Lompat ke isi

Film jagal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Minsbot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: sr:Slešer film
 
(32 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bedakan|Film snuff}}
'''Film jagal''' atau dalam [[bahasa Inggris]]nya '''film ''slasher''''' adalah [[genre|sub-ragam]] dari [[film horor]] yang membuat sebuah plot klise tersendiri yang termasuk seorang pembunuh [[psikopat]] yang memburu dan membunuh korbannya dengan cara-cara yang brutal, seringnya dengan alat-alat tajam seperti [[pisau]] atau [[kapak]]. Kendati istilah "''slasher''" atau "jagal" digunakan dalam film horor yang mengetengahkan adegan pembunuhan, genre ini mempunyai karakteristik yang membedakannya dalam genre yang hampir sama, film berdarah.
'''Film jagal''' atau dalam [[bahasa Inggris]]nya '''film ''slasher''''' adalah [[genre|sub-ragam]] dari [[film horor]] yang membuat sebuah plot klise tersendiri yang termasuk seorang pembunuh [[psikopat]] yang memburu dan membunuh korbannya dengan cara-cara yang brutal, seringnya dengan alat-alat tajam seperti [[pisau]] atau [[kapak]]. Kendati istilah "''slasher''" atau "jagal" digunakan dalam film horor yang mengetengahkan adegan pembunuhan, genre ini mempunyai karakteristik yang membedakannya dalam genre yang hampir sama, film berdarah.


Baris 7: Baris 8:


==== Film berdarah ====
==== Film berdarah ====
Film berdarah atau dalam [[bahasa Inggris]]nya film ''splatter'' dimulai oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai "guru kesadisan", [[Herschell Gordon Lewis]]. Dia memulai ragam film berdarah pada tahun 1963 dengan filmnya yang berjudu ''[[Blood Feast]]''. ''Blood Feast'' dibuat dengan cepat dan bujet yang murah tapi berbeda dengan ragam jagal, film ''Blood Feast'' lebih mengetengahkan adegan mutilasi dan pembunuhan dengan konsentrat yang lebih banyak. Lewis membawa formula yang ia buat ke banyak film seperti ''[[2000 Maniacs]]'', ''[[Color Me Blood Red]]'' dan ''[[The Gruesome Twosome]]''.
Film berdarah atau dalam [[bahasa Inggris]]nya film ''splatter'' dimulai oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai "guru kesadisan", [[Herschell Gordon Lewis]]. Dia memulai ragam film berdarah pada tahun 1963 dengan filmnya yang berjudu ''[[Blood Feast]]''. ''Blood Feast'' dibuat dengan cepat dan bujet yang murah tetapi berbeda dengan ragam jagal, film ''Blood Feast'' lebih mengetengahkan adegan mutilasi dan pembunuhan dengan konsentrat yang lebih banyak. Lewis membawa formula yang ia buat ke banyak film seperti ''[[2000 Maniacs]]'', ''[[Color Me Blood Red]]'' dan ''[[The Gruesome Twosome]]''.


==== Giallo ====
==== Giallo ====
Pengaruh film jagal lain adalah sub-genre darinya, yakni genre ''[[Giallo]]''. Genre film ini dibuat oleh film-film yang dibuat banyak sutradara Italia, yang paling sering dan terkenal adalah [[Dario Argento]] dan [[Mario Bava]]. Film-film ini bisa diketahui dengan adegan pembunuhan dan plot yang mengerikan yang lebih komplet dan banyak dibandingkan film jagal. Film ''giallo'' yang paling terkenal salah satunya adalah ''[[Blood and Black Lace]]'' (1963) dan ''[[Twitch of the Death Nerve]]'' (1971) karya Mario Bava. Beberapa kritikus memberi catatan bahwa film-film ini juga memberikan pengembangan baru baik dalam sub-ragamnya maupun ragam jagal sendiri. <ref>Johnson, Gary. "Twitch of the Death Nerve". Images. http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm. Retrieved on 2006-12-08.</ref> Ditulis pada tahun 2000, Tim Lucas menulis bahwa Bava adalah “the acknowledged smoking gun behind the ‘body count’ movie phenomenon of the 1980s, which continues to dominate the horror genre two decades later with such films as ''[[Scream (film)|Scream]]'', ''[[I Know What You Did Last Summer]]'', and their respective sequels.”<ref name="Lucas, Tim 2000">Lucas, Tim. Twitch of the Death Nerve DVD, Image Entertainment, 2000, liner notes. ASIN: B000055ZCA</ref> Menurut Gary Johnson, “''Twitch of the Death Nerve'' is one of the most imitated movies of the past 30 years. It helped kick start the slasher genre….[Bava’s] influence still resonates today (although somewhat dully) in movies such as ''I Know What You Did Last Summer'', ''Scream'', and ''[[Urban Legend (film)|Urban Legend]]''.”<ref>http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm Johnson, Gary. "Twitch of the Death Nerve</ref>. Johnson juga menyatakan bahwa ''Blood and black Lace'' adalah "Equipped with his colored gels and his predatory camera, Bava arguably created the slasher subgenre and kicked down the door for subsequent directors to stick in their cinematic blades as well, for better or worse. Hitchcock toyed with us, Powell showed us but kept his emotional distance, but Bava passionately reveled in the shock of it all. Camera as weapon; the masked killer as cipher upon whom the audience was almost gleefully invited to imprint their darkest animosities. "<ref>http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/bloodblack.htm</ref> Film Amerika tahun 1992, ''[[Knight Moves]]'' dideskripsikan secara online bahwa itu adalah film ''giallo'' barat dengan elemen-elemennya yang sama.<ref>http://www.imdb.com/title/tt0104627/usercomments</ref>
Pengaruh film jagal lain adalah sub-genre darinya, yakni genre ''[[Giallo]]''. Genre film ini dibuat oleh film-film yang dibuat banyak sutradara Italia, yang paling sering dan terkenal adalah [[Dario Argento]] dan [[Mario Bava]]. Film-film ini bisa diketahui dengan adegan pembunuhan dan plot yang mengerikan yang lebih komplet dan banyak dibandingkan film jagal. Film ''giallo'' yang paling terkenal salah satunya adalah ''[[Blood and Black Lace]]'' (1963) dan ''[[Twitch of the Death Nerve]]'' (1971) karya Mario Bava. Beberapa kritikus memberi catatan bahwa film-film ini juga memberikan pengembangan baru baik dalam sub-ragamnya maupun ragam jagal sendiri.<ref>Johnson, Gary. "Twitch of the Death Nerve". Images. http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230511094629/http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm |date=2023-05-11 }}. Retrieved on 2006-12-08.</ref> Ditulis pada tahun 2000, Tim Lucas menulis bahwa Bava adalah “the acknowledged smoking gun behind the ‘body count’ movie phenomenon of the 1980s, which continues to dominate the horror genre two decades later with such films as ''[[Scream (film)|Scream]]'', ''[[I Know What You Did Last Summer]]'', and their respective sequels.”<ref name="Lucas, Tim 2000">Lucas, Tim. Twitch of the Death Nerve DVD, Image Entertainment, 2000, liner notes. ASIN: B000055ZCA</ref> Menurut Gary Johnson, “''Twitch of the Death Nerve'' is one of the most imitated movies of the past 30 years. It helped kick start the slasher genre….[Bava’s] influence still resonates today (although somewhat dully) in movies such as ''I Know What You Did Last Summer'', ''Scream'', and ''[[Urban Legend (film)|Urban Legend]]''.”.<ref>http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230511094629/http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm |date=2023-05-11 }} Johnson, Gary. "Twitch of the Death Nerve</ref> Johnson juga menyatakan bahwa ''Blood and black Lace'' adalah "Equipped with his colored gels and his predatory camera, Bava arguably created the slasher subgenre and kicked down the door for subsequent directors to stick in their cinematic blades as well, for better or worse. Hitchcock toyed with us, Powell showed us but kept his emotional distance, but Bava passionately reveled in the shock of it all. Camera as weapon; the masked killer as cipher upon whom the audience was almost gleefully invited to imprint their darkest animosities. "<ref>{{Cite web |url=http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/bloodblack.htm |title=Salinan arsip |access-date=2010-07-02 |archive-date=2023-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230512181607/http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/bloodblack.htm |dead-url=no }}</ref> Film Amerika tahun 1992, ''[[Knight Moves]]'' dideskripsikan secara online bahwa itu adalah film ''giallo'' barat dengan elemen-elemennya yang sama.<ref>{{Cite web |url=http://www.imdb.com/title/tt0104627/usercomments |title=Salinan arsip |access-date=2010-07-02 |archive-date=2004-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040711182530/http://www.imdb.com/title/tt0104627/usercomments |dead-url=no }}</ref>


==== Film eksploitasi ====
==== Film eksploitasi ====
Tahun 1970an dipercaya sebagai Masa Keemasan untuk [[film eksploitas|film-film eksploitasi]], yang bisa ditandai dengan bujetnya yang rendah dan eksploitasi dari seluruh aspek yang biasanya tabu dan sensasional dalam sebuah film. Yakni, adegan seks dan kekerasan yang berdurasi panjang dan eksplisit, penggunaan obat, nuditas, kesadisan, vandalisme, dan sejenisnya. Film-film ini disambut secara umum oleh penonton dewasa yang jenuh dengan pengeksekusian film-film terkenal dizaman itu di Amerika Serikat dan Eropa. Sebagai tambahan, eksploitasi yang banyak terjadi di genre ini disebabkan untuk menarik penonton ke bioskop dari televisi.
Tahun 1970-an dipercaya sebagai Masa Keemasan untuk [[film eksploitas|film-film eksploitasi]], yang bisa ditandai dengan bujetnya yang rendah dan eksploitasi dari seluruh aspek yang biasanya tabu dan sensasional dalam sebuah film. Yakni, adegan seks dan kekerasan yang berdurasi panjang dan eksplisit, penggunaan obat, nuditas, kesadisan, vandalisme, dan sejenisnya. Film-film ini disambut secara umum oleh penonton dewasa yang jenuh dengan pengeksekusian film-film terkenal dizaman itu di Amerika Serikat dan Eropa. Sebagai tambahan, eksploitasi yang banyak terjadi di genre ini disebabkan untuk menarik penonton ke bioskop dari televisi.


Lagi yang pentin dalam pengembangan sub-ragam jagal adalah [[film pemerkosaan dan balas dendam]], yang salah satu pelopornya adalah film debut sutradara [[Wes Craven]] yang berjudul ''[[The Last House on the Left (film 1972)|Last House on the Left]]'' (1972). <ref>Adam Rockoff, Going to Pieces: The Rise and Fall of the Slasher Film, 1978 – 1986 (Jefferson, N.C.: McFarland & Company, 2002), chap. 4, ISBN 0-7864-1227-5.</ref>. Tahun 1970an banyak sutradara muda yang mengharumkan nama ragam jagal dengan masing-masing karyanya seperti [[Wes Craven]], [[Tobe Hooper]], [[John Carpenter]] dan lainnya. Dari ketiga sutradara ini menghasilkan film yang fenomenal dalam ragam jagal dan menghasilkan banyak sekuel.<ref>[http://www.eathorror.com/tobehooper.php Eat Horror—Tobe Hooper Biography]</ref><ref>John Kenneth Muir, Wes Craven: The Art of Horror, Pg. 171 ISBN 0-7864-1923-7.</ref><ref>[http://www.70shorrorfilms.com/directors.htm 70s Horror Films—Director Profiles]</ref> Film jagal pada zaman itu banyak dikategorikan sebagai film eksploitasi karena seringnya aspek film eksplotasi seperti bujet rendah, seksualitas, dan kesadisan serta teror yang dimunculkan.<ref>[http://www.allmovie.com/essays/exploitation-movies-bikers-babes-and-slashers-5 Allmovies—"Exploitation Movies: Bikers, Babes, and Slashers"]</ref>
Lagi yang pentin dalam pengembangan sub-ragam jagal adalah [[film pemerkosaan dan balas dendam]], yang salah satu pelopornya adalah film debut sutradara [[Wes Craven]] yang berjudul ''[[The Last House on the Left (film 1972)|Last House on the Left]]'' (1972).<ref>Adam Rockoff, Going to Pieces: The Rise and Fall of the Slasher Film, 1978 – 1986 (Jefferson, N.C.: McFarland & Company, 2002), chap. 4, ISBN 0-7864-1227-5.</ref>. Tahun 1970-an banyak sutradara muda yang mengharumkan nama ragam jagal dengan masing-masing karyanya seperti [[Wes Craven]], [[Tobe Hooper]], [[John Carpenter]] dan lainnya. Dari ketiga sutradara ini menghasilkan film yang fenomenal dalam ragam jagal dan menghasilkan banyak sekuel.<ref>{{Cite web |url=http://www.eathorror.com/tobehooper.php |title=Eat Horror—Tobe Hooper Biography |access-date=2010-07-02 |archive-date=2022-06-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220625233946/http://eathorror.com/tobehooper.php |dead-url=no }}</ref><ref>John Kenneth Muir, Wes Craven: The Art of Horror, Pg. 171 ISBN 0-7864-1923-7.</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.70shorrorfilms.com/directors.htm |title=70s Horror Films—Director Profiles |access-date=2010-07-02 |archive-date=2010-02-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100201180404/http://www.70shorrorfilms.com/directors.htm |dead-url=yes }}</ref> Film jagal pada zaman itu banyak dikategorikan sebagai film eksploitasi karena seringnya aspek film eksplotasi seperti bujet rendah, seksualitas, dan kesadisan serta teror yang dimunculkan.<ref>{{Cite web |url=http://www.allmovie.com/essays/exploitation-movies-bikers-babes-and-slashers-5 |title=Allmovies—"Exploitation Movies: Bikers, Babes, and Slashers" |access-date=2010-07-02 |archive-date=2010-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101116191557/http://allmovie.com/essays/exploitation-movies-bikers-babes-and-slashers-5 |dead-url=yes }}</ref>


== Awal film jagal ==
== Awal film jagal ==
Film yang benar-benar dikategorikan secara penuh sebagai film jagal pertama kali adalah ''[[Black Christmas (film 1974)|Black Christmas]]'' (1974) yang disutradarai oleh [[Bob Clark]] yang nantinya menjadi sutradara ''[[A Christmas Story]]''. ''Black Christmas'' dikategorikan sebagai salah satu film horor yang mempunyai karateristik film jagal seperti; penguntit misterius, korban-korban remaja, lokasi terpencil yang jauh dari pihak berwajib dan pengawasan orang dewasa, adegan "perspektif pembunuh" yang memuat kamera yang 'bertingkah' seperti mata pembunuh, dan kekerasan pembunuhan dan kesadisan yang grafikal.<ref>{{Cite web |url=http://www.joblo.com/arrow/reviews.php?id=226 |title=Arrow in the Head—Black Christmas (1974) Review |access-date=2010-07-02 |archive-date=2011-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110606152259/http://www.joblo.com/arrow/reviews.php?id=226 |dead-url=yes }}</ref> Film tersebut di[[Black Christmas (film 2006)|remake]] pada tahun 2006 oleh [[Dimension Films]]. Film-film lain yang membantu dimulainya ragam jagal adalah ''[[Scream Bloody Murder]]'', ''[[Silent Night, Bloody Night]]'', ''[[The Toolbox Murders]]'', ''[[Drive-In Massacre]]'', dan ''[[The Driller Killer]]''. Semua film tersebut mulanya tidak sukses sebelum kesuksesan yang besar untuk film jagal yakni film ''[[Halloween (film 1978)|Halloween]]'' (1978) karya [[John Carpenter]] dan ''[[Friday the 13th (film 1980)|Friday the 13th]]'' (1980) karya [[Sean S. Cunningham]], keduanya mempunyai banyak sekuel dan media adaptasi semacam komik, novel, kartun, dan sebagainya. ''Halloween'', kendati bukan film pertama dalam genre ini, tetapi adalah yang pertama memperkenalkan konsep pembunuh yang sangat jahat dan konsep lain yang tidak hanya menambahkan, tetapi juga menemukan tren yang nantinya sering digunakan di film-film jagal sekarang. Padahal, film ''Halloween'' adalah salah satu film jagal yang tidak terlalu menyorot kesadisan dalam isinya.<ref>Adam Rockoff, Going to Pieces: The Rise and Fall of the Slasher Film, 1978 – 1986 (Jefferson, N.C.: McFarland & Company, 2002), chap. 3, ISBN 0-7864-1227-5.</ref><ref>{{Cite web |url=http://uk.movies.ign.com/articles/751/751471p1.html |title=IGN—Top 25 Movie Franchises of All Time: #7 |access-date=2010-07-02 |archive-date=2012-02-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120226105602/http://uk.movies.ign.com/articles/751/751471p1.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.popcornpictures.co.uk/ffilms/friday13.shtml |title=Popcorn Pictures—Friday the 13th (1980) Review |access-date=2010-07-02 |archive-date=2010-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100505143520/http://www.popcornpictures.co.uk/ffilms/friday13.shtml |dead-url=yes }}</ref>
{{Infobox film
|name = Film jagal
|image = Halloween cover.jpg
}}

Film yang benar-benar dikategorikan secara penuh sebagai film jagal pertama kali adalah ''[[Black Christmas (film 1974)|Black Christmas]]'' (1974) yang disutradarai oleh [[Bob Clark]] yang nantinya menjadi sutradara ''[[A Christmas Story]]''. ''Black Christmas'' dikategorikan sebagai salah satu film horor yang mempunyai karateristik film jagal seperti; penguntit misterius, korban-korban remaja, lokasi terpencil yang jauh dari pihak berwajib dan pengawasan orang dewasa, adegan "perspektif pembunuh" yang memuat kamera yang 'bertingkah' seperti mata pembunuh, dan kekerasan pembunuhan dan kesadisan yang grafikal.<ref>[http://www.joblo.com/arrow/reviews.php?id=226 Arrow in the Head—Black Christmas (1974) Review]</ref> Film tersebut di[[Black Christmas (film 2006)|remake]] pada tahun 2006 oleh [[Dimension Films]]. Film-film lain yang membantu dimulainya ragam jagal adalah ''[[Scream Bloody Murder]]'', ''[[Silent Night, Bloody Night]]'', ''[[The Toolbox Murders]]'', ''[[Drive-In Massacre]]'', dan ''[[The Driller Killer]]''. Semua film tersebut mulanya tidak sukses sebelum kesuksesan yang besar untuk film jagal yakni film ''[[Halloween (film 1978)|Halloween]]'' (1978) karya [[John Carpenter]] dan ''[[Friday the 13th (film 1980)|Friday the 13th]]'' (1980) karya [[Sean S. Cunningham]], keduanya mempunyai banyak sekuel dan media adaptasi semacam komik, novel, kartun, dan sebagainya. ''Halloween'', kendati bukan film pertama dalam genre ini, tetapi adalah yang pertama memperkenalkan konsep pembunuh yang sangat jahat dan konsep lain yang tidak hanya menambahkan, tapi juga menemukan tren yang nantinya sering digunakan di film-film jagal sekarang. Padahal, film ''Halloween'' adalah salah satu film jagal yang tidak terlalu menyorot kesadisan dalam isinya.<ref>Adam Rockoff, Going to Pieces: The Rise and Fall of the Slasher Film, 1978 – 1986 (Jefferson, N.C.: McFarland & Company, 2002), chap. 3, ISBN 0-7864-1227-5.</ref><ref>[http://uk.movies.ign.com/articles/751/751471p1.html IGN—Top 25 Movie Franchises of All Time: #7]</ref><ref>[http://www.popcornpictures.co.uk/ffilms/friday13.shtml Popcorn Pictures—Friday the 13th (1980) Review]</ref>


== Masa keemasan ==
== Masa keemasan ==
Mengikuti trend ''Black Christmas'', ''Halloween'', dan ''Friday the 13th'', banyak film dalam era 1970-1980an yang memfokuskan tema horor di hari libur atau acara khusus, seperti ''[[My Bloody Valentine (film)|My Bloody Valentine]]'', ''[[New Year's Evil (film)|New Year's Evil]]'', ''[[Happy Birthday to Me]]'', ''[[April Fool's Day (film 1986)|April Fool's Day]]'', ''[[Prom Night (film 1980)|Prom Night]]'', ''[[Christmas Evil]]'', ''[[Mother's Day (film)|Mother's Day]]'', dan ''[[Silent Night, Deadly Night]]'' (diikuti oleh lainnya seperti ''[[The Funhouse]]'', ''[[Bloody Birthday]]'', ''[[The House on Sorority Row]]'', ''[[Hell Night]]'', ''[[Terror Train]]'', ''[[Visiting Hours]]'', ''[[Mortuary (film 1983)|Mortuary]],'' ''[[Alone in the Dark (film 1982)|Alone in the Dark]]'', ''[[Madman (film 1982)|Madman]]'', ''[[Just Before Dawn]]'', ''[[Curtains (film 1983)|Curtains]]'', ''[[Stage Fright (film 1987)|Stage Fright]], ''[[Sleepaway Camp]]'', ''[[Intruder (film 1989)|Intruder]]'', ''[[Slaughter High]]'', dan ''[[Night Warning]]'').
Mengikuti trend ''Black Christmas'', ''Halloween'', dan ''Friday the 13th'', banyak film dalam era 1970-1980-an yang memfokuskan tema horor pada hari libur atau acara khusus, seperti ''[[My Bloody Valentine (film)|My Bloody Valentine]]'', ''[[New Year's Evil (film)|New Year's Evil]]'', ''[[Happy Birthday to Me]]'', ''[[April Fool's Day (film 1986)|April Fool's Day]]'', ''[[Prom Night (film 1980)|Prom Night]]'', ''[[Christmas Evil]]'', ''[[Mother's Day (film)|Mother's Day]]'', dan ''[[Silent Night, Deadly Night]]'' (diikuti oleh lainnya seperti ''[[The Funhouse]]'', ''[[Bloody Birthday]]'', ''[[The House on Sorority Row]]'', ''[[Hell Night]]'', ''[[Terror Train]]'', ''[[Visiting Hours]]'', ''[[Mortuary (film 1983)|Mortuary]],'' ''[[Alone in the Dark (film 1982)|Alone in the Dark]]'', ''[[Madman (film 1982)|Madman]]'', ''[[Just Before Dawn]]'', ''[[Curtains (film 1983)|Curtains]]'', ''[[Stage Fright (film 1987)|Stage Fright]], ''[[Sleepaway Camp]]'', ''[[Intruder (film 1989)|Intruder]]'', ''[[Slaughter High]]'', dan ''[[Night Warning]]'').


Saat popularitas genre itu meningkat, penonton lama kelamaan bosan dengan keklisean plot yang memang adalah satu kesatuan dengan film beragam jagal, kendati begitu peminatnya masih sangat banyak. Akhirnya banyak inovasi yang terjadi dalam pengembangannya pada masa keemasan. Seperti di ''[[A Nightmare on Elm Street]]'' dan ''[[Child's Play 1|Child's Play]]'' yang menambahkan bumbu supernatural dan komedi. Film-film sebelumnya seperti ''Psycho'' dan ''[[The Texas Chain Saw Massacre]]'', juga menjadi ikut populer dan sekuelnya diperbanyak. Genre ini mencapai puncaknya pada tahun 1983, dimana pada tahun tersebut menurut buku ''Crystal Lake Memories'', hampir 60% dari tangga box-office diambil oleh film-film jagal.
Saat popularitas genre itu meningkat, penonton lama kelamaan bosan dengan keklisean plot yang memang adalah satu kesatuan dengan film beragam jagal, kendati begitu peminatnya masih sangat banyak. Akhirnya banyak inovasi yang terjadi dalam pengembangannya pada masa keemasan. Seperti di ''[[A Nightmare on Elm Street]]'' dan ''[[Child's Play 1|Child's Play]]'' yang menambahkan bumbu supernatural dan komedi. Film-film sebelumnya seperti ''Psycho'' dan ''[[The Texas Chain Saw Massacre]]'', juga menjadi ikut populer dan sekuelnya diperbanyak. Genre ini mencapai puncaknya pada tahun 1983, dimana pada tahun tersebut menurut buku ''Crystal Lake Memories'', hampir 60% dari tangga box-office diambil oleh film-film jagal.


==== Waralaba dan antihero ====
=== Waralaba dan antihero ===
Banyaknya waralaba yang ada dalam ragam ini lama kelamaan memfokuskan sangat lebih banyak pada kembali penjahat daripada korban yang selamat, efektifnya mentransformasikan karakter itu menjadi monster yang menakutkan dan menjadi [[antihero]]. Karakter yang terkenal adalah ''[[Leatherface]]'', [[Freddy Krueger]], [[Jason Voorhees]], [[Michael Myers (Halloween)|Michael Myers]], [[Chucky (Child's Play)|Chucky]] dan ''[[Ghostface (Scream)|Ghostface]]'' yang menjadi beberapa dari karakter horor ikonik paling terkenal dalam lingkungan film horor Amerika di abad ke-20.
Banyaknya waralaba yang ada dalam ragam ini lama kelamaan memfokuskan sangat lebih banyak pada kembali penjahat daripada korban yang selamat, efektifnya mentransformasikan karakter itu menjadi monster yang menakutkan dan menjadi [[antihero]]. Karakter yang terkenal adalah ''[[Leatherface]]'', Freddy Krueger, [[Jason Voorhees]], [[Michael Myers (Halloween)|Michael Myers]], [[Chucky (Child's Play)|Chucky]] dan ''[[Ghostface (Scream)|Ghostface]]'' yang menjadi beberapa dari karakter horor ikonik paling terkenal dalam lingkungan film horor Amerika pada abad ke-20.


== Penolakan dan Langsung-ke-video ==
== Penolakan dan Langsung-ke-video ==
Keuntungan dari ragam jagal mulai menyusut, dan kontroversi terhadap subyeknya membuat banyak studio memutuskan untuk berhenti memproduksi dan mendistribusikan film jagal. Sekuel-sekuel dari banyak serial jagal populer termasuk serial baru seperti ''[[Leprechaun (film)|Leprechaun]]'', kebanyakan berlanjut dengan rilis di bioskop atau langsung ke kemasan video/DVD dipertengahan 1990an. Namun, beberapa mendapatkan kesuksesan dengan melanjutkan serial yang memang sudah populer dari dulu.
Keuntungan dari ragam jagal mulai menyusut, dan kontroversi terhadap subyeknya membuat banyak studio memutuskan untuk berhenti memproduksi dan mendistribusikan film jagal. Sekuel-sekuel dari banyak serial jagal populer termasuk serial baru seperti ''[[Leprechaun (film)|Leprechaun]]'', kebanyakan berlanjut dengan rilis di bioskop atau langsung ke kemasan video/DVD dipertengahan 1990-an. Namun, beberapa mendapatkan kesuksesan dengan melanjutkan serial yang memang sudah populer dari dulu.


== Kebangkitan dan Remake ==
== Kebangkitan dan Remake ==
=== ''Scream'' dan Siklus Film Baru ===
=== ''Scream'' dan Siklus Film Baru ===
Film jagal kembali menunjukkan kebolehannya menguasai bioskop di pertengahan tahun 1990an, setelah dimulai oleh film ''[[Scream (film)|Scream]]'' (1996) yang disutradarai Wes Craven. Film ini mendapatkan kritik dan penghasilan yang positif, yang mana membuat generasi baru dari genre ini. Yang paling diapresiasikan adalah bagaimana film ini menawarkan sebuah kondisi [[satire]] dimana tokoh-tokoh yang berada dalam film tersebut 'menyadari' bahwa mereka ada dalam (kondisi) sebuah film jagal dan tidak membuat kesalahan standar (contohnya mengatakan "I'll be right back"/Aku akan kembali). Para kritikus mengatakan dengan plot yang pintar membuat film ini lebih berfokus pada suspense-nya ketimbang kesadisaannya. Sampai saat ini, film ''Scream'' adalah film jagal terlaris sepanjang masa dengan perolehan pendapatan sebesar $500 juta dolar lebih.[http://www.boxofficemojo.com/franchises/chart/?id=scream.htm]
Film jagal kembali menunjukkan kebolehannya menguasai bioskop di pertengahan tahun 1990-an, setelah dimulai oleh film ''[[Scream (film)|Scream]]'' (1996) yang disutradarai Wes Craven. Film ini mendapatkan kritik dan penghasilan yang positif, yang mana membuat generasi baru dari genre ini. Yang paling diapresiasikan adalah bagaimana film ini menawarkan sebuah kondisi [[satire]] dimana tokoh-tokoh yang berada dalam film tersebut 'menyadari' bahwa mereka ada dalam (kondisi) sebuah film jagal dan tidak membuat kesalahan standar (contohnya mengatakan "I'll be right back"/Aku akan kembali). Para kritikus mengatakan dengan plot yang pintar membuat film ini lebih berfokus pada suspense-nya ketimbang kesadisaannya. Sampai saat ini, film ''Scream'' adalah film jagal terlaris sepanjang masa dengan perolehan pendapatan sebesar $500 juta dolar lebih.[http://www.boxofficemojo.com/franchises/chart/?id=scream.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190512055523/http://www.boxofficemojo.com/franchises/chart/?id=scream.htm |date=2019-05-12 }}


''Scream'' memberikan pandangan dan aturan baru dalam film jagal seperti referensi satir, pengembangan karakter, level reduksi dalam penampilan kekerasan, dan hadirnya aktor serta artis yang sudah dikenal masyarakat. Hal-hal tersebut tidak dimunculkan dalam film-film jagal sebelumnya. Trend ini berlanjut pada pertengahan 1990-an dengan film [[Psycho (film 1998)|remake ''Psycho'']], ''[[I Know What You Did Last Summer]]'', ''[[Urban Legend (film)|Urban Legend]]'', ''[[Valentine (film)|Valentine]]'', ''[[Cherry Falls]]'', dan ''[[Jason X]]''.
[[Berkas:Scream movie poster.jpg|Thumb|150px|right|Poster rilis film ''Scream''.]]
''Scream'' memberikan pandangan dan aturan baru dalam film jagal seperti referensi satir, pengembangan karakter, level reduksi dalam penampilan kekerasan, dan hadirnya aktor serta artis yang sudah dikenal masyarakat. Hal-hal tersebut tidak dimunculkan dalam film-film jagal sebelumnya. Trend ini berlanjut pada pertengahan 1990an dengan film [[Psycho (film 1998)|remake ''Psycho'']], ''[[I Know What You Did Last Summer]]'', ''[[Urban Legend (film)|Urban Legend]]'', ''[[Valentine (film)|Valentine]]'', ''[[Cherry Falls]]'', dan ''[[Jason X]]''.


Chucky dari ''Child's Play'' kembali ke layar lebar, pertama dengan film ''[[Bride of Chucky]]'' dan kemudian dengan ''[[Seed of Chucky]]''. Pada tahun 2003, dua serial film jagal terbesar, ''Nightmare on Elm Street'' dan ''Friday the 13th'', dikombinasikan oleh New Line Cinema dalam film ''[[Freddy vs. Jason]]''<ref>[http://www.fangoria.com/reviews/2-film/4150-fall-frights-going-to-pieces-the-rise-and-fall-of-the-slasher-film-film-review.html Fall Frights: GOING TO PIECES: THE RISE AND FALL OF THE SLASHER FILM (Film Review)]</ref>.
Chucky dari ''Child's Play'' kembali ke layar lebar, pertama dengan film ''[[Bride of Chucky]]'' dan kemudian dengan ''[[Seed of Chucky]]''. Pada tahun 2003, dua serial film jagal terbesar, ''Nightmare on Elm Street'' dan ''Friday the 13th'', dikombinasikan oleh New Line Cinema dalam film ''[[Freddy vs. Jason]]''.<ref>{{Cite web |url=http://www.fangoria.com/reviews/2-film/4150-fall-frights-going-to-pieces-the-rise-and-fall-of-the-slasher-film-film-review.html |title=Fall Frights: GOING TO PIECES: THE RISE AND FALL OF THE SLASHER FILM (Film Review) |access-date=2010-07-02 |archive-date=2009-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091006013937/http://www.fangoria.com/reviews/2-film/4150-fall-frights-going-to-pieces-the-rise-and-fall-of-the-slasher-film-film-review.html |dead-url=yes }}</ref>


=== Penyutradaraan selanjutnya ===
=== Penyutradaraan selanjutnya ===
Banyak sutradara muda dan baru yang membuat film mereka sendiri berdasarkan gabungan dari film-film lama mereka yang diidolakan. Misalkan [[Rob Zombie]] dengan filmnya ''[[House of 1000 Corpses]]'' (2003) dan ''[[The Devil's Rejects]]'' (2005) dan [[Eli Roth]] dengan filmnya ''[[Cabin Fever(film)|Cabin Fever]]'' (2002).
Banyak sutradara muda dan baru yang membuat film mereka sendiri berdasarkan gabungan dari film-film lama mereka yang diidolakan. Misalkan [[Rob Zombie]] dengan filmnya ''[[House of 1000 Corpses]]'' (2003) dan ''[[The Devil's Rejects]]'' (2005) dan [[Eli Roth]] dengan filmnya ''[[Cabin Fever(film)|Cabin Fever]]'' (2002).


Pada tahun 2005, Eli Roth kembali menelurkan film yang lebih sadis daripada ''Saw'' untuk mengikuti jejak suksesnya, yakni film ''[[Hostel (film)|Hostel]]'' (2005), yang memengaruhi film yang bergarisbesar sama seperti ''[[Turistas]]'', ''[[Wrong Turn]]'', dan ''[[Captivity (film)|Captivity]]''.
Pada tahun 2005, Eli Roth kembali menelurkan film yang lebih sadis daripada ''Saw'' untuk mengikuti jejak suksesnya, yakni film ''[[Hostel (film)|Hostel]]'' (2005), yang memengaruhi film yang bergarisbesar sama seperti ''[[Turistas]]'', ''[[Wrong Turn]]'', dan ''[[Captivity (film)|Captivity]]''.


=== Daur ulang dan cipta ulang ===
=== Daur ulang dan cipta ulang ===
Baris 56: Baris 51:


=== Pengaruh dari luar Amerika Serikat ===
=== Pengaruh dari luar Amerika Serikat ===
Beberapa jagal yang baik keluar dari negara [[Perancis]] di antaranya di yahun 2003, sutradara Perancis, [[Alexandre Aja]], membuat sebuah film yang dikategorikan sebagai salah satu film jagal terbaik ditahun 2000an, yakni ''[[Haute Tension]]''. dan ''[[Them (film 2006)|Them]]'' yang disutradarai oleh [[David Moreau]].
Beberapa jagal yang baik keluar dari negara [[Prancis]] di antaranya di yahun 2003, sutradara Prancis, [[Alexandre Aja]], membuat sebuah film yang dikategorikan sebagai salah satu film jagal terbaik pada tahun 2000-an, yakni ''[[Haute Tension]]''. dan ''[[Them (film 2006)|Them]]'' yang disutradarai oleh [[David Moreau]].


== Mendefinisikan film jagal ==
== Mendefinisikan film jagal ==


Definisi film jagla tergantung dari berbagai pendapat, namun secara umum, film jagal mengandung formula yang menjadi ciri khusus.
Definisi film jagal tergantung dari berbagai pendapat, namun secara umum, film jagal mengandung formula yang menjadi ciri khusus.


Film jagal bisa terpisah menjadi dua sub-bagian: satu bagian mengenai identitas pembunuh yang diketahui sejak awal dan hanya dimunculkan bagian masa lalu dan pembunuhnya, dan satu lagi adalah identitas pembunuh yang tidak diketahui dan pada akhirnya memunculkan akhir cerita yang tidak diduga.
Film jagal bisa terpisah menjadi dua sub-bagian: satu bagian mengenai identitas pembunuh yang diketahui sejak awal dan hanya dimunculkan bagian masa lalu dan pembunuhnya, dan satu lagi adalah identitas pembunuh yang tidak diketahui dan pada akhirnya memunculkan akhir cerita yang tidak diduga.


Ada banya debat mengenai bagaimana cara mendefinisikan film jagal atau bukan yang berkategori hampir sama. Untuk contoh, Vera Dika lebih mendefinisikan sub-genre di bukunya <u>Games of Terror</u> yang ada pada tahun 1978-1984<ref>Vera Dika, <u>Games of Terror: Halloween, Friday the 13th and the Films of the Stalker Cycle</u>, (Fairleigh Dickinson University Press, 1990), ISBN 0-8386-3364-1.</ref> . Carol Clover dalam bukunya <u>Men, Women and Chainsaws</u> mempunyai definisi yang lebih luas dengan memasukkan film-film jagal awal seperti ''Texas Chainsaw Massacre'' dan sekuelnya.<ref>Carol Clover, <u>Men, Women and Chainsaws: Gender in the Modern Horror Film</u>, (Princeton University Press, 1993), 0-6910-0620-2</ref> Dalam buku Peter Hutchings, <u>The Horror Film</u> mempertimbangakn bahwa film yang mengikuti kesuksesan ''Halloween'' berbeda dengan film sebelumnya (seperti Black Christmas).<ref>Peter Hutching, <u>The Horror Film</u> (Longman, 2004), 0-5824-3794-6</ref>
Ada banyak debat mengenai bagaimana cara mendefinisikan film jagal atau bukan yang berkategori hampir sama. Untuk contoh, Vera Dika lebih mendefinisikan sub-genre di bukunya <u>Games of Terror</u> yang ada pada tahun 1978-1984.<ref name="Fairleigh Dickinson University Press 1990">Vera Dika, <u>Games of Terror: Halloween, Friday the 13th and the Films of the Stalker Cycle</u>, (Fairleigh Dickinson University Press, 1990), ISBN 0-8386-3364-1.</ref> Carol Clover dalam bukunya <u>Men, Women and Chainsaws</u> mempunyai definisi yang lebih luas dengan memasukkan film-film jagal awal seperti ''Texas Chainsaw Massacre'' dan sekuelnya.<ref>Carol Clover, <u>Men, Women and Chainsaws: Gender in the Modern Horror Film</u>, (Princeton University Press, 1993), 0-6910-0620-2</ref> Dalam buku Peter Hutchings, <u>The Horror Film</u> mempertimbangkan bahwa film yang mengikuti kesuksesan ''Halloween'' berbeda dengan film sebelumnya (seperti Black Christmas).<ref>Peter Hutching, <u>The Horror Film</u> (Longman, 2004), 0-5824-3794-6</ref>


Dika mendefinisikan film jagal berdasarkan struktur plotnya yang klise. Dia mengkategorikan film jagal secara luas mengikuti formula ini:
Dika mendefinisikan film jagal berdasarkan struktur plotnya yang klise. Dia mengkategorikan film jagal secara luas mengikuti formula ini:
Baris 87: Baris 82:
# Pahlawan film membunuh atau mengalahkan sang pembunuh.
# Pahlawan film membunuh atau mengalahkan sang pembunuh.
# Pahlawan film selamat.
# Pahlawan film selamat.
# Tapi pahlawan film tidak bebas, dalam sekuel ia bisa mati terbunuh, bisa juga tidak.<ref>Vera Dika, <u>Games of Terror: Halloween, Friday the 13th and the Films of the Stalker Cycle</u>, (Fairleigh Dickinson University Press, 1990), ISBN 0-8386-3364-1.</ref>
# Tapi pahlawan film tidak bebas, dalam sekuel ia bisa mati terbunuh, bisa juga tidak.<ref name="Fairleigh Dickinson University Press 1990"/>


Dia kemudian melanjutkan pada penonton film yang bisa dibagi menjadi tiga bagian:
Dia kemudian melanjutkan pada penonton film yang bisa dibagi menjadi tiga bagian:
Baris 93: Baris 88:
* '''Katarsis'''—Berusaha lepas dari ketakutan yang ada pada hari itu.
* '''Katarsis'''—Berusaha lepas dari ketakutan yang ada pada hari itu.
* '''Rekreasi'''—Mencari sebuah pengalaman yang menegangkan dan menakutkan.
* '''Rekreasi'''—Mencari sebuah pengalaman yang menegangkan dan menakutkan.
* '''Pemindahan'''—Gairah seksual penonton yang ingin melihat karakter yang ada di film.<ref>Vera Dika, <u>Games of Terror: Halloween, Friday the 13th and the Films of the Stalker Cycle</u>, (Fairleigh Dickinson University Press, 1990), ISBN 0-8386-3364-1.</ref>
* '''Pemindahan'''—Gairah seksual penonton yang ingin melihat karakter yang ada di film.<ref name="Fairleigh Dickinson University Press 1990"/>


== Film jagal Indonesia ==
== Film jagal Indonesia ==
Ragam film jagal Indonesia bisa dibilang sangat jarang karena unsur mistik dan supernatural yang kental dalam perkembangan film horor Indonesia. ''[[Srigala (film)|Srigala]]'' yang disutradarai oleh [[Sisworo Gautama Putra|S]] ''[[Affair]]'' (2010) sebagai film jagal. Film ini menceritakan tentang kehidupan dua sahabat perempuan yang 'terusak' akibat perasaan suka mereka dengan seorang pria. Kemudian, salah seorang perempuan itu membunuh sahabatnya sendiri. Dan hantu sahabatnya tidak tinggal diam. Pertengahan 2010, film ''[[Pengantin Topeng]]'' karya [[Awi Suryadi]] juga merupakan film jagal. Unsur dalam film ini hampir sama dengan ''Air Terjun Pengantin''. Kemudian, [[Nayato Fio Nuala]] dengan nama Koya Pagayo membuat film berjudul ''[[Nakalnya Anak Muda]]''.
[[Berkas:Img body movies srigala.jpg|thumb|right|180px|Poster rilis film ''[[Srigala]]'' (1981).]]
Ragam film jagal Indonesia bisa dibilang sangat jarang karena unsur mistik dan supernatural yang kental dalam perkembangan film horor Indonesia. ''[[Srigala (film)|Srigala]]'' yang disutradarai oleh [[Sisworo Gautama Putra]] dikenal sebagai salah satu film jagal pertama di Indonesia dengan tahun rilis 1981. Ceritanya mengenai sekelompok pemburu harta karun yang menduga bahwa harta karun itu terkubur disebuah danau. Kemudian, sekelompok pecinta alam turut berkemah di danau tersebut. Terjadilah perselisihan di antara mereka dengan saling mengancam, namun satu-persatu meninggal secara misterius. Film tersebut dikatakan mencontek ide ''[[Friday the 13th (film 1980)|Friday the 13th]]''. Setidaknya film tersebut adalah yang bisa terhimpun sebagai film jagal tanpa adanya unsur mistik didalamnya.

Setelah perfilman Indonesia melewati masa mati suri, ditahun 2004 ada sebuah film berjudul ''[[Psikopat (film)|Psikopat]]'' yang menceritakan sekelompok pemuda yang bertekad untuk menginap disebuah villa terpencil karena pemandangannya yang indah. Rupanya villa itu berdekatan dengan seorang pembunuh yang selalu mengambil bola mata dari setiap korbannya yang ia bunuh. Film itu mendapat cacian dari kritikus.

Tahun 2008, [[Mouly Surya]], membuat sebuah film ''[[cerita getaran|thriller]]'' berjudul ''[[Fiksi.]]'' yang dibintangi oleh [[Ladya Cheryl]] sebagai tokoh utamanya. Film itu bisa dikategorikan sebagai sebuah film jagal. Mengetahui bahwa plot yang diusungnya mengutamakan pembunuhan yang dilakukan seorang wanita demi menuntaskan cerita-cerita fiksi yang ditulis oleh seorang pria yang ia cintai. Cerita-cerita itu rupanya adalah kenyataan yang ada di lingkungan rumah susun yang ditinggali pria itu. Film ini berhasil ditampilkan di Festival Film Pusan tahun 2008 dan mendapatkan respon positif dari kritikus.

Pada tahun 2009, film ''[[Air Terjun Pengantin]]'' mempunyai tema yang sama dengan kebanyakan film jagal yang menceritakan seorang perempuan mengajak sepupunya dan teman-teman sepupunya untuk pergi ke sebuah pulau yang mempunyai masa lalu yang kelam. Mereka tidak menyangka bahwa pembuat masa lalu yang kelam itu masih berada di pulau tersebut dan mengincar mereka sebagai tumbal. Film ini terlihat lebih mengutamakan keseksian pemainnya sehingga unsur horor menjadi subplot. Sebelumnya, ada dua film lain yakni ''[[Pintu Terlarang (film)|Pintu Terlarang]]'' dan ''[[Darah Perawan Bulan Madu]]'' yang uniknya, keduanya berasal dari karya [[Sekar Ayu Asmara]]. ''Pintu Terlarang'' menceritakan seorang pematung yang dilanda kesuksesan setelah pameran patungnya berhasil laris. Lambat laun pematung itu merasakan ada keanehan pada istrinya, seakan ada yang coba ia sembunyikan, lewat sebuah tayangan TV ilegal, pematung itu berhasil mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupannya, tapi sebelum itu ada sebuah akhir yang mengejutkan dan berdarah. ''Darah Perawan Bulan Madu'' mengetengahkan kisah sepasang suami istri yang berbulan madu di sebuah pulau. Sang istri mulai takut dengan apa yang terjadi sebenarnya dalam pulau itu karena ia sering melihat penampakan dan sesuatu yang mengejutkan ternyata berada dibalik penampakan tersebut. Kedua film ini bisa dibilang kurang laris, namun berbeda dengan ''Darah Perawan Bulan Madu'', ''Pintu Terlarang'' diberikan komentar positif baik dari luar maupun dalam negeri.

Tahun 2010, film ''[[Rumah Dara]]'' menjadi film jagal yang sukses secara komersial dan kualitas pertama kali di Indonesia. Film ini membawa semua "aturan" genre tersebut dalam filmnya. Ceritanya mengenai sebuah grup yang dalam perjalanan mengantarkan seorang perempuan yang kerampokan ke rumah perempuan itu. Ternyata perempuan itu bersama saudaranya dan sang ibu adalah kanibal dan berniat membunuh grup tersebut hanya untuk mendapatkan bayi yang masih dalam kandungan. Kemudian dirilis ditanggal yang sama, ada film ''[[Jejak Darah]]'' yang sebenarnya lebih ke film horor daripada jagal. Namun isinya yang mengetengahkan pembunuhan para wanita hamil dan adegan akhirnya, membuat film ini termasuk dalam genre ini. Ceritanya mengenai kedua sahabat yang harus menerima kematian teman mereka karena infeksi aborsi, lima tahun kemudian setelah bertemu kembali mulailah mereka mengusut kematian teman mereka yang bermuara pada klinik aborsi yang satu tempat dengan toko penjualan krim wajah. Dua bulan setelah perilisan ''Jejak Darah'', sutradara [[Nayato Fio Nuala]] merilis film ''[[Affair]]'' (2010) sebagai film jagal. Film ini menceritakan tentang kehidupan dua sahabat perempuan yang 'terusak' akibat perasaan suka mereka dengan seorang pria. Kemudian, salah seorang perempuan itu membunuh sahabatnya sendiri. Dan hantu sahabatnya tidak tinggal diam. Pertengahan 2010, film ''[[Pengantin Topeng]]'' karya [[Awi Suryadi]] juga merupakan film jagal. Unsur dalam film ini hampir sama dengan ''Air Terjun Pengantin''. Kemudian, [[Nayato Fio Nuala]] dengan nama Koya Pagayo membuat film berjudul ''[[Nakalnya Anak Muda]]''.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 111: Baris 97:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.hysteria-lives.co.uk/hysterialives/Hysteria/teenage_wasteland.htm Teenage Wasteland: The dying art of stalk and slash]
* [http://www.hysteria-lives.co.uk/hysterialives/Hysteria/teenage_wasteland.htm Teenage Wasteland: The dying art of stalk and slash] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220707103505/https://www.hysteria-lives.co.uk/hysterialives/Hysteria/teenage_wasteland.htm |date=2022-07-07 }}
* [http://www.cinemademerde.com/Essay-Final_Girl.shtml Essay: Is the Final Girl in Slasher Films an Excuse?]
* [http://www.cinemademerde.com/Essay-Final_Girl.shtml Essay: Is the Final Girl in Slasher Films an Excuse?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070824233928/http://www.cinemademerde.com/Essay-Final_Girl.shtml |date=2007-08-24 }}
* [http://www.retroslashers.net/ Examining the early years of the subgenre]
* [http://www.retroslashers.net/ Examining the early years of the subgenre] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180504013210/http://www.retroslashers.net/ |date=2018-05-04 }}
* [http://www.imdb.com/user/ur4435151/comments-expanded?start=0&order=useful Spanish journalist Luisito Joaquin González examines the rarest titles that the genre has to offer]
* [http://www.imdb.com/user/ur4435151/comments-expanded?start=0&order=useful Spanish journalist Luisito Joaquin González examines the rarest titles that the genre has to offer] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161230220812/http://www.imdb.com/user/ur4435151/comments-expanded?start=0&order=useful |date=2016-12-30 }}
* [http://horror.about.com/od/horrormoviesubgenres/a/slashers.htm About.com: Slasher Movies 101]
* [http://horror.about.com/od/horrormoviesubgenres/a/slashers.htm About.com: Slasher Movies 101] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101205022742/http://horror.about.com/od/horrormoviesubgenres/a/slashers.htm |date=2010-12-05 }}
* [http://terrortrap.com/underratedslashers/ Underrated Slashers]
* [http://terrortrap.com/underratedslashers/ Underrated Slashers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080509122158/http://www.terrortrap.com/underratedslashers/ |date=2008-05-09 }}
* [http://bleedingskull.com Bleeding Skull] (Reviews of more obscure horror films, many of them slashers.)
* [http://bleedingskull.com Bleeding Skull] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230628102550/http://bleedingskull.com/ |date=2023-06-28 }} (Reviews of more obscure horror films, many of them slashers.)
* [http://sapolsky.comm.fsu.edu/research/bookch/slasher.html Sex and Violence in Slasher Films] —Provides an academic overview and disproves some of the assumptions made about sex and violence with in the sub-genre.
* [http://sapolsky.comm.fsu.edu/research/bookch/slasher.html Sex and Violence in Slasher Films] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100610211407/http://sapolsky.comm.fsu.edu/research/bookch/slasher.html |date=2010-06-10 }} —Provides an academic overview and disproves some of the assumptions made about sex and violence with in the sub-genre.
* [http://74.125.47.132/search?q=cache:Bx-UY_IdvgsJ:sapolsky.comm.fsu.edu/research/SlasherFilmsRevisited.pdf+sex+and+violence+in+Slasher+Films+reconsidering+the+assumptions&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=us Sex and Violence in Slasher Films Reexamining the Assumptions]
* [https://web.archive.org/web/20060902063207/http://sapolsky.comm.fsu.edu/research/SlasherFilmsRevisited.pdf Sex and Violence in Slasher Films Reexamining the Assumptions]
* [http://archive.sensesofcinema.com/contents/01/15/horror_women.html When Women Look: A Sequel]—Follow up to her 1984 essay, ''When the Woman Looks''.
* [http://archive.sensesofcinema.com/contents/01/15/horror_women.html When Women Look: A Sequel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101225111305/http://archive.sensesofcinema.com/contents/01/15/horror_women.html |date=2010-12-25 }}—Follow up to her 1984 essay, ''When the Woman Looks''.
* [http://www.morehorror.com More Horror and Slasher Films]
* [http://www.morehorror.com More Horror and Slasher Films] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200513063527/https://www.morehorror.com/ |date=2020-05-13 }}
* [http://www.fantastique-arts.com/en/definition-of-slasher.php List of slasher movies]
* [http://www.fantastique-arts.com/en/definition-of-slasher.php List of slasher movies] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100922180237/http://fantastique-arts.com/en/definition-of-slasher.php |date=2010-09-22 }}
* [http://slasherscrapbook.com/ The Slasher Scrapbook] The Home of Slice 'n' Dice Cinema
* [http://slasherscrapbook.com/ The Slasher Scrapbook] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100511154401/http://slasherscrapbook.com/ |date=2010-05-11 }} The Home of Slice 'n' Dice Cinema

[[Kategori:Film jagal]]


[[Kategori:Film jagal| ]]
[[ar:فيلم سلاشر]]
[[ca:Slasher]]
[[Kategori:Film horor]]
[[cs:Slasher]]
[[de:Slasher-Film]]
[[en:Slasher film]]
[[es:Slasher]]
[[fi:Slasher]]
[[fr:Slasher]]
[[it:Slasher]]
[[ko:슬래셔 영화]]
[[lt:Slasher]]
[[nl:Slasher-film]]
[[no:Slasher-film]]
[[pl:Slasher]]
[[pt:Slasher]]
[[ro:Slasher]]
[[ru:Слэшер (жанр)]]
[[sr:Slešer film]]
[[sv:Slasher]]
[[tr:Slasher film]]

Revisi terkini sejak 5 Oktober 2024 03.51

Film jagal atau dalam bahasa Inggrisnya film slasher adalah sub-ragam dari film horor yang membuat sebuah plot klise tersendiri yang termasuk seorang pembunuh psikopat yang memburu dan membunuh korbannya dengan cara-cara yang brutal, seringnya dengan alat-alat tajam seperti pisau atau kapak. Kendati istilah "slasher" atau "jagal" digunakan dalam film horor yang mengetengahkan adegan pembunuhan, genre ini mempunyai karakteristik yang membedakannya dalam genre yang hampir sama, film berdarah.

Perkembangan

[sunting | sunting sumber]

Sejarah dan pengaruh

[sunting | sunting sumber]

Kemungkinan film paling awal yang bisa disebut sebagai film jagal adalah film Thirteen Women (1932) yang mengisahkan sebuah rumah persaudaraan tua yang berisikan seorang perempuan yang membalas dendam atas perlakuan teman-temannya yang sering mengejek rasnya yang campuran. Film lainnya adalah film Peeping Tom (1960). Film ini mengetengahkan plot tentang seorang pria yang membunuh para wanita sambil menggunakan kamera film portabel untuk merekam ekspresi mereka saat sekarat. Film ini dikatakan kontroversial saat dirilis karena dianggap ingin menyamai kesuksesan film Psycho milik Alfred Hitchcock yang dirilis 3 bulan sebelumnya. Film Psycho dianggap menjadi 'ibu dari seluruh film jagal' dengan teknik plot dan pengarahan kamera serta musik yang hingga kini masih digunakan sebagai bagian penting yang tidak resmi dari film jagal. Sebuah film yang ingin mengikuti jejak Psycho, Dementia 13 dirilis tahun 1963 dengan sutradara Francis Ford Coppola.

Film berdarah

[sunting | sunting sumber]

Film berdarah atau dalam bahasa Inggrisnya film splatter dimulai oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai "guru kesadisan", Herschell Gordon Lewis. Dia memulai ragam film berdarah pada tahun 1963 dengan filmnya yang berjudu Blood Feast. Blood Feast dibuat dengan cepat dan bujet yang murah tetapi berbeda dengan ragam jagal, film Blood Feast lebih mengetengahkan adegan mutilasi dan pembunuhan dengan konsentrat yang lebih banyak. Lewis membawa formula yang ia buat ke banyak film seperti 2000 Maniacs, Color Me Blood Red dan The Gruesome Twosome.

Pengaruh film jagal lain adalah sub-genre darinya, yakni genre Giallo. Genre film ini dibuat oleh film-film yang dibuat banyak sutradara Italia, yang paling sering dan terkenal adalah Dario Argento dan Mario Bava. Film-film ini bisa diketahui dengan adegan pembunuhan dan plot yang mengerikan yang lebih komplet dan banyak dibandingkan film jagal. Film giallo yang paling terkenal salah satunya adalah Blood and Black Lace (1963) dan Twitch of the Death Nerve (1971) karya Mario Bava. Beberapa kritikus memberi catatan bahwa film-film ini juga memberikan pengembangan baru baik dalam sub-ragamnya maupun ragam jagal sendiri.[1] Ditulis pada tahun 2000, Tim Lucas menulis bahwa Bava adalah “the acknowledged smoking gun behind the ‘body count’ movie phenomenon of the 1980s, which continues to dominate the horror genre two decades later with such films as Scream, I Know What You Did Last Summer, and their respective sequels.”[2] Menurut Gary Johnson, “Twitch of the Death Nerve is one of the most imitated movies of the past 30 years. It helped kick start the slasher genre….[Bava’s] influence still resonates today (although somewhat dully) in movies such as I Know What You Did Last Summer, Scream, and Urban Legend.”.[3] Johnson juga menyatakan bahwa Blood and black Lace adalah "Equipped with his colored gels and his predatory camera, Bava arguably created the slasher subgenre and kicked down the door for subsequent directors to stick in their cinematic blades as well, for better or worse. Hitchcock toyed with us, Powell showed us but kept his emotional distance, but Bava passionately reveled in the shock of it all. Camera as weapon; the masked killer as cipher upon whom the audience was almost gleefully invited to imprint their darkest animosities. "[4] Film Amerika tahun 1992, Knight Moves dideskripsikan secara online bahwa itu adalah film giallo barat dengan elemen-elemennya yang sama.[5]

Film eksploitasi

[sunting | sunting sumber]

Tahun 1970-an dipercaya sebagai Masa Keemasan untuk film-film eksploitasi, yang bisa ditandai dengan bujetnya yang rendah dan eksploitasi dari seluruh aspek yang biasanya tabu dan sensasional dalam sebuah film. Yakni, adegan seks dan kekerasan yang berdurasi panjang dan eksplisit, penggunaan obat, nuditas, kesadisan, vandalisme, dan sejenisnya. Film-film ini disambut secara umum oleh penonton dewasa yang jenuh dengan pengeksekusian film-film terkenal dizaman itu di Amerika Serikat dan Eropa. Sebagai tambahan, eksploitasi yang banyak terjadi di genre ini disebabkan untuk menarik penonton ke bioskop dari televisi.

Lagi yang pentin dalam pengembangan sub-ragam jagal adalah film pemerkosaan dan balas dendam, yang salah satu pelopornya adalah film debut sutradara Wes Craven yang berjudul Last House on the Left (1972).[6]. Tahun 1970-an banyak sutradara muda yang mengharumkan nama ragam jagal dengan masing-masing karyanya seperti Wes Craven, Tobe Hooper, John Carpenter dan lainnya. Dari ketiga sutradara ini menghasilkan film yang fenomenal dalam ragam jagal dan menghasilkan banyak sekuel.[7][8][9] Film jagal pada zaman itu banyak dikategorikan sebagai film eksploitasi karena seringnya aspek film eksplotasi seperti bujet rendah, seksualitas, dan kesadisan serta teror yang dimunculkan.[10]

Awal film jagal

[sunting | sunting sumber]

Film yang benar-benar dikategorikan secara penuh sebagai film jagal pertama kali adalah Black Christmas (1974) yang disutradarai oleh Bob Clark yang nantinya menjadi sutradara A Christmas Story. Black Christmas dikategorikan sebagai salah satu film horor yang mempunyai karateristik film jagal seperti; penguntit misterius, korban-korban remaja, lokasi terpencil yang jauh dari pihak berwajib dan pengawasan orang dewasa, adegan "perspektif pembunuh" yang memuat kamera yang 'bertingkah' seperti mata pembunuh, dan kekerasan pembunuhan dan kesadisan yang grafikal.[11] Film tersebut diremake pada tahun 2006 oleh Dimension Films. Film-film lain yang membantu dimulainya ragam jagal adalah Scream Bloody Murder, Silent Night, Bloody Night, The Toolbox Murders, Drive-In Massacre, dan The Driller Killer. Semua film tersebut mulanya tidak sukses sebelum kesuksesan yang besar untuk film jagal yakni film Halloween (1978) karya John Carpenter dan Friday the 13th (1980) karya Sean S. Cunningham, keduanya mempunyai banyak sekuel dan media adaptasi semacam komik, novel, kartun, dan sebagainya. Halloween, kendati bukan film pertama dalam genre ini, tetapi adalah yang pertama memperkenalkan konsep pembunuh yang sangat jahat dan konsep lain yang tidak hanya menambahkan, tetapi juga menemukan tren yang nantinya sering digunakan di film-film jagal sekarang. Padahal, film Halloween adalah salah satu film jagal yang tidak terlalu menyorot kesadisan dalam isinya.[12][13][14]

Masa keemasan

[sunting | sunting sumber]

Mengikuti trend Black Christmas, Halloween, dan Friday the 13th, banyak film dalam era 1970-1980-an yang memfokuskan tema horor pada hari libur atau acara khusus, seperti My Bloody Valentine, New Year's Evil, Happy Birthday to Me, April Fool's Day, Prom Night, Christmas Evil, Mother's Day, dan Silent Night, Deadly Night (diikuti oleh lainnya seperti The Funhouse, Bloody Birthday, The House on Sorority Row, Hell Night, Terror Train, Visiting Hours, Mortuary, Alone in the Dark, Madman, Just Before Dawn, Curtains, Stage Fright, Sleepaway Camp, Intruder, Slaughter High, dan Night Warning).

Saat popularitas genre itu meningkat, penonton lama kelamaan bosan dengan keklisean plot yang memang adalah satu kesatuan dengan film beragam jagal, kendati begitu peminatnya masih sangat banyak. Akhirnya banyak inovasi yang terjadi dalam pengembangannya pada masa keemasan. Seperti di A Nightmare on Elm Street dan Child's Play yang menambahkan bumbu supernatural dan komedi. Film-film sebelumnya seperti Psycho dan The Texas Chain Saw Massacre, juga menjadi ikut populer dan sekuelnya diperbanyak. Genre ini mencapai puncaknya pada tahun 1983, dimana pada tahun tersebut menurut buku Crystal Lake Memories, hampir 60% dari tangga box-office diambil oleh film-film jagal.

Waralaba dan antihero

[sunting | sunting sumber]

Banyaknya waralaba yang ada dalam ragam ini lama kelamaan memfokuskan sangat lebih banyak pada kembali penjahat daripada korban yang selamat, efektifnya mentransformasikan karakter itu menjadi monster yang menakutkan dan menjadi antihero. Karakter yang terkenal adalah Leatherface, Freddy Krueger, Jason Voorhees, Michael Myers, Chucky dan Ghostface yang menjadi beberapa dari karakter horor ikonik paling terkenal dalam lingkungan film horor Amerika pada abad ke-20.

Penolakan dan Langsung-ke-video

[sunting | sunting sumber]

Keuntungan dari ragam jagal mulai menyusut, dan kontroversi terhadap subyeknya membuat banyak studio memutuskan untuk berhenti memproduksi dan mendistribusikan film jagal. Sekuel-sekuel dari banyak serial jagal populer termasuk serial baru seperti Leprechaun, kebanyakan berlanjut dengan rilis di bioskop atau langsung ke kemasan video/DVD dipertengahan 1990-an. Namun, beberapa mendapatkan kesuksesan dengan melanjutkan serial yang memang sudah populer dari dulu.

Kebangkitan dan Remake

[sunting | sunting sumber]

Scream dan Siklus Film Baru

[sunting | sunting sumber]

Film jagal kembali menunjukkan kebolehannya menguasai bioskop di pertengahan tahun 1990-an, setelah dimulai oleh film Scream (1996) yang disutradarai Wes Craven. Film ini mendapatkan kritik dan penghasilan yang positif, yang mana membuat generasi baru dari genre ini. Yang paling diapresiasikan adalah bagaimana film ini menawarkan sebuah kondisi satire dimana tokoh-tokoh yang berada dalam film tersebut 'menyadari' bahwa mereka ada dalam (kondisi) sebuah film jagal dan tidak membuat kesalahan standar (contohnya mengatakan "I'll be right back"/Aku akan kembali). Para kritikus mengatakan dengan plot yang pintar membuat film ini lebih berfokus pada suspense-nya ketimbang kesadisaannya. Sampai saat ini, film Scream adalah film jagal terlaris sepanjang masa dengan perolehan pendapatan sebesar $500 juta dolar lebih.[1] Diarsipkan 2019-05-12 di Wayback Machine.

Scream memberikan pandangan dan aturan baru dalam film jagal seperti referensi satir, pengembangan karakter, level reduksi dalam penampilan kekerasan, dan hadirnya aktor serta artis yang sudah dikenal masyarakat. Hal-hal tersebut tidak dimunculkan dalam film-film jagal sebelumnya. Trend ini berlanjut pada pertengahan 1990-an dengan film remake Psycho, I Know What You Did Last Summer, Urban Legend, Valentine, Cherry Falls, dan Jason X.

Chucky dari Child's Play kembali ke layar lebar, pertama dengan film Bride of Chucky dan kemudian dengan Seed of Chucky. Pada tahun 2003, dua serial film jagal terbesar, Nightmare on Elm Street dan Friday the 13th, dikombinasikan oleh New Line Cinema dalam film Freddy vs. Jason.[15]

Penyutradaraan selanjutnya

[sunting | sunting sumber]

Banyak sutradara muda dan baru yang membuat film mereka sendiri berdasarkan gabungan dari film-film lama mereka yang diidolakan. Misalkan Rob Zombie dengan filmnya House of 1000 Corpses (2003) dan The Devil's Rejects (2005) dan Eli Roth dengan filmnya Cabin Fever (2002).

Pada tahun 2005, Eli Roth kembali menelurkan film yang lebih sadis daripada Saw untuk mengikuti jejak suksesnya, yakni film Hostel (2005), yang memengaruhi film yang bergarisbesar sama seperti Turistas, Wrong Turn, dan Captivity.

Daur ulang dan cipta ulang

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1998, Halloween kembali mengulang kesuksesan serialnya setelah kesuksesan waralaba Scream. Film barunya, Halloween H20: 20 Years Later, dipahami sebagai sekuel langsung dari Halloween II, dan dilanjutkan dengan sekuel lanjutannya, Halloween: Resurrection.

Kebangkitan lain ditandai adanya daur ulang dari The Texas Chainsaw Massacre yakni The Texas Chainsaw Massacre, prekuelnya, The Texas Chainsaw Massacre: The Beginning menambah popularitas waralaba ini. Kesuksesan TCM membuat banyak remake dari film-film jagal seperti film 2008)|Prom Night]], My Bloody Valentine 3D, Friday the 13th, Sorority Row dan A Nightmare on Elm Street. Remake Child's Play dan Hellraiser sedang dalam pengembangan.

Pengaruh dari luar Amerika Serikat

[sunting | sunting sumber]

Beberapa jagal yang baik keluar dari negara Prancis di antaranya di yahun 2003, sutradara Prancis, Alexandre Aja, membuat sebuah film yang dikategorikan sebagai salah satu film jagal terbaik pada tahun 2000-an, yakni Haute Tension. dan Them yang disutradarai oleh David Moreau.

Mendefinisikan film jagal

[sunting | sunting sumber]

Definisi film jagal tergantung dari berbagai pendapat, namun secara umum, film jagal mengandung formula yang menjadi ciri khusus.

Film jagal bisa terpisah menjadi dua sub-bagian: satu bagian mengenai identitas pembunuh yang diketahui sejak awal dan hanya dimunculkan bagian masa lalu dan pembunuhnya, dan satu lagi adalah identitas pembunuh yang tidak diketahui dan pada akhirnya memunculkan akhir cerita yang tidak diduga.

Ada banyak debat mengenai bagaimana cara mendefinisikan film jagal atau bukan yang berkategori hampir sama. Untuk contoh, Vera Dika lebih mendefinisikan sub-genre di bukunya Games of Terror yang ada pada tahun 1978-1984.[16] Carol Clover dalam bukunya Men, Women and Chainsaws mempunyai definisi yang lebih luas dengan memasukkan film-film jagal awal seperti Texas Chainsaw Massacre dan sekuelnya.[17] Dalam buku Peter Hutchings, The Horror Film mempertimbangkan bahwa film yang mengikuti kesuksesan Halloween berbeda dengan film sebelumnya (seperti Black Christmas).[18]

Dika mendefinisikan film jagal berdasarkan struktur plotnya yang klise. Dia mengkategorikan film jagal secara luas mengikuti formula ini:

Kejadian masa lalu

  1. Sebuah grup anak muda bersalah dalam sebuah kejadian (kebanyakan melibatkan pembunuhan).
  2. Pembunuh melihat kesalahan itu, biasanya pembunuh itu mempunyai kedekatan dengan yang terbunuh.
  3. Pembunuh merasakan kehilangan
  4. Pembunuh membunuh anggota grup tersebut satu-persatu.

Kejadian sekarang

  1. Sebuah peristiwa memperingatkan kejadian lampau tersebut.
  2. Kekuatan pembunuh itu muncul kembali.
  3. Pembunuh mengidentifikasi anggota yang bersalah.
  4. Secara opsional, seorang tua memperingatkan grup anak muda tersebut.
  5. Grup itu memutuskan untuk tidak peduli.
  6. Muncul satu atau beberapa orang yang mulai memperdulikan. Pahlawan film mulai terlihat disini.
  7. Pembunuh mulai menguntit dan meneror grup itu.
  8. Anggota grup itu pada beberapa film terdapat satu orang dari pihak berwajib.
  9. Satu-persatu, anggota grup muda itu dibunuh oleh sang pembunuh.
  10. Pahlawan film itu melihat pembunuhan itu (serta pembunuhnya).
  11. Pehlawan film melakukan perlawanan dengan pembunuh.
  12. Pahlawan film membunuh atau mengalahkan sang pembunuh.
  13. Pahlawan film selamat.
  14. Tapi pahlawan film tidak bebas, dalam sekuel ia bisa mati terbunuh, bisa juga tidak.[16]

Dia kemudian melanjutkan pada penonton film yang bisa dibagi menjadi tiga bagian:

  • Katarsis—Berusaha lepas dari ketakutan yang ada pada hari itu.
  • Rekreasi—Mencari sebuah pengalaman yang menegangkan dan menakutkan.
  • Pemindahan—Gairah seksual penonton yang ingin melihat karakter yang ada di film.[16]

Film jagal Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Ragam film jagal Indonesia bisa dibilang sangat jarang karena unsur mistik dan supernatural yang kental dalam perkembangan film horor Indonesia. Srigala yang disutradarai oleh S Affair (2010) sebagai film jagal. Film ini menceritakan tentang kehidupan dua sahabat perempuan yang 'terusak' akibat perasaan suka mereka dengan seorang pria. Kemudian, salah seorang perempuan itu membunuh sahabatnya sendiri. Dan hantu sahabatnya tidak tinggal diam. Pertengahan 2010, film Pengantin Topeng karya Awi Suryadi juga merupakan film jagal. Unsur dalam film ini hampir sama dengan Air Terjun Pengantin. Kemudian, Nayato Fio Nuala dengan nama Koya Pagayo membuat film berjudul Nakalnya Anak Muda.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Johnson, Gary. "Twitch of the Death Nerve". Images. http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm Diarsipkan 2023-05-11 di Wayback Machine.. Retrieved on 2006-12-08.
  2. ^ Lucas, Tim. Twitch of the Death Nerve DVD, Image Entertainment, 2000, liner notes. ASIN: B000055ZCA
  3. ^ http://www.imagesjournal.com/issue10/reviews/mariobava/twitch.htm Diarsipkan 2023-05-11 di Wayback Machine. Johnson, Gary. "Twitch of the Death Nerve
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-12. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-07-11. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  6. ^ Adam Rockoff, Going to Pieces: The Rise and Fall of the Slasher Film, 1978 – 1986 (Jefferson, N.C.: McFarland & Company, 2002), chap. 4, ISBN 0-7864-1227-5.
  7. ^ "Eat Horror—Tobe Hooper Biography". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-25. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  8. ^ John Kenneth Muir, Wes Craven: The Art of Horror, Pg. 171 ISBN 0-7864-1923-7.
  9. ^ "70s Horror Films—Director Profiles". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-01. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  10. ^ "Allmovies—"Exploitation Movies: Bikers, Babes, and Slashers"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-16. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  11. ^ "Arrow in the Head—Black Christmas (1974) Review". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-06. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  12. ^ Adam Rockoff, Going to Pieces: The Rise and Fall of the Slasher Film, 1978 – 1986 (Jefferson, N.C.: McFarland & Company, 2002), chap. 3, ISBN 0-7864-1227-5.
  13. ^ "IGN—Top 25 Movie Franchises of All Time: #7". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-26. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  14. ^ "Popcorn Pictures—Friday the 13th (1980) Review". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-05. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  15. ^ "Fall Frights: GOING TO PIECES: THE RISE AND FALL OF THE SLASHER FILM (Film Review)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-06. Diakses tanggal 2010-07-02. 
  16. ^ a b c Vera Dika, Games of Terror: Halloween, Friday the 13th and the Films of the Stalker Cycle, (Fairleigh Dickinson University Press, 1990), ISBN 0-8386-3364-1.
  17. ^ Carol Clover, Men, Women and Chainsaws: Gender in the Modern Horror Film, (Princeton University Press, 1993), 0-6910-0620-2
  18. ^ Peter Hutching, The Horror Film (Longman, 2004), 0-5824-3794-6

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]