Lompat ke isi

Adrian B. Lapian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Referensi: clean up
 
(30 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox PM
{{Infobox person
|name = Adrian Bernard Lapian
|name = Adrian Bernard Lapian
|image = Adrian Bernard Lapian.jpg
|image = http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQUaLz2gr7JoyrrfTRAfAaJOxNGU0JHKRLHQKOKBs8TYCX50xcoKU3XXdw
|office =
|office =
|birth_date = {{birth date|1929|9|1}}
|birth_date = {{birth date|1929|9|1}}
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Tegal]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Tegal]], [[Java]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2011|7|19|1929|9|1}}
|death_date = {{death date and age|2011|7|19|1929|9|1}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|party =
|spouse =
|spouse =
|children =
|children =
|profession = [[Penulis]], [[Sejarawan]]
|father = [[B.W. Lapian]]
|mother = Maria Adriana Pangkey
|occupation = [[Penulis]], [[Sejarawan]]
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]{{br}}[[Universitas Gadjah Mada]]
|religion = [[Kristen]]
|religion = [[Kristen]]
}}
}}
'''Adrian Bernard Lapian''' {{lahirmati|[[Tegal]]|1|9|1929|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|19|7|2011}} atau lebih, dikenal dengan panggilan akrab Adri Lapian, sampai menjelang wafatnya adalah seorang sejarawan paling senior di Universitas Indonesia. Ia adalah angkatan pertama di jurusan Ilmu Sejarah di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) di UI. Ia lincah dalam pelbagai tema kajian sejarah, tetapi terutama sohor sebagai ahli sejarah maritim yang dengan disertasinya "[[Orang Laut]] - Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX" dianggap telah membuka lembaran baru dalam penulisan sajarah maritim dan sejarah kawasan di Indonesia.
Prof. Dr. '''Adrian Bernard Lapian''' ({{lahirmati|[[Tegal]]|1|9|1929|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|19|7|2011}}), dikenal dengan panggilan akrab Adri Lapian, sampai menjelang wafatnya adalah seorang sejarawan Indonesia. Ia adalah angkatan pertama di jurusan Ilmu Sejarah di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) di UI. Ia lincah dalam pelbagai tema kajian sejarah, tetapi terutama sohor sebagai ahli sejarah maritim yang dengan disertasinya "[[Orang Laut]] - Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX" dianggap telah membuka lembaran baru dalam penulisan sajarah maritim dan sejarah kawasan di Indonesia.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Baris 28: Baris 31:
* [[MULO]] di [[Manado]], 1946-1947
* [[MULO]] di [[Manado]], 1946-1947
* [[AMS]] di [[Tomohon]], 1947-1950
* [[AMS]] di [[Tomohon]], 1947-1950
* Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jurusan Sipil (kini [[Institut Teknologi Bandung|ITB]]), 1950-1953, tak selesai
* Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jurusan Sipil (kini [[Institut Teknologi Bandung|ITB]]), 1950-1953, tak selesai
* Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra UI, 1956-1961
* Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra UI, 1956-1961
* Mendapatkan gelar doktorandus dari [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1961.
* Mendapatkan gelar doktorandus dari [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1961.
* Mendalami sejarah maritim di Universitas Leiden, Belanda, 1966.
* Mendalami sejarah maritim di Universitas Leiden, Belanda, 1966.
* Memperoleh gelar doktor dari [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] tahun 1987 dengan predikat ''cum laude'', setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Orang Laut - Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX”.
* Memperoleh gelar doktor dari [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] tahun 1987 dengan predikat ''cum laude'', setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Orang Laut - Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX”.


== Karier ==
== Karier ==


* Pustakawan Biro Perancang Negara (kini [[Bappenas]]), awal 1950-an
* Pustakawan Biro Perancang Negara (kini [[Bappenas]]), awal 1950-an
* Wartawan ”The Indonesian Observer”, 1954-1957
* Wartawan ”The Indonesian Observer”, 1954-1957
* Kepala Seksi Sejarah Angkatan Laut dan Maritim, Markas Besar [[TNI Angkatan Laut]], 1962-1965
* Kepala Seksi Sejarah Angkatan Laut dan Maritim, Markas Besar [[TNI Angkatan Laut]], 1962-1965
* Peneliti Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (kini [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]]), antara lain sebagai Kepala Puslitbang Kemasyarakatan dan Kebudayaan, 1957 sampai pensiun, 1994
* Peneliti Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (kini [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]]), antara lain sebagai Kepala Puslitbang Kemasyarakatan dan Kebudayaan, 1957 sampai pensiun, 1994
* Dosen dan pembimbing kandidat doktor [[UGM]], [[UI]], dan [[Universitas Sam Ratulangi]]
* Dosen dan pembimbing kandidat doktor [[UGM]], [[UI]], dan [[Universitas Sam Ratulangi]]
* [[Guru besar]] luar biasa [[UI]], 1992
* [[Guru besar]] luar biasa [[UI]], 1992
* [[Ahli Peneliti Utama]] [[LIPI]], 1990-1994
* [[Ahli Peneliti Utama]] [[LIPI]], 1990-1994
Baris 59: Baris 62:
== Referensi ==
== Referensi ==


* [http://oase.kompas.com/read/2009/09/02/02331018/lapian.80.tahun.nakhoda.sejarah.kelautan Lapian 80 Tahun, Nakhoda Sejarah Kelautan]
* [http://oase.kompas.com/read/2009/09/02/02331018/lapian.80.tahun.nakhoda.sejarah.kelautan Lapian 80 Tahun, Nakhoda Sejarah Kelautan]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://komunitasbambu.com/regular/penulis.php?pn=46 Komunitas Bambu, Info Tentang Penulis: Adrian B. Lapian]
* [http://komunitasbambu.com/regular/penulis.php?pn=46 Komunitas Bambu, Info Tentang Penulis: Adrian B. Lapian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110818213119/http://komunitasbambu.com/regular/penulis.php?pn=46 |date=2011-08-18 }}
* [http://majalah-historia.com/berita-475-warisan-nahkoda-pertama.html Obituari; Warisan Nakhoda Pertama]
* [https://historia.id/obituari/articles/warisan-nahkoda-pertama-PyaVP Obituari; Warisan Nahkoda Pertama]
* Tentang Penulis, dalam buku [http://komunitasbambu.com/regular/isi.php?id=164 ''Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX''], cetakan kedua (Juli 2011)
* Tentang Penulis, dalam buku [http://komunitasbambu.com/regular/isi.php?id=164 ''Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100826050142/http://www.komunitasbambu.com/regular/isi.php?id=164 |date=2010-08-26 }}, cetakan kedua (Juli 2011)
* [http://www.freedom-institute.org/pdf/20110720-PAB-SP-AdrianBLapian.pdf Pertimbangan Juri Penghargaan Achmad Bakrie 2011 tentang Adrian B. Lapian]
* [https://issuu.com/freedominstitute/docs/pab_2011 Buku Program Penghargaan Achmad Bakrie IX - 2011]


{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Lapian, Adrian B.}}
{{DEFAULTSORT:Lapian, Adrian B.}}

{{indo-bio-stub}}

[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Filipina Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Tokoh Sangir]]
[[Kategori:Tokoh dari Tegal]]
[[Kategori:Marga Lapian]]
[[Kategori:Marga Lapian]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 26 November 2022 19.20

Adrian Bernard Lapian
Lahir(1929-09-01)1 September 1929
Tegal, Java, Hindia Belanda
Meninggal19 Juli 2011(2011-07-19) (umur 81)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
PekerjaanPenulis, Sejarawan
Orang tua

Prof. Dr. Adrian Bernard Lapian (1 September 1929 – 19 Juli 2011), dikenal dengan panggilan akrab Adri Lapian, sampai menjelang wafatnya adalah seorang sejarawan Indonesia. Ia adalah angkatan pertama di jurusan Ilmu Sejarah di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) di UI. Ia lincah dalam pelbagai tema kajian sejarah, tetapi terutama sohor sebagai ahli sejarah maritim yang dengan disertasinya "Orang Laut - Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX" dianggap telah membuka lembaran baru dalam penulisan sajarah maritim dan sejarah kawasan di Indonesia.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Adrian Bernard Lapian lahir di Tegal, 1 September 1929. Dia putra sulung di antara enam anak dari pasangan Bernard Wilhelm (BW) Lapian dan Maria Adriana Pangkey. Ayahnya, B.W. Lapian, pada saat itu adalah anggota Minahasaraad (Dewan Minahasa), mewakili distrik kelahirannya, Kawangkoan.

Saat ayahnya mulai sibuk di Volksraad di Batavia, Adrian diasuh oleh kakek dari pihak ibunya, Aristarkus M. Pangkei – mantan guru sekolah guru di Kurangga, Tomohon yang dikenangnya sebagai “pendidik pertama kesadaran asketisme intelektual”.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • Louwerierschool (SD) di Tomohon, 1935-1942
  • Chugakko (SMP zaman Jepang) di Manado dan Kawangkoan, 1942-1945
  • MULO di Manado, 1946-1947
  • AMS di Tomohon, 1947-1950
  • Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jurusan Sipil (kini ITB), 1950-1953, tak selesai
  • Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra UI, 1956-1961
  • Mendapatkan gelar doktorandus dari Universitas Indonesia pada tahun 1961.
  • Mendalami sejarah maritim di Universitas Leiden, Belanda, 1966.
  • Memperoleh gelar doktor dari UGM tahun 1987 dengan predikat cum laude, setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Orang Laut - Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX”.
  • Pustakawan Biro Perancang Negara (kini Bappenas), awal 1950-an
  • Wartawan ”The Indonesian Observer”, 1954-1957
  • Kepala Seksi Sejarah Angkatan Laut dan Maritim, Markas Besar TNI Angkatan Laut, 1962-1965
  • Peneliti Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (kini LIPI), antara lain sebagai Kepala Puslitbang Kemasyarakatan dan Kebudayaan, 1957 sampai pensiun, 1994
  • Dosen dan pembimbing kandidat doktor UGM, UI, dan Universitas Sam Ratulangi
  • Guru besar luar biasa UI, 1992
  • Ahli Peneliti Utama LIPI, 1990-1994
  • Orang Laut - Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX (disertasi)
  • Pelayaran dan Perniagaan Nusantara: Abad ke-16 dan 17 (2008)
  • For Better or Worse - Collected Essays on Indonesian-Dutch Encounters (2010)

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Bintang Jasa Utama, dari Pemerintah Indonesia, 2002
  • Anugerah Habibie (Habibie Award) bidang Ilmu Budaya, dari Habibie Center, 2010
  • Sejarawan Utama, dari Masyarakat Sejarawan Indonesia, 2011
  • Achmad Bakrie Award untuk Pemikiran Sosial, dari Freedom Institute, 2011

Referensi

[sunting | sunting sumber]