Lompat ke isi

Cairan praejakulasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aphrodite1336 (bicara | kontrib)
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Pre-ejaculate 2014-06-06 07-20.jpg|jmpl|Cairan praejakulasi pada kepala penis.]]
{{Sensor}}[[Berkas:Pre-ejaculate 2014-06-06 07-20.jpg|jmpl|Cairan praejakulasi melalui [[kepala penis]].]]
'''Cairan praejakulasi''', dikenal pula sebagai '''cairan prasemen''', '''cairan Cowper''', atau '''''pre-cum''''' (dalam [[bahasa Inggris]] sehari-hari), adalah [[cairan]] kental dan bening yang keluar dari lubang [[uretra]] pada [[penis]] yang [[rangsangan seksual|terangsang secara seksual]]. Kandungan cairan ini mirip dengan [[semen (reproduksi)|semen]] namun memiliki komposisi yang berbeda. Cairan yang dihasilkan [[kelenjar Cowper]] ini berfungsi sebagai [[pelumas]] alami sekaligus penetral [[asam (kimia)|asam]]. Cairan praejakulasi dapat mengandung sperma pada tingkat rendah. Terdapat variasi volume cairan praejakulasi yang dikeluarkan oleh setiap laki-laki. Pada sejumlah orang cairan ini tidak dihasilkan sama sekali walaupun terangsang.
'''Cairan praejakulasi''', '''cairan prasemen''', '''cairan Cowper''', atau '''''pre-cum''''' (dalam [[bahasa Inggris]] sehari-hari), adalah [[cairan]] kental dan bening yang keluar dari lubang [[uretra]] pada [[penis]] yang [[rangsangan seksual|terangsang secara seksual]]. Kandungan cairan ini mirip dengan [[semen (reproduksi)|semen]] namun memiliki komposisi yang berbeda. Cairan yang dihasilkan [[kelenjar Cowper]] ini berfungsi sebagai [[pelumas]] alami sekaligus penetral [[asam (kimia)|asam]]. Cairan praejakulasi dapat mengandung sperma pada tingkat rendah. Terdapat variasi volume cairan praejakulasi yang dikeluarkan oleh setiap laki-laki. Pada sejumlah orang cairan ini tidak dihasilkan sama sekali walaupun terangsang.


== Asal dan komposisi ==
== Asal dan komposisi ==
Cairan praejakulasi dikeluarkan dari bukaan [[uretra]] penis saat pria mengalami [[gairah seksual]], [[masturbasi]], [[foreplay]] pada tahap awal [[hubungan seksual]], atau sesaat sebelum pria sepenuhnya mencapai orgasme dan berjakulasi air mani. Cairan ini terutama diproduksi oleh kelenjar ''bulbourethral'' ([[kelenjar Cowper]]), dan kelenjar ''Littré'' (kelenjar uretra yang mensekresi lendir).<ref name=Chudnovskycite>{{Cite journal| author = Chudnovsky, A. | author2 = Niederberger, C.S. | year = 2007 | title = Copious Pre-Ejaculation: Small Glands—Major Headaches | journal = Journal of Andrology | pmid = 17251594 | volume = 28 | issue = 3 | pages = 374–5 | doi = 10.2164/jandrol.107.002576}}</ref><ref name="chughtai">{{Cite journal|vauthors=Chughtai B, Sawas A, O'Malley RL, Naik RR, Ali Khan S, Pentyala S |title=A neglected gland: a review of Cowper's gland |journal=Int. J. Androl. |volume=28 |issue=2 |pages=74–7 |date=April 2005 |pmid=15811067 |doi=10.1111/j.1365-2605.2005.00499.x }}</ref> Jumlah cairan yang dikeluarkan sangat bervariasi antar individu. Beberapa pria bahkan tidak mengeluarkan cairan pra-ejakulasi sama sekali,<ref>{{Cite journal|author=Vazquez E |title=Is it safe to suck? |journal=Posit Aware |volume=8 |issue=4 |page=15 |year=1997 |pmid=11364482 }}</ref> sementara pada beberapa pria ada yang mengeluarkan cairan praejakulasi hingga sebanyak 5 ml (0,18 imp fl oz; 0,17 US fl oz).<ref name=Chudnovskycite /><ref name="zukerman">{{Cite journal|author1=Zukerman Z. |author2=Weiss D.B. |author3=Orvieto R. | title=Short Communication: Does Preejaculatory Penile Secretion Originating from Cowper's Gland Contain Sperm? | journal=Journal of Assisted Reproduction and Genetics |date=April 2003 | volume=20 | issue=4 | pmid=12762415 | pages=157–159 | doi=10.1023/A:1022933320700 | pmc=3455634}}</ref>
Cairan praejakulasi dikeluarkan dari bukaan [[uretra]] penis saat pria mengalami [[gairah seksual]], [[masturbasi]], [[foreplay]] pada tahap awal [[hubungan seksual]], atau sesaat sebelum pria sepenuhnya mencapai [[orgasme]] dan berejakulasi air mani. Cairan ini terutama diproduksi oleh kelenjar ''bulbourethral'' ([[kelenjar Cowper]]), dan kelenjar ''Littré'' (kelenjar uretra yang mensekresi lendir).<ref name=Chudnovskycite>{{Cite journal| author = Chudnovsky, A. | author2 = Niederberger, C.S. | year = 2007 | title = Copious Pre-Ejaculation: Small Glands—Major Headaches | journal = Journal of Andrology | pmid = 17251594 | volume = 28 | issue = 3 | pages = 374–5 | doi = 10.2164/jandrol.107.002576}}</ref><ref name="chughtai">{{Cite journal|vauthors=Chughtai B, Sawas A, O'Malley RL, Naik RR, Ali Khan S, Pentyala S |title=A neglected gland: a review of Cowper's gland |journal=Int. J. Androl. |volume=28 |issue=2 |pages=74–7 |date=April 2005 |pmid=15811067 |doi=10.1111/j.1365-2605.2005.00499.x }}</ref> Jumlah cairan yang dikeluarkan sangat bervariasi antar individu. Beberapa pria bahkan tidak mengeluarkan cairan pra-ejakulasi sama sekali,<ref>{{Cite journal|author=Vazquez E |title=Is it safe to suck? |journal=Posit Aware |volume=8 |issue=4 |page=15 |year=1997 |pmid=11364482 }}</ref> sementara pada beberapa pria ada yang mengeluarkan cairan praejakulasi hingga sebanyak 5 ml (0,18 imp fl oz; 0,17 US fl oz).<ref name=Chudnovskycite /><ref name="zukerman">{{Cite journal|author1=Zukerman Z. |author2=Weiss D.B. |author3=Orvieto R. | title=Short Communication: Does Preejaculatory Penile Secretion Originating from Cowper's Gland Contain Sperm? | journal=Journal of Assisted Reproduction and Genetics |date=April 2003 | volume=20 | issue=4 | pmid=12762415 | pages=157–159 | doi=10.1023/A:1022933320700 | pmc=3455634}}</ref>


Cairan praejakulasi mengandung bahan kimia yang terkait dengan air mani, seperti asam fosfatase, tetapi penanda air mani lainnya, seperti gamma-glutamyltransferase, tidak ditemui dalam cairan ini.<ref>{{Cite journal |author=Gohara WF |title=Rate of decrease of glutamyltransferase and acid phosphatase activities in the human vagina after coitus |journal=Clinical Chemistry |volume=26 |issue=2 |pages=254–7 |date=1 February 1980 |pmid=6101549 }}</ref>
Cairan praejakulasi mengandung bahan kimia yang terkait dengan air mani, seperti asam fosfatase, tetapi penanda air mani lainnya, seperti gamma-glutamyltransferase, tidak ditemui dalam cairan ini.<ref>{{Cite journal |author=Gohara WF |title=Rate of decrease of glutamyltransferase and acid phosphatase activities in the human vagina after coitus |journal=Clinical Chemistry |volume=26 |issue=2 |pages=254–7 |date=1 February 1980 |pmid=6101549 }}</ref>


== Peran dan risiko ==
== Peran dan risiko ==
Ciran praejakulasi menetralkan sisa keasaman di uretra yang disebabkan oleh [[urin]], menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk lewatnya sperma.[2] Vagina biasanya bersifat asam, sehingga endapan pra-ejakulasi sebelum keluarnya air mani dapat mengubah keasaman lingkungan vagina untuk meningkatkan kelangsungan hidup sperma.<ref name=Chudnovskycite /> Praejakulasi juga bertindak sebagai pelumas alami selama aktivitas seksual,<ref name=Chudnovskycite /> serta berperan dalam koagulasi air mani.<ref name=Chudnovskycite />
Cairan praejakulasi menetralkan sisa keasaman di uretra yang disebabkan oleh [[urin]], menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk lewatnya sperma.<ref name=chughtai/> Vagina biasanya bersifat asam, sehingga endapan pra-ejakulasi sebelum keluarnya air mani dapat mengubah keasaman lingkungan vagina untuk meningkatkan kelangsungan hidup sperma.<ref name=Chudnovskycite /> Praejakulasi juga bertindak sebagai pelumas alami selama aktivitas seksual,<ref name=Chudnovskycite /> serta berperan dalam koagulasi air mani.<ref name=Chudnovskycite />


Dalam cairan praejakulasi terdapat sperma dalam kadar sangat rendah atau tidak ada sama sekali, namun penelitian tentang hal ini hanya meneliti sampel kecil pria.<ref name="zukerman"/><ref name="HIV"/> Dua penelitian yang bertentangan menemukan bukti yang beragam, termasuk kasus adanya individu yang memiliki konsentrasi sperma yang tinggi dalam cairan praejakulasinya.<ref name="Killick">{{Cite journal|vauthors=Killick SR, Leary C, Trussell J, Guthrie KA |doi=10.3109/14647273.2010.520798|year=2011|title=Sperm content of pre-ejaculatory fluid|journal=Human Fertility|volume=14|issue=1|pages=48–52|pmid=21155689|pmc=3564677}}</ref><ref name="ncbi.nlm.nih.gov">{{cite journal|last1=Kovavisarach|first1=E.|last2=Lorthanawanich|first2=S.|last3=Muangsamran|first3=P.|title=Presence of Sperm in Pre-Ejaculatory Fluid of Healthy Males|journal=J Med Assoc Thai|date=2016|volume=99 Suppl 2|pages=S38–41|pmid=27266214|issn=0125-2208}}</ref> Sebuah kepercayaan populer,–yang berasal dari studi ''Masters and Johnson'' pada tahun 1966<ref>{{cite book|last=Masters|first=W.H.|title=Johnson, V.E.|year=1966|publisher=Little, Brown and Company|location=Boston, MA|page=211}}</ref>–menyatakan bahwa praejakulasi mungkin mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan. Kepercayaan ini menjadi argumen untuk menentang praktik ''[[coitus interruptus]]'' sebagai metode kontrasepsi. Namun, bagaimanapun, cairan pra-ejakulasi tidaklah efektif menyebabkan [[kehamilan]].<ref name=zukerman/><ref name="HIV">{{Cite journal| title=Researchers find no sperm in pre-ejaculate fluid | journal=Contraceptive Technology Update |date=October 1993 | volume=14 | issue=10 | pmid=12286905 | pages=154–156}}</ref>
Dalam cairan praejakulasi terdapat sperma pada kadar sangat rendah atau tidak ada sama sekali, namun penelitian tentang hal ini hanya meneliti sampel kecil pria.<ref name="zukerman"/><ref name="HIV"/> Dua penelitian yang bertentangan menemukan bukti yang beragam, termasuk kasus adanya individu yang memiliki konsentrasi sperma yang tinggi dalam cairan praejakulasinya.<ref name="Killick">{{Cite journal|vauthors=Killick SR, Leary C, Trussell J, Guthrie KA |doi=10.3109/14647273.2010.520798|year=2011|title=Sperm content of pre-ejaculatory fluid|journal=Human Fertility|volume=14|issue=1|pages=48–52|pmid=21155689|pmc=3564677}}</ref><ref name="ncbi.nlm.nih.gov">{{cite journal|last1=Kovavisarach|first1=E.|last2=Lorthanawanich|first2=S.|last3=Muangsamran|first3=P.|title=Presence of Sperm in Pre-Ejaculatory Fluid of Healthy Males|journal=J Med Assoc Thai|date=2016|volume=99 Suppl 2|pages=S38–41|pmid=27266214|issn=0125-2208}}</ref> Sebuah kepercayaan populer,–yang berasal dari studi ''Masters and Johnson'' pada tahun 1966<ref>{{cite book|last=Masters|first=W.H.|title=Johnson, V.E.|year=1966|publisher=Little, Brown and Company|location=Boston, MA|page=211}}</ref>–menyatakan bahwa praejakulasi mungkin mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan. Kepercayaan ini menjadi argumen untuk menentang praktik ''[[coitus interruptus]]'' sebagai metode kontrasepsi. Namun, bagaimanapun, cairan pra-ejakulasi tidaklah efektif menyebabkan [[kehamilan]].<ref name=zukerman/><ref name="HIV">{{Cite journal| title=Researchers find no sperm in pre-ejaculate fluid | journal=Contraceptive Technology Update |date=October 1993 | volume=14 | issue=10 | pmid=12286905 | pages=154–156}}</ref>


Penelitian telah menunjukkan adanya [[HIV]] pada sebagian besar sampel cairan praejakulasi dari pria yang terinfeksi.<ref name=HIV/><ref>{{Cite journal|doi=10.1016/0140-6736(92)92659-4|authors=Pudney, J., Oneta, M., Mayer, K., Seage, G., Anderson, D.|title=Pre-ejaculatory fluid as potential vector for sexual transmission of HIV-1|journal=Lancet|year=1992|volume=340|page=1470|pmid=1360584|issue=8833}}</ref><ref>{{Cite journal|doi=10.1016/0140-6736(92)92658-3|authors=Ilaria, G., Jacobs, J.L., Polsky, B.|title=Detection of HIV-1 DNA sequences in pre-ejaculatory fluid|journal=Lancet|year=1992|volume=340|issue=8833|page=1469|pmid=1360583|display-authors=etal}}</ref>
Penelitian telah menunjukkan adanya [[HIV]] pada sebagian besar sampel cairan praejakulasi dari pria yang terinfeksi.<ref name=HIV/><ref>{{Cite journal|doi=10.1016/0140-6736(92)92659-4|authors=Pudney, J., Oneta, M., Mayer, K., Seage, G., Anderson, D.|title=Pre-ejaculatory fluid as potential vector for sexual transmission of HIV-1|journal=Lancet|year=1992|volume=340|page=1470|pmid=1360584|issue=8833}}</ref><ref>{{Cite journal|doi=10.1016/0140-6736(92)92658-3|authors=Ilaria, G., Jacobs, J.L., Polsky, B.|title=Detection of HIV-1 DNA sequences in pre-ejaculatory fluid|journal=Lancet|year=1992|volume=340|issue=8833|page=1469|pmid=1360583|display-authors=etal}}</ref>


Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat menghasilkan cairan praejakulasi dengan jumlah berlebihan dan dapat menyebabkan rasa malu atau iritasi. Beberapa laporan kasus telah menunjukkan hasil yang memuaskan ketika individu tersebut diobati dengan inhibitor 5-alpha-reductase, seperti finasteride.<ref name=Chudnovskycite />
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat menghasilkan cairan praejakulasi dengan jumlah berlebihan dan dapat menyebabkan rasa malu atau iritasi. Beberapa laporan kasus telah menunjukkan hasil yang memuaskan ketika individu tersebut diobati dengan inhibitor 5-alpha-reductase, seperti [[finasterid]].<ref name=Chudnovskycite />
<!-- Mohon disertakan dalam subbab Kebudayaan yang juga mencakup agama dan budaya lainnya
<!-- Mohon disertakan dalam subbab Kebudayaan yang juga mencakup agama dan budaya lainnya
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
Baris 24: Baris 24:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[Lubrikasi vagina]]
*[[Pelumasan vagina]]


{{seks-stub}}
{{seks-stub}}


[[Kategori:Cairan tubuh]]
[[Kategori:Semen (reproduksi)]]
[[Kategori:Semen (reproduksi)]]
[[Kategori:Ejakulasi]]
[[Kategori:Ejakulasi]]

Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 15.47

Cairan praejakulasi melalui kepala penis.

Cairan praejakulasi, cairan prasemen, cairan Cowper, atau pre-cum (dalam bahasa Inggris sehari-hari), adalah cairan kental dan bening yang keluar dari lubang uretra pada penis yang terangsang secara seksual. Kandungan cairan ini mirip dengan semen namun memiliki komposisi yang berbeda. Cairan yang dihasilkan kelenjar Cowper ini berfungsi sebagai pelumas alami sekaligus penetral asam. Cairan praejakulasi dapat mengandung sperma pada tingkat rendah. Terdapat variasi volume cairan praejakulasi yang dikeluarkan oleh setiap laki-laki. Pada sejumlah orang cairan ini tidak dihasilkan sama sekali walaupun terangsang.

Asal dan komposisi[sunting | sunting sumber]

Cairan praejakulasi dikeluarkan dari bukaan uretra penis saat pria mengalami gairah seksual, masturbasi, foreplay pada tahap awal hubungan seksual, atau sesaat sebelum pria sepenuhnya mencapai orgasme dan berejakulasi air mani. Cairan ini terutama diproduksi oleh kelenjar bulbourethral (kelenjar Cowper), dan kelenjar Littré (kelenjar uretra yang mensekresi lendir).[1][2] Jumlah cairan yang dikeluarkan sangat bervariasi antar individu. Beberapa pria bahkan tidak mengeluarkan cairan pra-ejakulasi sama sekali,[3] sementara pada beberapa pria ada yang mengeluarkan cairan praejakulasi hingga sebanyak 5 ml (0,18 imp fl oz; 0,17 US fl oz).[1][4]

Cairan praejakulasi mengandung bahan kimia yang terkait dengan air mani, seperti asam fosfatase, tetapi penanda air mani lainnya, seperti gamma-glutamyltransferase, tidak ditemui dalam cairan ini.[5]

Peran dan risiko[sunting | sunting sumber]

Cairan praejakulasi menetralkan sisa keasaman di uretra yang disebabkan oleh urin, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk lewatnya sperma.[2] Vagina biasanya bersifat asam, sehingga endapan pra-ejakulasi sebelum keluarnya air mani dapat mengubah keasaman lingkungan vagina untuk meningkatkan kelangsungan hidup sperma.[1] Praejakulasi juga bertindak sebagai pelumas alami selama aktivitas seksual,[1] serta berperan dalam koagulasi air mani.[1]

Dalam cairan praejakulasi terdapat sperma pada kadar sangat rendah atau tidak ada sama sekali, namun penelitian tentang hal ini hanya meneliti sampel kecil pria.[4][6] Dua penelitian yang bertentangan menemukan bukti yang beragam, termasuk kasus adanya individu yang memiliki konsentrasi sperma yang tinggi dalam cairan praejakulasinya.[7][8] Sebuah kepercayaan populer,–yang berasal dari studi Masters and Johnson pada tahun 1966[9]–menyatakan bahwa praejakulasi mungkin mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan. Kepercayaan ini menjadi argumen untuk menentang praktik coitus interruptus sebagai metode kontrasepsi. Namun, bagaimanapun, cairan pra-ejakulasi tidaklah efektif menyebabkan kehamilan.[4][6]

Penelitian telah menunjukkan adanya HIV pada sebagian besar sampel cairan praejakulasi dari pria yang terinfeksi.[6][10][11]

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat menghasilkan cairan praejakulasi dengan jumlah berlebihan dan dapat menyebabkan rasa malu atau iritasi. Beberapa laporan kasus telah menunjukkan hasil yang memuaskan ketika individu tersebut diobati dengan inhibitor 5-alpha-reductase, seperti finasterid.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f Chudnovsky, A.; Niederberger, C.S. (2007). "Copious Pre-Ejaculation: Small Glands—Major Headaches". Journal of Andrology. 28 (3): 374–5. doi:10.2164/jandrol.107.002576. PMID 17251594. 
  2. ^ a b Chughtai B, Sawas A, O'Malley RL, Naik RR, Ali Khan S, Pentyala S (April 2005). "A neglected gland: a review of Cowper's gland". Int. J. Androl. 28 (2): 74–7. doi:10.1111/j.1365-2605.2005.00499.x. PMID 15811067. 
  3. ^ Vazquez E (1997). "Is it safe to suck?". Posit Aware. 8 (4): 15. PMID 11364482. 
  4. ^ a b c Zukerman Z.; Weiss D.B.; Orvieto R. (April 2003). "Short Communication: Does Preejaculatory Penile Secretion Originating from Cowper's Gland Contain Sperm?". Journal of Assisted Reproduction and Genetics. 20 (4): 157–159. doi:10.1023/A:1022933320700. PMC 3455634alt=Dapat diakses gratis. PMID 12762415. 
  5. ^ Gohara WF (1 February 1980). "Rate of decrease of glutamyltransferase and acid phosphatase activities in the human vagina after coitus". Clinical Chemistry. 26 (2): 254–7. PMID 6101549. 
  6. ^ a b c "Researchers find no sperm in pre-ejaculate fluid". Contraceptive Technology Update. 14 (10): 154–156. October 1993. PMID 12286905. 
  7. ^ Killick SR, Leary C, Trussell J, Guthrie KA (2011). "Sperm content of pre-ejaculatory fluid". Human Fertility. 14 (1): 48–52. doi:10.3109/14647273.2010.520798. PMC 3564677alt=Dapat diakses gratis. PMID 21155689. 
  8. ^ Kovavisarach, E.; Lorthanawanich, S.; Muangsamran, P. (2016). "Presence of Sperm in Pre-Ejaculatory Fluid of Healthy Males". J Med Assoc Thai. 99 Suppl 2: S38–41. ISSN 0125-2208. PMID 27266214. 
  9. ^ Masters, W.H. (1966). Johnson, V.E. Boston, MA: Little, Brown and Company. hlm. 211. 
  10. ^ Pudney, J., Oneta, M., Mayer, K., Seage, G., Anderson, D. (1992). "Pre-ejaculatory fluid as potential vector for sexual transmission of HIV-1". Lancet. 340 (8833): 1470. doi:10.1016/0140-6736(92)92659-4. PMID 1360584. 
  11. ^ Ilaria, G., Jacobs, J.L., Polsky, B. et al. (1992). "Detection of HIV-1 DNA sequences in pre-ejaculatory fluid". Lancet. 340 (8833): 1469. doi:10.1016/0140-6736(92)92658-3. PMID 1360583. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]