Lompat ke isi

Portal:Pertanian/Berita terkini: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
(Tidak ada perbedaan)

Revisi terkini sejak 19 Februari 2015 11.58

  • "Diet ala Mediterania yang kaya akan ikan dan minyak zaitun mampu memberikan efek yang lebih baik dalam menurunkan kadar lipid dalam darah dibandingkan obat sintetik seperti statin. Ilmuwan asal Italia mengkaji lebih dari 1200 pasien dengan penyakit stroke, jantung, dan penyumbatan arteri. Selama studi berlangsung, 208 pasien meninggal, dan mereka adalah pasien yang jauh dari diet ala Mediterania. Sedangkan mereka yang dekat dengan diet ala Mediterania lebih berumur panjang." (The Australian) (Telegraph) (International Business Times)

  • "Sebuah riset dari Potsdam Institute for Climate Impact Research memperlihatkan bahwa, di masa depan perubahan iklim dapat memberikan kerugian hingga 0.8% GDP dunia atau sbeesar 2500 triliun USD. Untuk itu, diperlukan liberalisasi perdagangan guna mitigasi dampak sehingga dampaknya dapat berkurang hingga 0.3% GDP. Perubahan iklim dapat menyebabkan meningkatnya jurang antara negara maju dan negara berkembang, sehingga hambatan perdagangan yang diikuti dengan kebijakan pengurangan angka kemiskinan dan peningkatan jaminan sosial dapat membantu mitigasi dampak tersebut." (Eurasia Review) (Science Daily)

Butiran plastik
Butiran plastik
  • "Microbead membahayakan ekosistem perairan. Ikan seringkali menganggap microbead sebagai makanan. Sedangkan plastik yang termakan tersebut akan terakumulasi hingga predator tingkat teratas. Dan ikan yang mengkonsumsi microbead tersebut dapat tersaji di meja makan masyarakat. Sebuah riset menunjukkan bahwa seperdelapan dari microbead yang terbuang ke laut akan masuk ke dalam jaringan hewan. Berbagai perusahaan besar sudah bertekad mengeliminasi produk ber-microbead, dan retailer besar menyatakan menolak menjual produk ber-microbead." (Science Alert) (Sydney Morning Herald)

  • "USDA membeli 11 juta pound keju dari peternak menyusul tingginya surplus produksi petani akibat rendahnya harga susu. Rendahnya permintaan diakibatkan oleh ekspor ke Rusia yang terhenti. Susu yang tidak terjual dijadikan keju supaya lebih awet dan bisa dijual di kemudian hari. USDA berencana akan mendistribusikan keju tersebut ke bank makanan dan Program Bantuan Makanan untuk menjadikan asupan nutrisi warga miskin Amerika Serikat lebih baik." (RT) (USDA.gov)