Jalur kereta api Parakan–Secang: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) →Jalur terhubung: Dirunut dari utara ke selatan atau dari barat ke timur |
k →Sejarah |
||
(36 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kotak info jalur kereta api |
|||
{{Kotak info jalur kereta api|box_width=|name=Jalur kereta api Parakan–Secang|image=COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorlijn Setjang-Parakan van de Ned.-Indische Spoorweg Maatschappij met station Temanggoeng op de achtergrond TMnr 10014250.jpg|image_width=|caption=Di dalam lokomotif kereta api menuju [[Stasiun Temanggung]]|type=Jalur kereta api lintas cabang|buildby=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|tracklength=27 km|system=Jalur kereta api rel ringan|status=Tidak beroperasi|start=[[Stasiun Parakan|Parakan]]|end=[[Stasiun Secang|Secang]]|open=1 Juli 1907|close=1 Maret 1973|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]] (pemilik aset jalur dan stasiun)|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]]|gauge=1.067 mm|minradius=|el=|speed=40 s.d. 60 km/jam|map=}} |
|||
|box_width= |
|||
'''Jalur kereta api Secang-Parakan''' merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan [[Stasiun Secang]] dan [[Stasiun Parakan]]. Jalur ini terletak di [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]. Jalur ini dahulu melayani [[kereta api|kereta-kereta api]] yang digunakan untuk melayani angkutan tembakau di Temanggung. Jalur ini dibangun pada tahun [[1907]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), atas jasa [[Ho Tjong An]], seorang pemborong (''aannemer'') Tionghoa. Namun PJKA menutup jalur ini pada tahun [[1973]] karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. |
|||
|name=Jalur kereta api Parakan–Secang |
|||
|image=COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorlijn Setjang-Parakan van de Ned.-Indische Spoorweg Maatschappij met station Temanggoeng op de achtergrond TMnr 10014250.jpg |
|||
|image_width= |
|||
|caption=Di dalam lokomotif kereta api menuju [[Stasiun Temanggung]] |
|||
|type=Jalur kereta api lintas cabang |
|||
|buildby=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] |
|||
|tracklength=27 km |
|||
|system=Jalur kereta api rel ringan |
|||
|status=Tidak beroperasi |
|||
⚫ | |||
|end=[[Stasiun Secang|Secang]] |
|||
|open=1 Juli 1907 |
|||
|close=1 Maret 1973 |
|||
|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]] (pemilik aset jalur dan stasiun) |
|||
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]] |
|||
|depot=Secang (SCA) |
|||
|gauge=1.067 mm |
|||
|minradius= |
|||
|el= |
|||
|speed=40 s.d. 60 km/jam |
|||
|map= |
|||
{{Routemap |
|||
|inline=1 |
|||
|map= |
|||
exENDEa |
|||
exBHF~~'''''[[Stasiun Parakan|Parakan]]''''' |
|||
⚫ | |||
expHST~~''Maron'' |
|||
⚫ | |||
expHST~~''Guntur'' |
|||
exHST~~''[[Stasiun Kranggan|Kranggan]]'' |
|||
expHST~~''Nguwet'' |
|||
xSTR+GRZq~~{{BSsplit|Batas wilayah [[Kabupaten Temanggung]]|Batas wilayah [[Kabupaten Magelang]]|line=-}} |
|||
[[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|SCA–YK]]! !\\exCONTgq\exABZql\exBHFq\exSTRq\exCONTfq~~'''''[[Stasiun Secang|Secang]]''''', [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|KEJ–SCA]] |
|||
}} |
|||
}} |
|||
'''Jalur kereta api Parakan–Secang''' merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan [[Stasiun Secang]] dan [[Stasiun Parakan]]. Jalur ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]] serta digunakan untuk angkutan penumpang dan barang. |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Jalur ini dahulu melayani [[kereta api|kereta-kereta api]] yang digunakan untuk melayani angkutan tembakau di Temanggung. Jalur ini selesai dibangun pada tahun [[1907]] oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), atas jasa-jasa [[Ho Tjong An]], seorang pemborong (''aannemer'') cerutu Tionghoa (menurut catatan dari Kota Toea Magelang).<ref>{{Cite news|url=http://traveling.bisnis.com/read/20160227/224/523168/menjelajahi-kota-tua-pecinan-di-temanggung-|title=Menjelajahi Kota Tua Pecinan di Temanggung {{!}} traveling - Bisnis.com|newspaper=Bisnis.com|access-date=2018-10-16}}</ref> |
|||
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref> |
|||
Meski [[Stasiun Parakan]] sebagai ujung jalur ini hanya terletak kurang lebih 30 km dari [[Stasiun Wonosobo]], tetapi NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref> |
|||
Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16|archive-date=2018-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20181016081451/https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|dead-url=yes}}</ref> |
|||
Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun [[1973]] karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti [[Stasiun Temanggung]], [[Stasiun Parakan]], [[Stasiun Kedu]], dan [[Stasiun Kranggan]] masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini. |
|||
== Jalur terhubung == |
== Jalur terhubung == |
||
Baris 13: | Baris 59: | ||
== Daftar stasiun == |
== Daftar stasiun == |
||
{{DaftarStasiun-start}} |
|||
* '''[[Stasiun Secang]]''' (SCA) (KM 0,000) |
|||
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=15|lintas=Kedu|segmen=Parakan–Temanggung|dibuka=1 Juli 1907|operator=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|daop=D6}} |
|||
* [[Halte Nguwet]] (NWT) (KM 4,527) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=3361|nama=Parakan|singkatan=PRN|alamat=Jalan Aip Mungkar, [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]|kelas=I|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Parakan.jpg|letak=km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]–[[Stasiun Parakan|Parakan]]''}} |
|||
* [[Stasiun Kranggan]] (KRG) (KM 7,585) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=3362|nama=Kedu|singkatan=KEU|alamat=[[Kedu, Kedu, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kedu 2021.jpg|letak=km 19+812}} |
|||
* [[Halte Guntur]] (GTR) (KM 9,476) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=3363|nama=Maron|singkatan=MRN|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+679|kelas=Halte}} |
|||
⚫ | |||
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Temanggung–Secang|dibuka=3 Januari 1907}} |
|||
* [[Halte Maron]] (MRN) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=3364|nama=Temanggung|singkatan=TMG|alamat={{rute|9}} Jalan Jenderal Ahmad Yani, [[Banyuurip, Temanggung, Temanggung]]|kelas=I|ketinggian=+572 m|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Temanggung.jpg|letak=km 13+795}} |
|||
⚫ | |||
{{DaftarStasiun|nomor=3365|nama=Guntur|singkatan=GTR|status=Tidak beroperasi|letak=km 9+476|kelas=Halte}} |
|||
⚫ | |||
{{DaftarStasiun|nomor=3366|nama=Kranggan|singkatan=KRG|ketinggian=+467 m|alamat=[[Kranggan, Kranggan, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kranggan.jpg|letak=km 7+585}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=3367|nama=Nguwet|singkatan=NWT|status=Tidak beroperasi|letak=km 4+527|kelas=Halte}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=3314|nama=Secang|singkatan=SCA|status=Tidak beroperasi|kelas=II|letak=km 55+940 lintas [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–''[[Stasiun Magelang Kota|Magelang Kota]]''–[[Stasiun Ambarawa|Ambarawa]]<br>km 0+000 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]–[[Stasiun Parakan|Parakan]]''|alamat=[[Secang, Secang, Magelang]]|gambar=Stasiun Secang.jpg|ketinggian=}} |
|||
{{DaftarStasiun-end}} |
|||
== Galeri == |
== Galeri == |
||
<gallery> |
<gallery> |
||
⚫ | |||
Jembatan KA Sungai Progo.jpg|Kondisi jembatan KA di atas Sungai Progo. |
|||
⚫ | |||
Jembatan KA Kali Galeh.jpg|Kondisi jembatan KA di atas Sungai Galeh. |
|||
Viaduct Secang-Parakan.jpg|Viaduct sisa dari Jalur kereta api Secang-Parakan. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een trein rijdt over de spoorbrug tussen Setjang en Parakan op de spoorlijn Jogjakarta-Willem I op Midden-Java TMnr 10007504.jpg|Lokomotif melintas di jembatan |
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een trein rijdt over de spoorbrug tussen Setjang en Parakan op de spoorlijn Jogjakarta-Willem I op Midden-Java TMnr 10007504.jpg|Lokomotif melintas di jembatan |
||
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een trein rijdt over de spoorbrug nabij Temanggoeng tussen Setjang en Parakan op de spoorlijn Jogjakarta-Willem I Midden-Java TMnr 10007506.jpg|Kereta Api melintas di atas jembatan dekat [[Stasiun Temanggung]]. |
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een trein rijdt over de spoorbrug nabij Temanggoeng tussen Setjang en Parakan op de spoorlijn Jogjakarta-Willem I Midden-Java TMnr 10007506.jpg|Kereta Api melintas di atas jembatan dekat [[Stasiun Temanggung]]. |
||
Baris 37: | Baris 84: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist|2}} |
||
{{kereta-stub}} |
{{kereta-stub}} |
Revisi terkini sejak 23 November 2024 05.32
Jalur kereta api Parakan–Secang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur kereta api lintas cabang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel ringan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Tidak beroperasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Parakan Secang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun oleh | Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1 Juli 1907 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | 1 Maret 1973 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | Wilayah Aset VI Yogyakarta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Depo | Secang (SCA) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjang rel | 27 km | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 40 s.d. 60 km/jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jalur kereta api Parakan–Secang merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Secang dan Stasiun Parakan. Jalur ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta serta digunakan untuk angkutan penumpang dan barang.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Jalur ini dahulu melayani kereta-kereta api yang digunakan untuk melayani angkutan tembakau di Temanggung. Jalur ini selesai dibangun pada tahun 1907 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), atas jasa-jasa Ho Tjong An, seorang pemborong (aannemer) cerutu Tionghoa (menurut catatan dari Kota Toea Magelang).[1]
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.[2]
Meski Stasiun Parakan sebagai ujung jalur ini hanya terletak kurang lebih 30 km dari Stasiun Wonosobo, tetapi NIS dan Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.[3]
Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.[4]
Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun 1973 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti Stasiun Temanggung, Stasiun Parakan, Stasiun Kedu, dan Stasiun Kranggan masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini.
Jalur terhubung
[sunting | sunting sumber]Lintas aktif
[sunting | sunting sumber]Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun.
Lintas nonaktif
[sunting | sunting sumber]Daftar stasiun
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 15 Kedu Segmen Parakan–Temanggung |
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | ||||||
3361 | Parakan | PRN | Jalan Aip Mungkar, Parakan Wetan, Parakan, Temanggung | km 27+189 lintas Secang–Parakan | Tidak beroperasi | ||
3362 | Kedu | KEU | Kedu, Kedu, Temanggung | km 19+812 | Tidak beroperasi | ||
3363 | Maron | MRN | km 16+679 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Temanggung–Secang |
Diresmikan pada tanggal 3 Januari 1907 | ||||||
3364 | Temanggung | TMG | Jalan Jenderal Ahmad Yani, Banyuurip, Temanggung, Temanggung | km 13+795 | +572 m | Tidak beroperasi | |
3365 | Guntur | GTR | km 9+476 | Tidak beroperasi | |||
3366 | Kranggan | KRG | Kranggan, Kranggan, Temanggung | km 7+585 | +467 m | Tidak beroperasi | |
3367 | Nguwet | NWT | km 4+527 | Tidak beroperasi | |||
3314 | Secang | SCA | Secang, Secang, Magelang | km 55+940 lintas Yogyakarta–Magelang Kota–Ambarawa km 0+000 lintas Secang–Parakan |
Tidak beroperasi | ||
Keterangan:
Referensi:
|
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Pemandangan di salah satu segmen, tampak sebuah kereta melaju mengarah ke fotografer.
-
Pemandangan di salah satu segmen jalur.
-
Lokomotif melintas di jembatan
-
Kereta Api melintas di atas jembatan dekat Stasiun Temanggung.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Menjelajahi Kota Tua Pecinan di Temanggung | traveling - Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2018-10-16.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 1935.
- ^ Reitsma, S.A. (1930). Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies. W.P. Van Stockum & Son, Limited.
- ^ "Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung". temanggungan.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-16. Diakses tanggal 2018-10-16.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.