Lompat ke isi

Tari Yospan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP51Kurnia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP51Kurnia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 8: Baris 8:
==Gerakan==
==Gerakan==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Enkelvellige bekervormige trom TMnr 18-18.jpg|thumb|COLLECTIE TROPENMUSEUM Enkelvellige bekervormige trom TMnr 18-18]]
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Enkelvellige bekervormige trom TMnr 18-18.jpg|thumb|COLLECTIE TROPENMUSEUM Enkelvellige bekervormige trom TMnr 18-18]]
Gerakan tarian ini terinspirasi saat pesawat-pesawat bermesin jet mulai mendaratkan rodanya di Biak sekitar 1960 an saat terjadi konflik antara [[Kerajaan Belanda]] dengan Pemerintah Indonesia.<ref name="a"/>Pada waktu itu, banyak pesawat-pesawat tempur MiG buatan Rusia yang dipacu oleh pilot-pilot [[Indonesia]] terbang di atas langit Biak tepatnya di atas [[Bandara Frans Kaisiepo]] sambil melakukan gerakan-gerakan [[aerobatik]]<ref name="d"/>Gerak tarian ini yaitu gerakan dasar yang penuh semangat, dinamik, dan menarik.<ref name="b"/>Gerakannya dilakukan dengan cara berjalan sambil menari berkeliling lingkaran di iringi oleh musisi yang menyanyikan lagu asal daerah Papua.<ref name="e">http://www.warongpulsa.com/Teks pranala],teks tambahan</ref>Gerakan yang terkenal dalam tarian ini adalah [[pancar gas]] yang merupakan representasi dari pesawat-pesawat yang melintas dan meninggalkan awan putih di langit,[[gale-gale]], [[jef]],[[pacul tiga]],[[seka]] dan sebagainya.<ref name="b"/><ref name="f">http://www.yahukimokab.go.id/Teks pranala],teks tambahan<ref/>
Gerakan tarian ini terinspirasi saat pesawat-pesawat bermesin jet mulai mendaratkan rodanya di Biak sekitar 1960 an saat terjadi konflik antara [[Kerajaan Belanda]] dengan Pemerintah Indonesia.<ref name="a"/>Pada waktu itu, banyak pesawat-pesawat tempur MiG buatan Rusia yang dipacu oleh pilot-pilot [[Indonesia]] terbang di atas langit Biak tepatnya di atas [[Bandara Frans Kaisiepo]] sambil melakukan gerakan-gerakan [[aerobatik]]<ref name="d"/>Gerak tarian ini yaitu gerakan dasar yang penuh semangat, dinamik, dan menarik.<ref name="b"/>Gerakannya dilakukan dengan cara berjalan sambil menari berkeliling lingkaran di iringi oleh musisi yang menyanyikan lagu asal daerah Papua.<ref name="e">http://www.warongpulsa.com/Teks pranala],teks tambahan</ref>Gerakan yang terkenal dalam tarian ini adalah [[pancar gas]] yang merupakan representasi dari pesawat-pesawat yang melintas dan meninggalkan awan putih di langit,[[gale-gale]], [[jef]],[[pacul tiga]],[[seka]] dan sebagainya.<ref name="b"/><ref name="g">http://www.yahukimokab.go.id/Teks pranala],teks tambahan</ref>
==Penari==
==Penari==
Para penari di dalam tarian ini terdiri dari dua regu yaitu Regu [[Musisi]] dan Regu [[Penari]].<ref name="e"/>Regu musisi memainkan [[Tifa]] yang menjadi pengiring Regu penari yang jumlahnya terdiri dari 6 orang atau lebih.<ref name="c"/>Tidak ada batasan baik dari segi jumlah penari maupun [[Gender]], semua orang baik laki-laki,perempuan,tua ataupun muda boleh menarikan tariain ini.<ref name="e"/>
Para penari di dalam tarian ini terdiri dari dua regu yaitu Regu [[Musisi]] dan Regu [[Penari]].<ref name="e"/>Regu musisi memainkan [[Tifa]] yang menjadi pengiring Regu penari yang jumlahnya terdiri dari 6 orang atau lebih.<ref name="c"/>Tidak ada batasan baik dari segi jumlah penari maupun [[Gender]], semua orang baik laki-laki,perempuan,tua ataupun muda boleh menarikan tariain ini.<ref name="e"/>

Revisi per 15 Mei 2014 14.59

Tari Yospan

Tari Yospan adalah jenis tarian Kontemporer yang menggambarkan pergaulan atau persahabatan pada kaum muda-mudi Biak Numfor.[1]Tarian ini muncul pada tahun 1960 yang kemudian sempat menjadi bagian dari senam kesehatan jasmani (SKJ) disejumlah instansi pemerintahan.[2]Yospan adalah bentuk akronim dari kata Yosim Pancar.[3]

Asal-Usul

Ukulele1

Tari Yospan adalah tarian dari penggabungan dua tarian rakyat papua yaitu Yosim dan Pancar.[2]Tari Yosim berasal dari wilayah teluk Sairei(Serul, Waropen).[4]Gerak tarian ini mirip poleneis (dansa asal Eropa) namun dalam tarian Yosim lebih mengutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan gerak tari.[4]Sedangkan Tari Pancar berasal dari daerah yang berbeda yaitu daerah Biak, Numfor dan Manokwari.[2]Tarian ini lebih kaku karena dalam gerakannya mengikuti irama Tifa,Ukulele,Gitar dan sebagainya.[4]

Gerakan

COLLECTIE TROPENMUSEUM Enkelvellige bekervormige trom TMnr 18-18

Gerakan tarian ini terinspirasi saat pesawat-pesawat bermesin jet mulai mendaratkan rodanya di Biak sekitar 1960 an saat terjadi konflik antara Kerajaan Belanda dengan Pemerintah Indonesia.[1]Pada waktu itu, banyak pesawat-pesawat tempur MiG buatan Rusia yang dipacu oleh pilot-pilot Indonesia terbang di atas langit Biak tepatnya di atas Bandara Frans Kaisiepo sambil melakukan gerakan-gerakan aerobatik[4]Gerak tarian ini yaitu gerakan dasar yang penuh semangat, dinamik, dan menarik.[3]Gerakannya dilakukan dengan cara berjalan sambil menari berkeliling lingkaran di iringi oleh musisi yang menyanyikan lagu asal daerah Papua.[5]Gerakan yang terkenal dalam tarian ini adalah pancar gas yang merupakan representasi dari pesawat-pesawat yang melintas dan meninggalkan awan putih di langit,gale-gale, jef,pacul tiga,seka dan sebagainya.[3][6]

Penari

Para penari di dalam tarian ini terdiri dari dua regu yaitu Regu Musisi dan Regu Penari.[5]Regu musisi memainkan Tifa yang menjadi pengiring Regu penari yang jumlahnya terdiri dari 6 orang atau lebih.[2]Tidak ada batasan baik dari segi jumlah penari maupun Gender, semua orang baik laki-laki,perempuan,tua ataupun muda boleh menarikan tariain ini.[5]

Kegiatan

COLLECTIE TROPENMUSEUM Een dominee zegent een huwelijk in in de Bethaniakerk TMnr 20000207

Karena dikenal dengan nama Tarian Pergaulan maka Tari Yospan ini sering dibawakan pada acara Penyambutan tamu.[7]Selain itu tarian ini juga sering ada pada acara adat papua seperti pernikahan dan peringatan Hari Nasional maupun Festival Budaya.[1][3],[2][4]

Referensi

  1. ^ a b c http://www.indonesiakaya.com/Teks pranala],teks tambahan
  2. ^ a b c d e http://palingindonesia.com/Teks pranala],teks tambahan
  3. ^ a b c d http://kebudayaanindonesia.net/Teks pranala],teks tambahan
  4. ^ a b c d e http://dianrana-katulistiwa.com/Teks pranala],teks tambahan
  5. ^ a b c http://www.warongpulsa.com/Teks pranala],teks tambahan
  6. ^ http://www.yahukimokab.go.id/Teks pranala],teks tambahan
  7. ^ http://lifestyle.kompasiana.com/Teks pranala],teks tambahan