Lompat ke isi

Brigade Manguni: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tuama Minahasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(26 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Tambah rujukan}}
{{More citations needed|date=Juli 2024}}
{{Infobox militant organization
{{Linkrot|date=Juli 2024}}
| name = Pasukan Manguni Makasiouw
| logo =
| caption = Bendera Pasukan Manguni Makasiouw
| native_name =
| native_name_lang =
| other_name = Brigade Manguni
| leader = Lendy Wangke
| foundation =
| dates = {{start date and age|2000}}
| dissolved =
| merger =
| split =
| predecessor =
| merged =
| successor =
| country = {{flag|Indonesia}}
| allegiance =
| motives =
| area =
| headquarters = [[Kota Manado]]
| newspaper =
| ideology = [[Zionisme]] (diduga)
| position =
| slogan =
| crimes =
| attacks =Pelaku [[Bentrokan Bitung 2023]]
| status = Aktif
| size = <500
| revenue =
| financing =
| partof =
| allies = {{flagicon image|Black flag.svg}} Makatana Minahasa<ref>{{cite web|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20231126/16/1718122/kronologi-bentrokan-di-bitung-antara-ormas-dan-massa-pro-palestina|title=Kronologi Bentrokan di Bitung Antara Ormas dan Massa Pro Palestina|website=kabar24.bisnis.com|access-date=27 November 2023|date=26 November 2023}}</ref>
| opponents = {{flagicon image|White flag of surrender.svg}} Barisan Solidaritas Muslim<ref name="BSM">{{cite web|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20231126/16/1718122/kronologi-bentrokan-di-bitung-antara-ormas-dan-massa-pro-palestina|title=Kronologi Bentrokan di Bitung Antara Ormas dan Massa Pro Palestina|website=kabar24.bisnis.com|access-date=26 November 2023|date=26 November 2023|archive-date=2023-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20231127143658/https://kabar24.bisnis.com/read/20231126/16/1718122/kronologi-bentrokan-di-bitung-antara-ormas-dan-massa-pro-palestina|dead-url=no}}</ref><br>{{flagicon image|Front Persaudaraan Islam.jpg}} [[Front Persaudaraan Islam]]<ref name="FPI"/><br>{{flagicon image|Shahada flag.svg}} Laskar Muslim Bitung<ref name="LMB">{{cite web|url=https://forumkeadilansumut.com/2023/11/25/peserta-aksi-bela-palestina-di-bitung-diserang-dan-dianiaya-pendukung-israel/|title=Peserta Aksi Bela Palestina di Bitung Diserang dan Dianiaya Pendukung Israel|website=forumkeadilansumut.com|access-date=26 November 2023|date=25 November 2023|archive-date=2023-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20231126015620/https://forumkeadilansumut.com/2023/11/25/peserta-aksi-bela-palestina-di-bitung-diserang-dan-dianiaya-pendukung-israel/|dead-url=no}}</ref><br>{{flagicon image|API Islam.jpg}} API Islam<ref name="API">{{cite web|url=https://depokraya.pikiran-rakyat.com/peristiwa/amp/pr-3297401542/pasca-serangan-ormas-manguni-ke-massa-aksi-damai-bela-palestina-masyarakat-menyisir-posko-posko-manguni|title=Pasca Serangan Ormas Manguni Ke Massa Aksi Damai Bela Palestina, Masyarakat Menyisir Posko-posko Manguni|website=depokraya.pikiran-rakyat.com|access-date=26 November 2023|date=26 November 2023|archive-date=2023-11-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20231125194714/https://depokraya.pikiran-rakyat.com/peristiwa/amp/pr-3297401542/pasca-serangan-ormas-manguni-ke-massa-aksi-damai-bela-palestina-masyarakat-menyisir-posko-posko-manguni|dead-url=no}}</ref>
| battles =
* [[Konflik sektarian Maluku]] (kalah) <br>
* [[Kerusuhan Poso]] (kalah)
* [[Bentrokan Bitung 2023]] (perjanjian damai)
| flag =
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
}}
}}
{{Kembangkan|date=Juli 2024}}
{{Infobox organization
| name = Brigade Manguni
| logo = Images (5).jpeg
| logo_size =
| logo_caption = Lambang Brigade Manguni
| map =
| msize =
| mcaption =
| abbreviation = BM
| motto =
| formation = {{start date and age|2000}}
| extinction =
| type = Organisasi adat
| status =
| purpose =
| headquarters = [[Kota Manado]]
| region_served = [[Suku Minahasa|Minahasa Raya]]
| membership =
| language = [[Bahasa Melayu Manado|Melayu Manado]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Rumpun bahasa Minahasa]]
| leader_title = ''Tonaas Wangko''
| leader_name = [[Lendy Wangke]]
| main_organ =
| parent organization =
| affiliations = Laskar Adat Minahasa
Aliansi Makapetor
Laskar Manguni
Manguni Makasiow
dan lainnya
| num_staff =
| num_volunteers =
| budget =
| website =
| remarks =
}}

'''Brigade Manguni''', adalah sebuah [[organisasi masyarakat]] tertua yang berdiri di [[Kota Manado|Manado]], [[Sulawesi Utara]]. Organisasi ini diketuai oleh ''Tonaas Wangko'' (pemimpin besar) [[Lendy Wangke]]. Organisasi ini dikenal Saat Keterlibatannya Dalam Memobilisasi Massa dari Sulawesi Utara untuk Terjun dalam Konflik [[Kerusuhan Poso|Poso]] & [[Konflik sektarian Maluku|Ambon]] Untuk Membantu Pihak Kristen. awal Didirikannya Organisasi ini Bertujuan Untuk Menjaga Stabilitas Keamanan di Sulawesi Utara Pada Tahun 2000 ketika Kerusuhan Melanda dua Provinsi tetangga Yaitu [[Sulawesi Tengah]] dan [[Maluku]]. Pembentukan Organisasi ini diduga ada campur tangan para tokoh Militer asal Minahasa Baik yang Masih Bertugas Maupun Yang telah Disersi.<ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/news/2023/11/26/133429/apa-itu-ormas-manguni-makasiouw-kelompok-di-sulawesi-utara-terlibat-ricuh-saat-aksi-bela-palestina|website=Suara.com|title=Apa itu Ormas Manguni Makasiouw? Kelompok di Sulawesi Utara Terlibat Ricuh saat Aksi Bela Palestina}}</ref>
== Sejarah ==
Brigade Manguni Lahir dari sentimen kerusuhan [[Kota Ambon|Ambon]] dan [[Kabupaten Poso|Poso]] Juga  perlawanan terhadap [[Laskar Jihad]]. Suatu Saat Jagoan [[Teling Bawah, Wenang, Manado|Lorong Anoa Teling]] ,Kota [[Kota Manado|Manado]] bernama Donal Pandeirot Moselman meminta kepada beberapa  wartawan untuk memilih nama yang bagus dan mengekspose pembentukan Posko Perlawanan anti Jihad di Lorong Anoa. Akhirnya 7 jagoan Anoa berseragam hitam diantar oleh beberapa wartawan ke redaksi Harian Telegraf (koran terbesar Sulut ketika itu). Besoknya Sulut heboh berita Headline Telegraf dengan foto 7 anak Anoa berseragam hitam dengan tema berita  pembukaan Posko Brigade Manguni di Lorong Anoa. Tak disangka ,hanya dalam 3 minggu saja posko tersebut didatangi Oleh Masyakarat dari seluruh penjuru Sulawesi Utara untuk Mendaftar.

Singkat cerita kerusuhan Ambon dan Poso tuntas setelah diadakan [[Deklarasi Malino]] 1 dan 2. Beberapa Tonaas Termasuk Pendeta Renata Ticonuwu dan Tonaas Wangko Decky Maengkom sepakat mengambil alih Brigade Manguni.  Saat Memasuki masa keemasan Brigade Manguni dibawah Tonaas Wangko Decky Maengkom, BM pun berganti menjadi BMI dan kian menjadi Ormas nasional bahkan Menjadi Ormas Adat terbesar di Indonesia Kala Itu.

== Keterlibatan Dalam Kerusuhan Poso ==
Konteks konflik Poso ketiga di pertengahan tahun 2000 menjadi awal dari aksi BM. Konflik Poso terdiri dari tiga periode yang berlangsung sejak 1998-2001. Periode konflik yang menjadi pembahasan dalam bagian ini adalah konflik Poso ketiga. McRae (2008) menilai konflik Poso ketiga merupakan puncak dari dua periode konflik sebelumnya. Konflik Poso ketiga menjadi puncak dari dua konflik sebelumnya karena telah tereskalasi
menjadi konflik horizontal antar-identitas keagamaan,dan melibatkan pendukung dari masing-masing pihak,baik Islam maupun Kristen dari luar Poso untuk datang berkonflik di Poso (Aditjondro, 2004). Aragon (2001) dan Aditjondro (2004) juga mencatat bahwa konflik Poso ketiga merupakan momentum balas dendam dari pihak Kristen kepada pihak Islam (Laskar Jihad) yang dianggap telah “membantai” banyak korban dari komunitas Kristen dalam dua konflik Poso sebelumnya.Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh BM melalui keterlibatannya dalam konflik Poso ketiga.Keinginan “balas dendam” tidak mampu diartikulasikan oleh gereja dalam situasi konflik.

Keterlibatan BM dalam konflik Poso ketiga diikuti dengan semakin vitalnya sosok Dicky Maengkom. Maengkom menjadi penting karena kemampuannya mengonsolidasikan pasukan dari tiap Kampung di Seluruh Penjuru Tanah Minahasa yang dipersiapkan untuk terlibat dalam konflik Poso ketiga. Tona’as Freddy Turalaki yang ditemui di Manado pada bulan Januari 2020 mengungkapkan bahwa:

''<small>“Waktu itu memang banya antar lorong deng kampung bakalae. Tapi, cuma tu Dicky Maengkom yang bole se satu dorang samua. Dia no cuma da pi pangge pa dorang; daripada torang baku se-mati, mending torang bantu Torang pe sudara kristen di Poso (Pada masa itu banyak perkelahian antar gang dan Desa . Tapi, hanya Dicky Maengkom yang bisa mempersatukan mereka semua. Dia hanya memberi pesan; daripada kita [orang Minahasa] saling bunuh, mending kita bantu saudara kristen kita di Poso).</small>''

secara implisit mendorong pemuda Minahasa-Kristen untuk berangkat ke wilayah konflik. Pesan yang selalu disampaikan adalah kisah tentang pembantaian “saudara” Kristiani dalam konflik Poso. Kelompok Kristen dianggap terancam oleh keberadaan kelompok (milisi) Islam. Alasan untuk berangkat ke Poso juga menjadi semakin menguat karena banyak korban pihak Kristen merupakan keluarga Minahasa di perantauan.Alasan ini didapatkan melalui penjelasan BP di Tondano,pertengahan bulan Januari 2020 sebagai salah seorang anggota milisi dari pihak Kristen yang terlibat dalam Konflik Poso.

Kehadiran BM dalam konflik Poso ketiga tidak terlihat melalui pencantuman identitas “Brigade Manguni” secara eksplisit. Keterlibatan dan penggunaan kekerasan oleh BM dalam konflik Poso didapati melalui dua sumber berbeda yang saling mengonfirmasi. Sumber pertama merupakan temuan Bakker (2012) yang menjelaskan bahwa kehadiran pasukan BM di Poso pada pertengahan tahun 2001 beroperasi dengan nama pasukan Manguni. Nama ini merujuk pada pakaian serba hitam yang digunakan. Sementara sumber kedua yang mengonfirmasi temuan Bakker (2012) adalah wawancara bersama JR di Gorontalo pada akhir Bulan Januari 2020 sebagai saksi mata saat pasukan Brigade Manguni memasuki Poso Kota . Keterangan JR menjelaskan kehadiran delapan orang berbaju hitam-hitam dengan senjata tajam tanpa atribut BM pada pukul tiga subuh waktu setempat.

Pasukan BM merupakan unit pasukan yang dilatih secara berbeda dari kelompok milisi Kristen lainnya dalam konflik Poso. Sangadji (2007) menjelaskan bahwa pasukan BM dilatih oleh “oknum” Kopassus AD (Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat) dalam hal kemampuan fisik dan pemahaman kondisi “medan tempur”.Aditjondro (2004) mencatat bahwa momen serangan balasan kelompok Kristen—yang di dalamnya BM turut serta—berdampak pada kehancuran beberapa kecamatan berpenduduk mayoritas Muslim seperti kecamatan Lage dan Poso Pesisir di kota Poso. Konteks konflik Poso ketiga menjadi penegasan dari pentingnya menggunakan kekerasan sebagai solusi alternatif untuk merespons ancaman konflik terhadap komunitas Minahasa-Kristen.

== Aksi Lainnya ==
=== Kedatangan George Bush dan Santet 2006 ===
Kehadiran Presiden AS George W. Bush. Pada November 2006. George W Bush yang datang ke Indonesia menjadi topik hangat di nusantara, saat berkunjung ke Minahasa, kedatangan presiden AS itu langsung mendapatkan banyak kritik dan empati. Berbagai aksi baik dukungan dan penolakan dari kelompok seperti FPI, Hizbut Tahrir dan lainnya.

Saat itu, kedatangan Bush tak hanya diributkan soal demo-demo tandingan. Namun kekuatan-kekuatan supranatural, seperti Ki Gendeng Pamungkas yang getol menyantet untuk mencelakai Presiden Amerika, menjadi topik hangat menjelang kedatangan pemimpin dunia itu.

Menariknya, pada hari hampir bersamaan dengan Ki Gendeng Pamungkas mulai menyantet Bush, ternyata pasukan adat Tanah Minahasa yang getol dikenal Brigade Manguni (BM), telah lebih dulu membentengi Presiden Amerika itu dari pengaruh-pengaruh kekuatan jahat.


Upacara adat untuk menangkal kekuatan-kekuatan magis dan jahat itu, ternyata digelar sebanyak dua kali di hari "H" kedatangan George W Bush ke Indonesia. Bisa dibilang hal tersebut merupakan sambutan dan perlindungan yang diberikan pemuka adat.
'''Pasukan Manguni Makasiouw''', atau dikenal juga sebagai '''Brigade Manguni''', adalah sebuah [[organisasi masyarakat]] tertua yang berdiri di [[Sulawesi Utara]]. Organisasi ini diketuai oleh ''Tonaas Wangko'' (pemimpin besar) Lendy Wangke. Organisasi ini pernah memberikan pernyataan terbuka mengenai dukungan pada [[Brigadir Polisi|Brigadir]] [[Richard Eliezer]] saat kasus [[pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat]]. Didirikannya organisasi ini memiliki tujuan untuk melestarikan adat dan budaya Tonsawang. Brigade Manguni didirikan oleh para tokoh masyarakat Tonsawang pada tahun 2000 dan berkantor pusat di [[Kota Manado]], Sulawesi Utara.<ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/news/2023/11/26/133429/apa-itu-ormas-manguni-makasiouw-kelompok-di-sulawesi-utara-terlibat-ricuh-saat-aksi-bela-palestina|website=Suara.com|title=Apa itu Ormas Manguni Makasiouw? Kelompok di Sulawesi Utara Terlibat Ricuh saat Aksi Bela Palestina}}</ref>


Berbagai tulisan poster seperti "Welcome Mr Bush" , "God Be With You" dan "I love you Bush, Welcome to Manado, Jerrusalem in Indonesia" dibentangkan saat kedatangan George W Bush. Dolfie Maringka yang merupakan pendiri gerakan Minahasa Merdeka diketahui merupakan salah satu penggerak utama kampanye pendukung Bush.
==Kontroversi==
[[Berkas:Ormas Adat Minahasa bentrok Bitung November 2023.jpg|jmpl|Pasukan Manguni Makasiouw melakukan penganiyaan kepada seorang peserta aksi damai untuk Palestina dalam [[bentrokan Bitung]], 25 November 2023.]]
Organisasi ini pernah terlibat dalam [[Konflik sektarian Maluku|konflik sektarian Maluku]] dan [[kerusuhan Poso]] dengan berpihak pada massa Kristen. Pada November 2023, organisasi ini sempat menarik perhatian karena aksi penyerangan yang memicu terjadinya [[bentrokan Bitung 2023]].<ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/news/2023/11/26/111207/mengenal-ormas-manguni-yang-diduga-terlibat-bentrok-pro-israel-palestina-di-bitung|website=Suara.com|title=Mengenal Ormas Manguni yang Diduga Terlibat Bentrok Pro Israel-Palestina di Bitung}}</ref> Karena hal inilah, [[Front Persaudaraan Islam]] menuntut agar organisasi Pasukan Manguni Makasiouw dibubarkan.<ref>{{cite web|url=https://www.harianumum.com/baca/fpi-minta-pemerintah-bubarkan-pasukan-manguni-makasiouw|title=FPI Minta Pemerintah Bubarkan Pasukan Manguni Makasiouw|website=harianumum.com|access-date=2023-11-27}}</ref>


== Lihat Pula ==
'''Panglima Laskar Manguni Sebut Israel Tempat Kelahiran Tuhan Mereka, Ancam Kibarkan Bendera Israel'''


[[Gerakan Minahasa Merdeka]]
Sosok Andy Rompas yang disebut sebagai Panglima Manguni Makasiouw. Ia bahkan sempat mengancam untuk kembali mengibarkan bendera Israel yang diakui sebagai tanah kelahiran Tuhan yang diyakininya.<ref>{{Cite web|first=Dedi|date=13 Desember 2023|title=Panglima Laskar Manguni Sebut Israel Tempat Kelahiran Tuhan Mereka, Ancam Kibarkan Bendera Yahudi|url=https://www.viva.co.id/trending/1667220-panglima-laskar-manguni-sebut-israel-tempat-kelahiran-tuhan-mereka-ancam-kibarkan-bendera-yahudi|website=viva.co.id|access-date=20 Desember 2023}}</ref>


[[Gang Sartana]]
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

Revisi terkini sejak 21 Agustus 2024 05.50

Brigade Manguni
Lambang Brigade Manguni
SingkatanBM
Tanggal pendirian2000; 24 tahun lalu (2000)
TipeOrganisasi adat
Kantor pusatKota Manado
Wilayah layanan
Minahasa Raya
Bahasa resmi
Melayu Manado
Indonesia
Rumpun bahasa Minahasa
Tonaas Wangko
Lendy Wangke
AfiliasiLaskar Adat Minahasa

Aliansi Makapetor Laskar Manguni Manguni Makasiow

dan lainnya

Brigade Manguni, adalah sebuah organisasi masyarakat tertua yang berdiri di Manado, Sulawesi Utara. Organisasi ini diketuai oleh Tonaas Wangko (pemimpin besar) Lendy Wangke. Organisasi ini dikenal Saat Keterlibatannya Dalam Memobilisasi Massa dari Sulawesi Utara untuk Terjun dalam Konflik Poso & Ambon Untuk Membantu Pihak Kristen. awal Didirikannya Organisasi ini Bertujuan Untuk Menjaga Stabilitas Keamanan di Sulawesi Utara Pada Tahun 2000 ketika Kerusuhan Melanda dua Provinsi tetangga Yaitu Sulawesi Tengah dan Maluku. Pembentukan Organisasi ini diduga ada campur tangan para tokoh Militer asal Minahasa Baik yang Masih Bertugas Maupun Yang telah Disersi.[1]

Brigade Manguni Lahir dari sentimen kerusuhan Ambon dan Poso Juga  perlawanan terhadap Laskar Jihad. Suatu Saat Jagoan Lorong Anoa Teling ,Kota Manado bernama Donal Pandeirot Moselman meminta kepada beberapa  wartawan untuk memilih nama yang bagus dan mengekspose pembentukan Posko Perlawanan anti Jihad di Lorong Anoa. Akhirnya 7 jagoan Anoa berseragam hitam diantar oleh beberapa wartawan ke redaksi Harian Telegraf (koran terbesar Sulut ketika itu). Besoknya Sulut heboh berita Headline Telegraf dengan foto 7 anak Anoa berseragam hitam dengan tema berita  pembukaan Posko Brigade Manguni di Lorong Anoa. Tak disangka ,hanya dalam 3 minggu saja posko tersebut didatangi Oleh Masyakarat dari seluruh penjuru Sulawesi Utara untuk Mendaftar.

Singkat cerita kerusuhan Ambon dan Poso tuntas setelah diadakan Deklarasi Malino 1 dan 2. Beberapa Tonaas Termasuk Pendeta Renata Ticonuwu dan Tonaas Wangko Decky Maengkom sepakat mengambil alih Brigade Manguni.  Saat Memasuki masa keemasan Brigade Manguni dibawah Tonaas Wangko Decky Maengkom, BM pun berganti menjadi BMI dan kian menjadi Ormas nasional bahkan Menjadi Ormas Adat terbesar di Indonesia Kala Itu.

Keterlibatan Dalam Kerusuhan Poso

[sunting | sunting sumber]

Konteks konflik Poso ketiga di pertengahan tahun 2000 menjadi awal dari aksi BM. Konflik Poso terdiri dari tiga periode yang berlangsung sejak 1998-2001. Periode konflik yang menjadi pembahasan dalam bagian ini adalah konflik Poso ketiga. McRae (2008) menilai konflik Poso ketiga merupakan puncak dari dua periode konflik sebelumnya. Konflik Poso ketiga menjadi puncak dari dua konflik sebelumnya karena telah tereskalasi menjadi konflik horizontal antar-identitas keagamaan,dan melibatkan pendukung dari masing-masing pihak,baik Islam maupun Kristen dari luar Poso untuk datang berkonflik di Poso (Aditjondro, 2004). Aragon (2001) dan Aditjondro (2004) juga mencatat bahwa konflik Poso ketiga merupakan momentum balas dendam dari pihak Kristen kepada pihak Islam (Laskar Jihad) yang dianggap telah “membantai” banyak korban dari komunitas Kristen dalam dua konflik Poso sebelumnya.Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh BM melalui keterlibatannya dalam konflik Poso ketiga.Keinginan “balas dendam” tidak mampu diartikulasikan oleh gereja dalam situasi konflik.

Keterlibatan BM dalam konflik Poso ketiga diikuti dengan semakin vitalnya sosok Dicky Maengkom. Maengkom menjadi penting karena kemampuannya mengonsolidasikan pasukan dari tiap Kampung di Seluruh Penjuru Tanah Minahasa yang dipersiapkan untuk terlibat dalam konflik Poso ketiga. Tona’as Freddy Turalaki yang ditemui di Manado pada bulan Januari 2020 mengungkapkan bahwa:

“Waktu itu memang banya antar lorong deng kampung bakalae. Tapi, cuma tu Dicky Maengkom yang bole se satu dorang samua. Dia no cuma da pi pangge pa dorang; daripada torang baku se-mati, mending torang bantu Torang pe sudara kristen di Poso (Pada masa itu banyak perkelahian antar gang dan Desa . Tapi, hanya Dicky Maengkom yang bisa mempersatukan mereka semua. Dia hanya memberi pesan; daripada kita [orang Minahasa] saling bunuh, mending kita bantu saudara kristen kita di Poso).

secara implisit mendorong pemuda Minahasa-Kristen untuk berangkat ke wilayah konflik. Pesan yang selalu disampaikan adalah kisah tentang pembantaian “saudara” Kristiani dalam konflik Poso. Kelompok Kristen dianggap terancam oleh keberadaan kelompok (milisi) Islam. Alasan untuk berangkat ke Poso juga menjadi semakin menguat karena banyak korban pihak Kristen merupakan keluarga Minahasa di perantauan.Alasan ini didapatkan melalui penjelasan BP di Tondano,pertengahan bulan Januari 2020 sebagai salah seorang anggota milisi dari pihak Kristen yang terlibat dalam Konflik Poso.

Kehadiran BM dalam konflik Poso ketiga tidak terlihat melalui pencantuman identitas “Brigade Manguni” secara eksplisit. Keterlibatan dan penggunaan kekerasan oleh BM dalam konflik Poso didapati melalui dua sumber berbeda yang saling mengonfirmasi. Sumber pertama merupakan temuan Bakker (2012) yang menjelaskan bahwa kehadiran pasukan BM di Poso pada pertengahan tahun 2001 beroperasi dengan nama pasukan Manguni. Nama ini merujuk pada pakaian serba hitam yang digunakan. Sementara sumber kedua yang mengonfirmasi temuan Bakker (2012) adalah wawancara bersama JR di Gorontalo pada akhir Bulan Januari 2020 sebagai saksi mata saat pasukan Brigade Manguni memasuki Poso Kota . Keterangan JR menjelaskan kehadiran delapan orang berbaju hitam-hitam dengan senjata tajam tanpa atribut BM pada pukul tiga subuh waktu setempat.

Pasukan BM merupakan unit pasukan yang dilatih secara berbeda dari kelompok milisi Kristen lainnya dalam konflik Poso. Sangadji (2007) menjelaskan bahwa pasukan BM dilatih oleh “oknum” Kopassus AD (Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat) dalam hal kemampuan fisik dan pemahaman kondisi “medan tempur”.Aditjondro (2004) mencatat bahwa momen serangan balasan kelompok Kristen—yang di dalamnya BM turut serta—berdampak pada kehancuran beberapa kecamatan berpenduduk mayoritas Muslim seperti kecamatan Lage dan Poso Pesisir di kota Poso. Konteks konflik Poso ketiga menjadi penegasan dari pentingnya menggunakan kekerasan sebagai solusi alternatif untuk merespons ancaman konflik terhadap komunitas Minahasa-Kristen.

Aksi Lainnya

[sunting | sunting sumber]

Kedatangan George Bush dan Santet 2006

[sunting | sunting sumber]

Kehadiran Presiden AS George W. Bush. Pada November 2006. George W Bush yang datang ke Indonesia menjadi topik hangat di nusantara, saat berkunjung ke Minahasa, kedatangan presiden AS itu langsung mendapatkan banyak kritik dan empati. Berbagai aksi baik dukungan dan penolakan dari kelompok seperti FPI, Hizbut Tahrir dan lainnya.

Saat itu, kedatangan Bush tak hanya diributkan soal demo-demo tandingan. Namun kekuatan-kekuatan supranatural, seperti Ki Gendeng Pamungkas yang getol menyantet untuk mencelakai Presiden Amerika, menjadi topik hangat menjelang kedatangan pemimpin dunia itu.

Menariknya, pada hari hampir bersamaan dengan Ki Gendeng Pamungkas mulai menyantet Bush, ternyata pasukan adat Tanah Minahasa yang getol dikenal Brigade Manguni (BM), telah lebih dulu membentengi Presiden Amerika itu dari pengaruh-pengaruh kekuatan jahat.

Upacara adat untuk menangkal kekuatan-kekuatan magis dan jahat itu, ternyata digelar sebanyak dua kali di hari "H" kedatangan George W Bush ke Indonesia. Bisa dibilang hal tersebut merupakan sambutan dan perlindungan yang diberikan pemuka adat.

Berbagai tulisan poster seperti "Welcome Mr Bush" , "God Be With You" dan "I love you Bush, Welcome to Manado, Jerrusalem in Indonesia" dibentangkan saat kedatangan George W Bush. Dolfie Maringka yang merupakan pendiri gerakan Minahasa Merdeka diketahui merupakan salah satu penggerak utama kampanye pendukung Bush.

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]

Gerakan Minahasa Merdeka

Gang Sartana

Referensi

[sunting | sunting sumber]