Lompat ke isi

Museum Nasional Ketransmigrasian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
 
{{Infobox Museum
|name = Museum Nasional Ketransmigrasian
Baris 10 ⟶ 8:
|latitude = -5.377636
|longitude = 105.107101
|established = [[12 Desember]] [[2004]]
|dissolved =
|location = Jalan Ahmad Yani, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Indonesia
|type = [[Museum]]
|visitors =
|director =
Baris 27 ⟶ 25:
 
== Sejarah ==
Museum Nasional Ketransmigrasian dibangun karena ide dari [[Muhajir Utomo]]. Museum ini kemudian mulai dibangun pada tanggal 12 Desember 2004 bertepatan pada [[Hari Bhakti Transmigrasi]] ke-54. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh [[Daftar Gubernur Lampung|Gubernur Lampung]] ke-9, [[Sjachroedin Zainal Pagaralam]]. Museum ini dibangun di Desa Bagelen.<ref name=kompas/><ref name=viva/>
 
Museum Nasional Ketransmigrasian merupakan sebuah bukti bahwa [[Lampung]] merupakan daerah kolonialisasi yang dilakukan oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun [[1905]].<ref name=disnakertrans>[http://disnakertrans.lampungprov.go.id/kunjungan-gubernur-lampung-ke-museum-nasional-ketransmigrasian-provinsi-lampung/ Kunjungan Gubernur Lampung ke Museum Nasional Ketransmigrasian Provinsi Lampung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141206121342/http://disnakertrans.lampungprov.go.id/kunjungan-gubernur-lampung-ke-museum-nasional-ketransmigrasian-provinsi-lampung/ |date=2014-12-06 }}. disnakertrans.lampungprov.go.id. Diakses 29 November 2014.</ref> Kolonialisasi merupakan istilah pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda untuk transmigrasi.<ref name=kompas/><ref name=viva/><ref name=disnakertrans/> Kolonialisasi yang dilakukan pemerintah [[Hindia Belanda]] ini bertujuan untuk perluasan daerah [[perkebunan]] di luar [[Jawa|Pulau Jawa]]. Sebanyak 155 keluarga yang berasal dari [[KeresidenanKaresidenan Kedu]], [[Jawa Tengah]], dipindahkan ke [[Lampung]].<ref name=disnakertrans/>
 
== Koleksi ==
Baris 35 ⟶ 33:
 
== Galeri ==
<gallery widths="200px" heights="180px" mode="packed">
Berkas:Lapangan Anjungan.JPG|Lapangan yang berada di tengah-tengah anjungan
Berkas:Anjungan Bali.jpg|[[Anjungan Bali]]
Berkas:Anjungan Banten.jpg|[[Anjungan Banten]]
Berkas:Anjungan Jawa Barat.jpg|[[Anjungan Jawa Barat]]
Berkas:Anjungan Jawa Tengah.jpg|[[Anjungan Jawa Tengah]]
Berkas:Anjungan Jawa Timur.jpg|[[Anjungan Jawa Timur]]
Berkas:Anjungan Lampung.jpg|[[Anjungan Lampung]]
Berkas:Anjungan NTB.jpg|[[Anjungan Nusa Tenggara Barat]]
Berkas:Anjungan NTT.jpg|[[Anjungan Nusa Tenggara Timur]]
Berkas:Anjungan Suriname.jpg|[[Anjungan Suriname]]
Berkas:Anjungan Yogyakarta.jpg|[[Anjungan Yogyakarta]]
</gallery>
 
Baris 56 ⟶ 54:
 
[[Kategori:Museum di Indonesia]]
[[Kategori:Museum di Sumatra]]
[[Kategori:Museum di Lampung]]
[[Kategori:Migrasi manusia]]
[[Kategori:LampungBudaya]]
[[Kategori:KabupatenGedong Tataan, Pesawaran]]
[[Kategori:Kebudayaan Lampung]]

Revisi terkini sejak 18 Januari 2023 12.40

Museum Nasional Ketransmigrasian
Museum Nasional Ketransmigrasian di Sumatra
Museum Nasional Ketransmigrasian
Lokasi Museum Nasional Ketransmigrasian
Didirikan12 Desember 2004
LokasiJalan Ahmad Yani, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Indonesia
JenisMuseum

Museum Nasional Ketransmigrasian [1] adalah salah satu museum nasional yang mendokumentasikan catatan sejarah tentang keberhasilan proses transmigrasi di Indonesia yang terletak di Provinsi Lampung.[2] Museum ini merupakan museum transmigrasi pertama dan yang satu-satunya yang ada di dunia.[3] Museum Nasional Ketransmigrasian tepatnya terletak di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Museum Nasional Ketransmigrasian dibangun karena alasan historis.[2] Museum ini dibangun dengan lahan seluas 63 hektare.[2][4] Museum dibangun bertingkat sehingga terdapat 3 lantai.[5] Di museum ini juga terdapat kolam renang, sentra kerajinan, panggung terbuka, 10 anjungan rumat adat dari daerah asal transmigran,[4] perpustakaan, mushola, tempat parkir, lapangan, areal persawahan, dan masih ada lagi.

Pembangunan Museum Nasional Ketransmigrasian bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi pengkajian program transmigrasi di Indonesia. Museum ini juga bertujuan untuk menyediakan wahana pembelajaran tentang sejarah ketrasnmigrasian di Indonesia bagi para pemuda.[6]

Museum Nasional Ketransmigrasian dibangun karena ide dari Muhajir Utomo. Museum ini kemudian mulai dibangun pada tanggal 12 Desember 2004 bertepatan pada Hari Bhakti Transmigrasi ke-54. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Lampung ke-9, Sjachroedin Zainal Pagaralam. Museum ini dibangun di Desa Bagelen.[2][4]

Museum Nasional Ketransmigrasian merupakan sebuah bukti bahwa Lampung merupakan daerah kolonialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905.[7] Kolonialisasi merupakan istilah pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda untuk transmigrasi.[2][4][7] Kolonialisasi yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda ini bertujuan untuk perluasan daerah perkebunan di luar Pulau Jawa. Sebanyak 155 keluarga yang berasal dari Karesidenan Kedu, Jawa Tengah, dipindahkan ke Lampung.[7]

Museum Nasional Ketransmigrasian sekarang memiliki lebih dari 254 koleksi. Koleksi di dalam museum ini diantaranya adalah alat pertukangan, alat rumah tangga, alat pertanian, peralatan dapur, alat kesenian,[5] alat penangkap ikan, foto-foto dokumentasi, pakaian adat dan musik Bali.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kemenakertrans akan Mengembangkan dan Mempromosikan Museum Nasional Ketransmigrasian. www.indonesia.go.id. Diakses 29 November 2014.
  2. ^ a b c d e Pemerintah Dirikan Museum Transmigrasi. kompas.com. Diakses 4 Oktober 2014.
  3. ^ Indonesia Miliki Museum Nasional Transmigrasi di Lampung Selatan Diarsipkan 2014-10-06 di Wayback Machine.. depnakertrans.go.id. Diakses 4 Oktober 2014.
  4. ^ a b c d Museum Transmigrasi Dibangun. viva.co.id. Diakses 4 Oktober 2014.
  5. ^ a b Museum Transmigrasi, Kabupaten Pesawaran. www.indoplaces.com. Diakses 4 Oktober 2014.
  6. ^ Jalan-Jalan ke Museum Transmigrasi Diarsipkan 2015-07-31 di Wayback Machine.. sikamala.com. Diakses 5 Oktober 2014.
  7. ^ a b c Kunjungan Gubernur Lampung ke Museum Nasional Ketransmigrasian Provinsi Lampung Diarsipkan 2014-12-06 di Wayback Machine.. disnakertrans.lampungprov.go.id. Diakses 29 November 2014.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]