Lompat ke isi

Blasius Pujaraharja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Christian leader
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
|type = bishop
|honorific-prefix = Mgr.
|honorific-prefix = Yang Mulia
|name = Blasius Pujaraharja
|name = Blasius Pujaraharja
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
Baris 10: Baris 10:
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese = [[Keuskupan Ketapang|Ketapang]]
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese = [[Keuskupan Ketapang|Ketapang]]
|see =
|see =
|elected =|appointed = [[15 Maret]] [[1979]]
|elected =|appointed = 15 Maret 1979<br/>({{age in years and days|1935|06|12|1979|03|15}})
|term=|term_start =|quashed =|term_end = [[25 Juni]] [[2012]]
|term=|term_start =|quashed =|term_end = 25 Juni 2012<br /> ({{age in years and days|1935|06|12|2012|6|25}})
|predecessor = [[Gabriel Willem Sillekens]], [[C.P.]] |opposed = |successor = [[Pius Riana Prapdi]]
|predecessor = [[Gabriel Willem Sillekens]], [[C.P.]] |opposed = |successor = [[Pius Riana Prapdi]]
|other_post =
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
<!---------- Orders ---------->
|ordination = [[8 September]] [[1961]]<ref name = CH>{{cite web|url = http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bpujo.html|title=Catholic Hierarchy|accessdate=8 Februari 2013}}</ref> <br /> ({{age in years and days|1961|9|8}})
|ordination = 8 September 1961<ref name = CH>{{cite web|url = http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bpujo.html|title=Catholic Hierarchy|accessdate=8 Februari 2013}}</ref><br /> ({{age in years and days|1935|06|12|1961|09|08}})
|ordinated_by = [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]]
|ordinated_by = [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]]
|consecration = [[17 Juni]] [[1979]] <br /> ({{age in years and days|1979|6|17}})
|consecration = 17 Juni 1979<br /> ({{age in years and days|1935|06|12|1979|06|17}})
|consecrated_by = Kardinal [[Justinus Darmojuwono]]
|consecrated_by = [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]]
|cardinal = |rank =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Blasius Pujaraharja
|birth_name = Blasius Pujaraharja
|birth_date = {{birth date and age|1935|6|12}}
|birth_date = {{birth date and age|1935|06|12}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Gamping, Sleman|Gamping]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|birth_place = [[Gamping, Sleman|Gamping]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|death_date =|death_place =|buried =
|death_date =|death_place =|buried =
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|nationality = [[Indonesia]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = [[Gamping Lor]], [[Sleman]]<ref>http://www.hidupkatolik.com/2016/01/13/berhenti-tak-berarti-mati</ref>
|residence = [[Gamping Lor]], [[Sleman]]<ref>{{Cite web |url=https://majalah.hidupkatolik.com/2017/03/09/4931/berhenti-tak-berarti-mati/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-02-10 |archive-date=2020-10-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201025173010/https://majalah.hidupkatolik.com/2017/03/09/4931/berhenti-tak-berarti-mati/ |dead-url=yes }}</ref>
|parents =|occupation =|profession =
|parents =|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|Vikaris Jenderal Keuskupan Ketapang (1978-1979)|Ketua Komisi Kateketik (1979-1988)|Ketua Komisi Liturgi (1988-1997)|Ketua Komisi Seminari (1997-2003)|Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Bersama (BKLBLII) (2003-2009)}}
|previous_post = {{unbulleted list|}}
|alma_mater =
|alma_mater =
|motto = "''In fractione panis''" <br/> (Dalam pemecahan roti)
|motto = "''In fractione panis''" <br/> (Dalam pemecahan roti)
Baris 40: Baris 40:


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Pujaraharja lahir pada tahun 1935 di Sleman. Semasa kanak-kanak, ia sempat memiliki cita-cita untuk menjadi [[dokter]].<ref name=a>{{cite web|url=http://www.hidupkatolik.com/2011/11/03/mgr-blasius-pujaraharja-imamat-dan-misteri-panggilan|title=Mgr Blasius Pujaraharja: Imamat dan Misteri Panggilan|date=3 November 2011|accessdate=29 Juli 2016|publisher=Majalah Hidup}}</ref>
Pujaraharja lahir pada tahun 1935 di Sleman. Semasa kanak-kanak, ia sempat memiliki cita-cita untuk menjadi [[dokter]].<ref name=a>{{cite web|url=http://www.hidupkatolik.com/2011/11/03/mgr-blasius-pujaraharja-imamat-dan-misteri-panggilan|title=Mgr Blasius Pujaraharja: Imamat dan Misteri Panggilan|date=3 November 2011|accessdate=29 Juli 2016|publisher=Majalah Hidup}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Ia mengikuti pendidikan calon imam di [[Seminari Menengah Santo Petrus Canisius]], Mertoyudan, Magelang. Namun setelah tiga bulan, ia dipulangkan pasca pertentangan dengan tentara Belanda saat itu.
Ia mengikuti pendidikan calon imam di [[Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan|Seminari Menengah Santo Petrus Canisius]], Mertoyudan, Magelang. Namun setelah tiga bulan, ia dipulangkan pasca pertentangan dengan tentara Belanda saat itu.


== Karya ==
== Karya ==
Pujaraharja ditahbiskan menjadi [[imam diosesan]] [[Keuskupan Agung Semarang]] pada tanggal 8 September 1961 oleh Mgr. [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]], di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela, Kemetiran, Yogyakarta. Turut ditahbiskan bersamaan dengannya adalah Mgr. [[Valentinus Kartosiswoyo]].
Pujaraharja ditahbiskan menjadi [[imam diosesan]] [[Keuskupan Agung Semarang]] pada tanggal 8 September 1961 oleh Mgr. [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]], di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela, Kemetiran, Yogyakarta. Turut ditahbiskan bersamaan dengannya adalah Mgr. [[Valentinus Kartosiswoyo]].


Setelah menyelesaikan pendidikan calon imam di Seminari Tinggi St Paulus Kotabaru Yogyakarta pada tahun 1961, ia ditugaskan menjadi pastor pembantu di Paroki St. Theresia Lisieux, Boro, [[Kulonprogo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Satu tahun kemudian, ia dipindahkan untuk mengisi kekosongan di Paroki St. Maria Tak Bercela, Nanggulan, Kulon Progo hingga tahun 1965. Tiga bulan sebelum peristiwa [[Gerakan 30 September]], ia dipindah tugaskan ke Paroki St. Yosep Medari, Sleman, Yogyakarta. Ia sempat merangkap sebagai Pastor Paroki St Aloysius Mlati sejak tahun 1970 hingga 1971.
Setelah menyelesaikan pendidikan calon imam di Seminari Tinggi Santo Paulus Kotabaru Yogyakarta pada tahun 1961, ia ditugaskan menjadi pastor pembantu di Paroki Santa Theresia Lisieux, Boro, [[Kulonprogo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Satu tahun kemudian, ia dipindahkan untuk mengisi kekosongan di Paroki Santa Maria Tak Bercela, Nanggulan, Kulon Progo hingga tahun 1965. Tiga bulan sebelum peristiwa [[Gerakan 30 September]], ia dipindah tugaskan ke Paroki Santo Yosep Medari, Sleman, Yogyakarta. Ia sempat merangkap sebagai Pastor Paroki Santo Aloysius Mlati sejak tahun 1970 hingga 1971.


Pemindahan dirinya ke Paroki St. Yusuf, Bintaran, Yogyakarta sejak tahun 1971 hingga tahun 1978 membawa dirinya turut mengemban tugas sebagai [[Vikaris Episkopal]] untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, anggota Dewas Konsultores [[Keuskupan Agung Semarang]], anggota Panitia Pastoral Perkawinan KAS, anggota Dewan Penyantun Sekolah Tinggi Filsafat Teologi St Paulus Kentungan, Ketua Unio KAS, dan Ketua IKHAR DIY, serta mewakili KAS menjadi pengurus di Yayasan Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 hingga 1975, ia sempat menempuh studi di Belgia.
Pemindahan dirinya ke Paroki Santo Yusuf, Bintaran, Yogyakarta sejak tahun 1971 hingga tahun 1978 membawa dirinya turut mengemban tugas sebagai [[Vikaris Episkopal]] untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, anggota Dewas Konsultores [[Keuskupan Agung Semarang]], anggota Panitia Pastoral Perkawinan KAS, anggota Dewan Penyantun Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Santo Paulus Kentungan, Ketua Unio KAS, dan Ketua IKHAR DIY, serta mewakili KAS menjadi pengurus di Yayasan Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 hingga 1975, ia sempat menempuh studi di Belgia.


Pada tahun 1978, Pujaraharja ditugaskan ke [[Ketapang]], [[Kalimantan Barat]] sebagai misionaris domestik. Di sana ia menjadi Pastor Paroki Katedral St Gemma Galgani dan merangkap sebagai Vikaris Jenderal. Pada 15 Maret 1979, ia ditunjuk sebagai [[Keuskupan Ketapang|Uskup Ketapang]] seiring diterimanya pengunduran diri Mgr. [[Gabriel W. Sillekens]], [[C.P.]]. Pada tanggal 17 Juni 1979, ia ditahbiskan menjadi Uskup oleh Kardinal [[Justinus Darmojuwono]], [[Uskup Agung Semarang]], dengan Uskup Pendamping [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Agung Pontianak]] Mgr. [[Hieronymus Herculanus Bumbun]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]] dan [[Keuskupan Agung Makassar|Uskup Agung Makassar]], Mgr. [[Theodorus Lumanauw]].
Pada tahun 1978, Pujaraharja ditugaskan ke [[Ketapang]], [[Kalimantan Barat]] sebagai misionaris domestik. Di sana ia menjadi Pastor Paroki Katedral Santa Gemma Galgani dan merangkap sebagai Vikaris Jenderal. Pada 15 Maret 1979, ia ditunjuk sebagai [[Keuskupan Ketapang|Uskup Ketapang]] seiring diterimanya pengunduran diri Mgr. [[Gabriel Willem Sillekens]], [[C.P.]] Pada tanggal 17 Juni 1979, ia ditahbiskan menjadi Uskup oleh [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]], [[Uskup Agung Semarang]], dengan Uskup Pendamping [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Agung Pontianak]] Mgr. [[Hieronymus Herculanus Bumbun]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]] dan [[Keuskupan Agung Makassar|Uskup Agung Makassar]], Mgr. [[Theodorus Lumanauw]].


Pada 22 Agustus 1997, Mgr. Pujaraharja menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Uskup Agung Tituler [[Bellicastrum]] sekaligus [[Nuncio Apostolik]] untuk Indonesia, Mgr. [[Pietro Sambi]], dalam penahbisan Mgr. [[Ignatius Suharyo]] sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]]. Kardinal [[Julius Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]] menjadi Uskup Penahbis Utama.
Pada 22 Agustus 1997, Mgr. Pujaraharja menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Uskup Agung Tituler [[Bellicastrum]] sekaligus [[Nuncio Apostolik]] untuk Indonesia, Mgr. [[Pietro Sambi]], dalam penahbisan Mgr. [[Ignatius Suharyo]] sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]]. [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]] menjadi Uskup Penahbis Utama.


Sebagai Anggota KWI, sejak 1979 hingga 1988, ia menjabat sebagai Ketua Komisi Kateketik, kemudian menjadi anggota Presidium KWI sekaligus merangkap Ketua Komisi Liturgi KWI hingga tahun 1997. Pada masa ini, [[Puji Syukur]] diterbitkan. Sejak 1997 hingga 2003, ia menjadi Ketua Komisi Seminari dan hingga tahun 2009 menjabat Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia (BKBLII).
Sebagai Anggota KWI, sejak 1979 hingga 1988, ia menjabat sebagai Ketua Komisi Kateketik, kemudian menjadi anggota Presidium KWI sekaligus merangkap Ketua Komisi Liturgi KWI hingga tahun 1997. Pada masa ini, [[Puji Syukur]] diterbitkan. Sejak 1997 hingga 2003, ia menjadi Ketua Komisi Seminari dan hingga tahun 2009 menjabat Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia (BKBLII).


Ia mengundurkan diri pada 25 Juni 2012 sebagai Uskup Ketapang, dan kepimpinan Keuskupan Ketapang diteruskan oleh Mgr. [[Pius Riana Prapdi]]. Dalam penahbisan Mgr. Prapdi pada 9 September 2012, Mgr. Pujaraharja menjadi Uskup Penahbis Utama, di mana bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator adalah [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Agung Pontianak]], Mgr. [[Hieronymus Herculanus Bumbun]], [[Kapusin|OFM Cap.]] dan [[Uskup Agung Semarang]], Mgr. [[Johannes Pujasumarta]].<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2012/09/09/09502990/Mgr.Pius.Riana.Prapdi.Ditahbiskan.Jadi.Uskup.Ketapang|title=Mgr Pius Riana Prapdi Ditahbiskan Jadi Uskup Ketapang|date=2012-9-9|accessdate=2012-9-9|publisher=Kompas|author=Agustinus Handoko}}</ref>
Ia mengundurkan diri pada 25 Juni 2012 sebagai Uskup Ketapang, dan kepimpinan Keuskupan Ketapang diteruskan oleh Mgr. [[Pius Riana Prapdi]]. Dalam penahbisan Mgr. Prapdi pada 9 September 2012, Mgr. Pujaraharja menjadi Uskup Penahbis Utama, di mana bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator adalah [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Agung Pontianak]], Mgr. [[Hieronymus Herculanus Bumbun]], [[Kapusin|OFM Cap.]] dan [[Uskup Agung Semarang]], Mgr. [[Johannes Pujasumarta]].<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2012/09/09/09502990/Mgr.Pius.Riana.Prapdi.Ditahbiskan.Jadi.Uskup.Ketapang|title=Mgr Pius Riana Prapdi Ditahbiskan Jadi Uskup Ketapang|date=2012-9-9|accessdate=2012-9-9|publisher=Kompas|author=Agustinus Handoko|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi|first=Agustinus|last=Handoko|work=[[Kompas.com]]}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 66: Baris 66:
{{s-start}}
{{s-start}}
{{S-rel|ca}}
{{S-rel|ca}}
{{Succession box|before=[[Gabriel Willem Sillekens]], [[C.P.]]|after=[[Pius Riana Prapdi]]|years=[[15 Maret]] [[1979]][[25 Juni]] [[2012]]|title=[[Uskup]] [[Keuskupan Ketapang|Ketapang]]}}
{{Succession box|before=[[Gabriel Willem Sillekens]], [[C.P.]]|after=[[Pius Riana Prapdi]]|years=15 Maret 1979 25 Juni 2012|title=[[Uskup]] [[Keuskupan Ketapang|Ketapang]]}}
{{End}}
{{End}}
{{lifetime|1935||Pujaraharja, Blasius}}
{{lifetime|1935||Pujaraharja, Blasius}}
{{katolik-stub}}
{{Authority control}}


{{Authority control}}
[[Kategori:Uskup Indonesia]]
[[Kategori:Uskup Katolik Roma]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Sleman]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Uskup Indonesia]]

Revisi terkini sejak 13 November 2024 18.38

Yang Mulia

Blasius Pujaraharja
Uskup Emeritus Ketapang
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanKetapang
Penunjukan15 Maret 1979
(43 tahun, 276 hari)
Masa jabatan berakhir
25 Juni 2012
(77 tahun, 13 hari)
PendahuluGabriel Willem Sillekens, C.P.
PenerusPius Riana Prapdi
Imamat
Tahbisan imam
8 September 1961[1]
(26 tahun, 88 hari)
oleh Albertus Soegijapranata, S.J.
Tahbisan uskup
17 Juni 1979
(44 tahun, 5 hari)
oleh Justinus Kardinal Darmojuwono
Informasi pribadi
Nama lahirBlasius Pujaraharja
Lahir12 Juni 1935 (umur 89)
Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanGamping Lor, Sleman[2]
Jabatan sebelumnya
  • Vikaris Jenderal Keuskupan Ketapang (1978-1979)
  • Ketua Komisi Kateketik (1979-1988)
  • Ketua Komisi Liturgi (1988-1997)
  • Ketua Komisi Seminari (1997-2003)
  • Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Bersama (BKLBLII) (2003-2009)
Semboyan"In fractione panis"
(Dalam pemecahan roti)

Mgr. Blasius Pujaraharja (lahir 12 Juni 1935) adalah Uskup Emeritus Ketapang setelah menjabat sejak ditunjuk pada 15 Maret 1979 hingga 25 Juni 2012, saat Mgr. Pius Riana Prapdi ditunjuk sebagai penerusnya, pasca diterimanya pengunduran dirinya.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pujaraharja lahir pada tahun 1935 di Sleman. Semasa kanak-kanak, ia sempat memiliki cita-cita untuk menjadi dokter.[3]

Ia mengikuti pendidikan calon imam di Seminari Menengah Santo Petrus Canisius, Mertoyudan, Magelang. Namun setelah tiga bulan, ia dipulangkan pasca pertentangan dengan tentara Belanda saat itu.

Pujaraharja ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Semarang pada tanggal 8 September 1961 oleh Mgr. Albertus Soegijapranata, S.J., di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela, Kemetiran, Yogyakarta. Turut ditahbiskan bersamaan dengannya adalah Mgr. Valentinus Kartosiswoyo.

Setelah menyelesaikan pendidikan calon imam di Seminari Tinggi Santo Paulus Kotabaru Yogyakarta pada tahun 1961, ia ditugaskan menjadi pastor pembantu di Paroki Santa Theresia Lisieux, Boro, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Satu tahun kemudian, ia dipindahkan untuk mengisi kekosongan di Paroki Santa Maria Tak Bercela, Nanggulan, Kulon Progo hingga tahun 1965. Tiga bulan sebelum peristiwa Gerakan 30 September, ia dipindah tugaskan ke Paroki Santo Yosep Medari, Sleman, Yogyakarta. Ia sempat merangkap sebagai Pastor Paroki Santo Aloysius Mlati sejak tahun 1970 hingga 1971.

Pemindahan dirinya ke Paroki Santo Yusuf, Bintaran, Yogyakarta sejak tahun 1971 hingga tahun 1978 membawa dirinya turut mengemban tugas sebagai Vikaris Episkopal untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, anggota Dewas Konsultores Keuskupan Agung Semarang, anggota Panitia Pastoral Perkawinan KAS, anggota Dewan Penyantun Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Santo Paulus Kentungan, Ketua Unio KAS, dan Ketua IKHAR DIY, serta mewakili KAS menjadi pengurus di Yayasan Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 hingga 1975, ia sempat menempuh studi di Belgia.

Pada tahun 1978, Pujaraharja ditugaskan ke Ketapang, Kalimantan Barat sebagai misionaris domestik. Di sana ia menjadi Pastor Paroki Katedral Santa Gemma Galgani dan merangkap sebagai Vikaris Jenderal. Pada 15 Maret 1979, ia ditunjuk sebagai Uskup Ketapang seiring diterimanya pengunduran diri Mgr. Gabriel Willem Sillekens, C.P. Pada tanggal 17 Juni 1979, ia ditahbiskan menjadi Uskup oleh Justinus Kardinal Darmojuwono, Uskup Agung Semarang, dengan Uskup Pendamping Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap. dan Uskup Agung Makassar, Mgr. Theodorus Lumanauw.

Pada 22 Agustus 1997, Mgr. Pujaraharja menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Uskup Agung Tituler Bellicastrum sekaligus Nuncio Apostolik untuk Indonesia, Mgr. Pietro Sambi, dalam penahbisan Mgr. Ignatius Suharyo sebagai Uskup Agung Semarang. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. menjadi Uskup Penahbis Utama.

Sebagai Anggota KWI, sejak 1979 hingga 1988, ia menjabat sebagai Ketua Komisi Kateketik, kemudian menjadi anggota Presidium KWI sekaligus merangkap Ketua Komisi Liturgi KWI hingga tahun 1997. Pada masa ini, Puji Syukur diterbitkan. Sejak 1997 hingga 2003, ia menjadi Ketua Komisi Seminari dan hingga tahun 2009 menjabat Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia (BKBLII).

Ia mengundurkan diri pada 25 Juni 2012 sebagai Uskup Ketapang, dan kepimpinan Keuskupan Ketapang diteruskan oleh Mgr. Pius Riana Prapdi. Dalam penahbisan Mgr. Prapdi pada 9 September 2012, Mgr. Pujaraharja menjadi Uskup Penahbis Utama, di mana bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator adalah Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, OFM Cap. dan Uskup Agung Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 8 Februari 2013. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-25. Diakses tanggal 2021-02-10. 
  3. ^ "Mgr Blasius Pujaraharja: Imamat dan Misteri Panggilan". Majalah Hidup. 3 November 2011. Diakses tanggal 29 Juli 2016. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Handoko, Agustinus (2012-9-9). Ksp, Robert Adhi, ed. "Mgr Pius Riana Prapdi Ditahbiskan Jadi Uskup Ketapang". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 2012-9-9. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Gabriel Willem Sillekens, C.P.
Uskup Ketapang
15 Maret 1979 – 25 Juni 2012
Diteruskan oleh:
Pius Riana Prapdi