Lompat ke isi

Jalur kereta api Parakan–Secang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25: Baris 25:
|inline=1
|inline=1
|map=
|map=
exENDEa
exKBHFa~~'''''[[Stasiun Parakan|Parakan]]'''''
exBHF~~'''''[[Stasiun Parakan|Parakan]]'''''
exHST~~''[[Stasiun Kedu|Kedu]]''
exHST~~''[[Stasiun Kedu|Kedu]]''
expHST~~''[[Halte Maron|Maron]]''
expHST~~''Maron''
exBHF~~'''''[[Stasiun Temanggung|Temanggung]]'''''
exBHF~~'''''[[Stasiun Temanggung|Temanggung]]'''''
expHST~~''[[Halte Guntur|Guntur]]''
expHST~~''Guntur''
exHST~~''[[Stasiun Kranggan|Kranggan]]''
exHST~~''[[Stasiun Kranggan|Kranggan]]''
expHST~~''Nguwet''
expHST~~''Nguwet''
xSTR+GRZq~~{{BSsplit|Batas wilayah [[Kabupaten Temanggung]]|Batas wilayah [[Kabupaten Magelang]]|line=-}}
[[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|SCA–YK]]! !\exCONTgq\exABZql\exBHFq\exCONTfq~~'''''[[Stasiun Secang|Secang]]''''', [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|KEJ–SCA]]
[[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|SCA–YK]]! !\\exCONTgq\exABZql\exBHFq\exSTRq\exCONTfq~~'''''[[Stasiun Secang|Secang]]''''', [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|KEJ–SCA]]
}}
}}
}}
}}
Baris 42: Baris 44:
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref>


Meski [[Stasiun Parakan]] sebagai ujung jalur ini hanya terletak kurang lebih 30&nbsp;km dari [[Stasiun Wonosobo]], tetapi NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16}}</ref>

Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16|archive-date=2018-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20181016081451/https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|dead-url=yes}}</ref>


Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun [[1973]] karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti [[Stasiun Temanggung]], [[Stasiun Parakan]], [[Stasiun Kedu]], dan [[Stasiun Kranggan]] masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini.
Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun [[1973]] karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti [[Stasiun Temanggung]], [[Stasiun Parakan]], [[Stasiun Kedu]], dan [[Stasiun Kranggan]] masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini.
Baris 53: Baris 57:
* [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|Kedungjati–Secang]]
* [[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|Kedungjati–Secang]]
* [[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|Secang–Yogyakarta]]
* [[Jalur kereta api Secang–Yogyakarta|Secang–Yogyakarta]]

* [[Jalur Kereta api Purwokerto-Wonosobo|Purwokerto-Wonosobo]]


== Daftar stasiun ==
== Daftar stasiun ==
Baris 60: Baris 62:
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=15|lintas=Kedu|segmen=Parakan–Temanggung|dibuka=1 Juli 1907|operator=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|daop=D6}}
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=15|lintas=Kedu|segmen=Parakan–Temanggung|dibuka=1 Juli 1907|operator=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|daop=D6}}
{{DaftarStasiun|nomor=3361|nama=Parakan|singkatan=PRN|alamat=Jalan Aip Mungkar, [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]|kelas=I|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Parakan.jpg|letak=km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]–[[Stasiun Parakan|Parakan]]''}}
{{DaftarStasiun|nomor=3361|nama=Parakan|singkatan=PRN|alamat=Jalan Aip Mungkar, [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]|kelas=I|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Parakan.jpg|letak=km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]–[[Stasiun Parakan|Parakan]]''}}
{{DaftarStasiun|nomor=3362|nama=Kedu|singkatan=KEU|alamat=[[Kedu, Kedu, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Kedu6.jpg|letak=km 19+812}}
{{DaftarStasiun|nomor=3362|nama=Kedu|singkatan=KEU|alamat=[[Kedu, Kedu, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kedu 2021.jpg|letak=km 19+812}}
{{DaftarStasiun|nomor=3363|nama=Maron|singkatan=MRN|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+679|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=3363|nama=Maron|singkatan=MRN|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+679|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Temanggung–Secang|dibuka=3 Januari 1907}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Temanggung–Secang|dibuka=3 Januari 1907}}
{{DaftarStasiun|nomor=3364|nama=Temanggung|singkatan=TMG|alamat={{rute|9}} Jalan Jenderal Ahmad Yani, [[Banyuurip, Temanggung, Temanggung]]|kelas=I|ketinggian=+ 572 M|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Temanggung.jpg|letak=km 13+795}}
{{DaftarStasiun|nomor=3364|nama=Temanggung|singkatan=TMG|alamat={{rute|9}} Jalan Jenderal Ahmad Yani, [[Banyuurip, Temanggung, Temanggung]]|kelas=I|ketinggian=+572 m|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Temanggung.jpg|letak=km 13+795}}
{{DaftarStasiun|nomor=3365|nama=Guntur|singkatan=GTR|status=Tidak beroperasi|letak=km 9+476|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=3365|nama=Guntur|singkatan=GTR|status=Tidak beroperasi|letak=km 9+476|kelas=Halte}}
{{DaftarStasiun|nomor=3366|nama=Kranggan|singkatan=KRG|ketinggian=+467 m|alamat=[[Kranggan, Kranggan, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kranggan.jpg|letak=km 7+585}}
{{DaftarStasiun|nomor=3366|nama=Kranggan|singkatan=KRG|ketinggian=+467 m|alamat=[[Kranggan, Kranggan, Temanggung]]|kelas=III|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Kranggan.jpg|letak=km 7+585}}
Baris 82: Baris 84:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}


{{kereta-stub}}
{{kereta-stub}}

Revisi terkini sejak 23 November 2024 05.32

Jalur kereta api Parakan–Secang
Di dalam lokomotif kereta api menuju Stasiun Temanggung
Ikhtisar
JenisJalur kereta api lintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan
StatusTidak beroperasi
TerminusParakan
Secang
Operasi
Dibangun olehNederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Dibuka1 Juli 1907
Ditutup1 Maret 1973
PemilikPT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun)
OperatorWilayah Aset VI Yogyakarta
DepoSecang (SCA)
Data teknis
Panjang rel27 km
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi40 s.d. 60 km/jam
Peta rute
Parakan
Kedu
Maron
Temanggung
Guntur
Kranggan
Nguwet
Batas wilayah Kabupaten Temanggung
Batas wilayah Kabupaten Magelang
SCA–YK
Secang, KEJ–SCA

Jalur kereta api Parakan–Secang merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Secang dan Stasiun Parakan. Jalur ini termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta serta digunakan untuk angkutan penumpang dan barang.

Jalur ini dahulu melayani kereta-kereta api yang digunakan untuk melayani angkutan tembakau di Temanggung. Jalur ini selesai dibangun pada tahun 1907 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), atas jasa-jasa Ho Tjong An, seorang pemborong (aannemer) cerutu Tionghoa (menurut catatan dari Kota Toea Magelang).[1]

Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.[2]

Meski Stasiun Parakan sebagai ujung jalur ini hanya terletak kurang lebih 30 km dari Stasiun Wonosobo, tetapi NIS dan Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.[3]

Terdapat dua stasiun yang digolongkan sebagai stasiun kelas I, yaitu Stasiun Parakan dan Stasiun Temanggung. Bangunan stasiun ini adalah Chalet-NIS, dengan dibalut atap ala Indische Empire NIS yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.[4]

Jalur ini tetap beroperasi untuk melayani penumpang dari Temanggung. Namun, PJKA menutup jalur ini pada tahun 1973 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Sebagian aset seperti Stasiun Temanggung, Stasiun Parakan, Stasiun Kedu, dan Stasiun Kranggan masih dimanfaatkan, dan saat ini tidak ada progres reaktivasi untuk jalur ini.

Jalur terhubung

[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif

[sunting | sunting sumber]

Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun.

Lintas nonaktif

[sunting | sunting sumber]

Daftar stasiun

[sunting | sunting sumber]
Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 15 Kedu
Segmen Parakan–Temanggung
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907
oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta
3361 Parakan PRN Jalan Aip Mungkar, Parakan Wetan, Parakan, Temanggung km 27+189 lintas SecangParakan Tidak beroperasi
3362 Kedu KEU Kedu, Kedu, Temanggung km 19+812 Tidak beroperasi
3363 Maron MRN km 16+679 Tidak beroperasi
Segmen Temanggung–Secang
Diresmikan pada tanggal 3 Januari 1907
3364 Temanggung TMG Nasional 9 Jalan Jenderal Ahmad Yani, Banyuurip, Temanggung, Temanggung km 13+795 +572 m Tidak beroperasi
3365 Guntur GTR km 9+476 Tidak beroperasi
3366 Kranggan KRG Kranggan, Kranggan, Temanggung km 7+585 +467 m Tidak beroperasi
3367 Nguwet NWT km 4+527 Tidak beroperasi
3314 Secang SCA Secang, Secang, Magelang km 55+940 lintas YogyakartaMagelang KotaAmbarawa
km 0+000 lintas SecangParakan
Tidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [5]
  • Stasiun nonaktif: [6][7]
  • Pengidentifikasi stasiun: [8]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [9]:106-124


Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Menjelajahi Kota Tua Pecinan di Temanggung | traveling - Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2018-10-16. 
  2. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 1935. 
  3. ^ Reitsma, S.A. (1930). Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies. W.P. Van Stockum & Son, Limited. 
  4. ^ "Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung". temanggungan.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-16. Diakses tanggal 2018-10-16. 
  5. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  6. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  7. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  8. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  9. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.