Surjan: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) −Kategori:Pakaian Indonesia; ±Kategori:Budaya Jawa→Kategori:Busana tradisional Jawa menggunakan HotCat |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{for|sistem pengolahan tanah|Sistem budi daya surjan}} |
{{for|sistem pengolahan tanah|Sistem budi daya surjan}} |
||
[[Berkas:Pakaian Budaya Indonesia Batik Dan Sunan Kali Jaga.jpg|jmpl|Tiga laki-laki memakai surjan (pertama, kedua dan ketiga dari kiri)]] |
|||
'''Surjan''' ({{lang-jv|ꦱꦸꦂꦗꦤ꧀}}) adalah [[busana]] atas resmi adat [[Suku bangsa Jawa|Jawa]] untuk pria yang merupakan hasil karya [[Sunan Kalijaga|Sunan Kalijaga.]] Bahan dasar surjan terutama adalah kain tenun [[Lurik]], meskipun dapat pula bahan bermotif bunga ataupun kain berwarna polos. Sunan Kalijaga beranggapan terjadinya ketimpangan sosial pada masyarakat Majapahit karena kasta bawah tidak mengenakan pakaian atasan sehingga dibuatlah atasan yang juga untuk menutup aurat. |
|||
⚫ | [[Berkas:Surjan.jpg|jmpl|Pakaian surjan]]Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Surjan" berarti baju jas laki-laki khas Jawa berkerah tegak; berlengan panjang, terbuat dari bahan lurik atau cita berkembang.<ref name="KBBIDsurjan">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:surjan|WIKI}}|title=Arti kata surjan|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=6 Juli 2020}}</ref> |
||
[[Berkas:Surjan.jpg|jmpl|Pakaian surjan]] |
|||
'''Surjan''' ({{lang-jv|ꦱꦸꦂꦗꦤ꧀}}) adalah [[busana]] atas resmi adat [[Suku bangsa Jawa|Jawa]] untuk pria. Penggunaan surjan terbatas untuk wilayah [[Yogyakarta]]. Bahan dasar surjan terutama adalah [[lurik]], meskipun dapat pula bahan bermotif kembang-kembang. |
|||
⚫ | Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Surjan" berarti baju jas laki-laki khas Jawa berkerah tegak; berlengan panjang, terbuat dari bahan lurik atau cita berkembang.<ref name="KBBIDsurjan">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:surjan|WIKI}}|title=Arti kata surjan|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=6 Juli 2020}}</ref> |
||
== Jenis == |
== Jenis == |
||
Baris 22: | Baris 21: | ||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Pakaian Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi terkini sejak 2 Mei 2024 03.02
Surjan (bahasa Jawa: ꦱꦸꦂꦗꦤ꧀) adalah busana atas resmi adat Jawa untuk pria yang merupakan hasil karya Sunan Kalijaga. Bahan dasar surjan terutama adalah kain tenun Lurik, meskipun dapat pula bahan bermotif bunga ataupun kain berwarna polos. Sunan Kalijaga beranggapan terjadinya ketimpangan sosial pada masyarakat Majapahit karena kasta bawah tidak mengenakan pakaian atasan sehingga dibuatlah atasan yang juga untuk menutup aurat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Surjan" berarti baju jas laki-laki khas Jawa berkerah tegak; berlengan panjang, terbuat dari bahan lurik atau cita berkembang.[1]
Jenis
[sunting | sunting sumber]Meski yang banyak diketahui masyarakat luas hanya satu jenis surjan saja, yaitu surjan lurik; sebenarnya surjan memiliki beberapa jenis lain. Di antaranya adalah:
- Surjan lurik, disebut surjan lurik karena surjan ini memiliki motif lurik (garis-garis).
- Surjan ontrokusuma, surjan ini memiliki motif bunga (kusuma). Diperuntukkan bagi para bangsawan, biasanya surjan ontrokusuma terbuat dari kain sutra bermotif bunga sebagai hiasan.[2]
-
Para orang tua yang mengenakan surjan lurik di sebelah Gunungan.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Arti kata surjan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 6 Juli 2020.
- ^ "Baju Surjan, Pakaian Adat yang Penuh Filosofi - DewiSundari.com". Dewi Sundari (dalam bahasa Inggris). 2017-03-27. Diakses tanggal 2019-03-07.