Lompat ke isi

Rangkasbitung, Lebak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
Menambahkan peta pada artikel ini.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(94 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati3
{{kecamatan
|nama =Rangkasbitung
|foto =[[Berkas:Hall baru Stasiun Rangkasbitung 2020.jpg|jmpl|[[Stasiun Rangkasbitung]]]]
|dati2=Kabupaten
|nama_lain =Rangkas
|nama dati2=Lebak
|dati2 =Kabupaten
|luas=
|nama dati2 =Lebak
|penduduk=116921 Jiwa (2010)
|provinsi =Banten
|kelurahan=11 (desa)<br />5 (kelurahan)
|peta={{maplink|frame=yes|plain=yes|type=shape}}
|nama camat=Agus Sudrajat S.Sos
|luas =73,46
|kepadatan= 2362 /km2
|penduduk =137546
|provinsi=Banten
|penduduktahun=[[2021]]
}}
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL"/>
[[Berkas:Stasiun Rangkasbitung(bagian depan).jpg|thumb|Setasiun KA Rangkasbitung.]]
|kepadatan =1872
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun Rangkasbitoeng TMnr 60016557.jpg|thumb|300px|Alun-alun Rangkasbitung (1915-1926)]]
|kelurahan =5 [[kelurahan]]<br>11 [[desa]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het huis van de assistent-resident in Rangkasbitoeng TMnr 60016558.jpg|thumb|300px|Kediaman [[asisten residen]] di Rangkasbitung ([[1915]]-[[1926]])]]
|nama camat =Yadi Basari<ref>{{cite web|url=https://www.kejarinfo.com/muspika-kecamatan-rangkasbitung-hadiri-rapat-tribulanan-puskesmas-kolelet-tahun-2021/|title=Muspika Kecamatan Rangkasbitung|date=31 Desember 2021|website=www.kejarinfo.com|accessdate=2 Januari 2022}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Persen op het wringerstation van de N.V. Mexolie (Maatschappij tot Exploitatie van Oliefabrieken) te Rangkasbitoeng Java TMnr 10014141.jpg|thumb|300px|Pers di pabrik minyak [[Mexolie]] di Rangkasbitung (tahun 1930–an)]]
|kodepos =[[Daftar kode pos di Indonesia|42311 – 42319]]
'''Rangkasbitung''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. Kantor Kecamatan Rangkasbitung terletak di Jalan Sunan Kalijaga, sekitar 1 [[kilometer|km]] dari terminal kota menuju arah [[Jakarta]] atau [[Bogor]]. Rangkasbitung juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Lebak.
| SNI =RKB}}
 
'''Rangkasbitung''' (juga dikenal dan disingkat: '''Rangkas'''; terkadang ditulis secara tidak baku: ''Rangkas Bitung'') adalah sebuah [[kecamatan]] sekaligus menjadi [[ibu kota kabupaten]] di [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. Kantor Kecamatan Rangkasbitung terletak di Jalan Sunan Kalijaga, yang letaknya sekitar 1 [[kilometer|km]] dari Pasar Rangkasbitung menuju arah [[Jakarta]] dan [[Kota Bogor|Bogor]].
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun Rangkasbitoeng TMnr 60016557.jpg|jmpl|300px|Alun-alun Rangkasbitung (1910-1934)]]
Rangkasbitung merupakan kota kecamatan yang sudah ada semenjak [[Masa penjajahan Belanda|zaman penjajahan Belanda]], pada masa itu Rangkasbitung menjadi [[kota satelit]] yang cukup maju. Tata letak kota menganut pada sistem kerajaan, dimana [[alun-alun]], [[masjid]] dan [[Pendapa|pendopo]] menjadi pusat kota.
Rangkasbitung merupakan kota kecamatan yang sudah ada semenjak [[Masa penjajahan Belanda|zaman penjajahan Belanda]], pada masa itu Rangkasbitung menjadi [[kota satelit]] yang cukup maju. Tata letak kota menganut pada sistem kerajaan, di mana [[alun-alun]], [[masjid]] dan [[Pendapa|pendopo]] menjadi pusat kota.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het huis van de assistent-resident in Rangkasbitoeng TMnr 60016558.jpg|jmpl|300px|Kediaman [[asisten residen]] di Rangkasbitung ([[1910]]-[[1934]])]]
Sejarah Rangkasbitung ada dalam beberapa literatur internasional, hal ini dikarenakan seorang asisten residen bernama [[Eduard Douwes Dekker]] menulis sebuah buku berjudul [[Max Havelaar]]. saat menerbitkan Max Havelaar ia menggunakan nama samaran [[Multatuli|''Multatuli'']]. Nama ini berasal dari bahasa Latin dan berarti "'Aku sudah menderita cukup banyak'" atau "'Aku sudah banyak menderita'". Di sini, kata "aku" merujuk pada Eduard Douwes Dekker sendiri atau rakyat yang terjajah. Nama ''Multatuli'' pun menjadi sebuah jalan protokoler dekat alun-alun.
Sejarah Rangkasbitung ada dalam beberapa literatur internasional, hal ini dikarenakan seorang asisten residen bernama [[Eduard Douwes Dekker]] menulis sebuah buku berjudul [[Max Havelaar]]. Saat menerbitkan Max Havelaar ia menggunakan nama samaran ''[[Multatuli]]''. Nama ini berasal dari bahasa Latin dan berarti "'Aku sudah menderita cukup banyak'" atau "'Aku sudah banyak menderita'". Di sini, kata "aku" merujuk pada Eduard Douwes Dekker sendiri atau rakyat yang terjajah. Nama ''Multatuli'' pun menjadi sebuah jalan protokoler dekat alun-alun.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Persen op het wringerstation van de N.V. Mexolie (Maatschappij tot Exploitatie van Oliefabrieken) te Rangkasbitoeng Java TMnr 10014141.jpg|jmpl|300px|Pers di pabrik minyak [[Mexolie]] di Rangkasbitung (tahun 1930–an)]]
Sayangnya saat ini rumah multatuli yang seharusnya menjadi cagar budaya yang dijaga, tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Rangkasbitung awalnya ialah hutan bambu belantara yang kemudian tahun 1849 dibuka oleh Patih Jahar (Patih Lebak) yang mendapat perintah dari Bupati Lebak (Raden Tumenggung Adipati Karta Natanagara) untuk menemukan lokasi ibu kota Kabupaten Lebak yang baru. kemudian setelah hutan bambu belantara terbuka, pada tahun 1850 mulai dibangun sarana pusat pemerintahan seperti Alun-Alun, pendopo, Kantor Bupati sekaligus Rumah Bupati, dan Masjid Agung. Barulah pada tahun 1851, ibu kota pusat pemerintahan Kabupaten Lebak dipindahkan dari [[Warunggunung, Lebak|Warunggunung]] ke Rangkasbitung yang sudah jadi dan diresmikan pada tanggal 31 maret 1851.
 
== Pemekaran Rangkasbitung ==
Berdasarkan [[Peraturan Daerah (Indonesia)|Peraturan Daerah]] No. 2 Tahun 2006, Kecamatan Rangkasbitung dimekarkan pula untuk membentuk [[Kalang Anyar, Lebak|Kecamatan Kalang Anyar]].
 
== Batas ==
Kecamatan Rangkasbitung berbatasan dengan [[kecamatan]] dan [[kabupaten]] berikut:<ref>{{Cite book|last=Ginandar|date=2022|url=https://museummultatuli.id/magazine/toponimi-nama-nama-kecamatan-di-kabupaten-lebak/|title=Toponimi Nama-nama Kecamatan di Kabupaten Lebak|location=Lebak|publisher=Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak|isbn=978-623-978-556-7|pages=63|url-status=live}}</ref>
Kecamatan Rangkasbitung berbatasan dengan kecamatan dan kabupaten berikut:
{{batas USBT
|utara=[[Kabupaten Serang]]
|timur=[[Maja, Lebak|Kecamatan Maja]]
|selatan=[[CimargaKalang Anyar, Lebak|Kecamatan CimargaKalang Anyar]]
|barat=[[Cibadak, Lebak|Kecamatan Cibadak]]
}}
 
{{coord|6|21|17|S|106|14|50|E|display=title}}
== Wilayah administrasi ==
Kecamatan Rangkasbitung terdiri dari 11 [[desa]] dan 5 [[kelurahan]], yakni:
# [[Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Cijoro Lebak]]
# [[Cijoro Pasir, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Cijoro Pasir]]
# [[Muara Ciujung Barat, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Muara Ciujung Barat]]
# [[Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Muara Ciujung Timur]]
# [[Rangkasbitung Barat, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Rangkasbitung Barat]]
# [[Cimangeunteung, Rangkasbitung, Lebak|Desa Cimangeunteung]]
# [[Citeras, Rangkasbitung, Lebak|Desa Citeras]]
# [[Jatimulya, Rangkasbitung, Lebak|Desa Jatimulya]]
# [[Kolelet Wetan, Rangkasbitung, Lebak|Desa Kolelet Wetan]]
# [[Mekarsari, Rangkasbitung, Lebak|Desa Mekarsari]]
# [[Nameng, Rangkasbitung, Lebak|Desa Nameng]]
# [[Narimbang Mulia, Rangkasbitung, Lebak|Desa Narimbang Mulia]]
# [[Pabuaran, Rangkasbitung, Lebak|Desa Pabuaran]]
# [[Pasirtanjung, Rangkasbitung, Lebak|Desa Pasirtanjung]]
# [[Rangkasbitung Timur, Rangkasbitung, Lebak|Desa Rangkasbitung Timur]]
# [[Sukamanah, Rangkasbitung, Lebak|Desa Sukamanah]]
 
== Demografi ==
Jumlah penduduk Rangkasbitung pada tahun [[2021]] sebanyak 137.546 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.872 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2 Januari 2022|format=visual}}</ref> Sementara untuk jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut, mayoritas beragama [[Islam]]. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah [[Islam]] sebanyak 98,10%. Kemudian yang beragama [[Kristen]] sebanyak 1,11% ([[Protestan]] 0,64% dan [[Katolik]] 0,47%). Selebihnya beragama [[Buddha]] sebannyak 0,78%, kemudian [[Hindu]] dan [[Konghucu]] sebanyak 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Hallbarurk2021.jpg|jmpl|ki|[[Stasiun Rangkasbitung]] yang melayani [[KA Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|KRL Lin Rangkasbitung]] dan [[Kereta api lokal Merak]].]]
Rangkasbitung akan dilintasi [[Jalan tol serang-panimbang|Jalan Tol Serang-Panimbang]] yang akses gerbang tolnya tepat berada di wilayah [[Cibadak, Lebak|Kecamatan Cibadak]]. Saat ini seksi I [[Jalan Tol Serang–Panimbang]] yang menghubungkan [[Kota Serang]] dengan [[Rangkasbitung]] sepanjang 26,5&nbsp;km sedang dibangun dan ditargetkan bisa dilalui pada awal tahun 2020<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/03/02/18324601/november-2019-serang-rangkasbitung-terhubung-jalan-tol|title=November 2019, Serang-Rangkasbitung Terhubung Jalan Tol|first=Acep|last=Nazmudin|editor-first=Diamanty|editor-last=Meiliana|work=[[Kompas.com]]|date=2 Maret 2019|accessdate=27 Mei 2021}}</ref> dan seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung telah resmi dibuka oleh [[Presiden]] [[Joko Widodo]] pada 16 November 2021<ref>{{Cite news|title=Jokowi Pede Jakarta-Tanjung Lesung 1,5 Jam Lewat Tol Serang-Panimbang|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211116110004-532-721747/jokowi-pede-jakarta-tanjung-lesung-15-jam-lewat-tol-serang-panimbang|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-11-16}}</ref>
 
Warga Rangkasbitung banyak menggunakan angkutan umum seperti [[kereta api]], [[KRL]], [[bus]], [[angkutan kota]], ''[[mobil penumpang umum|PS]]'' (angkutan [[bus mikro]]) dan angkutan pedesaan sebagai sarana transportasi umum. Rangkasbitung memiliki terminal [[angkutan kota]] yang berada tepat di Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan Muara Ciujung Timur (tepat berada dekat dengan pasar dan stasiun Rangkasbitung) dan terminal bus untuk [[Bus antarkota|antarkota]] yaitu [[Terminal Mandala|Terminal Bus Mandala]] yang berada di luar Kecamatan Rangkasbitung, melainkan tepat di wilayah [[Cibadak, Lebak|Kecamatan Cibadak]].
 
Untuk transportasi seperti kereta api, Rangkasbitung terdapat [[Stasiun Rangkasbitung|stasiun kereta api]] yang terletak dilintas oleh jalur kereta api Merak–Tanah Abang, yang melayani [[Kereta Rel Listrik|KRL]] [[kereta komuter|komuter]] {{rint|jakarta|green}} [[KA Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|Lin Rangkasbitung]] dengan tujuan [[Stasiun Tanahabang|Jakarta Tanah Abang]] dan kereta api {{rint|jakarta|lm}} [[kereta api lokal Merak|Lokal Merak]] dengan tujuan [[Stasiun Merak|Merak]].
 
=== Angkutan Kota di Rangkasbitung<ref>{{Cite web|url=http://eprints.undip.ac.id/45150/5/BAB_IV.pdf|title=Rute trayek angkutan kota di Kec. Rangkasbitung|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Ismoyo|first=Damar|last2=Suprayogi|first2=Andri|last3=Awaluddin|first3=Moehammad|date=2015|title=Pemetaan Trayek Angkutan Umum Dan Fasilitas Sosial Berbasis Webgis (Studi Kasus Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten)|url=https://www.neliti.comnone/|language=id|publisher=Diponegoro University}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kabar-banten.com/40-persen-angkot-di-kabupaten-lebak-tak-layak-operasi/|title=40 Persen Angkot di Kabupaten Lebak tak Layak Operasi|last=Banten|first=Kabar|date=2019-05-16|language=id-ID|access-date=2020-05-25}}</ref> ===
Angkutan Kota Rangkasbitung berangkat dari Terminal Lama Rangkasbitung (Kota) yang tepat berada di Jalan Raya Sunan Kalijaga dan juga dekat dengan Pasar dan Stasiun Rangkasbitung.
* {{fontcolor|red|LB-01}}: Kota-Kaduagung-Terminal Mandala PP
* {{fontcolor|red|LB-02}}: Kota-Curug PP
* {{fontcolor|red|LB-03}}: Kota-Malangnengah-Terminal Mandala PP
* {{fontcolor|red|LB-04}}: Kota-Siliwangi-Curug PP
* {{fontcolor|red|LB-05}}: Kota-Cibadak PP
* {{fontcolor|red|LB-06}}: Kota-Malangnengah-Ciawi PP
* {{fontcolor|red|LB-07}}: Kota-Multatuli-Terminal Aweh PP
* {{fontcolor|red|LB-08}}: Kota-Citeras-Harendong-Jawilan PP
* {{fontcolor|red|LB-09}}: Kota-Malangnengah-Kolelet PP
 
== Pariwisata ==
Museum Multatuli telah dibuka pada 11 Februari 2018 di Rangkasbitung. Museum ini berisi tentang sejarah kolonial Belanda dan peran [[Multatuli]] dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.<ref>{{cite news |title=10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli |url=https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |access-date=3 Februari 2022 |work=Historia |date=14 Februari 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200622171534/https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |archive-date=22 Juni 2020|language=id}}</ref>
 
<!-- == Trivia ==
Eugenia van Beers, ibu dari musisi rock Amerika [[Eddie Van Halen]] dan [[Alex Van Halen]] lahir di Rangkasbitung.<ref>{{Cite news|title=Begini Kisah Bagaimana Darah Indonesia Mengalir Dalam Tubuh Eddie Van Halen|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/07/begini-kisah-bagaimana-darah-indonesia-mengalir-dalam-tubuh-eddie-van-halen|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-10-07|first=Theo Yonathan Simon|last=Laturiuw}}</ref> -->
 
== Lihat pula ==
 
* [[Eduard Douwes Dekker]]
* [[Max Havelaar]]
* [[Masa penjajahan Belanda]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Rangkasbitung, Lebak}}
{{Kabupaten Lebak}}
 
{{kecamatan-stub}}
{{Authority control}}
 
{{Commonscat|Rangkasbitung}}
 
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Banten]]
kota:sumur buang,tungku,btn,kaloncing,dalem

Revisi terkini sejak 26 Mei 2024 12.36

Rangkasbitung
Rangkas
Stasiun Rangkasbitung
Peta
Peta lokasi Kecamatan Rangkasbitung
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
KabupatenLebak
Pemerintahan
 • CamatYadi Basari[1]
Luas
 • Total73,46 km2 (28,36 sq mi)
Populasi
 • Total137.546 jiwa
 • Kepadatan1.872/km2 (4,850/sq mi)
Kode pos
Kode Kemendagri36.02.14 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan5 kelurahan
11 desa

Rangkasbitung (juga dikenal dan disingkat: Rangkas; terkadang ditulis secara tidak baku: Rangkas Bitung) adalah sebuah kecamatan sekaligus menjadi ibu kota kabupaten di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. Kantor Kecamatan Rangkasbitung terletak di Jalan Sunan Kalijaga, yang letaknya sekitar 1 km dari Pasar Rangkasbitung menuju arah Jakarta dan Bogor.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Alun-alun Rangkasbitung (1910-1934)

Rangkasbitung merupakan kota kecamatan yang sudah ada semenjak zaman penjajahan Belanda, pada masa itu Rangkasbitung menjadi kota satelit yang cukup maju. Tata letak kota menganut pada sistem kerajaan, di mana alun-alun, masjid dan pendopo menjadi pusat kota.

Kediaman asisten residen di Rangkasbitung (1910-1934)

Sejarah Rangkasbitung ada dalam beberapa literatur internasional, hal ini dikarenakan seorang asisten residen bernama Eduard Douwes Dekker menulis sebuah buku berjudul Max Havelaar. Saat menerbitkan Max Havelaar ia menggunakan nama samaran Multatuli. Nama ini berasal dari bahasa Latin dan berarti "'Aku sudah menderita cukup banyak'" atau "'Aku sudah banyak menderita'". Di sini, kata "aku" merujuk pada Eduard Douwes Dekker sendiri atau rakyat yang terjajah. Nama Multatuli pun menjadi sebuah jalan protokoler dekat alun-alun.

Pers di pabrik minyak Mexolie di Rangkasbitung (tahun 1930–an)

Rangkasbitung awalnya ialah hutan bambu belantara yang kemudian tahun 1849 dibuka oleh Patih Jahar (Patih Lebak) yang mendapat perintah dari Bupati Lebak (Raden Tumenggung Adipati Karta Natanagara) untuk menemukan lokasi ibu kota Kabupaten Lebak yang baru. kemudian setelah hutan bambu belantara terbuka, pada tahun 1850 mulai dibangun sarana pusat pemerintahan seperti Alun-Alun, pendopo, Kantor Bupati sekaligus Rumah Bupati, dan Masjid Agung. Barulah pada tahun 1851, ibu kota pusat pemerintahan Kabupaten Lebak dipindahkan dari Warunggunung ke Rangkasbitung yang sudah jadi dan diresmikan pada tanggal 31 maret 1851.

Pemekaran Rangkasbitung[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2006, Kecamatan Rangkasbitung dimekarkan pula untuk membentuk Kecamatan Kalang Anyar.

Batas[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Rangkasbitung berbatasan dengan kecamatan dan kabupaten berikut:[3]

Utara Kabupaten Serang
Timur Kecamatan Maja
Selatan Kecamatan Kalang Anyar
Barat Kecamatan Cibadak

Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Rangkasbitung terdiri dari 11 desa dan 5 kelurahan, yakni:

  1. Kelurahan Cijoro Lebak
  2. Kelurahan Cijoro Pasir
  3. Kelurahan Muara Ciujung Barat
  4. Kelurahan Muara Ciujung Timur
  5. Kelurahan Rangkasbitung Barat
  6. Desa Cimangeunteung
  7. Desa Citeras
  8. Desa Jatimulya
  9. Desa Kolelet Wetan
  10. Desa Mekarsari
  11. Desa Nameng
  12. Desa Narimbang Mulia
  13. Desa Pabuaran
  14. Desa Pasirtanjung
  15. Desa Rangkasbitung Timur
  16. Desa Sukamanah

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Rangkasbitung pada tahun 2021 sebanyak 137.546 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.872 jiwa/km².[2] Sementara untuk jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut, mayoritas beragama Islam. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 98,10%. Kemudian yang beragama Kristen sebanyak 1,11% (Protestan 0,64% dan Katolik 0,47%). Selebihnya beragama Buddha sebannyak 0,78%, kemudian Hindu dan Konghucu sebanyak 0,01%.[2]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Stasiun Rangkasbitung yang melayani KRL Lin Rangkasbitung dan Kereta api lokal Merak.

Rangkasbitung akan dilintasi Jalan Tol Serang-Panimbang yang akses gerbang tolnya tepat berada di wilayah Kecamatan Cibadak. Saat ini seksi I Jalan Tol Serang–Panimbang yang menghubungkan Kota Serang dengan Rangkasbitung sepanjang 26,5 km sedang dibangun dan ditargetkan bisa dilalui pada awal tahun 2020[4] dan seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 16 November 2021[5]

Warga Rangkasbitung banyak menggunakan angkutan umum seperti kereta api, KRL, bus, angkutan kota, PS (angkutan bus mikro) dan angkutan pedesaan sebagai sarana transportasi umum. Rangkasbitung memiliki terminal angkutan kota yang berada tepat di Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan Muara Ciujung Timur (tepat berada dekat dengan pasar dan stasiun Rangkasbitung) dan terminal bus untuk antarkota yaitu Terminal Bus Mandala yang berada di luar Kecamatan Rangkasbitung, melainkan tepat di wilayah Kecamatan Cibadak.

Untuk transportasi seperti kereta api, Rangkasbitung terdapat stasiun kereta api yang terletak dilintas oleh jalur kereta api Merak–Tanah Abang, yang melayani KRL komuter Lin Rangkasbitung dengan tujuan Jakarta Tanah Abang dan kereta api LM Lokal Merak dengan tujuan Merak.

Angkutan Kota di Rangkasbitung[6][7][8][sunting | sunting sumber]

Angkutan Kota Rangkasbitung berangkat dari Terminal Lama Rangkasbitung (Kota) yang tepat berada di Jalan Raya Sunan Kalijaga dan juga dekat dengan Pasar dan Stasiun Rangkasbitung.

  • LB-01: Kota-Kaduagung-Terminal Mandala PP
  • LB-02: Kota-Curug PP
  • LB-03: Kota-Malangnengah-Terminal Mandala PP
  • LB-04: Kota-Siliwangi-Curug PP
  • LB-05: Kota-Cibadak PP
  • LB-06: Kota-Malangnengah-Ciawi PP
  • LB-07: Kota-Multatuli-Terminal Aweh PP
  • LB-08: Kota-Citeras-Harendong-Jawilan PP
  • LB-09: Kota-Malangnengah-Kolelet PP

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Museum Multatuli telah dibuka pada 11 Februari 2018 di Rangkasbitung. Museum ini berisi tentang sejarah kolonial Belanda dan peran Multatuli dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.[9]


Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Muspika Kecamatan Rangkasbitung". www.kejarinfo.com. 31 Desember 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2022. 
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2 Januari 2022. 
  3. ^ Ginandar (2022). Toponimi Nama-nama Kecamatan di Kabupaten Lebak. Lebak: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak. hlm. 63. ISBN 978-623-978-556-7. 
  4. ^ Nazmudin, Acep (2 Maret 2019). Meiliana, Diamanty, ed. "November 2019, Serang-Rangkasbitung Terhubung Jalan Tol". Kompas.com. Diakses tanggal 27 Mei 2021. 
  5. ^ "Jokowi Pede Jakarta-Tanjung Lesung 1,5 Jam Lewat Tol Serang-Panimbang". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-11-16. 
  6. ^ "Rute trayek angkutan kota di Kec. Rangkasbitung" (PDF). 
  7. ^ Ismoyo, Damar; Suprayogi, Andri; Awaluddin, Moehammad (2015). "Pemetaan Trayek Angkutan Umum Dan Fasilitas Sosial Berbasis Webgis (Studi Kasus Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten)". Diponegoro University. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Banten, Kabar (2019-05-16). "40 Persen Angkot di Kabupaten Lebak tak Layak Operasi". Diakses tanggal 2020-05-25. 
  9. ^ "10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli". Historia. 14 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2020. Diakses tanggal 3 Februari 2022.