Lompat ke isi

Tunku Imran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Indonesia-Malaysia menjadi Tokoh Malaysia keturunan Indonesia
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:2018-10-12 Badminton Boys Singles Victory ceremony at 2018 Summer Youth Olympics by Sandro Halank–009.jpg|jmpl|Tunku Imran.]]
'''Tunku Imran''' ({{lahirmati|[[Seremban]], [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]]|21|03|1948}}) adalah seorang pengusaha asal Malaysia. Ia merupakan anggota keluarga kerajaan [[Negeri Sembilan]] sekaligus putra dari [[Ja'afar dari Negeri Sembilan|Tuanku Jaafar]], [[Yang di-Pertuan Agong]] [[Malaysia]] kesepuluh.
'''Tunku Imran''' ({{lahirmati|[[Seremban]], [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]]|21|03|1948}}) adalah seorang pengusaha asal Malaysia. Ia merupakan anggota keluarga kerajaan [[Negeri Sembilan]] sekaligus putra dari [[Ja'afar dari Negeri Sembilan|Tuanku Jaafar]], [[Yang di-Pertuan Agong]] [[Malaysia]] kesepuluh.


==Kehidupan==
== Kehidupan ==
Tunku Imran merupakan putra kedua pasangan Tuanku Jaafar ibn Tuanku Abdul Rahman dan [[Tuanku Najihah|Tuanku Ampuan Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin]].<ref>http://4dw.net/royalark/Malaysia/negri7.htm</ref> Dia menerima pendidikan awal di King's School dan kemudian menyambung di University Nottingham dalam bidang undang-undang. Setamat sekolah ia bekerja di Perbadanan Nasional (Pernas) dan kemudian Haw Par International.
Tunku Imran merupakan putra kedua pasangan Tuanku Jaafar ibn Tuanku Abdul Rahman dan [[Tuanku Najihah|Tuanku Ampuan Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin]].<ref>http://4dw.net/royalark/Malaysia/negri7.htm</ref> Dia menerima pendidikan awal di King's School dan kemudian menyambung di University Nottingham dalam bidang undang-undang. Setamat sekolah ia bekerja di Perbadanan Nasional (Pernas) dan kemudian Haw Par International.


Tunku Imran merupakan seorang pengusaha yang terkemuka. Pada tahun 1977 ia mendirikan Syarikat Pesaka Antah, dan beberapa tahun kemudian bersama Jardine Matheson mendirikan Antah Holdings. Kini ia menguasai 85% saham Antah Holdings dan membawahi berbagai perusahaan, seperti United Orient Leasing dan Commercial Union Assurance. Antah diambil dari nama raja Negeri Sembilan, Tuanku Antah.<ref>Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, LP3ES, 1990</ref>
Tunku Imran merupakan seorang pengusaha yang terkemuka. Pada tahun 1977 ia mendirikan Syarikat Pesaka Antah, dan beberapa tahun kemudian bersama Jardine Matheson mendirikan Antah Holdings. Kini ia menguasai 85% saham Antah Holdings dan membawahi berbagai perusahaan, seperti United Orient Leasing dan Commercial Union Assurance. Antah diambil dari nama raja Negeri Sembilan, Tuanku Antah.<ref>Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, LP3ES, 1990</ref>


Selain menjadi pengusaha ia juga menjabat sebagai Presiden Majelis Olimpik Malaysia dan Presiden Asosiasi Kriket Malaysia. Di level internasional, ia masuk ke dalam jajaran anggota [[Komite Olimpiade Internasional]] dan Presiden Federasi [[Commonwealth Games]].
Selain menjadi pengusaha ia juga menjabat sebagai Presiden Majelis Olimpik Malaysia dan Presiden Asosiasi Kriket Malaysia. Di level internasional, ia masuk ke dalam jajaran anggota [[Komite Olimpiade Internasional]] dan Presiden Federasi [[Commonwealth Games]].


==Keluarga==
== Keluarga ==
Tunku Imran menikah dengan Che Engku Dato Seri Puan Seri Mahirah binti Abdullah dan dikaruniai 3 orang putra.
Tunku Imran menikah dengan Che Engku Dato Seri Puan Seri Mahirah binti Abdullah dan dikaruniai 3 orang putra.

== Referensi ==


==Referensi==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


[[Kategori:Tokoh Malaysia]]
[[Kategori:Minangkabau Malaysia]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia]]
[[Kategori:Saudagar Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Malaysia keturunan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Negeri Sembilan]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.14

Tunku Imran.

Tunku Imran (lahir 21 Maret 1948) adalah seorang pengusaha asal Malaysia. Ia merupakan anggota keluarga kerajaan Negeri Sembilan sekaligus putra dari Tuanku Jaafar, Yang di-Pertuan Agong Malaysia kesepuluh.

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Tunku Imran merupakan putra kedua pasangan Tuanku Jaafar ibn Tuanku Abdul Rahman dan Tuanku Ampuan Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin.[1] Dia menerima pendidikan awal di King's School dan kemudian menyambung di University Nottingham dalam bidang undang-undang. Setamat sekolah ia bekerja di Perbadanan Nasional (Pernas) dan kemudian Haw Par International.

Tunku Imran merupakan seorang pengusaha yang terkemuka. Pada tahun 1977 ia mendirikan Syarikat Pesaka Antah, dan beberapa tahun kemudian bersama Jardine Matheson mendirikan Antah Holdings. Kini ia menguasai 85% saham Antah Holdings dan membawahi berbagai perusahaan, seperti United Orient Leasing dan Commercial Union Assurance. Antah diambil dari nama raja Negeri Sembilan, Tuanku Antah.[2]

Selain menjadi pengusaha ia juga menjabat sebagai Presiden Majelis Olimpik Malaysia dan Presiden Asosiasi Kriket Malaysia. Di level internasional, ia masuk ke dalam jajaran anggota Komite Olimpiade Internasional dan Presiden Federasi Commonwealth Games.

Tunku Imran menikah dengan Che Engku Dato Seri Puan Seri Mahirah binti Abdullah dan dikaruniai 3 orang putra.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://4dw.net/royalark/Malaysia/negri7.htm
  2. ^ Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, LP3ES, 1990