Gaya (fisika): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
SabitAprido (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 26553696 oleh 103.106.113.14 (bicara) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(31 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Cleanup}} |
{{kegunaanlain|Gaya}}{{Cleanup}} |
||
{{kegunaanlain|Gaya}} |
|||
{{Infobox Physical quantity |
{{Infobox Physical quantity |
||
| bgcolor = green |
| bgcolor = green |
||
| name = Gaya |
| name = Gaya |
||
| image = [[Berkas:Force examples.svg|250px]] |
| image = [[Berkas:Force examples.svg|250px]] |
||
| caption =Gaya (bisa tarik atau tolak) timbul karena fenomena [[gravitasi]], [[magnet]] atau yang lain sehingga mengakibatkan [[percepatan]] |
| caption =Gaya (bisa tarik atau tolak) timbul karena fenomena [[gravitasi]], [[magnet]] atau yang lain sehingga mengakibatkan [[percepatan]] |
||
| basequantities = 1 [[kilogram|kg]]·[[meter|m]]/[[sekon|s]]<sup>2</sup> |
| basequantities = 1 [[kilogram|kg]]·[[meter|m]]/[[sekon|s]]<sup>2</sup> |
||
| unit = [[newton (satuan)|newton]] |
| unit = [[newton (satuan)|newton]] |
||
Baris 12: | Baris 11: | ||
}} |
}} |
||
{{Mekanika klasik|cTopic=dasar}} |
{{Mekanika klasik|cTopic=dasar}} |
||
'''Gaya''' |
'''Gaya''' dalam ilmu [[fisika]] adalah interaksi apa pun yang dapat menyebabkan sebuah benda [[massa|bermassa]] mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi [[geometri]]s.<ref>{{cite web |url=http://eobglossary.gsfc.nasa.gov/Library/glossary.php3?mode=alpha&seg=f&segend=h |title=Glossary |work=Earth Observatory |accessdate=2008-04-09 |publisher=[[NASA]] |quote=Force: Any external agent that causes a change in the motion of a free body, or that causes stress in a fixed body. |archive-date=2008-04-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080411085905/http://eobglossary.gsfc.nasa.gov/Library/glossary.php3?mode=alpha&seg=f&segend=h |dead-url=yes }}</ref> Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu mengalami perubahan [[kecepatan]]. Perubahan kecepatan dapat terjadi dari kondisi benda diam menjadi bergerak, kondisi benda yang mengalami pertambahan kecepatan (berakselerasi), maupun mengalami perlambatan kecepatan. |
||
Gaya memiliki [[Vektor (spasial)#Panjang|besaran]] dan [[Arah (geometri)|arah]] sehingga termasuk dalam besaran [[vektor (geometri)|vektor]]. Di dalam [[Sistem Satuan Internasional|satuan SI]], gaya dilambangkan dengan simbol huruf '''F''' dengan satuan pengukur gaya adalah [[Newton]] (disimbolkan dengan '''N'''). Khusus untuk gaya gesek, simbol gaya dilambangkan dengan '''F<sub>s</sub>''' atau '''F<sub>k</sub>''' tergantung kondisinya. Penggunaan F<sub>s</sub> untuk gaya gesek statis dan F<sub>k</sub> untuk gaya gesek kinetis.<ref>{{Cite book|title=Physics.|url=http://worldcat.org/oclc/1027159124|publisher=Pearson Australia Pty Ltd|date=2016|oclc=1027159124|first=Giancoli, Douglas|last=C.}}</ref> |
|||
⚫ | [[Hukum kedua Newton]] menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan [[turunan waktu|laju]] pada saat [[momentum]]nya berubah terhadap waktu. Jika massa objek konstan, |
||
⚫ | [[Hukum gerak Newton#Hukum kedua Newton|Hukum kedua Newton]] menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan [[turunan waktu|laju]] pada saat [[momentum]]nya berubah terhadap waktu. Jika massa objek konstan, hukum ini menyatakan bahwa [[percepatan]] objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah dengan gaya tersebut, dinyatakan dengan persamaan berikut: |
||
:<math>\vec{F} = m \vec{a}</math> |
:<math>\vec{F} = m \vec{a}</math> |
||
dimana <math>\vec{F}</math> adalah gaya, <math> m </math> adalah massa, dan <math>\vec{a}</math> adalah percepatan. |
|||
⚫ | |||
Konsep yang berhubungan dengan gaya antara lain: [[gaya hambat]] yaitu gaya yang muncul untuk mengurangi kecepatan benda. Selain itu, terdapat pula [[torsi]] yang dapat menyebabkan [[percepatan angular|perubahan kecepatan rotasi]] benda. |
|||
⚫ | Pada objek yang mengalami pemanjangan, setiap bagian benda menerima gaya. Distribusi gaya terjadi di setiap bagian objek. Fenomena ini disebut [[regangan (mekanika)|regangan]]. [[Tekanan]] merupakan regangan sederhana. Regangan biasanya menyebabkan deformasi pada benda padat mapupun aliran yang terjadi pada [[fluida|benda cair]]. |
||
<!-- |
<!-- |
||
Gaya bukanlah sesuatu yang pokok dalam ilmu fisika, meskipun ada kecenderungan untuk memperkenalkan ilmu fisika lewat konsep ini. Yang lebih pokok ialah momentum, [[energi]] dan [[tekanan]]. Sebenarnya, tak seorang pun dapat mengukur gaya secara langsung. Tetapi, kalau sesuatu mengatakan seseorang mengukur gaya, sedikit berpikir akan membuat seseorang menyadari bahwa apa yang diukur sebenarnya adalah tekanan (atau mungkin kemiringannya). "Gaya" yang Anda rasakan saat meraba [[kulit]] anda, misalnya, sebenarnya adalah [[sel]] [[syaraf]] tekanan Anda yang mendapat perubahan tekanan. Ukuran neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya, dll. |
Gaya bukanlah sesuatu yang pokok dalam ilmu fisika, meskipun ada kecenderungan untuk memperkenalkan ilmu fisika lewat konsep ini. Yang lebih pokok ialah momentum, [[energi]] dan [[tekanan]]. Sebenarnya, tak seorang pun dapat mengukur gaya secara langsung. Tetapi, kalau sesuatu mengatakan seseorang mengukur gaya, sedikit berpikir akan membuat seseorang menyadari bahwa apa yang diukur sebenarnya adalah tekanan (atau mungkin kemiringannya). "Gaya" yang Anda rasakan saat meraba [[kulit]] anda, misalnya, sebenarnya adalah [[sel]] [[syaraf]] tekanan Anda yang mendapat perubahan tekanan. Ukuran neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya, dll. |
||
Dalam bahasa sehari-hari gaya dikaitkan dengan dorongan atau tarikan, mungkin dikerahkan oleh [[otot]]-otot kita. |
Dalam bahasa sehari-hari gaya dikaitkan dengan dorongan atau tarikan, mungkin dikerahkan oleh [[otot]]-otot kita. |
||
Di fisika, kita memerlukan definisi yang lebih presisi. Kita mendefinisikan gaya di sini dalam hubungannya dengan percepatan yang dialami benda standar yang diberikan ketika ditempatkan di lingkungan sesuai. |
Di fisika, kita memerlukan definisi yang lebih presisi. Kita mendefinisikan gaya di sini dalam hubungannya dengan percepatan yang dialami benda standar yang diberikan ketika ditempatkan di lingkungan sesuai. |
||
Sebagai benda standar kita menggunakan (atau agaknya membayangkan bahwa kita menggunakannya!) silinder platinum yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures dekat [[Paris]] dan disebut kilogram standar. |
Sebagai benda standar kita menggunakan (atau agaknya membayangkan bahwa kita menggunakannya!) silinder platinum yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures dekat [[Paris]] dan disebut kilogram standar. |
||
Di fisika, gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat. Hal ini mungkin dialami sebagai angkatan, dorongan atau tarikan. Percepatan benda sebanding dengan penjumlahan vektor seluruh gaya yang beraksi padanya (dikenal sebagai gaya netto atau gaya resultan). |
Di fisika, gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat. Hal ini mungkin dialami sebagai angkatan, dorongan atau tarikan. Percepatan benda sebanding dengan penjumlahan vektor seluruh gaya yang beraksi padanya (dikenal sebagai gaya netto atau gaya resultan). |
||
Dalam benda yang diperluas, gaya mungkin juga menyebabkan rotasi, deformasi atau kenaikan tekanan terhadap benda. Efek rotasi ditentukan oleh torka, sementara deformasi dan tekanan ditentukan oleh stres yang diciptakan oleh gaya. |
Dalam benda yang diperluas, gaya mungkin juga menyebabkan rotasi, deformasi atau kenaikan tekanan terhadap benda. Efek rotasi ditentukan oleh torka, sementara deformasi dan tekanan ditentukan oleh stres yang diciptakan oleh gaya. |
||
Baris 34: | Baris 39: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Aristoteles dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di [[Bumi]] tak bergerak dan bahwasannya objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan tersebut jika dibiarkan begitu saja. Aristoteles membedakan antara kecenderungan bawaan objek-objek untuk menemukan “tempat alami” mereka (misal benda berat jatuh), yang menuju “gerak alami”, dan tak alami atau gerak terpaksa, yang memerlukan penerapan |
[[Aristoteles]] dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di [[Bumi]] tak bergerak dan bahwasannya objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan tersebut jika dibiarkan begitu saja. Aristoteles membedakan antara kecenderungan bawaan objek-objek untuk menemukan “tempat alami” mereka (misal benda berat jatuh), yang menuju “gerak alami”, dan tak alami atau gerak terpaksa, yang memerlukan penerapan gaya yang kontinu. |
||
⚫ | |||
Beberapa teori telah dibahas selama berabad-abad, dan gagasan pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah pengaruh pekerjaan [[Galileo Galilei]]. |
|||
⚫ | Namun teori ini meskipun berdasarkan pengalaman sehari-hari bagaimana objek bergerak (misal [[kuda]] dan [[pedati]]), memiliki kesulitan perhitungan yang menjengkelkan untuk proyektil, semisal bergeraknya sebuah panah dari busur. Beberapa teori telah dibahas selama berabad-abad, dan gagasan pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah pengaruh pekerjaan [[Galileo Galilei]]. |
||
Galileo melakukan eksperimen dimana batu dan peluru meriam keduanya digelindingkan pada suatu kecuraman untuk membuktikan kebalikan teori gerak Aristoteles pada awal abad 17. |
|||
Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat oleh gravitasi yang mana tak gayut massanya dan berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan mereka jika tidak dipengaruhi oleh gaya |
Galileo melakukan eksperimen di mana batu dan peluru meriam keduanya digelindingkan pada suatu kecuraman untuk membuktikan kebalikan teori gerak Aristoteles pada awal abad 17. Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat oleh gravitasi yang mana tak gayut/bergantung massanya dan berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan mereka jika tidak dipengaruhi oleh gaya, biasanya gesekan. |
||
Isaac Newton dikenal sebagai pembantah secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa secara umum, gaya konstan menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari momentum. |
[[Isaac Newton]] dikenal sebagai pembantah secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa secara umum, gaya konstan menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari momentum. Secara esensi, ia memberi definisi matematika pertama kali dan hanya definisi matematika dari kuantitas gaya itu sendiri. Gaya sebagai turunan waktu terhadap momentum (<math>\vec{F} = dp/dt</math>). |
||
Secara esensi, ia memberi definisi matematika pertama kali dan hanya definisi matematika dari kuantitas gaya itu sendiri - sebagai turunan waktu momentum: F = dp/dt. |
|||
Pada tahun [[1784]] [[Charles Coulomb]] menemukan hukum kuadrat terbalik interaksi antara muatan listrik menggunakan keseimbangan torsional, yang mana adalah gaya fundamental kedua. |
Pada tahun [[1784]] [[Charles Coulomb]] menemukan hukum kuadrat terbalik interaksi antara muatan listrik menggunakan keseimbangan torsional, yang mana adalah gaya fundamental kedua. |
||
⚫ | [[Gaya nuklir kuat]] dan [[gaya nuklir lemah]] ditemukan pada abad ke 20. Dengan pengembangan [[teori medan kuantum]] dan [[relativitas umum]], disadari bahwa “gaya” adalah konsep berlebihan yang muncul dari kekekalan momentum (momentum 4 dalam relativitas dan momentum partikel virtual dalam elektrodinamika kuantum). Dengan demikian sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi fundamental”. |
||
Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20. |
|||
⚫ | |||
Dengan demikian sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi fundamental”. |
|||
== Jenis-jenis Gaya == |
== Jenis-jenis Gaya == |
||
Empat Gaya Fundamental adalah gaya nuklir kuat, gaya nuklir lemah, gaya elektromagnetik, dan gaya gravitasi. [[Gaya nuklir kuat]] dan [[gaya nuklir lemah]] hanya dapat beraksi pada jarak yang sangat pendek dan bertanggung jawab untuk "mengikat" nukleon tertentu dan menyusun nukleus. [[Gaya elektromagnetik]] dapat beraksi antara muatan listrik. Sedangkan [[gaya gravitasi]] berinteraksi antara dua objek yang memiliki massa. |
|||
Prinsip |
[[Prinsip pengecualian Pauli]] bertanggung jawab untuk mengetahuai kecenderungan atom untuk tak "bertumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya bertanggung jawab untuk "kekakuan" materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya elektromagnetik yang mengikat isi-isi setiap atom. |
||
Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya |
Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya fundamental. Sebagai contoh, gaya gesekan adalah perwujudan dari gaya elektromagnetik yang beraksi antara atom-atom dua permukaan, dan prinsip pengecualian Pauli yang tidak memperkenankan atom-atom untuk menerobos satu sama lain. Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh [[hukum Hooke]] adalah juga hasil gaya elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. [[Gaya sentrifugal]] adalah gaya percepatan yang muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan. |
||
⚫ | Pandangan [[mekanika kuantum]] modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah bahwa partikel materi ([[fermion]]) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain namun agaknya melakukan mempertukarkan partikel virtual ([[Boson Higgs|boson]]). Hasil pertukaran ini adalah apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik ([[Hukum Coulomb|gaya Coulomb]] adalah satu contoh interaksi elektromagnetik). |
||
Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh hukum Hooke adalah juga hasil gaya elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. Gaya sentrifugal adalah gaya percepatan yang muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan. |
|||
⚫ | Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya. Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara sederhana mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu melengkung – didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara dua titik ruang-waktu. Garis lurus ini dalam ruang-waktu dipandang sebagai garis lengkung dalam ruang, dan disebut lintasan balistik objek. Sebagai contoh, bola basket yang dilempar dari landasan bergerak dalam bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama. |
||
⚫ | Pandangan mekanika kuantum modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah bahwa partikel materi (fermion) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain namun agaknya |
||
⚫ | Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya. Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara sederhana mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu melengkung |
||
Lintasan ruang-waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adalah hampir garis lurus, sedikit melengkung (dengan jari-jari kelengkungan berorde sedikit tahun cahaya). Turunan waktu perubahan momentum dari benda adalah apa yang kita labeli sebagai "gaya gravitasi". |
Lintasan ruang-waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adalah hampir garis lurus, sedikit melengkung (dengan jari-jari kelengkungan berorde sedikit tahun cahaya). Turunan waktu perubahan momentum dari benda adalah apa yang kita labeli sebagai "gaya gravitasi". |
||
<!-- |
|||
Contoh: |
Contoh: |
||
* Objek berat dalam keadaan jatuh bebas. Perubahan momentumnya sebagaimana |
* Objek berat dalam keadaan jatuh bebas. Perubahan momentumnya sebagaimana |
||
Baris 82: | Baris 78: | ||
* Objek berat suspended pada timbangan. Karena objek tidak bergerak (sehingga turunan waktu dari momentumnya adalah nol) maka selama percepatan jatuh bebas g ia harus mengalami percepatan yang diarahkan sama dan berlawanan a = -g dikarenakan aksi pegas. |
* Objek berat suspended pada timbangan. Karena objek tidak bergerak (sehingga turunan waktu dari momentumnya adalah nol) maka selama percepatan jatuh bebas g ia harus mengalami percepatan yang diarahkan sama dan berlawanan a = -g dikarenakan aksi pegas. |
||
* Percepatan ini dikalikan dengan massa objek adalah apa yang kita labeli sebagai "gaya reaksi pegas" yang mana secara nyata sama dan berlawanan dengan berat objek mg. |
* Percepatan ini dikalikan dengan massa objek adalah apa yang kita labeli sebagai "gaya reaksi pegas" yang mana secara nyata sama dan berlawanan dengan berat objek mg. |
||
* Mengetahui massa (katakanlah, 1 kg) dan percepatan jatuh bebas (katakanlah, 9,8 meter/detik2) kita dapat menentukan timbangan dengan tanda "9,8 N". Pasang beragam massa (2 kg, 3 kg, |
* Mengetahui massa (katakanlah, 1 kg) dan percepatan jatuh bebas (katakanlah, 9,8 meter/detik2) kita dapat menentukan timbangan dengan tanda "9,8 N". Pasang beragam massa (2 kg, 3 kg, …) kita dapat mengkalibrasi timbangan dan kemudian menggunakan skala tertentu ini untuk mengukur banyak gaya yang lain (gesek, gaya reaksi, gaya listrik, gaya magnetik, dst).--> |
||
=== Gaya konservatif === |
|||
[[Gaya konservatif]] adalah salah satu gaya yang hanya melakukan usaha berdasarkan kepada perubahan posisi yang dialami oleh objek. Besarnya nilai gaya konservatif tidak dipengaruhi oleh lintasan. Gaya konservatif yang paling umum ialah gaya pegas dan gaya gravitasi. [[Asas kekekalan energi mekanik]] berlaku pada gaya konservatif yang tidak disertai dengan gaya lainnya.<ref name=":3">{{Cite book|last=Asraf, A., dan Kurniawan, B.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_Dasar_untuk_Sains_dan_Teknik_Jili/n-UhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika+Newton&printsec=frontcover|title=Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika|location=Jakarta|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-602-444-954-4|pages=231|url-status=live|access-date=2021-09-06|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729155322/https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_Dasar_untuk_Sains_dan_Teknik_Jili/n-UhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika+Newton&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref> |
|||
== Definisi Kuantitatif == |
== Definisi Kuantitatif == |
||
Kita memiliki pemahaman intuitif ide gaya, karena gaya dapat secara langsung dirasakan sebagai dorongan atau tarikan. Sebagaimana dengan konsep fisika yang lain (misal |
Kita memiliki pemahaman intuitif ide gaya, karena gaya dapat secara langsung dirasakan sebagai dorongan atau tarikan. Sebagaimana dengan konsep fisika yang lain (misal [[suhu]]), ide intuitif dikuantifikasi menggunakan definisi operasional yang konsisten dengan persepsi langsung, namun lebih presisi. |
||
Secara historis, gaya pertama kali secara kuantitatif diselidiki dalam keadaan keseimbangan statis |
Secara historis, gaya pertama kali secara kuantitatif diselidiki dalam keadaan keseimbangan statis di mana beberapa gaya membatalkan satu sama lain. Eksperimen demikian membuktikan sifat-sifat yang rumit bahwa gaya adalah kuantitas vektor aditif: mereka memiliki besar dan arah. Sehingga, ketika dua gaya berkasi pada suatu objek, gaya hasil, resultan, adalah penjumlahan vektor gaya asal. Hal ini disebut prinsip superposisi. Besar resultan bervariasi dari perbedaan besar dua gaya terhadap penjumlahan mereka, gayut sudut antara garis-garis aksi mereka. |
||
Sebagaimana dengan seluruh penambahan vektor hasil-hasil ini dalam aturan jajaran genjang: penambahan dua vektor yang diwakili oleh sisi-sisi jajaran genjang, memberi vektor resultan |
Sebagaimana dengan seluruh penambahan vektor hasil-hasil ini dalam aturan jajaran genjang: penambahan dua vektor yang diwakili oleh sisi-sisi jajaran genjang, memberi vektor resultan ekuivalen yang sama dalam besar dan arah terhadap transversal jajaran genjang. |
||
Sebagaimana dapat ditambahkan, gaya juga dapat diuraikan (atau dipecah). Sebagai contoh, gaya |
Sebagaimana dapat ditambahkan, gaya juga dapat diuraikan (atau dipecah). Sebagai contoh, gaya horizontal menunjuk timur laut dapat dipecah menjadi dua gaya, satu menunjuk ke utara dan satu menunjuk timur. Jumlahkan komponen-komponen gaya ini menggunakan penambahan vektor menghasilkan gaya asal. Vektor-vektor gaya dapat juga menjadi tiga dimensi, dengan komponen ketiga (vertikal) pada penjuru sudut terhadap dua komponen horizontal. |
||
Kasus paling sederhana dari keseimbangan statis adalah ketika dua gaya adalah sama dalam besar namun berlawanan arah. Ini menyisakan cara yang paling biasa dari pengukuran gaya, menggunakan peralatan sederhana semisal timbangan berat dan neraca pegas. Menggunakan peralatan demikian, beberapa hukum gaya kuantitatif ditemukan: gaya gravitasi sebanding dengan volume objek yang terdiri dari material (secara luas dimanfaatkan saat ini untuk mendefinisikan standar berat); prinsip Archimedes untuk gaya apung; analisis Archimedes dari pengungkit; hukum Boyle untuk tekanan gas; dan hukum Hooke untuk pegas: seluruhnya diformulasikan dan secara eksperimental dibuktikan sebelum Isaac Newton menguraikan secara rinci tiga hukum geraknya. |
Kasus paling sederhana dari keseimbangan statis adalah ketika dua gaya adalah sama dalam besar namun berlawanan arah. Ini menyisakan cara yang paling biasa dari pengukuran gaya, menggunakan peralatan sederhana semisal timbangan berat dan neraca pegas. Menggunakan peralatan demikian, beberapa hukum gaya kuantitatif ditemukan: gaya gravitasi sebanding dengan volume objek yang terdiri dari material (secara luas dimanfaatkan saat ini untuk mendefinisikan standar berat); [[prinsip Archimedes]] untuk [[gaya apung]]; analisis Archimedes dari pengungkit; [[hukum Boyle]] untuk tekanan gas; dan [[hukum Hooke]] untuk pegas: seluruhnya diformulasikan dan secara eksperimental dibuktikan sebelum [[Isaac Newton]] menguraikan secara rinci tiga hukum geraknya. |
||
Gaya kadang-kadang didefinisikan menggunakan hukum kedua Newton, sebagai perkalian massa m kali percepatan atau lebih umum, sebagai laju perubahan momentum. Pendekatan ini diabaikan oleh sejumlah besar buku teks. |
Gaya kadang-kadang didefinisikan menggunakan hukum kedua Newton, sebagai perkalian massa m kali percepatan atau lebih umum, sebagai laju perubahan momentum. Pendekatan ini diabaikan oleh sejumlah besar buku teks. |
||
Baris 102: | Baris 101: | ||
== Relativitas Khusus == |
== Relativitas Khusus == |
||
Dalam [[teori relativitas khusus]], massa dan [[energi]] adalah |
Dalam [[teori relativitas khusus]], massa dan [[energi]] adalah ekuivalen (sebagaimana dapat dilihat dengan menghitung kerja yang diperlukan untuk mempercepat benda). Ketika kecepatan suatu objek meningkat, maka energinya dan inersianya juga akan meningkat. Maka gaya yang diperlukan untuk mempercepat benda tersebut lebih besar dengan massa yang sama dibandingkan ketika benda bergerak pada kecepatan yang lebih rendah. Hukum Kedua Newton |
||
:<math>\vec{F} = \mathrm{d}\vec{p}/\mathrm{d}t</math> |
:<math>\vec{F} = \mathrm{d}\vec{p}/\mathrm{d}t</math> |
||
Baris 123: | Baris 122: | ||
|work=The Relativistic Raytracer |
|work=The Relativistic Raytracer |
||
|url=http://www.anu.edu.au/Physics/Searle/Obsolete/Seminar.html |
|url=http://www.anu.edu.au/Physics/Searle/Obsolete/Seminar.html |
||
|accessdate=2008-01-04 |
|accessdate=2008-01-04 |
||
|archive-date=2014-02-03 |
|||
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140203020713/http://www.anu.edu.au/physics/Searle/Obsolete/Seminar.html |
|||
|dead-url=no |
|||
}}</ref> |
|||
== Gaya non-fundamental == |
== Gaya non-fundamental == |
||
Baris 130: | Baris 133: | ||
=== Gaya normal === |
=== Gaya normal === |
||
[[Berkas:Incline.svg|ka|jmpl|''F<sub>N</sub>'' adalah [[gaya normal]] yang bekerja pada objek.]] |
[[Berkas:Incline.svg|ka|jmpl|''F<sub>N</sub>'' adalah [[gaya normal]] yang bekerja pada objek.]] |
||
{{ |
{{Main|Gaya normal}} |
||
Gaya normal ditimbulkan oleh gaya repulsif dari interaksi antara atom-atom pada jarak dekat. |
Gaya normal ditimbulkan oleh gaya repulsif dari interaksi antara atom-atom pada jarak dekat. |
||
=== Friksi === |
=== Friksi === |
||
{{ |
{{Main|Friksi}} |
||
Friksi adalah gaya permukaan yang melawan gerak relatif. Gaya friksi berhubungan langsung dengan gaya normal yang menjaga dua benda solid terpisah pada titik kontak. Ada 2 macam gaya friksi: [[friksi statis]] dan [[friksi kinetis]]. |
Friksi adalah gaya permukaan yang melawan gerak relatif. Gaya friksi berhubungan langsung dengan gaya normal yang menjaga dua benda solid terpisah pada titik kontak. Ada 2 macam gaya friksi: [[friksi statis]] dan [[friksi kinetis]]. |
||
Baris 146: | Baris 149: | ||
=== Gaya elastis === |
=== Gaya elastis === |
||
{{ |
{{Main|Elastisitas (fisika)|Hukum Hooke}} |
||
[[Berkas:Spring-mass2.svg|jmpl|''F<sub>k</sub>'' adalah gaya yang muncul akibat muatan pada pegas|class=mw-halign-upright]] |
[[Berkas:Spring-mass2.svg|jmpl|''F<sub>k</sub>'' adalah gaya yang muncul akibat muatan pada pegas|class=mw-halign-upright]] |
||
Gaya elastis bekerja untuk mengembalikan [[pegas]] ke ukuran aslinya. Sebuah [[pegas ideal]] diasumsikan tidak bermassa, tidak mempunyai friksi, tidak dapat rusak, dan dapat diperpanjang tak terbatas. Pegas akan menghasilkan gaya yang akan menarik jika diperpanjang sesuai dengan perpanjangannya dari posisi awalnya.<ref>{{cite web |last=Nave |first=Carl Rod |title=Elasticity |work=HyperPhysics |publisher=University of Guelph |url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/permot2.html |accessdate=2013-10-28}}</ref> Hubungan linear ini dicetuskan oleh [[Robert Hooke]] tahun 1676, sehingga dinamakan [[Hukum Hooke]]. Jika <math>\Delta x</math> adalah besar perpanjangan, maka gaya yang dihasilkan pegas ideal sama dengan: |
Gaya elastis bekerja untuk mengembalikan [[pegas]] ke ukuran aslinya. Sebuah [[pegas ideal]] diasumsikan tidak bermassa, tidak mempunyai friksi, tidak dapat rusak, dan dapat diperpanjang tak terbatas. Pegas akan menghasilkan gaya yang akan menarik jika diperpanjang sesuai dengan perpanjangannya dari posisi awalnya.<ref>{{cite web |last=Nave |first=Carl Rod |title=Elasticity |work=HyperPhysics |publisher=University of Guelph |url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/permot2.html |accessdate=2013-10-28 |archive-date=2023-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230601190148/http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/permot2.html |dead-url=no }}</ref> Hubungan linear ini dicetuskan oleh [[Robert Hooke]] tahun 1676, sehingga dinamakan [[Hukum Hooke]]. Jika <math>\Delta x</math> adalah besar perpanjangan, maka gaya yang dihasilkan pegas ideal sama dengan: |
||
:<math>\vec{F}=-k \Delta \vec{x}</math> |
:<math>\vec{F}=-k \Delta \vec{x}</math> |
||
Baris 160: | Baris 163: | ||
=== Gaya konservatif === |
=== Gaya konservatif === |
||
{{ |
{{Main|Gaya konservatif}} |
||
Gaya konservatif yang beraksi pada sebuah [[sistem tertutup]] memiliki kerja mekanis terkait yang memperbolehkan energi untuk berubah hanya dalam bentuk [[energi kinetik|kinetik]] atau [[energi potensial]]. Hal ini berarti bahwa untuk sistem tertutup, [[energi mekanik]] bersih tersimpan kapan pun gaya konservatif bekerja pada sistem. |
Gaya konservatif yang beraksi pada sebuah [[sistem tertutup]] memiliki kerja mekanis terkait yang memperbolehkan energi untuk berubah hanya dalam bentuk [[energi kinetik|kinetik]] atau [[energi potensial]]. Hal ini berarti bahwa untuk sistem tertutup, [[energi mekanik]] bersih tersimpan kapan pun gaya konservatif bekerja pada sistem. |
||
Baris 170: | Baris 173: | ||
|date=2007-08-25 |
|date=2007-08-25 |
||
|url=http://cnx.org/content/m14104/latest/ |
|url=http://cnx.org/content/m14104/latest/ |
||
|accessdate=2008-01-04 |
|||
⚫ | |||
|archive-date=2012-11-16 |
|||
|archive-url=https://web.archive.org/web/20121116231254/http://cnx.org/content/m14104/latest/ |
|||
|dead-url=no |
|||
⚫ | |||
Gaya konservatif meliputi [[gravitasi]], [[gaya elektromagnetik]], dan [[Hukum Hooke|gaya pegas]]. Tiap-tiap gaya ini memiliki model yang tergantung pada posisi yang sering kali dituliskan sebagai vektor radial <math>\scriptstyle \vec{r}</math> dari potensial simetri berbentuk bola.<ref>{{cite web |
Gaya konservatif meliputi [[gravitasi]], [[gaya elektromagnetik]], dan [[Hukum Hooke|gaya pegas]]. Tiap-tiap gaya ini memiliki model yang tergantung pada posisi yang sering kali dituliskan sebagai vektor radial <math>\scriptstyle \vec{r}</math> dari potensial simetri berbentuk bola.<ref>{{cite web |
||
Baris 178: | Baris 185: | ||
|work=General physics |
|work=General physics |
||
|url=http://www.ux1.eiu.edu/~cfadd/1350/08PotEng/ConsF.html |
|url=http://www.ux1.eiu.edu/~cfadd/1350/08PotEng/ConsF.html |
||
|accessdate=2008-01-04 |
|accessdate=2008-01-04 |
||
|archive-date=2023-06-01 |
|||
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230601012229/https://www.ux1.eiu.edu/~cfadd/1350/08PotEng/ConsF.html |
|||
|dead-url=no |
|||
}}</ref> Contoh dari gaya konservatif: |
|||
Untuk [[gravitasi]]: |
Untuk [[gravitasi]]: |
||
Baris 188: | Baris 199: | ||
:<math>\vec{F} = \frac{q_{1} q_{2} \vec{r}}{4 \pi \epsilon_{0} r^3}</math> |
:<math>\vec{F} = \frac{q_{1} q_{2} \vec{r}}{4 \pi \epsilon_{0} r^3}</math> |
||
dengan <math>\epsilon_{0}</math> adalah [[permisivitas |
dengan <math>\epsilon_{0}</math> adalah [[permisivitas]] listrik di ruang hampa, dan <math>q_n</math> adalah [[muatan listrik]] objek ''n''. |
||
Untuk gaya pegas: |
Untuk gaya pegas: |
||
Baris 209: | Baris 220: | ||
== Satuan Ukuran == |
== Satuan Ukuran == |
||
Satuan [[SI]] yang digunakan untuk mengukur gaya adalah [[ |
Satuan [[Sistem Satuan Internasional|SI]] yang digunakan untuk mengukur gaya adalah [[newton]] (simbol N), yang mana sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda bermassa 1 kilogram dengan percepatan 1 meter per sekon kuadrat atau kg·m·s<sup>−2</sup>.<ref name="metric_units">{{cite book|first=Cornelius|last=Wandmacher|first2=Arnold|last2=Johnson|title=Metric Units in Engineering|url=https://archive.org/details/metricunitsineng0000wand|page=[https://archive.org/details/metricunitsineng0000wand/page/15 15]|year=1995|publisher=ASCE Publications|isbn=0-7844-0070-9}}</ref> Satuan [[Sistem satuan CGS|CGS]] lebih awal adalah [[dyne]], gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda bermassa 1 gram dengan percepatan 1 cm per sekon kuadrat (g·cm·s<sup>−2</sup>). Satu newton sama dengan 100.000 dyne. |
||
[[Satuan inggris]] dari gaya adalah [[pound-force]] (lbf). |
[[Satuan inggris]] dari gaya adalah [[pound-force]] (lbf). |
||
== Penerapan teoretis == |
|||
=== Mekanika klasik === |
|||
Gaya merupakan salah satu konsep utama di dalam mekanika, khususnya pada mekanika klasik. Pemanfaatan konsep gaya di dalam mekanika klasik ialah untuk memberikan pemahaman mengenai gaya gerak pada benda. Analisis mekanika melalui konsep gaya dilakukan dengan menggunakan hukum gerak Newton yang dirumuskan secara [[matematika]]. Dalam perhitungan mekanika, gaya umumnya dikaitkan dengan konsep [[momentum]] dan [[energi]]. Konsep gaya digunakan dalam mekanika baik pada benda yang diam atau benda yeng bergerak dengan kondisi pergerakan yang berubah-ubah pula.<ref>{{Cite book|last=Masruroh, Saroja, G., dan Sakti, S.P.|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mekanika_I/-Z1ODwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika&printsec=frontcover|title=Mekanika|location=Malang|publisher=Universitas Brawijaya Press|isbn=978-602-432-085-0|pages=2|url-status=live|access-date=2021-09-04|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729155322/https://www.google.co.id/books/edition/Mekanika_I/-Z1ODwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 220: | Baris 236: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-sentuh-dan-gaya-tak-sentuh.html Gaya sentuh dan gaya tak sentuh] |
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-sentuh-dan-gaya-tak-sentuh.html Gaya sentuh dan gaya tak sentuh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130109220629/http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-sentuh-dan-gaya-tak-sentuh.html |date=2013-01-09 }} |
||
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/rumus-gaya-gesek.html Rumus Gaya gesek] |
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/rumus-gaya-gesek.html Rumus Gaya gesek] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130119025644/http://www.file-edu.com/2011/11/rumus-gaya-gesek.html |date=2013-01-19 }} |
||
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-gesek-dan-percepatan.html Percepatan gaya gesek] |
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-gesek-dan-percepatan.html Percepatan gaya gesek] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130119022320/http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-gesek-dan-percepatan.html |date=2013-01-19 }} |
||
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-berat.html Gaya berat] |
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-berat.html Gaya berat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130122062557/http://www.file-edu.com/2011/11/gaya-berat.html |date=2013-01-22 }} |
||
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/resultan-gaya.html Resultan gaya] |
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/11/resultan-gaya.html Resultan gaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130122062623/http://www.file-edu.com/2011/11/resultan-gaya.html |date=2013-01-22 }} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Fisika]] |
[[Kategori:Fisika]] |
||
[[Kategori:Mekanika klasik]] |
[[Kategori:Mekanika klasik]] |
||
[[Kategori:Konsep |
[[Kategori:Konsep dalam fisika]] |
||
[[Kategori:Gaya]] |
[[Kategori:Gaya]] |
Revisi terkini sejak 22 November 2024 15.50
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Gaya | |
---|---|
Simbol umum | F, F |
Satuan SI | newton |
Dalam satuan pokok SI | 1 kg·m/s2 |
Turunan dari besaran lainnya | F = m a |
Bagian dari seri artikel mengenai |
Mekanika klasik |
---|
Gaya dalam ilmu fisika adalah interaksi apa pun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris.[1] Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu mengalami perubahan kecepatan. Perubahan kecepatan dapat terjadi dari kondisi benda diam menjadi bergerak, kondisi benda yang mengalami pertambahan kecepatan (berakselerasi), maupun mengalami perlambatan kecepatan.
Gaya memiliki besaran dan arah sehingga termasuk dalam besaran vektor. Di dalam satuan SI, gaya dilambangkan dengan simbol huruf F dengan satuan pengukur gaya adalah Newton (disimbolkan dengan N). Khusus untuk gaya gesek, simbol gaya dilambangkan dengan Fs atau Fk tergantung kondisinya. Penggunaan Fs untuk gaya gesek statis dan Fk untuk gaya gesek kinetis.[2]
Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan laju pada saat momentumnya berubah terhadap waktu. Jika massa objek konstan, hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah dengan gaya tersebut, dinyatakan dengan persamaan berikut:
dimana adalah gaya, adalah massa, dan adalah percepatan.
Konsep yang berhubungan dengan gaya antara lain: gaya hambat yaitu gaya yang muncul untuk mengurangi kecepatan benda. Selain itu, terdapat pula torsi yang dapat menyebabkan perubahan kecepatan rotasi benda.
Pada objek yang mengalami pemanjangan, setiap bagian benda menerima gaya. Distribusi gaya terjadi di setiap bagian objek. Fenomena ini disebut regangan. Tekanan merupakan regangan sederhana. Regangan biasanya menyebabkan deformasi pada benda padat mapupun aliran yang terjadi pada benda cair.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Aristoteles dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di Bumi tak bergerak dan bahwasannya objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan tersebut jika dibiarkan begitu saja. Aristoteles membedakan antara kecenderungan bawaan objek-objek untuk menemukan “tempat alami” mereka (misal benda berat jatuh), yang menuju “gerak alami”, dan tak alami atau gerak terpaksa, yang memerlukan penerapan gaya yang kontinu.
Namun teori ini meskipun berdasarkan pengalaman sehari-hari bagaimana objek bergerak (misal kuda dan pedati), memiliki kesulitan perhitungan yang menjengkelkan untuk proyektil, semisal bergeraknya sebuah panah dari busur. Beberapa teori telah dibahas selama berabad-abad, dan gagasan pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah pengaruh pekerjaan Galileo Galilei.
Galileo melakukan eksperimen di mana batu dan peluru meriam keduanya digelindingkan pada suatu kecuraman untuk membuktikan kebalikan teori gerak Aristoteles pada awal abad 17. Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat oleh gravitasi yang mana tak gayut/bergantung massanya dan berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan mereka jika tidak dipengaruhi oleh gaya, biasanya gesekan.
Isaac Newton dikenal sebagai pembantah secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa secara umum, gaya konstan menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari momentum. Secara esensi, ia memberi definisi matematika pertama kali dan hanya definisi matematika dari kuantitas gaya itu sendiri. Gaya sebagai turunan waktu terhadap momentum ().
Pada tahun 1784 Charles Coulomb menemukan hukum kuadrat terbalik interaksi antara muatan listrik menggunakan keseimbangan torsional, yang mana adalah gaya fundamental kedua.
Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20. Dengan pengembangan teori medan kuantum dan relativitas umum, disadari bahwa “gaya” adalah konsep berlebihan yang muncul dari kekekalan momentum (momentum 4 dalam relativitas dan momentum partikel virtual dalam elektrodinamika kuantum). Dengan demikian sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi fundamental”.
Jenis-jenis Gaya
[sunting | sunting sumber]Empat Gaya Fundamental adalah gaya nuklir kuat, gaya nuklir lemah, gaya elektromagnetik, dan gaya gravitasi. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah hanya dapat beraksi pada jarak yang sangat pendek dan bertanggung jawab untuk "mengikat" nukleon tertentu dan menyusun nukleus. Gaya elektromagnetik dapat beraksi antara muatan listrik. Sedangkan gaya gravitasi berinteraksi antara dua objek yang memiliki massa.
Prinsip pengecualian Pauli bertanggung jawab untuk mengetahuai kecenderungan atom untuk tak "bertumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya bertanggung jawab untuk "kekakuan" materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya elektromagnetik yang mengikat isi-isi setiap atom.
Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya fundamental. Sebagai contoh, gaya gesekan adalah perwujudan dari gaya elektromagnetik yang beraksi antara atom-atom dua permukaan, dan prinsip pengecualian Pauli yang tidak memperkenankan atom-atom untuk menerobos satu sama lain. Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh hukum Hooke adalah juga hasil gaya elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. Gaya sentrifugal adalah gaya percepatan yang muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan.
Pandangan mekanika kuantum modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah bahwa partikel materi (fermion) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain namun agaknya melakukan mempertukarkan partikel virtual (boson). Hasil pertukaran ini adalah apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik (gaya Coulomb adalah satu contoh interaksi elektromagnetik).
Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya. Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara sederhana mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu melengkung – didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara dua titik ruang-waktu. Garis lurus ini dalam ruang-waktu dipandang sebagai garis lengkung dalam ruang, dan disebut lintasan balistik objek. Sebagai contoh, bola basket yang dilempar dari landasan bergerak dalam bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama.
Lintasan ruang-waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adalah hampir garis lurus, sedikit melengkung (dengan jari-jari kelengkungan berorde sedikit tahun cahaya). Turunan waktu perubahan momentum dari benda adalah apa yang kita labeli sebagai "gaya gravitasi".
Gaya konservatif
[sunting | sunting sumber]Gaya konservatif adalah salah satu gaya yang hanya melakukan usaha berdasarkan kepada perubahan posisi yang dialami oleh objek. Besarnya nilai gaya konservatif tidak dipengaruhi oleh lintasan. Gaya konservatif yang paling umum ialah gaya pegas dan gaya gravitasi. Asas kekekalan energi mekanik berlaku pada gaya konservatif yang tidak disertai dengan gaya lainnya.[3]
Definisi Kuantitatif
[sunting | sunting sumber]Kita memiliki pemahaman intuitif ide gaya, karena gaya dapat secara langsung dirasakan sebagai dorongan atau tarikan. Sebagaimana dengan konsep fisika yang lain (misal suhu), ide intuitif dikuantifikasi menggunakan definisi operasional yang konsisten dengan persepsi langsung, namun lebih presisi.
Secara historis, gaya pertama kali secara kuantitatif diselidiki dalam keadaan keseimbangan statis di mana beberapa gaya membatalkan satu sama lain. Eksperimen demikian membuktikan sifat-sifat yang rumit bahwa gaya adalah kuantitas vektor aditif: mereka memiliki besar dan arah. Sehingga, ketika dua gaya berkasi pada suatu objek, gaya hasil, resultan, adalah penjumlahan vektor gaya asal. Hal ini disebut prinsip superposisi. Besar resultan bervariasi dari perbedaan besar dua gaya terhadap penjumlahan mereka, gayut sudut antara garis-garis aksi mereka.
Sebagaimana dengan seluruh penambahan vektor hasil-hasil ini dalam aturan jajaran genjang: penambahan dua vektor yang diwakili oleh sisi-sisi jajaran genjang, memberi vektor resultan ekuivalen yang sama dalam besar dan arah terhadap transversal jajaran genjang.
Sebagaimana dapat ditambahkan, gaya juga dapat diuraikan (atau dipecah). Sebagai contoh, gaya horizontal menunjuk timur laut dapat dipecah menjadi dua gaya, satu menunjuk ke utara dan satu menunjuk timur. Jumlahkan komponen-komponen gaya ini menggunakan penambahan vektor menghasilkan gaya asal. Vektor-vektor gaya dapat juga menjadi tiga dimensi, dengan komponen ketiga (vertikal) pada penjuru sudut terhadap dua komponen horizontal.
Kasus paling sederhana dari keseimbangan statis adalah ketika dua gaya adalah sama dalam besar namun berlawanan arah. Ini menyisakan cara yang paling biasa dari pengukuran gaya, menggunakan peralatan sederhana semisal timbangan berat dan neraca pegas. Menggunakan peralatan demikian, beberapa hukum gaya kuantitatif ditemukan: gaya gravitasi sebanding dengan volume objek yang terdiri dari material (secara luas dimanfaatkan saat ini untuk mendefinisikan standar berat); prinsip Archimedes untuk gaya apung; analisis Archimedes dari pengungkit; hukum Boyle untuk tekanan gas; dan hukum Hooke untuk pegas: seluruhnya diformulasikan dan secara eksperimental dibuktikan sebelum Isaac Newton menguraikan secara rinci tiga hukum geraknya.
Gaya kadang-kadang didefinisikan menggunakan hukum kedua Newton, sebagai perkalian massa m kali percepatan atau lebih umum, sebagai laju perubahan momentum. Pendekatan ini diabaikan oleh sejumlah besar buku teks.
Dengan pertimbangan yang lebih, hukum kedua Newton dapat diambil sebagai definisi kuantitatif massa; secara pasti dengan menuliskan hukum sebagai persamaan, satuan relatif gaya dan massa ditetapkan.
sukses empirik yang diberikan hukum Newton, hal itu kadang-kadang digunakan untuk mengukur kuat gaya (sebagai contoh, menggunakan orbit astronomi untuk menentukan gaya gravitasi).
Relativitas Khusus
[sunting | sunting sumber]Dalam teori relativitas khusus, massa dan energi adalah ekuivalen (sebagaimana dapat dilihat dengan menghitung kerja yang diperlukan untuk mempercepat benda). Ketika kecepatan suatu objek meningkat, maka energinya dan inersianya juga akan meningkat. Maka gaya yang diperlukan untuk mempercepat benda tersebut lebih besar dengan massa yang sama dibandingkan ketika benda bergerak pada kecepatan yang lebih rendah. Hukum Kedua Newton
tetap berlaku karena merupakan definisi matematika.[4] Namun, momentum relativistik harus dinyatakan ulang sebagai:
dengan
- adalah kecepatan dan
- adalah kecepatan cahaya
- adalah massa diam.
Persamaan relativistik yang menghubungkan gaya dan akselerasi untuk partikel dengan massa diam konstan tidak nol yang bergerak pada arah sumbu :
dengan faktor Lorentz
Gaya non-fundamental
[sunting | sunting sumber]Beberapa gaya ada karena gaya fundamental. Dalam beberapa kasus, ada permodelan yang diidealkan untuk mendapatkan pemahaman.
Gaya normal
[sunting | sunting sumber]Gaya normal ditimbulkan oleh gaya repulsif dari interaksi antara atom-atom pada jarak dekat.
Friksi
[sunting | sunting sumber]Friksi adalah gaya permukaan yang melawan gerak relatif. Gaya friksi berhubungan langsung dengan gaya normal yang menjaga dua benda solid terpisah pada titik kontak. Ada 2 macam gaya friksi: friksi statis dan friksi kinetis.
Gaya friksi statis () akan berlawanan langsung dengan objek yang terletak paralel pada permukaan sesuai dengan koefisien gesek statis () dikalikan dengan gaya normal (). Maka besaran gaya friksi statis akan memenuhi pertidaksamaan:
- .
Sedangkan untuk gaya friksi kinetis ():
- ,
adalah koefisien gesek kinetis. Untuk kebanyakan permukaan, koefisien gesek kinetis nilainya lebih rendah daripada koefisien gesek statis.
Gaya elastis
[sunting | sunting sumber]Gaya elastis bekerja untuk mengembalikan pegas ke ukuran aslinya. Sebuah pegas ideal diasumsikan tidak bermassa, tidak mempunyai friksi, tidak dapat rusak, dan dapat diperpanjang tak terbatas. Pegas akan menghasilkan gaya yang akan menarik jika diperpanjang sesuai dengan perpanjangannya dari posisi awalnya.[6] Hubungan linear ini dicetuskan oleh Robert Hooke tahun 1676, sehingga dinamakan Hukum Hooke. Jika adalah besar perpanjangan, maka gaya yang dihasilkan pegas ideal sama dengan:
dengan adalah konstanta pegas. Tanda minus menunjukkan arah gaya berlawanan arah dan muatan yang diberikan.
Gaya dan Potensial
[sunting | sunting sumber]Disamping gaya, konsep yang sama secara matematis dari medan energi potensial dapat digunakan untuk kesesuaian. Sebagai contoh, gaya gravitasi yang beraksi pada suatu benda dapat dipandang sebagai aksi medan gravitasi yang hadir pada lokasi benda.
Pernyataan ulang secara matematis definisi energi (melalui definisi kerja), medan skalar potensial didefinisikan sebagai medan yang mana gradien adalah sama dan berlawanan dengan gaya yang dihasilkan pada setiap setiap titik. Gaya dapat diklasifikasi sebagai konservatif atau non konservatif. Gaya konservatif sama dengan gradien potensial.
Gaya konservatif
[sunting | sunting sumber]Gaya konservatif yang beraksi pada sebuah sistem tertutup memiliki kerja mekanis terkait yang memperbolehkan energi untuk berubah hanya dalam bentuk kinetik atau energi potensial. Hal ini berarti bahwa untuk sistem tertutup, energi mekanik bersih tersimpan kapan pun gaya konservatif bekerja pada sistem.
Oleh karena itu, gaya terkait secara langsung dengan perbedaan energi potensial antara dua lokasi berbeda dalam ruang [7] dan dapat dianggap sebagai artifak dari medan potensial dalam cara yang sama bahwa arah dan jumlah aliran air dapat ditinjau sebagai artifak pemetaan kontur (contour map) dari ketinggian suatu area.
Gaya konservatif meliputi gravitasi, gaya elektromagnetik, dan gaya pegas. Tiap-tiap gaya ini memiliki model yang tergantung pada posisi yang sering kali dituliskan sebagai vektor radial dari potensial simetri berbentuk bola.[8] Contoh dari gaya konservatif:
Untuk gravitasi:
dengan adalah konstanta gravitasi, dan adalah massa objek n.
Untuk gaya elektrostatis:
dengan adalah permisivitas listrik di ruang hampa, dan adalah muatan listrik objek n.
Untuk gaya pegas:
dengan adalah konstanta pegas.
Gaya non konservatif
[sunting | sunting sumber]Untuk skenario fisis tertentu, adalah tak mungkin untuk memodelkan gaya sebagaimana dikarenakan gradien potensial.
Hal ini sering kali dikarenakan tinjauan makrofisis yang mana menghasilkan gaya sebagai kemunculan dari rata-rata statistik makroskopik dari keadaan mikro.
Sebagai contoh, friksi disebabkan oleh gradien banyak potensial elektrostatik antara atom-atom, namun mewujud sebagai model gaya yang tak gayut sembarang vektor posisi skala makro.
Gaya non konservatif selain friksi meliputi gaya kontak yang lain, tegangan, tekanan, dan seretan (drag). Akan tetapi, untuk sembarang deskripsi detail yang cukup, seluruh gaya ini adalah hasil gaya konservatif karena tiap-tiap gaya makroskopis ini adalah hasil netto gradien potensial mikroskopis.
Hubungan antara gaya non konservatif makroskopis dan gaya konservatif mikroskopis dideskripsikan oleh perlakuan detail dengan mekanika statistik. Dalam sistem tertutup makroskopis, gaya non konservatif beraksi untuk mengubah energi internal sistem dan sering kali dikaitkan dengan transfer panas.
Menurut Hukum Kedua Termodinamika, gaya non konservatif hasil yang diperlukan dalam transformasi energi dalam sistem tertutup dari kondisi terurut menuju kondisi lebih acak sebagaimana entropi meningkat.
Satuan Ukuran
[sunting | sunting sumber]Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah newton (simbol N), yang mana sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda bermassa 1 kilogram dengan percepatan 1 meter per sekon kuadrat atau kg·m·s−2.[9] Satuan CGS lebih awal adalah dyne, gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda bermassa 1 gram dengan percepatan 1 cm per sekon kuadrat (g·cm·s−2). Satu newton sama dengan 100.000 dyne.
Satuan inggris dari gaya adalah pound-force (lbf).
Penerapan teoretis
[sunting | sunting sumber]Mekanika klasik
[sunting | sunting sumber]Gaya merupakan salah satu konsep utama di dalam mekanika, khususnya pada mekanika klasik. Pemanfaatan konsep gaya di dalam mekanika klasik ialah untuk memberikan pemahaman mengenai gaya gerak pada benda. Analisis mekanika melalui konsep gaya dilakukan dengan menggunakan hukum gerak Newton yang dirumuskan secara matematika. Dalam perhitungan mekanika, gaya umumnya dikaitkan dengan konsep momentum dan energi. Konsep gaya digunakan dalam mekanika baik pada benda yang diam atau benda yeng bergerak dengan kondisi pergerakan yang berubah-ubah pula.[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Glossary". Earth Observatory. NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-11. Diakses tanggal 2008-04-09.
Force: Any external agent that causes a change in the motion of a free body, or that causes stress in a fixed body.
- ^ C., Giancoli, Douglas (2016). Physics. Pearson Australia Pty Ltd. OCLC 1027159124.
- ^ Asraf, A., dan Kurniawan, B. (2021). Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 231. ISBN 978-602-444-954-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-29. Diakses tanggal 2021-09-06.
- ^ Cutnell & Johnson 2003
- ^ "Seminar: Visualizing Special Relativity". The Relativistic Raytracer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-03. Diakses tanggal 2008-01-04.
- ^ Nave, Carl Rod. "Elasticity". HyperPhysics. University of Guelph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-01. Diakses tanggal 2013-10-28.
- ^ Singh, Sunil Kumar (2007-08-25). "Conservative force". Connexions. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-16. Diakses tanggal 2008-01-04.
- ^ Davis, Doug. "Conservation of Energy". General physics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-01. Diakses tanggal 2008-01-04.
- ^ Wandmacher, Cornelius; Johnson, Arnold (1995). Metric Units in Engineering. ASCE Publications. hlm. 15. ISBN 0-7844-0070-9.
- ^ Masruroh, Saroja, G., dan Sakti, S.P. (2017). Mekanika. Malang: Universitas Brawijaya Press. hlm. 2. ISBN 978-602-432-085-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-29. Diakses tanggal 2021-09-04.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Abdullah, Mikrajuddin (2004). Sains Fisika SMP Untuk Kelas VII. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-139-9. (Indonesia)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Gaya sentuh dan gaya tak sentuh Diarsipkan 2013-01-09 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Rumus Gaya gesek Diarsipkan 2013-01-19 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Percepatan gaya gesek Diarsipkan 2013-01-19 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Gaya berat Diarsipkan 2013-01-22 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Resultan gaya Diarsipkan 2013-01-22 di Wayback Machine.