Lompat ke isi

Stasiun Solok: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 0°47′12.001″S 100°39′18.187″E / 0.78666694°S 100.65505194°E / -0.78666694; 100.65505194
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(33 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox stasiun
{{Infobox stasiun
| close_type = KAI11
|image=Solok station.jpg
| image =
|caption=Peron Stasiun Solok
|name=Solok
| caption = Stasiun Solok, 2023
| name = Solok
|prov=Sumatera Barat
| prov = Sumatera Barat
|kota=Solok
|kecamatan kota=Tanjung Harapan
| kota = Solok
| kecamatan kota = Tanjung Harapan
|kelurahan kota=Kampung Jawa
| kelurahan kota = Kampung Jawa
|kode=SLK
| kode = SLK
|tinggi=+398 m
| tinggi = +398 m
|line=-
| line = -
| track = 5 (jalur 2: sepur lurus)
|operator=[[Divisi Regional II Sumatera Barat]]
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang rendah)
|class=II
| operator = divreii
|letak=km 127+956 lintas ''Teluk Bayur''–[[Stasiun Padang|Padang]]–[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–[[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]]
| class = II
|close=2014
| letak = km 127+956 lintas ''[[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]]''–[[Stasiun Padang|Padang]]–[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–[[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]]
|nomor=7307
| close = 2014
| nomor = 7307
| lintang = -0.7874306
| bujur = 100.6464172
}}
}}
<gallery>
'''Stasiun Solok''' ('''SLK''') merupakan [[stasiun kereta api]] nonaktif kelas II di [[Kampung Jawa, Tanjung Harapan, Solok|Kampung Jawa]], [[Tanjung Harapan, Solok|Tanjung Harapan]], [[Solok]]. Stasiun yang terlatak pada ketinggian +398 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional II Sumatera Barat]]. Stasiun ini memiliki [[dipo lokomotif]] yang kini sudah tidak dipergunakan lagi.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een goederentrein met spoorwegmaterieel bij het station van Solok aan de west kust van Sumatra TMnr 10020843.jpg|jmpl|Stasiun Solok ''tempo doeloe''.
</gallery>
'''Stasiun Solok (SLK)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas II yang terletak di [[Kampung Jawa, Tanjung Harapan, Solok|Kampung Jawa]], [[Tanjung Harapan, Solok|Tanjung Harapan]], [[Solok]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +398 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional II Sumatera Barat]].


Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus serta memiliki [[depo lokomotif]] yang kini sudah tidak dipergunakan lagi. Di dalam depo tersebut juga terparkir [[Lokomotif BB204|lokomotif BB204 15 dan BB204 16]]. Namun kedua lokomotif tersebut sudah tidak beroperasi lagi dan mangkrak di depo. Selain itu, kereta penumpang untuk [[Kereta api wisata Danau Singkarak|KA wisata Danau Singkarak]] terparkir di jalur 2 stasiun.
Stasiun Solok dahulu difungsikan untuk pelayanan penumpang, persilangan, dan persusulan antarkereta api [[batu bara]] dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju [[Pelabuhan Teluk Bayur]], yang sudah tidak aktif sejak awal tahun [[2003]] karena habisnya batu bara.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/01/05/113900627/Yang.Tersisa.dari.Kejayaan.Kereta.Api.di.Sumbar|title=Yang Tersisa dari Kejayaan Kereta Api di Sumbar - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2016-01-05|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-06-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/197709/sejarah-kereta-api-sumbar-dan-mimpi-shinkansen|title=Sejarah Kereta Api Sumbar dan Mimpi Shinkansen|website=sumbar.antaranews.com|access-date=2018-06-11}}</ref> Selain itu, lebih dahulu lagi pada zaman kolonial, Stasiun Solok juga difungsikan untuk menyimpan hasil bumi.<ref>{{Cite news|url=https://situsbudaya.id/stasiun-kereta-api-kota-solok-sumatera-barat/|title=Stasiun Kereta Api Kota Solok Sumatera Barat|date=2018-05-30|newspaper=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2018-06-11}}</ref>


Stasiun Solok dahulu difungsikan untuk pelayanan penumpang, persilangan, dan penyusulan antarkereta api [[batu bara]] dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju [[Pelabuhan Teluk Bayur]], yang sudah tidak aktif sejak awal tahun [[2003]] karena habisnya batu bara.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/01/05/113900627/Yang.Tersisa.dari.Kejayaan.Kereta.Api.di.Sumbar|title=Yang Tersisa dari Kejayaan Kereta Api di Sumbar|date=2016-01-05|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-06-11|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/197709/sejarah-kereta-api-sumbar-dan-mimpi-shinkansen|title=Sejarah Kereta Api Sumbar dan Mimpi "Shinkansen"|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2018-06-11|last=Sumbar|first=Antara|date=2017-02-10}}</ref> Selain itu, lebih dahulu lagi pada zaman kolonial, Stasiun Solok juga difungsikan untuk menyimpan hasil bumi.<ref>{{Cite news|url=https://situsbudaya.id/stasiun-kereta-api-kota-solok-sumatera-barat/|title=Stasiun Kereta Api Kota Solok Sumatera Barat|date=2018-05-30|newspaper=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2018-06-11}}</ref>
Kereta api terakhir yang melewati stasiun ini adalah [[kereta api wisata Danau Singkarak]], yang sudah nonaktif secara reguler sejak 2014. Perjalanannya berhenti di stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/dizzman/hilangnya-lengkingan-peluit-kereta-api-di-singkarak_574a76838e7a610605b80255|title=Hilangnya Lengkingan Peluit Kereta Api di Singkarak oleh Dizzman - Kompasiana.com|last=Kompasiana.com|website=www.kompasiana.com|language=id|access-date=2018-06-11}}</ref>


Kereta api terakhir yang melewati stasiun ini adalah KA wisata Danau Singkarak, yang sudah nonaktif secara reguler sejak 2014. Perjalanannya berhenti di stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/dizzman/hilangnya-lengkingan-peluit-kereta-api-di-singkarak_574a76838e7a610605b80255|title=Hilangnya Lengkingan Peluit Kereta Api di Singkarak oleh Dizzman - Kompasiana.com|last=Kompasiana.com|website=www.kompasiana.com|language=id|access-date=2018-06-11}}</ref>
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een goederentrein met spoorwegmaterieel bij het station van Solok aan de west kust van Sumatra TMnr 10020843.jpg|Stasiun Solok ''tempo doeloe''.
File:Stasiun Solok.jpg|thumb|Stasiun Solok pada saat Non-Aktif
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}


{{adjacent stations|system=KAI
{{s-rail-start}}
|line=Padang Panjang–Sawahlunto|left=Singkarak|right=Sungai Lassi
{{s-rail|title=KAI}}
}}
{{s-line|system=KAI|previous=Singkarak|line=Lubuk Alung–Sawahlunto|next=Sungai Lassi}}
{{s-end}}

{{stasiun-stub}}


[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatera Barat|Solok]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatera Barat|Solok]]
[[Kategori:Tanjung Harapan, Solok]]
[[Kategori:Tanjung Harapan, Solok]]


{{stasiun-Sumbar-stub}}

Revisi terkini sejak 30 September 2024 08.53

Stasiun Solok
Solok
+398 m
Stasiun Solok, 2023
Lokasi
Koordinat0°47′12.001″S 100°39′18.187″E / 0.78666694°S 100.65505194°E / -0.78666694; 100.65505194
Ketinggian+398 m
Operator
Letak
km 127+956 lintas Teluk BayurPadangLubuk AlungSawahlunto[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur5 (jalur 2: sepur lurus)
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Ditutup2014
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Solok (SLK) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Kampung Jawa, Tanjung Harapan, Solok. Stasiun yang terletak pada ketinggian +398 meter ini termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat.

Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus serta memiliki depo lokomotif yang kini sudah tidak dipergunakan lagi. Di dalam depo tersebut juga terparkir lokomotif BB204 15 dan BB204 16. Namun kedua lokomotif tersebut sudah tidak beroperasi lagi dan mangkrak di depo. Selain itu, kereta penumpang untuk KA wisata Danau Singkarak terparkir di jalur 2 stasiun.

Stasiun Solok dahulu difungsikan untuk pelayanan penumpang, persilangan, dan penyusulan antarkereta api batu bara dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju Pelabuhan Teluk Bayur, yang sudah tidak aktif sejak awal tahun 2003 karena habisnya batu bara.[3][4] Selain itu, lebih dahulu lagi pada zaman kolonial, Stasiun Solok juga difungsikan untuk menyimpan hasil bumi.[5]

Kereta api terakhir yang melewati stasiun ini adalah KA wisata Danau Singkarak, yang sudah nonaktif secara reguler sejak 2014. Perjalanannya berhenti di stasiun ini.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Asdhiana, I Made, ed. (2016-01-05). "Yang Tersisa dari Kejayaan Kereta Api di Sumbar". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-11. 
  4. ^ Sumbar, Antara (2017-02-10). "Sejarah Kereta Api Sumbar dan Mimpi "Shinkansen"". ANTARA News. Diakses tanggal 2018-06-11. 
  5. ^ "Stasiun Kereta Api Kota Solok Sumatera Barat". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2018-05-30. Diakses tanggal 2018-06-11. 
  6. ^ Kompasiana.com. "Hilangnya Lengkingan Peluit Kereta Api di Singkarak oleh Dizzman - Kompasiana.com". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 2018-06-11. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Singkarak Padang Panjang–Sawahlunto Sungai Lassi
menuju Sawahlunto