Lompat ke isi

Stasiun Ngrombo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°8′35″S 110°54′18″E / 7.14306°S 110.90500°E / -7.14306; 110.90500
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bangunan dan tata letak: Penambahan diagram tata letak jalur stasiun
Tidak ada ringkasan suntingan
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13: Baris 13:
| kode = NBO
| kode = NBO
| tinggi = +38 m
| tinggi = +38 m
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{KA|Ambarawa Ekspres}}, {{KA|Blambangan Ekspres}}, {{KA|Gumarang}}, {{KA|Dharmawangsa}}, {{KA|Kertajaya}}, {{KA|Airlangga}}, {{KA|Sembrani}} (jadwal malam), {{KA|Harina}}, {{KA|Jayabaya}}, dan {{KA|Pandalungan}}<br>'''Lokal''': {{kereta api|Blora Jaya}} dan {{kereta api|Kedung Sepur}}
| line = '''Lintas utara Jawa''': {{KA|Ambarawa Ekspres}}, {{KA|Gumarang}}, {{KA|Dharmawangsa}}, {{KA|Kertajaya}}, {{KA|Airlangga}}, {{KA|Sembrani}} (jadwal malam), {{KA|Harina}}, {{KA|Jayabaya}}, {{KA|Pandalungan}}, dan {{KA|Blambangan Ekspres}}<br>'''Lokal''': {{kereta api|Blora Jaya}} dan {{kereta api|Kedung Sepur}}
| services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI
| services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI
|line=Kedung Sepur|left=Sedadi
|line=Kedung Sepur|left=Sedadi
|system2=Layanan aglomerasi KAI
|system2=Layanan aglomerasi KAI
|line5=Blora Jaya|left5=Semarang Tawang|right5=Jambon
|line5=Blora Jaya|left5=Gubug|right5=Jambon
}}
}}
| renovated = 2013
| renovated = 2013
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| operator = daop4
| class = I
| class = I
| classref = <ref>{{Cite document|date=2019|url=https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop4.pdf|title=Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang|location=Semarang|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang|isbn=|pages=|url-status=live|journal=|access-date=2020-10-05|archive-date=2020-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201008200406/https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop4.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| classref = <ref>{{Cite document|date=2019|url=https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop4.pdf|title=Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang|location=Semarang|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang|isbn=|pages=|url-status=live|journal=|access-date=2020-10-05|archive-date=2020-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201008200406/https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop4.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Baris 38: Baris 38:


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:4624545314 7b338bf016.jpg|kiri|jmpl|Bangunan Stasiun Ngrombo sebelum dilakukan perbaikan]]
[[Berkas:Stasiun Ngrombo 01.jpg|kiri|jmpl|220x220px|Peron di Stasiun Ngrombo (2016)]]
Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Gubug]] dioperasikan pada akhir November 2013 dan kemudian hingga [[Stasiun Jambon]] pada 12 Desember 2013,<ref>{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/berita/815952/22/pertengahan-2014-jalur-rel-ganda-beroperasi|title=Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi|last=Prabowo|first=Andika|date=2013-12-12|work=SindoNews.com|access-date=2020-06-15}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], dan jalur 4 ditambahkan di sisi selatan stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, peron stasiun ditinggikan serta diberi kanopi yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]. Sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Gubug]] dioperasikan pada akhir November 2013 dan kemudian hingga [[Stasiun Jambon]] pada 12 Desember 2013,<ref>{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/berita/815952/22/pertengahan-2014-jalur-rel-ganda-beroperasi|title=Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi|last=Prabowo|first=Andika|date=2013-12-12|work=SindoNews.com|access-date=2020-06-15}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], dan jalur 4 ditambahkan di sisi selatan stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, peron stasiun ditinggikan serta diberi kanopi yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]. Sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.


Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan menuju [[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]] dan [[Stasiun Gundih|Gundih]], terletak di sebelah timur stasiun ini. Warga Purwodadi yang hendak naik [[kereta api]] lebih memilih menuju stasiun ini karena letak stasiun yang berdekatan dengan [[jalan raya]] yang menghubungkan [[Purwodadi, Grobogan|Purwodadi]]-[[Kota Surakarta|Solo]] jika dibandingkan dengan [[Stasiun Gambringan]].
Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan menuju [[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]] dan [[Stasiun Gundih|Gundih]], terletak di sebelah timur stasiun ini. Warga Purwodadi yang hendak naik [[kereta api]] lebih memilih menuju stasiun ini karena letak stasiun yang berdekatan dengan [[jalan raya]] yang menghubungkan [[Purwodadi, Grobogan|Purwodadi]]-[[Kota Surakarta|Solo]] jika dibandingkan dengan [[Stasiun Gambringan]].


[[Berkas:4624545314 7b338bf016.jpg|kiri|jmpl|Bangunan Stasiun Ngrombo sebelum dilakukan perbaikan]]
[[Berkas:Stasiun Ngrombo 01.jpg|kiri|jmpl|220x220px|Peron di Stasiun Ngrombo (2016)]]
Pada tahun 2013, stasiun ini telah dilakukan perbaikan dan penataan, di antaranya berupa penambahan bangunan baru di sisi barat bangunan lama stasiun, pembangunan kanopi, peninggian peron, pelebaran lahan parkir, serta pembangunan musala dan toilet baru di sisi barat stasiun. Perbaikan dan penataan di stasiun ini merupakan yang paling besar dan terlihat dibanding dengan yang dilakukan di stasiun-stasiun lain yang ada di jalur kereta api lintas utara [[Jakarta]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Saat ini wujud stasiun ini sudah jauh berbeda dari aslinya dan fasilitas yang tersedia sudah lebih baik dari sebelumnya. Bangunan lama stasiun hanya digunakan sebagai pintu akses keluar stasiun.
Pada tahun 2013, stasiun ini telah dilakukan perbaikan dan penataan, di antaranya berupa penambahan bangunan baru di sisi barat bangunan lama stasiun, pembangunan kanopi, peninggian peron, pelebaran lahan parkir, serta pembangunan musala dan toilet baru di sisi barat stasiun. Perbaikan dan penataan di stasiun ini merupakan yang paling besar dan terlihat dibanding dengan yang dilakukan di stasiun-stasiun lain yang ada di jalur kereta api lintas utara [[Jakarta]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Saat ini wujud stasiun ini sudah jauh berbeda dari aslinya dan fasilitas yang tersedia sudah lebih baik dari sebelumnya. Bangunan lama stasiun hanya digunakan sebagai pintu akses keluar stasiun.


Baris 49: Baris 49:
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|+
|+
| rowspan="2" |Jalur '''4'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 2px"|Jalur '''4'''
| style="border-top:solid 2px"|←
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| style="border-top:solid 2px"|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
| rowspan="2" |
| rowspan="2" style="border-top:solid 2px"|
|-
|-
|← {{small|({{sta|Jambon}})}}
|← {{small|({{sta|Jambon}})}}
Baris 83: Baris 83:
|←
|←
|Sepur belok
|Sepur belok
| rowspan="2" |
| →
|-
|-
| rowspan="3" |
| rowspan="3" |
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
| →
|-
|-
|{{rint|jateng|ks}} [[Kereta api Kedung Sepur|Kedung Sepur]], dari dan tujuan {{Sta|Semarang Poncol}}
|{{rint|jateng|ks}} [[Kereta api Kedung Sepur|Kedung Sepur]], dari dan tujuan {{Sta|Semarang Poncol}}
Baris 101: Baris 102:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 26 Juli 2024.
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|pages=56|accessdate=12 Mei 2023|url-status=live|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>


=== Antarkota ===
=== Antarkota ===
Baris 128: Baris 129:
|-
|-
! colspan="5" |Campuran
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Surabaya Pasarturi}}–{{sta|Jember}}
|-
|Ekonomi
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gumarang}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Gumarang}}
Baris 160: Baris 153:
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
|Eksekutif
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan=4 |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|-
|Ekonomi
|Ekonomi
Baris 169: Baris 169:
|-
|-
| rowspan="2" | {{kereta api|Ambarawa Ekspres}}
| rowspan="2" | {{kereta api|Ambarawa Ekspres}}
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" | {{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="2" | {{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="4" | {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="4" | {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| Perjalanan ke Semarang pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
| rowspan="2" | –
|-
|-
|Ekonomi
|Ekonomi
|Perjalanan ke Surabaya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
|-
|-
|{{kereta api|Kertajaya}}
|{{kereta api|Kertajaya}}
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="2" | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
Baris 220: Baris 221:
}}
}}



{{coord|-7.1452174|110.9008294|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Ngrombo]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Ngrombo]]

Revisi per 7 Oktober 2024 05.59

Stasiun Ngrombo
Kereta Api Indonesia
BL04KS09

Tampak depan Stasiun Ngrombo, 2020
Lokasi
Koordinat7°8′35″S 110°54′18″E / 7.14306°S 110.90500°E / -7.14306; 110.90500
Ketinggian+38 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi di kedua ujungnya dan meninggi di bagian tengahnya, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau yang tinggi; tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas utara Jawa: Ambarawa Ekspres, Gumarang, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Sembrani (jadwal malam), Harina, Jayabaya, Pandalungan, dan Blambangan Ekspres
Lokal: Blora Jaya dan Kedung Sepur
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibangun kembali2013
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Sedadi Kedung Sepur
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Terminus
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Gubug Blora Jaya
Semarang Poncol–Cepu, p.p.
Jambon
menuju Cepu
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Tempat bermain anak Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis dengan modifikasi sinyal muka jenis elektrik (s.d. 2013)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2013-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ngrombo (NBO) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Depok, Toroh, Grobogan; pada ketinggian +38 meter; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dengan jarak 499 km sebelah timur dari Jakarta Gambir. Nama stasiun ini diambil dari dusun tempat stasiun ini berada. Stasiun ini merupakan stasiun aktif terbesar dan teramai di Kabupaten Grobogan, berada paling dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten dan hanya berjarak 1,7 km ke arah barat dari Stasiun Gambringan.

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sedadi, terdapat Halte Ngloram yang kini sudah tidak aktif.[4]

Kereta api penumpang yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Argo Bromo Anggrek dan Sembrani (jadwal pagi).

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda mulai dari stasiun ini hingga Stasiun Gubug dioperasikan pada akhir November 2013 dan kemudian hingga Stasiun Jambon pada 12 Desember 2013,[5] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Semarang saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Surabaya, dan jalur 4 ditambahkan di sisi selatan stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, peron stasiun ditinggikan serta diberi kanopi yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan menuju Purwodadi dan Gundih, terletak di sebelah timur stasiun ini. Warga Purwodadi yang hendak naik kereta api lebih memilih menuju stasiun ini karena letak stasiun yang berdekatan dengan jalan raya yang menghubungkan Purwodadi-Solo jika dibandingkan dengan Stasiun Gambringan.

Bangunan Stasiun Ngrombo sebelum dilakukan perbaikan
Peron di Stasiun Ngrombo (2016)

Pada tahun 2013, stasiun ini telah dilakukan perbaikan dan penataan, di antaranya berupa penambahan bangunan baru di sisi barat bangunan lama stasiun, pembangunan kanopi, peninggian peron, pelebaran lahan parkir, serta pembangunan musala dan toilet baru di sisi barat stasiun. Perbaikan dan penataan di stasiun ini merupakan yang paling besar dan terlihat dibanding dengan yang dilakukan di stasiun-stasiun lain yang ada di jalur kereta api lintas utara Jakarta-Surabaya. Saat ini wujud stasiun ini sudah jauh berbeda dari aslinya dan fasilitas yang tersedia sudah lebih baik dari sebelumnya. Bangunan lama stasiun hanya digunakan sebagai pintu akses keluar stasiun.

Pada awal tahun 2020, di stasiun ini dilakukan pemanjangan peron pulau dan penambahan kanopi baru untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang dengan rangkaian panjang. Di sebelah timur laut stasiun ini terdapat gedung workshop Balai Perawatan Perkeretaapian beserta jalur percabangannya yang terhubung langsung dengan sisi barat jalur 1. Gedung tersebut digunakan untuk merawat sarana perkeretaapian milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Jalur 4 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
(Jambon) BL Blora Jaya, tujuan Cepu
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus ke arah Surabaya Pasarturi
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Jalur 2 Sepur lurus ke arah Semarang Tawang
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
BL Blora Jaya, tujuan Semarang Poncol (Semarang Tawang)
Peron pulau
Jalur 1 Sepur belok
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
KS Kedung Sepur, dari dan tujuan Semarang Poncol (Sedadi)
Memiliki jalur akses dari dan ke Balai Perawatan Perkeretaapian Kemenhub
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 26 Juli 2024.

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Sembrani Luxury Gambir Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang

Hanya jadwal malam

Eksekutif
Pandalungan Eksekutif Jember Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Campuran
Gumarang Eksekutif Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Ekonomi
Harina Eksekutif Bandung Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Blambangan Ekspres Eksekutif Ketapang Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Ekonomi
Ambarawa Ekspres Ekonomi Premium Semarang Poncol Surabaya Pasarturi Perjalanan ke Semarang pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
Ekonomi Perjalanan ke Surabaya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada siang hari.
Kertajaya Ekonomi Premium Pasar Senen Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi

Lokal dan komuter

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
BL Blora Jaya Semarang Poncol Cepu Perjalanan ke Cepu pada jadwal malam dan sebaliknya pada jadwal pagi.
KS Kedung Sepur Ngrombo Komuter komersial non KAI Commuter

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ "Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang" (PDF). Semarang: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang. 2019. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. hlm. 164–165. 
  5. ^ Prabowo, Andika (2013-12-12). "Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi". SindoNews.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sedadi
menuju Brumbung
Segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan
Brumbung–Gambringan
Brumbung–Gambringan
Gambringan
Terminus
Depok (Grobogan)
menuju Purwodadi
Purwodadi–Gundih
berpotongan di timur emplasemen stasiun
Toroh
menuju Gundih