Lompat ke isi

Zhang Jiao: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto dan infobox #WPWP
 
(29 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox orang}}
'''Zhang Jiao''' adalah salah satu tokoh dalam kisah [[Zaman Tiga Negara]] karangan Gonsun Zan. Dia adalah ketua dari kelompok surban kuning yang memberontak melawan dinasti han bersama para anak buahnya tersebut. Pemberontakannya sendiri mendapat reaksi dari para pemimpin-pemimpin di [[china]] saat itu. Kabarnya dia memiliki ilmu gaib berkat sebuah kitab ajimat yang dimilikinya.


'''Zhang Jiao''' ({{zh|t=張角}}, ? - [[184]]), kadang-kadang disebut sebagai '''Zhang Jue''', adalah salah satu tokoh pada zaman [[Dinasti Han]]. Ia lahir di [[Julu]] (sekarang [[Xingtai]], [[Hebei]]).
{{fiksi-stub}}
{{Tokoh_Kisah_Tiga_Negara}}
{{Penguasa_Tiongkok}}
[[Kategori:Pemberontak Tiongkok|Z]]


== Peran dalam Kisah Tiga Negara ==
[[de:Zhang Jiao]]
Ia adalah aktor Pemimpin Serban Kuning
[[en:Zhang Jiao]]
Di dalam [[Kisah Tiga Negara]] ia dikisahkan menerima anugrah buku [[Ilmu Taiping]] dari seorang tua yang sebenarnya adalah [[Dewa Nanhua]] sewaktu mengambil obat di gunung. Ia kemudian menekuni isi buku tadi dan setelahnya menyebut diri sendiri sebagai '''Penerang Jalan Taiping'''.
[[fr:Zhang Jiao]]

[[ja:張角]]
Pada tahun 184, wabah penyakit meluas di seluruh pelosok [[Tiongkok]]. Zhang Jiao kemudian berkelana ke banyak daerah dan menyembuhkan penyakit dengan air jimatnya. Lalu, dengan gelar ''Taixian Liangshi''. Pengaruhnya dengan cepat menyebar dan diterima rakyat karena pemerintahan Dinasti Han waktu itu sangat lemah dan tidak efisien sehingga menyengsarakan kehidupan rakyat.
[[vi:Trương Giác]]

[[zh:張角]]
Dalam waktu singkat, ia telah berhasil menghimpun ratusan ribu pengikut yang kemudian memberontak kepada kekaisaran dengan mengikatkan serban kuning di kepala mereka. Dari sini pula mereka mendapatkan sebutan [[Pemberontakan Serban Kuning|pemberontak Serban Kuning]].

Tahun yang sama, Zhang Jiao mati karena sakit. Kedua adiknya Zhang Liang, Zhang Bao juga tewas dalam pertempuran. Kehilangan pemimpin, pemberontakan dipadamkan dengan waktu singkat. Namun pemberontakan ini adalah salah satu faktor yang mempercepat keruntuhan Dinasti Han.
{{Tokoh Kisah Tiga Negara}}

[[Kategori:Pemberontak Tiongkok|Z]]
[[Kategori:Tokoh Dinasti Han]]
[[Kategori:Marga Zhang]]

Revisi terkini sejak 4 Agustus 2024 22.37

Infobox orangZhang Jiao

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran2 abad Edit nilai pada Wikidata
Ningjin County, Hebei (dinasti Han) Edit nilai pada Wikidata
Kematian184 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaTaoisme Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
SaudaraZhang Bao (en) Terjemahkan dan Zhang Liang (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata


Zhang Jiao (Hanzi: 張角, ? - 184), kadang-kadang disebut sebagai Zhang Jue, adalah salah satu tokoh pada zaman Dinasti Han. Ia lahir di Julu (sekarang Xingtai, Hebei).

Peran dalam Kisah Tiga Negara

[sunting | sunting sumber]

Ia adalah aktor Pemimpin Serban Kuning Di dalam Kisah Tiga Negara ia dikisahkan menerima anugrah buku Ilmu Taiping dari seorang tua yang sebenarnya adalah Dewa Nanhua sewaktu mengambil obat di gunung. Ia kemudian menekuni isi buku tadi dan setelahnya menyebut diri sendiri sebagai Penerang Jalan Taiping.

Pada tahun 184, wabah penyakit meluas di seluruh pelosok Tiongkok. Zhang Jiao kemudian berkelana ke banyak daerah dan menyembuhkan penyakit dengan air jimatnya. Lalu, dengan gelar Taixian Liangshi. Pengaruhnya dengan cepat menyebar dan diterima rakyat karena pemerintahan Dinasti Han waktu itu sangat lemah dan tidak efisien sehingga menyengsarakan kehidupan rakyat.

Dalam waktu singkat, ia telah berhasil menghimpun ratusan ribu pengikut yang kemudian memberontak kepada kekaisaran dengan mengikatkan serban kuning di kepala mereka. Dari sini pula mereka mendapatkan sebutan pemberontak Serban Kuning.

Tahun yang sama, Zhang Jiao mati karena sakit. Kedua adiknya Zhang Liang, Zhang Bao juga tewas dalam pertempuran. Kehilangan pemimpin, pemberontakan dipadamkan dengan waktu singkat. Namun pemberontakan ini adalah salah satu faktor yang mempercepat keruntuhan Dinasti Han.