Lompat ke isi

Kode semu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: no:Pseudokode
Cendy00 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kode-palsu''' atau dalam bahasa inggris lebih dikenal sebagai '''pseudo-code''' merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas [[algoritma]] [[pemrograman komputer]] yang menggunakan konvensi struktural atas suatu [[bahasa pemrograman]], dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin. Kode palsu biasanya tidak menggunakan elemen detil yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritma, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik. Bahasa pemrograman yang digunakan lebih diperbanyak dengan deskripsi dalam bahasa natural atas sesuatu hal yang bersifat detil, atau dengan menggunakan notasi matematis. Tujuan dari penggunaan kode-palsu adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma. Kode-palsu umumnya digunakan dalam buku-buku ataupun publikasi karya ilmiah yang mendokumentasikan suatu algortima, dan juga dalam perencanaan pengembangan program komputer, untuk membuat sketsa atas struktur sebuah program sebelum program yang sesungguhnya ditulis.
'''Kode semu''' ([[bahasa Inggris]]: ''pseudo-code'') merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas [[algoritme]] [[pemrograman komputer]] yang menggunakan konvensi struktural atas suatu [[bahasa pemrograman]]. Pembuatan kode semu ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin. Kode semu biasanya tidak menggunakan elemen detail yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritme, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik. Bahasa pemrograman yang digunakan lebih diperbanyak dengan deskripsi dalam bahasa natural atas sesuatu hal yang bersifat detail, atau dengan menggunakan notasi matematis. Tujuan dari penggunaan kode-semu adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritme. Kode-semu umumnya digunakan dalam buku-buku ataupun publikasi karya ilmiah yang mendokumentasikan suatu algortima, dan juga dalam perencanaan pengembangan [[program komputer]], untuk membuat sketsa atas struktur sebuah program sebelum program yang sesungguhnya ditulis.


Tidak ada satu pun standar yang berlaku atas kode-palsu, sebuah program yang masih berupa kode-palsu tidak dapat dijalankan. Kode-palsu menyerupai pula kerangka program (''skeleton programs''), termasuk ''dummy code'', yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan. [[Diagram alur]] dapat pula dimasukkan sebagai alternatif berbasis grafis sebuah kode-palsu.
Tidak ada satu pun standar yang berlaku atas kode-semu, sebuah program yang masih berupa kode-semu tidak dapat dijalankan. Kode-semu menyerupai pula kerangka program, termasuk ''dummy code'', yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan. [[Diagram alur]] dapat pula dimasukkan sebagai alternatif berbasis grafis sebuah kode-semu.


== Penggunaan ==
== Penggunaan ==
Buku-buku teks dan publikasi ilmiah yang membahas tentang [[ilmu komputer]] serta komputasi numerik sering menggunakan kode palsu dalam mendeskripsikan suatu algoritma dengan tujuan agar programer dapat memahaminya meskipun mereka tidak memahami bahasa pemrograman yang digunakan. Dalam buku-buku teks biasanya disertakan pula pengantar yang membahas tentang notasi dan konvensi yang digunakan, termasuk di dalamnya notasi dan konvensi yang digunakan pada kode palsu. Tingkat kejelasan secara lebih detil atas penggunaan suatu bahasa pemrograman terkadang digunakan pula sebagai pendekatan — sebagai contoh, buku teks Donald Knuth "''The Art of Computer Programming''" menggunakan bahasa [[assembly]] untuk mikroprosesor yang sebenarnya tidak ada.
Buku-buku teks dan publikasi ilmiah yang membahas tentang [[ilmu komputer]] serta komputasi numerik sering menggunakan kode semu dalam mendeskripsikan suatu algoritme dengan tujuan agar programer dapat memahaminya meskipun mereka tidak memahami bahasa pemrograman yang digunakan. Dalam buku-buku teks biasanya disertakan pula pengantar yang membahas tentang notasi dan konvensi yang digunakan, termasuk di dalamnya notasi dan konvensi yang digunakan pada kode semu. Tingkat kejelasan secara lebih detail atas penggunaan suatu bahasa pemrograman kadang-kadang digunakan pula sebagai pendekatan — sebagai contoh, buku teks [[Donald Knuth]] "''The Art of Computer Programming''" menggunakan bahasa [[assembly]] untuk mikroprosesor yang sebenarnya tidak ada.


Seorang programer yang akan mengimplementasikan suatu algoritma yang bersifat spesifik, utamanya algoritma yang masih belum begitu dikenalinya, umumnya menggunakan kode palsu sebagai penjelasan, kemudian ia akan dengan mudah "menerjemahkan" penjelasan tersebut ke dalam bahasa pemrograman dan mengubahsuai agar dapat berinteraksi secara benar dalam program secara keseluruhan. Programer dapat pula memulai sebuah proyek dengan membuat sketsa kode dengan menggunakan kode palsu di atas kertas sebelum menulisnya dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya, sebagai mana dilakukan dalam pendekatan "top-down".
Seorang programer yang akan mengimplementasikan suatu algoritme yang bersifat spesifik, utamanya algoritme yang masih belum begitu dikenalinya, umumnya menggunakan kode semu sebagai penjelasan, kemudian ia akan dengan mudah "menerjemahkan" penjelasan tersebut ke dalam bahasa pemrograman dan mengubahsuai agar dapat berinteraksi secara benar dalam program secara keseluruhan. Programer dapat pula memulai sebuah proyek dengan membuat sketsa kode dengan menggunakan kode semu di atas kertas sebelum menulisnya dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya, sebagai mana dilakukan dalam pendekatan "top-down".


== Sintaksis ==
== Sintaksis ==
Kode palsu umumnya tidak mengikuti aturan umum yang berlaku pada suatu bahasa pemrograman; dalam arti tidak ada suatu bentuk standar yang sistematik, namun meskipun penulis umumnya menggunakan tata cara ataupun sintaksis, contoh struktur kontrol, dari bahasa pemrograman umum yang digunakan. Umumnya sintaksis yang populer digunakan menggunakan sintaksis bahasa pemrograman [[Pascal]], [[BASIC]], [[C (bahasa pemrograman)|C]], [[C++]], [[Java (bahasa pemrograman)|Java]], [[Lisp]], dan [[ALGOL]]. Deklarasi variabel umumnya tidak digunakan, begitu pula halnya dengan blok kode yang seringkali digantikan dengan satu baris penjelasan dalam bahasa manusia (natural).
Kode semu umumnya tidak mengikuti aturan umum yang berlaku pada suatu bahasa pemrograman; dalam arti tidak ada suatu bentuk standar yang sistematik, namun meskipun penulis umumnya menggunakan tata cara ataupun [[sintaksis]], contoh struktur kontrol, dari bahasa pemrograman umum yang digunakan. Umumnya sintaksis yang populer digunakan menggunakan sintaksis bahasa pemrograman [[Pascal]], [[BASIC]], [[C (bahasa pemrograman)|C]], [[C++]], [[Java (bahasa pemrograman)|Java]], [[Lisp]], dan [[ALGOL]].


Deklarasi variabel umumnya tidak digunakan, begitu pula halnya dengan blok kode yang sering kali digantikan dengan satu baris penjelasan dalam bahasa manusia (natural).
Bentuk serta corak dari kode palsu bisa sangat beragam bergantung pada penulis dari masing-masing publikasi dan buku teks tersebut, dari yang model kode palsu paling sederhana hingga sangat detil sehingga hampir serupa dengan bahasa pemrograman yang sesungguhnya.

Bentuk serta corak dari kode semu bisa sangat beragam bergantung pada penulis dari masing-masing publikasi dan buku teks tersebut, dari yang model kode semu paling sederhana hingga sangat detail sehingga hampir serupa dengan bahasa pemrograman yang sesungguhnya.


=== Contoh ===
=== Contoh ===
<pre><variable> = <expression>
<pre>
<variable> = <expression>

if <condition>
if <condition>
do stuff
do stuff
else
else
do other stuff
do other stuff

while <condition>
while <condition>
do stuff
do stuff

for <variable> from <first value> to <last value> by <step>
for <variable> from <first value> to <last value> by <step>
do stuff with variable
do stuff with variable

function <function name>(<arguments>)
function <function name>(<arguments>)
do stuff with arguments
do stuff with arguments
return something
return something
<function name>(<arguments>) // Function call</pre>

<variabel> = <nilai>
<function name>(<arguments>) // Function call
jika <kondisi>
</pre>
lakukan sesuatu
lain
lakukan yang lain
ketika <kondisi>
Lakukan sesuatu
untuk <variabel> dari <awal> ke <akhir> dengan <langkah>
lakukan dengan variabel
fungsi <nama_fungsi>(<argumen>)
lakukan sesuatu dengan argumen
hasilkan sesuatu
<variabel> = <nama_fungsi>(<argumen>) //Pemanggilan fungsi dengan hasil ke variabel
Atau
<nama_fungsi>(<argumen>) //Pemanggilan fungsi


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*{{en}} [http://www.csc.calpoly.edu/~jdalbey/SWE/pdl_std.html A pseudocode standard]
* {{en}} [http://www.csc.calpoly.edu/~jdalbey/SWE/pdl_std.html A pseudocode standard]
*{{en}} [http://calgo.acm.org/ Collected Algorithms of the [[Association for Computing Machinery|ACM]]]
* {{en}} [http://calgo.acm.org/ Collected Algorithms of the [[Association for Computing Machinery|ACM]]]
*{{en}} [http://www.cs.cornell.edu/Courses/cs482/2003su/handouts/pseudocode.pdf Pseudocode Guidelines], PDF file.
* {{en}} [http://www.cs.cornell.edu/Courses/cs482/2003su/handouts/pseudocode.pdf Pseudocode Guidelines], PDF file.
*{{en}} [http://www.coderookie.com/2006/tutorial/the-pseudocode-programming-process/ Pseudocode Programming Process] base on data from Code Complete book
* {{en}} [http://www.coderookie.com/2006/tutorial/the-pseudocode-programming-process/ Pseudocode Programming Process] base on data from Code Complete book
{{algoritma-stub}}
{{algoritme-stub}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Topik bahasa pemrograman]]
[[Kategori:Topik bahasa pemrograman]]
[[Kategori:Algoritma]]
[[Kategori:Algoritme]]
[[Kategori:Kode sumber]]
[[Kategori:Kode sumber]]


[[kk:Программа жобасының тілі]]
[[ca:Pseudocodi]]
[[cs:Pseudokód]]
[[de:Pseudocode]]
[[el:Ψευδοκώδικας]]
[[en:Pseudocode]]
[[es:Pseudocódigo]]
[[fa:شبه‌کد]]
[[fi:Pseudokoodi]]
[[fr:Pseudo-code]]
[[gl:Pseudocódigo]]
[[he:פסאודו קוד]]
[[hu:Pszeudokód]]
[[it:Pseudocodice]]
[[ja:擬似コード]]
[[ko:의사코드]]
[[nl:Pseudocode]]
[[no:Pseudokode]]
[[pl:Pseudokod]]
[[pt:Pseudocódigo]]
[[ru:Псевдокод (язык описания алгоритмов)]]
[[sl:Psevdokoda]]
[[sr:Псеудокод]]
[[sv:Pseudokod]]
[[tr:Sözde kod]]
[[uk:Псевдокод]]
[[vi:Mã giả]]
[[zh:伪代码]]

Revisi terkini sejak 19 Oktober 2024 06.37

Kode semu (bahasa Inggris: pseudo-code) merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritme pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman. Pembuatan kode semu ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin. Kode semu biasanya tidak menggunakan elemen detail yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritme, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik. Bahasa pemrograman yang digunakan lebih diperbanyak dengan deskripsi dalam bahasa natural atas sesuatu hal yang bersifat detail, atau dengan menggunakan notasi matematis. Tujuan dari penggunaan kode-semu adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritme. Kode-semu umumnya digunakan dalam buku-buku ataupun publikasi karya ilmiah yang mendokumentasikan suatu algortima, dan juga dalam perencanaan pengembangan program komputer, untuk membuat sketsa atas struktur sebuah program sebelum program yang sesungguhnya ditulis.

Tidak ada satu pun standar yang berlaku atas kode-semu, sebuah program yang masih berupa kode-semu tidak dapat dijalankan. Kode-semu menyerupai pula kerangka program, termasuk dummy code, yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan. Diagram alur dapat pula dimasukkan sebagai alternatif berbasis grafis sebuah kode-semu.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Buku-buku teks dan publikasi ilmiah yang membahas tentang ilmu komputer serta komputasi numerik sering menggunakan kode semu dalam mendeskripsikan suatu algoritme dengan tujuan agar programer dapat memahaminya meskipun mereka tidak memahami bahasa pemrograman yang digunakan. Dalam buku-buku teks biasanya disertakan pula pengantar yang membahas tentang notasi dan konvensi yang digunakan, termasuk di dalamnya notasi dan konvensi yang digunakan pada kode semu. Tingkat kejelasan secara lebih detail atas penggunaan suatu bahasa pemrograman kadang-kadang digunakan pula sebagai pendekatan — sebagai contoh, buku teks Donald Knuth "The Art of Computer Programming" menggunakan bahasa assembly untuk mikroprosesor yang sebenarnya tidak ada.

Seorang programer yang akan mengimplementasikan suatu algoritme yang bersifat spesifik, utamanya algoritme yang masih belum begitu dikenalinya, umumnya menggunakan kode semu sebagai penjelasan, kemudian ia akan dengan mudah "menerjemahkan" penjelasan tersebut ke dalam bahasa pemrograman dan mengubahsuai agar dapat berinteraksi secara benar dalam program secara keseluruhan. Programer dapat pula memulai sebuah proyek dengan membuat sketsa kode dengan menggunakan kode semu di atas kertas sebelum menulisnya dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya, sebagai mana dilakukan dalam pendekatan "top-down".

Sintaksis

[sunting | sunting sumber]

Kode semu umumnya tidak mengikuti aturan umum yang berlaku pada suatu bahasa pemrograman; dalam arti tidak ada suatu bentuk standar yang sistematik, namun meskipun penulis umumnya menggunakan tata cara ataupun sintaksis, contoh struktur kontrol, dari bahasa pemrograman umum yang digunakan. Umumnya sintaksis yang populer digunakan menggunakan sintaksis bahasa pemrograman Pascal, BASIC, C, C++, Java, Lisp, dan ALGOL.

Deklarasi variabel umumnya tidak digunakan, begitu pula halnya dengan blok kode yang sering kali digantikan dengan satu baris penjelasan dalam bahasa manusia (natural).

Bentuk serta corak dari kode semu bisa sangat beragam bergantung pada penulis dari masing-masing publikasi dan buku teks tersebut, dari yang model kode semu paling sederhana hingga sangat detail sehingga hampir serupa dengan bahasa pemrograman yang sesungguhnya.

<variable> = <expression>
if <condition>
    do stuff
else
    do other stuff
while <condition>
    do stuff
for <variable> from <first value> to <last value> by <step>
    do stuff with variable
function <function name>(<arguments>)
    do stuff with arguments
    return something
<function name>(<arguments>)    // Function call
<variabel> = <nilai>
jika <kondisi>
    lakukan sesuatu
lain
    lakukan yang lain
ketika <kondisi>
    Lakukan sesuatu
untuk <variabel> dari <awal> ke <akhir> dengan <langkah>
    lakukan dengan variabel
fungsi <nama_fungsi>(<argumen>)
    lakukan sesuatu dengan argumen
    hasilkan sesuatu
<variabel> = <nama_fungsi>(<argumen>) //Pemanggilan fungsi dengan hasil ke variabel
Atau
<nama_fungsi>(<argumen>) //Pemanggilan fungsi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:Algoritme-stub