Lompat ke isi

J: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot ∞ simple fixes
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Huruf Latin menjadi Alfabet Latin
 
(23 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{wiktionary|j|J}}
{{wiktionary|j|J}}
{{Latin alphabet navbox|uc=J|lc=j}}
{{Latin alphabet navbox|uc=J|lc=j}}
'''J''' adalah huruf kesepuluh dalam [[alfabet Latin]], dan huruf terakhir yang ditambah dalam kalangan 26 huruf. Namanya adalah '''je''', {{pron|dʒeɪ}}.
'''J''' adalah huruf kesepuluh dalam [[alfabet Latin]], dan huruf terakhir yang ditambah dalam kalangan 26 huruf. Namanya dalam bahasa Indonesia adalah '''je'''.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 17: Baris 17:
== Penggunaan ==
== Penggunaan ==
[[Berkas:Gouden florijn.png|ka|jmpl|Koin emas dari [[Italia]] (abad ke-15 M), bergambar [[Yohanes Pembaptis]] dengan tulisan ''S Iohannes B'' di sekelilingnya. Huruf [[I]] digunakan karena pada masa itu huruf J maupun [[Y]] belum tercipta.]]
[[Berkas:Gouden florijn.png|ka|jmpl|Koin emas dari [[Italia]] (abad ke-15 M), bergambar [[Yohanes Pembaptis]] dengan tulisan ''S Iohannes B'' di sekelilingnya. Huruf [[I]] digunakan karena pada masa itu huruf J maupun [[Y]] belum tercipta.]]
Semua [[rumpun bahasa Germanik|bahasa Jermanik]] kecuali Inggris, [[bahasa Skotlandia|Skotlandia]] dan [[bahasa Luksemburg|Luksemburg]] menggunakan ''J'' untuk {{IPA|/j/}}; begitu juga dalam [[bahasa Albania]], serta [[rumpun bahasa Ural]] dan [[rumpun bahasa Slavia|Slavia]] yang memakai alfabet Romawi, seperti [[bahasa Hongaria]], [[bahasa Finlandia|Finlandia]], [[bahasa Estonia|Estonia]], [[bahasa Polandia|Polandia]], [[bahasa Ceko|Ceko]], dan [[bahasa Slowakia|Slowakia]]. Sebagian bahasa dalam rumpun ini, seperti [[bahasa Serbia]], turut menyerap J ke dalam [[abjad Sirilik]] untuk tujuan yang sama. Oleh karena itulah, huruf kecilnya dipilih sebagai lambang fonetik [[IPA]] untuk {{audio-nohelp|palatal approximant.ogg|j|ukuran=kecil}} (seperti "y" dalam "ya").
Semua [[rumpun bahasa Germanik|bahasa Jermanik]] kecuali Inggris, [[bahasa Skotlandia|Skotlandia]] dan [[bahasa Luksemburg|Luksemburg]] menggunakan ''J'' untuk {{IPA|/j/}}; begitu juga dalam [[bahasa Albania]], serta [[rumpun bahasa Ural]] dan [[rumpun bahasa Slavia|Slavia]] yang memakai alfabet Romawi, seperti [[bahasa Hungaria]], [[bahasa Finlandia|Finlandia]], [[bahasa Estonia|Estonia]], [[bahasa Polandia|Polandia]], [[bahasa Ceko|Ceko]], dan [[bahasa Slowakia|Slowakia]]. Sebagian bahasa dalam rumpun ini, seperti [[bahasa Serbia]], turut menyerap J ke dalam [[abjad Kiril]] untuk tujuan yang sama. Oleh karena itulah, huruf kecilnya dipilih sebagai lambang fonetik [[IPA]] untuk {{audio-nohelp|palatal approximant.ogg|j|ukuran=kecil}} (seperti "y" dalam "ya").


Penggunaan J sebagai lambang konsonan gesek pascarongga-gigi ({{IPA|/dʒ/}}) terdapat dalam [[bahasa Igbo]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Melayu|Melayu]], [[bahasa Shona|Shona]], [[bahasa Somalia|Somali]], [[bahasa Oromo|Oromo]] dan [[bahasa Zulu|Zulu]]. Bahasa Inggris menggunakannya pada beberapa kata, misalnya kata ''jam'' ({{pron|d​͡ʒæm}}).
Penggunaan J sebagai lambang konsonan gesek pascarongga-gigi ({{IPA|/dʒ/}}) terdapat dalam [[bahasa Igbo]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Melayu|Melayu]], [[bahasa Shona|Shona]], [[bahasa Somalia|Somali]], [[bahasa Oromo|Oromo]] dan [[bahasa Zulu|Zulu]]. Bahasa Inggris menggunakannya pada beberapa kata, misalnya kata ''jam'' ({{pron|d͡ʒæm}}).


Dalam [[bahasa Basque]], [[diafonem]] yang dilambangkan oleh ''j'' dilafalkan berbeda-beda menurut dialek: {{IPA|[j], [ʝ], [ɟ], [ʒ], [ʃ], [x]}} (yang terakhir umum digunakan di [[País Vasco]]).
Dalam [[bahasa Basque]], [[diafonem]] yang dilambangkan oleh ''j'' dilafalkan berbeda-beda menurut dialek: {{IPA|[j], [ʝ], [ɟ], [ʒ], [ʃ], [x]}} (yang terakhir umum digunakan di [[País Vasco]]).
Baris 67: Baris 67:


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
{{commons|category:J|J}}
{{commons}}
{{reflist}}
{{reflist}}



{{huruf Latin}}
{{huruf Latin}}


[[Kategori:Huruf Latin]]
[[Kategori:Alfabet Latin]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.10

J adalah huruf kesepuluh dalam alfabet Latin, dan huruf terakhir yang ditambah dalam kalangan 26 huruf. Namanya dalam bahasa Indonesia adalah je.

Yunani Kuno
iota 
Yunani Modern
iota 
Etruria
Latin Kuno
Latin Modern
J

J asalnya merupakan bentuk lain huruf I, sedangkan huruf I berasal dari huruf iota Yunani. Bentuk huruf kecil j digunakan pada Abad Pertengahan untuk mengakhiri angka Romawi menggantikan i. Penggunaan yang berbeda diawali dalam bahasa Jerman Hulu Pertengahan.[1] Petrus Ramus (d. 1572) menjadi orang pertama yang secara jelas membedakan I dan J sebagai lambang bunyi yang berbeda. Mulanya, kedua huruf I dan J melambangkan /i/, /iː/, dan /j/; tetapi rumpun bahasa Roman mengembangkan bunyi-bunyi baru (dari /j/ dan /g/) yang menjadi bunyi-bunyi lambang I dan J; oleh itu, J bahasa Inggris (dari J Prancis, dan akhirnya dipakai dalam Indonesia) agak berbeda bunyinya dari j .

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]
Koin emas dari Italia (abad ke-15 M), bergambar Yohanes Pembaptis dengan tulisan S Iohannes B di sekelilingnya. Huruf I digunakan karena pada masa itu huruf J maupun Y belum tercipta.

Semua bahasa Jermanik kecuali Inggris, Skotlandia dan Luksemburg menggunakan J untuk /j/; begitu juga dalam bahasa Albania, serta rumpun bahasa Ural dan Slavia yang memakai alfabet Romawi, seperti bahasa Hungaria, Finlandia, Estonia, Polandia, Ceko, dan Slowakia. Sebagian bahasa dalam rumpun ini, seperti bahasa Serbia, turut menyerap J ke dalam abjad Kiril untuk tujuan yang sama. Oleh karena itulah, huruf kecilnya dipilih sebagai lambang fonetik IPA untuk j (seperti "y" dalam "ya").

Penggunaan J sebagai lambang konsonan gesek pascarongga-gigi (/dʒ/) terdapat dalam bahasa Igbo, Indonesia, Melayu, Shona, Somali, Oromo dan Zulu. Bahasa Inggris menggunakannya pada beberapa kata, misalnya kata jam (dibaca d͡ʒæm).

Dalam bahasa Basque, diafonem yang dilambangkan oleh j dilafalkan berbeda-beda menurut dialek: [j], [ʝ], [ɟ], [ʒ], [ʃ], [x] (yang terakhir umum digunakan di País Vasco).

Dalam bahasa Indonesia, J awalnya melambangkan /j/, konsonan hampiran langit-langit. Sejak tahun 1972, bunyi tersebut digantikan dengan Y dan huruf J digunakan untuk melambangkan /dʒ/.

Dalam ejaan standar bahasa Italia modern, hanya kata dari bahasa Latin, nama diri (seperti Jesi, Letojanni, Juventus, dsb.) atau kata dari bahasa asing yang memakai J. Sampai abad ke-19, J cenderung digunakan daripada I dalam diftong, sebagai pengganti akhiran -ii, dan dalam kelompok vokal (seperti pada kata Savoja); aturan ini cukup ketat dalam pedoman ejaan resmi. J juga digunakan untuk menyerap bunyi /j/ dalam dialek, misalnya ajo dalam bahasa Romanesque menjadi aglio (–/ʎ/–). Novelis Italia Luigi Pirandello menggunakan J pada kelompok vokal dalam karya-karyanya yang ditulis dalam bahasa Italia; ia juga menulis bahasa ibunya, bahasa Sicilia dengan tetap mempertahankan penggunaan J.

Dalam bahasa Spanyol, J melambangkan /x/ atau /h/ (yang berkembang dari konsonan gesek /dʒ/), serupa dengan bunyi "h" atau "kh" Indonesia.

Dalam bahasa Prancis, Portugis dan Rumania, huruf J mulanya berbunyi /dʒ/ tetapi kini berubah menjadi /ʒ/ (seperti pada kata measure bahasa Inggris).

Dalam bahasa Turki, Azerbaijan dan Tatar, huruf J umumnya melambangkan bunyi /ʒ/.

"J" ialah satu-satunya huruf yang tidak ditemukan dalam sistem periodik unsur (namun Jl pernah digunakan untuk mewakili joliotium, dan J sendiri pernah dipakai untuk yodium[2]).

Kode komputasi

[sunting | sunting sumber]
Titik kode Huruf besar
J
Huruf kecil
j
Unicode U+004A U+006A
ASCII Desimal 74 106
Biner 01001010 01101010
EBCDIC 209 145

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Wörterbuchnetz". germazope.uni-trier.de. 
  2. ^ Lihat unsur kimia