Lompat ke isi

Siaran gratis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Esther Rossini (bicara | kontrib)
Fitur saranan gambar: 1 gambar ditambahkan.
 
(40 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Unreferenced|date=April 2024}}
'''Siaran gratis''' atau dalam istilah asing disebut '''Free-to-air''' merupakan [[siaran]] yang berasal dari stasiun televisi terestrial yang salurannya dapat ditangkap melalui [[antena]] [[UHF]]/[[VHF]] , atau menggunakan [[Antena_parabola|Antena Parabola]] Sebagai penangkap siaran televisi. Siaran gratis sendiri di Indonesia mulai berlaku sejak tahun [[1996]] atau tepat setelah 5 [[Stasiun televisi]] swasta di [[Indonesia]] berdiri. Karena sebelumnya, Pemilik televisi dikenakan iuran rutin untuk menyaksikan siaran [[TVRI|Televisi Republik Indonesia]], meski iuran tersebut terkadang tidak sampai kepada kas TVRI.
[[Berkas:Antenne-toroidale.jpg|jmpl|antena parabola toroida 90cm, WaveFrontier Toroidal T55 T90]]
'''Siaran gratis''' (juga dikenal dalam [[Bahasa Inggris]] ''free-to-air'', disingkat '''FTA''') merupakan [[siaran]] yang berasal dari stasiun [[radio]] atau [[televisi]] yang salurannya dapat ditonton tanpa harus berlangganan atau mengeluarkan biaya seperti siaran radio dan [[televisi berbayar]]. Hal ini biasanya merujuk pada siaran [[terestrial]], di mana sinyal siaran dapat ditangkap melalui [[Antena (radio)|antena]] terestrial atau [[antena parabola]]. Namun tidak serta merta siaran ini bebas dikomersilkan demi keuntungan salah satu pihak


== Cara menangkap sinyal siaran gratis ==
== Penangkapan siaran ==


=== Antena terestrial ===
'''Melalui Antena Reguler atau Antena UHF/VHF'''
Pada umumnya, seorang pemilik radio atau televisi yang hendak menikmati siaran terestrial di daerah yang memiliki [[stasiun relay broadcast|stasiun pemancar siaran]] dapat menangkap siaran melalui antena terestrial. Hal ini termasuk antena UHF maupun VHF untuk televisi.

Pada umumnya, pemirsa televisi dapat menangkap siaran melalui antena UHF maupun VHF. Namun cara ini hanya berlaku bagi daerah yang memiliki [[Stasiun Relai TV]] dari pihak televisi masing - masing. Selain itu cara ini kurang efektif bagi pemirsa yang daerahnya memiliki Steasiun relai dan antena pemancar secara terpisah (Tidak berada dalam satu komplek). Daerah tersebut yaitu [[Jakarta]] dan [[Surabaya]]. Meski begitu, hal ini dapat di antisipasi dengan menggunakan antena rotasi elektronik , yaitu antena yang dapat digunakan sewaktu - waktu tanpa harus menaiki atap rumah untuk memutar antena bila terjadi gangguan siaran akibat cuaca buruk. Dengan sistem antena rotasi elektronik, pemirsa dapat menggunakan alat tersebut dengan cara menekan tombol arah rotasi antena.

* '''Catatan''' : Bagi pemirsa televisi yang lokasi pemukimannya masih dalam radius 0 - 10 kilometer dari menara pemancar televisi, tidak perlu memasang antena ini, karena jangkauan tersebut memiliki kekuatan siaran yang baik. Pemasangan cukup dengan kabel penghubung dengan penguat sinyal, lalu diarahkan pada pemancar televisi (pemasangan dan pengarahan sebaiknya dilakuka di dalam ruangan).

Berikut adalah peralatan yang diperlukan untuk memasang antena :

* Antena UHF / VHF . (Alangkah baiknya jika menggunakan antena kombinasi)
* Kabel ''coax'' seperlunya
* Penguat Sinyal atau ''booster''
* Tiang penyangga antena. (Minimal 1 meter dan maksimum 5 meter)


'''Melalui antena Parabola'''

Alat ini dapat menangkap sinyal langsung tanpa diarahkan pada stasiun pemancar atau melalui [[Satelit]]. Bahkan, dengan antena parabola, tidak hanya siaran lokal saja yang dapat ditangkap, tetapi juga siaran internasional yang berada dalam satu satelit. Antena parabola sangat cocok bagi pemirsa yang daerahnya jauh maupun tidak dapat menangkap siaran melalui stasiun pemancar karena kondisi geografis yang tidak memadai, maupun tidak tersedianya stasiun pemancar. Namun begitu, penggunaan antena parabola dianggap merepotkan. Sebab untuk menggunakan parabola, pemirsa harus mengetahui letak satelit itu dengan memiliki buku panduan arah satelit yang umumnya diberikan secara gratis ataupun satu paket penjualan antena parabola. Selain itu, antena parabola saat ini masih dianggap sebagai alat yang mahal. Mahalnya antena parabola dilihat dari diameter parabola, ketinggian pemasangan parabola, dan dekoder yang digunakan. Semakin kecil diameter parabola, harganya semakin terjangkau.

Berikut yang diperlukan untuk pemasangan antena parabola :

* Antena Parabola
* Kabel ''coax'' dengan panjang minimal 10 meter.
* Dekoder
* Tiang Penyangga parabola


=== Antena parabola ===
Antena parabola biasa digunakan untuk menangkap siaran [[televisi satelit]]. Alat ini dapat menangkap sinyal langsung melalui [[satelit]] tanpa diarahkan pada stasiun pemancar. Dengan antena parabola, tidak hanya siaran dalam negeri saja yang dapat ditangkap, tetapi juga siaran televisi dari luar negeri yang tersedia pada satelit yang sinyalnya diterima antena parabola. Antena ini sangat cocok bagi pemirsa yang daerahnya yang tidak dapat menangkap siaran melalui stasiun pemancar karena kondisi geografis yang tidak memadai, atau pun tidak tersedia stasiun pemancar di dekatnya.


{{Tv-stub}}
{{Tv-stub}}

[[Kategori:Istilah televisi]]
[[Kategori:Istilah televisi]]
[[Kategori:Televisi satelit]]
[[Kategori:Televisi satelit]]
[[Kategori:Siaran televisi]]

[[ca:Free to air]]
[[da:Free-to-air]]
[[de:Freier Empfang]]
[[en:Free-to-air]]
[[es:Free to air]]
[[fr:Free to air]]
[[it:Free to air]]
[[hu:Free-to-air]]
[[ms:Siaran percuma]]
[[nl:Free-to-air]]
[[pl:Free-to-air]]
[[pt:Free-to-Air]]
[[ru:FTA]]
[[sv:Free-to-air]]

Revisi terkini sejak 25 Agustus 2024 23.19

antena parabola toroida 90cm, WaveFrontier Toroidal T55 T90

Siaran gratis (juga dikenal dalam Bahasa Inggris free-to-air, disingkat FTA) merupakan siaran yang berasal dari stasiun radio atau televisi yang salurannya dapat ditonton tanpa harus berlangganan atau mengeluarkan biaya seperti siaran radio dan televisi berbayar. Hal ini biasanya merujuk pada siaran terestrial, di mana sinyal siaran dapat ditangkap melalui antena terestrial atau antena parabola. Namun tidak serta merta siaran ini bebas dikomersilkan demi keuntungan salah satu pihak

Penangkapan siaran

[sunting | sunting sumber]

Antena terestrial

[sunting | sunting sumber]

Pada umumnya, seorang pemilik radio atau televisi yang hendak menikmati siaran terestrial di daerah yang memiliki stasiun pemancar siaran dapat menangkap siaran melalui antena terestrial. Hal ini termasuk antena UHF maupun VHF untuk televisi.

Antena parabola

[sunting | sunting sumber]

Antena parabola biasa digunakan untuk menangkap siaran televisi satelit. Alat ini dapat menangkap sinyal langsung melalui satelit tanpa diarahkan pada stasiun pemancar. Dengan antena parabola, tidak hanya siaran dalam negeri saja yang dapat ditangkap, tetapi juga siaran televisi dari luar negeri yang tersedia pada satelit yang sinyalnya diterima antena parabola. Antena ini sangat cocok bagi pemirsa yang daerahnya yang tidak dapat menangkap siaran melalui stasiun pemancar karena kondisi geografis yang tidak memadai, atau pun tidak tersedia stasiun pemancar di dekatnya.