Shotacon: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Added {{Unreferenced}} tag |
||
(30 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Unreferenced|date=November 2024}} |
|||
Shotacon (ショウタコン) adalah suatu istilah untuk menggambarkan ketertarikan pada anak lelaki di bawah umur. Berlawanan dengan [[lolicon]] dimana obyek biasa berupa anak gadis di bawah umur, dalam shotacon yang menjadi obyek adalah anak lelaki di bawah umur. Manga bertema shotacon diantaranya adalah [[Negima]], dimana tokoh utamanya Negi Springfield adalah bocah berusia 10-11 tahun di tengah siswi-siswi yang 3-4 tahun lebih tua darinya. |
|||
{{nihongo|'''Shotacon'''|ショタコン}} atau {{nihongo|'''Shōtarō Kompurekkusu'''|正太郎コンプレックス}} adalah suatu istilah dalam [[Bahasa Jepang]] untuk menggambarkan ketertarikan pada anak lelaki di bawah umur. Selain itu, istilah ini juga digunakan untuk orang yang tertarik pada anak lelaki di bawah umur. |
|||
[[Berkas:Hitaku and Mayumi.png|jmpl|Ilustrasi karakter wanita yang lebih tua tertarik pada shota, karakteristik dari shotacon.]] |
|||
Berlawanan dengan [[lolicon]] di mana objek biasa berupa anak gadis di bawah umur, dalam ''shotacon'' yang menjadi objek adalah anak lelaki di bawah umur. Istilah ini pertama kali digunakan seorang redaktur majalah manga ''[[Fanroad]]'' pada tahun [[1981]]. Pada waktu itu, redaktur yang memakai nama pena Inisharu Bisuketto no K (nama asli: Katsuki Hamamatsu) menjawab pertanyaan dari pembaca yang menanyakan istilah yang tepat untuk orang yang suka dengan anak lelaki yang tampan. Redaktur menjawab dengan mengambil contoh karakter bernama Shotaro Kaneda, seorang anak lelaki dalam manga [[Gigantor]] yang menggunakan ''[[remote control]]'' untuk mengendalikan robot. Shotaro Kaneda digambarkan sebagai anak lelaki tampan yang suka bercelana pendek. |
|||
Manga bertema shotacon di antaranya adalah [[Negima Magister Negi Magi]], di mana tokoh utamanya Negi Springfield adalah bocah berusia 10-11 tahun di tengah siswi-siswi yang 3-4 tahun lebih tua darinya. |
|||
{{Industri animasi di Jepang}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Manga]] |
|||
[[Kategori:Anime]] |
|||
[[Kategori:Istilah seks Jepang]] |
|||
{{manga-stub}} |
Revisi terkini sejak 1 November 2024 23.27
Shotacon (ショタコン ) atau Shōtarō Kompurekkusu (正太郎コンプレックス ) adalah suatu istilah dalam Bahasa Jepang untuk menggambarkan ketertarikan pada anak lelaki di bawah umur. Selain itu, istilah ini juga digunakan untuk orang yang tertarik pada anak lelaki di bawah umur.
Berlawanan dengan lolicon di mana objek biasa berupa anak gadis di bawah umur, dalam shotacon yang menjadi objek adalah anak lelaki di bawah umur. Istilah ini pertama kali digunakan seorang redaktur majalah manga Fanroad pada tahun 1981. Pada waktu itu, redaktur yang memakai nama pena Inisharu Bisuketto no K (nama asli: Katsuki Hamamatsu) menjawab pertanyaan dari pembaca yang menanyakan istilah yang tepat untuk orang yang suka dengan anak lelaki yang tampan. Redaktur menjawab dengan mengambil contoh karakter bernama Shotaro Kaneda, seorang anak lelaki dalam manga Gigantor yang menggunakan remote control untuk mengendalikan robot. Shotaro Kaneda digambarkan sebagai anak lelaki tampan yang suka bercelana pendek.
Manga bertema shotacon di antaranya adalah Negima Magister Negi Magi, di mana tokoh utamanya Negi Springfield adalah bocah berusia 10-11 tahun di tengah siswi-siswi yang 3-4 tahun lebih tua darinya.