Kloning: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Membalikkan revisi 24637191 oleh 103.7.14.6 (bicara) Tag: Pembatalan |
||
(29 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Quakingfallcolors.JPG|jmpl|Banyak organisme, termasuk pohon aspen, bereproduksi dengan cara kloning. Pohon ini kerap menciptakan kelompok besar organisme dengan [[Asam deoksiribonukleat|DNA]] yang sama. Salah satu contoh yang ditampilkan di atas adalah pohon aspen spesies ''Populus tremuloides'')]] |
|||
{{kegunaanlain}} |
|||
''' |
'''Pengklonaan''', populer dengan istilah '''kloning''' ({{lang-en|cloning}}) adalah proses menghasilkan [[Makhluk hidup|organisme]] dengan [[Asam deoksiribonukleat|DNA]] yang identik atau hampir identik, baik secara alami ataupun buatan. Di alam, beberapa organisme menghasilkan klon melalui [[reproduksi aseksual]]. Dalam bidang [[bioteknologi]], kloning adalah proses menghasilkan organisme kloning (salinan) dari sel dan dari fragmen DNA ([[kloning molekuler]]). |
||
Kata ini diturunkan dari kata ''clone'' atau ''clon'', dalam [[bahasa Inggris]], yang juga dibentuk dari kata [[bahasa Yunani]], κλῶνος ("klonos") yang berarti "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang [[hortikultura]] sebagai bahan tanam dalam [[perbanyakan vegetatif]]. |
|||
Kata ini berasal dari kata ''clone'' dalam [[bahasa Inggris]], yang pertama kali digunakan oleh [[Herbert J. Webber]] dan juga diserap dari kata [[bahasa Yunani]], [[wikt:κλών#Ancient Greek|κλών]] ''klōn'' yang bermakna "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang [[hortikultura]] sebagai bahan tanam dalam [[perbanyakan vegetatif]].<ref>{{cite book|author=de Candolle, A.|year=1868|title=Laws of Botanical Nomenclature adopted by the International Botanical Congress held at Paris in August 1867; together with an Historical Introduction and Commentary by Alphonse de Candolle, Translated from the French|publisher=L. Reeve and Co. |location=London |url=https://archive.org/details/cu31924001723604 |others=translated by H.A. Weddell}}{{rp|21, 43}}</ref><ref>{{Cite journal |
|||
<!-- == Peristiwa == |
|||
| title = Torrey Botanical Club: Volumes 42–45| year = 1942 | journal = Torreya |volume=42–45| page = 133 |
|||
[[27 Maret]] [[2007]], para ilmuwan [[Korea Selatan]] mengumumkan mkeberhasilannya mengkloning [[serigala]] langka. Mereka merupakan tim peneliti yang sebelumnya berhasil mengkloning anjing jenis afgan dan pudel. |
|||
}}</ref><ref name="Science1903">{{cite book|author=American Association for the Advancement of Science|title=Science|url=https://archive.org/details/science48sciegoog|accessdate={{date|8 October 2010}}|year=1903|publisher=Moses King|pages=[https://archive.org/details/science48sciegoog/page/n515 502]–}}</ref> Kloning adalah suatu cara atau proses menghasilkan organisme baru dengan cara mengambil DNA yang identik atau hampir identik dari seekor organisme kemudian di kembangbiakan diluar tubuh dan hasil dari kloning tersebut dimasukan kedalam tubuh organisme lain yang nantinya akan mengasilkan organisme anakan dengan kata lain menghasilkan anak dengan cara buatan. |
|||
Tim yang dipimpin Lee Byung-Chun dan Shin Nam-Shik, para profesor ilmu kedokteran hewan dari [[Seoul National University]] (SNU) berhasil mengkloning dua ekor serigala betina yang lahir pada 18 dan 26 Oktober 2005. Masing-masing diberi nama Snuwolf dan Snuwolfy yang merupakan kependekan dari ''[[Seoul National University]] wolf''. |
|||
Pada bulan November 2007, dunia dikejutkan oleh para ilmuwan Oregon yang menyatakan berhasil mengkloning embrio kera dan mengekstraknya dalam sel induk, yang sangat potensial untuk penelitian kloning manusia. Kesuksesan ini dilaporkan oleh ilmuwan Australia Soukhrat Mitalipov dari Pusat Penelitian Primata Nasional Oregon di [[Portland]]. |
|||
== Pengklonaan alami == |
|||
Seperti dikutip dari ''USA Today'', para ilmuwan Oregon telah mencoba selama beberapa tahun untuk mengkloning embrio [[kera]] dan mengekstraksinya menjadi sel induk karena kera dianggap paling mirip dengan manusia. |
|||
Pengklonaan (kloning) merupakan bentuk alami dari pembiakan yang menyebabkan benda hidup dapat menyebar selama ratusan juta tahun. Pengklonaan ini merupakan metode yang digunakan oleh tumbuhan, jamur, dan bakteri, dan koloni-koloni klon berkembang biak dengan sendirinya.<ref>{{cite web |url=http://www.exn.ca/Stories/1996/10/21/01.asp |title=Tasmanian bush could be oldest living organism |accessdate={{date|2008-05-07}} |publisher=[[Discovery Channel]] |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060723041627/http://www.exn.ca/Stories/1996/10/21/01.asp |archivedate={{date|23 July 2006}}}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.ibiza-spotlight.com/news/2006/monster_plant_280506_i.htm |title=Ibiza's Monster Marine Plant |accessdate={{date|2008-05-07}} |publisher=Ibiza Spotlight |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071226063158/http://www.ibiza-spotlight.com/news/2006/monster_plant_280506_i.htm |archivedate={{date|26 December 2007}}}}</ref> Contoh dari organisme ini adalah tumbuhan ''blueberry'', pohon hazel, dan pohon Pando.<ref>{{cite journal|author1=DeWoody, J. |author2=Rowe, C.A. |author3=Hipkins, V.D. |author4=Mock, K.E. |date=2008 |title="Pando" Lives: Molecular Genetic Evidence of a Giant Aspen Clone in Central Utah |journal=Western North American Naturalist |volume=68 |issue=4 |pages=493–497 |doi=10.3398/1527-0904-68.4.493|url=http://scholarsarchive.byu.edu/wnan/vol68/iss4/8 }}</ref><ref name="NALDC">{{cite web | url=http://naldc.nal.usda.gov/download/27665/PDF | title=Blackwell Publishing Ltd Clonal dynamics in western North American aspen (Populus tremuloides) | publisher=U.S. Department of Agriculture, Oxford, UK : Blackwell Publishing Ltd | date=2008 | accessdate={{date| 2013-12-05}} | author=Mock, K.E. | author2=Rowe, C.A. | author3=Hooten, M.B. | author4=Dewoody, J. | author5=Hipkins, V.D. | pages=17 | archive-date=2014-08-11 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140811232149/http://naldc.nal.usda.gov/download/27665/PDF | dead-url=yes }}</ref> |
|||
== Spesies yang berhasil diklon == |
|||
* [[Serigala]] |
|||
== Pengklonaan molekular == |
|||
* [[Kodok]] |
|||
{{expand section}} |
|||
--> |
|||
Pengklonaan molekuler mengacu pada proses pembuatan molekul. Pengklonaan ini biasanya digunakan untuk memperkuat fragmen DNA yang mengandung seluruh gen, tetapi juga dapat digunakan untuk memperkuat urutan DNA seperti promotor, sekuens nonkoding, dan DNA yang terfragmentasi secara acak. Metode ini digunakan dalam beragam eksperimen biologi dan penerapan praktis, mulai dari sidik jari genetik hingga produksi protein dalam skala besar. Kadang-kadang, istilah pengklonaan dapat menyesatkan karena digunakan untuk merujuk pada pengenalan lokasi kromosom gen yang terkait dengan fenotipe tertentu yang penting, seperti dalam pengklonaan posisi. |
|||
== Pengklonaan sel == |
|||
{{expand section}} |
|||
== Pengklonaan organisme == |
|||
{{expand section}} |
|||
Pengklonaan organisme (atau dikenal pula dengan sebutan "kloning reproduktif") mengacu kepada prosedur menciptakan organisme multiseluler baru, yang secara genetik identik dengan yang lain. Pada dasarnya, pengklonaan ini adalah metode reproduksi aseksual, yang tidak terjadi pembuahan atau kontak antargamet. Reproduksi aseksual merupakan fenomena yang terjadi secara alami pada banyak spesies, termasuk sebagian besar tanaman dan beberapa serangga. Para ilmuwan telah membuat beberapa prestasi besar dengan pengklonaan, termasuk reproduksi aseksual domba dan sapi. Ada banyak perdebatan etis tentang apakah kloning harus digunakan atau tidak. Namun, pengklonaan, atau perbanyakan aseksual,<ref name="aggie-horticulture.tamu.edu_AsexualPropagat">{{Cite web |title=Asexual Propagation |author= |work=aggie-horticulture.tamu.edu |date= |accessdate={{date|2020-04-05}} |url=https://aggie-horticulture.tamu.edu/plantanswers/misc/asexualpropagation.html |language=en |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> telah menjadi praktik umum di dunia hortikultura selama ratusan tahun. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Domba Dolly]] |
* [[Domba Dolly]] |
||
⚫ | |||
== Referensi == |
|||
⚫ | |||
{{reflist|2}} |
|||
⚫ | |||
== Bacaan lanjutan == |
|||
* Guo, Owen. "World's Biggest Animal Cloning Center Set for '16 in a Skeptical China." The New York Times, The New York Times, 26 Nov. 2015 |
|||
* Lerner, K. Lee. "Animal cloning." The Gale Encyclopedia of Science, edited by K. Lee Lerner and Brenda Wilmoth Lerner, 5th ed., Gale, 2014. Science in Context, [http://proxy.library:2084/apps/doc/ZYIZMD068603125/SCIC?u=upenn_main&sid=SCIC&xid=c0a1cd22 link]{{Dead link|date=November 2019 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
|||
* Dutchen, Stephanie. "Rise of the Clones." Rise of the Clones | Harvard Medical School, 2018 hms.harvard.edu/news/rise-clones |
|||
== Pranala luar == |
|||
{{KBBI|pengklonaan}} |
|||
{{Commons category}} |
|||
{{Library resources box |by=no |onlinebooks=no |others=yes lcheading=Cloning}} |
|||
* {{cite IEP |url-id=cloning |title=Cloning}} |
|||
* [http://www.ornl.gov/sci/techresources/Human_Genome/elsi/cloning.shtml Cloning Fact Sheet] dari Human Genome Project Information website. |
|||
* [http://www.vega.org.uk/video/programme/15 'Cloning' Freeview video by the Vega Science Trust and the BBC/OU] |
|||
* [https://web.archive.org/web/20071010012315/http://learn.genetics.utah.edu/units/cloning/index.cfm Cloning in Focus], penelitian pengklonaan dari University of Utah's Genetic Science Learning Center |
|||
* [https://web.archive.org/web/20060503033842/http://gslc.genetics.utah.edu/units/cloning/clickandclone/ Click and Clone], dari University of Utah's Genetic Science Learning Center |
|||
* [http://www.nationalreview.com/document/document071602.asp "Cloning Addendum: A statement on the cloning report issues by the President's Council on Bioethics,"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090108120959/http://www.nationalreview.com/document/document071602.asp |date=2009-01-08 }} The National Review, 15 Juli 2002 |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Kloning| ]] |
[[Kategori:Kloning| ]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi terkini sejak 17 Agustus 2024 15.16
Pengklonaan, populer dengan istilah kloning (bahasa Inggris: cloning) adalah proses menghasilkan organisme dengan DNA yang identik atau hampir identik, baik secara alami ataupun buatan. Di alam, beberapa organisme menghasilkan klon melalui reproduksi aseksual. Dalam bidang bioteknologi, kloning adalah proses menghasilkan organisme kloning (salinan) dari sel dan dari fragmen DNA (kloning molekuler).
Kata ini berasal dari kata clone dalam bahasa Inggris, yang pertama kali digunakan oleh Herbert J. Webber dan juga diserap dari kata bahasa Yunani, κλών klōn yang bermakna "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif.[1][2][3] Kloning adalah suatu cara atau proses menghasilkan organisme baru dengan cara mengambil DNA yang identik atau hampir identik dari seekor organisme kemudian di kembangbiakan diluar tubuh dan hasil dari kloning tersebut dimasukan kedalam tubuh organisme lain yang nantinya akan mengasilkan organisme anakan dengan kata lain menghasilkan anak dengan cara buatan.
Pengklonaan alami
[sunting | sunting sumber]Pengklonaan (kloning) merupakan bentuk alami dari pembiakan yang menyebabkan benda hidup dapat menyebar selama ratusan juta tahun. Pengklonaan ini merupakan metode yang digunakan oleh tumbuhan, jamur, dan bakteri, dan koloni-koloni klon berkembang biak dengan sendirinya.[4][5] Contoh dari organisme ini adalah tumbuhan blueberry, pohon hazel, dan pohon Pando.[6][7]
Pengklonaan molekular
[sunting | sunting sumber]Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Pengklonaan molekuler mengacu pada proses pembuatan molekul. Pengklonaan ini biasanya digunakan untuk memperkuat fragmen DNA yang mengandung seluruh gen, tetapi juga dapat digunakan untuk memperkuat urutan DNA seperti promotor, sekuens nonkoding, dan DNA yang terfragmentasi secara acak. Metode ini digunakan dalam beragam eksperimen biologi dan penerapan praktis, mulai dari sidik jari genetik hingga produksi protein dalam skala besar. Kadang-kadang, istilah pengklonaan dapat menyesatkan karena digunakan untuk merujuk pada pengenalan lokasi kromosom gen yang terkait dengan fenotipe tertentu yang penting, seperti dalam pengklonaan posisi.
Pengklonaan sel
[sunting | sunting sumber]Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Pengklonaan organisme
[sunting | sunting sumber]Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Pengklonaan organisme (atau dikenal pula dengan sebutan "kloning reproduktif") mengacu kepada prosedur menciptakan organisme multiseluler baru, yang secara genetik identik dengan yang lain. Pada dasarnya, pengklonaan ini adalah metode reproduksi aseksual, yang tidak terjadi pembuahan atau kontak antargamet. Reproduksi aseksual merupakan fenomena yang terjadi secara alami pada banyak spesies, termasuk sebagian besar tanaman dan beberapa serangga. Para ilmuwan telah membuat beberapa prestasi besar dengan pengklonaan, termasuk reproduksi aseksual domba dan sapi. Ada banyak perdebatan etis tentang apakah kloning harus digunakan atau tidak. Namun, pengklonaan, atau perbanyakan aseksual,[8] telah menjadi praktik umum di dunia hortikultura selama ratusan tahun.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ de Candolle, A. (1868). Laws of Botanical Nomenclature adopted by the International Botanical Congress held at Paris in August 1867; together with an Historical Introduction and Commentary by Alphonse de Candolle, Translated from the French. translated by H.A. Weddell. London: L. Reeve and Co.
- ^ "Torrey Botanical Club: Volumes 42–45". Torreya. 42–45: 133. 1942.
- ^ American Association for the Advancement of Science (1903). Science. Moses King. hlm. 502–. Diakses tanggal 8 Oktober 2010.
- ^ "Tasmanian bush could be oldest living organism". Discovery Channel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2006. Diakses tanggal 7 Mei 2008.
- ^ "Ibiza's Monster Marine Plant". Ibiza Spotlight. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Desember 2007. Diakses tanggal 7 Mei 2008.
- ^ DeWoody, J.; Rowe, C.A.; Hipkins, V.D.; Mock, K.E. (2008). ""Pando" Lives: Molecular Genetic Evidence of a Giant Aspen Clone in Central Utah". Western North American Naturalist. 68 (4): 493–497. doi:10.3398/1527-0904-68.4.493.
- ^ Mock, K.E.; Rowe, C.A.; Hooten, M.B.; Dewoody, J.; Hipkins, V.D. (2008). "Blackwell Publishing Ltd Clonal dynamics in western North American aspen (Populus tremuloides)". U.S. Department of Agriculture, Oxford, UK : Blackwell Publishing Ltd. hlm. 17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal 5 Desember 2013.
- ^ "Asexual Propagation". aggie-horticulture.tamu.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 April 2020.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Guo, Owen. "World's Biggest Animal Cloning Center Set for '16 in a Skeptical China." The New York Times, The New York Times, 26 Nov. 2015
- Lerner, K. Lee. "Animal cloning." The Gale Encyclopedia of Science, edited by K. Lee Lerner and Brenda Wilmoth Lerner, 5th ed., Gale, 2014. Science in Context, link[pranala nonaktif permanen]
- Dutchen, Stephanie. "Rise of the Clones." Rise of the Clones | Harvard Medical School, 2018 hms.harvard.edu/news/rise-clones
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Sumber pustaka mengenai Kloning |
- Kloning catatan di Internet Encyclopedia of Philosophy
- Cloning Fact Sheet dari Human Genome Project Information website.
- 'Cloning' Freeview video by the Vega Science Trust and the BBC/OU
- Cloning in Focus, penelitian pengklonaan dari University of Utah's Genetic Science Learning Center
- Click and Clone, dari University of Utah's Genetic Science Learning Center
- "Cloning Addendum: A statement on the cloning report issues by the President's Council on Bioethics," Diarsipkan 2009-01-08 di Wayback Machine. The National Review, 15 Juli 2002