Pembukaan Makkah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{refimprove|date=Maret 2019}} |
{{refimprove|date=Maret 2019}} |
||
{{Infobox Military Conflict| |
{{Infobox Military Conflict| |
||
conflict= |
conflict=Pembukaan Makkah |
||
|partof=Perang [[Muslim]]-[[Quraisy]] |
|partof=Perang [[Muslim]]-[[Quraisy]] |
||
||image=[[Berkas:Siyer-i Nebi 298a.jpg|300px]] |
||image=[[Berkas:Siyer-i Nebi 298a.jpg|300px]] |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|combatant1=Kaum [[Muslim]] |
|combatant1=Kaum [[Muslim]] |
||
|combatant2=Kaum [[Quraisy]] |
|combatant2=Kaum [[Quraisy]] |
||
|commander1=[[Muhammad]]<br />[[Khalid bin Walid]]<ref>{{Cite web |url=https://ar.wikisource.org/wiki/%D8%B5%D8%AD%D9%8A%D8%AD_%D9%85%D8%B3%D9%84%D9%85/%D9%83%D8%AA%D8%A7%D8%A8_%D8%A7%D9%84%D8%AC%D9%87%D8%A7%D8%AF_%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%8A%D8%B1#باب_فتح_مكة |title=صحيح مسلم/كتاب الجهاد والسير - ويكي مصدر<!-- عنوان مولد بالبوت --> |access-date=2021-05-17 |archive-date=2020-10-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201025230839/https://ar.wikisource.org/wiki/%D8%B5%D8%AD%D9%8A%D8%AD_%D9%85%D8%B3%D9%84%D9%85/%D9%83%D8%AA%D8%A7%D8%A8_%D8%A7%D9%84%D8%AC%D9%87%D8%A7%D8%AF_%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%8A%D8%B1#باب_فتح_مكة |dead-url=no }}</ref><br />[[Zubair bin Awwam]] |
|||
|commander1=[[Muhammad]]<br />[[Khalid bin Walid]]<br />[[Zubair bin Awwam]] |
|||
|commander2=[[Abu Sufyan]] |
|commander2=[[Abu Sufyan]] |
||
|strength1=10.000 |
|strength1=10.000 |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
|}} |
|}} |
||
{{Pertempuran Muhammad}} |
{{Pertempuran Muhammad}} |
||
''' |
'''Pembukaan Makkah''' ({{lang-ar|فتح مكة|translit=Fatḥu Makkah|lit=Pembebasan Makkah}}) merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 20 Ramadan 8 H, di mana [[nabi Islam]] [[Muhammad]] beserta 10.000 pasukan bergerak dari [[Madinah]] menuju [[Makkah]], dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan setelah pasukan Islam memenangkan perang Mu’tah{{cn}} sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar [[Ka'bah]]. |
||
== Penyebab == |
== Penyebab == |
||
Pada tahun 628, [[Quraisy]] dan Muslim dari Madinah menandatangani [[Perjanjian Hudaibiyyah|Perjanjian Hudaybiyah]]. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang [[Bani Khuza'ah]] yang merupakan sekutu Muslim |
Pada tahun 628, [[Quraisy]] dan Muslim dari Madinah menandatangani [[Perjanjian Hudaibiyyah|Perjanjian Hudaybiyah]]. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang [[Bani Khuza'ah]] yang merupakan sekutu Muslim. Pada saat itu musyrikin Quraisy ikut membantu Bani Bakr, padahal berdasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian tersebut di mana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan [[Muhammad setelah Pembukaan Makkah|Nabi Muhammad]] dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy. |
||
dikalangan Bani Bakr. Pada saat itu musyrikin Quraisy ikut membantu Bani Bakr, padahal berdasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian tersebut di mana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan [[Muhammad setelah Pembebasan Mekkah|Nabi Muhammad]] dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy. |
|||
[[Abu Sufyan]], kepala suku [[Quraisy]] di Mekkah, pergi ke Madinah untuk memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi nabi Muhammad menolak, Abu Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Nabi Muhammad bermurah hati kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar dan di dalam Ka'bah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas [[Daftar orang yang dijatuhi hukuman mati dalam |
[[Abu Sufyan]], kepala suku [[Quraisy]] di Mekkah, pergi ke Madinah untuk memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi nabi Muhammad menolak, Abu Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Nabi Muhammad bermurah hati kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar dan di dalam Ka'bah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas [[Daftar orang yang dijatuhi hukuman mati dalam Pembukaan Makkah|17 orang Mekkah]] atas kejahatan mereka terhadap orang Muslim, meskipun pada akhirnya beberapa di antaranya diampuni.{{cn}} <ref>http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Bebas3.html</ref> |
||
== Pemimpin pasukan == |
== Pemimpin pasukan == |
||
Baris 33: | Baris 32: | ||
# [[Zubair bin Awwam bin Khuwailid|Zubair bin Awwam]] memimpin pasukan memasuki Mekkah bagian atas dari bukit Kada', dan menegakkan bendera di Al-Hajun, |
# [[Zubair bin Awwam bin Khuwailid|Zubair bin Awwam]] memimpin pasukan memasuki Mekkah bagian atas dari bukit Kada', dan menegakkan bendera di Al-Hajun, |
||
# [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]] memimpin pasukan dari tengah-tengah lembah hingga sampai ke Mekkah. Menurut pendapat lain, empat bagian pasukan, bagian yang keempat dipimpin oleh |
# [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]] memimpin pasukan dari tengah-tengah lembah hingga sampai ke Mekkah. Menurut pendapat lain, empat bagian pasukan, bagian yang keempat dipimpin oleh |
||
# [[Sa'ad bin 'Ubadah]] memimpin orang madinah supaya memasuki Mekkah dari arah sebelah barat.<ref>Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph. D, ''Sejarah Hidup Muhammad'' (terjemah oleh Ali Audah dari Hayatu Muhammad), Penerbit Tintamas, Jakarta, 1984, Cet. ke-9, hal. 508.) |
# [[Sa'ad bin 'Ubadah]] memimpin orang madinah supaya memasuki Mekkah dari arah sebelah barat.<ref>Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph. D, ''Sejarah Hidup Muhammad'' (terjemah oleh Ali Audah dari Hayatu Muhammad), Penerbit Tintamas, Jakarta, 1984, Cet. ke-9, hal. 508.)</ref> |
||
Dari Al-Hajun Nabi Muhammad memasuki Mesjid Al-Haram dengan dikelilingi kaum Muhajirin dan Anshar. Setelah thawaf mengelilingi Ka'bah, Nabi Muhammad mulai menghancurkan berhala dan membersihkan Ka'bah. Dan selesailah |
Dari Al-Hajun Nabi Muhammad memasuki Mesjid Al-Haram dengan dikelilingi kaum Muhajirin dan Anshar. Setelah thawaf mengelilingi Ka'bah, Nabi Muhammad mulai menghancurkan berhala dan membersihkan Ka'bah. Dan selesailah Pembukaan Makkah. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Mekkah]] |
* [[Mekkah]] |
||
* [[Muhammad setelah |
* [[Muhammad setelah Pembukaan Makkah]] |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 1 September 2024 12.04
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Maret 2019) |
Pembukaan Makkah | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Muslim-Quraisy | |||||||
Muhammad bergerak ke kota Mekkah dalam Siyer-i Nebi. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kaum Muslim | Kaum Quraisy | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Muhammad Khalid bin Walid[1] Zubair bin Awwam | Abu Sufyan | ||||||
Kekuatan | |||||||
10.000 | tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
2[2] (Kurz bin Jabir Al-Fihri dan Khunais bin Khalid bin Ra'biah) | 13[3] |
Pembukaan Makkah (bahasa Arab: فتح مكة, translit. Fatḥu Makkah, har. 'Pembebasan Makkah') merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 20 Ramadan 8 H, di mana nabi Islam Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan setelah pasukan Islam memenangkan perang Mu’tah[butuh rujukan] sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
Penyebab
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 628, Quraisy dan Muslim dari Madinah menandatangani Perjanjian Hudaybiyah. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang Bani Khuza'ah yang merupakan sekutu Muslim. Pada saat itu musyrikin Quraisy ikut membantu Bani Bakr, padahal berdasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian tersebut di mana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan Nabi Muhammad dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy.
Abu Sufyan, kepala suku Quraisy di Mekkah, pergi ke Madinah untuk memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi nabi Muhammad menolak, Abu Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Nabi Muhammad bermurah hati kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar dan di dalam Ka'bah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas 17 orang Mekkah atas kejahatan mereka terhadap orang Muslim, meskipun pada akhirnya beberapa di antaranya diampuni.[butuh rujukan] [4]
Pemimpin pasukan
[sunting | sunting sumber]Tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kota Madinah diwakilkannya kepada Abu Ruhm Al-Ghifary.
Ketika sampai di Dzu Thuwa, Nabi Muhammad membagi pasukannya, yang terdiri dari tiga bagian, masing-masing adalah:
- Khalid bin Walid memimpin pasukan untuk memasuki Mekkah dari bagian bawah,
- Zubair bin Awwam memimpin pasukan memasuki Mekkah bagian atas dari bukit Kada', dan menegakkan bendera di Al-Hajun,
- Abu Ubaidah bin al-Jarrah memimpin pasukan dari tengah-tengah lembah hingga sampai ke Mekkah. Menurut pendapat lain, empat bagian pasukan, bagian yang keempat dipimpin oleh
- Sa'ad bin 'Ubadah memimpin orang madinah supaya memasuki Mekkah dari arah sebelah barat.[5]
Dari Al-Hajun Nabi Muhammad memasuki Mesjid Al-Haram dengan dikelilingi kaum Muhajirin dan Anshar. Setelah thawaf mengelilingi Ka'bah, Nabi Muhammad mulai menghancurkan berhala dan membersihkan Ka'bah. Dan selesailah Pembukaan Makkah.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "صحيح مسلم/كتاب الجهاد والسير - ويكي مصدر". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-25. Diakses tanggal 2021-05-17.
- ^ Akram, Agha Ibrahim (10 August 2007). Khalid Bin Al-waleed: Sword of Allah: A Biographical Study of One of the Greatest Military Generals in History. Maktabah Publications. hlm. 57. ISBN 978-0954866525.
- ^ Akram 2007, p. 61.
- ^ http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Bebas3.html
- ^ Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph. D, Sejarah Hidup Muhammad (terjemah oleh Ali Audah dari Hayatu Muhammad), Penerbit Tintamas, Jakarta, 1984, Cet. ke-9, hal. 508.)