Setrimonium bromida: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k +fact |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Cetrimonium_bromide.png|right|thumb|400px|Hexadecyltrimethylammonium (cetrimonium) bromida]] |
[[Berkas:Cetrimonium_bromide.png|right|thumb|400px|Hexadecyltrimethylammonium (cetrimonium) bromida]] |
||
'''Setrimonium bromida''' ({{lang-en|Cetyl trimethylammonium bromide, CTAB}}) adalah senyawa organik dengan [[rumus kimia]] (C<sub>16</sub>H<sub>33</sub>)N(CH<sub>3</sub>)<sub>3</sub>Br, yang merupakan salah satu komponen dari [[antiseptik]] topikal yang disebut [[setrimida]]. |
'''Setrimonium bromida''' ({{lang-en|Cetyl trimethylammonium bromide, CTAB}}) adalah senyawa organik dengan [[rumus kimia]] (C<sub>16</sub>H<sub>33</sub>)N(CH<sub>3</sub>)<sub>3</sub>Br, yang merupakan salah satu komponen dari [[antiseptik]] topikal yang disebut [[setrimida]].{{fact}}[[Kation]] dari [[setrimonium]] adalah agen kimiawi yang sangat efektif untuk melawan [[bakteri]] dan [[fungi]].{{fact}} |
||
==konformasi== |
==konformasi== |
||
CTAB dalam larutan akan terionisasi menjadi CTA<sup>+</sup> dan Br<sup>-</sup>. Karena akan terbentuk ion CTA<sup>+</sup> yang bersifat [[amphifilik]] maka CTAB disebut sebagai [[deterjen]] [[kationik]]. <ref name=Sushkin>{{citation |
CTAB dalam larutan akan terionisasi menjadi CTA<sup>+</sup> dan Br<sup>-</sup>.{{fact}} Karena akan terbentuk ion CTA<sup>+</sup> yang bersifat [[amphifilik]] maka CTAB disebut sebagai [[deterjen]] [[kationik]]. <ref name=Sushkin>{{citation |
||
|title=An Improved Form for the Electrostatic Interaction of Polyelectrolytes in Solution and Its Implications for the Analysis of QELSS Experiments on Sodium Dodecyl Sulfate and Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide Solutions |
|title=An Improved Form for the Electrostatic Interaction of Polyelectrolytes in Solution and Its Implications for the Analysis of QELSS Experiments on Sodium Dodecyl Sulfate and Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide Solutions |
||
|first1=NV. |
|first1=NV. |
||
| Baris 14: | Baris 14: | ||
</ref> |
</ref> |
||
selain itu CTAB juga sering disebut sebagai deterjen kationik yang bersifat [[netral]]. hal ini disebabkan karena [[molekul]] CTA<sup>+</sup> yang terbentuk hanya akan berikatan dengan [[anionik]] molekul sehingga membentuk garam yang netral. <ref name=Rubingh_1990>Rubingh DN, Holland PM.(1990).''Cationic Surfactants''.Marcel Dekker,Inc.:New York</ref> |
selain itu CTAB juga sering disebut sebagai deterjen kationik yang bersifat [[netral]].{{fact}} hal ini disebabkan karena [[molekul]] CTA<sup>+</sup> yang terbentuk hanya akan berikatan dengan [[anionik]] molekul sehingga membentuk garam yang netral. <ref name=Rubingh_1990>Rubingh DN, Holland PM.(1990).''Cationic Surfactants''.Marcel Dekker,Inc.:New York</ref> |
||
===Ujung Hidrofilik=== |
===Ujung Hidrofilik=== |
||
Ujung yang bersifat [[hidrofilik]] atau sering disebut sebagai '''kepala''' adalah gugus [[amonium]].{{fact}} |
|||
===Ujung Hidrofobik=== |
===Ujung Hidrofobik=== |
||
Ujung yang bersifat [[hidrofobik]] atau disebut sebagai '''ekor''' adalah rantai [[hidrokarbon]]nya yang tersusuh atas gugus [[setil]].{{fact}} |
|||
==Aktivitas== |
==Aktivitas== |
||
| Baris 33: | Baris 35: | ||
|isbn=1-58112-008-7}} |
|isbn=1-58112-008-7}} |
||
</ref> |
</ref> |
||
===Aktivitas Ion Rendah=== |
===Aktivitas Ion Rendah=== |
||
Pada saat ion larutan rendah (<0,5M) CTAB akan berikatan dengan [[asam nukleat]]([[DNA]]) dan [[polisakarida]] yang sangat [[asam]].<ref name=sambrook>{{citation |
Pada saat ion larutan rendah (<0,5M) CTAB akan berikatan dengan [[asam nukleat]]([[DNA]]) dan [[polisakarida]] yang sangat [[asam]].<ref name=sambrook>{{citation |
||
| Baris 60: | Baris 63: | ||
| accessdate = |
| accessdate = |
||
}}</ref> |
}}</ref> |
||
===Aktivitas Ion Tinggi=== |
===Aktivitas Ion Tinggi=== |
||
Pada saat ion larutan tinggi (>0.5M)CTAB akan berikatan dengan protein dan hampir semua polisakarida yang bersifat asam.<ref name=sambrook>{{citation |
Pada saat ion larutan tinggi (>0.5M)CTAB akan berikatan dengan protein dan hampir semua polisakarida yang bersifat asam.<ref name=sambrook>{{citation |
||
| Baris 76: | Baris 80: | ||
==Aplikasi== |
==Aplikasi== |
||
CTAB sering digunakan dalam proses isolasi DNA. |
CTAB sering digunakan dalam proses isolasi DNA.{{fact}} |
||
Penggunaannya begitu penting dalam sintesis [[nano]][[partikel]] [[emas]] dan pada produk-produk ''hair conditioning''. |
Penggunaannya begitu penting dalam sintesis [[nano]][[partikel]] [[emas]] dan pada produk-produk ''hair conditioning''.{{fact}} |
||
Sebagai [[surfaktan]], CTAB membentuk [[misel]] di dalam larutan berair. Pada suhu 303 K (30 °C), misel yang terbentuk mempunyai angka ''aggregation'' 75-120 dan derajat ionisasi α (''fractional charge'') 0.2 - 0.1 (dari konsentrasi rendah ke tinggi). |
Sebagai [[surfaktan]], CTAB membentuk [[misel]] di dalam larutan berair. Pada suhu 303 K (30 °C), misel yang terbentuk mempunyai angka ''aggregation'' 75-120 dan derajat ionisasi α (''fractional charge'') 0.2 - 0.1 (dari konsentrasi rendah ke tinggi).{{fact}} |
||
Senyawa organik yang sangat mirip dengan CTAB adalah [[cetrimonium klorida]] dan [[cetrimonium stearat]] yang juga digunakan sebagai antiseptik topikal dalam berbagai macam produk kebutuhan rumah tangga seperti [[sampo]] dan [[kosmetik]]. |
Senyawa organik yang sangat mirip dengan CTAB adalah [[cetrimonium klorida]] dan [[cetrimonium stearat]] yang juga digunakan sebagai antiseptik topikal dalam berbagai macam produk kebutuhan rumah tangga seperti [[sampo]] dan [[kosmetik]].{{fact}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi per 23 April 2010 22.59
Setrimonium bromida (bahasa Inggris: Cetyl trimethylammonium bromide, CTAB) adalah senyawa organik dengan rumus kimia (C16H33)N(CH3)3Br, yang merupakan salah satu komponen dari antiseptik topikal yang disebut setrimida.[butuh rujukan]Kation dari setrimonium adalah agen kimiawi yang sangat efektif untuk melawan bakteri dan fungi.[butuh rujukan]
konformasi
CTAB dalam larutan akan terionisasi menjadi CTA+ dan Br-.[butuh rujukan] Karena akan terbentuk ion CTA+ yang bersifat amphifilik maka CTAB disebut sebagai deterjen kationik. [1]
selain itu CTAB juga sering disebut sebagai deterjen kationik yang bersifat netral.[butuh rujukan] hal ini disebabkan karena molekul CTA+ yang terbentuk hanya akan berikatan dengan anionik molekul sehingga membentuk garam yang netral. [2]
Ujung Hidrofilik
Ujung yang bersifat hidrofilik atau sering disebut sebagai kepala adalah gugus amonium.[butuh rujukan]
Ujung Hidrofobik
Ujung yang bersifat hidrofobik atau disebut sebagai ekor adalah rantai hidrokarbonnya yang tersusuh atas gugus setil.[butuh rujukan]
Aktivitas
CTAB memiliki dua aktivitas penting tergantung kadar ion dalam larutan, yaitu aktivitas ion rendah dan aktivitas ion tinggi[3]
Aktivitas Ion Rendah
Pada saat ion larutan rendah (<0,5M) CTAB akan berikatan dengan asam nukleat(DNA) dan polisakarida yang sangat asam.[3] [4]
Aktivitas Ion Tinggi
Pada saat ion larutan tinggi (>0.5M)CTAB akan berikatan dengan protein dan hampir semua polisakarida yang bersifat asam.[3] [5]
Aplikasi
CTAB sering digunakan dalam proses isolasi DNA.[butuh rujukan]
Penggunaannya begitu penting dalam sintesis nanopartikel emas dan pada produk-produk hair conditioning.[butuh rujukan]
Sebagai surfaktan, CTAB membentuk misel di dalam larutan berair. Pada suhu 303 K (30 °C), misel yang terbentuk mempunyai angka aggregation 75-120 dan derajat ionisasi α (fractional charge) 0.2 - 0.1 (dari konsentrasi rendah ke tinggi).[butuh rujukan]
Senyawa organik yang sangat mirip dengan CTAB adalah cetrimonium klorida dan cetrimonium stearat yang juga digunakan sebagai antiseptik topikal dalam berbagai macam produk kebutuhan rumah tangga seperti sampo dan kosmetik.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ Sushkin, NV. (1997), An Improved Form for the Electrostatic Interaction of Polyelectrolytes in Solution and Its Implications for the Analysis of QELSS Experiments on Sodium Dodecyl Sulfate and Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide Solutions, Universal Publishers,Inc., ISBN 1-58112-008-7 (lihat di Penelusuran Buku Google)
- ^ Rubingh DN, Holland PM.(1990).Cationic Surfactants.Marcel Dekker,Inc.:New York
- ^ a b c Sambrook, J.; Russel, DW. (2001), Molecular Cloning:A Laboratory Manual (edisi ke-2nd), New York: Cold Spring Harbour, ISBN 1-58112-008-7
Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>tidak sah; nama "sambrook" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Aljanabi SM,Forget A,Dookun (1999). "An improved and rapid protocol for the isolation of polysaccharide and polyphenol free sugarcane DNA" (pdf). Plant Molecular Biology Reporter. 17: 1–8.
- ^ Jones AS,Walker RT. (1963).Isolation and analysis of the deoxyribonucleic acid ofMycoplasmamycoides var. Capri. Nature.(180):(588-589).