Lompat ke isi

Surah Al-Kausar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +tpl
Atcovi (bicara | kontrib)
mp3
 
(91 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Sura
{{wikify}}
| name = al-Kauṡar
== 108. Al Kautsar ==
| arti = Nikmat yang Banyak
| nama_lain =
'''Muqaddimah'''
| audio = Chapter 108, Al-Kawthar (Mujawwad) - Recitation of the Holy Qur'an.mp3
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| surah_ke = 108
| nomor_juz = 30
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 1
| jumlah_ayat = 3
| jumlah_kata =10
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
|name-ar=الكوثر|prev_sura=[[Al-Ma'un]]|next_sura=[[Al-Kafirun]]}}


'''Surah Al-Kausar''' ({{lang-ar|الكوثر|translit=al-Kauṡar|lit=Nikmat yang Banyak}}) adalah [[surah]] ke-108 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini tergolong surah [[Makkiyah]] dan terdiri dari 3 ayat yang menjadi surah terpendek dalam Al-Qur'an.
Surat Al Kautsar terdiri atas 3 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al 'Aadiyaat. Dinamai Al Kautsar (nikmat yang banyak) diambil dari perkataan Al Kautsar yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat ini sebagai penghibur hati Nabi Muhammad s.a.w.


Kata ''Kauṡar'' berasal dari akar kata Semitik ك - ث - ر ''k-ṡ-r'', yang berarti "bertambah, melimpah ruah, terjadi terus-menerus." Bentukan kata ''Kauṡar'' adalah kata benda deverbal yang berarti "melimpah", dalam hal ini yang melimpah adalah "nikmat Allah". Kata ini hanya satu kali muncul dalam Al-Qur'an.
'''Pokok-pokok isinya:'''


== Teks ==
Allah telah melimpahkan nikmat yang banyak karena itu bersembahyang dan berkorbanlah; Nabi Muhammad s.a.w. akan mempunyai pengikut yang yang banyak sampai hari kiamat dan akan mempunyai nama yang baik di dunia dan di akhirat, tidak sebagai yang dituduhkan pembenci-pembencinya.


* [[Salat]] dan [[Kurban (Islam)|kurban]] sebagai tanda syukur atas nikmat Allah (1–3)
'''Penutup'''
{{Teks quran blok |s=108 |nama surat=y |basmalah=y
|a1=1
|t1=Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.


|a2=2
Surat ini menganjurkan agar orang selalu beribadah kepada Allah dan berkorban sebagai tanda bersyukur atas nikmat yang telah dilimpahkan-Nya.
|t2=Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri pada Allah).


|a3=3
''HUBUNGAN SURAT AL KAUTSAR DENGAN SURAT AL KAAFIRUUN''
|t3=Sungguh, orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
|attr="[https://quran.com/108 Surah Al-Kautsar]" Quran.com}}


== Telaga Kausar ==
Dalam surat Al Kautsar Allah memerintahkan agar memperhambakan diri kepada Allah, sedang dalam surat Al Kaafiruun perintah tersebut ditandaskan lagi.
{{Utama|Telaga Kausar}}
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Telaga Kausar ({{Lang-ar|حَوْضُ ٱلْكَوْثَرِ|Ḥauḍ al-Kauṡar}}<ref name="Houtsma1993">{{Cite book|last=Houtsma|first=M. Th.|year=1993|url=https://books.google.com/books?id=7CP7fYghBFQC&pg=PA835|title=E. J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936|publisher=BRILL|isbn=90-04-09790-2|page=835}}</ref>) adalah sebuah telaga yang diyakini dalam tradisi Islam, muncul pada [[Pengadilan Terakhir|Hari Pengadilan Terakhir]]. Ketika manusia dibangkitkan, mereka akan haus dan ingin meminum sesuatu. Selanjutnya, [[Allah (Islam)|Allah]] memerintahkan Nabi [[Muhammad]] untuk menjawab permohonan orang-orang beriman agar menawarkan minuman dingin menyegarkan dari telaga tersebut. Para mufassir yang lain beranggapan bahwa kata ''Kauṡar'' dalam Surah al-Kausar tidak merujuk langsung kepada sebuah "telaga", melainkan merujuk pada nikmat yang diberikan Allah kepada Muhammad.<ref>[[Tadabbur-i-Quran]] by [[Amin Ahsan Islahi]] - [http://www.monthly-renaissance.com/issue/content.aspx?id=1091 exegesis available here]</ref><ref>[http://www.monthly-renaissance.com/issue/content.aspx?id=806#3 Exegesis by Javed Ahmad Ghamidi]</ref>


Dalam tradisi Islam, telaga ini diperuntukkan bagi umat Muhammad yang teguh dalam agama Islam. Orang-orang yang mati dalam keadaan [[Murtad|keluar]] dari agama Islam, pelaku [[bid'ah]] (yang mengubah ajaran Nabi Muhammad), serta kelompok yang akidahnya sesat, merupakan kelompok yang terusir dari telaga ini.<ref>{{Cite web|date=2021-03-17|title=Hadits: Telaga Al-Kautsar di Surga - Suara Muhammadiyah|url=https://suaramuhammadiyah.id/2021/03/17/hadits-telaga-al-kautsar-di-surga/|website=suaramuhammadiyah.id|language=id|access-date=2023-04-13}}</ref>
== Isi Surat ==
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
# إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nimat yang banyak. (QS. 108:1)
# فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. 108:2)
# إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (QS. 108:3)


== Referensi ==
{{wikisource|Al-Qur'an/Al-Kausar|Surah Al-Kausar}}{{Reflist}}{{Sura|108|[[Surah Al-Ma’un]]|[[Surah Al-Kafirun]]}}
{{Qur'an}}
{{Qur'an}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Surat dalam Al Qur'an]]
[[Kategori:Surah|K]]
[[Kategori:Makiyah|K]]
[[Kategori:Fatimah]]

Revisi terkini sejak 24 Agustus 2024 18.51

Surah ke-108
الكوثر
al-Kauṡar
Nikmat yang Banyak
KlasifikasiMakkiyah
Juz30
Jumlah ruku1
Jumlah ayat3
Jumlah kata10

Surah Al-Kausar (bahasa Arab: الكوثر, translit. al-Kauṡar, har. 'Nikmat yang Banyak') adalah surah ke-108 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri dari 3 ayat yang menjadi surah terpendek dalam Al-Qur'an.

Kata Kauṡar berasal dari akar kata Semitik ك - ث - ر k-ṡ-r, yang berarti "bertambah, melimpah ruah, terjadi terus-menerus." Bentukan kata Kauṡar adalah kata benda deverbal yang berarti "melimpah", dalam hal ini yang melimpah adalah "nikmat Allah". Kata ini hanya satu kali muncul dalam Al-Qur'an.

  • Salat dan kurban sebagai tanda syukur atas nikmat Allah (1–3)
Surah Al-Kautsar
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ 
(2) Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri pada Allah). فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ 
(3) Sungguh, orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah). إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ 
—"Surah Al-Kautsar" Quran.com

Telaga Kausar

[sunting | sunting sumber]

Telaga Kausar (bahasa Arab: حَوْضُ ٱلْكَوْثَرِ, translit. Ḥauḍ al-Kauṡar[1]) adalah sebuah telaga yang diyakini dalam tradisi Islam, muncul pada Hari Pengadilan Terakhir. Ketika manusia dibangkitkan, mereka akan haus dan ingin meminum sesuatu. Selanjutnya, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menjawab permohonan orang-orang beriman agar menawarkan minuman dingin menyegarkan dari telaga tersebut. Para mufassir yang lain beranggapan bahwa kata Kauṡar dalam Surah al-Kausar tidak merujuk langsung kepada sebuah "telaga", melainkan merujuk pada nikmat yang diberikan Allah kepada Muhammad.[2][3]

Dalam tradisi Islam, telaga ini diperuntukkan bagi umat Muhammad yang teguh dalam agama Islam. Orang-orang yang mati dalam keadaan keluar dari agama Islam, pelaku bid'ah (yang mengubah ajaran Nabi Muhammad), serta kelompok yang akidahnya sesat, merupakan kelompok yang terusir dari telaga ini.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Ma’un
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Kafirun
Surah 108