Lompat ke isi

Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(36 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
'''Abdullah bin Umar bin Abdul-Aziz''' ({{lang-ar|عبد الله بن عمر بن عبد العزيز}}; meninggal 750) adalah seorang pangeran [[Umayyah]], putra Khalifah [[Umar bin Abdul-Aziz]] ({{reign|717|720}}), dan menjabat sebagai gubernur [[Irak]] dalam waktu yang singkat di bawah [[Yazid bin Walid|Yazid bin al-Walid]] pada tahun 744–745. Sebagai gubernur ia menumpas pemberontakan [[Abdullah bin Muawiyah al-Ja'fari|Abdullah bin Muawiyah]] di [[Kufah]], meskipun Ibnu Muawiyah berhasil melarikan diri ke [[Estakhr|Istakhr]] di [[Persia]].{{sfn|Hawting|2000|p=99}}
| name = Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz
| office = [[Daftar gubernur Irak Umayyah|Gubernur Irak]]
| monarch = [[Yazid bin Walid|Yazid bin Al-Walid]], <br>[[Ibrahim bin Walid|Ibrahim bin Al-Walid]], <br>[[Marwan bin Muhammad]]
| predecessor = [[Manshur bin Jumhur al-Kalbi]]
| successor = [[An-Nadhr bin Sa'id al-Harasyi]]
| death_date = 750
| death_place = [[Harran]]
| relations = Bakkar, Ummu Ammar (saudara kandung)
| termstart = 744
| termend = 745
| parents = {{plainlist|
*[[Umar bin Abdul Aziz]] (ayah)
*Lamis binti Ali (ibu)
}}
| children = Bisyr bin Abdullah
}}
'''Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz''' ({{lang-ar|عبد الله بن عمر بن عبد العزيز}}; meninggal 750) adalah seorang pangeran [[Umayyah]], putra Khalifah [[Umar bin Abdul Aziz]] (berkuasa 717–720), dan menjabat sebagai gubernur [[Irak]] dalam waktu yang singkat di bawah [[Yazid bin Walid|Yazid bin Al-Walid]] pada tahun 744–745. Sebagai gubernur ia menumpas pemberontakan [[Abdullah bin Muawiyah al-Ja'fari|Abdullah bin Muawiyah]] di [[Kufah]], meskipun Ibnu Muawiyah berhasil melarikan diri ke [[Estakhr|Istakhr]] di [[Persia]].{{sfn|Hawting|2000|p=99}}


Setelah kematian Yazid, [[Marwan bin Muhammad]] ({{reign|744|750}}), yang merebut takhta, menunjuk seorang pendukungnya sendiri, Qaysi Nadr ibn Sa'id al-Harashi , sebagai gubernur Irak, tetapi Abdallah ibn Umar tetap mempertahankannya. loyalitas mayoritas Kalbi dari garnisun Suriah di Irak. Ibn Umar tetap di al-Hirah, sementara Nadr dan para pengikutnya menempatkan diri mereka di pinggiran kota Dayr Hind, dan selama beberapa bulan kedua gubernur yang saling bersaing dan pasukan mereka saling berhadapan dan bertempur di sekitar al-Hirah.
Setelah kematian Yazid, saudaranya [[Ibrahim bin Walid|Ibrahim bin Al-Walid]] menggantikannya sebagai khalifah dalam waktu yang singkat dan tetap mengukuhkan Abdullah sebagai gubernur Irak.<ref>[[ath-Thabari]], volume 27 (XXVII), hal. 13</ref> [[Marwan bin Muhammad]] (berkuasa 744–750), yang kemudian berhasil mengambil alih kekhalifahan, menunjuk seorang pendukungnya sendiri dari anggota [[Qais]] yang bernama [[An-Nadhr bin Sa'id al-Harasyi]] sebagai gubernur Irak, tetapi Abdullah bin Umar tetap mempertahankan dukungan mayoritas suku [[Bani Kalb]] dari garnisun Suriah di Irak. Ibnu Umar tetap di [[Al-Hirah]], sementara Nadhr dan para pendukungnya menempatkan diri mereka di pinggiran kota Dair Hind, dan selama beberapa bulan kedua gubernur yang saling bersaing dan pasukan mereka saling berhadapan dan bertempur di sekitar Al-Hirah.{{sfn|Hawting|2000|pp=99–100}}


Konflik antara Ibn Umar dan al-Nadr itu tiba-tiba berakhir dengan pemberontakan Khawarij yang dimulai di antara suku Bani Rabi'ah di Mesopotamia Atas . Menentang pengambilalihan Marwan II dan suku Mudar dan Qays yang mendukungnya, orang Khawarij memilih al-Dahhak ibn Qays al-Shaybani sebagai khalifah mereka, dan pada awal 745 mereka menginvasi Irak dan mengalahkan kedua gubernur Umayyah yang bersaing. [3] Nadr melarikan diri kembali ke Suriah untuk bergabung dengan Marwan, tetapi Ibn Umar dan para pengikutnya mundur ke Wasit . Namun pada musim panas 745 Ibn Umar dan para pendukungnya menyerah dan bahkan memeluk Khawarij dan Dahhak—yang bahkan bukan dari suku Quraisy .Muhammad —sebagai khalifah mereka. Ibnu Umar diangkat sebagai gubernur Dahhak untuk Wasit, Irak timur, dan Persia barat, sedangkan Dahhak memerintah Irak barat dari Kufah. [3] Setelah Dahhak dibunuh oleh tentara Marwan di Kafartuta, Yazid bin Hubayra dikirim untuk membangun kendali Umayyah atas Irak. Ibn Hubayra mengalahkan Khawarij di Kufah dan kemudian berbaris di Wasit, di mana dia menangkap Ibn Umar. [4] Dia kemudian meninggal di penjara Marwan di Harran bersama kerabatnya al-Abbas ibn al-Walid dan Abbasiyah Ibrahim ibn Muhammad karena wabah di kota.
Konflik antara Ibnu Umar dan an-Nadhr tiba-tiba berakhir dengan munculnya pemberontakan [[Khawarij]] yang dimulai di antara suku [[Rabi'ah bin Nizar|Bani Rabi'ah]] di [[al-Jazirah|Mesopotamia Atas]]. Kelompok Khawarij menentang kekhalifahan Marwan dan pendukungnya yang berasal dari suku [[Bani Mudar|Mudhar]] dan Qais, dan mereka memilih [[Dahhak bin Qais Asy-Syaibani|Adh-Dhahhak bin Qais Asy-Syaibani]] sebagai khalifah mereka. Pada awal 745 mereka menginvasi Irak dan mengalahkan kedua gubernur Umayyah yang bersaing.{{sfn|Hawting|2000|p=100}} Nadhr melarikan diri kembali ke Suriah untuk bergabung dengan Marwan, tetapi Ibnu Umar dan para pendukungnya mundur ke [[Wasith, Irak|Wasith]]. Namun pada musim panas 745 Ibnu Umar dan para pendukungnya menyerah dan mendukung Khawarij dan Dhahhak—yang bahkan bukan berasal dari suku [[Quraisy]], suku Nabi [[Muhammad]]— sebagai khalifah mereka. Ibnu Umar diangkat sebagai gubernur Dhahhak untuk Wasith, Irak timur, dan Persia barat, sedangkan Dhahhak memerintah Irak barat dari Kufah.{{sfn|Hawting|2000|p=100}} Setelah Dhahhak dibunuh oleh tentara Marwan di Kafartuta, [[Yazid bin Umar bin Hubairah|Yazid bin Hubairah]] dikirim untuk menegakkan kekuasaan Umayyah di Irak. Ibnu Hubairah mengalahkan Khawarij di Kufah dan kemudian pergi ke Wasith dengan Ibnu Umar berhasil ditangkap.{{sfn|Hawting|2000|pp=100–101}} Ibnu Umar kemudian meninggal di penjara Marwan di [[Harran]] bersama kerabatnya [[Al-Abbas bin Al-Walid]] dan seorang anggota Abbasiyah [[Ibrahim al-Imam|Ibrahim bin Muhammad]] karena wabah di kota.{{sfn|Williams|1985|p=167}}

== Silsilah dan keluarga ==
Silsilahnya adalah Abdullah bin Umar bin [[Abdul Aziz bin Marwan|Abdul Aziz]] bin [[Marwan bin al-Hakam|Marwan]] bin [[Al-Hakam bin Abi al-Ash|al-Hakam]] bin [[Abu al-Ash bin Umayyah|Abi al-Ash]] bin [[Umayyah bin Abdu Syams|Umayyah]] bin [[Abdu Syams bin Abdu Manaf|Abdu Syams]] al-Umawi.<ref name="Transmitters">{{ar}} [https://web.archive.org/web/20210510041319/http://hadithtransmitters.hawramani.com/%d8%b9%d8%a8%d8%af-%d8%a7%d9%84%d9%84%d9%87-%d8%a8%d9%86-%d8%b9%d9%85%d8%b1-%d8%a8%d9%86-%d8%b9%d8%a8%d8%af-%d8%a7%d9%84%d8%b9%d8%b2%d9%8a%d8%b2/ The Hadith Transmitters Encyclopedia - Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz]</ref> Ibu Abdullah adalah Lamis binti Ali bin al-Harits bin Abdullah bin al-Hushain Dzul Ghishshah bin Yazid bin Syaddad bin Qanan al-Haritsi.<ref name="Transmitters" /> Ia mempunyai saudara kandung laki-laki yang bernama Bakkar dan saudara kandung perempuan yang bernama Ummu Ammar.<ref name="Transmitters" /> Abdullah memiliki anak yang bernama Bisyr yang merupakan perawi [[hadis]] dan meriwayatkan dari ayahnya dan pamannya, [[Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz]].<ref>{{cite web|title=Kitab Ats-Tsiqat oleh Ibnu Hibban - Bab Ba - Al-Maktaba al-Shamela|website=shamela.ws|page=138|language=ar|author=Ibnu Hibban|author-link=Ibnu Hibban|url=https://shamela.ws/book/5816/3416|access-date=2023-12-27|archive-date=2022-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20221225215658/https://shamela.ws/book/5816/3416|dead-url=no}}</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}

== Daftar pustaka ==
* {{The First Dynasty of Islam|edition=2}}
* {{The History of al-Tabari |volume=27 |url={{Google Books||plainurl=y}}}}

[[Kategori:Kematian 750]]
[[Kategori:Umayyah]]

Revisi terkini sejak 17 Februari 2024 04.40

Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz
Gubernur Irak
Masa jabatan
744–745
Penguasa monarkiYazid bin Al-Walid,
Ibrahim bin Al-Walid,
Marwan bin Muhammad
Informasi pribadi
Meninggal750
Harran
HubunganBakkar, Ummu Ammar (saudara kandung)
AnakBisyr bin Abdullah
Orang tua
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz (bahasa Arab: عبد الله بن عمر بن عبد العزيز; meninggal 750) adalah seorang pangeran Umayyah, putra Khalifah Umar bin Abdul Aziz (berkuasa 717–720), dan menjabat sebagai gubernur Irak dalam waktu yang singkat di bawah Yazid bin Al-Walid pada tahun 744–745. Sebagai gubernur ia menumpas pemberontakan Abdullah bin Muawiyah di Kufah, meskipun Ibnu Muawiyah berhasil melarikan diri ke Istakhr di Persia.[1]

Setelah kematian Yazid, saudaranya Ibrahim bin Al-Walid menggantikannya sebagai khalifah dalam waktu yang singkat dan tetap mengukuhkan Abdullah sebagai gubernur Irak.[2] Marwan bin Muhammad (berkuasa 744–750), yang kemudian berhasil mengambil alih kekhalifahan, menunjuk seorang pendukungnya sendiri dari anggota Qais yang bernama An-Nadhr bin Sa'id al-Harasyi sebagai gubernur Irak, tetapi Abdullah bin Umar tetap mempertahankan dukungan mayoritas suku Bani Kalb dari garnisun Suriah di Irak. Ibnu Umar tetap di Al-Hirah, sementara Nadhr dan para pendukungnya menempatkan diri mereka di pinggiran kota Dair Hind, dan selama beberapa bulan kedua gubernur yang saling bersaing dan pasukan mereka saling berhadapan dan bertempur di sekitar Al-Hirah.[3]

Konflik antara Ibnu Umar dan an-Nadhr tiba-tiba berakhir dengan munculnya pemberontakan Khawarij yang dimulai di antara suku Bani Rabi'ah di Mesopotamia Atas. Kelompok Khawarij menentang kekhalifahan Marwan dan pendukungnya yang berasal dari suku Mudhar dan Qais, dan mereka memilih Adh-Dhahhak bin Qais Asy-Syaibani sebagai khalifah mereka. Pada awal 745 mereka menginvasi Irak dan mengalahkan kedua gubernur Umayyah yang bersaing.[4] Nadhr melarikan diri kembali ke Suriah untuk bergabung dengan Marwan, tetapi Ibnu Umar dan para pendukungnya mundur ke Wasith. Namun pada musim panas 745 Ibnu Umar dan para pendukungnya menyerah dan mendukung Khawarij dan Dhahhak—yang bahkan bukan berasal dari suku Quraisy, suku Nabi Muhammad— sebagai khalifah mereka. Ibnu Umar diangkat sebagai gubernur Dhahhak untuk Wasith, Irak timur, dan Persia barat, sedangkan Dhahhak memerintah Irak barat dari Kufah.[4] Setelah Dhahhak dibunuh oleh tentara Marwan di Kafartuta, Yazid bin Hubairah dikirim untuk menegakkan kekuasaan Umayyah di Irak. Ibnu Hubairah mengalahkan Khawarij di Kufah dan kemudian pergi ke Wasith dengan Ibnu Umar berhasil ditangkap.[5] Ibnu Umar kemudian meninggal di penjara Marwan di Harran bersama kerabatnya Al-Abbas bin Al-Walid dan seorang anggota Abbasiyah Ibrahim bin Muhammad karena wabah di kota.[6]

Silsilah dan keluarga[sunting | sunting sumber]

Silsilahnya adalah Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin al-Hakam bin Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams al-Umawi.[7] Ibu Abdullah adalah Lamis binti Ali bin al-Harits bin Abdullah bin al-Hushain Dzul Ghishshah bin Yazid bin Syaddad bin Qanan al-Haritsi.[7] Ia mempunyai saudara kandung laki-laki yang bernama Bakkar dan saudara kandung perempuan yang bernama Ummu Ammar.[7] Abdullah memiliki anak yang bernama Bisyr yang merupakan perawi hadis dan meriwayatkan dari ayahnya dan pamannya, Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hawting 2000, hlm. 99.
  2. ^ ath-Thabari, volume 27 (XXVII), hal. 13
  3. ^ Hawting 2000, hlm. 99–100.
  4. ^ a b Hawting 2000, hlm. 100.
  5. ^ Hawting 2000, hlm. 100–101.
  6. ^ Williams 1985, hlm. 167.
  7. ^ a b c (Arab) The Hadith Transmitters Encyclopedia - Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz
  8. ^ Ibnu Hibban. "Kitab Ats-Tsiqat oleh Ibnu Hibban - Bab Ba - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 138. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 2023-12-27. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]