Lompat ke isi

Metempsikosis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Metempsikosis''' adalah istilah bagi ajaran yang mengatakan bahwa [[jiwa]] manusia dapat berpindah-pindah dari satu tubuh ke tubuh yang lain setelah meninggal.<ref name="Wellem"/> Perpindahan ini akan menolong jiwa mencapai kesempurnaannya.<ref name="Wellem"/> Secara populer, istilah yang lebih terkenal adalah reinkarnasi yang merupakan salah satu pokok ajaran [[Buddhisme]]. Di dalam kekristenan, pandangan seperti ini misalnya dianut oleh [[Origenes]], yang mana ajarannya mengenai pra-eksistensi mendekati ajaran metempsikosis.<ref name="Wellem"/> Ajaran metempsikosis dilawan oleh [[Agustinus]].<ref name="Wellem"/> Ajaran ini juga dikutuk dalam [[konsili Lyons]] pada tagun 1274 dan [[konsili Florens]] pada tahun 1439.<ref name="Wellem"/> Konsili menyatakan bahwa setelah seseorang meninggal seseorang jiwanya tidak dapat berpindah-pindah.<ref name="Wellem"/> Jiwa akan langsung masuk ke [[surga]] atau [[neraka]] ataupun ke dalam [[api penyucian]].<ref name="Wellem">{{id}}F.D.Wellem. 2004. ''Kamus Singkat Sejarah Gereja''. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 284.</ref>
'''Metempsikosis''' adalah istilah bagi ajaran yang mengatakan bahwa [[jiwa]] manusia dapat berpindah-pindah dari satu tubuh ke tubuh yang lain setelah meninggal.<ref name="Wellem"/> Perpindahan ini akan menolong jiwa mencapai kesempurnaannya.<ref name="Wellem"/> Secara populer, istilah yang lebih terkenal adalah reinkarnasi yang merupakan salah satu pokok ajaran [[Buddhisme]]. Di dalam kekristenan, pandangan seperti ini misalnya dianut oleh [[Origenes]], yang mana ajarannya mengenai pra-eksistensi mendekati ajaran metempsikosis.<ref name="Wellem"/> Ajaran metempsikosis dilawan oleh [[Agustinus]].<ref name="Wellem"/> Ajaran ini juga dikutuk dalam [[konsili Lyons]] pada tagun 1274 dan [[konsili Florence|konsili Florens]] pada tahun 1439.<ref name="Wellem"/> Konsili menyatakan bahwa setelah seseorang meninggal seseorang jiwanya tidak dapat berpindah-pindah.<ref name="Wellem"/> Jiwa akan langsung masuk ke [[surga]] atau [[neraka]] ataupun ke dalam [[api penyucian]].<ref name="Wellem">{{id}}F.D.Wellem. 2004. ''Kamus Singkat Sejarah Gereja''. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 284.</ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 5 Mei 2011 02.02

Metempsikosis adalah istilah bagi ajaran yang mengatakan bahwa jiwa manusia dapat berpindah-pindah dari satu tubuh ke tubuh yang lain setelah meninggal.[1] Perpindahan ini akan menolong jiwa mencapai kesempurnaannya.[1] Secara populer, istilah yang lebih terkenal adalah reinkarnasi yang merupakan salah satu pokok ajaran Buddhisme. Di dalam kekristenan, pandangan seperti ini misalnya dianut oleh Origenes, yang mana ajarannya mengenai pra-eksistensi mendekati ajaran metempsikosis.[1] Ajaran metempsikosis dilawan oleh Agustinus.[1] Ajaran ini juga dikutuk dalam konsili Lyons pada tagun 1274 dan konsili Florens pada tahun 1439.[1] Konsili menyatakan bahwa setelah seseorang meninggal seseorang jiwanya tidak dapat berpindah-pindah.[1] Jiwa akan langsung masuk ke surga atau neraka ataupun ke dalam api penyucian.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g (Indonesia)F.D.Wellem. 2004. Kamus Singkat Sejarah Gereja. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 284.

Lihat juga