Lompat ke isi

Lugh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Raja mitologi menjadi Raja mitologis
 
(27 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}

[[Berkas:Lugh spear Millar.jpg|jmpl|Lukisan karya H. R. Millar tahun 1905 yang mengilustrasikan kekuatan dari tombak sihir Dewa Lugh.]]
[[Berkas:Lugh spear Millar.jpg|jmpl|Lukisan karya H. R. Millar tahun 1905 yang mengilustrasikan kekuatan dari tombak sihir Dewa Lugh.]]
'''Lugus''', sering disebut sebagai '''Lugh''' atau '''Lug''' (dalam Bahasa Celtic: "''Lynx''," atau "''Light''") menurut kepercayaan Celtic adalah Dewa utama atau Dewa Raja bagi bangsa Irlandia kuno. Dalam beberapa cerita, ia disandingkan dengan Mercury, Dewa Utama dalam mitologi Romawi oleh [[Yulius Kaisar|Julius Caesar]] karena memiliki kesamaan yang serupa. Ia juga dijuluki sebagai pejuang karena kemampuan bertarungnya di medan perang serta memiliki keahlian dalam membuat segala keterampilan pandai besi. Dalam peperangan Lugh dilengkapi dengan senjata tombak petir ''Assal'' atau ''Assail'' - seperti julukan pada namanya "''Lugh Lama-fada''" atau "''Lug Lámfota''" (dalam Bahasa Inggris: ''Lugh the Long Arm''), yang merujuk pada tombak petir-panjang miliknya yang tidak bisa dilawan oleh musuh manapun dan ahli dalam menggunakannya. Ia mempunyai dua tempat tinggal yang berada di Tara di County Meath dan di Moytura, di County Sligo. Bangsa Celtic kuno memperingati setiap tanggal 1 Agustus yang disebut dengan Lughnasa, yang diyakini mereka sebagai hari suci untuk Dewa Laugh. Kultusnya tersebar luas di seluruh Celtic kuno dan namanya hingga saat ini sering digunakan sebagai nama suatu tempat atau lokasi di berbagai wilayah di Eropa dan [[Britania Raya]] seperti Lyon, Laon, Leiden, dan Carlisle (sebelumnya Luguvallium, dalam Bahasa Inggris adalah "''Strong in the God Lugus''").<ref name=":0">{{Cite web|title=Lugus {{!}} Celtic deity|url=https://www.britannica.com/topic/Lugus|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-08-23}}</ref> Di sebagian tempat di Irlandia, ia diberi nama ''Sam'' ''Ildanach'' yang memiliki arti terampil menguasai berbagai kemampuan seni sekaligus.<ref>{{Cite web|last=B. A.|first=History|last2=Facebook|first2=Facebook|title=The Legend of Lugh, the Celtic Craftsman God|url=https://www.learnreligions.com/lugh-master-of-skills-2561970|website=Learn Religions|language=en|access-date=2020-08-23|last3=Twitter|first3=Twitter}}</ref>{{Sfn|Freeman|2017|p=2-3|Ps="In medieval Ireland, there is a young and handsome god we will meet later who is described in Irish as samildánach (“skilled in all arts”). His name is Lug..."}} Di Wales, Lugh dikenal dengan nama Lleu Llaw Gyffes ("Lleu of the Dexterous Hand").{{Sfn|Monaghan|2004|p=297|Ps="Lugh has been described as cognate with other Celtic gods: Lleu Llau Gyffes in Wales and Lugis in Gaul."}}<ref name=":0" />
'''Lugus''', sering disebut sebagai '''Lugh''' atau '''Lug''' (dalam Bahasa Celtic: "''Lynx''," yang artinya "Yang Bersinar") menurut mitos celtic adalah dewa utama bagi Bangsa Celtic kuno, raja penguasa Tuatha Dé Danann. Dalam beberapa catatan oleh [[Yulius Kaisar|Julius Caesar]], ia disandingkan dengan Mercury, dewa utama dalam [[mitologi Romawi]] karena memiliki kesamaan yang serupa. Ia juga dijuluki sebagai pejuang karena kemampuan bertarungnya di medan perang serta memiliki keahlian dalam membuat segala keterampilan pandai besi. Dalam peperangan Lugh dilengkapi dengan senjata tombak petir ''Assal'' atau ''Assail'' - seperti julukan pada namanya "''Lugh Lama-fada''" atau "''Lug Lámfota''" (dalam Bahasa Inggris: ''Lugh the Long Arm''), yang merujuk pada tombak petir-panjang miliknya yang tidak bisa dilawan oleh musuh manapun dan ahli dalam menggunakannya. Ia mempunyai dua tempat tinggal yang berada di Tara di County Meath dan di Moytura, di County Sligo. Bangsa Celtic kuno memperingati setiap tanggal 1 Agustus yang disebut dengan Lughnasa, yang diyakini mereka sebagai hari suci untuk Dewa Laugh. Kultusnya tersebar luas di seluruh Celtic kuno dan namanya hingga saat ini sering digunakan sebagai nama suatu tempat atau lokasi di berbagai wilayah di Eropa dan [[Britania Raya]] seperti Lyon, Laon, Leiden, dan Carlisle (sebelumnya Luguvallium, dalam Bahasa Inggris adalah "''Strong in the God Lugus''").<ref name=":0">{{Cite web|title=Lugus {{!}} Celtic deity|url=https://www.britannica.com/topic/Lugus|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-08-23}}</ref> Di sebagian tempat yang tidak pernah diduduki Bangsa Romawi seperti di ''Isle of Man'' dan Irlandia, ia diberi nama ''Sam'' ''Ildanach'' yang memiliki arti terampil menguasai berbagai seni dan kemampuan sekaligus.<ref name=":3">{{Cite web|last=B. A.|first=History|last2=Facebook|first2=Facebook|title=The Legend of Lugh, the Celtic Craftsman God|url=https://www.learnreligions.com/lugh-master-of-skills-2561970|website=Learn Religions|language=en|access-date=2020-08-23|last3=Twitter|first3=Twitter}}</ref>{{Sfn|Freeman|2017|p=2-3|Ps="In medieval Ireland, there is a young and handsome god we will meet later who is described in Irish as samildánach (“skilled in all arts”). His name is Lug..."}}{{Sfn|Bernard|2003|p=7|Ps="The only areas of Britain not to be conquered were Ireland and the Isle of Man."}} Di Wales, Lugh dikenal dengan nama Lleu Llaw Gyffes ("''Lleu of the Dexterous Hand''").{{Sfn|Monaghan|2004|p=297|Ps="Lugh has been described as cognate with other Celtic gods: Lleu Llau Gyffes in Wales and Lugis in Gaul."}}<ref name=":0" />


== Kelahiran ==
== Karakteristik ==
Bangsa Celtic memiliki banyak dewa dan dewi, dan pada setiap suku mereka memiliki dewa pelindungnya sendiri. Terkadang eksistensi dewa dewi tersebut berkaitan dengan lokasi atau kejadian tertentu. Lugh adalah dewa yang dikenal oleh semua suku. Ia dihormati hampir oleh semua bangsa Celtic.<ref name=":3" />
Berdasarkan catatan-catatan pada Kitab Invasi mengenai sejarah awal Irlandia, Lugh merupakan putra dari Eithne dan Cian (anak dari seorang tabib Diancecht).{{Sfn|Rutherford|2015|p=52|Ps="Cian, son of the physician Diancecht, described as the father of Lugh,"}} Eithne adalah seorang putri cantik, anak Balor of the Evil Eye dari Fomorians, ras menyeramkan yang menjadi musuh bagi Tuatha de Danann (ras keturunan Dewi Danu).{{Sfn|Monaghan|2004|p=457|Ps=: "The Tuatha Dé Danann get their name from DANU, the goddess from whom they were descended; for this reason they are also called Fir Dea, “men of the goddess."}} Ada yang mengatakan Eithne adalah dewi perawan yang dijuluki Aranrhod (Roda Perak). Ia bertemu dengan Cian dari Tuatha de Danann hingga mereka memiliki seorang anak bernama Lugh, pada catatan lain disebutkan bahwa Eithne melahirkan anak kembar tiga. Pada permulaannya, Balor, kakek Lugh diramalkan akan dikalahkan dan dibunuh oleh cucunya sendiri pada suatu masa. Untuk menghindari ramalan tersebut, Balor mengunci putrinya, Eithne di sebuah menara tinggi sehingga ia tidak akan pernah berkesempatan bertemu dengan pria dan memiliki seorang anak.{{Sfn|Monaghan|2004|p=32|Ps=: "Balor was king of the Fomorians; his daughter was the fair EITHNE, who a prophecy warned would give birth to a son destined to kill his grandfather. Balor attempted to outwit the prophecy by imprisoning his daughter in a tower, on the understandable assumption that if Eithne never laid eyes on a man, she could never become pregnant, thus sparing Balor’s life."}} Tetapi keserakahan Balor sendiri menyebabkan kejatuhannya, karena dia mencuri seekor sapi ajaib, Glas Ghaibhleann, yang merupakan milik seorang pandai besi dan dirawat oleh seorang pria bernama Cian. Diancam dengan kematian oleh pemilik Glas kecuali dia mengambil kembali sapinya, Cian menemukan jalannya ke wilayah Balor dan, menemukan menara tempat Eithne dipenjara, menyamar sebagai seorang wanita untuk mendapatkan akses kepadanya.{{Sfn|Monaghan|2004|p=89|Ps= "...Cian went secretly across the waters, where he found a greater prize: the fair Eithne. Helped by a DRUID woman, BIRÓG, he decked himself in women’s clothes and took up residence in the tower, where he seduced Eithne..."}} Saat itulah Eithne pertama kali melihat Cian, yang dikenalinya dari mimipi-mimpinya. Ketika Lugh lahir, Balor memerintah untuk segera membunuhnya. Ia Kemudian dibawa ke lautan dan dilemparkan ke tengah-tengah ombak yang membuat mereka mengira Lugh telah mati. Namun wanita Druid bernama Birog, seorang penyihir yang mempertemukan Eithne dengan Cian sebelumnya, dengan kekuatan sihir lainnya ia berhasil menyelamatkan bayi Lugh dan membawa lugh dari tengah laut menuju tempat ayahnya. Lugh Kemudian diasuh oleh putri Taillte dari Raja Dataran Tinggi, dan dari Echad the Rough. Disana ia tumbuh Dewasa dan diajarkan beberapa teknik bertarung terutama dalam menggunakan pedang tunggal. Ia sangat cepat menguasai kemampuan penggunaan pedang dengan jangkauan yang begitu lama dan akurat sehingga ia mendaparkan nama Lugh the Long Arms.{{Sfn|Monaghan|2004|p=297|Ps="Lugh’s second title, Lámfhoda, “of the long arms,” came not because his arms dragged on the ground but because his weapons extended his reach beyond other warriors’ abilities".}} Dalam suatu kisah ia memimpin Tuatha de Denann dalam peperangan dan berhasil membunuh kakeknya, Balor, pimpinan Fomorians saat itu.<ref>{{Cite web|title=Lugh|url=https://mythopedia.com/celtic-mythology/gods/lugh/|website=Mythopedia|language=en|access-date=2020-08-24}}</ref><ref>{{Cite web|last=Winters|first=Riley|title=Lugh of the Long-Arm: The Martial and Sovereign Reach of Lugh Lama-fada|url=https://www.ancient-origins.net/myths-legends/lugh-long-arm-martial-and-sovereign-reach-lugh-lama-fada-006367|website=www.ancient-origins.net|language=en|access-date=2020-08-24}}</ref>


== Atribut ==
== Atribut ==
Lugh digambarkan sangat ahli dalam menggunakan beragam senjata tempur meskipun ia bukan termasuk golongan dewa-dewa perang. Dalam peperangan ia dilengkapi dengan tombak ajaib, yang dapat terus membunuh musuhnya sesaat setelah dilemparkan oleh pemiliknya. Menurut mitos Irlandia, dalam pertempuran tombak tersebut dapat menyemburkan api dan melesat ke depan merobek barisan musuh. Tombak Lugh, ''Gae Assail'', ''Areadbhar'', atau ''The Slaughter'', diyakini sebagai senjata yang paling kebal dan ia memiliki kendali penuh untuk memanggil kembali tombak tersebut ke genggamannya setelah mencapai sasarannya. Lugh juga memiliki senjata lain berupa ketapel, yang ia gunakan ketika membunuh Balor.{{Sfn|Freeman|2017|p=24|Ps="Whoever looked at it would lose all will to fight and would soon be slain. But just as the men began to lift Balor’s eyelid, Lug cast a sling stone at him that carried his
Lugh digambarkan sangat ahli dalam menggunakan beragam senjata tempur meskipun ia bukan termasuk golongan dewa-dewa perang. Dalam peperangan ia dilengkapi dengan tombak ajaib, yang dapat terus membunuh musuhnya sesaat setelah dilemparkan oleh pemiliknya. Menurut mitos Irlandia, dalam pertempuran tombak tersebut dapat menyemburkan api dan melesat ke depan merobek barisan musuh. Tombak Lugh, ''Gae Assail'', atau ''The Slaughter'', diyakini sebagai senjata yang paling kebal dan ia memiliki kendali penuh untuk memanggil kembali tombak tersebut ke genggamannya setelah mencapai sasarannya.{{Sfn|Matson|2010|p=76|Ps="He also owned the Gáe Assail (Sword of Lugh), a lightning spear that always returned to the hand that had thrown it."}} Lugh juga memiliki senjata lain berupa ketapel, yang ia gunakan ketika membunuh Balor.{{Sfn|Freeman|2017|p=24|Ps="Whoever looked at it would lose all will to fight and would soon be slain. But just as the men began to lift Balor’s eyelid, Lug cast a sling stone at him that carried his
eye all the way through his head and killed Balor."}} Di beberapa bagian di Irlandia, ketika badai petir datang, penduduk setempat mengatakan bahwa Lugh dan Balor sedang berkelahi-sehingga mereka memberikan julukan pada Lugh sebagai dewa badai. Lugh juga memiliki hubungan dekat dengan Manannán mac Lir, dewa laut.<ref>{{Cite web|last=Kneale|first=Alastair|date=2020-08-04|title=Celtic God Lugh and Gaelic Festival of Lughnasadh|url=http://www.transceltic.com/pan-celtic/celtic-god-lugh-and-gaelic-festival-of-lughnasadh|website=Transceltic - Home of the Celtic nations|language=en|access-date=2020-08-26}}</ref> Kuda perangnya, ''Aonbharr'' atau ''Enbharr'' adalah hasil penempaan Manannán yang memungkinkannya dapat melewati daratan dan lautan. Selain itu, Lugh juga menjadi pemilik pedang "''the answerer''" setelah kematian Manannán.{{Sfn|Matson|2010|p=80|Ps="He gave Lugh Lámfhota a magical boat, sword, and horse to help him fight off invaders."}}<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Kneale|first=Alastair|date=2019-01-12|title=Magnificent Horse of the Celtic Gods - ‘Enbarr of the Flowing Mane’|url=https://www.transceltic.com/pan-celtic/magnificent-horse-of-celtic-gods-enbarr-of-flowing-mane|website=Transceltic - Home of the Celtic nations|language=en|access-date=2020-08-26}}</ref>
eye all the way through his head and killed Balor."}} Di beberapa bagian di Irlandia, ketika badai petir datang, penduduk setempat mengatakan bahwa Lugh dan Balor sedang berkelahi-sehingga mereka memberikan julukan pada Lugh sebagai dewa badai.

== Karakteristik ==
Bangsa Celtic memiliki banyak dewa dan dewi, dan pada setiap suku mereka memiliki dewa pelindungnya sendiri. Terkadang eksistensi Dewa dewi tersebut berkaitan dengan lokasi atau tempat tertentu. Lugh adalah dewa yang dikenal oleh berbagai suku. Ia dihormati hampir secara universal oleh bangsa Celtic.

Lugh memiliki hubungan dekat dengan Manannán mac Lir, dewa laut. Kuda perangnya adalah hasil penempaan Manannán yang memungkinkannya dapat melewati daratan dan lautan. Selain itu, Lugh juga menjadi pemilik pedang "Penjawab" Manannán setelah kematian Manannán.


== Mitologi ==
== Mitologi ==


=== Kelahiran ===
Berdasarkan catatan-catatan pada Kitab Invasi mengenai sejarah awal Irlandia, Lugh merupakan putra dari Eithne dan Cian (anak dari seorang tabib Diancecht).{{Sfn|Rutherford|2015|p=52|Ps="Cian, son of the physician Diancecht, described as the father of Lugh,"}} Eithne adalah seorang putri cantik, anak Balor of the Evil Eye dari Fomorians, ras menyeramkan yang menjadi musuh bagi Tuatha de Danann (ras keturunan Dewi Danu).{{Sfn|Monaghan|2004|p=457|Ps=: "The Tuatha Dé Danann get their name from DANU, the goddess from whom they were descended; for this reason they are also called Fir Dea, “men of the goddess."}} Ada yang mengatakan Eithne adalah dewi perawan yang dijuluki Aranrhod (Roda Perak). Ia bertemu dengan Cian dari Tuatha de Danann hingga mereka memiliki seorang anak bernama Lugh, pada catatan lain disebutkan bahwa Eithne melahirkan anak kembar tiga. Pada permulaannya, Balor, kakek Lugh diramalkan akan dikalahkan dan dibunuh oleh cucunya sendiri pada suatu masa. Untuk menghindari ramalan tersebut, Balor mengunci putrinya, Eithne di sebuah menara tinggi sehingga ia tidak akan pernah berkesempatan bertemu dengan pria dan memiliki seorang anak.{{Sfn|Monaghan|2004|p=32|Ps=: "Balor was king of the Fomorians; his daughter was the fair EITHNE, who a prophecy warned would give birth to a son destined to kill his grandfather. Balor attempted to outwit the prophecy by imprisoning his daughter in a tower, on the understandable assumption that if Eithne never laid eyes on a man, she could never become pregnant, thus sparing Balor’s life."}} Tetapi keserakahan Balor sendiri menyebabkan kejatuhannya, karena dia mencuri seekor sapi ajaib, Glas Ghaibhleann, yang merupakan milik seorang pandai besi dan dirawat oleh seorang pria bernama Cian. Diancam dengan kematian oleh pemilik Glas kecuali dia mengambil kembali sapinya, Cian menemukan jalannya ke wilayah Balor dan, menemukan menara tempat Eithne dipenjara, menyamar sebagai seorang wanita untuk mendapatkan akses kepadanya.{{Sfn|Monaghan|2004|p=89|Ps= "...Cian went secretly across the waters, where he found a greater prize: the fair Eithne. Helped by a DRUID woman, BIRÓG, he decked himself in women’s clothes and took up residence in the tower, where he seduced Eithne..."}} Saat itulah Eithne pertama kali melihat Cian, yang dikenalinya dari mimpi-mimpinya. Ketika Lugh lahir, Balor memerintah untuk segera membunuhnya. Ia Kemudian dibawa ke lautan dan dilemparkan ke tengah-tengah ombak yang membuat mereka mengira Lugh telah mati. Namun wanita Druid bernama Birog, seorang penyihir yang mempertemukan Eithne dengan Cian sebelumnya, dengan kekuatan sihir lainnya ia berhasil menyelamatkan bayi Lugh dan membawa lugh dari tengah laut menuju tempat ayahnya. Lugh Kemudian diasuh oleh putri Taillte dari Raja ''Highland'', dan dari Echad the Rough. Disana ia tumbuh dewasa dan diajarkan beberapa teknik bertarung terutama dalam menggunakan pedang tunggal. Ia sangat cepat menguasai kemampuan penggunaan pedang dengan jangkauan yang begitu lama dan akurat sehingga ia mendaparkan nama Lugh the Long Arms.{{Sfn|Monaghan|2004|p=297|Ps="Lugh’s second title, Lámfhoda, “of the long arms,” came not because his arms dragged on the ground but because his weapons extended his reach beyond other warriors’ abilities".}} Dalam suatu kisah ia memimpin Tuatha de Denann dalam peperangan dan berhasil membunuh kakeknya, Balor, pimpinan Fomorians saat itu.<ref name=":1">{{Cite web|title=Lugh|url=https://mythopedia.com/celtic-mythology/gods/lugh/|website=Mythopedia|language=en|access-date=2020-08-24}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Winters|first=Riley|title=Lugh of the Long-Arm: The Martial and Sovereign Reach of Lugh Lama-fada|url=https://www.ancient-origins.net/myths-legends/lugh-long-arm-martial-and-sovereign-reach-lugh-lama-fada-006367|website=www.ancient-origins.net|language=en|access-date=2020-08-24}}</ref>
=== Perjalanan ke Aula Tara ===
=== Perjalanan ke Aula Tara ===
Saat masih muda, ketika Raja Nuadhu telah kembali ke singgasananya, Lugh pergi ke Bukit Tara, kedudukan Raja Tertinggi Irlandia, dan tiba di pintu benteng Raja. Dia meminta penjaga pintu untuk memberi tahu Raja bahwa dia ingin bergabung dengan keluarganya. Penjaga Pintu memberi tahu Lugh bahwa tidak ada yang bisa bergabung dengan keluarga Raja tanpa keahlian khusus. Lugh membela dirinya dengan bahwa ia merupakan orang yang terampil dalam seni, puisi, kedokteran, diri, pandai besi, pemain harpa, pembawa cangkir dan Anglo, serta berbagai bakat lainnya. Penjaga Pintu kemudian menjawab bahwa mereka sudah memiliki orang-orang yang memiliki setiap keterampilan yang telah ia sebutkan. Maka Lugh segera mebalasanya dengan mengatakan bahwa ia adalah seseorang yang ahli dalam semua hal secara bersama-sama sekaligus, dan memang tidak ada sehingga Lugh diizinkan masuk ke aula Tara.{{Sfn|Monaghan|2004|p=297|Ps=When they asked why they should accept him, he said he was a good carpenter, but they already had one of those. Lugh then said he was a SMITH, but there was already a smith in residence too. BARD, harper, historian, hero, magician—all of these already lived with the Tuatha Dé Danann at Tara. Did they have anyone who was skilled in all these arts, Lugh asked. The gods had to admit that they did not, and so Lugh was admitted to their company."}} Berkat bakatnya juga ia mendapatkan posisi status tertinggi dalam istana raja sebagai Kepala Ollam oleh Nuada yang membuat reputasinya semakin membaik dan atribut yang setara dengan raja, seperti mendapatkan banyak pengawal pribadi.<ref>{{Cite web|date=2014-06-05|title=Lugh|url=https://bardmythologies.com/lugh/|website=Bard Mythologies|language=en-US|access-date=2020-08-24}}</ref>
Saat masih muda, ketika Raja Nuadhu telah kembali ke singgasananya, Lugh pergi ke Bukit Tara, kedudukan Raja Tertinggi Irlandia, dan tiba di pintu benteng Raja. Dia meminta penjaga pintu untuk memberi tahu Raja bahwa dia ingin bergabung dengan keluarganya. Penjaga Pintu memberi tahu Lugh bahwa tidak ada yang bisa bergabung dengan keluarga Raja tanpa keahlian khusus. Lugh membela dirinya dengan bahwa ia merupakan orang yang terampil dalam seni, puisi, kedokteran, diri, pandai besi, pemain harpa, pembawa cangkir dan Anglo, serta berbagai bakat lainnya. Penjaga Pintu kemudian menjawab bahwa mereka sudah memiliki orang-orang yang memiliki setiap keterampilan yang telah ia sebutkan. Maka Lugh segera membalasanya dengan mengatakan bahwa ia adalah seseorang yang ahli dalam semua bidang yang telah disebutkan secara sekaligus. Ucapan Lugh tersebut didengar oleh raja dan Nuada tertarik untuk mengujinya. Mula-mula Nuada mengirimkan pemain catur terbaiknya, tetapi Lugh dengan mudah mampu mengalahkannya. Begitu masuk ke Istana, Lugh dihadapkan dengan sang juara Ogama.Ia terlihat sedang kesusahan membawa batu besar yang membutuhkan 80 ekor lembu untuk menariknya. Namun Lugh membantun mengangkat batu besar tersebut dengan mudahnya. Kemudian Lugh diuji dengan sebuah alat musik, tetapi Lugh tampak mahir memainkannya. Ia mengeluarkan beberapa alunan yang merdu yang membuat raja dan penghuni Istana semakin terpesona.{{Sfn|Monaghan|2004|p=297|Ps=When they asked why they should accept him, he said he was a good carpenter, but they already had one of those. Lugh then said he was a SMITH, but there was already a smith in residence too. BARD, harper, historian, hero, magician—all of these already lived with the Tuatha Dé Danann at Tara. Did they have anyone who was skilled in all these arts, Lugh asked. The gods had to admit that they did not, and so Lugh was admitted to their company."}}{{Sfn|Bernard|2003|p=20-21|Ps="All the people at the palace were amazed by the stranger’s show of strength and intelligence. They wondered if he was also a great musician, and asked him to play upon his harp for them. First, the stranger played a lullaby that made the crowd fall asleep for two days. Next, he played a song so sad they all began to weep. Finally, he played a joyous song, to which they all cheered and danced. Nuada and his people were all awed."}} Berkatat bakatnya juga ia mendapatkan posisi status tertinggi dalam istana raja sebagai Kepala Ollam oleh Nuada yang membuat reputasinya semakin membaik dan atribut yang setara dengan raja, seperti mendapatkan banyak pengawal pribadi.<ref>{{Cite web|date=2014-06-05|title=Lugh|url=https://bardmythologies.com/lugh/|website=Bard Mythologies|language=en-US|access-date=2020-08-24}}</ref>
=== Perang Melawan Raksasa ===
wilayah Celtic dahalu merupakan dataran luas yang tidak berpenghuni, tidak memiliki pohon dan hamparan rumput. Terdapat beberapa ras yang tinggal dan berkuasa disana selama beberapa ratus tahun. Mereka adalah ras raksasa dari dunia bawah, bangsa Fomorian, Firbolgs, dan ras para dewa dari atas awan, Tuatha De Danann. Dalam suatu kisah, terjadi perselisihan antara De Danann dan bangsa Fomori. Raja Bres, penguasa Fomori saat itu memerintah dengan kejam dan menindas kaum Danann. Nuada, pemimpin De Danaan, yang sempat mengalami cidera setelah bertarung melawan Firbolgs, hendak merebut kembali kekuasaannya terhadap Fomori, sehingga terjadilah peperangan antara bangsa Fomori dan Tuatha De Danann.{{Sfn|Bernard|2003|p=18|Ps="When the people of Ireland heard that Nuada was no longer maimed, they rejoiced. They asked him to reclaim his rightful position as king, which he did."}}

Raja Bres mengumpulkan semua kekuatannya, termasuk meminta bantuan kepada raksasa Balor - penguasa Fomori lainnya yang paling jahat dengan kekuatan pandangan matanya yang dapat menjatuhkan siapapun yang melihatnya. Di usianya yang sudah tua, mata Balor menjadi terkulai dan penutup matanya harus diangkat oleh beberapa orang dengan tali dan katrol. Meski begitu, mata Balor tetap menjadi senjata yang menyeramkan. Kemudian di lain pihak, Tuatha De Danann yang sebelumnya kebingungan mendengar Fomori akan menggunakan kekuatan mata Balor, sidatangi oleh orang asing yang mengaku memiliki segala keahlian dan menguasainya dengan sangat mahir. Ia mengaku dirinya sebagai Lugh, cucu dari Balor yang menanti ramalan kematian kakeknya. Ia bersedia untuk membantu Danaan melawan Fomori. Namun, sebelum memimpin ke medan perang, ia meminta agar pasukannya dilengkapi dengan beberapa perbekalan sihir.{{Sfn|Bernard|2003|p=21|Ps="Before he led them into battle, though, Lugh believed they needed certain magical instruments and tools to ensure victory. "}}

Hingga bertemulah raksasa dan dewa di Tower of Plains — mereka perang selama berhari-hari. Pertempuran tersebut terlihat imbang, keduanya kehilangan banyak pasukan dan senjata, tetapi berkat kekuatan sihir, pasukan Danann terlihat seperti tidak pernah berkurang. Hal ini membuat Fomori semakin marah. Mereka menyerbu Danaan dengan teriakan nyaring, membuat semua senjata musuh hancur. Kemudian Fomori mengeluarkan Balor, untuk menghabisi sisa-sisa musuh mereka. Balor mengalahkan banyak Danaan, termasuk Nuada, hingga ia bertemu dengan Lugh. Begitu kelopak matanya yang besar masih terangkat sebagiannya, Lugh mengambil katapel dan melemparkan batu besar yang langsung terarah ke mata Balor. Peluru tersebut bersarang jauh di dalam kepalanya dan membuat Balor terbunuh seketika. Dengan kematian Balor, Danaan dengan cepat mengalahkan Fomori. Lugh, yang telah memimpin mereka menuju kemenangan mereka, diangkat menjadi raja di akhir pertempuran.{{Sfn|Bernard|2003|p=22|Ps="With Balor dead, the Danaans quickly defeated the Fomori. Lugh, who had led them to their victory, was made king at the battle’s end."}}


== Kematian ==
== Kematian ==
Kisah Lugh berakhir dengan tragedi pembunuhan antara kerabat keluarga atas balas dendam ayah dan anak. Lugh mengetahui bahwa kerabatnya, Cermait sedang selingkuh dengan istrinya. Mendengar hal tersebut, sebagai balasannya Lugh segera membunuhnya. Putra Cermait yang mengalami kesedihan atas kematian ayahnya membuat rencana untuk menenggelamkan Lugh di danau yang sekarang disebut Loch Lugborta. Tahtanya sebagai Raja Agung digantikan sebagai oleh Dagda. Setelah kematian Lugh, orang-orang Irlandia kuno mempercayai kelahiran Cu Chulainn, pahlawan Ulster sebagai reinkarnasi dari kejayaan Lugh.
Kisah Lugh berakhir dengan tragedi pembunuhan antara kerabat keluarga atas balas dendam ayah dan anak. Lugh mengetahui bahwa kerabatnya, Cermait sedang selingkuh dengan istrinya. Mendengar hal tersebut, sebagai balasannya Lugh segera membunuhnya. Putra Cermait yang mengalami kesedihan atas kematian ayahnya membuat rencana untuk menenggelamkan Lugh di danau yang sekarang disebut Loch Lugborta. Akhirnya Lugh mati ditangan tiga anak dewa Cermait.{{Sfn|Matson|2010|p=76|Ps="Lugh’s final battle was against the three divine sons of Cermait, who killed him to avenge the death of their father."}} Setelah kematian Lugh, orang-orang Irlandia kuno mempercayai kelahiran Cu Chulainn, pahlawan Ulster sebagai reinkarnasi dari Lugh dan akan mendapatkan kekuatan yang sama seperti ayahnya.{{Sfn|Matson|2010|p=35|Ps="(Cú Chulainn, Sétanta,Hound of Culann) The most celebrated Irish warrior hero in Celtic myth and legend; the son or adopted son of the light god Lugh Lámfhota "}}<ref name=":2" />
{{Sedang ditulis}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
<references />


== Daftar Pustaka ==
== Daftar Pustaka ==
{{refbegin|1}}
{{refbegin|1}}
{{cite book|title=The Encyclopedia of Celtic Mythology and Folklore|last=Monaghan|first=Patricia|publisher=Fact On File, Inc|year=2004|isbn=0-8160-4524-0|location=New York|ref={{sfnref|Monaghan|2004}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Celtic Mythology|url=https://archive.org/details/celticmythology0000bern|last=Bernard|first=Catherine|publisher=Enslow Publishers, Inc.|year=2003|isbn=0-7660-2204-8|location=United Kingdom|ref={{sfnref|Bernard|2003}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Celtic Mythology Tales of Gods, Goddeses, and Heroes|last=Freeman|first=Philip|publisher=Oxford University Press|year=2017|isbn=978-1-57863-586-3 |location=San Francisco|ref={{sfnref|Freeman|2017}}|url-status=live}}

{{cite book|title=Celtic Mythology Tales of Gods, Goddeses, and Heroes|last=Freeman|first=Philip|publisher=Oxford University Press|year=2017|isbn=978-1-57863-586-3 |location=San Francisco|ref={{sfnref|Freeman|2017}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Celtic Mythology A to Z, Second Edition|url=https://archive.org/details/celticmythologyt0000mats_y5a5|last=Matson|first=Gienna|publisher=Chelsea House Publishers|year=2010|isbn=978-1-60413-413-1|location=New York|ref={{sfnref|Matson|2010}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=The Encyclopedia of Celtic Mythology and Folklore|url=https://archive.org/details/encyclopediaofce0000mona|last=Monaghan|first=Patricia|publisher=Fact On File, Inc|year=2004|isbn=0-8160-4524-0|location=New York|ref={{sfnref|Monaghan|2004}}|url-status=live}}

{{cite book|title=Celtic Mythology, The Nature and Influence of Celtic Myth From Druidsm to Arthurian Legend|last=Rutherford|first=Ward|publisher=Weiser Books|year=2015|isbn=9780190460471|location=New York|ref={{sfnref|Rutherford|2015}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Celtic Mythology, The Nature and Influence of Celtic Myth From Druidsm to Arthurian Legend|url=https://archive.org/details/celticmythologyt0000free|last=Rutherford|first=Ward|publisher=Weiser Books|year=2015|isbn=9780190460471|location=New York|ref={{sfnref|Rutherford|2015}}|url-status=live}}


[[Kategori:Mitologi]]
[[Kategori:Mitologi]]
[[Kategori:Celtic]]
[[Kategori:Kelt]]
[[Kategori:Kelt]]
[[Kategori:Dewa]]
[[Kategori:Dewa]]
[[Kategori:Raja mitologis]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.43

Lukisan karya H. R. Millar tahun 1905 yang mengilustrasikan kekuatan dari tombak sihir Dewa Lugh.

Lugus, sering disebut sebagai Lugh atau Lug (dalam Bahasa Celtic: "Lynx," yang artinya "Yang Bersinar") menurut mitos celtic adalah dewa utama bagi Bangsa Celtic kuno, raja penguasa Tuatha Dé Danann. Dalam beberapa catatan oleh Julius Caesar, ia disandingkan dengan Mercury, dewa utama dalam mitologi Romawi karena memiliki kesamaan yang serupa. Ia juga dijuluki sebagai pejuang karena kemampuan bertarungnya di medan perang serta memiliki keahlian dalam membuat segala keterampilan pandai besi. Dalam peperangan Lugh dilengkapi dengan senjata tombak petir Assal atau Assail - seperti julukan pada namanya "Lugh Lama-fada" atau "Lug Lámfota" (dalam Bahasa Inggris: Lugh the Long Arm), yang merujuk pada tombak petir-panjang miliknya yang tidak bisa dilawan oleh musuh manapun dan ahli dalam menggunakannya. Ia mempunyai dua tempat tinggal yang berada di Tara di County Meath dan di Moytura, di County Sligo. Bangsa Celtic kuno memperingati setiap tanggal 1 Agustus yang disebut dengan Lughnasa, yang diyakini mereka sebagai hari suci untuk Dewa Laugh. Kultusnya tersebar luas di seluruh Celtic kuno dan namanya hingga saat ini sering digunakan sebagai nama suatu tempat atau lokasi di berbagai wilayah di Eropa dan Britania Raya seperti Lyon, Laon, Leiden, dan Carlisle (sebelumnya Luguvallium, dalam Bahasa Inggris adalah "Strong in the God Lugus").[1] Di sebagian tempat yang tidak pernah diduduki Bangsa Romawi seperti di Isle of Man dan Irlandia, ia diberi nama Sam Ildanach yang memiliki arti terampil menguasai berbagai seni dan kemampuan sekaligus.[2][3][4] Di Wales, Lugh dikenal dengan nama Lleu Llaw Gyffes ("Lleu of the Dexterous Hand").[5][1]

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Bangsa Celtic memiliki banyak dewa dan dewi, dan pada setiap suku mereka memiliki dewa pelindungnya sendiri. Terkadang eksistensi dewa dewi tersebut berkaitan dengan lokasi atau kejadian tertentu. Lugh adalah dewa yang dikenal oleh semua suku. Ia dihormati hampir oleh semua bangsa Celtic.[2]

Lugh digambarkan sangat ahli dalam menggunakan beragam senjata tempur meskipun ia bukan termasuk golongan dewa-dewa perang. Dalam peperangan ia dilengkapi dengan tombak ajaib, yang dapat terus membunuh musuhnya sesaat setelah dilemparkan oleh pemiliknya. Menurut mitos Irlandia, dalam pertempuran tombak tersebut dapat menyemburkan api dan melesat ke depan merobek barisan musuh. Tombak Lugh, Gae Assail, atau The Slaughter, diyakini sebagai senjata yang paling kebal dan ia memiliki kendali penuh untuk memanggil kembali tombak tersebut ke genggamannya setelah mencapai sasarannya.[6] Lugh juga memiliki senjata lain berupa ketapel, yang ia gunakan ketika membunuh Balor.[7] Di beberapa bagian di Irlandia, ketika badai petir datang, penduduk setempat mengatakan bahwa Lugh dan Balor sedang berkelahi-sehingga mereka memberikan julukan pada Lugh sebagai dewa badai. Lugh juga memiliki hubungan dekat dengan Manannán mac Lir, dewa laut.[8] Kuda perangnya, Aonbharr atau Enbharr adalah hasil penempaan Manannán yang memungkinkannya dapat melewati daratan dan lautan. Selain itu, Lugh juga menjadi pemilik pedang "the answerer" setelah kematian Manannán.[9][10][11]

Kelahiran

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan catatan-catatan pada Kitab Invasi mengenai sejarah awal Irlandia, Lugh merupakan putra dari Eithne dan Cian (anak dari seorang tabib Diancecht).[12] Eithne adalah seorang putri cantik, anak Balor of the Evil Eye dari Fomorians, ras menyeramkan yang menjadi musuh bagi Tuatha de Danann (ras keturunan Dewi Danu).[13] Ada yang mengatakan Eithne adalah dewi perawan yang dijuluki Aranrhod (Roda Perak). Ia bertemu dengan Cian dari Tuatha de Danann hingga mereka memiliki seorang anak bernama Lugh, pada catatan lain disebutkan bahwa Eithne melahirkan anak kembar tiga. Pada permulaannya, Balor, kakek Lugh diramalkan akan dikalahkan dan dibunuh oleh cucunya sendiri pada suatu masa. Untuk menghindari ramalan tersebut, Balor mengunci putrinya, Eithne di sebuah menara tinggi sehingga ia tidak akan pernah berkesempatan bertemu dengan pria dan memiliki seorang anak.[14] Tetapi keserakahan Balor sendiri menyebabkan kejatuhannya, karena dia mencuri seekor sapi ajaib, Glas Ghaibhleann, yang merupakan milik seorang pandai besi dan dirawat oleh seorang pria bernama Cian. Diancam dengan kematian oleh pemilik Glas kecuali dia mengambil kembali sapinya, Cian menemukan jalannya ke wilayah Balor dan, menemukan menara tempat Eithne dipenjara, menyamar sebagai seorang wanita untuk mendapatkan akses kepadanya.[15] Saat itulah Eithne pertama kali melihat Cian, yang dikenalinya dari mimpi-mimpinya. Ketika Lugh lahir, Balor memerintah untuk segera membunuhnya. Ia Kemudian dibawa ke lautan dan dilemparkan ke tengah-tengah ombak yang membuat mereka mengira Lugh telah mati. Namun wanita Druid bernama Birog, seorang penyihir yang mempertemukan Eithne dengan Cian sebelumnya, dengan kekuatan sihir lainnya ia berhasil menyelamatkan bayi Lugh dan membawa lugh dari tengah laut menuju tempat ayahnya. Lugh Kemudian diasuh oleh putri Taillte dari Raja Highland, dan dari Echad the Rough. Disana ia tumbuh dewasa dan diajarkan beberapa teknik bertarung terutama dalam menggunakan pedang tunggal. Ia sangat cepat menguasai kemampuan penggunaan pedang dengan jangkauan yang begitu lama dan akurat sehingga ia mendaparkan nama Lugh the Long Arms.[5] Dalam suatu kisah ia memimpin Tuatha de Denann dalam peperangan dan berhasil membunuh kakeknya, Balor, pimpinan Fomorians saat itu.[10][16]

Perjalanan ke Aula Tara

[sunting | sunting sumber]

Saat masih muda, ketika Raja Nuadhu telah kembali ke singgasananya, Lugh pergi ke Bukit Tara, kedudukan Raja Tertinggi Irlandia, dan tiba di pintu benteng Raja. Dia meminta penjaga pintu untuk memberi tahu Raja bahwa dia ingin bergabung dengan keluarganya. Penjaga Pintu memberi tahu Lugh bahwa tidak ada yang bisa bergabung dengan keluarga Raja tanpa keahlian khusus. Lugh membela dirinya dengan bahwa ia merupakan orang yang terampil dalam seni, puisi, kedokteran, diri, pandai besi, pemain harpa, pembawa cangkir dan Anglo, serta berbagai bakat lainnya. Penjaga Pintu kemudian menjawab bahwa mereka sudah memiliki orang-orang yang memiliki setiap keterampilan yang telah ia sebutkan. Maka Lugh segera membalasanya dengan mengatakan bahwa ia adalah seseorang yang ahli dalam semua bidang yang telah disebutkan secara sekaligus. Ucapan Lugh tersebut didengar oleh raja dan Nuada tertarik untuk mengujinya. Mula-mula Nuada mengirimkan pemain catur terbaiknya, tetapi Lugh dengan mudah mampu mengalahkannya. Begitu masuk ke Istana, Lugh dihadapkan dengan sang juara Ogama.Ia terlihat sedang kesusahan membawa batu besar yang membutuhkan 80 ekor lembu untuk menariknya. Namun Lugh membantun mengangkat batu besar tersebut dengan mudahnya. Kemudian Lugh diuji dengan sebuah alat musik, tetapi Lugh tampak mahir memainkannya. Ia mengeluarkan beberapa alunan yang merdu yang membuat raja dan penghuni Istana semakin terpesona.[5][17] Berkatat bakatnya juga ia mendapatkan posisi status tertinggi dalam istana raja sebagai Kepala Ollam oleh Nuada yang membuat reputasinya semakin membaik dan atribut yang setara dengan raja, seperti mendapatkan banyak pengawal pribadi.[18]

Perang Melawan Raksasa

[sunting | sunting sumber]

wilayah Celtic dahalu merupakan dataran luas yang tidak berpenghuni, tidak memiliki pohon dan hamparan rumput. Terdapat beberapa ras yang tinggal dan berkuasa disana selama beberapa ratus tahun. Mereka adalah ras raksasa dari dunia bawah, bangsa Fomorian, Firbolgs, dan ras para dewa dari atas awan, Tuatha De Danann. Dalam suatu kisah, terjadi perselisihan antara De Danann dan bangsa Fomori. Raja Bres, penguasa Fomori saat itu memerintah dengan kejam dan menindas kaum Danann. Nuada, pemimpin De Danaan, yang sempat mengalami cidera setelah bertarung melawan Firbolgs, hendak merebut kembali kekuasaannya terhadap Fomori, sehingga terjadilah peperangan antara bangsa Fomori dan Tuatha De Danann.[19]

Raja Bres mengumpulkan semua kekuatannya, termasuk meminta bantuan kepada raksasa Balor - penguasa Fomori lainnya yang paling jahat dengan kekuatan pandangan matanya yang dapat menjatuhkan siapapun yang melihatnya. Di usianya yang sudah tua, mata Balor menjadi terkulai dan penutup matanya harus diangkat oleh beberapa orang dengan tali dan katrol. Meski begitu, mata Balor tetap menjadi senjata yang menyeramkan. Kemudian di lain pihak, Tuatha De Danann yang sebelumnya kebingungan mendengar Fomori akan menggunakan kekuatan mata Balor, sidatangi oleh orang asing yang mengaku memiliki segala keahlian dan menguasainya dengan sangat mahir. Ia mengaku dirinya sebagai Lugh, cucu dari Balor yang menanti ramalan kematian kakeknya. Ia bersedia untuk membantu Danaan melawan Fomori. Namun, sebelum memimpin ke medan perang, ia meminta agar pasukannya dilengkapi dengan beberapa perbekalan sihir.[20]

Hingga bertemulah raksasa dan dewa di Tower of Plains — mereka perang selama berhari-hari. Pertempuran tersebut terlihat imbang, keduanya kehilangan banyak pasukan dan senjata, tetapi berkat kekuatan sihir, pasukan Danann terlihat seperti tidak pernah berkurang. Hal ini membuat Fomori semakin marah. Mereka menyerbu Danaan dengan teriakan nyaring, membuat semua senjata musuh hancur. Kemudian Fomori mengeluarkan Balor, untuk menghabisi sisa-sisa musuh mereka. Balor mengalahkan banyak Danaan, termasuk Nuada, hingga ia bertemu dengan Lugh. Begitu kelopak matanya yang besar masih terangkat sebagiannya, Lugh mengambil katapel dan melemparkan batu besar yang langsung terarah ke mata Balor. Peluru tersebut bersarang jauh di dalam kepalanya dan membuat Balor terbunuh seketika. Dengan kematian Balor, Danaan dengan cepat mengalahkan Fomori. Lugh, yang telah memimpin mereka menuju kemenangan mereka, diangkat menjadi raja di akhir pertempuran.[21]

Kisah Lugh berakhir dengan tragedi pembunuhan antara kerabat keluarga atas balas dendam ayah dan anak. Lugh mengetahui bahwa kerabatnya, Cermait sedang selingkuh dengan istrinya. Mendengar hal tersebut, sebagai balasannya Lugh segera membunuhnya. Putra Cermait yang mengalami kesedihan atas kematian ayahnya membuat rencana untuk menenggelamkan Lugh di danau yang sekarang disebut Loch Lugborta. Akhirnya Lugh mati ditangan tiga anak dewa Cermait.[6] Setelah kematian Lugh, orang-orang Irlandia kuno mempercayai kelahiran Cu Chulainn, pahlawan Ulster sebagai reinkarnasi dari Lugh dan akan mendapatkan kekuatan yang sama seperti ayahnya.[22][16]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Lugus | Celtic deity". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23. 
  2. ^ a b B. A., History; Facebook, Facebook; Twitter, Twitter. "The Legend of Lugh, the Celtic Craftsman God". Learn Religions (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23. 
  3. ^ Freeman 2017, hlm. 2-3.
  4. ^ Bernard 2003, hlm. 7.
  5. ^ a b c Monaghan 2004, hlm. 297.
  6. ^ a b Matson 2010, hlm. 76.
  7. ^ Freeman 2017, hlm. 24.
  8. ^ Kneale, Alastair (2020-08-04). "Celtic God Lugh and Gaelic Festival of Lughnasadh". Transceltic - Home of the Celtic nations (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-26. 
  9. ^ Matson 2010, hlm. 80.
  10. ^ a b "Lugh". Mythopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-24. 
  11. ^ Kneale, Alastair (2019-01-12). "Magnificent Horse of the Celtic Gods - 'Enbarr of the Flowing Mane'". Transceltic - Home of the Celtic nations (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-26. 
  12. ^ Rutherford 2015, hlm. 52.
  13. ^ Monaghan 2004, hlm. 457.
  14. ^ Monaghan 2004, hlm. 32.
  15. ^ Monaghan 2004, hlm. 89.
  16. ^ a b Winters, Riley. "Lugh of the Long-Arm: The Martial and Sovereign Reach of Lugh Lama-fada". www.ancient-origins.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-24. 
  17. ^ Bernard 2003, hlm. 20-21.
  18. ^ "Lugh". Bard Mythologies (dalam bahasa Inggris). 2014-06-05. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  19. ^ Bernard 2003, hlm. 18.
  20. ^ Bernard 2003, hlm. 21.
  21. ^ Bernard 2003, hlm. 22.
  22. ^ Matson 2010, hlm. 35.

Daftar Pustaka

[sunting | sunting sumber]