Lompat ke isi

Sabellius: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
status nya
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Sabellius''' merupakan salah seorang Imam, Bidaah dan pengajar [[Kristen]] di [[Roma]], sekitar tahun [[215]].<ref name="Willem">{{id}} F.D. Willem. 1987. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 219</ref> Ia mungkin seorang [[Libya]] dari [[Pentapolis]].<ref name="Willem"/> Ia merupakan salah satu tokoh aliran [[teologi]] yang dikenal dengan nama ''modalisme monarkisme''.<ref name="Willem"/><ref name="House">{{en}} H. Wayne House. 1992. Charts of Christian Theology & Doctrine. Grand Rapids: Zondervan Publishing House. Hlm. 44-46</ref> Dasar pemikiran dan pengajaran teologisnya ialah perihal hakikat [[Allah]].<ref name="Willem"/><ref name="Darmaputera">{{id}} Eka Darmaputera (ed). 1997. Konteks Berteologi di Indonesia: Buku Penghormatan Untuk HUT ke-70 Prof. Dr. P.D. Latuihamallo. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 297</ref> Menurutnya, [[Tuhan]] [[Allah]] adalah "Esa".<ref name="Setiawan">{{id}} Nur Kholis Setiawan dan Djaka Soetapa (ed). 2010. Meniti Kalam Kerukunan Jilid 1: Beberapa Istilah Kunci Dalam Islam & Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 309</ref> [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Putra|Putra]], dan [[Roh Kudus]] adalah "modalitas" atau cara menampakkan diri dari Allah yang Esa itu.<ref name="Setiawan"/> Ia tidak melihat pembedaan-pembedaan di dalam keallahan itu, sekalipun ia meyakini bahwa dalam perkembangan dunia, [[Allah]] mengambil bentuk-bentuk yang berbeda.<ref name="Willem"/> Dalam pemahamannya, ia meyakini bahwa [[Allah Bapa|Bapa]] menyatakan diri-Nya dalam [[Perjanjian Lama]] melalui pemberian [[Hukum Taurat]].<ref name="Willem"/><ref name="Setiawan"/> Dalam [[Perjanjian Baru]] dan [[inkarnasi]], Bapa menyatakan diriNya dalam bentuk Anak ([[Yesus]] [[Kristus]]).<ref name="Willem"/><ref name="Setiawan"/> Setelah kenaikan [[Yesus]] ke [[surga]], Allah menampakkan diri dalam wujud [[Roh Kudus]] yang menghidupkan.<ref name="Setiawan"/>
[[Berkas:20042011(004).jpg|jmpl|ka|250px|sketsa sederhana pemahaman Trinitas menurut paham Sabellianisme]]
'''Sabellius''' merupakan salah seorang pengajar [[Kristen]] di [[Roma]], sekitar tahun [[215]].<ref name="Willem">{{id}} F.D. Willem. 1987. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 219</ref> Ia mungkin seorang [[Libya]] dari [[Pentapolis]]. <ref name="Willem"/> Ia merupakan salah satu tokoh aliran [[teologi]] yang dikenal dengan nama ''modalisme monarkisme''.<ref name="Willem"/> <ref name="House">{{en}} H. Wayne House. 1992. Charts of Christian Theology & Doctrine. Grand Rapids: Zondervan Publishing House. Hlm. 44-46</ref> Dasar pemikiran dan pengajaran teologisnya ialah perihal hakekat [[Allah]]. <ref name="Willem"/> <ref name="Darmaputera">{{id}} Eka Darmaputera (ed). 1997. Konteks Berteologi di Indonesia: Buku Penghormatan Untuk HUT ke-70 Prof. Dr. P.D. Latuihamallo. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 297</ref> Menurutnya, [[Tuhan]] [[Allah]] adalah "Esa". <ref name="Setiawan">{{id}} Nur Kholis Setiawan dan Djaka Soetapa (ed). 2010. Meniti Kalam Kerukunan Jilid 1: Beberapa Istilah Kunci Dalam Islam & Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 309</ref> [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Putra|Putra]], dan [[Roh Kudus]] adalah "modalitas" atau cara menampakkan diri dari Allah yang Esa itu. <ref name="Setiawan"/> Ia tidak melihat pembedaan-pembedaan di dalam keallahan itu, sekalipun ia meyakini bahwa dalam perkembangan dunia, [[Allah]] mengambil bentuk-bentuk yang berbeda.<ref name="Willem"/> Dalam pemahamannya, ia meyakini bahwa [[Allah Bapa|Bapa]] menyatakan diri-Nya dalam [[Perjanjian Lama]] melalui pemberian [[Hukum Taurat]]. <ref name="Willem"/><ref name="Setiawan"/> Dalam [[Perjanjian Baru]] dan [[inkarnasi]], Bapa menyatakan diriNya dalam bentuk Anak ([[Yesus]] [[Kristus]]).<ref name="Willem"/><ref name="Setiawan"/> Setelah kenaikan [[Yesus]] ke [[surga]], Allah menampakkan diri dalam wujud [[Roh Kudus]] yang menghidupkan.<ref name="Setiawan"/>


Sabellius menggambarkan hubungan [[Trinitas]] dengan [[simbol]] [[matahari]].<ref name="Willem"/> Menurutnya, Matahari itu ialah [[Allah Bapa]], sinar Matahari adalah [[Allah Anak]], dan panas Matahari adalah [[Roh Kudus]].<ref name="Willem"/> Ia juga mengumpamakan [[Trinitas]] dengan simbol [[tubuh]].<ref name="Willem"/> Dalam hal ini, Sabellius menggambarkan tubuh jasmani sebagai Allah Bapa, [[jiwa]] sebagai Anak, dan [[roh]] sebagai Roh Kudus.<ref name="Willem"/>
Sabellius menggambarkan hubungan [[Trinitas]] dengan [[simbol]] [[matahari]].<ref name="Willem"/> Menurutnya, Matahari itu ialah [[Allah Bapa]], sinar Matahari adalah [[Allah Anak]], dan panas Matahari adalah [[Roh Kudus]].<ref name="Willem"/> Ia juga mengumpamakan [[Trinitas]] dengan simbol [[tubuh]].<ref name="Willem"/> Dalam hal ini, Sabellius menggambarkan tubuh jasmani sebagai Allah Bapa, [[jiwa]] sebagai Anak, dan [[roh]] sebagai Roh Kudus.<ref name="Willem"/>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://books.google.com/books?id=3CkPAAAAIAAJ&pg=PA262&lpg=PA262&dq=sabellius&source=web&ots=Lu5nULwjmU&sig=9tVxn5HSpuKMuV9MLX56NyetSqI#PPA262,M1 ''The Theories of Sabellius and Paul of Samosata'', Compendium of the History of Doctrines, pp262-265]
* [http://books.google.com/books?id=3CkPAAAAIAAJ&pg=PA262&lpg=PA262&dq=sabellius&source=web&ots=Lu5nULwjmU&sig=9tVxn5HSpuKMuV9MLX56NyetSqI#PPA262,M1 ''The Theories of Sabellius and Paul of Samosata'', Compendium of the History of Doctrines, pp262-265]
* [http://www.altupc.com/altupc/articles/hdng.htm Barnett, D., ''History of the Doctrine Concerning the Nature of God in the Early Centuries of Christianity: Sabellius (part 8)]
* [http://www.altupc.com/altupc/articles/hdng.htm Barnett, D., ''History of the Doctrine Concerning the Nature of God in the Early Centuries of Christianity: Sabellius (part 8)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130121144440/http://www.altupc.com/altupc/articles/hdng.htm |date=2013-01-21 }}
* [http://ourworld.compuserve.com/homepages/pentecostal/One-Top.htm Bernard, D. K., ''Oneness Believers in Church History'', The Oneness of God (chapter 10)]
* [http://ourworld.compuserve.com/homepages/pentecostal/One-Top.htm Bernard, D. K., ''Oneness Believers in Church History'', The Oneness of God (chapter 10)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080216034825/http://ourworld.compuserve.com/homepages/pentecostal/One-Top.htm |date=2008-02-16 }}
* [https://archive.is/20121202161025/www.religion-online.org/showchapter.asp?title=2310&C=2317 Tillich, P., ''The History of Christian Thought (Lecture 12): Monarchianism. Sabellius. The Arian Controversy. Nicaea.'']
* [https://archive.today/20121202161025/www.religion-online.org/showchapter.asp?title=2310&C=2317 Tillich, P., ''The History of Christian Thought (Lecture 12): Monarchianism. Sabellius. The Arian Controversy. Nicaea.'']
* [http://christiandefense.com/Tertullian.Prax.htm Tertullian, ''Against Praxeas'' c.213 AD]
* [http://christiandefense.com/Tertullian.Prax.htm Tertullian, ''Against Praxeas'' c.213 AD] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080704081318/http://christiandefense.com/Tertullian.Prax.htm |date=2008-07-04 }}
* [http://books.google.com/books?id=XKo3AAAAMAAJ&pg=RA1-PA38&lpg=RA1-PA38&dq=epiphanius+haeres&source=web&ots=IC_2T0PoRH&sig=fVpckXrkX-aMBMnnyW8tW6pdpSg#PRA1-PA35,M1 ''Views of Sabellius'', The Biblical Repository and Classical Review, American Biblical Repository]
* [http://books.google.com/books?id=XKo3AAAAMAAJ&pg=RA1-PA38&lpg=RA1-PA38&dq=epiphanius+haeres&source=web&ots=IC_2T0PoRH&sig=fVpckXrkX-aMBMnnyW8tW6pdpSg#PRA1-PA35,M1 ''Views of Sabellius'', The Biblical Repository and Classical Review, American Biblical Repository]



Revisi terkini sejak 14 Desember 2024 05.24

Sabellius merupakan salah seorang Imam, Bidaah dan pengajar Kristen di Roma, sekitar tahun 215.[1] Ia mungkin seorang Libya dari Pentapolis.[1] Ia merupakan salah satu tokoh aliran teologi yang dikenal dengan nama modalisme monarkisme.[1][2] Dasar pemikiran dan pengajaran teologisnya ialah perihal hakikat Allah.[1][3] Menurutnya, Tuhan Allah adalah "Esa".[4] Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah "modalitas" atau cara menampakkan diri dari Allah yang Esa itu.[4] Ia tidak melihat pembedaan-pembedaan di dalam keallahan itu, sekalipun ia meyakini bahwa dalam perkembangan dunia, Allah mengambil bentuk-bentuk yang berbeda.[1] Dalam pemahamannya, ia meyakini bahwa Bapa menyatakan diri-Nya dalam Perjanjian Lama melalui pemberian Hukum Taurat.[1][4] Dalam Perjanjian Baru dan inkarnasi, Bapa menyatakan diriNya dalam bentuk Anak (Yesus Kristus).[1][4] Setelah kenaikan Yesus ke surga, Allah menampakkan diri dalam wujud Roh Kudus yang menghidupkan.[4]

Sabellius menggambarkan hubungan Trinitas dengan simbol matahari.[1] Menurutnya, Matahari itu ialah Allah Bapa, sinar Matahari adalah Allah Anak, dan panas Matahari adalah Roh Kudus.[1] Ia juga mengumpamakan Trinitas dengan simbol tubuh.[1] Dalam hal ini, Sabellius menggambarkan tubuh jasmani sebagai Allah Bapa, jiwa sebagai Anak, dan roh sebagai Roh Kudus.[1]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) F.D. Willem. 1987. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 219
  2. ^ (Inggris) H. Wayne House. 1992. Charts of Christian Theology & Doctrine. Grand Rapids: Zondervan Publishing House. Hlm. 44-46
  3. ^ (Indonesia) Eka Darmaputera (ed). 1997. Konteks Berteologi di Indonesia: Buku Penghormatan Untuk HUT ke-70 Prof. Dr. P.D. Latuihamallo. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 297
  4. ^ a b c d e (Indonesia) Nur Kholis Setiawan dan Djaka Soetapa (ed). 2010. Meniti Kalam Kerukunan Jilid 1: Beberapa Istilah Kunci Dalam Islam & Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 309