Lompat ke isi

Gagak banggai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rama Maay (bicara | kontrib)
Menambahkan referensi nama lokal burung gagak banggai.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| name = Gagak banggai
| name = Gagak banggai
| image = Gagak-banggai Corvus-unicolor.jpg
| image = Corvus unicolor 77308607.jpg
| status = CR
| status = CR
| status_system = iucn3.1
| status_system = iucn3.1
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Gagak banggai''' atau '''''Corvus unicolor''''', adalah anggota dari [[gagak]] dari famili [[Banggai]] di [[Indonesia]]. Gagak ini terdaftar sebagai [[Spesies Kritis]] oleh [[IUCN]] dan pernah dianggap [[punah]], tetapi akhirnya ditemukan kembali pada survei di [[Pulau Peleng]] pada 2007/2008.
'''Gagak banggai''' atau dalam [[Bahasa Banggai|bahasa Banggai]] disebut '''kuuyak'''<ref>{{Cite web|date=|title=Arti kata kuuyak|url=https://banggai-indonesia.blogspot.com/2024/10/kuuyak.html?m=1:|website=Kamus Banggai-Indonesia|language=id|access-date=2024-12-23}}</ref> adalah jenis burung [[gagak]] dari famili [[corvidae]] yang ada di [[Indonesia]]. Gagak ini terdaftar sebagai [[Spesies Kritis]] oleh [[IUCN]] dan pernah dianggap [[punah]], tetapi akhirnya ditemukan kembali pada survei di [[Pulau Peleng]] pada 2007/2008.

== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Biasanya gagak ini diangap sebagai [[subspesies]] dari ''[[Corvus enca]]'', tetapi bulunya yang hitam legam menyerupai [[gagak Piping]] secara keseluruhan. Banggai merupakan gagak yang berukuran sedang dengan panjang 39&nbsp;cm dan benar-benar hitam dengan iris mata yang gelap dan ekor pendek.<ref>Vaurie (1958), Madge & Burn (1994).</ref>
Biasanya gagak ini diangap sebagai [[subspesies]] dari ''[[Corvus enca]]'', tetapi bulunya yang hitam legam menyerupai [[gagak Piping]] secara keseluruhan. Banggai merupakan gagak yang berukuran sedang dengan panjang 39&nbsp;cm dan benar-benar hitam dengan iris mata yang gelap dan ekor pendek.<ref>Vaurie (1958), Madge & Burn (1994).</ref>
Baris 25: Baris 26:


Burung ini tetap menjadi teka-teki untuk waktu yang lama. Terdaftar sebagai spesies [[spesies rentan|rentan]] pada 1994 pada [[IUCN Red List]], burung ini berstatus sebagai [[Spesies rentan|rentan]] pada 2000. Dan pada 2006, gagak ini lebih lanjut terdaftar sebagai satwa mungkin punah. Untung hal ini tidak benar dan statusnya diganti lagi menjadi kritis pada 2007 Red List.<ref>See Collar ''et al.'' (2001), BirdLife International (2004, 2007a,b).</ref>
Burung ini tetap menjadi teka-teki untuk waktu yang lama. Terdaftar sebagai spesies [[spesies rentan|rentan]] pada 1994 pada [[IUCN Red List]], burung ini berstatus sebagai [[Spesies rentan|rentan]] pada 2000. Dan pada 2006, gagak ini lebih lanjut terdaftar sebagai satwa mungkin punah. Untung hal ini tidak benar dan statusnya diganti lagi menjadi kritis pada 2007 Red List.<ref>See Collar ''et al.'' (2001), BirdLife International (2004, 2007a,b).</ref>

== Lihat pula ==
* [[Capungan banggai]]


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 30: Baris 34:


== Referensi ==
== Referensi ==
* {{aut|Association for the Conservation of Threatened Parrots.}} [http://www.act-parrots.eu/species/projects/2/ Status and biology of the Banggai Crow (Corvus unicolor).] Accessed 19-06-2009
* {{aut|Association for the Conservation of Threatened Parrots.}} [http://www.act-parrots.eu/species/projects/2/ Status and biology of the Banggai Crow (Corvus unicolor).] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090628093548/http://www.act-parrots.eu/species/projects/2/ |date=2009-06-28 }} Accessed 19-06-2009
* {{IUCN2008|assessors={{aut|BirdLife International}}|year=2009|id=146647/0|title=Corvus unicolor|downloaded=19 June 2009}}
* {{IUCN2008|assessors={{aut|BirdLife International}}|year=2009|id=146647/0|title=Corvus unicolor|downloaded=19 June 2009}}
* {{aut|BirdLife International}} (2009): [http://www.birdlife.org/datazone/search/species_search.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=5764&m=0 Banggai Crow - BirdLife Species Factsheet]. Retrieved 2009-JUN-19.
* {{aut|BirdLife International}} (2009): [http://www.birdlife.org/datazone/search/species_search.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=5764&m=0 Banggai Crow - BirdLife Species Factsheet]. Retrieved 2009-JUN-19.
* {{aut|Collar, Nigel J.; Andreev, A. V.; Chan, S.; Crosby, M. J.; Subramanya, S. & Tobias, J. A. (eds.)}} (2001): Banggai Crow. ''In: Threatened Birds of Asia: The BirdLife International Red Data Book'': 2415-2416. BirdLife International.<small>ISBN 0-946888-44-2</small> [http://www.rdb.or.id/view_html.php?id=63&op=corvunic HTML fulltext]
* {{aut|Collar, Nigel J.; Andreev, A. V.; Chan, S.; Crosby, M. J.; Subramanya, S. & Tobias, J. A. (eds.)}} (2001): Banggai Crow. ''In: Threatened Birds of Asia: The BirdLife International Red Data Book'': 2415-2416. BirdLife International.<small>ISBN 0-946888-44-2</small> [http://www.rdb.or.id/view_html.php?id=63&op=corvunic HTML fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070930185315/http://www.rdb.or.id/view_html.php?id=63&op=corvunic |date=2007-09-30 }}
* {{aut|Madge, Steve & Burn, Hilary}} (1994): ''Crows and jays: a guide to the crows, jays and magpies of the world''. A&C Black, London.<small>ISBN 0-7136-3999-7</small>
* {{aut|Madge, Steve & Burn, Hilary}} (1994): ''Crows and jays: a guide to the crows, jays and magpies of the world''. A&C Black, London.<small>ISBN 0-7136-3999-7</small>
* {{aut|Vaurie, Charles}} (1958): Remarks on some Corvidae of Indo-Malaya and the Australian region. ''American Museum Novitates'' '''1915''': 1-13. [http://digitallibrary.amnh.org/dspace/bitstream/2246/5369/1/N1915.pdf PDF fulltext]
* {{aut|Vaurie, Charles}} (1958): Remarks on some Corvidae of Indo-Malaya and the Australian region. ''American Museum Novitates'' '''1915''': 1-13. [http://digitallibrary.amnh.org/dspace/bitstream/2246/5369/1/N1915.pdf PDF fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070622114410/http://digitallibrary.amnh.org/dspace/bitstream/2246/5369/1/N1915.pdf |date=2007-06-22 }}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* ARKive - [http://www.arkive.org/species/GES/birds/Corvus_unicolor Specimen photo]
* ARKive - [http://www.arkive.org/species/GES/birds/Corvus_unicolor Specimen photo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070623221600/http://www.arkive.org/species/GES/birds/Corvus_unicolor/ |date=2007-06-23 }}

{{burung-stub}}
{{Taxonbar|from=Q795512}}


[[Kategori:Corvus]]
[[Kategori:Corvus]]
[[Kategori:Burung Endemik Sulawesi]]
[[Kategori:Burung endemik Sulawesi]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]


{{burung-stub}}

Revisi terkini sejak 22 Desember 2024 20.34

Gagak banggai
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. unicolor
Nama binomial
Corvus unicolor
Sinonim

Corvus enca unicolor
Gazzola unicolor

Gagak banggai atau dalam bahasa Banggai disebut kuuyak[1] adalah jenis burung gagak dari famili corvidae yang ada di Indonesia. Gagak ini terdaftar sebagai Spesies Kritis oleh IUCN dan pernah dianggap punah, tetapi akhirnya ditemukan kembali pada survei di Pulau Peleng pada 2007/2008.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Biasanya gagak ini diangap sebagai subspesies dari Corvus enca, tetapi bulunya yang hitam legam menyerupai gagak Piping secara keseluruhan. Banggai merupakan gagak yang berukuran sedang dengan panjang 39 cm dan benar-benar hitam dengan iris mata yang gelap dan ekor pendek.[2]

Selama lebih dari satu abad gagak Banggai hanya ditemukan dua spesies yang ada di sebuah pulau tidak dikenal di kepulauan Banggai antara 1884/1885. Kunjungan ke kepulauan ini pada 1991 dan 1996 tidak temukan lagi burung gagak Banggai, sehingga orang menganggap burung ini telah punah. Selama survei yang dilakukan antara 2007-2008 yang sebagian dibiyayai oleh Zoological Society for the Conservation of Species and Populations (Jerman), burung ini berulang kali terlihat di pulau Peleng.[3] Dan ornitologis Indonesia Muhammad Indrawan memfoto dua spesies banggai tersebut.[4] Total penduduk di pulau ini diperkirankan sekitar 500 orang, tinggal di hutan pegunungan pada ketinggian di atas 500 m.[3] Penurunan populasi gagak Banggai disebabkan karena hilangnya habitat dan degradasi seperti pertanian dan ekstrasi.

Burung ini tetap menjadi teka-teki untuk waktu yang lama. Terdaftar sebagai spesies rentan pada 1994 pada IUCN Red List, burung ini berstatus sebagai rentan pada 2000. Dan pada 2006, gagak ini lebih lanjut terdaftar sebagai satwa mungkin punah. Untung hal ini tidak benar dan statusnya diganti lagi menjadi kritis pada 2007 Red List.[5]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Arti kata kuuyak". Kamus Banggai-Indonesia. Diakses tanggal 2024-12-23. 
  2. ^ Vaurie (1958), Madge & Burn (1994).
  3. ^ a b Association for the Conservation of Threatened Parrots
  4. ^ ZGAP Mitteilungen 23/2 (2008), pp. 13-14 (German)
  5. ^ See Collar et al. (2001), BirdLife International (2004, 2007a,b).

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]