Celepuk sulawesi: Perbedaan antara revisi
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Burung Endemik Sulawesi menjadi Burung endemik Sulawesi |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22: | Baris 22: | ||
== Habitat dan persebaran == |
== Habitat dan persebaran == |
||
Celepuk sulawesi menghuni hutan primer, hutan sekunder, tepi hutan, dan lahan pertanian yang pohonnya sedikit<ref>{{cite book|title= Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea|author= Coates, Brian and Bishop, K|year= 2000|publisher=BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publications Pty.|location=Brisbane, Australia|isbn= 979-95794-2-2}}</ref> |
Celepuk sulawesi menghuni hutan primer, hutan sekunder, tepi hutan, dan lahan pertanian yang pohonnya sedikit.<ref>{{cite book|title= Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea|author= Coates, Brian and Bishop, K|year= 2000|publisher=BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publications Pty.|location=Brisbane, Australia|isbn= 979-95794-2-2}}</ref> Burung ini [[endemik]] di [[Sulawesi]], dengan tiga subspesies:<ref name=a>{{cite book|title= The eBird/Clements checklist of birds of the world: Version 6.8|author= Clements, J. F., T. S. Schulenberg, M. J. Iliff, B.L. Sullivan, C. L. Wood, and D. Roberson|year= 2013|publisher= The Cornell Lab of Ornithology|url=http://www.birds.cornell.edu/clementschecklist/download/}}</ref> |
||
# ''O. m. manadensis'', tersebar di [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]]. |
# ''O. m. manadensis'', tersebar di [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]]. |
||
# ''O. m. mendeni'', tersebar di [[Kepulauan Banggai]]. |
# ''O. m. mendeni'', tersebar di [[Kepulauan Banggai]]. |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
== Sebagai lambang dan kebudayaan == |
== Sebagai lambang dan kebudayaan == |
||
Celepuk sulawesi atau ''manguni'' berkaitan erat dengan kebudayaan [[Minahasa]]. Burung ini dikagumi karena dapat memberi tanda apabila sesuatu akan terjadi, dan mempunyai perasaan dalam serta matanya yang tajam dan mampu menatap jauh<ref> |
Celepuk sulawesi atau ''manguni'' berkaitan erat dengan kebudayaan [[Minahasa]]. Burung ini dikagumi karena dapat memberi tanda apabila sesuatu akan terjadi, dan mempunyai perasaan dalam serta matanya yang tajam dan mampu menatap jauh.<ref>{{cite web |url = http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/71/name/sulawesi-utara/detail/7102/minahasa |title = Kabupaten Minahasa |website = http://www.kemendagri.co.id |accessdate = 22 Januari 2014 |archive-date = 2014-01-30 |archive-url = https://web.archive.org/web/20140130055038/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/71/name/sulawesi-utara/detail/7102/minahasa |dead-url = yes }}</ref> Burung ini dipakai dalam lambang [[Manado|Kota Manado]], [[Tomohon|Kota Tomohon]], [[Bitung|Kota Bitung]], [[Kabupaten Minahasa]], [[Kabupaten Minahasa Utara|Minahasa Utara]], [[Minahasa Tenggara]], [[Kabupaten Minahasa Selatan|Minahasa Selatan]], dan [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]]. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
[http://sinodegmim.org/home/index.php/tentang-gmim/lambang-gmim.html Arti lambang Sinode GMIM]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
[http://sinodegmim.org/home/index.php/tentang-gmim/lambang-gmim.html Arti lambang Sinode GMIM]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
{{Taxonbar|from=Q1266201}} |
|||
[[Kategori:Burung |
[[Kategori:Burung endemik Sulawesi]] |
||
[[Kategori:Otus]] |
[[Kategori:Otus]] |
||
[[Kategori:Burung yang dideskripsikan tahun 1830]] |
Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.02
Celepuk sulawesi | |
---|---|
Celepuk sulawesi di Gunung Mahawu, Tomohon. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | O. manadensis
|
Nama binomial | |
Otus manadensis | |
Sinonim | |
|
Celepuk sulawesi (Otus manadensis) adalah spesies burung hantu dalam famili Strigidae. Di daerah Minahasa, dikenal dengan nama burung manguni. Seperti jenis burung hantu lainnya, burung ini termasuk burung nokturnal yang aktif di malam hari.
Habitat dan persebaran
[sunting | sunting sumber]Celepuk sulawesi menghuni hutan primer, hutan sekunder, tepi hutan, dan lahan pertanian yang pohonnya sedikit.[2] Burung ini endemik di Sulawesi, dengan tiga subspesies:[3]
- O. m. manadensis, tersebar di Pulau Sulawesi.
- O. m. mendeni, tersebar di Kepulauan Banggai.
- O. m. kalidupae, tersebar di Kepulauan Tukangbesi.
Sebagai lambang dan kebudayaan
[sunting | sunting sumber]Celepuk sulawesi atau manguni berkaitan erat dengan kebudayaan Minahasa. Burung ini dikagumi karena dapat memberi tanda apabila sesuatu akan terjadi, dan mempunyai perasaan dalam serta matanya yang tajam dan mampu menatap jauh.[4] Burung ini dipakai dalam lambang Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, dan Gereja Masehi Injili di Minahasa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2012). "Otus manadensis". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 1 December 2013.
- ^ Coates, Brian and Bishop, K (2000). Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea. Brisbane, Australia: BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publications Pty. ISBN 979-95794-2-2.
- ^ Clements, J. F., T. S. Schulenberg, M. J. Iliff, B.L. Sullivan, C. L. Wood, and D. Roberson (2013). The eBird/Clements checklist of birds of the world: Version 6.8. The Cornell Lab of Ornithology.
- ^ "Kabupaten Minahasa". http://www.kemendagri.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-30. Diakses tanggal 22 Januari 2014. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan)