Lompat ke isi

Belerang dioksida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[Category: +[[Kategori:)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Senyawa belerang menjadi Senyawa sulfur
Tag: Pengembalian manual paws [2.2]
 
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 54: Baris 54:
| pKa = 1.81
| pKa = 1.81
| pKb = 12.19
| pKb = 12.19
| Viscosity = 0.403 cP (at 0 °C)
| Viscosity = 0.403 cP (at 0 °C)
}}
}}
| Section3 = {{Chembox Structure
| Section3 = {{Chembox Structure
Baris 85: Baris 85:
}}
}}
}}
}}
'''Belerang dioksida''' adalah [[senyawa kimia]] dengan rumus {{chem|[[sulfur|S]][[oxygen|O]]|2}}. Senyawa ini merupakan [[gas]] beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh [[gunung berapi]] dan beberapa pemrosesan industri. Karena [[batu bara]] dan [[minyak bumi]] juga mengandung senyawa belerang, hasil pembakarannya juga menghasilkan gas belerang dioksida walaupun senyawa belerangnya telah dipisahkan dulu sebelum dibakar. [[Oksidasi]] lanjut dari SO<sub>2</sub>, dibantu dengan katalis seperti [[nitrogen dioksida|NO<sub>2</sub>]], akan membentuk [[asam sulfat|H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>]], sehingga akan membentuk [[hujan asam]].<ref>{{Holleman&Wiberg}}</ref>
'''Belerang dioksida''' adalah [[senyawa kimia]] dengan rumus {{chem|[[sulfur|S]][[oxygen|O]]|2}}. Senyawa ini merupakan [[gas]] beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh [[gunung berapi]] dan beberapa pemrosesan industri. Karena [[batu bara]] dan [[minyak bumi]] juga mengandung senyawa belerang, hasil pembakarannya juga menghasilkan gas belerang dioksida walaupun senyawa belerangnya telah dipisahkan dulu sebelum dibakar. [[Oksidasi]] lanjut dari SO<sub>2</sub>, dibantu dengan katalis seperti [[nitrogen dioksida|NO<sub>2</sub>]], akan membentuk [[asam sulfat|H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>]], sehingga akan membentuk [[hujan asam]].<ref>{{Holleman&Wiberg}}</ref>


==Referensi==
== Produksi ==

=== Skala laboratorium ===
Belerang dioksida dapat di[[sintesis]] di laboratorium dengan mereaksikan [[Sodium_sulfite|natrium sulfit]] (Na<sub>2</sub>SO<sub>3</sub>) dan [[asam sulfat]]. [[Persamaan reaksi]] yang terjadi adalah sebagai berikut:

Na<sub>2</sub>SO<sub>3</sub> + H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> → Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> + H<sub>2</sub>O + SO<sub>2</sub>

Belerang dioksida juga dapat disintesis melalui reaksi [[Reduction|reduksi]] asam sulfat pekat panas menggunakan [[logam]] [[tembaga]] sesuai persamaan reaksi berikut:

Cu + 2 H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> → CuSO<sub>4</sub> + 2 H<sub>2</sub>O + SO<sub>2</sub>

=== Pembakaran belerang ===
Secara komersial, produksi belerang dioksida dapat dilakukan dengan [[pembakaran]] [[belerang]]. Belerang dapat terbakar di udara jika suhu mencapai 250 °C dan menghasilkan api berwarna biru. [[Kadar]] belerang dioksida yang dapat dihasilkan bervariasi tergantung pada kesetimbangan [[Proses adiabatik|adiabatik]] suhu yang tercapai, antara 6,5% pada suhu 800 °C sampai 20% pada suhu 1750 °C

Persamaan reaksi yang terjadi: S + O<sub>2</sub> → SO<sub>2</sub>

=== Pembakaran pirit ===
Mineral [[pirit]] (FeS<sub>2</sub>) ketika dibakar dapat menghasilkan gas belerang dioksida dan senyawa [[besi oksida]]. Kadar belerang oksida yang dapat dihasilkan melalui pembakaran pirit dapat mencapai 8%.

3 FeS<sub>2</sub> + 8 O<sub>2</sub> → Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> + 6 SO<sub>2</sub>

=== Reduksi gipsum ===
Daerah yang tidak terdapat sumber mineral pirit dan belerang dapat secara komersial memproduksi gas belerang dioksida dengan mereduksi gipsum (CaSO<sub>4</sub>) menggunakan [[karbon]] pada suhu 900 - 1200 °C. Tahapan reaksi yang terjadi mengikuti persamaan berikut:

4 CaSO<sub>4</sub> + 2 C → CaS + 3 CaSO<sub>4</sub> + 2 CO<sub>2</sub>

CaS + 3 CaSO<sub>4</sub> → 4 CaS + 4 SO<sub>2</sub><ref>{{Cite book|last=Schroeter|first=Louis C|date=1966|url=|title=Sulfur Dioxide Applications in Foods,Beverages, and Pharmaceuticals|location=London|publisher=Pergamin Press Inc.|isbn=9780080114323}}</ref>

== Gejala yang dapat ditimbulkan ==
Belerang dioksida merupakan gas beracun. menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan batuk-batuk, sesak nafas dan/atau kesulitan dalam bernafas, iritasi pada saluran pernafasan, peradangan pada saluran pernafasan, infeksi saluran pernafasan, kerusakan sistem pernafasan, dan dapat berakibat fatal dan/atau kematian.<ref>{{Cite web|date=2018-02-27|title=Waspadai Bahaya Polusi Udara terhadap Kesehatan Paru-paru|url=https://www.alodokter.com/lindungi-paru-paru-anda-dari-polusi-udara|website=[[Alodokter]]|access-date=2021-10-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sulfur Dioksida|url=https://gawpalu.id/index.php/informasi/kimia-atmosfer/gas-reaktif/sulfur-dioksida|website=gawpalu.id|access-date=2021-10-06}}</ref>

== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
{{Reflist|30em}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
{{Commons category|sulfur dioxide}}
{{Commons category|sulfur dioxide}}
*[http://www.epa.gov/air/airtrends/sulfur.html United States Environmental Protection Agency Sulfur Dioxide page]
* [http://www.epa.gov/air/airtrends/sulfur.html United States Environmental Protection Agency Sulfur Dioxide page]
*[http://www.inchem.org/documents/icsc/icsc/eics0074.htm International Chemical Safety Card 0074]
* [http://www.inchem.org/documents/icsc/icsc/eics0074.htm International Chemical Safety Card 0074]
*[http://monographs.iarc.fr/ENG/Monographs/vol54/volume54.pdf IARC Monographs. "Sulfur Dioxide and some Sulfites, Bisulfites and Metabisulfites" v54. 1992. p131.]
* [http://monographs.iarc.fr/ENG/Monographs/vol54/volume54.pdf IARC Monographs. "Sulfur Dioxide and some Sulfites, Bisulfites and Metabisulfites" v54. 1992. p131.]
*[http://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0575.html NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards]
* [http://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0575.html NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards]
*[http://www.cdc.gov/niosh/topics/SulfurDioxide/ CDC - Sulfure Dioxide - NIOSH Workplace Safety and Health Topic]
* [http://www.cdc.gov/niosh/topics/SulfurDioxide/ CDC - Sulfure Dioxide - NIOSH Workplace Safety and Health Topic]
*[http://www.chm.bris.ac.uk/motm/so2/so2h.htm Sulfur Dioxide, Molecule of the Month]
* [http://www.chm.bris.ac.uk/motm/so2/so2h.htm Sulfur Dioxide, Molecule of the Month]


{{kimia-stub}}
{{DEFAULTSORT:Sulfur Dioxide}}
{{DEFAULTSORT:Belerang dioksida}}
[[Kategori:Oksida belerang]]
[[Kategori:Oksida asam]]
[[Kategori:Oksida]]
[[Kategori:Polutan udara berbahaya]]
[[Kategori:Senyawa sulfur]]
[[Kategori:Pencemar]]
[[Kategori:Interkalkogen]]
[[Kategori:Interkalkogen]]
[[Kategori:Gas]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.45

Belerang dioksida
Skeletal formula sulfur dioxide with assorted dimensions
Spacefill model of sulfur dioxide
Nama
Nama IUPAC
Belerang dioksida
Nama lain
Belerang anhidrida
Sulfur(IV) oxide
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Referensi Beilstein 3535237
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
Referensi Gmelin 1443
KEGG
MeSH Sulfur+dioxide
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 1079, 2037
  • InChI=1S/O2S/c1-3-2 YaY
    Key: RAHZWNYVWXNFOC-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/O2S/c1-3-2
    Key: RAHZWNYVWXNFOC-UHFFFAOYAT
  • O=S=O
Sifat
SO2
Massa molar 64.066 g mol−1
Penampilan gas tak berwarna
Densitas 2.6288 kg m−3
Titik lebur −72 °C; −98 °F; 201 K
Titik didih −10 °C (14 °F; 263 K)
94 g dm−3[1]
Tekanan uap 237.2 kPa
Keasaman (pKa) 1.81
Kebasaan (pKb) 12.19
Viskositas 0.403 cP (at 0 °C)
Struktur
C2v
Digonal
Dihedral
1.62 D
Termokimia
Entropi molar standar (So) 248.223 J K−1 mol−1
Entalpi pembentukan standarfHo) -296.81 kJ mol−1
Bahaya
Beracun T
Frasa-R R23, R34, R50
Frasa-S (S1/2), S9, S26, S36/37/39, S45
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
3000 ppm (30 min inhaled, mouse)
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Belerang dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus SO2. Senyawa ini merupakan gas beracun dengan bau menyengat yang dilepaskan oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri. Karena batu bara dan minyak bumi juga mengandung senyawa belerang, hasil pembakarannya juga menghasilkan gas belerang dioksida walaupun senyawa belerangnya telah dipisahkan dulu sebelum dibakar. Oksidasi lanjut dari SO2, dibantu dengan katalis seperti NO2, akan membentuk H2SO4, sehingga akan membentuk hujan asam.[2]

Skala laboratorium

[sunting | sunting sumber]

Belerang dioksida dapat disintesis di laboratorium dengan mereaksikan natrium sulfit (Na2SO3) dan asam sulfat. Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Na2SO3 + H2SO4 → Na2SO4 + H2O + SO2

Belerang dioksida juga dapat disintesis melalui reaksi reduksi asam sulfat pekat panas menggunakan logam tembaga sesuai persamaan reaksi berikut:

Cu + 2 H2SO4 → CuSO4 + 2 H2O + SO2

Pembakaran belerang

[sunting | sunting sumber]

Secara komersial, produksi belerang dioksida dapat dilakukan dengan pembakaran belerang. Belerang dapat terbakar di udara jika suhu mencapai 250 °C dan menghasilkan api berwarna biru. Kadar belerang dioksida yang dapat dihasilkan bervariasi tergantung pada kesetimbangan adiabatik suhu yang tercapai, antara 6,5% pada suhu 800 °C sampai 20% pada suhu 1750 °C

Persamaan reaksi yang terjadi: S + O2 → SO2

Pembakaran pirit

[sunting | sunting sumber]

Mineral pirit (FeS2) ketika dibakar dapat menghasilkan gas belerang dioksida dan senyawa besi oksida. Kadar belerang oksida yang dapat dihasilkan melalui pembakaran pirit dapat mencapai 8%.

3 FeS2 + 8 O2 → Fe3O4 + 6 SO2

Reduksi gipsum

[sunting | sunting sumber]

Daerah yang tidak terdapat sumber mineral pirit dan belerang dapat secara komersial memproduksi gas belerang dioksida dengan mereduksi gipsum (CaSO4) menggunakan karbon pada suhu 900 - 1200 °C. Tahapan reaksi yang terjadi mengikuti persamaan berikut:

4 CaSO4 + 2 C → CaS + 3 CaSO4 + 2 CO2

CaS + 3 CaSO4 → 4 CaS + 4 SO2[3]

Gejala yang dapat ditimbulkan

[sunting | sunting sumber]

Belerang dioksida merupakan gas beracun. menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan batuk-batuk, sesak nafas dan/atau kesulitan dalam bernafas, iritasi pada saluran pernafasan, peradangan pada saluran pernafasan, infeksi saluran pernafasan, kerusakan sistem pernafasan, dan dapat berakibat fatal dan/atau kematian.[4][5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Lide, David R., ed. (2006). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-87). Boca Raton, Florida: CRC Press. ISBN 0-8493-0487-3. 
  2. ^ Holleman, A. F.; Wiberg, E. (2001), Inorganic Chemistry, San Diego: Academic Press, ISBN 0-12-352651-5 
  3. ^ Schroeter, Louis C (1966). Sulfur Dioxide Applications in Foods,Beverages, and Pharmaceuticals. London: Pergamin Press Inc. ISBN 9780080114323. 
  4. ^ "Waspadai Bahaya Polusi Udara terhadap Kesehatan Paru-paru". Alodokter. 2018-02-27. Diakses tanggal 2021-10-06. 
  5. ^ "Sulfur Dioksida". gawpalu.id. Diakses tanggal 2021-10-06. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]