Lompat ke isi

Pulau Bali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
k →‎top: Templat:Kotak info kepulauan underscore using AWB
Uzirisky (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Rujuk ke|Pulau Bali|kegunaan lainnya|Bali (disambiguasi)}}
{{Rujuk ke|Pulau Bali|provinsinya|Provinsi Bali}}
{{Kegunaan lain|Bali (disambiguasi)}}
{{Rujuk ke|Pulau Bali|kegunaan lainnya|Provinsi Bali}}

{{Infobox Islands
{{Infobox Islands
|name = Bali
|name = Bali
|image_name =
|image_name = Bali Locator Topography.png
|image_caption =
|image_caption = Peta Pulau Bali
|image_map = Bali Locator Topography (ru).png
|image_map =
|location = [[Asia Tenggara]]
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates = {{coord|8|20|06|S|115|05|17|E|region:ID-BA_type:adm1st_scale:1000000}}
|coordinates =
|archipelago = [[Kepulauan Nusa Tenggara]]
|archipelago = [[Kepulauan Nusa Tenggara]]
|area_km2 = 5416
|highest_mount = [[Gunung Agung]]
|highest_mount = [[Gunung Agung]]
|elevation =
|elevation = 3142
|country = Indonesia
|country = Indonesia
|country_admin_divisions_title = Provinsi
|country_admin_divisions_title = Provinsi
|country_admin_divisions = [[Bali]]
|country_admin_divisions = [[Bali]]
|country_largest_city = [[Denpasar]]
|country_largest_city = [[Denpasar]]
|country_largest_city_population = 665328
|country_largest_city_area =
|population =
|population = 4275894
|population_as_of = 31 Desember 2023<ref>{{Cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|language=id|access-date=2024-05-27}}</ref>
|population_as_of =
|density_km2 = auto
|ethnic_groups = [[Suku Bali]] dan suku minoritas lainnya
|ethnic_groups = [[Suku Bali]], [[Suku Bali Aga|Bali Aga]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Melayu Loloan|Loloan]], dan lain-lain
}}
}}


'''Pulau Bali''' adalah salah satu pulau di Indonesia yang berada dalam gugusan [[Kepulauan Nusa Tenggara]]. Pulau ini sekarang termasuk wilayah [[Bali|Provinsi Bali]]. Pulau ini juga sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura.
'''Pulau Bali''' adalah salah satu pulau di Indonesia yang berada dalam gugusan [[Kepulauan Nusa Tenggara]]. Pulau ini termasuk wilayah [[Bali|Provinsi Bali]]. Pulau Bali juga sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura.


== Geografi ==
== Geografi ==
Pulau Bali terletak di sebelah timur [[Pulau Jawa]] dan sebelah barat [[Pulau Lombok]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.britannica.com/place/Bali-island-and-province-Indonesia|title=Bali {{!}} island and province, Indonesia|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-06-14}}</ref> Jarak dengan ujung tertimur Pulau Jawa yaitu 1,6 km.<ref name=":0" /> Titik tertinggi pulau ini yaitu [[Gunung Agung]] dengan tinggi 3.142 meter.<ref name=":0" />
Pulau Bali terletak di sebelah timur [[Pulau Jawa]] dan sebelah barat [[Pulau Lombok]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.britannica.com/place/Bali-island-and-province-Indonesia|title=Bali {{!}} island and province, Indonesia|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-06-14}}</ref> Jarak dengan ujung tertimur Pulau Jawa yaitu 1,6 km.<ref name=":0" /> Titik tertinggi pulau ini yaitu [[Gunung Agung]] dengan tinggi 3.142 meter.<ref> name=":0" /</ref>

== Demografi ==
Penduduk pulau ini mayoritas adalah [[orang Bali]] yang menggunakan [[bahasa Bali]] untuk berkomunikasi dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu [[bahasa Indonesia]] dan [[bahasa Inggris]] juga banyak dimengerti. Pulau Bali setiap tahunnya mendapat jumlah kunjungan turis yang tinggi, baik dari turis domestik maupun mancanegara, sehingga selain orang Bali, sering dijumpai banyak orang non-Bali, terutama di kota-kota besar, maupun tempat-tempat wisatanya.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Bali}}
{{utama|Sejarah Bali}}


Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada [[3000 SM|3000]]-[[2500 SM]] yang bermigrasi dari [[Asia]].<ref>Taylor (2003), hlm. 5, 7; Hinzler (1995)</ref> Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.<ref>Taylor (2003), hlm. 12; Lonely Planet (1999), hlm. 15.</ref> Zaman [[prasejarah]] kemudian berakhir dengan datangnya ajaran [[Hindu]] dan tulisan [[Bahasa Sanskerta]] dari [[India]] pada [[100 SM]]. {{Fact|date=Oktober 2007}}
Penghuni pertama pulau Bali [https://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g294226-i472781120-Bali.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210417031132/https://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g294226-i472781120-Bali.html |date=2021-04-17 }} diperkirakan datang pada [[3000 SM|3000]]-[[2500 SM]] yang bermigrasi dari [[Asia]].<ref>Taylor (2003), hlm. 5, 7; Hinzler (1995)</ref> Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.<ref>Taylor (2003), hlm. 12; Lonely Planet (1999), hlm. 15.</ref> Zaman [[prasejarah]] kemudian berakhir dengan datangnya ajaran [[Hindu]] dan tulisan [[Bahasa Sanskerta]] dari [[India]] pada [[100 SM]]. {{Fact|date=Oktober 2007}}


Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama [[Balidwipa]] (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya [[Prasasti Blanjong]] yang dikeluarkan oleh [[Sri Kesari Warmadewa]] pada [[913 M]] dan menyebutkan kata ''[[Walidwipa]]''. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi ''[[subak]]'' untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan [[Majapahit]] ([[1293]]–[[1500]] AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun [[1343]] M. Saat itu hampir seluruh [[nusantara]] beragama [[Hindu]], namun seiring datangnya [[Islam]] berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari [[Pulau Jawa]] ke Bali.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama '''Bali Dwipa''' (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya [[Prasasti Blanjong]] yang dikeluarkan oleh [[Sri Kesari Warmadewa]] pada [[913]] M dan menyebutkan kata ''Walidwipa''. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi ''[[subak]]'' untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan [[Majapahit]] ([[1293]]–[[1500]] AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun [[1343]] M. Saat itu hampir seluruh [[nusantara]] beragama [[Hindu]], namun seiring datangnya [[Islam]] berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari [[Pulau Jawa]] ke Bali.


[[Image:Bali-Jimbaran-Map.png|thumb|right|500 px|Peta dari Jimbaran]]
Orang [[Eropa]] yang pertama kali menemukan Bali ialah [[Cornelis de Houtman]] dari [[Belanda]] pada [[1597]], meskipun sebuah kapal [[Portugis]] sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada [[1585]]. Belanda lewat [[VOC]] pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekukuh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak [[1840]]-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau ''[[perang puputan]]'' yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk [[Monarki|rajanya]]. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Orang [[Eropa]] yang pertama kali menemukan Bali ialah [[Cornelis de Houtman]] dari [[Belanda]] pada [[1597]], meskipun sebuah kapal [[Portugis]] sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada [[1585]]. Belanda lewat [[VOC]] pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekukuh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak [[1840]]-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah [[Sanur]] dan disusul dengan daerah [[Denpasar]]. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau ''[[perang puputan]]'' yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk [[Monarki|rajanya]]. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 40: Baris 45:


== Pustaka ==
== Pustaka ==
* {{cite book|title=Indonesia: Peoples and Histories|last=Taylor|first=Jean Gelman|publisher=Yale University Press|year=2003|isbn=0-300-10518-5|location=New Haven and London}}
* {{cite book|title=Indonesia: Peoples and Histories|url=https://archive.org/details/indonesiapeoples0000tayl|last=Taylor|first=Jean Gelman|publisher=Yale University Press|year=2003|isbn=0-300-10518-5|location=New Haven and London}}


{{Pulau di Bali}}
[[Kategori:Pulau di Kepulauan Nusa Tenggara]]
[[Kategori:Pulau di Kepulauan Nusa Tenggara]]

Revisi terkini sejak 1 Juni 2024 11.42

Bali
Peta Pulau Bali
Geografi
LokasiAsia Tenggara
Koordinat8°20′06″S 115°05′17″E / 8.33500°S 115.08806°E / -8.33500; 115.08806
KepulauanKepulauan Nusa Tenggara
Luas5.416 km2
Titik tertinggiGunung Agung (3.142 m)
Pemerintahan
NegaraIndonesia
ProvinsiBali
Kota terbesarDenpasar (665.328 jiwa)
Kependudukan
Penduduk4.275.894 jiwa (31 Desember 2023[1])
Kepadatan789 jiwa/km2
Kelompok etnikSuku Bali, Bali Aga, Jawa, Loloan, dan lain-lain
Peta

Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang berada dalam gugusan Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini termasuk wilayah Provinsi Bali. Pulau Bali juga sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Pulau Bali terletak di sebelah timur Pulau Jawa dan sebelah barat Pulau Lombok.[2] Jarak dengan ujung tertimur Pulau Jawa yaitu 1,6 km.[2] Titik tertinggi pulau ini yaitu Gunung Agung dengan tinggi 3.142 meter.[3]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Penduduk pulau ini mayoritas adalah orang Bali yang menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris juga banyak dimengerti. Pulau Bali setiap tahunnya mendapat jumlah kunjungan turis yang tinggi, baik dari turis domestik maupun mancanegara, sehingga selain orang Bali, sering dijumpai banyak orang non-Bali, terutama di kota-kota besar, maupun tempat-tempat wisatanya.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Penghuni pertama pulau Bali [1] Diarsipkan 2021-04-17 di Wayback Machine. diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia.[4] Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.[5] Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM. [butuh rujukan]

Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Bali Dwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.

Peta dari Jimbaran

Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekukuh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau perang puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023". Diakses tanggal 2024-05-27. 
  2. ^ a b "Bali | island and province, Indonesia". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-06-14. 
  3. ^ name=":0" /
  4. ^ Taylor (2003), hlm. 5, 7; Hinzler (1995)
  5. ^ Taylor (2003), hlm. 12; Lonely Planet (1999), hlm. 15.

Pustaka[sunting | sunting sumber]