Lompat ke isi

Kabupaten Pulau Taliabu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 1°56′53″S 124°23′14″E / 1.94806°S 124.38722°E / -1.94806; 124.38722
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Winkamaru (bicara | kontrib)
6 suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jimnytom (bicara | kontrib)
774 suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(63 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{coord|1|56|53|S|124|23|14|E|display=title}}
{{Dati2
| nama=Kabupaten Pulau Taliabu
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
|nama = Kabupaten Pulau Taliabu
| propinsi=[[Maluku Utara]]
|provinsi = [[Maluku Utara]]
| Kabupaten=[[Pulau Taliabu]]
| ibukota=[[Bobong]]
|ibukota = [[Bobong, Taliabu Barat, Pulau Taliabu|Bobong]]
| luas =15.078,05 km²
|luas = 1469,00
|luasref = <ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|title=J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat|url=http://www.dpr.go.id/jdih/index/id/290|website=www.dpr.go.id|language=id|access-date=2020-08-18|archive-date=2020-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200630153416/http://www.dpr.go.id/jdih/index/id/290|dead-url=no}}</ref>
| penduduk= 47239
|foto = Pelabuhan_Bobong.jpg
| penduduktahun=(2015)<ref>[https://kepsulkab.bps.go.id/index.php/publikasi/184/"Kabupaten Pulau Taliabu Dalam Angka 2016"]</ref>
|caption = Pelabuhan Bobong
| kepadatan=
|penduduk = 59330
| agama=[[Islam]] 76.04%<br> [[Kristen]] 17.62%<br> [[Katolik]] 6.34%<ref>[https://kepsulkab.bps.go.id/index.php/publikasi/184/"Kabupaten Pulau Taliabu Dalam Angka 2016"]</ref>
|penduduktahun= [[2021]]
| kecamatan=8
|pendudukref = <ref name="TALIABU2020">{{cite web|url=https://taliabukab.bps.go.id/publication/2020/04/27/af7d15ff8750ce39d2136119/kabupaten-pulau-taliabu-dalam-angka-2020.html|last=|first=|title=Kabupaten Pulau Taliabu Dalam Angka 2020|website=www.taliabukab.bps.go.id|accessdate=31 Mei 2020|archive-date=2022-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220810085927/https://taliabukab.bps.go.id/publication/2020/04/27/af7d15ff8750ce39d2136119/kabupaten-pulau-taliabu-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
| kelurahan=71
|kepadatan = 40,39
| kodearea=
|agama = [[Islam]] 75,16%<br> [[Kristen]] 24,84%<br>- [[Protestan]] 18,98%<br>- [[Katolik]] 5,86%<ref name="TALIABU2019">{{cite web|url=https://taliabukab.bps.go.id/publication/2019/08/16/785dbc22ae25e603553ee602/kabupaten-pulau-taliabu-dalam-angka-2019.html|title=Kabupaten Pulau Taliabu Dalam Angka 2019|website=www.taliabukab.bps.go.id|page=110|accessdate=15 Januari 2021|archive-date=2022-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220810085224/https://taliabukab.bps.go.id/publication/2019/08/16/785dbc22ae25e603553ee602/kabupaten-pulau-taliabu-dalam-angka-2019.html|dead-url=no}}</ref>
| apbd =
|kecamatan = 8
| lambang= [[Berkas:LOGO KABUPATEN PULAU TALIABU.png|150px]]
|desa = 71
| peta=
|kodearea = +62 929
| koordinat = {{coor dm|1|48|S|124|41|E|type:city|name=Pulau Taliabu}}
| nomor_polisi = '''DG xxxx''' H*
| dasar hukum=UU No.6 tahun 2013
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Timur]] ([[UTC+09:00|UTC+9]])
| tanggal =
|apbd =
| hari jadi=
|lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Pulau Taliabu.png|110px]]
| semboyan= Hemungsia Siadufu
|peta = [[Berkas:82.08.00 MalukuUtara Taliabu.svg|250px]]
| kepala daerah= [[Bupati]]
|koordinat = {{coord|1|56|53|S|124|23|14|E}}
| nama kepala daerah= [[Aliong Mus]]
|dasar hukum = UU No.6 tahun 2013
| flora= <!-- tumbuhan Ketapang (Terminalia catappa), Meranti (Shorea sp), Matoa (Pometia pinnata), Bintanggur (Callophillum inophylum), Linggua (Pterocarpus indicus), kayu Merah, Nyatoh (Palaqium spp), serta jenis-jenis Anggrek Alam. -->
|tanggal =
| fauna= <!-- Berbagai jenis burung dan satwa liar antara lain, terutama khas/endemik Maluku Utara : Bayan (Electus roratus), Perkicit Violet (Eos roratus), Burung Rangkong (Rhyticeros plicatus) dan lain-lain. Juga terdapat beberapa jenis mamalia dan reptelia khas Maluku, antara lain : Rusa (Cervus timorensis), Biawak (Varanus sp), Kus-kus (Phalanger orientalis) dan Kanguru (Dendrolagus atterimus) -->
|hari jadi = 22 April 2013
| web=http://taliabukab.go.id/
|motto = ''Hemungsia Siadufu''
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Aliong Mus]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Ramli
|sekretaris daerah = [[Salim Ganiru]]
|nama ketua DPRD = Meilan Mus
|flora =
|fauna =
|IPM = {{increase}} 60,73 ([[2021]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=7 Januari 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|bandar udara = [[Bandar Udara Bobong]]
|web = {{url|http://taliabukab.go.id/}}
}}
}}
'''Kabupaten Pulau Taliabu''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Maluku Utara]], [[Indonesia]]. Pulau Taliabu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).<ref>[http://www.suarapembaruan.com/nasional/presiden-sby-setuju-taliabu-jadi-kabupaten/28225 Presiden SBY Setuju Taliabu jadi Kabupaten] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305150355/http://www.suarapembaruan.com/nasional/presiden-sby-setuju-taliabu-jadi-kabupaten/28225 |date=2016-03-05 }}. www.suarapembaruan.com. diakses pada 30 Desember 2012</ref>
<ref>[https://www.orangtaliabu.com/2018/04/profil-singkat-kabupaten-pulau-taliabu.html?m=1 "Profil Singkat Kabupaten Pulau Taliabu"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Blog www.orangtaliabu.com diakses 16 Mei 2019</ref> Kabupaten ini berpenduduk 59.330 jiwa pada tahun 2019.<ref name="TALIABU2020"/> Pulau Taliabu dikenal sebagai penghasil bijih besi dengan sekitar 70% wilayahnya merupakan areal pertambangan yang dikuasai puluhan perusahaan.<ref>{{Cite web|url=https://kalesang.id/2023/07/25/gawat-70-persen-pulau-taliabu-dikuasai-perusahaan-tambang/|title=Gawat! 70 Persen Pulau Taliabu Dikuasai Perusahaan Tambang|date=2023-07-25|website=kalesang.id|last=Drakel|first=Junaidi}}</ref>


==Sejarah==
'''Kabupaten Pulau Taliabu''' adalah salah satu [[kabupaten]] di provinsi [[Maluku Utara]], [[Indonesia]]. Pulau Taliabu merupakan hasil pemekaran dari [[Kabupaten Kepulauan Sula]] yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).<ref>[http://www.suarapembaruan.com/nasional/presiden-sby-setuju-taliabu-jadi-kabupaten/28225 Presiden SBY Setuju Taliabu jadi Kabupaten]. www.suarapembaruan.com. Jumat, 14 Desember 2012. Diakses pada 30 Desember 2012</ref>
Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu dimaksudkan untuk mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk penyelenggaraan otonomi daerah, sehingga perlu perlu membentuk Undang-Undang tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara.

Dasar Hukum Undang-Undang ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20 dan Pasal 21; Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011; dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012.

Dalam Undang-Undang ini diatur tentang: Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula terdiri atas 8 (delapan) kecamatan, yaitu Kecamatan Taliabu Barat, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kecamatan Lede, Kecamatan Taliabu Utara, Kecamatan Taliabu Timur, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kecamatan Taliabu Selatan, dan Kecamatan Tabona. Kabupaten Pulau Taliabu memiliki luas wilayah keseluruhan ±1.469,93 km2 dengan jumlah penduduk ±56.135 jiwa pada tahun 2012 dan 71 (tujuh puluh satu) desa/kelurahan.

== Geografi ==
Wilayah Kabupaten Pulau Taliabu menempati sebuah pulau yang dikelilingi beberapa pulau kecil di wilayah [[Maluku Utara|Provinsi Maluku Utara]] dengan luas wilayah darat sebesar ±738,1&nbsp;km². Secara geografis, kabupaten ini lebih mudah diakses melalui [[Luwuk, Banggai|Luwuk]] atau [[Kabupaten Banggai Kepulauan|Banggai Kepulauan]] ([[Sulawesi Tengah]]) dibanding dari ibukota Provinsi Maluku Utara ([[Kota Ternate|Ternate]]). Secara astronomis, terletak antara 1°34'39–2°04'24 Lintang Selatan dan 124°17'01–125°19'35 Bujur Timur serta berada di antara [[Pulau Halmahera]] dan [[Pulau Sulawesi]].<ref name="TALIABU2020"/><ref name="Taliabu">{{cite web| url=http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/ssk/kab.pulautaliabu/2.%20PROFIL%20SANITASI%20SAAT%20INI%20_SSK%20TALIABU.pdf| title=Profil Kabupaten Pulau Taliabu}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

=== Penggunaan lahan ===
Pulau Taliabu pada awalnya merupakan kawasan yang didominasi oleh kawasan hutan primer, namun seiring dengan perkembangan usaha ekonomi daerah melalui pemanfaatan hutan, maka sebagian besar hutan yang mendominasi kawasan Pulau Taliabu adalah hutan sekunder. Hutan pimer hanya terdapat secara terbatas di bagian selatan Kecamatan Taliabu Utara, bagian utara Taliabu Selatan dan bagian barat Kecamatan Tabona. Sebagian besar kawasan pesisir merupakan kawasan pertanian lahan kering (perkebunan) dan beberapa areal merupakan lahan terbuka non-produktif. Lahan pertanian kering atau perkebunan didominasi oleh tanaman cengkeh, kelapa, dan kakao.<ref name="Taliabu"/>

=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayah Kabupaten Pulau Taliabu adalah sebagai berikut:
{{batas USBT
|utara = [[Laut Maluku]]
|selatan = [[Laut Banda]]
|barat = [[Kabupaten Banggai Laut]]
|timur = [[Selat Capalulu]] & [[Kabupaten Kepulauan Sula]]
}}

=== Topografi ===
Terdapat perbedaan karakter topografi yang agak berbeda antara wilayah perbukitan dan wilayah pesisir. Bagian wilayah perbukitan (di tengah Pulau Taliabu) pada umumnya mempunyai topografi (ketinggian) yang relatif curam dengan susunan bukit-bukit dan gunung dan sebagian besar berada di 250 m sampai 1388 m di atas permukaan laut . Di bagian wilayah pesisir Pulau Taliabu ditemui adanya variasi topografi (ketinggian) dari 4 m sampai 20 m di atas permukaan laut dan ditemui adanya penggunaan-penggunaan mikro dan lembah-lembah yang “kontinyu” dan tidak terdapat topografi yang curam. Dengan demikian dari aspek topografi, pada prinsipnya, tidak ada faktor pembatas untuk pengembangan wilayah ini, namun dari segi pengembangan sanitasi faktor kemiringan dan ketinggian dari permukaan laut sangat berpengaruh terhadap opsi teknologi yang akan dikembangkan dalam pengembangan infrastruktur sanitasi.<ref name="Taliabu"/>

=== Hidrologi ===
Berdasarkan data hidrologis yang diperoleh, terdapat 67 daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa hampir seluruh sungai di pulau ini tidak kering sepanjang tahun alias selalu basah, bahkan sebagian menjadi ancaman bahaya banjir pada saat musim hujan datang.<ref name="Taliabu"/>

=== Iklim ===
Wilayah Kabupaten Pulau Taliabu ber[[iklim tropis]] dengan tipe [[iklim hutan hujan tropis]] (''Af''). Suhu udara di wilayah Taliabu berkisar antara 21°–32&nbsp;°C, tetapi cenderung lebih rendah untuk wilayah perbukitan dan pegunungan. Tingkat kelembapan nisbi di Pulau Taliabu berkisar antara 67%–79%. Curah hujan di wilayah kabupaten ini selalu tinggi hampir sepanjang tahun dengan curah hujan bulanan berada pada angka lebih dari 100&nbsp;mm per bulan dan jumlah hari hujan lebih dari 130 hari hujan per tahun. Bulan terbasah terjadi di bulan [[Mei]] dengan jumlah curah hujan ≥200&nbsp;mm per bulannya. Sementara itu, bulan dengan jumlah curah hujan terendah terjadi pada bulan [[September]] dengan jumlah curah hujan di bawah 70&nbsp;mm per bulan.
{{Taliabu weatherbox}}


== Pemerintahan ==
== Pemerintahan ==
Baris 36: Baris 80:
=== Dewan Perwakilan ===
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pulau Taliabu}}
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pulau Taliabu}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pulau Taliabu}}


=== Daftar Kecamatan ===
=== Daftar Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pulau Taliabu}}
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pulau Taliabu}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pulau Taliabu}}
Kabupaten Pulau Taliabu dibagi menjadi 8 kecamatan, antara lain:

# [[Taliabu Barat, Pulau Taliabu|Taliabu Barat Ibukota Kecamatan '''Bobong''']]
== Demografi ==
# [[Taliabu Barat Laut, Pulau Taliabu|Taliabu Barat Laut Ibukota Kecamatan '''Nggele''']]
[[File:Volleyball in Taliabu Island Regency.jpg|thumb|200px|Para siswa sedang bermain bola voli di salah satu sekolah di Taliabu]]
# [[Taliabu Timur, Pulau Taliabu|Taliabu Timur Ibukota Kecamatan '''Samuya''']]
Penduduk Kabupaten Pulau Taliabu berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2019 sebanyak 59.330 jiwa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2018 sebesar 52.503 jiwa, penduduk Pulau Taliabu mengalami pertumbuhan sebesar 0,02 persen.<ref name="TALIABU2020"/><ref name="TALIABU2019"/>
# [[Taliabu Timur Selatan, Pulau Taliabu|Taliabu Timur Selatan Ibukota Kecamatan '''Losseng''']]

# [[Taliabu Selatan, Pulau Taliabu|Taliabu Selatan Ibukota Kecamatan '''Pancadu''']]
=== Suku bangsa ===
# [[Taliabu Utara, Pulau Taliabu|Taliabu Utara Ibukota Kecamatan '''Gela''']]
Penduduk yang menetap di Pulau Taliabu terdiri dari penduduk asli Taliabu yang terdiri atas suku Mange, suku Kadai, suku Siboyo, dan suku Panto yang diklasifikasikan berdasarkan bahasa yang digunakan, wilayah menetap, serta orientasi mata pencaharian, dsb.<ref name="Orang Taliabu">{{cite web | url = https://batukarinfo.com/system/files/1_policy%20brief%20%28andi%20sumar-fritz%20oscar%29.pdf | title = Orang Asli Taliabu | access-date = 2023-03-17 | archive-date = 2022-08-17 | archive-url = https://web.archive.org/web/20220817223557/https://www.batukarinfo.com/system/files/1_policy%20brief%20(andi%20sumar-fritz%20oscar).pdf | dead-url = no }}</ref> Sementara untuk penduduk pendatang yang berasal dari luar Pulau Taliabu, yaitu suku Buton, suku Ambon, suku Banggai, suku Bugis-Makassar, dan suku Jawa.
# [[Lede, Pulau Taliabu|Lede Ibukota Kecamatan '''Lede''']]

# [[Tabona, Pulau Taliabu|Tabona Ibukota Kecamatan '''Tabona''']]
Kendati penduduk Taliabu terdiri dari berbagai suku dengan latar belakang budaya yang berbeda namun kehidupan sosial masyarakat tidak pernah mengalami kesenjangan sosial apalagi konflik sosial. Hal ini diayomi oleh kearifan lokal masyarakat Pulau Taliabu yang dikenal dengan ''Mangkalomu'' atau kumpul bersama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang didasari dengan ''Dadi Sia Kito Mangkoyong'' yang artinya bersatu untuk maju. Filosofi kehidupan masyarakat yang damai ini dijadikan moto oleh pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dengan istilah ''Hamungsia Sia Tofu'' yang berarti Bersama dan Bersatu.<ref name="Taliabu"/>

=== Agama ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Pulau Taliabu tahun 2019 mencatat bahwa [[agama]] yang dianut oleh sebagian besar masyarakat di wilayah ini adalah [[Islam]] dengan persentase 75,16%. Kemudian, sebahagian lagi memeluk agama [[Kekristenan|Kristen]] dengan persentasi 24,84%, dimana [[Protestan]] sebanyak 18,98% dan [[Katolik]] 5,86%. Dan sebagian kecil lagi memeluk agama [[Hindu]] atau juga aliran kepercayaan asli masyarakat Taliabu.<ref name="TALIABU2019"/>

==Transportasi==
[[Bandar Udara Bobong]] adalah sebuah bandar udara yang berada di Kabupaten Pulau Taliabu.<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/49760/taliabu-programkan-pembangunan-bandara-bobong|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|title=Taliabu programkan pembangunan bandara Bobong|date=16 Januari 2019|last=S|first=John Nikita|access-date=2023-07-12|archive-date=2023-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230712164052/https://ambon.antaranews.com/berita/49760/taliabu-programkan-pembangunan-bandara-bobong|dead-url=no}}</ref>

== Pariwisata ==
Kabupaten Pulau Taliabu sudah mulai mengembangkan sektor wisata. Objek wisata yang biasa dijumpai di wilayah ini adalah wisata alam dan wisata budaya. Untuk wisata alam sendiri, terdapat pelbagai tempat yang menawarkan pemandangan indah dan suasana yang menenangkan seperti Pulau Samada Besar, Pantai Bobong, Pantai Lede, Pulau Woyo, Pemandian Ratahaya, Pantai Punggawa, dsb. Sedangkan wisata budaya masyarakat setempat, terdapat beberapa desa adat seperti Desa Limbo dan desa-desa adat lain di Taliabu.<ref>{{citeweb|url=https://seringjalan.com/5-tempat-wisata-di-bobong-pulau-taliabu/|title=Tempat Wisata|access-date=2023-03-17|archive-date=2022-10-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20221004193835/https://seringjalan.com/5-tempat-wisata-di-bobong-pulau-taliabu/|dead-url=no}}</ref><ref>{{citeweb|url=https://wisato.id/wisata-air/10-tempat-wisata-pulau-taliabu/|title=Tempat Wisata Taliabu}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
<rev>[https://www.orangtaliabu.com/2018/04/profil-singkat-kabupaten-pulau-taliabu.html?m=1 "Profil Singkat Kabupaten Pulau Taliabu"] Blog www.orangtaliabu.com</rev>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.dpr.go.id/uu/appbills/RUU_RUU_Tentang_Pembentukan_Kabupaten_Pulau_Taliabu_di_Provinsi_Maluku_Utara.pdf RUU Tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara]
* [http://www.dpr.go.id/uu/appbills/RUU_RUU_Tentang_Pembentukan_Kabupaten_Pulau_Taliabu_di_Provinsi_Maluku_Utara.pdf RUU Tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130131161641/http://dpr.go.id/uu/appbills/RUU_RUU_Tentang_Pembentukan_Kabupaten_Pulau_Taliabu_di_Provinsi_Maluku_Utara.pdf |date=2013-01-31 }}

{{Kabupaten Pulau Taliabu}}
{{Kabupaten Pulau Taliabu}}
{{Maluku Utara}}
{{Maluku Utara}}
{{indo-geo-stub}}


[[Kategori:Kabupaten Pulau Taliabu| ]]
[[Kategori:Kabupaten Pulau Taliabu| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Maluku Utara]]
[[Kategori:Kabupaten di Maluku Utara]]
{{indo-geo-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Juni 2024 18.31

1°56′53″S 124°23′14″E / 1.94806°S 124.38722°E / -1.94806; 124.38722

Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten
Pelabuhan Bobong
Pelabuhan Bobong
Lambang
Motto: 
Hemungsia Siadufu
Peta
Kabupaten Pulau Taliabu di Maluku dan Papua
Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten Pulau Taliabu
Peta
Kabupaten Pulau Taliabu di Indonesia
Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten Pulau Taliabu (Indonesia)
Koordinat: 1°48′S 124°48′E / 1.8°S 124.8°E / -1.8; 124.8
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku Utara
Dasar hukumUU No.6 tahun 2013
Hari jadi22 April 2013
Ibu kotaBobong
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 8
  • Desa: 71
Pemerintahan
 • BupatiAliong Mus
 • Wakil BupatiRamli
 • Sekretaris DaerahSalim Ganiru
 • Ketua DPRDMeilan Mus
Luas
[1]
 • Total1.469,00 km2 (567,18 sq mi)
Populasi
 (2021)[2]
 • Total59.330
 • Kepadatan40,39/km2 (104,6/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 75,16%
Kristen 24,84%
- Protestan 18,98%
- Katolik 5,86%[3]
 • IPMKenaikan 60,73 (2021)
sedang[4]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
8208 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 929
Pelat kendaraanDG xxxx H*
Kode Kemendagri82.08 Edit nilai pada Wikidata
Situs webtaliabukab.go.id

Kabupaten Pulau Taliabu adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Pulau Taliabu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).[5] [6] Kabupaten ini berpenduduk 59.330 jiwa pada tahun 2019.[2] Pulau Taliabu dikenal sebagai penghasil bijih besi dengan sekitar 70% wilayahnya merupakan areal pertambangan yang dikuasai puluhan perusahaan.[7]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu dimaksudkan untuk mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk penyelenggaraan otonomi daerah, sehingga perlu perlu membentuk Undang-Undang tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara.

Dasar Hukum Undang-Undang ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20 dan Pasal 21; Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011; dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012.

Dalam Undang-Undang ini diatur tentang: Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula terdiri atas 8 (delapan) kecamatan, yaitu Kecamatan Taliabu Barat, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kecamatan Lede, Kecamatan Taliabu Utara, Kecamatan Taliabu Timur, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kecamatan Taliabu Selatan, dan Kecamatan Tabona. Kabupaten Pulau Taliabu memiliki luas wilayah keseluruhan ±1.469,93 km2 dengan jumlah penduduk ±56.135 jiwa pada tahun 2012 dan 71 (tujuh puluh satu) desa/kelurahan.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kabupaten Pulau Taliabu menempati sebuah pulau yang dikelilingi beberapa pulau kecil di wilayah Provinsi Maluku Utara dengan luas wilayah darat sebesar ±738,1 km². Secara geografis, kabupaten ini lebih mudah diakses melalui Luwuk atau Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah) dibanding dari ibukota Provinsi Maluku Utara (Ternate). Secara astronomis, terletak antara 1°34'39–2°04'24 Lintang Selatan dan 124°17'01–125°19'35 Bujur Timur serta berada di antara Pulau Halmahera dan Pulau Sulawesi.[2][8]

Penggunaan lahan[sunting | sunting sumber]

Pulau Taliabu pada awalnya merupakan kawasan yang didominasi oleh kawasan hutan primer, namun seiring dengan perkembangan usaha ekonomi daerah melalui pemanfaatan hutan, maka sebagian besar hutan yang mendominasi kawasan Pulau Taliabu adalah hutan sekunder. Hutan pimer hanya terdapat secara terbatas di bagian selatan Kecamatan Taliabu Utara, bagian utara Taliabu Selatan dan bagian barat Kecamatan Tabona. Sebagian besar kawasan pesisir merupakan kawasan pertanian lahan kering (perkebunan) dan beberapa areal merupakan lahan terbuka non-produktif. Lahan pertanian kering atau perkebunan didominasi oleh tanaman cengkeh, kelapa, dan kakao.[8]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayah Kabupaten Pulau Taliabu adalah sebagai berikut:

Utara Laut Maluku
Timur Selat Capalulu & Kabupaten Kepulauan Sula
Selatan Laut Banda
Barat Kabupaten Banggai Laut

Topografi[sunting | sunting sumber]

Terdapat perbedaan karakter topografi yang agak berbeda antara wilayah perbukitan dan wilayah pesisir. Bagian wilayah perbukitan (di tengah Pulau Taliabu) pada umumnya mempunyai topografi (ketinggian) yang relatif curam dengan susunan bukit-bukit dan gunung dan sebagian besar berada di 250 m sampai 1388 m di atas permukaan laut . Di bagian wilayah pesisir Pulau Taliabu ditemui adanya variasi topografi (ketinggian) dari 4 m sampai 20 m di atas permukaan laut dan ditemui adanya penggunaan-penggunaan mikro dan lembah-lembah yang “kontinyu” dan tidak terdapat topografi yang curam. Dengan demikian dari aspek topografi, pada prinsipnya, tidak ada faktor pembatas untuk pengembangan wilayah ini, namun dari segi pengembangan sanitasi faktor kemiringan dan ketinggian dari permukaan laut sangat berpengaruh terhadap opsi teknologi yang akan dikembangkan dalam pengembangan infrastruktur sanitasi.[8]

Hidrologi[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data hidrologis yang diperoleh, terdapat 67 daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa hampir seluruh sungai di pulau ini tidak kering sepanjang tahun alias selalu basah, bahkan sebagian menjadi ancaman bahaya banjir pada saat musim hujan datang.[8]

Iklim[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kabupaten Pulau Taliabu beriklim tropis dengan tipe iklim hutan hujan tropis (Af). Suhu udara di wilayah Taliabu berkisar antara 21°–32 °C, tetapi cenderung lebih rendah untuk wilayah perbukitan dan pegunungan. Tingkat kelembapan nisbi di Pulau Taliabu berkisar antara 67%–79%. Curah hujan di wilayah kabupaten ini selalu tinggi hampir sepanjang tahun dengan curah hujan bulanan berada pada angka lebih dari 100 mm per bulan dan jumlah hari hujan lebih dari 130 hari hujan per tahun. Bulan terbasah terjadi di bulan Mei dengan jumlah curah hujan ≥200 mm per bulannya. Sementara itu, bulan dengan jumlah curah hujan terendah terjadi pada bulan September dengan jumlah curah hujan di bawah 70 mm per bulan.

Data iklim Taliabu, Maluku Utara, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31.7
(89.1) 		31.7
(89.1) 		31.8
(89.2) 		31.6
(88.9) 		31.2
(88.2) 		30.3
(86.5) 		29.8
(85.6) 		30.2
(86.4) 		31.3
(88.3) 		32.4
(90.3) 		32.1
(89.8) 		31.8
(89.2) 		31.33
(88.38)
Rata-rata harian °C (°F) 26.9
(80.4) 		26.8
(80.2) 		27
(81) 		27.2
(81) 		27.1
(80.8) 		26.9
(80.4) 		26.4
(79.5) 		26.4
(79.5) 		26.8
(80.2) 		27.9
(82.2) 		27
(81) 		27.2
(81) 		26.97
(80.6)
Rata-rata terendah °C (°F) 24.7
(76.5) 		24.6
(76.3) 		24.4
(75.9) 		24
(75) 		23.8
(74.8) 		22.6
(72.7) 		23.6
(74.5) 		23.7
(74.7) 		24
(75) 		24.2
(75.6) 		24.3
(75.7) 		24.5
(76.1) 		24.03
(75.23)
Presipitasi mm (inci) 123
(4.84) 		115
(4.53) 		153
(6.02) 		188
(7.4) 		206
(8.11) 		199
(7.83) 		152
(5.98) 		85
(3.35) 		61
(2.4) 		62
(2.44) 		91
(3.58) 		149
(5.87) 		1.584
(62,35)
Rata-rata hari hujan 11 10 15 17 19 18 14 7 5 6 8 13 143
% kelembapan 70 73 75 78 79 78 76 74 71 69 67 68 73.2
Rata-rata sinar matahari bulanan 202 196 188 172 164 167 174 185 200 206 217 215 2.286
Sumber #1: Climate-Data.org[9] BMKG[10]
Sumber #2: Meteoblue[11]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

Artikel utama: Daftar Bupati Pulau Taliabu

Berikut adalah daftar Bupati Taliabu secara definitif sejak tahun 2016 pasca pemekaran Kabupaten Pulau Taliabu dari Kabupaten Kepulauan Sula.

Nomor urut Bupati Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1   Aliong Mus
(lahir 1977) 		Golkar 17 Februari 2016 17 Februari 2021 5 tahun, 0 hari 1
(2015) 		Ramli
2016–sekarang 		[12]
26 Februari 2021 Petahana 3 tahun, 133 hari 2
(2020) 		[13][14]


Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pulau Taliabu

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu dalam dua periode terakhir.[15][16]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 0 Kenaikan 1
Gerindra 1 Kenaikan 2
PDI-P 5 Penurunan 2
Golkar 7 Penurunan 5
NasDem 2 Steady 2
Berkarya (baru) 2
PKS 1 Steady 1
PPP 0 Kenaikan 1
PAN 1 Penurunan 0
Hanura 1 Penurunan 0
Demokrat 1 Kenaikan 3
PBB 1 Penurunan 0
PKPI 0 Kenaikan 1
Jumlah Anggota 20 Steady 20
Jumlah Partai 9 Kenaikan 10
Nomor Ketua Wakil Ketua Periode Keterangan
1 Moh. Nuh Hasi, S.Pd. Ridwan Soamole
Pardin Isa, S.Sos. 		2014 – 2019

Daftar Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pulau Taliabu
Kode Wilayah Nama Kecamatan Ibu kota Jumlah Desa Daftar Desa
82.08.01 Taliabu Barat Bobong 13
82.08.02 Taliabu Barat Laut Nggele 5
82.08.03 Lede Lede 5
82.08.04 Taliabu Utara Gela 19
82.08.05 Taliabu Timur Samuya 4
82.08.06 Taliabu Timur Selatan Losseng 9
82.08.07 Taliabu Selatan Pancado 9
82.08.08 Tabona Tabona 7
Total 71

Demografi[sunting | sunting sumber]

Para siswa sedang bermain bola voli di salah satu sekolah di Taliabu

Penduduk Kabupaten Pulau Taliabu berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2019 sebanyak 59.330 jiwa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2018 sebesar 52.503 jiwa, penduduk Pulau Taliabu mengalami pertumbuhan sebesar 0,02 persen.[2][3]

Suku bangsa[sunting | sunting sumber]

Penduduk yang menetap di Pulau Taliabu terdiri dari penduduk asli Taliabu yang terdiri atas suku Mange, suku Kadai, suku Siboyo, dan suku Panto yang diklasifikasikan berdasarkan bahasa yang digunakan, wilayah menetap, serta orientasi mata pencaharian, dsb.[17] Sementara untuk penduduk pendatang yang berasal dari luar Pulau Taliabu, yaitu suku Buton, suku Ambon, suku Banggai, suku Bugis-Makassar, dan suku Jawa.

Kendati penduduk Taliabu terdiri dari berbagai suku dengan latar belakang budaya yang berbeda namun kehidupan sosial masyarakat tidak pernah mengalami kesenjangan sosial apalagi konflik sosial. Hal ini diayomi oleh kearifan lokal masyarakat Pulau Taliabu yang dikenal dengan Mangkalomu atau kumpul bersama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang didasari dengan Dadi Sia Kito Mangkoyong yang artinya bersatu untuk maju. Filosofi kehidupan masyarakat yang damai ini dijadikan moto oleh pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dengan istilah Hamungsia Sia Tofu yang berarti Bersama dan Bersatu.[8]

Agama[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Pulau Taliabu tahun 2019 mencatat bahwa agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat di wilayah ini adalah Islam dengan persentase 75,16%. Kemudian, sebahagian lagi memeluk agama Kristen dengan persentasi 24,84%, dimana Protestan sebanyak 18,98% dan Katolik 5,86%. Dan sebagian kecil lagi memeluk agama Hindu atau juga aliran kepercayaan asli masyarakat Taliabu.[3]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Bobong adalah sebuah bandar udara yang berada di Kabupaten Pulau Taliabu.[18]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Pulau Taliabu sudah mulai mengembangkan sektor wisata. Objek wisata yang biasa dijumpai di wilayah ini adalah wisata alam dan wisata budaya. Untuk wisata alam sendiri, terdapat pelbagai tempat yang menawarkan pemandangan indah dan suasana yang menenangkan seperti Pulau Samada Besar, Pantai Bobong, Pantai Lede, Pulau Woyo, Pemandian Ratahaya, Pantai Punggawa, dsb. Sedangkan wisata budaya masyarakat setempat, terdapat beberapa desa adat seperti Desa Limbo dan desa-desa adat lain di Taliabu.[19][20]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ RI, Setjen DPR. "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat". www.dpr.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-30. Diakses tanggal 2020-08-18. 
  2. ^ a b c d "Kabupaten Pulau Taliabu Dalam Angka 2020". www.taliabukab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-10. Diakses tanggal 31 Mei 2020. 
  3. ^ a b c "Kabupaten Pulau Taliabu Dalam Angka 2019". www.taliabukab.bps.go.id. hlm. 110. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-10. Diakses tanggal 15 Januari 2021. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 7 Januari 2022. 
  5. ^ Presiden SBY Setuju Taliabu jadi Kabupaten Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine.. www.suarapembaruan.com. diakses pada 30 Desember 2012
  6. ^ "Profil Singkat Kabupaten Pulau Taliabu"[pranala nonaktif permanen] Blog www.orangtaliabu.com diakses 16 Mei 2019
  7. ^ Drakel, Junaidi (2023-07-25). "Gawat! 70 Persen Pulau Taliabu Dikuasai Perusahaan Tambang". kalesang.id. 
  8. ^ a b c d e "Profil Kabupaten Pulau Taliabu" (PDF). [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ "Bobong, Maluku Utara, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 11 September 2020. 
  10. ^ "Curah Hujan Kabupaten Kepulauan Taliabu – ZOM 329" (PDF). BMKG. hlm. 62. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  11. ^ "Bobong, Maluku Utara, Indonesia". Meteoblue. Diakses tanggal 11 September 2020. 
  12. ^ "Gubernur Maluku Utara Minta Kepala Daerah Bekerja Cepat". Media Indonesia. 17 Februari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-24. Diakses tanggal 1 Januari 2021. 
  13. ^ Sariwating, Lexy, ed. (22 Februari 2021). "KPU Pulau Taliabu tetapkan Aliong Mus - Ramli sebagai Bupat dan Wabup terpilih". Antara News. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  14. ^ Mursid (3 Maret 2021). "Gelar Sertijab, Bupati Aliong Mus Ucapkan Terimakasih Kepada Masyarakat". Kilas Indonesia. Taliabu. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bps
  16. ^ "Perolehan Kursi DPRD Pulau Taliabu 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-12. Diakses tanggal 2020-06-12. 
  17. ^ "Orang Asli Taliabu" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2023-03-17. 
  18. ^ S, John Nikita (16 Januari 2019). "Taliabu programkan pembangunan bandara Bobong". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-12. Diakses tanggal 2023-07-12. 
  19. ^ "Tempat Wisata". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-04. Diakses tanggal 2023-03-17. 
  20. ^ "Tempat Wisata Taliabu". [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Kabupaten_Pulau_Taliabu&oldid=25798837"