Rajagukguk: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k EDITAN DARI AKUN SAMARAN TIDAK DITERIMA. Tag: Pembatalan Dikembalikan |
||
(64 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | {{Infobox Marga Batak|nama=Rajagukguk|gambar=Toga Tugu Aritonang Village; Village, Dolok Martumbur, Muara, North Tapanuli Regency, North Sumatra 22476.jpg|keterangan=Tugu Toga [[Aritonang]] di [[Dolok Martumbur, Muara, Tapanuli Utara|Dolok Martumbur]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]].|gambar2=|keterangan2=|marga=Rajagukguk|alias=|aksara={{btk|ᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲}} <br> {{small|([[Surat Batak#Bentuk|Surat Batak Toba]])}}|julukan=|arti=<!-- Silsilah -->|jarak={{Infobox | subbox = yes |
||
{{Multiple issues| |
|||
| labelstyle = background-color:#FF9966; |
|||
{{Copyedit|date=September 2021}} |
|||
| label1 = 1 | data1 = {{{gen1|[[Si Raja Batak]]}}} |
|||
{{Unreferenced|date=September 2021}} |
|||
| label2 = 2 | data2 = {{{gen2|[[Guru Tatea Bulan]]}}} |
|||
⚫ | |||
| label3 = 3 | data3 = {{{gen3|[[Saribu Raja|Tuan Saribu Raja]]}}} |
|||
⚫ | |||
| label4 = 4 | data4 = {{{gen3|[[Si Raja Lontung]]}}} |
|||
| label5 = 5 | data5 = {{{gen5|[[Aritonang|Toga Aritonang]]}}} |
|||
'''Rajagukguk''' adalah salah satu [[marga Batak]] khususnya dari Toba. Rajagukguk adalah anak kedua dari Toga Aritonang dari Desa Aritonang, Kecamatan Muara, [[Kabupaten Tapanuli Utara]]. Rajagukguk merupakan cucu dari Ompung (Kakek) Si Raja Lontung. Raja Lontung adalah anak dari [[Saribu Raja]] salah satu keturunan langsung [[Guru Tateabulan]]. Guru Tateabulan adalah anak sulung dari [[Si Raja Batak]]. |
|||
| label6 = 6 | data6 = |
|||
{{{gen6|'''Rajagukguk'''}}}}}|nama lengkap=|nama istri= |
|||
Dalam garis keturunannya, Si Raja Lontung memiliki 7 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Sesuai urutan kelahirannya, ketujuh anak laki-lakinya tersebut adalah: [[Sinaga]], [[Situmorang]], [[Pandiangan]], [[Nainggolan]], [[Simatupang]], Aritonang, dan [[Siregar]]. Sedangkan kedua anak perempuannya dinikahi oleh 2 bersaudara anak dari [[Toga Sumba]] salah satu cabang keturunan dari belahan [[Nai Suanon]], yakni [[Sihombing]] dan [[Simamora]]. |
|||
|nama anak={{ubl|1. Manungkol Langit|2. Ompu Pingganpasu}} |
|||
|induk=[[Aritonang]] |
|||
|persatuan= |
|||
|kerabat={{ubl|[[Ompusunggu]]|[[Simaremare]]|[[Aritonang]]}} |
|||
|turunan= |
|||
|mataniaribinsar= |
|||
|padan= |
|||
|suku=[[Suku Batak|Batak]] |
|||
|kampung=[[Aritonang, Muara, Tapanuli Utara|Aritonang]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Tapanuli Utara]]|etnis=[[Suku Batak Toba|Batak Toba]]}} |
|||
'''Rajagukguk''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲}}) adalah salah satu [[Daftar marga Suku Batak|marga]] [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Leluhur marga Rajagukguk merupakan keturunan dari [[Aritonang]], yang berasal dari [[Aritonang, Muara, Tapanuli Utara|Desa Aritonang]], [[Muara, Tapanuli Utara|Kecamatan Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara]]. |
|||
== Asal == |
|||
Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi |
Dari perkawinannya, [[Aritonang]] memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen. |
||
Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut: |
Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut: |
||
Baris 15: | Baris 26: | ||
# [[Ompusunggu]] |
# [[Ompusunggu]] |
||
# Rajagukguk |
# Rajagukguk |
||
# [[Simaremare |
# [[Simaremare]] |
||
Konsentrasi marga Rajagukguk kebanyakan bermukim di daerah [[Muara |
Konsentrasi marga Rajagukguk kebanyakan bermukim di daerah [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]] yang terletak di pesisir timur [[Danau Toba]] dan juga terdapat di Pulau [[Pulau Sibandang|Sibandang]], [[Barus, Tapanuli Tengah|Barus]], dan [[Kabupaten Humbang Hasundutan|Humbang Hasundutan]] di [[Sumatera Utara]]. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu. |
||
Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari |
Desa Silando, [[Huta Ginjang, Muara, Tapanuli Utara|Hutaginjang]], [[Tapian Nauli, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan|Tapian Nauli]] adalah desa yang banyak didiamin oleh marga [[Aritonang]], yang walaupun jauh dari [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]] tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah [[Muara, Tapanuli Utara|Kecamatan Muara]]. |
||
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan. |
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga [[Aritonang]], umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan. |
||
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni [[ |
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga [[Haro (marga)|Haro]] (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independen dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya. |
||
Catatan: Marga Haro (Rajagukguk) ini berbeda dengan |
Catatan: Marga Haro (Rajagukguk) ini berbeda dengan marga Haro ([[Munthe]]), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar [[Nai Ambaton]] ([[Parna]]) yang juga keturunan dari Si Raja Batak. |
||
Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu: |
Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu: |
||
Baris 33: | Baris 44: | ||
# Marga Rajagukguk |
# Marga Rajagukguk |
||
# [[Simaremare|Marga Simaremare]] |
# [[Simaremare|Marga Simaremare]] |
||
⚫ | |||
⚫ | Di beberapa tempat masih ditemukan mereka yang menggunakan nama marga Haro (Rajagukguk) sebagai nama marganya,umumnya di jumpai di daerah Tamba,Lumban Sirait Samosir dan Laguboti, berbeda denga yang bermukim di Uluan Narumonda Porsea mereka lebih dikenal dengan Naimunte .Meski begitu pada pesta bolon tahun 1964 di Bonapasogit Muara telah disampaikan agar seluruh keturunan Rajagukguk yang memakai marga [[Marga Haro]], [[Haro Munte]], [[Munthe]], [[Dalimunthe]], [[Naimunthe]], [[Nanimunthe]], agar sepenuhnya kembali memakai marga Rajagukguk. Namun walaupun demikian masih ada yang menggunakan sebutan tersebut sehingga dalam berbagai acara adat mereka umumnya Marga Haro (Rajagukguk) ini tetap digolongkan ke dalam Rajagukguk ataupun Aritonang secara secara garis besar. |
||
⚫ | |||
⚫ | Di beberapa tempat masih ditemukan mereka yang menggunakan nama |
||
Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi. |
Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi. |
||
== Silsilah == |
|||
⚫ | |||
<center><center>{{chart/start|style=font-size: 85%;}} |
|||
{{chart|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||RLTG||||RLTG=[[Raja Lontung]]}} |
|||
{{chart|||||||||||||||||||||||||||||||,|-|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|+|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|.||}} |
|||
{{chart|||||||||||||||||||||||||||||||TS||TSTM||TP||TN||TSMP||TA||TSR|TS=[[Sinaga|Toga Sinaga]]|TSTM=[[Situmorang|Tuan Situmorang]]|TP=[[Pandiangan|Toga Pandiangan]]|TN=[[Nainggolan|Toga Nainggolan]]|TSMP=[[Simatupang|Toga Simatupang]]|TA='''[[Aritonang|Toga Aritonang]]''' |TSR=[[Siregar|Toga Siregar]]}} |
|||
{{chart||||||||||||||||||||||||||||||,|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|^|-|-|-|-|-|.||||||}} |
|||
{{chart|||||||||||||||||||||||||||||OS||||||||||||||RJG||||||||||TS| |
|||
|= |
|||
|OS=[[Ompusunggu]]</br><small>Boru [[Tamba]]</small> |
|||
|RJG='''[[Rajagukguk|Rajagukguk]]'''</br><small>Boru [[Manurung]]</small> |
|||
|TS=[[Simaremare|Tuan Simare (Simaremare)]]</br><small>Boru [[Tamba]]</small> |
|||
⚫ | |||
{{chart|||||||||||||||||||||||||||||||||||,|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|^|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|.|||}} |
|||
{{chart||||||||||||||||||||||||||||||||||MLG||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||PPS||| |
|||
|MLG=Manungkol Langit</br><small>Boru [[Sinambela]] |
|||
|PPS=Ompu Pingganpasu |
|||
}} |
|||
{{chart|||||||||,|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|^|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|.||||||,|-|-|-|+|-|-|-|.||}} |
|||
{{chart||||||||OPL|||||||||||||||||||TDL|||||||||||||||||||||||||BBS||||||||||TDA||||LNK||APS||PTN|| |
|||
|OPL=Ompu Palti|TDL=Tagor Dilaut|BBS=Babiat Sosunggulon</br><small>Boru [[Sihombing]]</small>|TDA=Tahal Diaji</br><small>1. Boru [[Siahaan]]<br>2. Boru [[Simangunsong]]</small> |
|||
|APS=Ama ni Pingganpasu|LNK=Raja Mangalunak|PTN=Ama ni Hapatian |
|||
}} |
|||
{{chart|||||||,|-|^|-|.||||||,|-|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|^|-|-|-|v|-|-|-|-|-|-|.||||||||||||||,|-|^|-|-|.|||||,|-|-|-|^|-|v|-|-|-|.|||}} |
|||
{{chart||||||TOJ||DPM||||LID||||||||JDS|||||SME|||||DSN||||||||||||ASO|||PNT|||SUB||||SGR||SUL| |
|||
|TOJ=Tuan Ojor|DPM=Datu Parmaksi |
|||
|LID=Limbat Diaek|JDS=Jagar Disolu|SME=Sipatu Mengaenga|DSN=Datu Sangap Nauli</br><small>1. Boru [[Sinambela]]<br>2. Boru [[Manurung]]</small> |
|||
|ASO=Ama ni Sosunggulon|PNT=Ampanotari |
|||
|SUB=Sangkar Ulubalang|SGR=Siahut Gara|SUL=Sigodang Ulu (Ompu Rudang) |
|||
}} |
|||
{{chart|||,|-|-|-|+|-|-|-|.||||,|-|^|-|.||||,|-|-|-|+|-|-|-|.||||,|-|-|-|v|-|^|-|v|-|-|-|.||||,|-|-|-|+|-|-|-|.||||,|-|^|-|.||||)|-|-|-|.||}} |
|||
{{chart||MDL||ETL||SBU||BNB||BPU||BNB||BPB||BPM||SND||RSH||RHT||RSG||LND||SBR||RGT||NSD||OUB||TOR||LGM| |
|||
|MDL=Ompu Mandolun|ETL=Ompu Maretul|SBU=Ompu Hasibuan |
|||
|BNB=Bursok Nabegu|BPU=Bursok Paruma |
|||
|BNB=Bursok Nabegu|BPB=Bursok Parbiar|BPM=Bursok Parmahan |
|||
|SND=Ompu Sondang|RSH=Raja Sihol|RHT=Raja Hata|RSG=Tuan Runggur Sabungan |
|||
|LND=Ompu Solandaon (Ompu Dormaniaji)|SBR=Ompu Soborboron|RGT=Datu Ranggiting |
|||
|NSD=Namora Sende</br><small>Boru [[Sihite]]</small> |
|||
|OUB=Ompu Ulang Begu|TOR=Ompu Taronggal|LGM=Ompu Langgum |
|||
}} |
|||
{{chart/end}}</center></center> |
|||
== Tokoh == |
|||
⚫ | |||
* [[Adolf Sahala Rajagukguk]] |
* [[Adolf Sahala Rajagukguk]] |
||
* [[Bene Dion|Bene Dionisius Rajagukguk]] |
* [[Bene Dion|Bene Dionisius Rajagukguk]] |
||
* [[Wingston Enrimon Aritonang Rajagukguk]] |
|||
⚫ | |||
==Referensi== |
|||
{{Reflist}} |
|||
{{Si Raja Lontung}} |
|||
{{Aritonang}} |
{{Aritonang}} |
||
[[Kategori:Marga Batak]] |
|||
[[Kategori:Marga Batak Toba]] |
[[Kategori:Marga Batak Toba]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Si Raja Lontung]] |
||
[[Kategori:Marga Aritonang]] |
[[Kategori:Marga Aritonang]] |
||
⚫ | |||
{{Suku-Batak-stub}} |
Revisi per 5 September 2024 06.57
Rajagukguk | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲ (Surat Batak Toba) | ||||||||||||
Nama marga | Rajagukguk | ||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||
Induk marga | Aritonang | ||||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||||
Asal | |||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||
Etnis | Batak Toba | ||||||||||||
Daerah asal | Aritonang, Muara, Tapanuli Utara |
Rajagukguk (Surat Batak: ᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba. Leluhur marga Rajagukguk merupakan keturunan dari Aritonang, yang berasal dari Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.
Asal
Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen.
Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:
- Ompusunggu
- Rajagukguk
- Simaremare
Konsentrasi marga Rajagukguk kebanyakan bermukim di daerah Muara yang terletak di pesisir timur Danau Toba dan juga terdapat di Pulau Sibandang, Barus, dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.
Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Muara tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan Muara.
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga Haro (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independen dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.
Catatan: Marga Haro (Rajagukguk) ini berbeda dengan marga Haro (Munthe), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar Nai Ambaton (Parna) yang juga keturunan dari Si Raja Batak.
Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:
- Marga Aritonang
- Marga Ompusunggu
- Marga Rajagukguk
- Marga Simaremare
Di beberapa tempat masih ditemukan mereka yang menggunakan nama marga Haro (Rajagukguk) sebagai nama marganya,umumnya di jumpai di daerah Tamba,Lumban Sirait Samosir dan Laguboti, berbeda denga yang bermukim di Uluan Narumonda Porsea mereka lebih dikenal dengan Naimunte .Meski begitu pada pesta bolon tahun 1964 di Bonapasogit Muara telah disampaikan agar seluruh keturunan Rajagukguk yang memakai marga Marga Haro, Haro Munte, Munthe, Dalimunthe, Naimunthe, Nanimunthe, agar sepenuhnya kembali memakai marga Rajagukguk. Namun walaupun demikian masih ada yang menggunakan sebutan tersebut sehingga dalam berbagai acara adat mereka umumnya Marga Haro (Rajagukguk) ini tetap digolongkan ke dalam Rajagukguk ataupun Aritonang secara secara garis besar.
Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi.
Silsilah
Raja Lontung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Toga Sinaga | Tuan Situmorang | Toga Pandiangan | Toga Nainggolan | Toga Simatupang | Toga Aritonang | Toga Siregar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompusunggu Boru Tamba | Rajagukguk Boru Manurung | Tuan Simare (Simaremare) Boru Tamba | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Manungkol Langit Boru Sinambela | Ompu Pingganpasu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Palti | Tagor Dilaut | Babiat Sosunggulon Boru Sihombing | Tahal Diaji 1. Boru Siahaan 2. Boru Simangunsong | Raja Mangalunak | Ama ni Pingganpasu | Ama ni Hapatian | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Ojor | Datu Parmaksi | Limbat Diaek | Jagar Disolu | Sipatu Mengaenga | Datu Sangap Nauli 1. Boru Sinambela 2. Boru Manurung | Ama ni Sosunggulon | Ampanotari | Sangkar Ulubalang | Siahut Gara | Sigodang Ulu (Ompu Rudang) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Mandolun | Ompu Maretul | Ompu Hasibuan | Bursok Nabegu | Bursok Paruma | Bursok Nabegu | Bursok Parbiar | Bursok Parmahan | Ompu Sondang | Raja Sihol | Raja Hata | Tuan Runggur Sabungan | Ompu Solandaon (Ompu Dormaniaji) | Ompu Soborboron | Datu Ranggiting | Namora Sende Boru Sihite | Ompu Ulang Begu | Ompu Taronggal | Ompu Langgum | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Rajagukguk, di antaranya: