Lompat ke isi

Memar otak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
mengubah pranala menjadi lebih spesifik
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)
{{inuseBP|BP41Hillun|selesai|mulai}}
| name = Cerebral contusion
[[File:Brain_trauma_CT.jpg|thumb|Memar otak (hasil CT scan)]]
| synonyms =
| image = Brain trauma CT.jpg
| caption = Hasil CT scan yang menunjukkan memar otak, perdarahan di belahan otak, hematoma subdural di bagian kiri dan patah tulang tengkorak.
| pronounce =
| field =
| symptoms =
| complications = [[edema serebri]] , herniasi transtentorial
| onset =
| duration =
| types =
| causes =
| risks =
| diagnosis =
| differential =
| prevention =
| treatment =
| medication =
| prognosis =
| frequency =
| deaths =
}}
'''Memar otak''' adalah jenis [[cedera otak traumatis]] (TBI) yang menyebabkan jaringan [[otak]] memar.<ref name="nyp"/> Gejala yang timbul akibat memar otak bergantung pada besar kecilnya pendarahan.<ref name="nyp"/> TBI dapat mengakibatkan [[gegar otak]], [[Koma (medis)|koma]] bahkan [[kematian]].<ref name="nyp"/> Pendarahan di batang otak menyebabkan seseorang pingsan berhari-hari sampai berminggu-minggu.<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> Di samping itu, dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan saraf otak.<ref name="ensiklopedi"/> Memar otak dapat diakibatkan oleh serangan fisik di bagian kepala sehingga menimbulkan kerusakan pada otak.<ref name="nyp"/> Penyebab paling umum dari memar otak adalah [[kecelakaan]] kendaraan bermotor.<ref name="nyp"/> Penyebab umum yang kedua adalah olahraga dan aktivitas fisik dan ketiga adalah serangan fisik.<ref name="nyp"/> Bagi orang yang berusia di atas 65 tahun, jatuh adalah penyebab nomor satu.<ref name="nyp"/>


== Tanda dan gejala ==
'''Memar otak''' adalah jenis [[cedera]] otak traumatis (TBI) yang menyebabkan jaringan [[otak]] memar.<ref name="nyp"/> Gejala yang timbul akibat memar otak bergantung pada besar kecilnya pendarahan.<ref name="nyp"/> TBI dapat mengakibatkan [[gegar otak]], [[koma]] bahkan [[kematian]].<ref name="nyp"/> Pendarahan di batang otak menyebabkan seseorang pingsan berhari-hari sampai berminggu-minggu.<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi baru)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> Di samping itu, dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan saraf otak.<ref name="ensiklopedi"/> Memar otak dapat diakibatkan oleh serangan fisik di bagian kepala sehingga menimbulkan kerusakan pada otak.<ref name="nyp"/> Penyebab paling umum dari memar otak adalah [[kecelakaan]] kendaraan bermotor.<ref name="nyp"/> Penyebab umum yang kedua adalah olahraga dan aktivitas fisik dan ketiga adalah serangan fisik.<ref name="nyp"/> Bagi orang yang berusia di atas 65 tahun, jatuh adalah penyebab nomor satu.<ref name="nyp"/>
Terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang mengalami memar otak, yaitu mual atau muntah, [[sakit kepala]], bicara tidak jelas, kegelisahan, sering mengantuk, perubahan [[pupil]], kebingungan tentang waktu atau tanggal, hilang ingatan, perubahan kepribadian, [[Depresi (psikologi)|depresi]], mudah marah dan mengalami kejang-kejang.<ref name="nyp">{{cite web|title=Cerebral Contusion and Intracerebral Hematoma|url=http://nyp.org/health/cerebral-contusion-intracerebral-hematoma.html|accessdate=25 Juni 2014|archive-date=2015-01-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20150105185230/http://nyp.org/health/cerebral-contusion-intracerebral-hematoma.html|dead-url=yes}}</ref> Tanda-tanda ini juga bergantung pada lokasi memar di otak.<ref>{{Cite journal|last=Kushner|first=David|date=1998-08-10|title=Mild Traumatic Brain Injury: Toward Understanding Manifestations and Treatment|url=https://doi.org/10.1001/archinte.158.15.1617|journal=Archives of Internal Medicine|volume=158|issue=15|pages=1617–1624|doi=10.1001/archinte.158.15.1617|issn=0003-9926}}</ref>


== Pencegahan ==
Terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang mengalami memar otak, yaitu mual atau muntah, [[sakit kepala]], bicara tidak jelas, kegelisahan, sering mengantuk, perubahan [[pupil]], kebingungan tentang waktu atau tanggal, hilang ingatan, perubahan kepribadian, [[depresi]], mudah marah dan mengalami kejang-kejang.<ref name="nyp"> {{cite web|title=Cerebral Contusion and Intracerebral Hematoma|url=http://nyp.org/health/cerebral-contusion-intracerebral-hematoma.html|accessdate= 25 Juni 2014}}</ref>
Pencegahan memar otak bertujuan untuk menghindari terjadinya pembengkakan pada otak yang dapat menimbulkan bahaya bagi seseorang. Beberapa di antaranya adalah pencegahan [[Tekanan darah rendah|hipotensi]] (tekanan darah rendah), [[hiponatremia]] (kekurangan natrium) dan [[hiperkapnia]] (peningkatan karbon dioksida dalam darah). Upaya operasi juga diperlukan apabila terjadi peningkatan tekanan intrakranial.<ref>{{Cite journal|last=Khoshyomn|first=Sami|last2=Tranmer|first2=Bruce I|date=2004-05-01|title=Diagnosis and management of pediatric closed head injury|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1055858604000046|journal=Seminars in Pediatric Surgery|series=Advances in Pediatric Trauma Care|volume=13|issue=2|pages=80–86|doi=10.1053/j.sempedsurg.2004.01.003|issn=1055-8586}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 6 Juni 2024 02.42

Cerebral contusion
Hasil CT scan yang menunjukkan memar otak, perdarahan di belahan otak, hematoma subdural di bagian kiri dan patah tulang tengkorak.
Informasi umum
SpesialisasiKedokteran gawat darurat Sunting ini di Wikidata
Komplikasiedema serebri , herniasi transtentorial

Memar otak adalah jenis cedera otak traumatis (TBI) yang menyebabkan jaringan otak memar.[1] Gejala yang timbul akibat memar otak bergantung pada besar kecilnya pendarahan.[1] TBI dapat mengakibatkan gegar otak, koma bahkan kematian.[1] Pendarahan di batang otak menyebabkan seseorang pingsan berhari-hari sampai berminggu-minggu.[2] Di samping itu, dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan saraf otak.[2] Memar otak dapat diakibatkan oleh serangan fisik di bagian kepala sehingga menimbulkan kerusakan pada otak.[1] Penyebab paling umum dari memar otak adalah kecelakaan kendaraan bermotor.[1] Penyebab umum yang kedua adalah olahraga dan aktivitas fisik dan ketiga adalah serangan fisik.[1] Bagi orang yang berusia di atas 65 tahun, jatuh adalah penyebab nomor satu.[1]

Tanda dan gejala[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang mengalami memar otak, yaitu mual atau muntah, sakit kepala, bicara tidak jelas, kegelisahan, sering mengantuk, perubahan pupil, kebingungan tentang waktu atau tanggal, hilang ingatan, perubahan kepribadian, depresi, mudah marah dan mengalami kejang-kejang.[1] Tanda-tanda ini juga bergantung pada lokasi memar di otak.[3]

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Pencegahan memar otak bertujuan untuk menghindari terjadinya pembengkakan pada otak yang dapat menimbulkan bahaya bagi seseorang. Beberapa di antaranya adalah pencegahan hipotensi (tekanan darah rendah), hiponatremia (kekurangan natrium) dan hiperkapnia (peningkatan karbon dioksida dalam darah). Upaya operasi juga diperlukan apabila terjadi peningkatan tekanan intrakranial.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h "Cerebral Contusion and Intracerebral Hematoma". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-05. Diakses tanggal 25 Juni 2014. 
  2. ^ a b Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus). Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. 
  3. ^ Kushner, David (1998-08-10). "Mild Traumatic Brain Injury: Toward Understanding Manifestations and Treatment". Archives of Internal Medicine. 158 (15): 1617–1624. doi:10.1001/archinte.158.15.1617. ISSN 0003-9926. 
  4. ^ Khoshyomn, Sami; Tranmer, Bruce I (2004-05-01). "Diagnosis and management of pediatric closed head injury". Seminars in Pediatric Surgery. Advances in Pediatric Trauma Care. 13 (2): 80–86. doi:10.1053/j.sempedsurg.2004.01.003. ISSN 1055-8586.