Lompat ke isi

Gunung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ok
Si Fukuro (bicara | kontrib)
k Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(15 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File:Monasterio Khor Virap, Armenia, 2016-10-01, DD 25.jpg|thumb|[[Gunung Ararat]], dilihat dari [[Khor Virap]], [[Armenia]]|260px]]
[[Berkas:Monasterio Khor Virap, Armenia, 2016-10-01, DD 25.jpg|thumb|[[Gunung Ararat]], dilihat dari [[Khor Virap]], [[Armenia]]|260px]]
[[Berkas:Le Grand Bornand - panoramio.jpg|thumb|Pemandangan [[Alpen Prancis]] di [[Haute-Savoie]] dengan [[La Tournette]] di latar belakang|260px]]

[[Berkas:The Pyramids of the Equator.jpg|jmpl|260x260px|Gunung tertinggi di [[Indonesia]] kawasan lautan, [[Piramida Carstensz]], atau kini dikenal dengan [[Puncak Jaya]], [[Papua Pegunungan|Papua]]]]
[[File:Le Grand Bornand - panoramio.jpg|thumb|Pemandangan [[Alpen Prancis]] di [[Haute-Savoie]] dengan [[La Tournette]] di latar belakang|260px]]
[[File:Zugspitze - June 2018 - 31911455517.jpg|thumb|[[Zugspitze]], gunung tertinggi [[Jerman]], dilihat dari [[Eibsee]]|260px]]
[[File:Zugspitze - June 2018 - 31911455517.jpg|thumb|[[Zugspitze]], gunung tertinggi [[Jerman]], dilihat dari [[Eibsee]]|260px]]
'''Gunung''' adalah [[bukit]] yang sangat besar dan tinggi, biasanya tingginya lebih dari 600 meter.<ref>{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:gunung|WIKI}}|title=Arti kata gunung|website=[[KBBI Daring]]|department=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], [[Kemendikbudristek]]|access-date=27 Agustus 2024}}</ref> Gunung biasanya memiliki sisi curam yang secara signifikan menyingkap batuan dasarnya. Gunung berbeda dari [[dataran tinggi]] karena memiliki daerah puncak yang terbatas, gunung lebih besar dari sebuah [[bukit]], biasanya memiliki ketinggian setidaknya 300 meter (1.000 kaki) di atas tanah sekitarnya. Beberapa gunung adalah puncak yang berdiri sendiri tetapi sebagian besar merupakan bagian dari rangkaian [[pegunungan]].<ref name="agi-1997">{{cite book |editor1-last=Jackson |editor1-first=Julia A. |title=Glossary of geology. |url=https://archive.org/details/glossaryofgeolog0000unse_k9a5 |date=1997 |publisher=American Geological Institute |location=Alexandria, Viriginia |isbn=0922152349 |edition=Fourth |chapter=Mountain}}</ref>
'''Gunung''' adalah bagian [[kerak bumi]] yang lebih tinggi dari area di sekitarnya. Gunung biasanya memiliki sisi curam yang secara signifikan menyingkap batuan dasarnya. Gunung berbeda dari [[dataran tinggi]] karena memiliki daerah puncak yang terbatas, gunung lebih besar dari sebuah bukit, biasanya memiliki ketinggian setidaknya 300 meter (1.000 kaki) di atas tanah sekitarnya. Beberapa gunung adalah puncak yang berdiri sendiri, tetapi sebagian besar merupakan bagian dari rangkaian [[pegunungan]].<ref name="agi-1997">{{cite book |editor1-last=Jackson |editor1-first=Julia A. |title=Glossary of geology. |url=https://archive.org/details/glossaryofgeolog0000unse_k9a5 |date=1997 |publisher=American Geological Institute |location=Alexandria, Viriginia |isbn=0922152349 |edition=Fourth |chapter=Mountain}}</ref>


Pegunungan terbentuk melalui kekuatan [[tektonik]], [[erosi]], atau aktivitas [[vulkanik]],<ref name="agi-1997"/> yang bekerja pada skala waktu hingga puluhan juta tahun.<ref name="levin-2010-83">{{cite book |last1=Levin |first1=Harold L. |title=The earth through time |url=https://archive.org/details/earththroughtime0009edlevi |date=2010 |publisher=J. Wiley |location=Hoboken, N.J. |isbn=978-0470387740 |page=[https://archive.org/details/earththroughtime0009edlevi/page/83 83] |edition=9th}}</ref> Begitu pembentukan gunung berhenti, gunung-gunung perlahan-lahan akan semakin landai melalui aksi pelapukan, melalui kemerosotan, serta bentuk-bentuk [[pemborosan massal]] lainnya, serta melalui erosi oleh [[sungai]] dan banjir
Pegunungan terbentuk melalui kekuatan [[tektonik]], [[erosi]], atau aktivitas [[vulkanik]],<ref name="agi-1997"/> yang bekerja pada [[skala]] waktu hingga puluhan juta tahun.<ref name="levin-2010-83">{{cite book |last1=Levin |first1=Harold L. |title=The earth through time |url=https://archive.org/details/earththroughtime0009edlevi |date=2010 |publisher=J. Wiley |location=Hoboken, N.J. |isbn=978-0470387740 |page=[https://archive.org/details/earththroughtime0009edlevi/page/83 83] |edition=9th}}</ref> Begitu pembentukan gunung berhenti, gunung-gunung perlahan-lahan akan semakin landai melalui aksi pelapukan, melalui kemerosotan, serta bentuk-bentuk [[pemborosan massal]] lainnya, serta melalui erosi oleh [[sungai]] dan [[gletser]].


Ketinggian di pegunungan menghasilkan iklim yang lebih dingin daripada di permukaan laut pada garis lintang yang sama. Iklim yang lebih dingin ini sangat mempengaruhi [[ekosistem]] pegunungan: ketinggian gunung yang berbeda-beda menjadi habitat tumbuhan dan hewan yang berbeda pula. Karena medan dan iklim yang kurang ramah, gunung cenderung lebih sedikit digunakan untuk pertanian dan lebih banyak untuk ekstraksi sumber daya, seperti pertambangan dan penebangan, atau dijadikan tempat rekreasi, seperti mendaki gunung dan bermain ski.
Ketinggian di pegunungan menghasilkan iklim yang lebih dingin daripada di permukaan laut pada garis lintang yang sama. Iklim yang lebih dingin ini sangat mempengaruhi [[ekosistem]] pegunungan: ketinggian gunung yang berbeda-beda menjadi habitat tumbuhan dan hewan yang berbeda pula. Karena medan dan iklim yang kurang ramah, gunung cenderung lebih sedikit digunakan untuk pertanian dan lebih banyak untuk ekstraksi sumber daya, seperti pertambangan dan penebangan, atau dijadikan tempat rekreasi, seperti mendaki gunung dan bermain ski.


Gunung tertinggi di Bumi adalah [[Gunung Everest]] di [[Himalaya]], [[Asia]], yang puncaknya mencapai ketinggian {{convert|8850|m|ft|0|abbr=on}} di atas permukaan laut rata-rata. Gunung tertinggi di antara semua [[planet]] [[Tata Surya]] adalah [[Olympus Mons]] di [[Mars]] dengan ketinggian {{convert|21171|m|ft|0|abbr=on}}.
Gunung tertinggi di Bumi adalah [[Gunung Everest]] di [[Himalaya]], [[Asia]], yang puncaknya mencapai ketinggian {{convert|8850|m|ft|0|abbr=on}} di atas permukaan laut rata-rata. Gunung tertinggi di antara semua [[planet]] [[Tata Surya]] adalah [[Olympus Mons]] di [[Mars]] dengan ketinggian {{convert|21171|m|ft|0|abbr=on}}.

Sinonim dari gunung adalah '''ancala'''<ref>{{Kamus|ancala}}</ref>, '''giri'''<ref>{{Kamus|giri}}</ref>, '''argo'''<ref>{{Kamus|argo}}</ref>, '''dolok'''<ref>{{Kamus|dolok}}</ref>, '''meru'''<ref>{{Kamus|meru}}</ref>, '''ardi'''<ref>{{Kamus|ardi}}</ref>, atau '''jabal'''<ref>{{Kamus|jabal}}</ref>.


== Definisi ==
== Definisi ==
Baris 18: Baris 18:
* ketinggian minimal 1.500 m (4.921 kaki), dengan kemiringan lebih dari 2 derajat;
* ketinggian minimal 1.500 m (4.921 kaki), dengan kemiringan lebih dari 2 derajat;
* ketinggian minimal 1.000 m (3.281 kaki), dengan kemiringan lebih dari 5 derajat;
* ketinggian minimal 1.000 m (3.281 kaki), dengan kemiringan lebih dari 5 derajat;
* ketinggian minimal 300 m (984 kaki), dengan kisaran ketinggian 300 m (984 kaki) dalam jarak 7 km (4,3 mil).
* ketinggian minimal 300 m (984 kaki), dengan kisaran ketinggian 300 m (984 kaki) dalam jarak 7&nbsp;km (4,3 mil).
Dengan menggunakan definisi ini, pegunungan meliputi 33% Eurasia, 19% Amerika Selatan, 24% Amerika Utara, dan 14% Afrika.<ref name=Blyth2002/>{{rp|14}}  Secara keseluruhan, 24% daratan di Bumi merupakan pegunungan.<ref name=panos>{{cite web |author=Panos |url=http://panos.org.uk/wp-content/files/2011/03/high_stakeshVwvcI.pdf |year=2002 |title=High Stakes |access-date=17 February 2009 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20120603173156/http://panos.org.uk/wp-content/files/2011/03/high_stakeshVwvcI.pdf |archive-date=3 June 2012 }}</ref>
Dengan menggunakan definisi ini, pegunungan meliputi 33% Eurasia, 19% Amerika Selatan, 24% Amerika Utara, dan 14% Afrika.<ref name=Blyth2002/>{{rp|14}}  Secara keseluruhan, 24% daratan di Bumi merupakan pegunungan.<ref name=panos>{{cite web |author=Panos |url=http://panos.org.uk/wp-content/files/2011/03/high_stakeshVwvcI.pdf |year=2002 |title=High Stakes |access-date=17 February 2009 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20120603173156/http://panos.org.uk/wp-content/files/2011/03/high_stakeshVwvcI.pdf |archive-date=3 June 2012 }}</ref>


Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda.
Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda.


Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung. [[Ketinggian]], [[volume]], relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "Bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)".<ref>{{cite web |title=Hasil Pencarian - KBBI Daring |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gunung |website=kbbi.kemdikbud.go.id}}</ref>
Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung. [[Ketinggian]], [[volume]], relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "Bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)".<ref>{{cite web |title=Hasil Pencarian - KBBI Daring |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gunung |website=kbbi.kemdikbud.go.id |access-date=2021-10-21 |archive-date=2023-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230719075508/https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gunung |dead-url=no }}</ref>


== Geologi ==
== Geologi ==
Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung patahan.<ref name=literacy>{{cite book|title=Science matters: earth and beyond; module 4|isbn=0-7986-6059-7|year=2002|publisher=Pearson South Africa|chapter=Chapter 6: Mountain building|url=http://books.google.com/books?id=qoZftjymxFsC&pg=PA75|page=75}}</ref> Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari kerak bumi bergerak, roboh dan tenggelam. Tenaga endogen, pengangkatan isotasi dan intrusi magma mengangkat lapisan batuan ke atas dan membentuk sebuah dataran yang lebih tinggi dari dataran sekitar. Ketinggian dari pengangkatan ini membentuk bukit, jika bukitnya lebih tinggi dan lebih curam maka terbentuklah gunung. Pegunungan utama cenderung terbentuk dalam garis panjang yang menandakan batas dan aktivitas sebuah lempeng tektonik.
Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung patahan.<ref name=literacy>{{cite book|title=Science matters: earth and beyond; module 4|isbn=0-7986-6059-7|year=2002|publisher=Pearson South Africa|chapter=Chapter 6: Mountain building|url=http://books.google.com/books?id=qoZftjymxFsC&pg=PA75|page=75|access-date=2015-09-26|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810153520/https://books.google.com/books?id=qoZftjymxFsC&pg=PA75&hl=en|dead-url=no}}</ref> Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari kerak bumi bergerak, roboh dan tenggelam. Tenaga endogen, pengangkatan isotasi dan intrusi magma mengangkat lapisan batuan ke atas dan membentuk sebuah dataran yang lebih tinggi dari dataran sekitar. Ketinggian dari pengangkatan ini membentuk bukit, jika bukitnya lebih tinggi dan lebih curam maka terbentuklah gunung. Pegunungan utama cenderung terbentuk dalam garis panjang yang menandakan batas dan aktivitas sebuah lempeng tektonik.


== Iklim ==
== Iklim ==
Baris 33: Baris 33:
== Gunung dalam bahasa daerah ==
== Gunung dalam bahasa daerah ==
Terdapat banyak sekali penyebutan untuk "gunung" dalam bahasa daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah
Terdapat banyak sekali penyebutan untuk "gunung" dalam bahasa daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah
* Gunong, glee ([[Bahasa Aceh|Aceh]])<ref>{{Cite web|last=kamuslengkap.com|title=Arti kata gunung dalam Kamus Lengkap Indonesia-Aceh - Kamus Bahasa Daerah Indonesia - Kamus Indonesia-Aceh|url=https://kamuslengkap.com/kamus/indonesia-aceh/arti-kata/gunung|website=Kamus Lengkap Indonesia-Aceh - Kamus Bahasa Daerah Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-01-14}}</ref>
* Gunong, glee ([[Bahasa Aceh|Aceh]]){{fact}}
* Deleng ([[Bahasa Karo|Karo]])<ref>{{Cite web|date=2016-06-20|title=Deleng Sinabung dalam Ingatan|url=https://republika.co.id/berita/koran/urbana/16/06/20/o928w917-deleng-sinabung-dalam-ingatan|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-05}}</ref> {{fact}}
* Deleng ([[Bahasa Karo|Karo]])<ref>{{Cite web|date=2016-06-20|title=Deleng Sinabung dalam Ingatan|url=https://republika.co.id/berita/koran/urbana/16/06/20/o928w917-deleng-sinabung-dalam-ingatan|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-05|archive-date=2022-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220912145400/https://republika.co.id/berita/koran/urbana/16/06/20/o928w917-deleng-sinabung-dalam-ingatan|dead-url=no}}</ref>
* Dolok ([[Bahasa Batak|Toba]]) <ref>[https://kamuslengkap.com/kamus/batak-indonesia/arti-kata/dolok Arti kata Dolok di Masyarakat Batak Toba]</ref>
* Dolok ([[Bahasa Batak|Toba]]) <ref>{{Cite web |url=https://kamuslengkap.com/kamus/batak-indonesia/arti-kata/dolok |title=Arti kata Dolok di Masyarakat Batak Toba |access-date=2021-12-25 |archive-date=2023-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230810153507/https://kamuslengkap.com/kamus/batak-indonesia/arti-kata/dolok |dead-url=no }}</ref>
* Bukit ([[Bahasa Melayu|Melayu]], berarti gunung kecil){{fact}}
* Bukit ([[Bahasa Melayu|Melayu]], berarti gunung kecil){{fact}}
* Pasir (bukit), gunung ([[Bahasa Sunda|Sunda]])<ref>
* Pasir (bukit), gunung ([[Bahasa Sunda|Sunda]])<ref>
Baris 53: Baris 53:
* Gunuang (Minang)
* Gunuang (Minang)
* Hili (Nias)
* Hili (Nias)

== Gunung tertinggi didunia==

berikut adalah daftar 20 gunung tertinggi di dunia, disertai dengan asal negara dan benua mereka:

*1. Everest - 8.848 m (Nepal/Tibet, Asia)
*2. K2 - 8.611 m (Pakistan/China, Asia)
*3. Kangchenjunga - 8.586 m (Nepal/India, Asia)
*4. Lhotse - 8.516 m (Nepal/Tibet, Asia)
*5. Makalu - 8.485 m (Nepal/Tibet, Asia)
*6. Cho Oyu - 8.188 m (Nepal/Tibet, Asia)
*7. Dhaulagiri I - 8.167 m (Nepal, Asia)
*8. Manaslu - 8.163 m (Nepal, Asia)
*9. Nanga Parbat - 8.126 m (Pakistan, Asia)
*10. Annapurna I - 8.091 m (Nepal, Asia)
*11. Gasherbrum I - 8.080 m (Pakistan/China, Asia)
*12. Broad Peak - 8.051 m (Pakistan/China, Asia)
*13. Gasherbrum II - 8.035 m (Pakistan/China, Asia)
*14. Kanjut Sar - 7.790 m (Pakistan, Asia)
*15. Rita Peak - 7.715 m (Pakistan, Asia)
*16. Hidden Peak (Gasherbrum I) - 8.080 m (Pakistan/China, Asia)
*17. Distaghil Sar - 7.885 m (Pakistan, Asia)
*18. Batura Sar - 7.795 m (Pakistan, Asia)
*19. Ogre Peak - 7.285 m (Pakistan, Asia)
*20. K6 - 7.280 m (Pakistan, Asia)

Daftar ini mencakup gunung-gunung tertinggi di dunia, kebanyakan terletak di Asia, terutama di daerah Himalaya dan Karakoram.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 72: Baris 99:
* [[Gunung pasir]]
* [[Gunung pasir]]
* [[Daftar gunung pasir]]
* [[Daftar gunung pasir]]



== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi terkini sejak 5 November 2024 14.12

Gunung Ararat, dilihat dari Khor Virap, Armenia
Pemandangan Alpen Prancis di Haute-Savoie dengan La Tournette di latar belakang
Gunung tertinggi di Indonesia kawasan lautan, Piramida Carstensz, atau kini dikenal dengan Puncak Jaya, Papua
Zugspitze, gunung tertinggi Jerman, dilihat dari Eibsee

Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi, biasanya tingginya lebih dari 600 meter.[1] Gunung biasanya memiliki sisi curam yang secara signifikan menyingkap batuan dasarnya. Gunung berbeda dari dataran tinggi karena memiliki daerah puncak yang terbatas, gunung lebih besar dari sebuah bukit, biasanya memiliki ketinggian setidaknya 300 meter (1.000 kaki) di atas tanah sekitarnya. Beberapa gunung adalah puncak yang berdiri sendiri tetapi sebagian besar merupakan bagian dari rangkaian pegunungan.[2]

Pegunungan terbentuk melalui kekuatan tektonik, erosi, atau aktivitas vulkanik,[2] yang bekerja pada skala waktu hingga puluhan juta tahun.[3] Begitu pembentukan gunung berhenti, gunung-gunung perlahan-lahan akan semakin landai melalui aksi pelapukan, melalui kemerosotan, serta bentuk-bentuk pemborosan massal lainnya, serta melalui erosi oleh sungai dan gletser.

Ketinggian di pegunungan menghasilkan iklim yang lebih dingin daripada di permukaan laut pada garis lintang yang sama. Iklim yang lebih dingin ini sangat mempengaruhi ekosistem pegunungan: ketinggian gunung yang berbeda-beda menjadi habitat tumbuhan dan hewan yang berbeda pula. Karena medan dan iklim yang kurang ramah, gunung cenderung lebih sedikit digunakan untuk pertanian dan lebih banyak untuk ekstraksi sumber daya, seperti pertambangan dan penebangan, atau dijadikan tempat rekreasi, seperti mendaki gunung dan bermain ski.

Gunung tertinggi di Bumi adalah Gunung Everest di Himalaya, Asia, yang puncaknya mencapai ketinggian 8.850 m (29.035 ft) di atas permukaan laut rata-rata. Gunung tertinggi di antara semua planet Tata Surya adalah Olympus Mons di Mars dengan ketinggian 21.171 m (69.459 ft).

Sinonim dari gunung adalah ancala[4], giri[5], argo[6], dolok[7], meru[8], ardi[9], atau jabal[10].

Definisi Program Lingkungan PBB tentang "lingkungan pegunungan" mencakup salah satu dari beberapa kriteria berikut:[11]:74

  • ketinggian minimal 2.500 m (8.202 kaki);
  • ketinggian minimal 1.500 m (4.921 kaki), dengan kemiringan lebih dari 2 derajat;
  • ketinggian minimal 1.000 m (3.281 kaki), dengan kemiringan lebih dari 5 derajat;
  • ketinggian minimal 300 m (984 kaki), dengan kisaran ketinggian 300 m (984 kaki) dalam jarak 7 km (4,3 mil).

Dengan menggunakan definisi ini, pegunungan meliputi 33% Eurasia, 19% Amerika Selatan, 24% Amerika Utara, dan 14% Afrika.[11]:14  Secara keseluruhan, 24% daratan di Bumi merupakan pegunungan.[12]

Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda.

Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung. Ketinggian, volume, relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "Bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)".[13]

Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung patahan.[14] Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari kerak bumi bergerak, roboh dan tenggelam. Tenaga endogen, pengangkatan isotasi dan intrusi magma mengangkat lapisan batuan ke atas dan membentuk sebuah dataran yang lebih tinggi dari dataran sekitar. Ketinggian dari pengangkatan ini membentuk bukit, jika bukitnya lebih tinggi dan lebih curam maka terbentuklah gunung. Pegunungan utama cenderung terbentuk dalam garis panjang yang menandakan batas dan aktivitas sebuah lempeng tektonik.

Iklim di pegunungan menjadi lebih dingin setiap naiknya ketinggian. Hal ini terjadi disebabkan pemanasan bumi oleh matahari yang terjadi secara radiasi.[15] Matahari memanaskan daratan secara radiasi. Sementara itu, efek rumah kaca berfungsi bagaikan selimut yang merefleksikan kembali panas ke bumi. Jika efek rumah kaca ini tidak ada, maka panas tersebut akan kembali ke ruang angkasa. Efek rumah kaca ini yang menyebabkan udara di dataran rendah terasa hangat. Ketika ketinggian bertambah, efek rumah kaca berkurang, sehingga temperature sekitar menurun.[16]

Gunung dalam bahasa daerah

[sunting | sunting sumber]

Terdapat banyak sekali penyebutan untuk "gunung" dalam bahasa daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah

Gunung tertinggi didunia

[sunting | sunting sumber]

berikut adalah daftar 20 gunung tertinggi di dunia, disertai dengan asal negara dan benua mereka:

  • 1. Everest - 8.848 m (Nepal/Tibet, Asia)
  • 2. K2 - 8.611 m (Pakistan/China, Asia)
  • 3. Kangchenjunga - 8.586 m (Nepal/India, Asia)
  • 4. Lhotse - 8.516 m (Nepal/Tibet, Asia)
  • 5. Makalu - 8.485 m (Nepal/Tibet, Asia)
  • 6. Cho Oyu - 8.188 m (Nepal/Tibet, Asia)
  • 7. Dhaulagiri I - 8.167 m (Nepal, Asia)
  • 8. Manaslu - 8.163 m (Nepal, Asia)
  • 9. Nanga Parbat - 8.126 m (Pakistan, Asia)
  • 10. Annapurna I - 8.091 m (Nepal, Asia)
  • 11. Gasherbrum I - 8.080 m (Pakistan/China, Asia)
  • 12. Broad Peak - 8.051 m (Pakistan/China, Asia)
  • 13. Gasherbrum II - 8.035 m (Pakistan/China, Asia)
  • 14. Kanjut Sar - 7.790 m (Pakistan, Asia)
  • 15. Rita Peak - 7.715 m (Pakistan, Asia)
  • 16. Hidden Peak (Gasherbrum I) - 8.080 m (Pakistan/China, Asia)
  • 17. Distaghil Sar - 7.885 m (Pakistan, Asia)
  • 18. Batura Sar - 7.795 m (Pakistan, Asia)
  • 19. Ogre Peak - 7.285 m (Pakistan, Asia)
  • 20. K6 - 7.280 m (Pakistan, Asia)

Daftar ini mencakup gunung-gunung tertinggi di dunia, kebanyakan terletak di Asia, terutama di daerah Himalaya dan Karakoram.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Arti kata gunung". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. KBBI Daring. Diakses tanggal 27 Agustus 2024. 
  2. ^ a b Jackson, Julia A., ed. (1997). "Mountain". Glossary of geology (edisi ke-Fourth). Alexandria, Viriginia: American Geological Institute. ISBN 0922152349. 
  3. ^ Levin, Harold L. (2010). The earth through time (edisi ke-9th). Hoboken, N.J.: J. Wiley. hlm. 83. ISBN 978-0470387740. 
  4. ^ (Indonesia) Arti kata ancala dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  5. ^ (Indonesia) Arti kata giri dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  6. ^ (Indonesia) Arti kata argo dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  7. ^ (Indonesia) Arti kata dolok dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  8. ^ (Indonesia) Arti kata meru dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  9. ^ (Indonesia) Arti kata ardi dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  10. ^ (Indonesia) Arti kata jabal dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  11. ^ a b Blyth, S.; Groombridge, B.; Lysenko, I.; Miles, L.; Newton, A. (2002). "Mountain Watch" (PDF). UNEP World Conservation Monitoring Centre, Cambridge, UK. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 May 2008. Diakses tanggal 17 February 2009. 
  12. ^ Panos (2002). "High Stakes" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 June 2012. Diakses tanggal 17 February 2009. 
  13. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-19. Diakses tanggal 2021-10-21. 
  14. ^ "Chapter 6: Mountain building". Science matters: earth and beyond; module 4. Pearson South Africa. 2002. hlm. 75. ISBN 0-7986-6059-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2015-09-26. 
  15. ^ Lazaridis, Mihalis (2010). First Principles of Meteorology and Air Pollution. Springer. hlm. 70. ISBN 978-9400701618. 
  16. ^ Lutgens, Frederick K.; Tarbuck, Edward J. (1998). The Atmosphere: An Introduction to Meteorology. Prentice Hall. hlm. 15–17, 30–35, 38–40. ISBN 0-13-742974-6. 
  17. ^ kamuslengkap.com. "Arti kata gunung dalam Kamus Lengkap Indonesia-Aceh - Kamus Bahasa Daerah Indonesia - Kamus Indonesia-Aceh". Kamus Lengkap Indonesia-Aceh - Kamus Bahasa Daerah Indonesia. Diakses tanggal 2024-01-14. 
  18. ^ "Deleng Sinabung dalam Ingatan". Republika Online. 2016-06-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-12. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  19. ^ "Arti kata Dolok di Masyarakat Batak Toba". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2021-12-25. 
  20. ^ Kamus Umum Basa Sunda (dalam bahasa Basa Sunda). Penerbit TARATE. 1995. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]