Lompat ke isi

Vivipar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ciri-ciri Hewan Vivipar: pembersihan kosmetika dasar
Akuindo (bicara | kontrib)
 
Baris 5:
== Ciri-ciri Hewan Vivipar ==
# Memiliki daun [[telinga]].<ref name="internet">{{cite web|title= Ciri-ciri Hewan Vivipar|url=http://brainly.co.id/tugas/187942|accessdate= 22 Mei 2014}}</ref>
# Memiliki [[kelenjar susu]].<ref name="internet"/>
# Menyusui anaknya.
# Penutup tubuh hewan Vivipar adalah rambut.

Revisi terkini sejak 21 April 2024 08.41

Seekor aphid yang melahirkan secara vivipar, cara reproduksi yang tidak biasa di antara serangga

Vivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan.[1] Cara perkembang biakan ini pada umumnya terjadi pada mamalia atau hewan menyusui.[2] Selama perkembangan embrio berlangsung, makanan diperoleh dari dalam tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).[3] Contoh hewan vivipar seperti Kera, Gajah, Kuda, Sapi, Paus,[4] Anjing, Harimau, Jerapah, Kambing, Kerbau, Kucing, Singa, dan Unta.[8] Pada dasarnya semua makhluk hidup akan berkembang biak yang mana artinya, makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan.[5] Tujuan makhluk hidup berkembang biak yaitu untuk memperbanyak keturunan, agar jenisnya tidak habis atau punah.[5] Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan anak.[5] Kucing juga berkembang biak dengan cara melahirkan anak.[5] Setelah melahirkan, kucing menyusui anaknya.[5] Sehingga kucing disebut hewan mamalia.[5] Kucing adalah hewan yang banyak dipelihara oleh manusia.[6] Pada dasarnya masa kehamilan kucing itu bervariasi antara 59-70 hari, rata-rata 63-65 hari.[7] Cara mudah mengingat adalah dengan membandingkan dengan manusia.[7] Manusia hamil selama 9 bulan, sedangkan kucing 9 minggu.[7] kucing itu mengalami pertumbuhan dari bayi hingga dewasa.[5] Akan tetapi kucing memiliki siklus reproduksi yang berbeda dengan hewan lain maupun manusia.[7] Misalnya Anjing, hewan ini mengalami siklus reproduksi yang rutin dan spontan, dalam hal pelepasan sel telur dari indung telur.[7] Dalam bahasa kedokteran sering disebut ovulasi.[7] Sedangkan siklus reproduksi kucing tidak berlangsung teratur dalam periode tertentu.[7] Tahap birahi/minta kawin (estrus) pada kucing dipengaruhi oleh berbagai hal.[7] Salah satunya adalah lama matahari bersinar dalam satu hari.[7]

Ciri-ciri Hewan Vivipar

[sunting | sunting sumber]
  1. Memiliki daun telinga.[8]
  2. Memiliki kelenjar susu.[8]
  3. Menyusui anaknya.
  4. Penutup tubuh hewan Vivipar adalah rambut.
  5. Hewan-hewan Vivipar biasanya adalah kelompok dari hewan mamalia.
  6. Individu baru akan dikeluarkan atau akan dilahirkan dari tubuh induknya.[8]

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia (2012). Buku Pintar Pelajaran. Argomedia Pustaka. hlm. 187. ISBN 9797953467. 
  2. ^ "Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-20. Diakses tanggal 23 Mei 2014. 
  3. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 128. ISBN 978-602-6879-99-8. 
  4. ^ "Ovovivipar, Pengertian dan Contoh Hewannya". Diakses tanggal 23 Mei 2014. 
  5. ^ a b c d e f g "Ciri Makhluk Hidup". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-24. Diakses tanggal 24 Mei 2014. 
  6. ^ "Klasifikasi Hewan Kucing". Diakses tanggal 24 Mei 2014. 
  7. ^ a b c d e f g h i "Fakta Dan Informasi Sekitar Kehamilan Kucing". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 25 Mei 2014. 
  8. ^ a b "Ciri-ciri Hewan Vivipar". Diakses tanggal 22 Mei 2014.