Lompat ke isi

Lilang, Kema, Minahasa Utara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambah referensi
Menambahkan Deskripsi desa Lilang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
|kepadatan=
|kepadatan=
}}
}}
'''Lilang''' merupakan salah satu [[desa]] yang berada di kecamatan [[Kema, Minahasa Utara|Kema]], [[Kabupaten Minahasa Utara]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].
'''Lilang''' merupakan salah satu [[desa]] yang sebagian wilayah berada di perbukitan (Kampung Kolongan) dan sebagian di dataran serta pantai. Desa Lilang berada di kecamatan [[Kema, Minahasa Utara|Kema]], [[Kabupaten Minahasa Utara]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].

Desa yang juga dikenal dengan Sambal Iris atau kerap disebut Dabu-Dabu Lilang, memiliki wilayah pantai berbentuk Teluk dengan muara sungai dan diapit oleh dua Tanjung yakni Tanjung Kapas dan Tanjung Paceda.

Masyarakat Lilang umumnya adalah Petani dan Nelayan serta sebagian juga ASN dan Buruh yang bekerja di luar desa Lilang.

Dialiri sebuah Sungai dan memiliki wilayah pantai, mengakibatkan desa Lilang memiliki potensi kerawanan terhadap Banjir dan Gelombang Pasang.

Hasil tangkapan Nelayan desa Lilang selain dikonsumsi sendiri, juga dipasarkan baik dalam desa maupun ke desa tetangga bahkan ke ibukota kecamatan di Kema.


== Referensi ==
{{RefDagri|2022}}
{{RefDagri|2022}}



Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 01.35

Lilang
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
KabupatenMinahasa Utara
KecamatanKema
Kode pos
95379
Kode Kemendagri71.06.01.2003 Edit nilai pada Wikidata


Lilang merupakan salah satu desa yang sebagian wilayah berada di perbukitan (Kampung Kolongan) dan sebagian di dataran serta pantai. Desa Lilang berada di kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Indonesia.

Desa yang juga dikenal dengan Sambal Iris atau kerap disebut Dabu-Dabu Lilang, memiliki wilayah pantai berbentuk Teluk dengan muara sungai dan diapit oleh dua Tanjung yakni Tanjung Kapas dan Tanjung Paceda.

Masyarakat Lilang umumnya adalah Petani dan Nelayan serta sebagian juga ASN dan Buruh yang bekerja di luar desa Lilang.

Dialiri sebuah Sungai dan memiliki wilayah pantai, mengakibatkan desa Lilang memiliki potensi kerawanan terhadap Banjir dan Gelombang Pasang.

Hasil tangkapan Nelayan desa Lilang selain dikonsumsi sendiri, juga dipasarkan baik dalam desa maupun ke desa tetangga bahkan ke ibukota kecamatan di Kema.