Cacing tanah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k +fact |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
[[Megascolecidae]] |
[[Megascolecidae]] |
||
}} |
}} |
||
'''Cacing tanah''' adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok [[Oligochaeta]], yang kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya dalam [[filum]] [[Annelida]]. |
'''Cacing tanah''' adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok [[Oligochaeta]], yang kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya dalam [[filum]] [[Annelida]].{{fact}} |
||
== Morfologi == |
== Morfologi == |
||
Cacing tanah jenis [[Lumbricus]] mempunyai bentuk tubuh [[pipih]]. Jumlah [[segmen]] yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain. |
Cacing tanah jenis [[Lumbricus]] mempunyai bentuk tubuh [[pipih]].{{fact}} Jumlah [[segmen]] yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32.{{fact}} Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.{{fact}} Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.{{fact}} |
||
Cacing tanah jenis [[Pheretima]] segmennya mencapai 95-150 segmen. Klitelumnya terletak pada segmen 14-16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung. |
Cacing tanah jenis [[Pheretima]] segmennya mencapai 95-150 segmen.{{fact}} Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.{{fact}} Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan.{{fact}} Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.{{fact}} |
||
== Aktivitas antimikroba == |
== Aktivitas antimikroba == |
||
"Hahaha... lucu sekali makhluk pipih ini. Hahaha....," tawa [[Anang Hermansyah]] menggema ketika melihat Cacing Tanah |
"Hahaha... lucu sekali makhluk pipih ini. Hahaha....," tawa [[Anang Hermansyah]] menggema ketika melihat Cacing Tanah.{{fact}} |
||
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi [[mikroorganisme]] [[patogen]] di lingkungan mereka. Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki [[kekebalan humoral]] dan selular mekanisme. Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 [[protein]] dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: [[cytolytic]], [[proteolitik]], [[antimikroba]], [[hemolitik]], hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic. |
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi [[mikroorganisme]] [[patogen]] di lingkungan mereka.{{fact}} Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki [[kekebalan humoral]] dan selular mekanisme.{{fact}} Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 [[protein]] dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: [[cytolytic]], [[proteolitik]], [[antimikroba]], [[hemolitik]], hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.{{fact}} |
||
Cairan dari selom [[foetida Eisenia Andrei]] telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap [[Aeromonas hydrophila]] dan [[Bacillus]] [[megaterium]] yang dikenal sebagai [[patogen]] cacing tanah. Setelah itu diperoleh dua protein, bernama [[Fetidins]], dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins. [[Lumbricus rubellus]] juga memiliki dua agen antibakteri bernama [[Lumbricin]] 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti [[lisozim]] dengan aktivitas [[hemolitik]] serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah. Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.<ref>{{cite journal |
Cairan dari selom [[foetida Eisenia Andrei]] telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap [[Aeromonas hydrophila]] dan [[Bacillus]] [[megaterium]] yang dikenal sebagai [[patogen]] cacing tanah.{{fact}} Setelah itu diperoleh dua protein, bernama [[Fetidins]], dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.{{fact}} [[Lumbricus rubellus]] juga memiliki dua agen antibakteri bernama [[Lumbricin]] 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti [[lisozim]] dengan aktivitas [[hemolitik]] serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.{{fact}} Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.<ref>{{cite journal |
||
| author = Arslan-Aydogdu EO,Cotuk A |
| author = Arslan-Aydogdu EO,Cotuk A |
||
| year = 2008 |
| year = 2008 |
||
Baris 50: | Baris 50: | ||
[[Protein]] yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme [[antimikroba]] yang berbeda dengan mekanisme antibiotik. Antibiotik membunuh [[mikrorganisme]] tanpa merusak jaringan tubuh. Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri. Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri. Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian. Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.<ref name=zagarese>{{citation |
[[Protein]] yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme [[antimikroba]] yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.{{fact}} Antibiotik membunuh [[mikrorganisme]] tanpa merusak jaringan tubuh.{{fact}} Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.{{fact}} Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri.{{fact}} Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.{{fact}} Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.<ref name=zagarese>{{citation |
||
|title=A new Model for Analyzing Antimicrobial Peptides with Biomedical Applications |
|title=A new Model for Analyzing Antimicrobial Peptides with Biomedical Applications |
||
|first1=ED. |
|first1=ED. |
Revisi per 24 April 2010 00.04
Cacing tanah (Lumbricus terrestris) | |
---|---|
Lumbricus terrestris, the Common European Earthworm | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | Lumbricina
|
Families | |
Acanthodrilidae |
Cacing tanah adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta, yang kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya dalam filum Annelida.[butuh rujukan]
Morfologi
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih.[butuh rujukan] Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32.[butuh rujukan] Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.[butuh rujukan] Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.[butuh rujukan]
Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen.[butuh rujukan] Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.[butuh rujukan] Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan.[butuh rujukan] Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.[butuh rujukan]
Aktivitas antimikroba
"Hahaha... lucu sekali makhluk pipih ini. Hahaha....," tawa Anang Hermansyah menggema ketika melihat Cacing Tanah.[butuh rujukan] Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.[butuh rujukan] Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme.[butuh rujukan] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.[butuh rujukan]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[butuh rujukan] Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.[butuh rujukan] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.[butuh rujukan] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[1]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[butuh rujukan] Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[butuh rujukan] Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[butuh rujukan] Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri.[butuh rujukan] Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.[butuh rujukan] Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.[2]
Referensi
- ^ Arslan-Aydogdu EO,Cotuk A (2008). "Antibacterial and hemolytic activity of the coelomic fluid of Dendrobaena veneta (Oligochaeta, Lumbricidae) living in different localities" (pdf). IUFS J. Biol 2008. 67: 23–32.
- ^ Cooper, ED.; Beschin, A.; Bilej, M. (2002), A new Model for Analyzing Antimicrobial Peptides with Biomedical Applications, Prague: IOS Press, ISBN 1586032372 (lihat di Penelusuran Buku Google)
Pranala luar
- Earthworm Digest A great informational website and magazine
- Infography about Earthworms
- How to Make a Worm Farm Good for Composting and Fishing
- Kids Discovery
- Earthworm Information (UC Davis)
- Biology of the Night Crawler (Lumbricus terrestris)
- WormWatch - Field guide to earthworms
- New Zealand flatworm page (UK Govt.)
- New Zealand flatworm page (HDRA)
- Worm Watch Canadian worm awareness and appreciation site, with detailed worm anatomy.
- Minnesota Invasive Earthworms Minnesota DNR information on the negative impacts of earthworms
- Lumbricidae keys and Dichogastrid checklist
- web-book: Earthworms of Hungary
- Opuscula Zoologica Budapest, online papers on earthworm taxonomy
- A Series of Searchable Texts on Earthworm Biodiversity, Ecology and Systematics from Various Regions of the World
- Earthworms as pests and otherwise hosted by the UNT Government Documents Department
- Third International Oligochaete Taxonomy Meeting, Platres, Cyprus, April 2nd to 6th, 2007
- Short comments on the Levant