Arabia Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.57

Arab selatan adalah wilayah historis yang terdiri dari wilayah selatan Jazirah Arab, yang berpusat pada Republik Yaman, tetapi secara historis juga termasuk Najran, Jizan, dan 'Asir, yang saat ini di Arab Saudi, dan Dhofar kini Oman.

Arab selatan ini dihuni oleh orang-orang yang memiliki khas bahasa dan etnis afinitas, serta tradisi dan budaya, baru-baru ini melampaui batas-batas politik. Hal ini kira-kira sama seperti yang lebih Besar Yaman.

Bahasa dan etimologi

Perbatasan Arab Selatan memiliki bahasa yang akan mencakup sejarah orang-orang berbicara dengan Bahasa Arab Selatan serta dialek dari bahasa arab yang berdekatan, dan keturunan mereka. Pada zaman dahulu, ada seorang dengan Bahasa Arab Selatan, yang berasal dari Ethiopia.

Yaman atau al-Yaman berarti "kanan". Salah satu etimologi berasal dari Yaman atau yamin "kanan" karena selatan adalah di sebelah kanan ketika menghadap matahari terbit. Ada juga yang mengartikan Yaman atau yumn yang berarti "kebahagiaan" sebagai wilayah yang subur; sesungguhnya orang-orang Romawi menyebutnya Arabia Felix.^[1] Yaman berasal dari Ubi, Ubi jalar, Pabrik, Pabrik atau Miya, Miyah, Miah (air).

Sejarah

Tiga ribu tahun yang lalu, beberapa negara kuno menduduki wilayah Arabia Selatan, seperti M'ain, Qataban, Hadhramaut, dan Saba.^[2] Di zaman kuno Arab Selatan dianggap memiliki ciri penting: terkenal Bendungan Ma'arib, dupa perdagangan kosmopolitan, serta Ratu Syeba yang legendaris.^[3] Dua ribu tahun yang lalu Himyarites menjadi pemimpin dari Arab Selatan, yang mendominasi wilayah tersebut selama beberapa abad. Kerajaan Aksum dari Ethiopia menduduki Arab Selatan pertama pada abad ke–3 dan ke-4, kemudian pada abad ke-6 Raja Kaleb menaklukkan wilayah ini, sekitar 520. Mereka dipindahkan oleh pasukan Persia pada dinasti Sassanid, sekitar tahun 575.^[4]^[5]^[6]^[7] Setengah abad kemudian pada tahun 6 H. (628), wilayah ini dikuasai oleh Islam.^[8]

Arab Selatan Kuni

Kerajaan-kerajaan kuno dan sebutan:

Saba'
Ma īn
Qatabān
Ḥaḑramaut
Awsān
Himyar
Arabia Felix (istilah Romawi digunakan untuk merujuk ke Arab Selatan)

Penjajag Pra-Islam:

Axum (Abad 3–4, 6)
Kekaisaran Sasaniyah (Abad ke 6–7).

Dinasti Islam

Umayyah 661-750
Abbasiyah 750-897
Ziyadid 819-1018
Sulaihid 1047-1138
Ayyubiyah 1174-1228
Rasulid 1229-1454
Tahiride 1454-1526

Di awal era modern dan era kolonial Arab Selatan

Utara
- Yaman Eyalet, Kesultanan Utsmaniyah (1517-1635)
- Yaman Vilayet, Kesultanan Utsmaniyah (1849–, 1872-1918)
- Idrisid Emirat (1906-1934)
Selatan
- kota Aden
  - Propinsi Aden (1839-1937)
  - Koloni Aden (1937-1963)
- Daerah
  - Protektorat Aden (1874-1959)
  - Federasi Arab Selatan (1959-1962)
  - Federasi Arab Selatan (1962-1967)
  - Protektorat dari Arab Selatan (1963-1967)

Arab Selatan dalam sejarah

Yaman Merdeka:

Kesatuan
- Republik Yaman (1990–sekarang)
Utara
- Idrisid Emirat (1906-1934)
- Mutawakkilite Kerajaan Yaman (1918-1962)
- Republik Arab Yaman (1962-1990)
Selatan
- Qu'aiti Kesultanan (1858-1967)
- Republik rakyat Yaman Selatan (1967-1970)
- Republik Demokratik rakyat Yaman (1970-1990)
Artikel lainnya
- Penyatuan Yaman (1990)
- Yaman Utara & Yaman Selatan
- Republik demokratik Yaman (1994)
- Yaman Besar
- Pemberontakan Houthi di Yaman (2015)

Arab Selatan di luar Yaman

Najran, Jizan, 'Asir di Arab Saudi
Dhofar di Oman

Lihat juga

Lebih Besar Yaman

Referensi

^ Mackintosh-Smith, Yemen (London: John Murray 1997) at 8.
^ Brian Doe, South Arabia (London: Thames & Hudson 1971) at 60–102.
^ Jean-Francois Breton, Arabia Felix (University of Notre Dame 1999) at 13–20, 23; 53–73; 3–5, 41–43.
^ al-Tabari, The History of al-Tabari, volume V, The Sasanids, the Byzantines, the Lakmids, and Yemen (S.U.N.Y. 1999), in Yemen: Ethiopian conquest at 179, 182–183, 204–208, 212; Persia over al-Habashah at 159–160, 236–249.
^ Stuart Munro-Hay, Aksum. An African civilization of late antiquity (Edinburgh Univ. 1991) at 71–74, 76–77 (3rd century), at 78–80 (4th century), at 84–88 (6th century).
^ Sally Ann Baynard, "Historical Setting" in The Yemens: Country Studies (Washington, D.C.: Foreign Area Studies, The American University, c.1985) 1–89, at 3–14: Ethiopians at 11–12 (4th century for 4 decades, 6th century for about 50 years); Persians at xiii, 12.
^ Guy Annequin, Little-Known Civilizations of the Red Sea (Geneva: Ferni 1979) at 196–202.
^ al-Tabari, The History of al-Tabari, volume VIII, The Victory of Islam (S.U.N.Y. 1997) at 114 (became Muslim).

Daftar Yaman-topik terkait
Situs resmi Al-Quaiti Keluarga Kerajaan dari Hadhramaut

[1] Mackintosh-Smith, Yemen (London: John Murray 1997) at 8.

[2] Brian Doe, South Arabia (London: Thames & Hudson 1971) at 60–102.

[3] Jean-Francois Breton, Arabia Felix (University of Notre Dame 1999) at 13–20, 23; 53–73; 3–5, 41–43.

[4] -Tabari, The History of al-Tabari, volume V, The Sasanids, the Byzantines, the Lakmids, and Yemen (S.U.N.Y. 1999), in Yemen: Ethiopian conquest at 179, 182–183, 204–208, 212; Persia over al-Habashah at 159–160, 236–249.

[5] Stuart Munro-Hay, Aksum. An African civilization of late antiquity (Edinburgh Univ. 1991) at 71–74, 76–77 (3rd century), at 78–80 (4th century), at 84–88 (6th century).

[6] Sally Ann Baynard, "Historical Setting" in The Yemens: Country Studies (Washington, D.C.: Foreign Area Studies, The American University, c.1985) 1–89, at 3–14: Ethiopians at 11–12 (4th century for 4 decades, 6th century for about 50 years); Persians at xiii, 12.

[7] Guy Annequin, Little-Known Civilizations of the Red Sea (Geneva: Ferni 1979) at 196–202.

[8] -Tabari, The History of al-Tabari, volume VIII, The Victory of Islam (S.U.N.Y. 1997) at 114 (became Muslim).

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-'''Arab selatan''' adalah wilayah historis yang terdiri dari wilayah selatan [[Jazirah Arab]], yang berpusat pada Republik [[Yaman]], namun secara historis juga termasuk [[Provinsi Najran|Najran]], [[Provinsi Jizan|Jizan]], dan [[Provinsi 'Asir|'Asir]], yang saat ini di [[Arab Saudi]], dan [[Dhofar]] kini [[Oman]].
+'''Arab selatan''' adalah wilayah historis yang terdiri dari wilayah selatan [[Jazirah Arab]], yang berpusat pada Republik [[Yaman]], tetapi secara historis juga termasuk [[Provinsi Najran|Najran]], [[Provinsi Jizan|Jizan]], dan [[Provinsi 'Asir|'Asir]], yang saat ini di [[Arab Saudi]], dan [[Dhofar]] kini [[Oman]].
 Arab selatan ini dihuni oleh orang-orang yang memiliki khas bahasa dan etnis afinitas, serta tradisi dan budaya, baru-baru ini melampaui batas-batas politik. Hal ini kira-kira sama seperti yang lebih Besar Yaman.
@@ Baris 9: / Baris 9: @@
 == Sejarah ==
-Tiga ribu tahun yang lalu, beberapa negara kuno menduduki wilayah Arabia Selatan, seperti M'ain, Qataban, [[Hadramaut|Hadhramaut]], dan [[Kaum Saba'|Saba]].<ref>Brian Doe, ''South Arabia'' (London: Thames & Hudson 1971) at 60–102.</ref> Di zaman kuno Arab Selatan dianggap memiliki ciri penting: terkenal Bendungan Ma'arib, dupa perdagangan kosmopolitan, serta [[Ratu Syeba]] yang legendaris.<ref>Jean-Francois Breton, ''Arabia Felix'' (University of Notre Dame 1999) at 13–20, 23; 53–73; 3–5, 41–43.</ref> Dua ribu tahun yang lalu [[Kerajaan Himyar|Himyarites]] menjadi pemimpin dari Arab Selatan, yang mendominasi wilayah tersebut selama beberapa abad. [[Kekaisaran Aksum|Kerajaan Aksum]] dari [[Etiopia|Ethiopia]] menduduki Arab Selatan pertama di abad ke–3 dan ke-4, kemudian di abad ke-6 Raja Kaleb menaklukkan wilayah ini, sekitar 520. Mereka dipindahkan oleh pasukan [[Iran|Persia]] pada dinasti [[Kekaisaran Sasaniyah|Sassanid]], sekitar tahun 575.<ref>al-Tabari, ''The History of al-Tabari'', volume V, ''The Sasanids, the Byzantines, the Lakmids, and Yemen'' (S.U.N.Y. 1999), in Yemen: Ethiopian conquest at 179, 182–183, 204–208, 212; Persia over al-Habashah at 159–160, 236–249.</ref><ref>Stuart Munro-Hay, ''Aksum. An African civilization of late antiquity'' (Edinburgh Univ. 1991) at 71–74, 76–77 (3rd century), at 78–80 (4th century), at 84–88 (6th century).</ref><ref>Sally Ann Baynard, "Historical Setting" in ''The Yemens: Country Studies'' (Washington, D.C.: Foreign Area Studies, The American University, c.1985) 1–89, at 3–14: Ethiopians at 11–12 (4th century for 4 decades, 6th century for about 50 years); Persians at xiii, 12.</ref><ref>Guy Annequin, ''Little-Known Civilizations of the Red Sea'' (Geneva: Ferni 1979) at 196–202.</ref> Setengah abad kemudian pada tahun 6 H. (628), wilayah ini dikuasai oleh [[Islam]].<ref>al-Tabari, ''The History of al-Tabari'', volume VIII, ''The Victory of Islam'' (S.U.N.Y. 1997) at 114 (became Muslim).</ref>
+Tiga ribu tahun yang lalu, beberapa negara kuno menduduki wilayah Arabia Selatan, seperti M'ain, Qataban, [[Hadramaut|Hadhramaut]], dan [[Kaum Saba'|Saba]].<ref>Brian Doe, ''South Arabia'' (London: Thames & Hudson 1971) at 60–102.</ref> Di zaman kuno Arab Selatan dianggap memiliki ciri penting: terkenal Bendungan Ma'arib, dupa perdagangan kosmopolitan, serta [[Ratu Syeba]] yang legendaris.<ref>Jean-Francois Breton, ''Arabia Felix'' (University of Notre Dame 1999) at 13–20, 23; 53–73; 3–5, 41–43.</ref> Dua ribu tahun yang lalu [[Kerajaan Himyar|Himyarites]] menjadi pemimpin dari Arab Selatan, yang mendominasi wilayah tersebut selama beberapa abad. [[Kekaisaran Aksum|Kerajaan Aksum]] dari [[Etiopia|Ethiopia]] menduduki Arab Selatan pertama pada abad ke–3 dan ke-4, kemudian pada abad ke-6 Raja Kaleb menaklukkan wilayah ini, sekitar 520. Mereka dipindahkan oleh pasukan [[Iran|Persia]] pada dinasti [[Kekaisaran Sasaniyah|Sassanid]], sekitar tahun 575.<ref>al-Tabari, ''The History of al-Tabari'', volume V, ''The Sasanids, the Byzantines, the Lakmids, and Yemen'' (S.U.N.Y. 1999), in Yemen: Ethiopian conquest at 179, 182–183, 204–208, 212; Persia over al-Habashah at 159–160, 236–249.</ref><ref>Stuart Munro-Hay, ''Aksum. An African civilization of late antiquity'' (Edinburgh Univ. 1991) at 71–74, 76–77 (3rd century), at 78–80 (4th century), at 84–88 (6th century).</ref><ref>Sally Ann Baynard, "Historical Setting" in ''The Yemens: Country Studies'' (Washington, D.C.: Foreign Area Studies, The American University, c.1985) 1–89, at 3–14: Ethiopians at 11–12 (4th century for 4 decades, 6th century for about 50 years); Persians at xiii, 12.</ref><ref>Guy Annequin, ''Little-Known Civilizations of the Red Sea'' (Geneva: Ferni 1979) at 196–202.</ref> Setengah abad kemudian pada tahun 6 H. (628), wilayah ini dikuasai oleh [[Islam]].<ref>al-Tabari, ''The History of al-Tabari'', volume VIII, ''The Victory of Islam'' (S.U.N.Y. 1997) at 114 (became Muslim).</ref>
 === Arab Selatan Kuni ===
@@ Baris 34: / Baris 34: @@
 === Di awal era modern dan era kolonial Arab Selatan ===
-[[Berkas:Flag_of_Asir.svg|jmpl|200x200px|Bendera Idrisid Emirat Asir.]]
 [[Berkas:Flag_of_the_Federation_of_South_Arabia.svg|jmpl|200x200px|Bendera [[Federasi Arab Selatan]], Protektorat dari [[Imperium Britania|Kerajaan Inggris]].]]
 * Utara
@@ Baris 66: / Baris 66: @@
 ** Yaman Utara & [[Yaman Selatan]]
 ** Republik demokratik Yaman (1994)
-** Yaman Besar<br>
+** Yaman Besar
 ** [[Pemberontakan Sa'dah|Pemberontakan Houthi di Yaman]] (2015)
@@ Baris 81: / Baris 81: @@
 * [http://www.alquaiti.com Situs resmi Al-Quaiti Keluarga Kerajaan dari Hadhramaut]
-[[Kategori:Wilayah sejarah]]
+[[Kategori:Wilayah historis]]
 [[Kategori:Sejarah Jazirah Arab]]
 [[Kategori:Yaman]]