karir itu gagal memenuhi harapan Noorizan. Ia teramat sibuk mengembangkan karirnya. Pernikahan tersebut hanya bertahan 6 tahun. Pada tahun 1961 keduanya sepakat bercerai. |
|||
1973 |
|||
* Tampil bersama "Ben Puteh 5 Merdu" di Kuala Lumpur |
|||
* Meninggal dunia akibat serangan jantung pada pukul 5.30 waktu setempat (29 Mei 1973) |
|||
[[Berkas:MAKAMPRamlee.jpg |ka|jmpl|Kuburan P Ramlee]] |
|||
Istri P. Ramlee yang terakhir adalah Salmah binti Ismail atau yang dikenal dengan nama Saloma. Percintaan P. Ramlee dan Saloma pun berlangsung unik, karena cinta Ramlee awalnya bukan untuk Saloma, melainkan untuk kakak dari Saloma yaitu Mariani Ismail, yang juga mantan Puteri Kecantikan Singapura. Pernikahan dengan Saloma, boleh jadi menjadi masa yang paling produktif bagi karir bermusik P. Ramlee. Pada periode ini Ramlee menciptakan ratusan lagu dan menyanyikannya baik secara solo maupun duet dengan Saloma. |
|||
== Film-film yang dibintangi P. Ramlee == |
== Film-film yang dibintangi P. Ramlee == |
||
{{col|2}} |
{{col|2}} |
||
# Abu Hassan Penchuri (1955) |
# Abu Hassan Penchuri (1955) |
||
# Ahmad Albab (1968) |
# Ahmad Albab (1968) |
||
# Ali Baba Bujang Lapok (1961) |
# [[Ali Baba Bujang Lapok]] (1961) |
||
# Aloha (1950) |
# Aloha (1950) |
||
# Anak Bapak (1968) |
# Anak Bapak (1968) |
||
# Anak-ku Sazali (1956) |
# [[Anak-ku Sazali]] (1956) |
||
# Anjoran Nasib (1952) |
# Anjoran Nasib (1952) |
||
# Antara Dua Darjat (1960) |
# Antara Dua Darjat (1960) |
||
Baris 234: | Baris 90: | ||
# Dajal Suchi (1965) |
# Dajal Suchi (1965) |
||
# Di Belakang Tabir (1969) |
# Di Belakang Tabir (1969) |
||
# Do Re Mi (1966) |
# [[Do Re Mi]] (1966) |
||
# Doktor Rushdi (1970) |
# Doktor Rushdi (1970) |
||
# Enam Jahanam (1969) |
# Enam Jahanam (1969) |
||
Baris 242: | Baris 98: | ||
# Hujan Panas (1953) |
# Hujan Panas (1953) |
||
# Ibu / Mother (1953) |
# Ibu / Mother (1953) |
||
# Ibu Mertua |
# [[Ibu Mertua-ku]] (1962) |
||
# Jangan Tinggal Daku (1971) |
# Jangan Tinggal Daku (1971) |
||
# Juwita (1951) |
# Juwita (1951) |
||
# Kanchan Tirana (1969) |
# Kanchan Tirana (1969) |
||
# Keluarga 69 (1967) |
# Keluarga 69 (1967) |
||
# Labu |
# [[Labu dan Labi]] (1962) |
||
# |
# [[Laksamana Do Re Mi]] (1972) ''(Film terakhir)'' |
||
# Love Parade (1963) |
# Love Parade (1963) |
||
# Madu Tiga (1964) |
# [[Madu Tiga]] (1964) |
||
# Masam Masam Manis (1965) |
# Masam Masam Manis (1965) |
||
# Melanchong Ke Tokyo (1964) |
# Melanchong Ke Tokyo (1964) |
||
Baris 261: | Baris 117: | ||
# Nilam (1949) |
# Nilam (1949) |
||
# Noor Asmara (1949) |
# Noor Asmara (1949) |
||
# Nujum Pak Belalang (1959) |
# [[Nujum Pak Belalang]] (1959) |
||
# Pancha Delima (1957) |
# Pancha Delima (1957) |
||
# Panggilan Pulau (1954) |
# Panggilan Pulau (1954) |
||
Baris 284: | Baris 140: | ||
# Sumpah Orang Minyak (1958) |
# Sumpah Orang Minyak (1958) |
||
# Takdir Illahi (1950) |
# Takdir Illahi (1950) |
||
# Tiga Abdul (1964) |
# [[Tiga Abdul]] (1964) |
||
{{end-col}} |
{{end-col}} |
||
== Lagu-lagu P. Ramlee bersama Saloma == |
== Lagu-lagu P. Ramlee bersama Saloma == |
||
{{col|2}} |
{{col|2}} |
||
# Aci Aci Buka |
# Aci Aci Buka Pintu |
||
# Aduh Sayang |
# Aduh Sayang |
||
# Aduhai Sayang |
# Aduhai Sayang |
||
Baris 398: | Baris 254: | ||
# Gelora Jiwa |
# Gelora Jiwa |
||
# Gerimis |
# Gerimis |
||
# Getaran Jiwa |
# [[Getaran Jiwa]] |
||
# Gitar Berbunyi |
# Gitar Berbunyi |
||
# Gunung Payong |
# Gunung Payong |
||
Baris 650: | Baris 506: | ||
{{end-col}} |
{{end-col}} |
||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{ms}} [http://arkib.gov.my/web/guest/rumah_kelahiran_p_ramlee Rumah kelahiran P. Ramlee] |
* {{ms}} [http://arkib.gov.my/web/guest/rumah_kelahiran_p_ramlee Rumah kelahiran P. Ramlee] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100821180111/http://arkib.gov.my/web/guest/rumah_kelahiran_p_ramlee |date=2010-08-21 }} |
||
* {{ms}} [ |
* {{ms}} [https://web.archive.org/web/20060921005012/http://www.geocities.com/tokoh_agung/TokohTeukuZakariaTeukuNyakPuteh.htm Teuku Zakaria Teuku Nyak Puteh] |
||
{{lifetime|1929|1973|Ramlee, Puteh}}{{Authority control}} |
{{lifetime|1929|1973|Ramlee, Puteh}}{{Authority control}} |
||
[[Kategori:Pemeran Malaysia]] |
[[Kategori:Pemeran Malaysia]] |
||
[[Kategori:Penyanyi Malaysia]] |
[[Kategori:Penyanyi Malaysia]] |
Revisi terkini sejak 14 Agustus 2024 10.33
P. Ramlee | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh |
Nama lain | P. Ramlee |
Lahir | Pulau Pinang, Straits Settlements | 22 Maret 1929
Meninggal | 29 Mei 1973 Setapak, Kuala Lumpur, Malaysia | (umur 44)
Pekerjaan | pelawak, pengusaha, dan aktor |
Tahun aktif | 1945 - 1973 |
Suami/istri | (Almh) Salmah Ismail (1961-1983) |
Tanda tangan | |
P. Ramlee atau nama sebenarnya Tan Sri Datuk Amar Dr. Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh (22 Maret 1929 – 29 Mei 1973) adalah seorang aktor Malaysia pada tahun 1950-an. Dia terkenal di Asia Tenggara, bahkan sampai ke Hong Kong dan Jepang.[1]
Ayahnya berasal dari Lhokseumawe (Aceh) yang menikahi Che Mah Hussein pada tahun 1925 di Kubang Buaya, Butterworth, Malaysia. P. Ramlee menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu Kampung Jawa dan kemudian ke Francis Light School. Setelah itu, Ramlee melanjutkan pendidikannya di Penang Free School hingga meletusnya Perang Dunia II.
Berawal dari bermain ukelele, P. Ramlee kemudian beralih ke alat musik gitar dan biola di bawah bimbingan Kamaruddin (pemimpin brass band di Penang Free School). Ramlee kemudian bergabung dalam Orkes Teruna Sekampung dan kemudian Sinaran Bintang Sore. Dia pernah menjadi juara lomba nyanyi yang diselenggarakan Radio Pulau Pinang pada tahun 1947 dan terpilih sebagai Bintang Penyanyi Utama Malaya. Dalam lomba tersebut, Ramlee menggunakan huruf "P" (untuk Puteh) di awal namanya dan sejak saat itu nama P. Ramlee terus melekat hingga akhir hayatnya.
Film pertama yang dibintangi P. Ramlee adalah Chinta (1948) dengan peran sebagai penjahat dan penyanyi latar. Kesuksesannya terus berlanjut dan berperan dalam 27 buah film antara tahun 1948 hingga 1955.
P. Ramlee meninggal dunia pada tanggal 29 Mei 1973 saat berusia 44 tahun. Untuk mengenang jasanya, Yang Dipertuan Agung Malaysia memberikan penghargaan Bintang Kebesaran Darjah Panglima Setia Mahkota pada tahun 1990 dan menambahkan gelar Tan Sri pada nama Ramlee.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]P. Ramlee tersebut lahir pada tanggal 22 Maret 1929 di Pulau Penang.[2][3] Ia memiliki hubungan darah yang kuat dengan Indonesia. Ayahnya, Teuku Nyak Puteh berasal dari Lhoksumawe, Aceh, sementara ibunya, Che Mah Hussen berasal dari Buttenworth, Malaysia.[4][5][6][7]
Kematian
[sunting | sunting sumber]P. Ramlee tutup usia karena serangan jantung pada tanggal 29 Mei 1973.[8] Kematiannya yang mendadak membuat publik Malaysia tersentak.[9] Perdana Menteri Abdul Razak Hussein menyebut ‘tidak ada yang dapat menggantikan P. Ramlee di Malaysia’.[10] Sementara Yang Dipertuan Agong memberinya gelar Tan Sri dan menyematkan julukan Seniman Agung Negara kepada seniman serba bisa tersebut.[11]
Prestasi dan pengakuan
[sunting | sunting sumber]Saat film Malaya masih diperbolehkan diputar di Indonesia, tidak pelak lagi P. Ramlee menjadi idola remaja Jakarta. Penampilannya banyak ditiru termasuk rambutnya yang keriting dan kumis tipisnya seperti bintang Hollywood kala itu, Clark Gable.[12] Bing Slamet dan Benyamin Sueb pernah menjadikan P. Ramlee sebagai panutan dalam berkarier.[13] Tiap film dari P. Ramlee hadir di bioskop, tiketnya selalu diborong penggemar.[13]
Aktor Malaysia Sean Ghazi menyebutnya sebagai seorang "pahlawan musik Malaysia," menambahkan bahwa dia adalah seniman zaman kebangkitan, gabungan Frank Sinatra dan Dean Martin.[1]
Pada tahun 2010, P. Ramlee dipilih oleh CNN sebagai salah satu dari "25 Aktor Asia Terbesar Sepanjang Masa."[14]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]P. Ramlee pernah menikah 3 kali. Pertama dengan Junaidah Binti Daeng Harris (1950-1955), kedua dengan Noorizan binti Mohd Noor (1955-1961) dan ketiga dengan Salmah Binti Ismail atau yang lebih dikenal dengan Saloma (1961-hingga wafat). Hubungan percintaan P. Ramlee dengan Noorizan adalah salah satu yang paling menyita kontroversi. Hal ini tidak terlepas dari status Noorizan yang saat itu masih merupakan permaisuri Sultan Perak ke-32, Sultan Yusuf Izzudin Shah.
Sultan Perak yang mengetahui hubungan tersebut akhirnya menceraikan Noorizan pada tahun 1954. Tak lama setelah bercerai, Noorizan kemudian menikah dengan P. Ramlee pada tahun 1955. Noorizan yang telah meninggalkan istana kesultanan Perak, sebenarnya berharap besar pada pernikahannya dengan P. Ramlee. Namun, sang superstar yang sedang dalam puncak karir itu gagal memenuhi harapan Noorizan. Ia teramat sibuk mengembangkan karirnya. Pernikahan tersebut hanya bertahan 6 tahun. Pada tahun 1961 keduanya sepakat bercerai.
Istri P. Ramlee yang terakhir adalah Salmah binti Ismail atau yang dikenal dengan nama Saloma. Percintaan P. Ramlee dan Saloma pun berlangsung unik, karena cinta Ramlee awalnya bukan untuk Saloma, melainkan untuk kakak dari Saloma yaitu Mariani Ismail, yang juga mantan Puteri Kecantikan Singapura. Pernikahan dengan Saloma, boleh jadi menjadi masa yang paling produktif bagi karir bermusik P. Ramlee. Pada periode ini Ramlee menciptakan ratusan lagu dan menyanyikannya baik secara solo maupun duet dengan Saloma.
Film-film yang dibintangi P. Ramlee
[sunting | sunting sumber]- Abu Hassan Penchuri (1955)
- Ahmad Albab (1968)
- Ali Baba Bujang Lapok (1961)
- Aloha (1950)
- Anak Bapak (1968)
- Anak-ku Sazali (1956)
- Anjoran Nasib (1952)
- Antara Dua Darjat (1960)
- Antara Senyum Dan Tangis (1952)
- Bakti (1950)
- Bujang Lapok (1957)
- Bukan Salah Ibu Mengandung' (1969)
- Chinta (1948) (Film pertama)
- Dajal Suchi (1965)
- Di Belakang Tabir (1969)
- Do Re Mi (1966)
- Doktor Rushdi (1970)
- Enam Jahanam (1969)
- Gelora (1970)
- Gerimis (1968)
- Hang Tuah (1956)
- Hujan Panas (1953)
- Ibu / Mother (1953)
- Ibu Mertua-ku (1962)
- Jangan Tinggal Daku (1971)
- Juwita (1951)
- Kanchan Tirana (1969)
- Keluarga 69 (1967)
- Labu dan Labi (1962)
- Laksamana Do Re Mi (1972) (Film terakhir)
- Love Parade (1963)
- Madu Tiga (1964)
- Masam Masam Manis (1965)
- Melanchong Ke Tokyo (1964)
- Merana (1954)
- Miskin (1952)
- Musang Berjanggut (1959)
- Nasib (1949)
- Nasib Do Re Mi (1966)
- Nasib Si Labu Labi (1963)
- Nilam (1949)
- Noor Asmara (1949)
- Nujum Pak Belalang (1959)
- Pancha Delima (1957)
- Panggilan Pulau (1954)
- Patah Hati (1952)
- Penarek Becha (1955)
- Pendekar Bujang Lapok (1959)
- Penghidupan (1951)
- Perjodohan (1954)
- Putus Harapan (1953)
- Putus Sudah Kaseh Sayang (1971)
- Rachun Dunia (1950)
- Ragam P Ramlee & Damaq (1964)
- Sabarudin Tukang Kasut (1966)
- Se Merah Padi (1956)
- Sedarah (1952)
- Sejoli (1951)
- Seniman Bujang Lapok (1961)
- Sergeant Hassan (1958)
- Sesudah Suboh (1967)
- Siapa Salah (1953)
- Sitora Harimau Jadian (1964)
- Sumpah Orang Minyak (1958)
- Takdir Illahi (1950)
- Tiga Abdul (1964)
Lagu-lagu P. Ramlee bersama Saloma
[sunting | sunting sumber]- Aci Aci Buka Pintu
- Aduh Sayang
- Aduhai Sayang
- Ahmad Albab
- Ai Ai Twist
- Aku Bermimpi
- Aku Debuk
- Aku Menangis
- Aku Tak Berdaya
- Aku Terpesona
- Ala Payong
- Alam
- Alam Di Tiup Bayu
- Alam Maya
- Alangkah Indah Di Waktu Pagi
- Alhamdulillah
- Ali Baba Rock
- Alunan Biola
- Anak-ku Sazali
- Aneka Ragam
- Angin Malam
- Apa Guna Berjanji
- Apabila Kau Tersenyum
- Apek Dan Marjina
- Asmara Bergelora
- Asmara Datang Bersama Sang Bulan
- Asmara Murni
- Assalamualaikum
- Awan Mendung Telah Tiba
- Awas-awas Jangan Tertawan
- Ayam Ayam
- Ayer Mata
- Ayer Mata Di Kuala Lumpur
- Azizah
- Bahagia
- Bahtera Karam
- Baidah
- Barang Yang Lepas Jangan Di Kenang
- Bawah Rumpunan Bambu
- Bayangan Wajahmu
- Beginilah Nasib
- Belantara
- Berdendang Ria
- Berhati Lara
- Berkorban Apa Saja
- Bermandi-manda
- Berpedati
- Bersama
- Bertamasha
- Betapa Riangnya
- Biarlah Aku Pergi
- Bila
- Bila Mama Pakai Chelana
- Bila Tiba Masa
- Bintang Hati
- Bintang Sore
- Bubor Sagu
- Budi Dibawa Mati
- Bujang Merempat
- Bulan Dan Juga Angin
- Bulan Jatuh Ke Riba
- Bulan Mengambang
- Bumiku Ini
- Bunga Mekar
- Bunga Melor
- Bunyi Gitar
- Burung Pungok
- Chemara Jingga
- Chemburu
- Chinta
- Chinta Abadi
- Choraknya Dunia
- Cik Cik Keboom
- Dalam Air Terbayang Wajah
- Dari Hati Ke Hati
- Dari Masa Hingga Masa
- Debaran Jiwa
- Dendang Perantau
- Dengar Ini Cherita
- Dengarlah Kemala Hati
- Dengarlah Rayuanku
- Dengarlah Sang Ombak Berdesir
- Derita
- Dewi Ilhamku
- Dewi Puspitaku
- Di Bibir Mu Terlukis Kata
- Di Mana Kan Ku Chari Ganti
- Di Mana Suara Burong Kenari
- Di Pinggiran
- Di Pulau
- Dia Dan Aku
- Di Renjis-renjis Di Pilis
- Di Telan Pahit Di Buang Sayang
- Do Re Mi
- Duka Berganti Suka
- Dunia Hanya Pinjaman
- Dunia Ini Hanya Palsu
- Embun Menitik
- Engkau Laksana Bulan
- Enjit Enjit Semut
- Entah Di Mana
- Gadis Dan Terona
- Gambus Jodoh
- Gara Asmara
- Gelang Suasa
- Gelora
- Gelora Asmara
- Gelora Jiwa
- Gerimis
- Getaran Jiwa
- Gitar Berbunyi
- Gunung Payong
- Hamidah
- Hancur Badan Kandung Tanah
- Hanya Angan Angan
- Hanya Dikau
- Harapan Bonda
- Harapan Jiwa
- Hari Feista
- Hati Gelisah
- Hati Muda
- Hidup Berdua
- Hidup Melarat
- Hilang Terang Timbul Gelap
- Hoi Hoi Yahoi
- Hore-hore
- Hujan Di Tengah Hari
- Ibu
- Ilham Tiba
- Impian Kalbu
- Inang Baru
- Indahnya Sang Suria
- Ingin Tahu
- Inikah Suratan Hidup
- Intan Menjadi Kacha
- Irama Lagu
- Istana Chinta
- Isteri Yang Di Rindu
- Itulah Sayang
- Jangan Adek Angan Angan
- Jangan Chemburu
- Jangan Masam Muka
- Jangan Tinggal Daku
- Jari-jariku Sakit Semua
- Jasa Perwira
- Jeritan Batinku
- Jikalau Abang Merindu
- Jikalau Ku Tahu
- Jodoh Ta' Ke Mana
- Joget Istana
- Joget Malaysia
- Joget Pong Ketipang Pong
- Joget Pura Chendana
- Joget Si Pinang Muda
- Joget Tari Lenggang
- Juwita
- Juwitaku Sayang
- Kachang Goreng
- Kalau Kacha Menjadi Intan
- Kampung Nelayan
- Kasihnya Ibu
- Kata Dari Kalbu
- Kau Turun Dari Kayangan
- Kejamnya Manusia
- Kelasi
- Kelohanku
- Kelohan Saloma
- Keluarga 69
- Kembara
- Kenangan Abadi
- Kenek Kenek Udang
- Kerana Budi
- Keronchong Kuala Lumpur
- Ketipang Payong
- Kesah Rumah Tangga
- Kesah Mahjong
- Kita Berdayung
- Kolam Mandi
- Ku Jejak Bekas Kakimu
- Ku Kehilangan Kanda
- Ku Kejar Bayangan
- Ku Rela Ampun
- Ku Rindu Padamu
- Kumbang Dan Rama-rama
- Kumbang Dengan Bunga
- Kwek Mambo
- Lagu Anak Rantau
- Lama Aku Merana
- Lanang Tunang Tak Jadi
- Larut Malam
- Lenggang Kangkong Baru
- Maafkan Kami
- Mabok Kepayang
- Madahku
- Madu Tiga
- Makan Sireh Di Semerah Padi
- Malam Bulan Di Pagar Bintang
- Malam Ini Kita Berpisah
- Malam Ku Bermimpi
- Malam Minggu
- Malam Tak Bergema
- Malam Tak Berguna
- Manusia
- Manusia Miskin Kaya
- Mari Menari
- Mari Panching Ikan
- Masa Yang Bahagia
- Mastura
- Melodi Asmara
- Melaka
- Memikat Hati
- Menceceh Bujang Lapok
- Mengapa
- Mengapa Abang Merajok
- Mengapa Bintang Sembunyi
- Mengapa Derita
- Mengapa Membisu
- Mengapa Pilu Saja
- Mengapa Riang Ria
- Mengapa Tak Berkawan
- Mengapakah Laguku
- Merak Kayangan
- Merana
- Merayu Asmara
- Merayu Hati
- Merpati Dua Sejoli
- Mesra Ibu
- Mutiara Permai
- Nak Dara Rindu
- Nasi Goreng
- Nasib
- Nasib Diriku
- Nasib Malang
- Nasib Si Miskin
- Nasibnya Manusia
- Nenek Nenek
- Nilai Bangsa
- Nujum Pa' Belalang
- Nyanyian Asmara
- Obat
- Oh Bulan
- Oh Manisku
- Pabila Malam Tiba
- Padang Kota
- Panah Asmara
- Panca Delima Hilang
- Pantai Gurauan
- Patah Tumbuh Hilang Berganti
- Pelangi Hati
- Penawar Hati
- Penghidupan Baru
- Permata Bonda
- Perwira
- Pesta Muda Mudi
- Pok Pok Bujang Lapok
- Pujaanku, Pujaanmu
- Pukul Tiga Pagi
- Puteri Bersiram
- Putus Harapan
- Putus Kaseh Di Semerah Padi
- Putus Sudah Kaseh Sayang
- Qadzaan Tuhan
- Raga Musnah
- Rambang Petang
- Rantai Terlepas
- Rantau Selamat
- Rasam Dunia (Resam Rindu)
- Rela Hamba Rela
- Rindu Asmara
- Rindu Hatiku Rindu
- Rindu Hatiku Tidak Terkira
- Rintihan Di Jiwaku
- Rukun Islam
- Saat Yang Bahagia
- Sabar
- Sabaruddin Tukang Kasut
- Saling Kaseh
- Sam Pek Eng Tai
- Sampah Hanyut Terapong
- Sang Rang Bulan
- Sapu Tangan Tanda Kaseh
- Satay
- Saya Suka Berkawan (Gelora Chinta)
- Sayu Pilu Kalbu Merana
- Sejoli
- Sedangkan Lidah Lagi Tergigit
- Sejak Ku Bertemu Pada Mu
- Sekapur Sireh Seulas Pinang
- Seksa
- Sekuntum Mawar
- Selamat Berbahagia Wahai Kekaseh
- Selamat Berjumpa Lagi
- Selamat Hari Raya
- Selamat Panjang Umur
- Selamat Pengantin Baru
- Semarak Hati
- Semenjak Mata Bertentang
- Semerah Padi
- Senandung Kaseh
- Senandung Malam
- Senjakala
- Senyap Dan Sunyi
- Sepanjang Riwayatku
- Seri Bulan
- Seri Bunian
- Seribu Satu Malam
- Sesudah Suboh
- Si Burung Pungok
- Siapa Kanda
- Sikit Kasi Banyak Minta
- Simpulan Kaseh
- Sindir Oh Sindir
- Sua Sue Kemuning
- Suara Takbir
- Sukma Rindu
- Sungguh Malangnya Nasibku
- Sunyi Dan Senyap
- Surat Chinta
- Suria
- Tak Guna
- Tak Puas Mata Memandang
- Tak Sabar Menanti
- Tak Seindah Bunga
- Taman Asmara
- Taman Firdausi
- Taman Puspawarna
- Tangkap Ikan
- Tari Panglima
- Tari Silat Melayu
- Tari Tualang Tiga
- Tasek Madu
- Telaga Hati
- Temukanlah
- Terbang Burung Terbang
- Terbuku Di Kalbu
- Terima Kaseh Banyak-banyak
- Teruskan Lah
- Tiada Kata Sechantek Bahasa
- Tidurku Di Rumput Yang Basah
- Tidurlah Pemaisuri
- Tidurlah Wahai Sayang
- Tiga Abdul
- Tiga Sahabat
- Timang Timang Anak
- Ting Tara Tilala
- Tinggal Impian
- Tiru Macham Saya
- Tolong Kami
- Tudung Periuk
- Tunggu Sekejap
- Twist Malaysia
- Ubat
- Uda Dan Dara
- Udara Nyaman
- Ya Habibi Ali Baba
- Yang Mana Satu Idaman Kalbu
- Zapin Budaya
- Zapin Malaysia
- Zuraidah
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Google beri penghormatan bagi legenda film Malaysia". BBC News Indonesia. 2017-03-24.
- ^ Ramli Ismail dan Zakiah Hanum (1998). "Bab 4-5, 21". Kenangan Abadi P. Ramlee. Adhicipta Sdn. Bhd. hlm. 28–41, 169. ISBN 983-9113-15-1.
- ^ Israr Khalid (2022-03-22). "#PeristiwaHariIni: Seniman agung Tan Sri P Ramlee dilahirkan" (dalam bahasa Melayu). Astro Awani.
- ^ "P. Ramlee lives on" (dalam bahasa Inggris). The Straits Times. 1990-07-30.
- ^ Norehan Hamzah (2015-06-26). "Bangunan bersejarah yang dipilih adalah rumah kelahiran Tan Sri P. Ramlee" (dalam bahasa Melayu). Kerja Khusus Sejarah.
- ^ "Nasir P. Ramlee temu nenek di Aceh" (dalam bahasa Melayu). Berita Harian Singapura. 1985-04-21.
- ^ "Humble home" (dalam bahasa Inggris). The Straits Times. 1992-03-31.
- ^ "Malay movie idol Ramlee dies after heart attack" (dalam bahasa Inggris). The Straits Times. 1973-05-30.
- ^ Shafie Noor (1973-05-30). "Dunia filem terkejut" (dalam bahasa Melayu). Berita Harian.
- ^ "Kehilangannya sukar diganti" (dalam bahasa Melayu). Berita Harian. 1973-05-30.
- ^ "King's award for the late P. Ramlee" (dalam bahasa Inggris). The Straits Times. 1990-06-06.
- ^ "Mendaras Kisah P Ramlee, Legenda Malaysia Keturunan Aceh". republika.co.id. 2016-02-15.
- ^ a b "Lagu Madu Tiga: Ahmad Dhani Junjung Tinggi Hak Kekayaan Intelektual P. Ramlee". VOI.ID. 2023-03-13.
- ^ "Asia's 25 Greatest Actors of all time (CNN) — India represented by Bachchan, Guru Dutt, Pran, Nargis, Meena Kumari". SATYAMSHOT (dalam bahasa Inggris). 2010-03-05.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Melayu) Rumah kelahiran P. Ramlee Diarsipkan 2010-08-21 di Wayback Machine.
- (Melayu) Teuku Zakaria Teuku Nyak Puteh