Lompat ke isi

Surah Al-Kausar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Emushaf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Atcovi (bicara | kontrib)
mp3
 
(95 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Sura
== 109. Al-Kaafiruun سورة الكافرون ==
| name = al-Kauṡar
'''Muqaddimah'''
| arti = Nikmat yang Banyak
| nama_lain =
Surat Al Kaafiruun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Maa'uun. Dinamai Al Kaafiruun (orang-orang kafir), diambil dari perkataan Al Kaafiruun yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
| audio = Chapter 108, Al-Kawthar (Mujawwad) - Recitation of the Holy Qur'an.mp3
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| surah_ke = 108
| nomor_juz = 30
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 1
| jumlah_ayat = 3
| jumlah_kata =10
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
|name-ar=الكوثر|prev_sura=[[Al-Ma'un]]|next_sura=[[Al-Kafirun]]}}


'''Surah Al-Kausar''' ({{lang-ar|الكوثر|translit=al-Kauṡar|lit=Nikmat yang Banyak}}) adalah [[surah]] ke-108 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini tergolong surah [[Makkiyah]] dan terdiri dari 3 ayat yang menjadi surah terpendek dalam Al-Qur'an.
'''Pokok-pokok isinya:'''


Kata ''Kauṡar'' berasal dari akar kata Semitik ك - ث - ر ''k-ṡ-r'', yang berarti "bertambah, melimpah ruah, terjadi terus-menerus." Bentukan kata ''Kauṡar'' adalah kata benda deverbal yang berarti "melimpah", dalam hal ini yang melimpah adalah "nikmat Allah". Kata ini hanya satu kali muncul dalam Al-Qur'an.
Pernyataan Tuhan yang disembah Nabi Muhammad s.a.w. dan pengikut-pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir, dan Nabi Muhammad s.a.w. tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.


== Teks ==
'''Penutup'''
Surat Al Kaafiruun mengisyaratkan tentang habisnya semua harapan orang-orang kafir dalam usaha mereka agar Nabi Muhammad s.a.w. meninggalkan da'wahnya.


* [[Salat]] dan [[Kurban (Islam)|kurban]] sebagai tanda syukur atas nikmat Allah (1–3)
''HUBUNGAN SURAT AL KAAFIRUUN DENGAN SURAT AN NASHR''
{{Teks quran blok |s=108 |nama surat=y |basmalah=y
|a1=1
|t1=Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.


|a2=2
Surat Al Kaafiruun menerangkan bahwa Rasulullah s.a.w. tidak akan mengikuti agama orang-orang kafir, sedang dalam surat An Nashr diterangkan bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. akan berkembang dan menang.
|t2=Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri pada Allah).


|a3=3
|t3=Sungguh, orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
|attr="[https://quran.com/108 Surah Al-Kautsar]" Quran.com}}


== Isi Surat ==
== Telaga Kausar ==
{{Utama|Telaga Kausar}}
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Telaga Kausar ({{Lang-ar|حَوْضُ ٱلْكَوْثَرِ|Ḥauḍ al-Kauṡar}}<ref name="Houtsma1993">{{Cite book|last=Houtsma|first=M. Th.|year=1993|url=https://books.google.com/books?id=7CP7fYghBFQC&pg=PA835|title=E. J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936|publisher=BRILL|isbn=90-04-09790-2|page=835}}</ref>) adalah sebuah telaga yang diyakini dalam tradisi Islam, muncul pada [[Pengadilan Terakhir|Hari Pengadilan Terakhir]]. Ketika manusia dibangkitkan, mereka akan haus dan ingin meminum sesuatu. Selanjutnya, [[Allah (Islam)|Allah]] memerintahkan Nabi [[Muhammad]] untuk menjawab permohonan orang-orang beriman agar menawarkan minuman dingin menyegarkan dari telaga tersebut. Para mufassir yang lain beranggapan bahwa kata ''Kauṡar'' dalam Surah al-Kausar tidak merujuk langsung kepada sebuah "telaga", melainkan merujuk pada nikmat yang diberikan Allah kepada Muhammad.<ref>[[Tadabbur-i-Quran]] by [[Amin Ahsan Islahi]] - [http://www.monthly-renaissance.com/issue/content.aspx?id=1091 exegesis available here]</ref><ref>[http://www.monthly-renaissance.com/issue/content.aspx?id=806#3 Exegesis by Javed Ahmad Ghamidi]</ref>
# قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ Katakanlah: Hai orang-orang kafir! (QS. 109:1)
# لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah (QS. 109:2)
# وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah (QS. 109:3)
# وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah (QS. 109:4)
# وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah (QS. 109:5)
# لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku (QS. 109:6)


Dalam tradisi Islam, telaga ini diperuntukkan bagi umat Muhammad yang teguh dalam agama Islam. Orang-orang yang mati dalam keadaan [[Murtad|keluar]] dari agama Islam, pelaku [[bid'ah]] (yang mengubah ajaran Nabi Muhammad), serta kelompok yang akidahnya sesat, merupakan kelompok yang terusir dari telaga ini.<ref>{{Cite web|date=2021-03-17|title=Hadits: Telaga Al-Kautsar di Surga - Suara Muhammadiyah|url=https://suaramuhammadiyah.id/2021/03/17/hadits-telaga-al-kautsar-di-surga/|website=suaramuhammadiyah.id|language=id|access-date=2023-04-13}}</ref>


== Referensi ==
''Source : Al Qur'an dan Terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia''
{{wikisource|Al-Qur'an/Al-Kausar|Surah Al-Kausar}}{{Reflist}}{{Sura|108|[[Surah Al-Ma’un]]|[[Surah Al-Kafirun]]}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Surah|K]]
== Pranala luar ==
[[Kategori:Makiyah|K]]
* [http://www.e-mushaf.com/modul.php?mod=quran&op=surah&lang_id=1&surah_no=109&page=1 Surah An-Nashr] Surah Al-Kaafiruun di e-mushaf.com
[[Kategori:Fatimah]]

Revisi terkini sejak 24 Agustus 2024 18.51

Surah ke-108
الكوثر
al-Kauṡar
Nikmat yang Banyak
KlasifikasiMakkiyah
Juz30
Jumlah ruku1
Jumlah ayat3
Jumlah kata10

Surah Al-Kausar (bahasa Arab: الكوثر, translit. al-Kauṡar, har. 'Nikmat yang Banyak') adalah surah ke-108 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri dari 3 ayat yang menjadi surah terpendek dalam Al-Qur'an.

Kata Kauṡar berasal dari akar kata Semitik ك - ث - ر k-ṡ-r, yang berarti "bertambah, melimpah ruah, terjadi terus-menerus." Bentukan kata Kauṡar adalah kata benda deverbal yang berarti "melimpah", dalam hal ini yang melimpah adalah "nikmat Allah". Kata ini hanya satu kali muncul dalam Al-Qur'an.

  • Salat dan kurban sebagai tanda syukur atas nikmat Allah (1–3)
Surah Al-Kautsar
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ 
(2) Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri pada Allah). فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ 
(3) Sungguh, orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah). إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ 
—"Surah Al-Kautsar" Quran.com

Telaga Kausar

[sunting | sunting sumber]

Telaga Kausar (bahasa Arab: حَوْضُ ٱلْكَوْثَرِ, translit. Ḥauḍ al-Kauṡar[1]) adalah sebuah telaga yang diyakini dalam tradisi Islam, muncul pada Hari Pengadilan Terakhir. Ketika manusia dibangkitkan, mereka akan haus dan ingin meminum sesuatu. Selanjutnya, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menjawab permohonan orang-orang beriman agar menawarkan minuman dingin menyegarkan dari telaga tersebut. Para mufassir yang lain beranggapan bahwa kata Kauṡar dalam Surah al-Kausar tidak merujuk langsung kepada sebuah "telaga", melainkan merujuk pada nikmat yang diberikan Allah kepada Muhammad.[2][3]

Dalam tradisi Islam, telaga ini diperuntukkan bagi umat Muhammad yang teguh dalam agama Islam. Orang-orang yang mati dalam keadaan keluar dari agama Islam, pelaku bid'ah (yang mengubah ajaran Nabi Muhammad), serta kelompok yang akidahnya sesat, merupakan kelompok yang terusir dari telaga ini.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Ma’un
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Kafirun
Surah 108